UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SK Pendirian Perguruan Tinggi
/Institution Establishment Decree
:
Keputusan Menteri PTIP No. 1 tahun 1963 tanggal 5 Januari 1963
Keputusan Presiden RI No. 196 tahun 1963 tangga 23 September 1963
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ini merupakan bagian dari implementasi Permendikbud No.
81 tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi dan
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Konvensi UNESCO tentang
pengakuan studi, ijasah dan gelar pendidikan tinggi. SKPI ini menyatakan capaian pembelajaran lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan umum dan ketrampilan khusus dari standar
kompetensi lulusan.
This Diploma Supplement is part of the implementation of the Minister of Higher Education Regulation No. 81 of
2014 on Higher Education’s Certificate of Competence and Profession and refers to the Indonesian Qualification
Framework (IQF) and UNESCO convention on the Recognition on studies, Diploma and Degrees in Higher
Education. This Diploma Supplement provides graduate’s learning outcomes that include attitudes, knowledge,
general skills and specific skills.
1. IDENTITAS DIRI PEMEGANG SKPI
1. Identity of Diploma Supplement Holder
NAMA
:
Name
Surjono
TAHUN LULUS
:
Year of Completion
2015
TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR
:
Place and Date of Birth
xxxx, xx-xx-xxxx
NOMOR IJAZAH
:
Certificate Number
xxxxxx/UB/S2/2015
NOMOR INDUK MAHASISWA
:
Student Number
Xxxxx
GELAR
:
2. IDENTITAS PROGRAM STUDI
2. Identity of Study Program
PROGRAM STUDI
:
Study Program
Program Magister
Teknik Sipil
Master in Civil Engineering
AKREDITASI:
Accreditation
A
NOMOR AKREDITASI
:
Accreditation Number
XX/XX/2014
JENJANG KUALIAFIKASI SESUAI KKNI
:
Level in Indonesian Qualification Framework
Level 8
PERSYARATAN PENERIMAAN
:
Admission Requirements
Lulus pendidikan
sarjana
Graduate from bachelor with honors
BAHASA PENGANTAR KULIAH
:
Language of Instruction
Bahasa Indonesia
MINAT:
Major
Xxxxx
xxxxx
SISTEM PENILAIAN
:
Grading System
Skala/
Scale
0-4; A=4, B
+= 3.5, B=3,C
+=2.5, C=2,
D
+=1.5, D=1, E= 0
LAMA STUDI
(tahun/bulan):
Length of Study ( yy/mm)
Xx / Xx
JENIS DAN PROGRAM PENDIDIKAN
:
Type and Program of Education
Akademik /
Magister
Academic / Post graduate master program
JENISDAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI
LANJUTAN
:
Type and Program of Further Higher Education
Program Doktoral
Doctoral
3. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
3. Learning Outcomes
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. LEARNING OUTCOMES
MAGISTER TEKNIK
(KKNI LEVEL 8)
ENGINEERING MASTER LEVEL
(IQF LEVEL 8)
SIKAP
ATTITUDES
1. Mampu mengembangkan pengetahuan,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya
inovatif dan teruji.
2. Mampu memecahkan permasalahan sains,
teknologi, dan atau seni di dalam bidang
keilmuannya melalui pendekatan inter atau
multidisipliner.
3. Mampu mengelola riset dan pengembangan
yang bermanfaat bagi masyarakat dan
keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan
nasional maupun internasional.
1.
Able to develop the knowledge, technology,
and or art in the field of scientific or
professional practice through research, to
produce innovative work and tested.
2.
Able to solve problems in science,
technology, and or art in the scientific field
through inter approach or multidisciplinary.
3.
Able to manage research and development is
beneficial for society and science, and be
able to get national and international
recognition.
PENGUASAAN PENGETAHUAN
KNOWLEDGE COMPETENCIES
Menguasai pengetahuan arsitektur yang
mencakup aspek perencanaan dan perancangan;
ekologi; antropologi; kearifan budaya; tipologi
dan morfologi; pelestarian; teknologi;
partisipasi sosial; aplikasi ilmu komputer;
bahasa Inggris dan metodologi lingkungan
binaan untuk dapat berperan sebagai akademisi,
peneliti dan birokrat
technology; social participation; the application
of computer science; English and methodologies
for built environment can play a role as an
academic, researcher and bureaucrats.
KETERAMPILAN UMUM
GENERAL SKILLS
1. Mampu mengambil sikap dan keputusan
strategis di bidang arsitektur dan dapat
membina kelompok kajian secara mandiri.
2. Mampu mengevaluasi diri dan mengelola
pembelajaran diri sendiri secara sistematis
dan dan efektif.
3. Mampu mengkomunikasi permasalahan,
metode dan hasil penelitian dalam berbagai
ragam media kepada masyarakat bidang
arsitektur atau umum secara komunikatif,
estetis, etis, apresiatif dan partisipatif.
1.
Being able to take a stance and strategic
decisions in the field of architecture and able
to build autonomously the study group.
2.
Being able self-evaluate and learning
manage itself in a systematic and effective.
3.
Being able to communicate the problems,
methods and research results in a various of
media to society in the field of architecture
or general communicatively, aesthetic,
ethical, appreciative and participatory.
KETERAMPILAN KHUSUS
SPECIFIC SKILLS
1. Mampu menemu-kenali permasalahan dan
penyelesaian arsitektural yang sesuai dengan
lingkungan binaan setempat dalam wujud
penelitian arsitektur yang berkearifan budaya
dan berdasarkan sumber pengetahuan
arsitektur.
1.
Being able to recognize architectural
problems in accordance with local built
environment in form of architecture cultural
wisdom research based on architecture
knowledge source.
2. Mampu menumbuh-kembangkan keilmuan
arsitektur melalui kegiatan penelitian dengan
pendekatan
interdisipliner
yang
menghasilkan karya tulis yang diakui secara
nasional atau internasional dalam bentuk
jurnal ilmiah.
2.
Ability to grow and develop architectural
science through research activity with an
interdisciplinary approach that produces
scientific paper that is recognized as
nationally or internationally in the form of a
scientific journal.
3. Mampu berkontribusi secara tepat-guna
dalam merencana dan mengelola penelitian
di bidang arsitektur.
3.
Being able to contribute as right-of-use in
plan and manage of research in field of
architecture.
B. AKTIVITAS, PRESTASI DAN
PENGHARGAAN
B. ACTIVITIES, ACHIEVEMENT AND AWARDS
1.
2.
1.
2.
4. SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA
4. Indonesian Higher Education System
Pendidikan tinggi terdiri dari (1) pendidikan akademik yang memiliki fokus dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan (2) pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada persiapan lulusan untuk mengaplikasikan keahliannya.
Universitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Jenjang Pendidikan. Perguruan tinggi yang memberikan pendidikan akademis dapat menawarkan jenjang pendidikan Sarjana (S1), Program Profesi, Magister (S2), Program Spesialis (SP) dan Program Doktoral (S3). Sedangkan
The Higher Education in Indonesia includes (1) academic education thatfocuses on the mastery of knowledge and (2) vocational education thatemphasizes on preparing graduates to apply their expertise.
Universities are a form of higher education institutions that conduct academic education and may conduct vocational education in variousdisciplines of sciences and/or technology and, if requirements are met,professional education.
pendidikan vokasi menawarkan program Diploma I, II, III dan IV.
SKS dan lama studi. SKS adalah singkatan dari satuan kredit semester. Dengan sistem ini, mahasiswa dimungkinkan untuk memilih sendiri mata kuliah yang akan ia ambil dalam satu semester.
Nilai 1 SKS untuk kegiatan kuliah setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, terdiri dari:
1 jam kegiatan terjadwal (termasuk 5-10 menit istirahat).
1-2 jam tugas terstruktur yang direncanakan oleh tenaga pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat, menerjemahkan suatu artikel dan sebagainya.
1-2 jam tugas mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas dan sebagainya.
Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus Magister (S2) apabila telah menyelesaikan minimum 36 sks selama kurun waktu 4 sampai 8 semester
Metode Pembelajaran dan Jadwal Akademik. Metode pembelajaran di perguruan tinggi dapat diterapkan dalam beberapa bentuk reguler atau tatap muka dan pendidikan jarak jauh. Pendidikan reguler diterapkan dengan menggunakan komunikasi langsung diantara dosen dan mahasiswa, sedangkan pendidikan jarak jauh dilaksanakan sesuai dengan peraturan tentang penyelenggaran pendidikan jarak jauh (PJJ) pada pendidikan tinggi di Indonesia.
Baik pendidikan reguler maupun pendidikan jarak jauh memulai aktivitas akademis atau jadwal akademik pada bulan September setiap tahunnya. Satu tahun akademik terbagi atas minimal dua semester yang terdiri dari setidak-tidaknya 16 minggu. Institusi pendidikan tinggi juga dapat melangsungkan semester pendek diantara dua semester reguler.
Penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi didasarkan atas beberapa persyaratan dan prosedur serta prosesseleksi yang tidak diskriminatif. Saat ini penyelenggaraan seleksi masuk program magister dilaksanakan dalam bentuk seleksi untuk (1) kelas regular, (2) kelas internasional, (3) kelas Double Degree, dan (4) kelas kerjasama. Seleksi dilakukan melalui ujian tulis dan wawancara.
Doctoral Programs (S3). While vocational education offers Diploma I, II, III and IV programs.
Semester Credit Unit and Duration of Study. SCU stands for Semester Credit Units. This system allows students to choose their subjects for the semester.
The value of 1 (one) SCU for a course is comparable to the load of study
per week during one semester, which includes:
1 hour of scheduled classroom activity(including 5 – 10 minutes breaks).
1-2 hours of structured assignment planned by the faculty member,for example to do homework, referencing assignments, articletranslations and so on.
1- 2 hours of assignments, for example reading reference books,deepening material, preparing assignments and so on.
A student graduates from a master level only if he or she passes a minimum of 36 SCUs scheduled for 4 semesters and accomplishable between 4 to a maximum of 8 semesters.
Learning Methods and Academic Schedule. The learning method in higher education can be applied in some form of regular methods or face-to-face and distance learning. Regular methods applied using direct communication between lecturers and students, while the distance learning was conducted in accordance to regulation of distance education for higher education in Indonesia.
Both regular and distance education start academic activities or academic calendar in September each year. One academic year is divided into at least two semesters consisting of at least 16 weeks. Higher education institutions can also carry short term between two regular semesters.
Admissions to higher education institutions are based on several requirements and procedures and selection processes that are not discriminatory. Currently there are threesystems of admission conducted in the Faculty of Engineering , i.e.: (1) regular class, (2) international class, (3) double degree class, and (4) cooperation class. The selection is conducted in written and interview test.
5. KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
5. Indonesian Qualifications Framework
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Tujuan Khusus Pendidikan Magister (level 8 KKNI) adalah sebagai berikut:
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permsalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
Indonesian National Qualifications Framework (IQF) is a national policy for regulated level of competence and qualifications framework which can compare, equalize, and integrate the fields of education and training system and work experience in order to certify recognition of work competence in accordance to the structure of employment in various sectors.
Special Purposes of Master Degree (IQF level 8) are as follows:
Ability to expand the knowledge, technology, and/or art in her/his field of study or professional practices through research to produce innovative and proved works.
Ability to solve scientific, technological, and / or art problems within her/his field of study through interdisciplinary or multidisciplinary approach.
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Pendidikan: gelar akademik
Education: academic degree
S M P
S M A
D 1
D 2
D 3
D 4/
S1 Sp S2 S3
P
ro
fe
si
: s
er
tf
ik
at
p
ro
fe
si
P
ro
fe
ss
io
n:
p
ro
fe
ss
io
na
l c
er
fif
ic
at
e
9
O
to
di
da
k
A
ut
od
id
ac
t
Utama
8
Madya
7
Muda
6
5
4
3
2
1
Operator Technician Expert Dunia industri / dunia kerja
[image:5.612.198.440.181.436.2]Industrial world
Gambar 1. Level dalam KKNI
Figure 1. Levels in IQF
6. PENGESAHAN SKPI
6. Diploma Supplement Legalization
MALANG
, dd-mm-yyyy
DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA
:
Dean of Faculty of Engineering,Universitas Brawijaya
Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT
.
NIP. 19700721 200012 1 001
ALAMAT /
Address:
FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Faculty of Engineering, Universitas BrawijayaJl. Mayjen Haryono 167, Malang 65145 Indonesia
Telp : 0341 587710, 587711, 551430