REVITALISASI PERGURUAN
TINGGI BERBASIS KOMUNIKASI
DAN DUKUNGAN SINERGI
MASYARAKAT KAMPUS
Dr. Joko Santoso, M.Hum.
Kepala Biro Hukum dan Perencanaan
Perpustakaan Nasional RI
Purwokerto, 16 Oktober 2017
Services where the focus is on the
experience of the customer when interacting with the organization, rather than just the functional benefits following from the
products and services delivered
Digital era yang sangat
disrupting
, melahirkan era
“bercerita” yang tak
berkesudahan melalui
beragam kanal media sosial.
Jutaan “pencerita” hilir
mudik kapan saja dengan
isu apa saja tiada henti.
Celakanya... Jika para pencerita
menemukan “bad experiences”,
atau sekadar kesan buruk dari
sebuah jasa, maka ia tak segan
membombardir ruang digital
Komunikasi Publik Melalui Media Sosial
Komunikasi Publik Melalui Media Sosial
Jumlah Subscriber : 40.269 Orang
Jumlah jangkauan : 21.199 Orang
Masih kecil namun setiap hari
jangkauannya semakin efektif
https://www.facebook.com/ay
okeperpusnas/
Saluran Youtube Perpusnas berfungsi
untuk menampilkan Live Streaming
dan Live Event acara-acara
Perpustakaan Nasional dan
Perpustakan Seluruh Indonesia yang
terkait dengan pengembangan
Literasi di Indonesia
Analisis Kampanye Melalui Sosial
Media – twitter
Analisis Kampanye Melalui Sosial
Media – twitter
Kampanye peresmian Perpustakaan Nasional RI yang dilakukan selama 3
hari (12-14 September 2017) telah mampu menarik perhatian para pengguna Twitter. Hal ini terlihat dari
impresi yang mencapai 43.846
tayangan.
Engangement merupakan jumlah
total pengguna Twitter yang melakukan retweet, menyukai,
mencari informasi lebih lanjut dengan melakukan klik pada link, media berupa video maupun foto, yang mencapai 15.841 kali tindakan.
Kampanye peresmian Perpustakaan Nasional RI yang dilakukan selama 3
hari (12-14 September 2017) telah mampu menarik perhatian para pengguna Twitter. Hal ini terlihat dari
impresi yang mencapai 43.846
tayangan.
Engangement merupakan jumlah total pengguna Twitter yang melakukan retweet, menyukai,
mencari informasi lebih lanjut dengan melakukan klik pada link, media berupa video maupun foto, yang mencapai 15.841 kali tindakan.
Pernah Menjadi Trendtopik
Nasional
Melalui hastag #perpusnasbaru
https://twitter.com/perpusna
PUSTAKAWAN =
STORYTELLER
PUSTAKAWAN
=
STORYTELLER
STORYTELLER
TEXT – CONTEXT
THINKING – LINKING
READING – LEARNING
SEARCHING – DISCOVERING
TEXT – CONTEXT
THINKING – LINKING
READING – LEARNING
SEARCHING – DISCOVERING
Presiden Joko Widodo
menekankan, pemerintah
harus memberikan
keleluasaan untuk
eksperimentasi. Presiden
mengingatkan, inovasi
memerlukan eksperimen.
Hal-hal yang baru harus
dicoba.
(sumber:
http://setkab.go.id/presiden-jokowi-startup-jangan-dicekik-denga n-aturan-berlebihan
/)
PERPUSTAKAAN, PUSTAKAWAN, KOLEKSI BAHAN
PUSTAKA DAN PENDUDUK
154.359
PERPUSTAKAA N
3.179
PUSTAKAWAN KOLEKSI
130.456.544
255.461.700
Ada sekitar 892 Perguruan Tinggi yang belum mempunyai
perpustakaan
6.787.80
5*
Mahasisw
a
2.428.000*
Koleksi
Rasio tingkat membaca mahasiswa:
1 Buku : 3 Mahasiswa (1 Buku diperebutkan oleh 3 Mahasiswa)
Kondisi ini sangat di bawah standar – harusnya 1 mahasiwa
membaca 12 judul buku/tahun, atau 1 bulan 1 buku
Berfikir
besar
melakukan hal
besar
dimulai dari mem
baca
INDEKS KEGEMARAN
MEMBACA
2015
2016
2017
2018
2019
10
35
60
85
25.1
26.5
34
•
komunikasi ilmiah berkaitan dengan
kegiatan penelitian, pemanfaatan dan
penyebaran informasi di lingkungan
akademik
melalui
saluran
formal
maupun informal.
•
Seorang penulis mengkomunikasikan
pengetahuannya pada masyarakat
melalui media seperti buku, jurnal,
prosiding dan lain-lain dan berdiskusi
serta berbagi ide melalui kegiatan
tanya jawab, ceramah, e-mail, seminar
dan lain-lain.
PERTUMBUHAN
PUBLIKASI ILMIAH
Meskipun pertumbuhan publikasi ilmiah ada kencenderungan naik, tetapi posisi Indonesia terus di bawah Malaysia
JENIS PUBLIKASI
DAN BIDANG
KEILMUAN
Paling banyak berbentuk
ARTIKEL
Terbanya k ENGINEE
MASALAH DAN
HAMBATAN
1. Minimnya akses referensi untuk penulisan publikasi
Salah satu syarat dalam publikasi internasional adalah penggunaan referensi yang mutakhir (10 tahun terakhir) dan berasal dari sumber primer (jurnal/ konferensi). Referensi tersebut dibutuhkan untuk memperkuat “state of the art” perkembangan penelitian. Kendala karena adanya keterbatasan akses terhadap database e-journal yang berkualitas. Tidak banyak institusi yang melanggan database tersebut karena harga berlangganan yang mahal.
2. Sarana penelitian
3. Kolaborasi penelitian
Kolaborasi penelitian merupakan kunci utama untuk peningkatan kualitas publikasi. Kolaborasi akan saling melengkapi, sehingga bagi lembaga yang sudah maju dan penulis yang sudah berpengalaman akan menjadi lokomotif untuk menarik penulis yang masih dalam tahap belajar penelitian dan publikasi.
4. Pembimbingan publikasi internasional
Kriteria jurnal dan aturan penulisan di jurnal internasional masih belum banyak dipahami oleh penulis Indonesia. Akibatnya banyak tulisan yang baik di jurnal tetapi tak sesuai kebutuhan, atau kualitas tulisan belum sesuai kaidah yang dipersyaratkan.
5.Minimnya jurnal Indonesia bereputasi
internasional
Hasil penelitian di Indonesia sebagian besar masih dipublikasikan di jurnal internasional. Hal ini disebabkan karena rendahnya jumlah jurnal Indonesia yang berstandar internasional.
PERAN
PERPUSTAKAAN
NASIONAL DALAM
Arahan Presiden
Arahan Presiden
Presiden RI Joko Widodo dalam sambutan Pembukaan Gedung Layanan Perpustakaan Nasional RI Jl. Medan Merdeka Selatan 11 Jakarta Pusat, 14 September 2017
“ Untuk Jurnal Internasional akan dipusatkan di Perpustakaan Nasional
RI. Lebih efisien dan murah ”
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, selama ini PTN/PTS banyak menghabiskan dana hanya untuk langganan e-jurnal. Dengan e-library, bisa menghemat pembiayaan di masing-masing perguruan tinggi.
“Perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) diminta berhenti berlangganan e-jurnal. PTN/PTS disarankan menggunakan e-library yang kini sudah dimiliki Perpustakaan
Nasional”
(https://www.jpnn.com/news/perguruan-tinggi-diminta-berhenti langganan-e-jurnal)
Pemusatan Langganan
e-Journal Pendidikan Tinggi
Pemusatan Langganan
43
KERJASAMA
ANTARLEMBAGA
KERJASAMA
E-RESOURCES
•
Tersedia e-Book dan e-Journal
fulltext.
•
Layanan
online
untuk
mengakses buku dan jurnal
elektronik terbuka bagi seluruh
mahasiswa Indonesia.
•
Pengguna
cukup
sekali
mendaftar anggota secara online
untuk membuat akun
•
Tersedia mesin pencari Summon
untuk mengakses seluruh e-book
dan e-journal yang tersedia
•
Jumlah koleksi saat ini sejumlah
Langganan akses database jurnal secara terintegrasi. Langganan akses untuk
database jurnal bereputasi masih sangat terbatas dan dilakukan tidak terintegrasi. Seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan e-resources-nya melanggankan beberapa database jurnal, namun belum jelas target pengguna dan kebutuhan bidang ilmu yang dilanggan.
Rekomendasi dan Strategi
REKOMENDASI SEMILOKA FPPTI – CIAWI 18-21 SEPTEMBER 2017
STRATEGI & EVALUASI PEMANFAATAN E-RESOURCES
1. Perpusnas membuat kebijakan pengembangan e-resources bekerjasama dengan Kemenristek-DIKTI
2. e-Resources Perpusnas lebih banyak diorientasikan untuk kepentingan PT dan lembaga penelitian;
3. Sebelum melanggan Perpusnas harus mengkaji kebutuhan PT;
4. Subject e-Resources yang akan dilanggan dipastikan memenuhi kebutuhan program studi di masing-masing PT;
5. Kualitas dan kuantitas e-resources yang dilanggan perlu ditingkatkan terus;
6. Kemampuan SDM Perpusnas dalam akuisisi, pemeliharaan, publikasi dan sosialisasi e-Resources harus ditingkatkan;
7. Perpusnas wajib menyediakan bandwidth yang cukup untuk memastikan
aksesibilitas e-resources dari wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan timur stabil;
8. Infrastruktur yang mendukung kelancaran akses e-Resources dipersiapkan matang dan tepat sasaran;
9. Sosialisasi dan pelatihan penggunaan e-Resources yang dilanggan dilakukan secara berkala melibatkan pustakawan PT;
11.Perpusnas memberikan dua jenis akun untuk PT yaitu akun untuk user dan akun untuk perpustakaan;
12.Kemenristek-DIKTI dan Perpusnas membuat kebijakan terkait borang akreditasi BAN-PT dan Akreditasi Perpustakaan terkait penggunaan e-Resources;
13.Statistik penggunaan e-Resources harus dapat diakses secara real time oleh admin Perpusnas dan PT sehingga data pemanfaatan valid; 14.FPPTI dilibatkan dalam proses usulan, seleksi dan sosialisasi
penggunaan e-Resources.
TINDAK LANJUT ARAHAN
PRESIDEN
Pertemuan dengan Deputi Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis – KANTOR STAF PRESIDEN
10 Oktober 2017, di Kantor KSP, Jl. Veteran 16, Jakarta
TINDAK LANJUT ARAHAN
PRESIDEN
Pertemuan dengan Deputi Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Sosial, Budaya dan Ekologi Strategis – KANTOR STAF PRESIDEN
USULAN TAMBAHAN ANGGARAN KEDUA TA. 2018
MENGENAI PEMUSATAN LANGGANAN E-JOURNAL
37
Menindak lanjuti Arahan Presiden RI pada Peresmian Fasilitas Layanan Perpusnas 14 September 2017 mengenai pemusatan langganan e-journal untuk kepentingan Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Kepala Perpusnas telah mengirim Surat No.2958/1/c/IX.2017 Tanggal 26 September 2017 untuk mengajukan usulan penambahan pagu alokasi anggaran 2018 Kepada Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas:
NO. URAIAN VOLUME
1 Pengadaan E-Book
NO. URAIAN VOLUME 2 Langganan E-Journal
- E-Journal ProQuest 1 Paket
METODE AKSES E-LIBRARY
1. Pembagian /Clustering area akses e-resources menjadi 2 (dua) area : Jakarta (Area 1) dan Makassar (Area 2)
2. Menempatkan server e-resources menggunakan teknologi Load Balancing terpusat. 3. Kendali dan manajemen monitoring dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI
INTERAKSI PENYEDIAAN DAN AKSES
NO. URAIAN
3
Pembuatan Dashboard Manajemen Sistem
Informasi Perpustakaan Indonesia perpustakaan mitra sebanyak 450 perpustakaan
4 Penyediaan 2 paket Server e-Resources High Availability (HA) – Redundant
5 Penyediaan Cloud System dan konektivitas untuk 2 lokasi (Jakarta dan Makassar) – per tahun 6 Pembuatan Aplikasi E-Resources Management dan Network Traffic
USAGE DASHBOARD MONITORING E-RESOURCES
•
Indonesia OneSearch atau
iOS adalah portal pencarian
tunggal untuk semua koleksi
digital semua perpustakaan.
museum dan arsip di
Indonesia.
•
Saat ini telah terintegrasi
rekod sejumlah 4.475.276
entri. 621 Institusi. 709
Perpustakaan dan 3.830
repositori.
•
Keunggulan Indonesia
Onesearch adalah telah bisa
digunakan sebagai Aplikasi
Anti Plagiarisme (
Plagiarism
Checker
), analisis isi dan
kepengarangan.
30 47
•
Platform
Perpustakaan Digital
berbasis
Media
Sosial yang bisa di
akses melalui
Multi
Operating
System
(Android.
IOS.
Windows) dan multi
device (Smartphone.
tablet. desktop. dll)
•
Tersedia lebih dari
NELITI
• Neliti adalah mesin pencari penelitian yang membantulembaga penelitian dan universitas di Indonesia untuk
menemukan kembali hasil penelitian, data primer dan
fakta.
• Tersedia indeks dan fulltext
jurnal ilmiah, buku-buku, laporan penelitian, makalah kebijakan, makalah konferensi, dan data primer dari universitas,
badan penelitian, lembaga pemerintahan, dan penerbit.
• Neliti adalah sebuah repositori
tunggal yang berisi berbagai hasil penelitian yang
sebelumnya tersebar di berbagai situs web yang sulit
ditemukan.
• Melalui proses pengumpulan
konten tersebut ke dalam satu database, dapat mendukung peneliti dalam melahirkan riset
REKOMENDASI SEMILOKA FPPTI –
CIAWI 18-21 SEPTEMBER 2017
STRATEGI PENGELOAAN DATA SET
1. Perpustakaan harus merubah paradigma era digitalisasi – user oriented and access;
2. Pustakawan agar mengubah mindset dalam menghadapi paradigma era digitalisasi;
3. Pengembangan kompetensi pustakawan secara berkelanjutan;
4. Memasukkan “open access” ke dalam salah satu point penilaian PT dan Perpustakaan;
5. Kerjasama internal – antara dosen, mahasiswa dan pustakawan, serta kerjasama eksternal dengan institusi lain harus dilakukan untuk
Industri penerbitan
dan
rekaman Lembaga
Pemerinta
1. Legal formal 2. Program nasional
3. Insentif 4. Infrastruktur
SINERGY
Open Archives Initiative – Protocol for Metadata
Harvesting
Open Archives Initiative – Protocol for Metadata
Posting
1. Merupakan protokol
posting (protokol pemberi metadata) yang
digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan.
2. Menjembatani koneksi internet yang tidak stabil, apabila dalam
penggunaan OAI-PMH mengalami kendala. 3. Dikembangkan oleh Ismail Fahmi saat pengembangan GDL/ Ganesha Digital Library. 1. Merupakan protokol
posting (protokol pemberi metadata) yang
digunakan untuk berbagi metadata antar layanan perpustakaan.
2. Menjembatani koneksi internet yang tidak stabil, apabila dalam
penggunaan OAI-PMH mengalami kendala. 3. Dikembangkan oleh
Ismail Fahmi saat pengembangan GDL/ Ganesha Digital Library.
1. Merupakan protokol harvesting (protokol pengambil metadata) yang digunakan untuk berbagi metadata
antar layanan perpustakaan. 2. Protokol tersebut
digunakan pada
koneksi internet yang cukup stabil.
3. Dikembangkan oleh Open Archives
Initiative.
1. Merupakan protokol harvesting (protokol pengambil metadata) yang digunakan untuk berbagi metadata
antar layanan perpustakaan. 2. Protokol tersebut
digunakan pada
koneksi internet yang cukup stabil.
3. Dikembangkan oleh Open Archives
Initiative.
1. PROTOKOL – sekumpulaan aturan yg mendifinisikan
komunikasi antarsistem– FTP – HTTP
2. Harvesting – mengumpulkan metadata dari berbagai
repositori dalam satu wadah atau penampung data.
3. Data provider – yang mengurus satu atau lebih
repositori yang menggunakan OAI sebagai alat ekspos
metadata
4. Service provider – mengirim permintaan kepada data
provider menggunakan XML.
OAI-PMH
Data yang dikonsolidasikan (Database dan File System) Engine yang berfungsi membaca, menarik,
meng-encrypt dan mentransfer data Ke Server Master
KONFIGURASI SISTEM KONSOLIDASI DATA
Infrastruktur Target Lembaga-n Infrastruktur Lembaga-1
Infrastruktur Lembaga-2
Public Network
Perpustakaan Nasional RI
Appliances Master Appliances
Appliances
Appliances