• Tidak ada hasil yang ditemukan

FR 2011 31 Dec AGIS Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FR 2011 31 Dec AGIS Tbk"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PT AGIS TbK

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Beserta Laporan Auditor Independen

Tahun Yang Berakhir Pada

(2)

PT AGIS TbK

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

Daftar Isi

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan posisi keuangan konsolidasian 1 - 2

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

3

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

4

Laporan arus kas konsolidasian

5

(3)
(4)
(5)
(6)

Notes 31 Desember 2011 31 Desember 2010*) 1 Januari 2010*)

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c, 2d, 3 5.285.579.396 5.016.262.689 7.179.769.429 Cash and cash equivalents

Piutang usaha Trade receivables

Pihak - pihak berelasi 2f, 2g, 4, 27 3.751.022.039 1.573.872.886 1.162.187.895 Related parties

Pihak ketiga - bersih Third parties - net

2c, 4 69.882.216.503 103.962.945.862 134.363.441.024

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak - pihak berelasi 2f, 2g, 5, 27 12.671.728.407 5.443.219.388 19.751.967.043 Related parties

Pihak ketiga - bersih Third parties - net

2c, 5 62.946.164.914 90.662.302.591 31.126.024.274

Persediaan - bersih Inventories - net

2h, 6 71.089.559.472 108.928.425.053 85.732.039.824

Uang muka 7 65.933.230.057 62.922.973.759 49.770.883.666 Advance payment

Pajak dibayar di muka 16a 6.854.191.661 6.076.068.441 6.938.723.272 Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 8 3.664.326.254 18.886.207.173 23.569.937.939 Prepaid expenses Jumlah Aset Lancar 302.078.018.702 403.472.277.842 359.594.974.366 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi jangka panjang lainnya 9 834.721.303.042 789.172.369.417 864.975.000.000 Long term investments

Aset pajak tangguhan 2m, 16c 37.967.567.572 36.239.629.724 5.685.152.636 Deferred tax assets

Aset tetap - bersih Fixed assets - net

2i, 2j, 10 78.940.430.905 79.410.810.157 90.159.373.708

Aset lain-lain 11 12.109.071.905 38.714.617.916 58.319.200.817 Other assets Jumlah Aset Tidak Lancar 963.738.373.423 943.537.427.214 1.019.138.727.161 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 1.265.816.392.125 1.347.009.705.056 1.378.733.701.527 TOTAL ASSETS

*) Lihat catatan 31 *) See Note 31

*) Lihat catatan 31 See Notes 31 (*

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian

taken as a whole

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

(akumulasi penyusutan Rp.36.229.885.180,-Rp.36.982.198.060 dan Rp.35.048.968.782,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009

(dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang usaha sebesar Rp.4.823.023.971,-Rp.3.291.219.060 dan Rp.4.113.528.338 ,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009)

(allowance for impairment losses of Rp 4.823.023.971,- Rp.3.291.219.060,- and Rp.4.113.528.338,- 31 December 2011, 2010 and 2009)

(penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp.2.738.882.807,- Rp.0,- dan Rp.840.683.156,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009)

(net of allowance for impairment value of Rp 2,738,882,807,- ,Rp 0,- and Rp.840.683.156,- for 31 December 2011, 2010 and 2009)

(Penyisihan penurunan nilai sebesar Rp. 2.654.721.717,- Rp. 2.625.058.955,-Rp.1.078.828,337,- 31 Desember 2011, 2010 dan 2009)

allowance impairment value of Rp.2,654,721,717,- Rp 2,625,058,955 and Rp.1,078,828,337,- 31 December 2011, 2010 and 2009)

(7)

Catatan/

Notes 31 Desember 2011 31 Desember 2010 1 Januari 2010*)

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 14 177.866.225.610 211.641.225.610 211.641.225.610 Short-term bank loan

Utang usaha Trade payables

Pihak - pihak berelasi 13, 27 2.621.442.600 6.249.258.858 4.592.353.237 Related parties

Pihak ketiga 2c,13 56.423.275.709 71.935.522.151 63.258.127.158 Third Parties

Utang lain-lain Other payables

Pihak - pihak berelasi 15, 27 5.673.622.135 35.788.060.260 1.007.914.957 Related parties

Pihak ketiga 2c, 15 14.606.640.996 26.375.723.013 1.955.072.532 Third Parties

Utang pajak 2m, 16b 13.806.146.222 8.687.352.093 11.410.060.201 Tax payables

Biaya yang masih harus dibayar 17 8.822.480.446 7.759.307.886 9.708.892.769 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 286.714.386 187.079.391 − Unearned revenue

Utang sewa guna usaha 2j − 23.226.506 174.074.572 Lease payable

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 280.106.548.104 368.646.755.768 303.747.721.036 Total Current Liabilites

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban imbalan pasca kerja 2n, 18 8.142.300.002 7.155.697.775 4.962.432.860 Post employee benefit obligations

Utang jangka panjang setelah dikurangi Long term debt - net of

bagian jatuh tempo dalam satu tahun: current maturities

Hutang Bank 14 2.483.708.640 2.803.530.340 2.803.530.340 Bank loan

Utang investasi 19 13.100.000.000 13.100.000.000 − Investment liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 23.726.008.642 23.059.228.115 7.765.963.200 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 303.832.556.745 391.705.983.883 311.513.684.236 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas Yang Dapat Didistribusikan Attributable equity to

kepada Pemilik Entitas Induk owners of parent Company

Modal saham - nilai nominal Rp 200 per saham Share capital - par value Rp 200 per share

1.100.416.661.800

1.100.416.661.800 1.100.249.995.200

Selisih nilai transaksi Diffrence from value of restructuring

restrukturisasi entitas transaction within entities under

sepengendali (116.511.974.857) (116.511.974.857) − common control

Saldo laba / defisit (33.405.750.597) (39.199.067.983) (44.115.703.231) Retained earnings / deficits

Sub Jumlah 950.498.936.346 944.705.618.960 1.056.134.291.969 Sub Total

Kepentingan Non-pengendali 11.484.899.033 10.598.102.213 11.085.725.322 Non-Controlling Interest

Jumlah Ekuitas - Bersih 961.983.835.379 955.303.721.173 1.067.220.017.291 Total Equity - Net

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.265.816.392.125 1.347.009.705.056 1.378.733.701.527 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Lihat catatan 31 See Notes 31 (*

taken as a whole

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi

secara keseluruhan

which are an integral part of the Consolidated Financial Statements See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

(modal dasar 6.711.459.120 saham, ditempatkan dan disetor 5.502.083.309 tahun 2011, 2010 dan 5.501.249.976 saham tahun 2009.

(8)

Catatan/

31 Desember 2011 Notes 31 Desember 2010

PENJUALAN - BERSIH 202.760.565.766 2k, 23 214.693.830.963 NET - SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 191.881.025.171 2k, 24 202.232.918.771 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 10.879.540.595 12.460.912.192 GROSS PROFIT

Pendapatan lain-lain 69.882.264.439 26 66.101.703.642 Other income Beban penjualan (20.314.194.326) 2k, 25 (18.962.710.408) Selling expenses Beban umum dan administrasi (24.432.732.905) 2k, 25 (18.512.667.219) General and administrative expenses Beban lain-lain (31.062.707.792) (37.334.553.846) Other expenses LABA SEBELUM PAJAK 4.952.170.012 3.752.684.361 INCOME BEFORE TAXES

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2l, 16c INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Pajak Kini − (274.443.205) Current Tax

Pajak Tangguhan 1.727.937.848 950.770.984 Deferred Tax

Jumlah 1.727.937.848 676.327.779 Total

LABA BERSIH PERIODE BERJALAN 6.680.107.860 4.429.012.140 NET INCOME CURRENT PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN − − OTHER COMPREHENSIVE INCOME

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF 6.680.107.860 4.429.012.140 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba bersih yang dapat Net income

didistribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 5.793.317.386 4.916.635.249 Owners of the parent entity Kepentingan non pengendali 886.790.474 (487.623.109) Non-controlling interests

Jumlah 6.680.107.860 4.429.012.140 Total

LABA (RUGI) PER SAHAM 1,214 2p 0,805 EARNING PER SHARE

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements

(9)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

Modal saham sepengendali/

ditempatkan dan Tambahan Difference in value from Kepentingan Jumlah ekuitas disetor penuh/ modal disetor/ restructuring transaction non-pengendali bersih Catatan/ Share capital issued Additional within entities under Saldo laba/ Non-controlling Total Notes and fully paid paid-in capital common control Retained earning interest equity -net

Saldo 1 Januari 2010 1.100.249.995.200 − − (44.115.703.231) 11.085.731.669 1.067.220.023.638 Balance as of December 31, 2010

Koreksi penerapan PSAK 55

Anak Perusahaan − − (116.511.974.857) − − (116.511.974.857)

Penambahan modal disetor 166.666.600 − − − − 166.666.600

Laba / (rugi) tahun berjalan − − 4.916.635.248 (487.623.109) 4.429.012.139 Current period income

Saldo 31 Desember 2010 1.100.416.661.800 − (116.511.974.857) (39.199.067.983) 10.598.108.560 955.303.727.520 Balance as of March 31, 2010

Laba / (rugi) tahun berjalan − − − 5.793.317.386 886.790.474 6.680.107.860 Current period income

Saldo 31 Desember 2011 1.100.416.661.800 − (116.511.974.857) (33.405.750.597) 11.484.899.034 961.983.835.380 Balance as of March 31, 2010

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole

(10)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 231.667.526.079 257.581.812.512 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok dan beban usaha (179.980.699.922) (265.166.003.729) Cash paid to suppliers and expenses Pembayaran kas kepada karyawan (17.505.665.118) (12.530.961.352) Cash paid to employees Pembayaran pajak bersih 4.340.670.908 (1.998.612.197) Payment of income tax - net Penerimaan (pembayaran) lain-lain (26.588.842.459) 19.293.345.101 Cash received (paid) from other

Arus Kas Bersih Diperoleh Dari Net cash flows provided by (used in)

(Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi 11.932.989.489 (2.820.419.665) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil dari penjualan aset tetap 451.153.850 1.580.447.301 Gain on disposal of fixed assets

Aset lain-lain 26.605.552.358 (11.835.446.725) Other assets

Perolehan aset tetap (4.602.330.784) (1.992.580.336) Acquisitions of fixed assets

Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash flows used in

Aktivitas Investasi 22.454.375.424 (12.247.579.760) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran pinjaman bank (34.094.821.700) − Payment for bank loan

Utang Investasi − 13.100.000.000 Investment loan

Setoran modal − 166.666.600 Paid-in capital

Pembayaran hutang sewa guna usaha (23.226.506) (150.848.066) Payment for lease payables

Arus Kas Bersih Diperoleh Net cash flows provided by

Aktivitas Pendanaan (34.118.048.206) 13.115.818.534 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND

DAN SETARA KAS 269.316.707 (1.952.180.891) CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 5.016.262.688 6.968.443.579 AT BEGINNING OF PERIOD

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 5.285.579.395 5.016.262.688 AT THE END OF PERIOD

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan taken as a whole

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

(11)

1. 1.

a. Pendirian Perusahaan a. The Company's Establishment

b. Susunan Komisaris dan Direksi b. The Board of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Komisaris Utama Jhony Kesuma President Commissioner

Komisaris Yayat Suryatma Commissioner

Komisaris Independen Stanislaus M.N.Say, MBA Independent Commissioner

Komisaris Independen Drs. Imam Subechi, MBA Independent Commissioner

Direktur Utama Steven Kesuma President Director

Direktur Eka Hikmawati Supriyadi Director

Direktur Boling Aruan Director

31 Desember 2011 / December 31, 2011 PT Agis Tbk (“Perusahaan”) didirikanberdasarkan aktaNo. 41 tanggal9 Januari

1981 dibuat oleh Soetjipto, S.H., Notaris di Surabaya yang diubah dengan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1982 dibuat di hadapan Notaris yang sama. Kedua Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-261.HT.01.01.TH.83 tanggal 14 Januari 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27, Tambahan No. 450.

PT AGIS Tbk (“the Company”) was established on January 9, 1981 based on notarial deed No.41 of Soetjipto, S.H., Notary in Surabaya that was changed with deed No.1 dated June 1,1982 of same notary. Both have been approved by the Ministry of Justice of Republic of Indonesia in its Decision Letter No.C2-261.HT.01.01.TH.83 dated January 14, 1983 and published in Supplement No.450 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kaliperubahan, antara lain berdasarkan pernyataan keputusan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 123 tanggal30 Juni 1999 dibuat oleh Notaris Soetjipto, S.H., para pemegang saham telah menyetujui perubahan nama Perusahaan dari PT Artha Graha Investama Sentral Tbk menjadi PT Agis , Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Keputusan No. C-15316.HT.01.04.TH.99 tanggal24 Agustus 1999.

The Company’s articles of association have been amended several times, the latest amendment of the article of association was made by Extra Ordinary General Meeting of Stockholders which was notarized by Soetjipto, S.H., in the deed No.123 dated June 30, 1999 concerning the changed of the Company’s name from PT Artha Graha Investama Sentral Tbk to PT AGIS Tbk. Ministry of Law of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C15316.HT.01.04.TH.99 dated August 24, 1999 approved the deed.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.47 tanggal 30 Juni 2010 oleh Notaris Edwar SH., yang menyetujui 1) Penambahan modal Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan penerbitan Waran Seri III sebanyak banyaknya 500.000.000 dengan harga pelaksanaan Rp.125,- dan persetujuan penerbitan saham baru Perusahaan ( Saham Seri B ) dengan harga nominal setiap lembarnya Rp.100,- 2) Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan penerbitan Saham Seri B Perusahaan dan untuk menetapkan jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah pelaksanaan Waran Seri III tersebut.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the scope of its activities is mainly in the field of footwear and its component, electronic industry and its components including installation, repair, maintenance and general trading. The Company is currently engaged in general trading and electronic trading. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan

Perusahaan meliputi bidang industri sepatu dan komponennya, industri elektronika dan komponennya termasuk pemasangan, pemeliharaan serta perawatannya dan bidang perdagangan umum. Saat ini Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan umum dan perdagangan barang elektronik.

Pada tahun 2009 Perusahaan telah melakukan perubahan anggaran dasar dengan pernyataan keputusan rapat tanggal 9 September 2009 yang telah dimuat dalam akta notaris No. 3 oleh Notaris Edwar SH., yang menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan Peraturan No.XI.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-179/BL/2008. Tanggal 14 Mei 2008. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 tanggal 4 November 2009.

In the year 2009 the Company has made changes to the statement of association meeting decision September 9, 2009, which was published in the notarial deed No. 3 by a notary Edwar SH., Which approved the charter changes are adjusted premises liability rules chairman No.XI.J.1 attachment decisions and Capital Market Supervisory Financial Institutions No. KEP-179/BL/2008. Dated May 14, 2008. Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10.19434 November 4, 2009.

The latest amendment articles of association based on the deed No.47 dated June 30, 2010 by Notary Edwar SH., which approve 1) Increase of Capital stock without rights issue prior to the issuance of Series III Warrants 500.000.000 as much an exercise price of Rp 125, - and approval of the issuance of new shares of the Company (the Series B Shares) with a nominal price per share Rp 100, - 2) Approved the authorization to the Board of Commissioners to make changes to the articles of Incorporation in connection with the issuance of the Series B Shares and to determine the number of issued and paid after the execution of Series III Warrants.

Perusahaan berkantor pusat di MNC Tower lantai 6, Jalan Kebon Sirih No.17-19, Jakarta

The Company’s head office is in MNC Tower 6th floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta.

Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No.9 tanggal 12 Agustus 2011 da Notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2011 sebagai berikut :

Based on Minutes of Meeting Deed No.9 dated on August 12, 2011 by Notary Edwar S.H, the composition of Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 are as follows :

(12)

1. 1.

b. Susunan Komisaris dan Direksi (Lanjutan) b. The Board of Commissioners and Directors (Continued)

Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Komisaris Utama Jhony Kesuma President Commissioner

Komisaris Yayat Suryatma Commissioner

Komisaris Stanislaus M.N.Say, MBA Commissioner

Komisaris Independen Drs. Imam Subechi, MBA Independent Commissioner

Direktur Utama Steven Kesuma President Director

Direktur Eka Hikmawati Supriyadi Director

Direktur Heri Mardani Director

c. Entitas Anak c. The Subsidiaries

Persentase

Tahun Pemilikan/

Beroperasi/ Percentage of

Starting 0wnership

Operation

PT Agis Elektronik dan Anak Perdagangan Elektronik /Electronic trading

PT Artha Centra Graha Distribusi Produk Sony /Sony distributor

PT Artha Wahana Prakarsa Distribusi Produk Sony /Sony distributor PT Artha Wahana Karya Distribusi Produk Sony

/Sony distributor

PT Artha Wahana Surya Distribusi Produk Sony /Sony distributor

PT Wacana Baru Asia Distribusi Produk Sony /Sony distributor PT Bahana Karya Persada Kontraktor, Perdagangan,

dan Jasa /Construction, Trading

and service PT Muzio Multimedia Kontraktor, Perdagangan,

dan Jasa /Construction, Trading

and service PT Citra Damai Abadi Perdagangan, Pemb.

industri,dll

/Construction, Trading ,etc PT Indah Karya Perdana Perdagangan, Pemb.

industri,dll

31 Desember 2010 / December 31, 2010

1.990.599.360 Sesuai dengan Pernyataan Keputusan rapat No. 48 tanggal 30 Juni 2010 dari

Notaris Edwar S.H., susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 31 Desember 2010 sebagai berikut :

Based on Minutes of Meeting Deed No.48 dated on June 30, 2010 by Notary Edwar S.H, the composition of Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 are as follows :

UMUM (Lanjutan) GENERAL (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Perusahaan memiliki baik langsun maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham Entitas Anak sebagai berikut:

As of December 31, 2011 and 2010, the consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries, which are owned more than 50% directly or indirectly, consisting of :

Remunerasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris pada 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp 1.041.000.000 dan Rp 701.500.000,-.

1.988.369.600

Remuneration of Board of Commissioners and Directors in December 31, 2011 and 2010 amounted Rp 1,041,000,000 and Rp 701,500,000.

90% Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 rata-rata jumlah karyawan

Perusahaan dan Entitas Anak sebanyak 445 dan 478 karyawan.

As of December 31, 2011 and 2010, the total employees of the Company and subsidiaries are about 445 and 478 people.

(13)

1. 1.

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. The Subsidiaries (Continued)

Persentase

Tahun Pemilikan/

Beroperasi/ Percentage of

Starting 0wnership

Operation

PT Mitra Sumber Berkat Perdagangan, Pem. industri,dll

/Construction, Trading ,etc

PT Agis Mitra Mandiri dan Anak Perdagangan, Pem. (d/h PT Agis Multi Media ) industri,dll

/Construction, Trading ,etc PT Bukit Rimba Lestari Kontraktor, Perdagangan,

dan Jasa /Construction, Trading

and service

PT WOW Television Produksi Film,

Hiburan, dan Iklan /Film, Entertainment and Advertising

PT Buana Maju Mandiri Operator Jaringan Telekomunikasi /Telecommunication

Network Operator

PT Klik To Play Multimedia Jasa Penyiaran /Broadcasting

Service Jakarta

Location Scope of Business 2011

70%

99%

Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Anak, bahwa 1.250 saham milik Bambang Rudijanto Tanosoesoedibjo dijual kepada Jhonny Kesuma , dengan harga penjualan sebesar Rp 1.250.000.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.19 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholders decision of PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, that 1 share owned by Soetrisno Santoso was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounted to Rp 1.000.000.

2005

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.20 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Asia Media Internasional, a subsidiary, that 1,250 shares owned by Bambang Rudijanto Tanoesoedijo was sold to Jhonny Kesuma with sales price amounting Rp1.250.000.

99% 99%

99%

99%

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi Media Akta notaris No. 16 tanggal 18 Juli 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta PT Agis Multi Media, Entitas Anak, telah melepas semua kepemilikan sahamnya sebesar 80% pada PT Bhakti Media Internasional (BMI) kepada PT Bahana Bumi Cemerlang dengan harga penjualan sebesar Rp 20.000.000.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam perjanjian. Pembayaran tersebut dilakukan oleh PT Agis Multimedia dengan menerbitkan promissory note No. 001/BBC-PN/VII/06 tertanggal 27 Juli 2006.

Based on Stockholder decision of PT Agis Multimedia, Notarial Deed of Edwar, S.H., No. 16 dated July 18, 2006, Notary in Jakarta. PT Agis Multimedia, a subsidiary, has sold all of ownership share of 80% in PT Bhakti Media Internasional (BMI) to PT Bahana Bumi Cemerlang with sales price amounting Rp 20.000.000.000 appropriate with the agreement. The payment conducted by PT Bahana Bumi Cemerlang to PT Agis Multimedia by issuing Promissory Note No. 001/BBC-PN/VII/06 dated of July 27, 2006.

Jakarta

Berdasarkan akta No. 6 tanggal 6 Desember 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bhakti Telecommunication, Entitas Anak, telah melakukan perubahan Anggaran Dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT Buana Maju Mandiri (BMM). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00465 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.

Jakarta

Jakarta 99%

Berdasarkan akta No. 24 tanggal 18 Oktober 2006, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakartamengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Multi Media, Entitas Anak tersebut telah melakukanperubahan Anggaran Dasar yang berisi perubahan nama menjadi PT Agis Mitra Mandiri (AMM). Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 tanggal 15 Januari 2007.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.24 dated October 18, 2006, Notary in Jakarta, concerning the Stockholders decision of PT Agis Multimedia, That Company has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT Agis Mitra Mandiri (AMM). The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-00494 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007 approved the deed.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.6 dated December 6, 2006, Notary on Jakarta concerning the stockholder decision of PT Bhakti Telecommunication, a subsidiary, has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT Buana Maju Mandiri (BMM). The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-00465 HT.01.04-TH.2007 dated January 15, 2007 approved the deed.

250.074.000

99%

Berdasarkan akta No. 19 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak, bahwa 1 saham milik Soetrisno Santoso dijual kepada Jhonny Kesuma, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.000.000.

(14)

1. 1.

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. The Subsidiaries (Continued)

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Muzio Multimedia dengan kepemilikan 80% berdasarkan Akta pendirian Perseroan No.10 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Muzio Multimedia with the ownership of 80% pursuant to notarial deed of Edwar, S.H., No.10 dated by December 28, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01542 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Bahana Karya Persada with the ownership of 99% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.9 dated by November 30, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Bahana Karya Persada dengan kepemilikan 99% berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 9 tanggal 30 Nopember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01538 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

Berdasarkan akta No. 4 tanggal 16 Juli 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta mengenai Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asia Media Internasional, Entitas Anak, telah melakukan perubahan Anggaran Dasar yang antara lain berisi perubahan nama menjadi PT WOW Television. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10061 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.4 dated November 30, 2006, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Asia Media Internasional, a subsidiary, has changed its article on association, concerning among others, changed of the Company’s name to PT WOW Television. The ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-100061 HT.01.04-TH.2007 dated September 12, 2007 approved the deed.

UMUM (Lanjutan) GENERAL (Continued)

Based on Notarial Deed of Edwar, S.H., No.13 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Bahana Karya Persada, a subsidiary, that 4.950 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 4.950.000.000.

Berdasarkan Akta No.13 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bahana Karya Persada, Entitas Anak, bahwa 4.950 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 4.950.000.000.

Berdasarkan Akta No.17 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Muzio Multimedia, Entitas Anak, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Citra Damai Abadi dengan kepemilikan80% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.8 tanggal 28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01540 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

Berdasarkan Akta No.16 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentangPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Citra Damai Abadi, Entitas Anak, bahwa 1.600 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.600.000.000.

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Indah Karya Perdana dengan kepemilikan 70% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.9 tanggal28 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7-01543 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

Berdasarkan akta No.15 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Indah Karya Perdana, Entitas Anak, bahwa 1.400 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 1.400.000.000.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No. 15 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Indah Karya Perdana, a subsidiary, that 1.400 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounting Rp1.400.000.000.

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Citra Damai Abadi with the ownership of 80% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.8 dated by December 28, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01540 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.

Based on notarial Deed of Edwar, S.H., No.16 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Citra Damai Abadi, a Subsidiary, that 1.600 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 1.600.000.000.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No. 17 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Muzio Multimedia, a subsidiary, that 1.600 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 1.600.000.000.

(15)

1. 1.

c. Entitas Anak (Lanjutan) c. The Subsidiaries (Continued)

On December 28, 1994, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S-2048/PM/1994 to conduct the initial public offering of 10.000.000 shares and listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchange.

On March 15, 1997, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S-358/PM/1997 to conduct Rights Issue of 68.500.000 shares and listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged on April 4, 1997.

Pada tanggal28 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2048/PM/1994 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 10.000.000 saham-saham perusahaan dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 15 Maret 1997, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-358/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 68.500.000 saham. Pada tanggal 4 April 1997, saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.14 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Mitra Sumber Berkat, a subsidiary, that 2.100 shares owned by PT Agis Mitra Mandiri was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 2.100.000.000.

Berdasarkan Akta No.25 tanggal 26 Agustus 2005, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta,tentangPernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Artha Wahana Surya, Entitas Anak, bahwa 600 saham milik Soandy Gozzli dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 550.000.000.

Berdasarkan keputusan pemegang saham di luar rapat umum pemegang saham PT Bukit Rimba Lestari, sebagaimana Akta No. 3 tanggal 7 Nopember 2005 dari Edwar, SH, Notaris di Jakarta modal dasar dan modal dasar disetor PT Bukit Rimba Lestari masing-masing menjadi Rp 100.000.000.000 dan Rp 70.000.000.000. Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor oleh PT Agis Electronic sebesar Rp 69.640.000.000, sehingga 99,5% saham PT Bukit Rimba Lestari dimilikioleh PT Agis Electronic, dan laporan keuangan PT Bukit Rimba Lestari dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Electronic.

Berdasarkan Akta No.18 tanggal 22 Februari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bukit Rimba Lestari, Entitas Anak, bahwa 69.640 saham milik PT Agis Electronic dijual kepada PT Agis Mitra Mandiri, dengan harga penjualan sebesar Rp 69.640.000.000.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.25 dated August 26, 2005, Notary in Jakarta, concerning the stockholder decision of PT Artha Wahana Surya (AWS) a subsidiary, that 600 shares owned by Soandy Gozali was sold to PT Agis Electronic with sales price amounted to Rp 550.000.000.

Based on stockholders decision beyond the general meeting of stockholders of PT Bukit Rimba Lestari, which was notarized by Edwar, S.H., Notary in Jakarta, in the deed No.3 dated November 7, 2005, stockholders agreed to increase authorized capital and paid-up capital of PT Bukit Rimba Lestari each becoming Rp 100.000.000.000 and Rp 70.000.000.000. From which has been issued and paid-in by PT Agis Electronic amounted Rp 69.640.000.000, accordpaid-ingly, PT Agis Electronic owns 99% share of PT Bukit Rimba Lestari and financial statements of PT Bukit Rimba Lestari was consolidated to PT Agis Electronic financial statements.

Based on notarial deed of Edwar, S.H., No.18 dated February 22, 2007, Notary in Jakarta, concerning the stockholders decision of PT Mitra Sumber Berkat a subsidiary, that 69.640 shares owned by PT Agis Electronic was sold to PT Agis Mitra Mandiri with sales price amounted to Rp 69.640.000.000.

UMUM (Lanjutan)

Pada tahun 2006, PT Agis Mitra Mandiri, Entitas Anak mendirikan PT Mitra Sumber Berkat dengan kepemilikan 70% berdasarkan Akta pendirian Perusahaan No.5 tanggal 6 Desember 2006 oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-01536 HT.01.01-TH.2007 tanggal 16 Februari 2007.

Berdasarkan Akta No.14 tanggal 22 Pebruari 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Mitra Sumber Berkat, Entitas Anak, bahwa 2.100 saham milik PT Agis Mitra Mandiri dijual kepada PT Agis Electronic, dengan harga penjualan sebesar Rp 2.100.000.000

In 2006, PT Agis Mitra Mandiri, a subsidiary, established PT Mitra Sumber Berkat with the ownership of 70% pursuant to the notarial deed of Edwar, S.H., No.5 dated by December 6, 2006, Notary in Jakarta. The Ministry of Law and Human Right of the Republic Indonesia in its decision Letter No. W7-01536 HT.01.01-TH.2007 dated February 16, 2007 approved the deed.

Based on Notary Deed of stockholders decision of PT Karya Putra Internasional the Company’s name has been changed to PT Klik 2 Play Multimedia, Based on notarial deed of Stockholders decision of PT Karya Putra Internasional dated July 31, 2007 and The Ministry of Law and Human Right of the Republic of Indonesia in its decision Letter No. W7-10058 HT.01.04-TH dated September 12, 2007 approved the deed, 249 shares owned by company was sold to PT Agis Mitra Mandiri with nominal Rp1.000.000 per share or makes a total amount of Rp 249.000.000 Financial statements of PT klik 2 Play Multimedia were consolidated to PT Agis Mitra Mandiri financial statements.

Based on notarial Deed of Edwar, S.H., No.6 dated September 20, 2007, Notary in Jakarta, extra Ordinary General Meeting has agreed to increase on issued and paid up capital of a subsidiary PT Agis Electronic for 15.000 shares with nominal Rp 1.000.000 per share or makes a total amount of Rp 15.000.000.000.

Berdasarkan Akta pernyataan keputusan pemegang saham PT Karya Putra Internasional No. 15 tanggal 31 Juli 2007 telah menyetujui perubahan nama menjadi PT Klik 2 Play MultiMedia, dan menyetujui penjualan dan pengalihan saham kepada PT Agis Mitra Mandiri sebanyak 249 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 249.000.00. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-10058 HT.01.04-TH.2007 tanggal 12 September 2007. Laporan keuangan PT Klik 2 Play Multimedia telah dikonsolidasikan ke laporan keuangan PT Agis Mitra Mandiri. Berdasarkan Akta No.6 tanggal 20 September 2007, oleh Notaris Edwar S.H., Notaris di Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, telah menyetujui penambahan modal ditempatkan dan modal disetor Entitas Anak PT Agis Electronic sebanyak 15.000 lembar saham masing-masing saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 atau seluruhnya sebesar Rp 15.000.000.000.

(16)

1. 1.

d. Penawaran Umum Efek perusahaan d. The Company’s Public Offerings

2. 2.

a.Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statement

UMUM (Lanjutan) GENERAL (Continued)

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Agis Tbk and Subsidiaries.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”) and the rules of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM–LK) Indonesia No. VIII.G.7 about the Guidelines on Financial Statements Presentation and SE-02/PM/2002 related to the Guidelines on Financial Statements Presentation for Trading Industry and BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 regarding to amendment from Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency’s No. KEP-06/PM/2000 regarding to the Changes in Regulation No. VIII.G.7. As discussed futher in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are adopted effective 1 January 2011.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Indonesia No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan dan BAPEPAM-LK No. KEP-554/BL/2010 tentang Perubahan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. KEP-06/PM/2000 tentang Perubahan Peraturan No. VIII.G.7. Seperti yang dibahas dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2011.

Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

On 1 January 2011, the Company and Subsidiaries adopted SFAS No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

SFAS No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among

others, key estimations and judgements, capital management, other

comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Until December 31, 2001, from the total of shares that has been realized is 1.168.774.780 shares, so that total of outstanding shares as at December 31, 2001 is 1.657.864.780 shares.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Pada tanggal 27 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif

dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-1178/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 3.754.005.100 saham dan sebanyak-banyaknya625.667.517 waran yang disertakan.

Dari jumlah tersebut saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Maret 2008 adalah sebanyak 3.624.247.426 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Maret 2008 sebanyak 5.501.249.976 lembar saham.

On February 27, 2008 the company have effective statement from the chief of the Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter no. S-1178/BL/2008 to conduct the limited public offering with 3.754.005.100 shares and 625.667.517 warrants.

From the total of shares that has been realized until March 31, 2008 is 3.624.247.426 shares so that total of outstanding shares as at March 31, 2008 is 5.501.249.976 shares.

Pada tanggal 7 Januari 2002 sebanyak 20.000.000 lembar waran yang diterbitkantelah dikonversimenjadi 20.000.000 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar tanggal 31 Desember 2002 sebanyak 1.667.864.780 lembar saham.

Pada tanggal 24 Maret 2004 dan 21 April 2004 masing-masing sebesar 4.419.000 dan 194.718.770 lembar waran yang diterbitkan telah dikonversi menjadi 199.137.770 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi sebanyak 1.887.002.550 lembar saham. Seluruh tambahan saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 27 April 2004.

On January 7, 2002, 20.000.000 warrants issued have been converted to 20.000.000 shares, so that total of outstanding shares as of December 31, 2002 is 1.677.864.780 shares.

Pada tanggal 22 Maret 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-603/PM/1997 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 1.956.360.000 saham dan 366.817.500 waran yang disertakan.

Dari jumlah tersebut jumlah saham yang terealisasi sampai tanggal 31 Desember 2001 adalah sebanyak 1.168.774.780 lembar saham, sehingga jumlah saham yang beredar pada tanggal 31 Desember 2001 sebanyak 1.168.774.780 lembar saham.

On March 24, 2004 and April 21, 2004 each 4.419.000 and 194.718.770 warrants issued have been converted to 199.137.770 shares, so that total of outstanding shares becomes 1.877.002.550 shares. On April 27, 2004, all additional shares have been listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged.

On March 22, 2001, the Company obtained the effective statement from the chief of the Capital Market Supervisor Agency (“BAPEPAM”) in its Decision Letter No. S-603/PM/1997 to conduct Rights Issue of 1.956.360.000 shares with 366.817.500 warrants and listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchanged.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Agis Tbk dan Entitas Anak.

(17)

2. 2.

a. a.

b. b. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements

From 1 January 2011

Seluruh transaksi dari saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

Effective 1 January 2011, the Group retrospectively adopted SFAS No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for such items were applied prospectively: (i) losses within a Subsidiary that results in a deficit

balance to non-controlling interest (“NCI”); (ii) losses control over a

Subsidiary; (iii) changes in the ownership interest in a Subsidiary that do not result in the loss of control; (iv) potential voting power in measuring control existency; (v) consolidated over Subsidiaries that are restricted by long-term restrictions.

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)

Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statement (Continued)

SFAS No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in Subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Adoption of SFAS No. 4 (Revised 2009) has no significant impact on the financial reporting measurement except for the related disclosures. PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan

keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu induk perusahaan dan dalam akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Adopsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap pengukuran pelaporan keuangan kecualibagi pengungkapan yang terkait.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikansaham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.

Sejak tanggal 1 Januari 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada Anak Perusahaan; (iii) perubahan kepemilika pada Anak Perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas Entitas Anak yang dibatasi oleh restriksi jangka panjang.

The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and Subsidiaries will continue as a going concern.

The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash classified into operating, investing and financing activities. Cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries.

Laporan keuangan konsolidasian terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s financial statements for the years ended 31 December 2011 and 31 December 2010, except for the adoption of several amended FAS effective 1 January 2011 as mentioned above.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan diatas.

(18)

2. 2.

b. b.

From 1 January 2011 (Continued)

• •

• •

• •

• •

• •

• • Recognizes any surplus or deficit in comprehensive income; and

Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Prior 1 January 2011

Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi kommprehensif; dan

Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajar;

If it losses control over a Subsidiary, the Company and Subsidiaries:

Derecognizes the carrying amount of any NCI;

Recognizes the fair value of any investment retained; Recognizes the fair value of the consideration received; Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas

Entitas Anak;

Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas;

Derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity; Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company and Subsidiaries obtained control and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.

Losses within a Subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan d Entitas Anak:

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal induk perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Rugi Entitas Anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi komprehensif dan aset net dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada Entitas Anak tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba Anak Perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

Akuisisi atas KNP dicatat dengan menggunakan metode ekstensi Induk-Entitas Anak, perbedaan antara biaya perolehan investasidan jumlah tercatat aset neto entitas Anak perusahaan yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi komprehensif untuk “selisih negatif”.

Reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

NCI represent portion of the comprehensive income and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent company.

Losses attributable to the NCI in certain Subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said Subsidiaries are temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI had a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said Subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

Acquisitions of NCI were accounted for using the Parent-Subsidiary extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for “positive excess”, and to comprehensive income for “negative excess”.

Sejak tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

(19)

2. 2.

b. b.

Prior 1 January 2011 (Continued)

i i

ii ii

c. c. Foreign currency transaction and translation

d. d. Cash and Cash Equivalents

At the balance sheet date, balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at Bank Indonesia's middle rate prevailing at the date. The gains or losses from foreign currency transactions and on the translation of monetary asset and liabilities were recognized in the income statement.

Echange rate as of December 31,2010 and 2009 are Rp 9,068 and Rp 8,991 respectively per 1 US$.

Cash equivalent is time deposits with maturity period of three months or less at the time of placement and not used as collateral for loans.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkanke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dari transaksidalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba (rugi).

Kurs per 31 Desember 2011 dan 2010 untuk 1 US$ adalah Rp 9.068 dan Rp.8.991.

Kas dan Setara Kas

Setara kas adalah deposito jangkapendek yang jangkawaktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

The Company's accounts are recorded in Rupiah currency. Transactions during the year that involved foreign currency are recorded at prevailing exchange rate when the transactions are made.

Penjabaran valuta asing

Pembukuan perusahaan dicatat dalam mata uang Rupiah. Transaksi selama tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dalam kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi.

Investasi jangka panjang dalam bentuk saham yang nilai wajarnya tidak tersedia:

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. Investasi pada Entitas Asosiasi

Prinsip-prinsip Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

Effective 1 January 2011, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”. The revised SFAS is applied retrospectively and prescribes accounting for investments in associates as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised SFAS on the consolidated financial statements.

Investments in an Associate

Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

Restrukturisasi Entitas Sepengendali Restructuring of Entities Under Common Control Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan

PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Restructuring transactions of entities under common control are accounted for in accordance with SFAS No. 38 (Revised 2004),”Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”.

Berdasarkan standar ini, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi perusahaan yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian kelompok ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under this standard, the restructuring transactions conducted within the framework of reorganization of entities under the same business segment do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a gain or loss to the Company or the individual entity within the same group and should be recorded at book values using the pooling-of-interests method. The difference between the transfer price and net book value of acquired subsidiaries arising from restructuring transactions between entities under common control is presented as “Difference in Value of Restructuring Transactions with Entities Under Common Control” account in the equity section of the consolidated statements of financial position Sebelum tanggal 1 Januari 2011 (Lanjutan)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Long-term investments in shares of stock whose fair values are not readily available:

Investasi dalam saham pada kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada biaya perolehannya.

Investements in shares of stock less than 20% ownership are carried at cost.

Investasi dalam saham dengan kepemilikan 20% atau lebih tetapi kurang dari 50% dan dimana Perusahaan memiliki kemampuan untuk mempunyai pengaruh signifikan atas operasi dan kebijakan keuangan perusahaan asosiasi, dicatat dengan metode ekuitas. Investasi dalam saham dicatat sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi komprehensif bersih perusahaan asosiasi. Dividen yang diterima dicatat sebagai pengurang nilai tercatat investasi.

(20)

2. 2.

e. e. Financial Instruments

1. Aset Keuangan 1. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determine the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate the designation of such assets at each financial period ended.

The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, investment in marketable securities, trade receivables, other receivables, due from related parties, due from plasma, investments in equity securities and restricted funds.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada efek, piutang usaha, piutang lain-lain,piutang pihak berelasi, piutang plasma, investasi pada efek ekuitas dan dana dalam pembatasan.

Instrumen Keuangan

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasiaset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Effective 1 January 2010, the Company and Subsidiaries applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) were applied prospectively.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (“regular way trade”) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (“regular way trade”) are recognized on the transaction date, i.e., the date that the Company and Subsidiaries commit to purchase or sell the assets. PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan

pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristikderivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains ; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities must be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of

derivatives, the categories of financial instruments, recognition and

measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

PSAK No. 50 (Revisi 2006) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas, pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitaskeuangan harus saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

Gambar

Tabel dibawah inimenggambarkannilaitercatatdan nilaiwajardari aset dan liabilitaskeuangan:31 Desember 2011

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian lapangan (field research) dengan metode penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Penelitian ini

 Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kuantum produksi barang dan jasa dalam suatu periode tertentu (dinilai dalam harga konstan). pop med pdrb kapita pdrb..

Dilakukannya penelitian ini selain sering mendapatkan komplain dari konsumen tentang harga jual yang ada dipasaran juga untuk menganalisis Harga Pokok Produksi

Dari hasil skoring dan overlay dihasilkan sebuah peta kawasan risiko banjir (Lampiran 2) yang dibagi menjadi tiga kelas yaitu Risiko Tinggi, Risiko Sedang dan Risiko

yang diterima inflasi saat terjadi fluktuasi terhadap seluruh variabel yaitu harga bahan bakar minyak jenis premium dan nilai tukar riil Rupiah/US Dollar pada tahun

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Peraturan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Rektor dan Ketua pada Perguruan Tinggi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah (Berita

Selain itu, dilihat dari kitab yang diajarkan di pesantren tersebut, terlihat sekali bahwa hal tersebut mengacu pada kita- kitab bermazhab Syafi’i, seperti : Arbain