• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSIK DAKWAH : ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM LAGU ALANGKAH INDAHNYA HIDUP INI DI DALAM VCD DANGDUT NEW PALLAPA RELIGI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MUSIK DAKWAH : ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM LAGU ALANGKAH INDAHNYA HIDUP INI DI DALAM VCD DANGDUT NEW PALLAPA RELIGI."

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh

GelarSarjanaKomunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

EVI NOR JANNAH NIM. B71212064

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika UIN Sunan Ampel Surabaya, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Evi Nor Jannah

NIM : B71212064

Fakultas/Jurusan : Dakwah / Komunikasi Penyiaran Islam

E-mail address : eviinjannah@gmail.com

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif atas karya ilmiah :

Sekripsi Tesis Desertasi Lain-lain (………)

yang berjudul :

MUSIK DAKWAH (ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM LAGU ALANGKAH INDAHNYA

HIDUP INI DI DALAM VCD DANGDUT NEW PALLAPA RELIGI)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-Ekslusif ini Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya berhak menyimpan, mengalih-media/format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkan/mempublikasikannya di Internet atau media lain secara fulltext untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Surabaya, 22 Agustus 1994

Penulis

( Evi Nor Jannah)

(6)

Evi Nor Jannah, B71212064, 2016. Musik Dakwah ( Analisis Pesan Dakwah Dalam Lagu Alangkah Indahnya Hidup Ini Di Dalam VCD Dangdut New Pallapa Religi). Skripsi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Konsentrasi Radio Televisi (RTV)

Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata Kunci : Dangdut, Pesan Dakwah, Analisis isi

Dalam penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yaitu (1) untuk mengetahui apakah lagu Alangkah Indahnya Hidup Ini di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi merupakan lagu dakwah, (2) apa pesan dakwah yang terkandung dalam lagu Alangkah Indahnya Hidup Ini di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi.

Untuk mengidentifikasi rumusan masalah tersebut secara mendalam dan menyeluruh dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan teks. Yang mana penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Fokus penelitian

ini adalah pada pesan dakwah yang terkandung dalam lagu “Alangkah Indahnya Hidup Ini”

didalam VCD Dangdut New Pallapa Religi.

(7)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii

PENYATAAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Ruang Lingkup dan Keterbatasan ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Definisi Operasional... 9

G. Sistematika Pembahasan ... 13

BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Kerangka Teoritik ... 15

1. Pesan Dakwah Melalui Musik ... 15

a. Pengertian Pesan Dakwah ... 15

b. Bentuk dan Sifat-sifat Pesan Dakwah ... 23

2. Konsepsi Dangdut ... 24

a. Musik Dakwah ... 24

b. Lagu Dakwah ... 28

c. Pandangan Islam Tentang Musik dan Lagu ... 30

B. Kajian Teori ... 35

(8)

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 42

B. Unit Analisis ... 43

C. Populasi dan Sampel ... 44

D. Instrumen Penelitian ... 45

E. Prosedur Pengumpulan Data ... 46

F. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian ... 50

B. Penyajian Data ... 64

C. Interpretasi Teori ... 94

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan dan Saran... 97

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 40

3.1 Kategori Pesan Dakwah ... 49

4.1 Post 1 (3 Maret 2016) ... 60

4.2 Post 2 (6 Maret 2016) ... 61

4.3 Post 3 (12 Maret 2016) ... 66

4.4 Post 4 (16 Maret 2016) ... 67

4.5 Post 5 (22 Maret 2016) ... 68

4.6 Post 6 (25 Maret 2016 (1)) ... 75

4.7 Post 7 (25 Maret 2016 (2)) ... 77

4.8 Post 8 (27 Maret 2016) ... 83

4.9 Post 9 (30 Maret 2016) ... 83

4.10 Post 10 (31 Maret 2016 (1)) ... 94

4.11 Post 11 (31 Maret 2016 (2)) ... 95

4.12 Pesan Aqidah ... 96

4.13 Pesan Syariah ... 102

4.14 Pesan Akhlak ... 104

4.15 Tabulasi Post (status) ... 108

4.16 Tabulasi Post (komentar) ... 109

4.17 Prosentase Pesan Dakwah ... 113

4.18 Tabulasi Mujadalah ... 114

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dakwah merupakan panggilan suci, karena sisi panggilan itu

merupakan satu rangkaian kesatuan pesan yang mengarahkan kepribadian

manusia dalam melakukan hubungan dengan Tuhan, alam dan

lingkungan.Hubungan tersebut menjadi sebuah realita dalam kehidupan

manusia.Ketika rangkain kesatuan pesan yang dimaksut tersampaikan dengan

jalan yang hikmah, arif dan bijaksana. Sebab merumuskan ketentuan

penyampaian pesan dakwah tentu tidak bisa ditempuh dengan satu

arah.Berbagai dimensi, ruang dan media dapat dijadikan komuditas dalam

menyampaikan dakwah secara umum1.

Dakwah bisa dikatakan suatu proses mengubah atau menyeru dari satu

keadaan pindah ke tempat keadaan yang lebih baik sesuai ajaran agama islam,

atau bisa juga suatu proses mengajak manusia ke jalan Allah yang tersusun

sistematis dan logis. Sistematis artinya urut – urutan tersusun dari tingkat yang

paling bawah hingga tingkatan paling atas, sebaliknya logis yaitu suatu yang

dapat difikirkan dengan jalan pikiran manusia ahli pikir2.

1

Ziaul Haque, Wahyu dan Revolusi, (Yoyakarta: LKIS, 2000), h 96

2

(12)

Dakwah amar ma’ruf nahi munkar telah berlangsung lama sejak

adanya interaksi Allah SWT dengan hambanya yang biasanya dilakukan

melalui ceramah Agama di masjid, mushola, atau pengajian3.Namun seiring

dengan perkembangan zaman saat ini yang begitu modern, membuat

pelaksanaan dakwah Islam menyesuaikan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yakni dengan memanfaatkan adanya teknologi

informasi yang dapat dijadikan sebagai media dakwah.

Seperti halnya saat ini, bahwa selama ini tidak seorangpun ada yang

menyangkal bahwa masjid merupakan pusat penyampaian pesan dakwah yang

sangat efektif.Akan tetapi dengan kemajuan teknologi yang pesat, kini dakwah

tidak hanya cukup disampaikan di masjid saja tanpa mencoba alternatiflain

untuk mengembangkan dengan menggunakan berbagai media.Peran seorang

da’i juga harus lebih kreatif dengan metode dan media yang lebih maju dan

inovatif. Hal ini menjadikan media masa mempunyai peranan sebagai”alat

bantu” dalam menyampai tujuan dakwah semaksimal mungkin4

. Seperti

halnya media, karena dengan lagu yang nota bonehanyalah sebagai hiburan,

audien akan merasa terhibur dan mampu menyerap intisari dari pesan-pesan

dakwah dalam lagu yang didengarnya. Adapun ayat yang menyatakan tentang

media dakwah yaitu Qs As-Sajdah : 9

3

Hamdan Daulay, Dakwah Ditengah Persoalan Budaya dan Politik, (Yogyakarta: LESFI, 2001), h 52

4

(13)















Artinya: Kemudian dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaa)-Nya dan dia menjadikan bagi kaum pendengaran, penglihatan dan hati (terapi) kamu sedikit bersyukur.5

Salah satu media dakwah yang sedang booming adalah berdakwah

melalui seni dan musik.Selain mudah dipahami, musik juga mengandung

unsur hiburan.Richard Dyer menyatakan bahwa hiburan merupakan

kebutuhan pribadi masyarakat yang telah dipengaruhi oleh struktur kapitalis

yang saat ini didominasi oleh musik.6

Salah satu yang menjadi identitas bangsa Indonesia adalah musik

dangdut.Musik dangdut adalah bagian dari kesenian. Musik dangdut juga

merupakan bagian dari perkembangan khasanah budaya bangsa. Dia adalah

aset budaya Indonesia yang harus dijaga.

Perkembangan musik dangdut di Indonesia berawal sekitar tahun

1950-1960, dengan sebutan musik melayu deli yang mewabah di Jakarta, kemudian

terpengaruh musik India hingga menjadi cikal bakal musik dangdut.Memasuki

era 70 an, Indonesia dilanda oleh musik Rock dari barat.Halitu mendorong

5

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya, (Bandung: CV Penerbit Doponegoro, 2010) h 415

6

(14)

seniman dangdut untuk bisa eksis dengan mengikuti perubahan selera

masyarakat tanpa menghilangkan unsur pokokmusik dangdut, seperti yang

dilakukan Rhoma Irama dengan Soneta Group.Dengan kerja keras yang luar

biasa, akhirnya musik rock dangdut mampu berdiri sejajar dengan musik rock

dalam dan diluar negeri.

Memasuki akhir 90-an, musik dangdut merambah jenis aliran musik

lain, yakni disko.Dalam perkembangan selanjutnya, sekitar tahun 2002,

Indonesia di hebohkan dengan kemunculan Inul Daratista dengan goyang

ngebornya. Dalam setiap lagu yang dibawakanya musiknya diaransemen

sedemikian rupa dengan variasi beatyang cenderung cepat. Perkembangan

tersebut melahirkan dangdut koplo yang setiap pendengarnya ketika

mendengarkan ingin bergoyang.

Musik dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat menyatu

dalam masyarakat semua golongan, berdakwah melalui musik

dapatmemberikan suatu keindahan dan setiap manusia menyukai keindahan.

Berdakwah melalui musik pernah dilakukan oleh masa Walisongo yang

terkenal dengan tembang-tembang jawanya.Diantaranya yang terkenal adalah

ilir- ilir oleh sunan Kalijaga, Ki Ageng Suroto yang memanfaatkan wayang

kulit sebagai media dakwah. Seiring berkembangnya waktu pastinya dakwah

melalui musik tidak lekang oleh waktu dengan perkembangnya jaman

penyanyi Opickmuncul dengan beberapa syairnya yang bernuansa islam, ada

(15)

banyak diminati oleh para remaja, sehingga memudahkan pesan dakwah

tersampaikan dikalangan remaja.

Maraknya album religi yang di bawakan oleh penyanyi dan band band

pop, musik dangdut koplo pun juga tidak mau kalah membawakan lagu religi

yang berirama koplo. Salah satunya adalah dangdut koplo religi yang

dibawakan oleh grub orkes musik Pallapa. Grub orkes musik melayu om

palapa atau new pallapa sering mengiringi artis-artis dangdut yang

membawakan lagu religi. Penampilan mereka sering kita lihat melalui

VCD-VCD bajakan yang dijual di berbagai lapak pingir jalan.7

Penampilan grub orkes musik pallapa dengan membawakan musik

dangdut religi berirama koplo melalui VCD dapat dijadikan media

dakwah,karena termasuk katagori VCD Islami. Dangdut religi koplo tersebut

menyajikan lagu dan lirik keagamaan melalui audio visual yang dapat

menyampaikan pesan pesan dakwah kepada masyarakat.

Banyak sekali tembang lagu dangdut koplo yang berada di dalam

VCD milik pallapa salah satunya VCD Dangdut New Palapa Religi vol 8

2015. VCD yang baru diliris ini banyak menggunakan lagu –lagu religi yang

mengandung unsur dakwah. Lagu – lagu tersebut dinyanyikan oleh artis-artis dangdut yang mempunyai suara yang khas, salah satunya lagu Eling-eling

yang dinyanyikan oleh Wiwik Sagita yang khas menyanyikan lagu-lagu nada

7

(16)

tinggi.8Tidak hanya itu ada pula penyanyi dangdut Any Arlita yang khas

dengan suara merdunya menyanyikan lagu berjudul Sembayang.9Tidak hanya

penyanyi dangdut perempuan saja yang mengisi VCD tersebut penyanyi

dangdut Gerry Mahesa pun turut meramaikan VCD New Pallapa Religi vol 8

dengan menyanyikan lagu “Alangkah Indah Hidup Ini”.

KehadiranVCD Dangdut New Palapa Religi di terima di kalangan

masyarakan dan mampu menjawab problematika zaman dengan syair dan

nadanya yang khas.Terbukti dengan musikalitasnya yang terus bermutakhir

dan banyak album baru-baru yang bertemakan religi dirilis.

Dari semua paparan tersebut, jelas sudah pengertian dakwah tidak

hanya terbatas dengan pengertian sempit, yakni dakwah sebatas pada ceramah,

khutbah, atau pengajian saja, seperti yang dipahami oleh kalangan

awam.Pengertian dakwah bisa kita lihat dari aspek yang bisa dikategorikan

dengan metode dakwah itu sendiri.Seperti halnya dengan Walisongo yang

selah satu “personelnya” menggunakan media tembang jawa sebagai metode

dakwah, dan juga seperti kehadiran VCD Dangdut New Palapa Religi yang

sudah kita ketahui sarat dengan tausiyah-tausiyah Islamnya.

Bertolak dari permasalan tersebut, maka penulis tertarik untuk

menganalisa lebih dalam terkait dakwah dengan metodenya yang terangkai

dalam judul “Musik Dakwah (Analisis Pesan Dakwah Dalam Lagu Alangkah

8

Https://mobile.facebook.com/wiwik-sagita-206201499417513/(diakses 25 Desember 2015 Pukul 10:50 AM)

9

(17)

Indah Hidup Ini di dalam VCD Dangdut New Palapa Religi) untuk

memaparkan bahwa dakwah tidak hanya terbatas pada khutbah atau ceramah

saja, namun bisa melalui nada-nada lagu dangdut koplo religi yang terdapat

dalam VCD Dangdut New Palapa Religi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan beberapa uraian di atas dapatlah dirumuskan permasalahan

adalah:

1. Apakah lagu “Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi merupakan lagudakwah ?

2. Apa pesan dakwah yang ada dari lagu “Alangkah Indah Hidup”Ini di

dalam VCD dangdut New Pallapa Religi ?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah yang dipaparkan diatas, maka

penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahi apakah lagu “Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi merupakan lagu dakwah.

2. Untuk mengetahuiapa pesan dakwah yang ada dari lagu “Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi.

D. Ruang Lingkup dan Keterbatasan

1. Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi:

(18)

Variabel dalam penelitian ini adalah Pesan Dakwah yang

meliputi pesan aqidah, pesan akhlak dan pesan syariah.Yang mana

lagu “Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi berpotensi sebagai pesan dakwah.

b. Populasi dan Subyek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah lagu “Alangkah Indah

Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi.Dalam hal

ini yang dijadikan subyek dan lokasi penelitian ini adalah grup

orkes musik dangdut New Pallapa Religi .

2. Batasan Penelitian

Adanya batasan penelitian adalah agar para pembaca mengetahui

fokus peneliti dalam penelitian tersebut. Adapun fokus penelitian

dalam penelitian ini yaitu lagu “Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa Religi.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Memberikan konstribusi bagi kajian dan pengembangan teori tentang

(19)

b. Menambah informasi dalam ilmu dakwah tentang pemanfaatan

lagu“Alangkah Indah Hidup Ini”di dalam VCD dangdut New Pallapa

Religi sebagi model penyebaran dakwah Islam.

2. Secara Praktis

a. Memberikan pengetahuan kepada masyarakattentang lagu dangdut

dakwah religi.

b. Bagi Fakultas Dakwah dan komunikasiUINSA Surabaya khususnya

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, penelitian ini bisa dijadikan

tambahan literatur keilmuan untuk pembinaan dan penggembangan

jurusan.

F. Definisi Oprasional

1. Dakwah

Dakwah secara etimologis, berasal dari bahasa arab, Da’a-yad’u

-da’watan, yang berarti ajakan atau seruan. Secara terminologis

dakwah adalah mengajak atau menyeruh, baik diri sendiri, keluarga,

maupun orang lain untuk menjalankan semua perintah Allah dan

meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.10

Sedangkan menurut Syech Ali Mahfudz dakwah adalah

mendorong manusia untuk berbuat kebajikan dan mengikuti petunjuk

(agama), menyeruh mereka kepada kebaikandan mencegah mereka

10

(20)

dari kemungkaran agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan

akhirat.11

Prof. DR. H. Abu Bakar Atjeh mengungkapkan dakwah adalah

seruan kepada manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran

Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat

yang baik.12

Dengan demikian dakwah adalah kegiatan orang yang beriman

kepada Allah SWT dalam bidang kemasyarakatan yang diwujudkan

dalam sistem kegiatan yang dilakukan secara teratur untuk

mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan berbuat baik

sebagai individual maupun sosial dalam rangka mewujudkan ajaran

Islam dalam kehidupan individual dan masyarakat adil makmur yang

diridhoi oleh Allah SWT dengan menggunakan cara tertentu.13

2. Pesan Dakwah

Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yakni isi atau pesan

(the content of message) dan lambang (symbol) untuk

mengekspresikannya. Pesan juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang

disampaikan dari seorang komunikator kepada orang lain (komunikan)

yang dapat berupa pernyataan sebuah sikap, keterangan, maupun

11

Syeh Ali Mahfudz, Hidayatul Mursyidin, Terjemahan Chadijah Nasution (Yogyakarta: Usaha Penerbit Tiga A, 1970) h 17

12

Abu Bakar Atjeh, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah (Semarang: Ramadhani, 1971) h 6 13

(21)

berupa pikiran. Pesan menjadi inti dari setiap proses komunikan yang

terjalin. Secara umum, jenis pesan terbagi menjadi dua,yakni pesan

verbal dan non verbal.14 Pesan verbal adalah jenis pesan yang

penyampaianya menggunakan kata-kata, dan dapat dipahami isinya

oleh penerima berdasakan apa yang didengarkannya. Sedangkan,

pesan non-verbal adalah jenis pesan yang penyampaiannya tidak

menggunakan kata-kata secara langsung, dan dapat dipahami isinya

oleh penerima berdasarkan gerak-gerik, tingkah laku, mimik wajah,

atau ekspresi muka pengirim pesan.

Sedangkan dakwah menurut Ismail Al-Faruq dalam buku

“Ilmu Dakwah” karangan Moh. Ali Aziz, menjelaskan bahwa terdapat

tiga hal yang disebut sebagai hakikat Dakwah Islamiyah. Hakikat

dakwah itu meliputi tiga hal, yakni bahwa itu adalah sebuah

kebebasan, raionalitas, dan universal15.Dakwah juga memiliki makna

kegiatan menyampaikan kebaikan dan mengikuti petunjuk agama,

mencegah dari perbuatan mungkar menurut syariat Islam16.

Jadi bisa disimpulkan bahwasannya pesan dakwah adalah

sesuatu yang dapat disampaikan melalui komunikator kepada

14

Siti Muriah, Metodelogi Dakwah Kontemporer (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 200), h. 13 15

Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), h. 15-17 16

(22)

komunikan yang menyeru kepada suatu hal kebaikan dan mencegah

dari hal yang mungkar atau menyimpang dari ajaran Agama Islam.

3. Lagu Dakwah

Lagu dalam Kamus besar Bahasa Indonesia bermakna sebagai

susunan nada-nada.Lagu adalah seni nada atau suara dalam urutan,

kombinasi dan hubungan temporal yang biasanya diiringi dengan alat

musik yang mengandung irama atau suara berirama.Jadi, yang

dimaksud lagu dakwah adalah sebuah nyanyian atau syair dengan

menggunakan alat musik sebagai penambah daya tarik kepada setiap

orang yang mendengarkannya dengan lirik untuk menyeru kepada

dakwah yang lebih baik. Diperkembangan zaman sekarang, lagu

sangat diminati semua orang karena lagu adalah keindahan atau

kebagusan kualitas suara seseorang yang menyejukkan hati bagi setiap

orang yang mendengarkanya.

Banyak dari para ulama atau kyai yang dakwahnya dikemas

dan dibawakan dengan menjadikan sebuah lagu salah satunya Sunan

Kalijaga hingga penyanyi Opick.Mereka menggunakan suara khasnya

dan didukung dengan alat musik yang menjadikan orang yang

mendengarkannya seakan terhipnotis denganapa yang didengarkannya.

(23)

bernuansa Islami karena isinya yang menentramkan dan menyejukkan

hati bagi setiap orang yang mendengarnya dan membuat orang akan

lebih tenang, nyaman, dan berfikir.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas pada pembahasan

skripsi, peneliti akan menguraian pembahasannya. Adapun sistematika

pembahan pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini, berisikan tentang latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konseptual dan

sistematika pembahasan.

BAB II : KAJIAN KEPUSTAKAAN

Pada bab ini berisikan tentang pembahasan mengenai kerangka teori

yang membahas tentang pesan dakwah melalui musik , yang

meliputi:pengertian dakwah, unsur dakwah, metode dakwah, media dakwah.

Konsepsi pesan dakwah yang meliputi : pengertian pesan dakwah,

bentuk-bentuk pesan dakwah. Konsepsi dangdut yang meliputi musik dan lagu

dakwah, pandangan islam tentang musik dan lagu serta kajian teori dan

(24)

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan tentang pendekatan dan jenis penelitian yang

dipakai, subjek penelitian, jenis dan sumber data, tahap – tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan keabsahan data.

BAB IV : PENYAJIAN DATA

Pada bab ini berisikan tentang penyajian data meliputi profil singkat

Grub Musik orkes New Pallapa Religi dan pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam VCD dangdut New Pallapa Religi.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang nantinya

(25)

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN

A. Kerangka Teoritik

1. Pesan Dakwah Melalui Musik a. Pengertian Pesan Dakwah

Dalam ilmu komunikasi pesan dakwah adalah message, yaitu

simbol-simbol.Dalam litelatur berbahasa Arab, pesan dakwah disebut mau’dlu al

-da’wah.Istilah pesan dakwah dipandang lebih tepat untuk menjelaskan,

“isi dakwah berupa kata, gambar, lukisan, dan sebagainya yang

diharapkan dapat memberikan pemahaman bahkan perubahan sikap dan

perilaku mitra dakwah”. Pada prinsipnya, pesan apa pun dapat dijadikan

sebagai pesan dakwah selama tidak bertentangan dengan sumber

utamanya yaitu Al-Qur’an dan Hadits.

Dakwah merupakan menyeru pada jalan kebenaran yang mana dalam

hal ini pesan dakwah memiliki tiga unsur pokok: 1)Aqidah 2) Syariah

3)Akhlak

a. Aqidah

Secara terminologi (istilah) aqidah merupakan perkara yang

wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tentram karenanya,

(26)

tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain,

keimanan yang pasti yang tidak terkandung suatu keraguan apapun

pada orang yang meyakininya dan harus sesuai dengan

kenyataannyayang tidak menerimakeraguan atau prasangka. Jika hak

tersebut tidak sampai pada tingkat keyakinan yang kokoh, maka tidak

dinamakan aqidah, dinamakan aqidah karena orang itu mengikat

hatinya diatas hal tersebut

Secara etimologi (bahasa) aqidah memiliki makna ketetapan

yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil

keputusan.Sedangkan pengertian aqidah Islam yakni berkaitan dengan

keyakinan. Jadi apa yang telah terjadi ketetapan hati seseorang secara

pasti adalah aqidah, baik itu benar atau salah.

Masalah aqidah ini secara garis besar ditujukkan oleh

Rasulullah. Dalam sabdanya yang artinya: “Iman ialah engkau iman kepada Allah, malaikat-malaikatnya, Kitab-kitab-Nya,

Rasul-rasulnya-Nya, Hari Akhir dan percaya adanya ketentuan Allah yang

baik maupun yang buruk”. Hadist riwayat Iman Muslim.1

1) Iman Kepada Allah

Yakni percaya sepenuh hari akan ke-Esaan dan

eksitrnsi Allah, menyakini kekuasaan bahwa Dia yang

menciptakan semua makhluk, tidak menyekutukan-Nya

1

(27)

dengan yang lain, semua hidup dan perbuatan manusia

hanyalah dilakukan untuk mencari ridlo Allah.

2) Iman Kepada Malaikat Allah

Yaitu percaya dengan adanya malaikat, makhluk

yang menjadi perantara Allah kepada

makhluk-Nya.Malaikat memiliki tugas masing-masing yang telah

ditentukan, malaikat diciptakan dari cahaya yang bersifat

immaterial being (bukan makhluk yang bersifat

materi).Maka wujud malaikat tidak terikat pada bentuk

tertentu yakni dapat berubah-ubah atas izin-Nya.

3) Iman Kepada Kitab Allah

Yaitu percaya pada kitabullah, yang berarti percaya

bahwa Allah menurunkan kitab kepada Rasul yang berisi

tentang ajaran-ajaran dan aturan-aturan Islam. Kitab yang

disebutkan dalam Al-Qur’an ada 4 macam, yakni kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa As, Kitab Zabur

diturunkan kepada Nabi Daud As, Kitab Injil diturunkan

kepada Nabi Isa As, dan yang terakhir adalah Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Pada dasarnya prinsip ajaran Islam yang berada dalam

(28)

kurun watu yang berbeda dan keadaan umat yang berbeda

pula. Jika terdapat perbedaan prinsip ajaran Islam, itu

bukanlah ajaran asli dari Nabi-nya, melainkan pemeluk-nya

lah yang menyelewengkan dan merubah isi ajaran kitab

yang ada di dalamnya.

4) Iman Kepada Rasul

Yakni percaya bahwa Allah telah memilih diantara

manusia. Beberapa orang yang bertindak sebagai

utusan-Nya, mereka bertugas menyampaikan segala wahyu yang

diterima dari Allah kepada umat manusia yang dibawa

Malaikat Jibril, dan menunjukkan mereka ke jalan yang

lurus serta membimbing mereka untuk mencapai hidup

bahagia dunia akhirat.

Dalam Qs. An-Nisa : 164 menyatakan bahwa tidak

semua para Rasul itu diceritakan oleh Allah kepada Nabi

Muhammad, dan hanya 25 orang saja yang namanya

tersebut dalam Al-qur’an. Nabi mempunyai beberapa sifat

diantaranya: Shiddiq, Amana, Tabligh, dan Fathona.2

5) Iman Kepada Hari Akhir

Yakni percaya tentang adanya hari kiamat, dimana

semua makhluk akan mati, kemudian dibangkitkan kembali

2

(29)

dan diperhitungkan segala amalan-nya. Amal yang

dilakukan semasa hidup akan mendapatkan balasan yang

setimpal sesuai dengan perbuatanya.

6) Iman Kepada Qodho dan Qodhar

Rukun iman yang terakhir ini mempercayai bahwa

Allah menciptakan manusia kodrat (kekuasaan) dan iradat

(kehendaknya).Sehingga segala hal yang menimpa manusia

sudah sesuai dengan garis takdir yang telah ditentukan oleh

penciptanya.Manusia hanya wajib berusa melakukan yang

terbaik dan selebihnya memasrahkan usaha yang telah

dilakukan kepada yang menciptakan dan kehendak yang

maha kuasa.Inilahh yang disebut tawakkal.

Tawakkal bukan berarti menyerah begitu saja pada

keadaan, namun tawaakan adalah mewakilkan

(menyerahkan) segala nasib usaha yang telah dilakukan

kepada Allah.

b. Syariah

Syariah dalam Islam adalah berhubungan erat dengan amal

lahir dalam mentaati semua aturan hukum Allah SWT guna mengatur

hubungan manusia secara vertical dan horizontal.3Pengertian yang

dikemukakan oleh Shalout ini relatif lebih akomoditif, karena dapat

3

(30)

mewakili dua jenis syariah yakni ketentuan-ketentuan yang diturunkan

serta dikeluarkan oleh Allah SWT dan Rasul-nya, serta norma-norma

hukum hasil kajian para ulama mujtahid baik melalui qiyas ataupun

maslahah.

Syariah dibagi menjadi dua bidang yaitu :

a) Ibadah aturan tentang hubungan manusia dengan Allah. Ibadah ini

dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

 Ibadah madhah, yaitu aturan-aturan tentang tata cara

hubungan manusia dengan Allah: seperti tercantum atau

terumuskan dalam rukun Islam yang kelima

 Ibadah ghoiru mahdhah, yaitu segala perkataan dan perbuatan

yang baik menurut agama, yang dilakukan untuk mencari

keridhaan Allah: seperti melakukan ta’ziyah, menjenguk

orang sakit, dan lain-lain.

Adapun ajaran Islam tentang syariah yang dijadikan sebagai

materi dakwah adalah:

a) Ibadah yang mencakup tentang thahara, sholat, zakat, puasa,

dan haji.

b) Muamalah meliputi, mu’amalah (hukum niaga), munakahat

(31)

c) Hukum publik yang meliputi tentang hukum pidana, hukum

Negara, hukum perang dan damai dan lain sebagainya.4

c.Akhlak

Secara etimologi kata akhlak berasal dari bahasa arab jamak

dari khulikun yang diartikan budi pekerti, perangai, dan tingkah laku

atau tabiat. Secara terminologi adalah suatu ilmu yang menjelaskan

arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan

manusia kepada yang lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju

oleh manusia dalam perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk

melakukan apa yang harus diperbuat.

Akhlak manusia akan tampak melalui penampilan dan

perkataan, ataupun tingkah laku seseorang. Berbagai macam akhlak

baik mulai dari hal-hal terkecil seperti memberi senyum dan sapa

dengan tetengga dan teman, dan hal-hal lainnya yang baik. Sedangkan

akhlak buruk atau tercela seperti angkuh, cuek, iri, dengki, riya

terhadap orang lain dan sikap buruk lainnya.Tidak bisa kita pungkiri

bahwasannya agama adalah pondasi dasar akhlak manusia.Akhlak

mulia sangat dibutuhkan dalam diri manusia agar kita menjadi

makhluk Allah SWT yang lebih baik lagi.

Materi akhlak ini di arahkan pada menentuan baik buruk, akal,

kalbu berupaya untuk menemukan standar umum melalui kebiasaan

4

(32)

masyarakat.Karena ibadah dalam Islam sangat erat hubungannya

dengan akhlak. Adapun ajaran Islam tentang akhlak sebagai materi

dakwah adalah sebagai berikut

a) Akhlak terhadap Allah SWT

b) Akhlak terhadap makhluk

 Akhlak terhadap manusia 1) Diri sendiri

2) Teman

3) Tetangga

4) Masyarakat dan lainnya

 Akhlak terhadap bukan manusia 1) Flora dan fauna

2) Dan lain sebagainya5

Ajaran akhlak atau budi pekerti dalam Islam termasuk pada

materi dakwah yang sangat penting untuk disampaikan kepada

masyarakat.Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dalam

kehidupan manusia.

b. Bentuk Dan Sifat – sifat Pesan Dakwah

Dalam bentuk dan pesan merupakan sebuah gagasan-gagasan yang

telah diterjemahkan ke dalam simbol-simbol yang dipergunakan untuk

5

(33)

menyatakan suatu maksud tertentu. Dimana pesan adalah serangkaian

isyarat yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu dengan

harapan bahwa serangkaian isyarat atau simbolik itu mengutarakan

atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang lain

Dalam penyampaian bentuk dan pesan dakwah dapat disampaikan

dengan:

a. Lisan/face to face/langsung

b. Menggunakan media6

Kedua model penyampaian pesan dakwah diatas merupakan

bentuk penyampaian pesan yang secara umum. Dan bentuk pesan

dakwah sendiri dapat bersifat:

a. Informasi

Memberikan keterangan dan kemudian komunikan dapat

menyimpulkan sendiri. Dalamsituasi tertentu pesan informatife lebih

berhasil daripada pesan persuasife misalnya pada kalangan

cendikiawan

b. Persuasif

Bujukan yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran

seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa

pendapat atau sikap sehingga ada perubahan. Tetapi, perubahan yang

6

(34)

terjadi itu atas kehendak sendiri, misalnya pada waktu di adakan

lobby,atau pada waktu istiharat makan bersama.

c. Koersif

Memaksa dengan menggunakan sangsi-sangsi bentuk yang

terkenal dari penyampaian pesan secara ini adalah agitasi dengan

penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin dan ketakutan

diantara sesamanya dan pada kalangan publik.Koersif dapat berbentuk

perintah, intruksi dan sebagainya.Untuk merumuskan pesan agar bisa

diterima oleh komunikan, maka pesan yang disampaikan harus tepat

mengenai sasaran.7

2. Konsepsi Dangdut a. Musik Dakwah

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga

mengandung irama, lagu, dan harmonisasi terutama suara yang dihasilkan

dari alat-alat yang dapat mengahsilkan irama. Di dalam musik terkandung

nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi

budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal.

Musik memiliki bentuk bentuk karakter yang khas, seperti rock,

pop, dangdut, jazz, maupun islami, baik dari sudut struktual maupun

jenisnya dalam kebudayaan. Musik menjadi salah satu elemen parameter

7

(35)

yang cukup tinggi.Dalam sebuah ciptaan musik mengandung nilai seni

yang tinggi yang tentunya menarik hati manusia.Sehingga musik sering

digunakan sebagai media pendidikan, kebudayaan, bahkan menjadi media

dakwah.

Musik dalam Islam ialah segala sesuatu yang menghasilkan bunyi dan

suara yang indah, menyenangkan yang membuat pesan dakwah dalam

alunan musik dapat tersampaikan. Musik dakwah mempunyai khas, baik

dari alat-alat musiknya dan lantunan syair-syair yang kental dengan corak

yang Islami,cara berbusana dalam musik tersebut juga diperhatikan.

Musik Islami dapat digunakan sebagai media dakwah di zaman yang

serba modern ini. Namun musik sebagai media dakwah mempunyai

kekurangan dan kelebihan diantara lain :

1. Kelebihan dan kekurangan musik sebagai media dakwah

A. Kelebihan

a) Musik sebagai media penguat (reinforcement) mendengarkan

musik, belajar memainkan alat musik, pengalaman berkreasi

dan aktifitas musik dalam kelompok merupakanstimulus yang

dapat memperkuat dan mendorong perubahan perilaku. Terapis

musik menawarkan musik sebagai pilihan untuk suatu perilaku

(36)

b) Musik berfungsi untuk menentramkan pikiran dan beban

kemanusiaan dan memperbaiki tabiat manusia. Ia merupakan

stimulus untuk melihat rahasia ketuhanan.

c) Terdapat pesan-pesan dakwah didalam lirik-lirik lagu yang

dapat digunakan sebagai sarana berdakwah.

d) Efektifitas musik dapat didengar oleh siapa saja, kapan saja,

dan dimana saja.

e) Lirik lagu menggunakan bahasa yang ringan, simple, mudah di

pahami, dan dihafal.

f) Orang yang mendengarkan musik dapat memperoleh

ketenangan batin dan kebahagiaan spiritual.

g) Terdapat beragam jenis aliran musik disertai dengan lagu-lagu

yang bervariasi. Sehingga para pendengar dan penikmat musik

tidak mengalami kejenuhan. Selain itu terdapat bebarapa

klasifikasi musik dan lagu yang bisa dikategorikan sesuai segi

usia, lingkungan, dan budaya setempat.

h) Musik merupakan bahasa hati dan lirik-lirik dalam setiap lagu

cenderung sealur dengan irama kehidupan.8

B. Kekurangan

8

(37)

a) Terdapat beberapa pencipta lagu dan manajemen yang

berkecimpung di dalamnya menciptakan musik untuk segi

komersialitas semata.

b) Lirik-lirik lagu yang Islami kurang diminati oleh masyarakat

pada umumnya

c) Banyak pembuat lagu-lagu religi yang menciptakan lagu dan

mempublikasikannya sesuai dengan pangsa pasar event-event

tertentu yang menuntungkan penjualnya.

d) Para pendengar musik hanya menganggap musik sebagai

hiburan semata.

e) Penyanyi yang membawakan lagu bermuatan dakwah

terkadang belum bisa menjiwai lagu yang dinyanyikannya.

Karena hanya menganggap hanya untuk hiburan semata.

f) Lagu yang bermuatan pesan dakwah ada juga yang

dinyanyikan oleh penyanyi yang tidak Islami dari segi

penampilan dan aktion yang mengandung unsur pornoaksi.

g) Lirik-lirik lagu yang senono terkadang dimainkan dengan syair

dan alat musik khas Islam.

h) Para penonton konser musik terkadang belum bisa memaknai

lagu dan musik yang dibawakan di ataspanggung. Sehingga

(38)

b. Lagu Dakwah

Lagu merupakan gubahan seni nada atau suara dalam urutan,

kombinasi dan hubungan temporal (biasanya diiringi dengan alat musik)

untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan

kesinambungan (mengandung irama). Dan ragam nada atau suara yang

berirama disebut dengan lagu.

Lagu dakwah ialah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara

yang bercorak Islam dan mengandung kata-kata nasihat, pesan dakwah,

kisah para nabi memuji Allah SWT, dan yang sejenisnya. Lagu dakwah

atau lagu Islami merupakan aktivitas yang telah lama sekali dilakukan

oleh manusia.Sebelum Rasulullah SAW diutus bangsa Arab telah hidup

dengan tradisi syair lagu Islami. Lagu tersebut digunakan sebagai

ungkapan kondisi jiwa dan keinginan-keinginan manusia.

Al-Qur’an menggambarkan aktifitas para penyair yang mengobral

kata-kata dari lembah ke lembah.Mereka suka mengatakan apa-apa yang

tidak mereka kerjakan.Al-Qur’an mengecualikan para penyair lagu yang mau menerima Islam dan mengerjakan amal shaleh dalam hidupnya. QS

Asy-Syua’ra : 227





























(39)

Artinya :“Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah, dan mendapat kemenangan setelah terzalimi. Dan orang-orang yang zalim kelak akan

tahu ke tempat mana mereka akan kembali”.9

Jadi, yang dimaksud lagu dakwah adalah sebuah nyanyian atau

syair dengan menggunakan alat musik sebagai penambah daya tarik

kepada setiap orang yang mendengarkannya dengan lirik untuk menyeru

kepada dakwah yang lebih baik. Diperkembangan zaman sekarang, lagu

sangat diminati semua orang karena lagu adalah keindahan atau kebagusan

kualitas suara seseorang yang menyejukkan hati bagi setiap orang yang

mendengarkanya.

Dalam sebuah ciptaan lagu mengandung nilai yang tinggi yang

tentunya menarik hati manusia. Sehingga musik sering digunakan

sebagai media pendidikan, kebudayaan, bahkan sebagai media

dakwah.Lagu yang sebagai nyanyian, merupakan suatu media yang

dijadikan sebagia alat penghibur oleh hampir setiap kalangan di zaman

sekarang ini.Hampir tidak kita dapati satu ruangpun yang kosong dari

alunan lagu. Baik dirumah, dikantor, di warung dan di toko-toko, di

bus, angkutan atau mobil pribadi, di tempat-tempat umum, serta

dirumah sakit bahkan disebagian tempat yang dikenal sebagi

sebaik-baik tempat di muka bumi, yaitu masjid juga tak luput dari pengaruh

lagu.

9

(40)

c. Pandangan Islam tentang Musik dan Lagu

Menurut M. Quraish Shihab, M.A ada tiga ayat al-quran yang

dijadikan alasan sementara oleh ulama untuk melarang paling sedikit

dalam arti “memakruhkan” nyanyian, yaitu surat Al-Isra’ ayat 64,

An-Najm ayat 59-61, dan Al-Lukman ayat 6.

QS Al-Isra’: 64























Artinya: “Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan bersikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka, dan tidak yang dijanjikan

oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka.”10

Kata “suaramu” dalam ayat diatas menurut sementara ulama adalah

nyayian.Tetapi benarkah demikian? Membatasi arti “suara” dengan “nyanyian” merupakan pembatasan yang tidak mendasar, dan kalaupun itu

di artikan “nyanyian”, maka nyanyian yang dimaksud adalah yang didendangkan oleh sebagaimana bunyi ayat ini. Dan suatu ketika ada

10

(41)

nyanyian yang dilagukan oleh bukan setan, belum tentu termasuk yang

dikecam oleh ayat Al-Najm : 59-61 ini.

وبجْعت ثيدحْلا اذه ْ فأ

(

٩

)

وكْبت او وكح ْضتو

(

)

ْمتْ أو

ودماس

(

)

Artinya: “Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini?Dan kamu menertawakan dan tidak menangis? Sedang kamu melegahka(nya)”11

Kata samidun diartikan oleh yang melarang suara dengan arti ”dalam

keadaan menyanyi-nyanyi”. Arti ini tidak disepakati oleh ulama, karena

kata tersebut digunakan oleh suku Himyar (salah satu suku bangsa Arab)

dalam arti demikian. Tetapi dalam kamus-kamus bahasa seperti Mu’jam Maqayis Al-Lughah dijelaskan bahwa arti kata samidunadalah samada

yang maknanya berkisar pada berjalan bersungguh-sungguh tanpa

menoleh ke kiri dan ke kanan, atau secara majazi diartikan serius atau

tidak mengindahkan selain apa yang dihadapinya.

Dengan demikian kata samidundalam ayat tersebut dapat diartikan

lengah, karena seorang yang lengah biasanya serius menghadapi sesuatu

dan tidak mengindahkan yang lain.

11

(42)

Dalam Al-Qur’an dan Terjemahanya Departemen Agama RI, kata samidundiartikan seperti keterangan diatas, yakni lengah.Kalaupun kata

diatas dibatasi dalam artinyanyian, maka nyanyian yang dikecam di sini

adalah yang dilakukan oleh orang-orang yang menertawakan adanya hari

kiamat, dan atau melengahkan mereka dari peristiwa yang seharusnya

memilukan mereka.

Ayat ketiga yang dijadikan argumentasi keharaman menyanyi atau

mendengarkannya adalah QS Al-Luqman: 6

























Artinya: “Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan

perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menginakan”.12

Mereka mengartikan “kata-kata yang tidak berguna” (lahwa

Al-Hadist) sebagai nyanyian.

Pendapat ini jelas tidak beralasan untuk menolak seni suara, bukan

saja karena bahwa al-hadits tidak berarti nyanyian, tetapi juga karena

seandainya kalimat tersebut diartikan nyanyian.Yang dikecam disini

12

(43)

adalah bila “kata-kata yang tidak berguna” itu menjadi alat untuk

menyesatkan manusia.Jadi masalahnya bukan terletak pada nyanyian,

melainkan pada dampak yang diakibatkan.13

Musik dibolehkan oleh Islam selama tidak dicampuri dengan omong

kotor, cabul dan yang kiranya dapat mengarah pada perbuatan dosa.Tidak

salah pula kalau disertainya dengan musik yang tidak membangkitkan

nafsu.Bahkan disunnahkan dalam situasi gembira, guna melahirkan

perasaan riang dan menghibur hati, seperti pada hari raya, perkawinan,

kedatangan orang yang sudah lama tidak datang, saat walimah, akikah dan

waktu lahirnya seorang bayi.

Menurut Yunus Qadhawi ada beberapa ikatan yang harus diperhatikan

sehubungan dengan masalah nyanyian ini, yaitu sebagai berikut:

a.Nyanyian disitu ada beberapa ikatan yang tidak bertentangan dengan

etika dalam ajaran islam. Oleh karena itu, kalau nyanyian tersebut penuh

dengan pujian-pujian terhadap arak dan menganjurkan orang supaya

minun arak misalnya, maka menyanyikan lagu tersebut hukumnya

haram dan pendengarnyapun juga haram. Begitu juga dengan nyanyian

lagu lain yang dapat disamakan dengan itu.

13

(44)

b.Mungkin subjek nyanyian itu sendiri tidak menghilangkan pengarahan

Islam, tetapi cara menyanyikan yang dilakukan oleh si penyanyi itu

beralih dari lingkungan halal kepada lingkungan haram. Misalnya

lenggang gaya dengan suatukesenjangan yang dapat membangkitkan

nafsu dan menimbulkan fitnah dan perbuatan asusila.

c. Sebagaimana agama akan selalu memberantas sikap yang

berlebih-lebihan dan kesombongan dalam segala hal sampai dalam hal ibadah,

begitu juga halnya berlebih-lebihan dalam hiburan dan menghabiskan

waktu untuk berhibur, padahal waktu itu sendiri adalah berarti hidup.

d. Tinggal ada beberapa hal yang seharusnya setiap pendengarnya itu

sendiri yang member tahu pada dirinya sendiri.14

Karena musik, lagu (nyanyian ) dan seni lainnya adalah termasuk

kebutuhan naluri-naluri panca indra manusia. Dengan musik dan lagu

manusia akan melompat, menari-nari serta bernyanyi dikala mereka

mendengarkan lagu kesukaannya, serta terkadang kakinya bergerak

mengikuti ritme lagu yang didengarnya sehingga jari-jemari bergerak

sambil bertepuk tangan mengikuti lagu tersebut. Kesemuanya ini

menunjukkan hukum yang diperbolehkan dalam Islam selama tidak

melanggar batas yang telah ditentukan oleh ajaran Islam.

14

(45)

B. Kajian Teori

Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori Stimulus

Organisme Respons (SOR).Beranggapan bahwa tingkah laku dapat

dimengerti melalui suatu analisa data stimuli yang diberikan dan dapat

dipengaruhi reaksi spesifik dan didukung oleh hukum maupun penghargaan

sesuai dengan reaksi yang terjadi.Artinya SOR menitiberatkan pada penyebab

sikap yang dapat mengubahnya dan tegantung pada kualitas rangsang yang

berkomunikasi dengan organisme.Karakteristik komunikator memberikan

keberhasilan tentang perubahan sikap.Oleh karenanya teori SOR yang berasal

dari psykologi, tidak mengherankan kalau akhirnya menjadi teori komunikasi.

Hal ini disebabkan objek material dari psikologi dan komunikasi adalah sama

yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen sikap.

Opini,perilaku,kognisi,ajeksi dan konasi.

Menurut stimulus respone ini, efek yang ditibulkan adalah reaksi khusus

terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memepekirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi

unsur-unsur dalam model ini adalah:

a. Pesan (Stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O)

(46)

Dalam prses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah

aspek “how” bukan “what”dan “why”.Jelasnya how to communicate.Dalam

hal ini how to change the attitude.Bagaimana mengubah sikap komunikan.

Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah,

hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula.

Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta

Pengukuranya. Mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelly yang

menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel

penting, yaitu :

a. Perhatian

b. Pengertian

c. Penerimaan15

15

(47)

Gambar 2.1 Teori S-O-R

Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses

yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan

mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada

perhatian dari komunikan.

Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang

melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya,

maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

C. Penelitian Terdahulu

Peneliti ini mengacu kepada penelitian sebelumnya untuk

mempermudah pengumpulan data, metode analisis yang digunakan dan

pengolah data yang dilakukan peneliti-peneiti tersebut adalah sebagai berikut: Stimulus

Organisme :

 Perhatian

 Pengertian

 Penerimaan

[image:47.612.122.519.98.627.2]
(48)
[image:48.612.143.517.143.707.2]

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu yang Relevan

No Judul Skripsi Fokus Masalah Persamaan Perbedaan

1 Krimatul

Fitriyah

(B01303015)

mahasiswi

fakultas

dakwah tahun

2007. Dengan judul skripsinya “DAKWAH MELALUI LAGU (Analisis Wacana Pesan Dakwah dalam Syair Lagu “Andai Ku Tahu” Ungu Band

Pesan dakwah

yang ada dalam

lagu Andai Ku

Tahu

memaparkan

tentang taubat

sebelum ajal

datang

menjemput.

Sedangkan fokus

masalah peneliti

ini adalah

menghitung

frekuensi pesan

dakwah yang

dominan dalam

lagu Alangkah

Indahnya Hidup

Ini memaparkan

tentang

kerinduan

ummat kepada

Rasululloh

Muhammad

SAW.

Persamaanya

adalah sama

meneliti

sebuah lagu

dan menggali

pesan

dakwah yang

(49)

2 Zaki Yamani

(B01207035)

mahasiswa

fakultas

dakwah tahun

2011 Dengan

Judul

skripsinya

Dakwah Melalui Lagu (Semiotik)

Pesan dakwah

yang ada dalam

lagu “Mari

Bershalawat”

Wali Band

memaparkan

tentang anjuran

kepada manusia

untuk selalu

mengungat,

memuji dan

menjauhi

perbuatan yang

dilarang Allah

SWT.

Sedangkan fokus

masalah peneliti

ini adalah

menghitung

frekuensi pesan

dakwah yang

dominan dalam

lagu Alangkah

Indahnya Hidup

Ini memaparkan

tentangkerinduan

ummat kepada

Rasululloh

Persamaanya

adalah sama

meneliti

sebuah lagu

dan menggali

pesan

dakwah yang

(50)

Muhammad

SAW.

3 Ahmad

Nawafik

(B01208007)

mahasiswa

fakultas

dakwah tahun

2012 dengan

judul skripsinya Dakwah Melalui Dangdut (Analisis Pesan Dakwah Dalam Album Renungan Dalam Nada Karya H. Rhoma

Irama)

Pesan dakwah

yang ada dalam

Album renungan

dalam nada

karya H. Rhoma

Irama memaparkan tentang kesuluruhan Album Renungan

Dalam Nada

Karya H. Rhoma

Irama

Persamaanya

adalah sama

meneliti

sebuah lagu

dan menggali

pesan

dakwah yang

disampaikan. Perbedaanya adalah terletak pada metode penelitian yang digunakan. Jika peneliti menggunkan analisis isi, sedangkan peneliti terdahulu menggunakan metode analisis

isi etnografi

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian atau bisa disebut metode riset ini memiliki makna asal dari

bahasa inggris.Metode ini sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang

menerangkan cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan kata

penelitian sendiri juga berasal dari terjemahan bahasa inggris research yang terdiri

dari re (mengulang), dan search (pencarian, penelusuran dan penyelidikan) maka

research berarti melakukan pencarian, sehingga langkah egois dan sistematis tentang

pencarian yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisa, diambil

kesimpulan dan selanjutnya dicarikan solusi.

Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu untuk memahami

metodelogi penelitian yang dimaksud, merupakan seperangkat pengetahuan tentang

langkah-langkah sistematika dan logis.Bagaimana pencarian data yang berkenaan

dengan masalah-masalah tertentu.Penelitian adalah suatu metode studi yang

dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang sangat hati-hati dan sempurna

terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat pada masalah

tersebut.

Dalam penerapan ini untuk memperoleh fakta yang sangat akurat

kebenaranya, maka metode penelitian itu penting artinya karena dari penelitian dapat

(52)

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan

pendekatan teks. Yang mana penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan

untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai

variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa

yang terjadi. Fokus penelitian ini adalah pada pesan dakwah yang terkandung dalam

lagu “Alangkah Indahnya Hidup Ini” didalam VCD Dangdut New Pallapa Religi.

Dalam penelitian yang berjudul Musik Dakwah (Analisis Pesan Dakwah

Dalam Lagu “Alangkah Indahnya Hidup Ini” VCD Dangdut New Pallapa Religi),

peneliti melakukan penelitian seperti observasi, wawancara dan dokumentasi.

Subjek penelitiannya adalah musik dakwah sedangkan objek penelitiannya adalah

lagu dangdut koplo religi “Alangkah Indah Hidup Ini” didalam Album VCD

DangdutNew Pallapa Religi Vol.8.

Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan pendekatan kuantitatif yang

menyebarkan angket atau kuisioner dalam mengumpulkan data, malainkan

menggunakan analisis isi kuantitatif model deskriptif. Dalam menggunakan jenis

penelitian ini, dalam penelitian tidak menguji antar variabel dan hipotesis atau

mengukur sebuah pengaruh dari data yang diperoleh.Sifat dari analisis deskriptif ini

(53)

dalam tema penelitian. Adapun yang dijadikan variabel dalam penelitian ini adalah

pesan dakwah di VCD dangdut New Pallapa Religi adapun indikatornya untuk

memperjelas penelitian ini antara lain:

1. Pesan aqidah

2. Pesan syariah

[image:53.612.160.498.198.508.2]

3. Pesan akhlak

Tabel 3.1

Kategori Pesan Dakwah

Konsep Dimensi Variable Indicator

Dakwah Bentuk

dakwah

Pesan dakwah

1. Pesan aqidah 2. Pesan

akhlak 3. Pesan

syariah

B. Unit Analisis

Unit of analysis adalah pesan yang akan diteliti melalui analisis pesan

yang dimaksud berupa gambar , judul, kalimat, paragraph, adegan dalam

isi VCD atau keseluruhan pesan.1Adapun dalam penelitian ini peneliti

menggunakan 2 jenis unit analisis yaitu unit pencatatan dan unit konteks.

1

(54)

1. Unit Pencatatan

Unit pencatatan adalah unit analisis ini berkaitan dengan bagian apa

dari isi yang akan dicatat, dihitung, dan dianalisis. 2 Dalam penelitian yang

berjudul Musik Dakwah (Analisis Pesan Dakwah Dalam Lagu Alangkah

Indah Hidup Ini di dalam VCD Dangdut New Pallapa Religi) peneliti

menggunakan 2 jenis unit pencatatan yaitu :

a. Unit fisik atau Physical Units adalah unit pencatatan yang didasarkan

pada ukuran fisik dari suatu teks. Dalam penelitian ini lagu “Alangkah

Indanya Hidup Ini” yang dijadikan kedalam bentuk transkip data

berupa teks menjadi unit fisiknya

b. Unit sintaksis atau Syntacticak units adalah unit yang menggunakan

elemen atau bagian bahasa dari suatu isi. 3 dalam penelitian ini yang

menjadi unit sintaksis adalah adegan yang berada di dalam tayangan

lagu “Alangkah Indahnya Hidup Ini”

2. Unit Konteks

Unit konteks ataucontext units kerap saling tumpang tindih dengan

unit pencatatan atau recording units unit analisis isi ini hanya sekumpulan

data. Dalam penelitian ini unit konteksnya adalah berapa kali jumlah lirik

yang dinyanyikan dan berapa kali suatu adegan diperlihatkan.

2

Erianto, Analisis Isi (Jakarta: kencana, 2011), h.64 3

(55)

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.4 . dalam

mencari sampel perlu ditegaskan terlebih dahulu populasinya. Populasi

disebut juga universe, tidak lain daripada generalisasi yang dimiliki

oleh sampel. Sudjana (1992) menjelaskan bahwa totalitas semua nilai

yang mungkin, hasil mengukur atau menghitung, kuantitatif dan

karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan

jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya dinamakan populasi.5Populasi

dan sampel dalam penelitian ini adalah lagu dangdut koplo religi

“Alangkah Indah Hidup Ini” di dalam VCD dangdut New Pallapa

Religi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah metode atau alat bantu yang digunakan untik

mengumpulkan data. Adapun instrument penelitian ini adalah :

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah alat ukur terhadap yang diukur walaupun

dilakukan berkali-kali dan di mana-mana.6Uji validitas dalam

penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi (content

4

Suharsimin Arikuto, “Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek”, Edisi Reisi IV (Jakarta: PT Rineka Cipta,1998),h 115

5

Wardi Bahtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: logos 1997), h. 83 6

(56)

validity). Yang mana validitas isi merupakan sejauh mana alat ukur

secara lengkap memasukkan semua kategori yang ingin dilihat.

Karena dengan validitas isi peneliti dapat secara lengkap dan detail

mencatat kategori lirik “Alangkah Indahnya Hidup Ini” di dalam

VCD dangdut New Pallapa Religi.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah kesesuaian alat ukur dengan yang

diukur, sehingga alat ukur itu dapat dipercaya atau dapat

diandalkan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas mengacu kepada

beberapa ahli.

E. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur dalam penelitian ini ialah :

a. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti bersifat menyaksikan,

mengamati dan mendengarkan secara langsung lagu “Alangkah Indah

Hidup Ini” kemudian mengkopi acara tersebut khususnya di VCD

dangdut New Pallapa Religi vol 8 sebagai bahan yang akan dianalisis

dalam penelitian ini.

b. Wawancara

Mengadakan wawancara langsung dengan Pimpinan New

Pallapa Religi dan pihak Perdana Recort. Dalam mewawancara

(57)

Indah Hidup ini” , latar belakang berdirinya New Pallapa, ciri khas

musik dangdut New Pallapa Religi, perkembangan New Pallapa

Religi, Ide awal pembuatan materi, proses pembuatan VCD hingga

mendistribusikan VCD-VCD New Pallapa Religi dan dalam proses

wawancara tersebut peneliti mengetahui visi dan misi dari New

Pallapa Religi.

c. Dokumentasi

Data yang diperoleh berasal dari dokumem-dokumen Album VCD

dangdut New Pallapa seperti kaset VCD, dimana peneliti mentransfer lagu

“Alangkah Indahnya Hidup ini” di album religi vol 8 , yang dibantu oleh

tim Perdana Recort selaku tim produksi, ini dilakukan untuk memudahkan

peneliti dalam menganalisis pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam

lagu tersebut. Tidak hanya itu untuk memeperkuat data-data tersebut

peneliti harus memperoleh berkas-berkas dan foto yang berhubungan

dengan lagu dangdut koplo ini.

F. Teknik Analis Data

Setelah peneliti memperoleh data-data yang ditentukan sebagai sampel

yaitu berupa kaset VCD lagu “Alangkah Indahnya Hidup Ini”yang berda di

album vol 8 kemudian peneliti merekam lagu tersebut dan dijadikan ke dalam

bentuk transkip data, dalam pengolahan data ini peneliti melakukannya dalam

(58)

Dalam teknik analisa data ini peneliti menggunakan analisis isi dan

mengolahnya dengan data statistik yang pada dasarnya adalah proses

pemberian kode (identitas) terhadap data penelitian melalui angka-angka.

Peneliti meggunakan pengolahan data dengan menggunakan statistic

deskriptif, yaitu penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya mengambarkan

keadaan gejala sosial apa adanya, dan tanpa melihat hubungan-hubungan yang

ada.

Dalam penelitian sosial dikenal beberapa teknik statistik deskriptif

peneliti, peneliti meggunakan destribusi frekuensi untuk mengetahui

bagaimana destribusi frekuensi pada suatu data, peneliti dapat menganalisis

data penelitiannya telah menggunakan teknik ini perhitungan data dengan

detribusi frekuensi ini dapat dilakukan dengan menghitung frekuensi data

tersebut kemudian dipresentasikan

Gambar

Gambar
  Gambar 2.1
  Tabel 2.1
 Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Komite Investasi dan Manajemen Risiko dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris memastikan bahwa prinsip dan kaidah tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance –

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum obyek penelitian yaitu BMT Amanah Kudus, analisis data pelaksanaan pelayanan sistem jemput bola dalam meningkatkan

Prosedur dari perhitungan dimulai dengan pengitungan masa tambah kapal dengan menggunakan metode strip teori, selanjutnya relatif motion dihitung setelah mendapatkan

Sementara rekapitulasi hasil penilaian tingkat kesehatan koperasi menggunakan rasio kecukupan modal di KSPS BMT Logam Mulia selama tahun 2012 dari bulan Januari

Hal tersebut dapat ditarik simpulan bahwa Ulil mencoba membolak-balikkan pemahaman teks dalam dirinya. Akan tetapi tidak semua pengguna Twitter lainnya memahami

Imbalan kontingen yang ditunjukkan dalam bentuk perilaku pemimpin yang memberitahukan kepada anggota orgnisasi mengenai kegiatan yang harus dilakukan jika ingin memperoleh

Swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh institusi, dimana dalam pelaksanaannya dapat dilaksanakan oleh PPK, instansi pemerintah

Dapat dikatakan bahwa peraturan perundang-undangan hak cipta yang baru ini, justru merupakan langkah mundur dalam memberikan perlindungan hukum bagi pencipta, karena undang-undang