• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYUSUNAN DATA PERENCANAAN PEMBANGUNAN 2016"

Copied!
310
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN PONOROGO

TAHUN

2016

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR xxi

BAB I ADMINISTRASI WILAYAH DAN PEMERINTAHAN 1

 Administrasi Wilayah 1

 Pemerintahan 1

BAB II KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL 33

 Proyeksi Penduduk 33

 Registrasi Kependudukan 34

 Ketenagakerjaan 34

 Kesehatan 35

 Pendidikan 36

 Kemiskinan 37

 Indeks Pembangunan Manusia 37

 Sosial Kemasyarakatan 37

BAB III PEREKONOMIAN DAERAH 127

 PDRB Menurut Lapangan Usaha 127

 Keuangan Daerah 127

 Pertanian 128

 Perdagangan dan Industri 129

 Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Pedesaan 130

BAB IV INFRASTRUKTUR WILAYAH 231

 Infrastruktur 231

 Energi Listrik dan Air Bersih 231

 Pos dan Telekomunikasi 231

 Perhotelan dan Pariwisata 232

BAB V SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP 275

 Sumber Daya Alam 275

 Lingkungan Hidup 275

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Table Stasiun Penakar Hujan

Number of Rainfall Every Month by Location Rain Gange

5.4. Keadaan Curah Hujan Dirinci Menurut Bulan 279

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

1.

ADMINISTRASI WILAYAH & PEMERINTAHAN

 Kabupaten Ponorogo adalah sebuah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur

yang berjarak sekitar 200 Km sebelah barat daya ibu kota propinsi, dan

sekitar 800 Km sebelah timur ibu kota Negara Indonesia. Kabupaten

Ponorogo terletak pada 111°7’ hingga 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ hingga 8° 20’ Lintang Selatan.

 Wilayah Kabupaten Ponorogo secara langsung berbatasan dengan Kabupaten

Magetan, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk di sebelah utara. Di

sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten

Trenggalek. Di sebelah selatan dengan Kabupaten Pacitan. Sedangkan di

sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten

Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah).

 Luas wilayah Kabupaten Ponorogo yang mencapai 1.371,78 km2 yang secara

administratif terbagi menjadi 21 kecamatan, 307 desa/kelurahan, 1.002

lingkungan/dusun, 2.274 Rukun Warga (RW) dan 6.869 Rukun Tetangga

(RT).

 Kondisi topografi Kabupaten Ponorogo bervariasi mulai daratan rendah

sampai pegunungan. Berdasarkan data yang ada, sebagian besar wilayah

kabupaten ponorogo yaitu 79 % terletak di ketinggian kurang dari 500 m di

atas permukaan laut, 14 % berada di antara 500 hingga 700 m di atas

permukaan laut dan sisanya 7 % berada pada ketinggian di atas 700 m.  Secara topografis dan klimatologis, Kabupaten Ponorogo merupakan dataran

rendah dengan iklim tropis yang mengalami dua musim kemarau dan musim

penghujan dengan suhu udara berkisar antara 18˚ s/d 31˚ Celcius.

 Bila dilihat menurut luas wilayahnya, Kecamatan yang memiliki wilayah

terluas (di atas 100 km2) secara berturut-turut adalah Kecamatan Ngrayun,

Kecamatan Pulung dan Kecamatan Sawoo.

Pemerintahan. Adalah suatu sistem yang mengatur segala kegiatan masyarakat

dalam suatu daerah/wilayah/negara yang meliputi segala aspek kehidupan

berdasarkan norma-norma tertentu.

 Untuk mempercepat akselerasi pembangunan serta mempermudah

pemetaan satuan wilayah kerja pembangunan, maka berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Ponorogo No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang

(30)

didasarkan atas geografis kecamatan yang saling berdekatan dan

mempunyai karakteristik yang hampir sama yaitu :

1. PKL Ponorogo

Terdiri dari Kecamatan Siman, Kecamatan Babadan, Kecamatan

Jenangan dan Kecamatan Ponorogo sebagai pusat PKL karena memiliki

fungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten dengan fungsi

pengembangan sebagai pusat pelayanan dengan kegiatan utama

perdagangan dan jasa, pendidikan, kesehatan dan pemerintahan.

2. PKLp Jetis

Terdiri dari Kecamatan Mlarak, Kecamatan Bungkal, Kecamatan Sambit,

Kecamatan Sawoo dan Kecamatan Jetis sebagai pusat PKLp yang

berfungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala lokal

serta pusat pendidikan.

3. PKLp Pulung

Didukung oleh Kecamatan Sooko, Pulung, Ngebel dan Pudak yang

memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa skala

lokal, pusat agropolitan dan pusat kesehatan skala lokal, sehingga akan

mendorong pengembangan Kabupaten Ponorogo bagian timur yang

memiliki potensi sumber daya alam cukup besar.

4. PKLp Jambon

Memiliki fungsi sebagai pusat pelayanan perdagangan dan jasa, dan

pusat industri batu kapur untuk mendorong pengembangan Kabupaten

Ponorogo bagian barat yang berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah,

yang didukung oleh Kecamatan Sampung, Kecamatan Sukorejo,

Kecamatan Badegan, Kecamatan Kauman dan Kecamatan Jambon

sebagai pusat PKLp.

5. PKLp Slahung

Sebagai sub pusat pengembangan kawasan agropolitan untuk kegiatan

off farm serta pusat perdagangan dan jasa skala lokal/kecamatan yang akan mendorong Kabupaten Ponorogo bagian selatan yang didukung oleh

Kecamatan Balong, Kecamatan Ngrayun dan Kecamatan Slahung sebagai

(31)

 Jumlah pegawai negeri sipil daerah di lingkungan Kabupaten Ponorogo

pada tahun 2015 berkurang 4,54% dibanding tahun 2014 dengan

komposisi 54,34% pegawai laki-laki dan 45,66% pegawai perempuan.  Mayoritas pegawai negeri dilingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo

mempunyai latar belakang pendidikan Akademi/ Universitas. Hal ini

menandakan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pemerintah

daerah sudah cukup baik.

Gambar 1.1.

Pembagian Wilayah Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dan

(32)

Luas

Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. PKL Ponorogo 83,08 43,37 20,85 11,01 5,32 163,63

2. PKLp Jetis 69,66 122,77 18,08 78,38 9,27 298,16

3. PKLp Pulung 39,26 134,54 7,75 106,54 3,21 291,30

4. PKLp Jambon 97,15 92,23 25,82 63,37 8,06 286,63

5. PKLp Slahung 58,85 131,66 12,06 123,29 6,20 332,06

Juml a h / Total 348,00 524,57 84,56 382,59 32,06 1.371,78

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Berdasarkan Penggunaan

According to the Sub AreaBased on Usage

( Km2 ) 2015

Pusat Kegiatan Lokal (promosi)

Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

(33)

Tabel 1.1.A.

Luas

Kecamatan Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Districts Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. Siman 15,62 10,64 2,13 8,74 0,82 37,95

2. Ponorogo 9,72 2,96 9,08 - 0,55 22,31

3. Babadan 30,60 7,52 3,99 - 1,82 43,93

4. Jenangan 27,14 22,25 5,65 2,27 2,13 59,44

Juml a h / Total 83,08 43,37 20,85 11,01 5,32 163,63

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Berdasarkan Penggunaan di PKL Ponorogo

According to the Sub AreaBased on Usage

( Km2 ) 2015

Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

(34)

Luas

Kecamatan Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Districts Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. Bungkal 17,12 20,50 4,45 10,78 1,16 54,01

2. Sambit 11,20 24,21 3,13 20,93 0,36 59,83

3. Sawoo 13,44 60,36 4,67 44,21 2,03 124,71

4. Mlarak 13,61 16,44 3,43 2,46 1,26 37,20

5. Jetis 14,29 1,26 2,40 - 4,46 22,41

Juml a h / Total 69,66 122,77 18,08 78,38 9,27 298,16

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

Agricultural Land Non Agricultural Land

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Berdasarkan Penggunaan di PKLp Jetis

According to the Sub AreaBased on Usage

( Km2 ) 2015

(35)

Tabel 1.1.C.

Luas

Kecamatan Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Districts Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. Sooko 10,55 21,26 1,90 21,07 0,55 55,33

2. Pudak 2,13 16,55 0,65 29,21 0,38 48,92

3. Pulung 23,92 70,14 2,87 29,93 0,69 127,55

4. Ngebel 2,66 26,59 2,33 26,33 1,59 59,50

Juml a h / Total 39,26 134,54 7,75 106,54 3,21 291,30

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

Agricultural Land Non Agricultural Land

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Berdasarkan Penggunaan di PKLp Pulung

According to the Sub AreaBased on Usage

(36)

Luas

Kecamatan Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Districts Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. Kauman 21,05 10,41 3,78 0,00 1,37 36,61

2. Jambon 14,13 28,25 5,28 8,58 1,24 57,48

3. Badegan 8,91 20,43 3,33 17,19 2,49 52,35

4. Sampung 19,10 19,70 6,37 34,89 0,55 80,61

5. Sukorejo 33,96 13,44 7,06 2,71 2,41 59,58

Juml a h / Total 97,15 92,23 25,82 63,37 8,06 286,63

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

According to the Sub AreaBased on Usage

( Km2 ) 2015

Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

Agricultural Land Non Agricultural Land

(37)

Tabel 1.1.E.

Gambar 1.2.

Prosentase Luas wilayah menurut Pusat Kegiatan Lokal

Luas

Kecamatan Lahan Lahan Pekarangan Hutan Lainnya Keseluruhan

Districts Sawah Bukan & Bangunan Negara Total

Sawah House Com- Forest Others

Rice Field Non pound and

Area Rice Field Surrounings

Area

1 2 3 4 5 6 7

1. Ngrayun 13,17 77,92 3,22 87,76 2,69 184,76

2. Slahung 21,66 37,62 2,86 25,39 2,81 90,34

3. Balong 24,02 16,12 5,98 10,14 0,70 56,96

Juml a h / Total 58,85 131,66 12,06 123,29 6,20 332,06

Sumber Da ta : Di na s Perta ni a n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Crop Service Office of Ponorogo Regency

Agricultural Land Non Agricultural Land

Luas Wilayah Menurut Kecamatan Berdasarkan Penggunaan di PKLp Slahung

According to the Sub AreaBased on Usage

( Km2 ) 2015

Lahan Pertanian Lahan Bukan Pertanian

11,93%

21,74%

21,24% 20,89%

24,21%

(38)

Kelurahan/ Lingkungan/ RW RT

Desa Dusun Pillar of District

Village Circle Society Member Society

2 3 4 5

1. Siman 18 45 95 289 2. Ponorogo 19 44 119 405 3. Babadan 15 56 123 480 4. Jenangan 17 60 120 402

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Kab. Ponorogo

Source : Board of Society and Village Government of Ponorogo Regency

Jumlah/Total 69 205 457 1.576 Banyaknya Kelurahan / Desa , Lingkungan / Dusun , RW dan RT di PKL Ponorogo

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members & District Societies

2015

Kecamatan District

(39)

Tabel 1.2.B.

Kelurahan/ Lingkungan/ RW RT

Desa Dusun Pillar of District

Village Circle Society Member Society

2 3 4 5

1. Bungkal 19 63 129 340 2. Sambit 16 46 93 302 3. Sawoo 14 54 160 490 4. Mlarak 15 49 104 267 5. Jetis 14 41 81 216

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Kab. Ponorogo

Source : Board of Society and Village Government of Ponorogo Regency

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members & District Societies

2015

Kecamatan District

1

(40)

Kelurahan/ Lingkungan/ RW RT

Desa Dusun Pillar of District

Village Circle Society Member Society

2 3 4 5

1. Sooko 6 27 106 257 2. Pudak 6 19 31 79 3. Pulung 18 67 165 465 4. Ngebel 8 31 67 165

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Kab. Ponorogo

Source : Board of Society and Village Government of Ponorogo Regency

Jumlah/Total 38 144 369 966 Banyaknya Kelurahan / Desa , Lingkungan / Dusun , RW dan RT di PKLp Pulung

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members & District Societies

2015

Kecamatan District

(41)

Tabel 1.2.D.

Kelurahan/ Lingkungan/ RW RT

Desa Dusun Pillar of District

Village Circle Society Member Society

2 3 4 5

1. Kauman 16 54 113 303 2. Jambon 13 44 76 278 3. Badegan 10 34 45 229 4. Sampung 12 44 88 320 5. Sukorejo 18 58 139 388

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Kab. Ponorogo

Source : Board of Society and Village Government of Ponorogo Regency

Jumlah/Total 69 234 461 1.518 Banyaknya Kelurahan / Desa , Lingkungan / Dusun , RW dan RT di PKLp Jambon

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members & District Societies

2015

Kecamatan District

(42)

Gambar 1.3.

Banyaknya Kelurahan/Desa, Lingkungan/Dusun, RW dan RT Menurut PKL

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members and Dictrics Societies

2015

Kelurahan/ Lingkungan/ RW RT

Desa Dusun Pillar of District

Village Circle Society Member Society

2 3 4 5

1. Ngrayun 11 40 145 439

2. Slahung 22 61 154 413

3. Balong 20 65 121 342

Sumber Data : Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa Kab. Ponorogo Source : Board of Society and Village Government of Ponorogo Regency

Number of Villages, Circle Societies, Pillar of Members & District Societies

2015

Kecamatan

District

1

Jumlah/Total 53 166 420 1.194

Banyaknya Kelurahan / Desa , Lingkungan / Dusun , RW dan RT di PKLp Slahung

PKL Ponorogo PKLp Jetis PKLp Pulung PKLp Jambon PKLp Slahung

69 78 38 69 53

205 253 144 234 166

457 567

369 461 420

1.576 1.615

966

1.518

1.194

Desa/Kel. Dusun/Lingk. RW

(43)

Tabel 1.3.

Keca-matan *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *)

Districts 010 020 030 040 050 060 061 070 080 090 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200

(44)

No. Tahun Menjabat Year to Grip

1 3

1 R. Soesanto Ti rtoprodjo 1944 - 1945

2 R. Tjokrodi prodjo 1945 - 1949

3 R. Praji tno 1949 - 1951

4 R. Moehamad 1951 - 1955

5 R. Mahmoed 1955 - 1958

6 R. M. Harjogi 1958 - 1960

7 R. Dasoeki 1960 - 1967

8 R. Soejoso 1967 - 1968

9 R. Soedono Soeki rdjo 1968 - 1974

10 H. Soemadi 1974 - 1984

11 Drs. Soebarkah Poetro Hadi wi rjo 1984 - 1989

12 Drs. R. Gatot Soemani 1989 - 1994

13 Dr. H.M. Markum Si ngodi medjo 1994 - 2004

14 H. Muryanto, SH, MM. 2004 - 2005

15 H. Muhadi Suyono, SH, MSi . 2005 - 2010

16 H. Ami n, SH. 2010 - 2015

Sumber Data : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Sekda Kab. Ponorogo N a m a

Name

2

Nama - nama Bupati Ponorogo Name of Ponorogo Regent

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Tabel 1.8.

Pe rol e ha n Sua ra Acquisition

of Sound

1 2 3

1 Partai Nasional Demokrat (NASDEM) 28.043

2 Pa rta i Ke ba ngki ta n Ba ngs a (PKB) 77.460

3 Pa rta i Ke a di l a n Se ja hte ra (PKS) 25.072

4 Pa rta i De mokra s i I ndone s i a Pe rjua nga n (PDI P) 72.566

5 Pa rta i Gol onga n Ka rya (Gol ka r) 118.306

6 Pa rta i Ge ra ka n I ndone s i a Ra ya (GERI NDRA) 68.203

7 Pa rta i De mokra t 67.291

8 Pa rta i Ama na t Na s i ona l (PAN) 51.250

9 Pa rta i Pe rs a tua n Pe mba nguna n (PPP) 16.212

10 Pa rta i Ha ti Nura ni Ra kya t (Ha nura ) 22.888

11 Pa rta i Bul a n Bi nta ng (PBB) 1.703

12 Pa rta i Ke a di l a n da n Pe rs a tua n I ndone s i a (PKPI ) 629

Sumbe r Da ta : KPUD Ka bupa te n Ponorogo Source : KPUD of Ponorogo Regency

No Na ma Pa rta i Pol i ti k Name of Political Party

Jumlah Perolehan Suara Sah Partai Politik Dalam Pemilu Legislatif 2014

(50)
(51)
(52)

Laki-laki Perempuan Jumlah

Male Female Total

2 3 4

1. Pa rta i Gol ka r 8 2 10

2. PKB 7 - 7

3. Ge ri ndra 5 1 6

4. Pa rta i De mokra t 6 - 6

5. PAN 5 1 6

6. PDI-P 4 1 5

7. PKS 2 - 2

8. PPP 1 - 1

9. Na s de m 1 - 1

10. Ha nura 1 - 1

Sumbe r Da ta : Se kre ta ri a t DPRD Ka bupa te n Ponorogo Source : Secretary DPRD of Ponorogo Regency

2015

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai/Golongan

dan Jenis Kelamin

Number of Members in Parliament by Party and Sex

Jumlah/Total 40 5 45

1

Party

(53)

Tabel 1.11.

SMP SMA

General General Jumlah

Yunior Senior Total

High School High School

2 3 4 5 6 7 8

1. Pa rta i Gol ka r - - 2 - 7 1 10

2. PKB - - 1 - 5 1 7

3. Ge ri ndra - - 2 - 4 - 6

4. Pa rta i De mokra t - - - - 3 3 6

5. PAN - - 1 - 2 3 6

6. PDI-P - - - - 3 2 5

7. PKS - - 1 - 1 - 2

8. PPP - - - - 1 - 1

9. Na s de m - - - - 1 - 1

10. Ha nura - - - - 1 - 1

Sumbe r Da ta : Se kre ta ri a t DPRD Ka bupa ten Ponorogo Source : Secretary DPRD of Ponorogo Regency

Banyaknya Anggota DPRD Menurut Partai/Golongan

dan Pendidikan

Number of Members in Parliament by Party and Education

2015

45

- - 7 - 28 10

Jumlah/Total 1

Party

Partai/Golongan SD

Primary School

(54)
(55)

Tabel 1.13.

Bul an Month

A B C D

1 2 3 4 5 6

Januari 5 3 4 8 20

Februari 7 5 7 7 26

Maret 2 8 4 5 19

Apri l 1 4 1 1 7

Mei 2 3 1 3 9

Juni - - - -

Jul i - - - -

Agustus 2 1 2 4 9

September - - - 3 3

Oktober - - - -

November 1 1 - 3 3

Desember - - - -

-Sumbe r Da ta : Se kre ta ri a t DPRD Ka bupa te n Ponorogo Source : Secretary DPRD of Ponorogo Regency

Di ri nci Menurut Bul an

Number of Committee Session by Month in Parliament of Ponorogo

2015

96

Juml ah/Total 20 25 19

-Juml ah Total Si dang Komi si Committee Session

(56)

Bul an

Month Istimewa Khusus Biasa SK Perda

Special Special General Decree By Law

1 2 3 4 5 6

Januari - - - -

Februari - - 1 1

Maret - - 6 2

Apri l - - - -

Mei - - 1 1

Juni - - 9 5

Jul i - - 6 3

Agustus 1 - 4 2

September - - 3 1

Oktober - - 5 3

November - - 4 2

Desember 1 - - -

-Sumbe r Da ta : Se kre ta ri a t DPRD Ka bupa te n Ponorogo Source : Secretary DPRD of Ponorogo Regency

Banyaknya Si dang Pari purna dan Produk DPRD Kabupaten Ponorogo Di ri nci Menurut Bul an

Number of Pleno Session and Product of Parliament by Month

2015

-Juml ah/Total 2 - 39 20

Pleno Session Product

(57)

Tabel 1.15.

Bul an

Month Musyawarah Anggaran Khusus Fraksi

Meeting Budget Special Faction

1 2 3 4 5

Januari 1 - -

Februari 1 - -

Maret 1 - 3

Apri l - - -

Mei 2 - - 1

Juni 1 5 4

Jul i 1 2 2

Agustus 1 1 6

September 1 - -

Oktober 1 - 7

November 2 2 3

Desember 2 1 -

-Sumbe r Da ta : Se kre ta ri a t DPRD Ka bupa te n Ponorogo Source : Secretary DPRD of Ponorogo Regency

Banyaknya Rapat Pani ti a dan Fraksi DPRD Kabupaten Ponorogo Di ri nci Menurut Bul an

Number of Committee Meeting and Faction

in Parliament of Ponorogo by Month

2015

Juml ah/Total 14 11 25 1

(58)
(59)
(60)
(61)

2.

KEPENDUDUKAN DAN SOSIAL

Kependudukan. Data Kependudukan, utamanya dapat diperoleh melalui Sensus

Penduduk, Registrasi Penduduk, dan Survei Kependudukan.

a. Sensus Penduduk adalah suatu kegiatan pengumpulan data kependudukan

terhadap seluruh penduduk di suatu wilayah dalam suatu waktu tertentu.

Kegiatan tersebut dilakukan setiap sepuluh tahun sekali, pada tahun yang

berakhiran angka 0. Pencacahannya dilakukan secara serentak terhadap

seluruh penduduk dan keterangan kependudukan yang dikumpulkan dirinci

selengkap-lengkapnya hingga data yang dihasilkan mampu memberikan

gambaran sampai wilayah terkecil, yaitu unit pemerintahan terkecil,

desa/kelurahan. Hasil sensus penduduk selain berguna untuk mengetahui

jumlah penduduk secara keseluruhan pada waktu tertentu berdasarkan

umur, jenis kelamin, dan sebagainya, juga berguna sebagai data dasar

angka proyeksi penduduk.

b. Registrasi Penduduk adalah suatu kegiatan pencatatan rutin setiap kejadian

yang terjadi pada seluruh penduduk yaitu kelahiran, kematian dan

perpindahan. Dengan registrasi penduduk yang baik dan benar berarti setiap

saat secara langsung dapat segera diketahui jumlah penduduk yang terdapat

dalam suatu wilayah. Perbedaan mendasar antara data kependudukan hasil

Sensus Penduduk dengan hasil Registrasi adalah bahwa Sensus Penduduk

bersifat de facto sedangkan yang dihasilkan dari Registrasi bersifat de jure.

c. Survei Kependudukan adalah suatu kegiatan pengumpulan data

kependudukan yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik sampel

tertentu dan jenis data yang dikumpulkan tergantung dengan jenis

surveinya. Survei Sosial dan Ekonomi Nasional (Susenas), dan Survei Tenaga

Kerja Nasional (Sakernas) adalah contoh dari beberapa survei kependudukan

yang dilakukan BPS.

Proyeksi Penduduk.

 Data jumlah penduduk Kabupaten Ponorogo yang dihasilkan dari

proyeksi BPS yaitu sebesar 867.393 jiwa pada tahun 2015.

 Kecamatan Ponorogo mempunyai jumlah penduduk terbesar, yaitu

76.785 jiwa, diikuti Kecamatan Babadan 65.452 jiwa dan Kecamatan

(62)

mencapai 632 jiwa per km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di

Kecamatan Ponorogo yaitu 3.442 jiwa per km2 dan terendah di

Kecamatan Pudak yaitu 192 jiwa per km2.

 Komposisi penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Ponorogo

hampir seimbang. Tercatat rasio jenis kelamin sebesar 99,91 yang

berarti pada setiap 1000 penduduk perempuan terdapat sekitar 999

penduduk laki-laki.

Registrasi Penduduk. Data regitrasi penduduk yang merupakan catatan

administrasi kependudukan yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Ponorogo yang didasarkan oleh kepemilikan Kartu

Keluarga serta Kartu Tanda Penduduk Kabupaten Ponorogo.

 Berdasarkan hasil catatan registrasi kependudukan, jumlah penduduk

akhir tahun 2015 yang terdaftar sebanyak 915.864 jiwa yang terdiri dari

457.907 jiwa laki-laki dan 457.957 jiwa perempuan.

 Jumlah warga negara asing tercatat sebanyak 264 jiwa yang terdiri dari

254 jiwa laki-laki serta 10 jiwa perempuan.

 Mutasi kependudukan pada tahun 2015 tedapat 27.273 kelahiran, 1.612

kematian, 12.974 penduduk yang datang ke Kabupaten Ponorogo serta

13.251 penduduk yang pindah dari Kabupaten Ponorogo.

Ketenagakerjaan. Kondisi ketenagakerjaan di Kabupaten Ponorogo secara

umum ditunjukkan dengan perkembangan indikator utama, yaitu jumlah

angkatan kerja, penduduk usia kerja, penduduk bekerja, tingkat penggangguran

terbuka (TPT), dan struktur angkatan kerja menurut lapangan usaha dan tingkat

pendidikan terakhir yang ditamatkan.

 Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2015 tercatat 6.704

orang, naik 2,02% dibanding tahun 2014.

 Sementara jumlah TKI/TKW yang diberangkatkan ke luar negeri pada

tahun 2015 mencapai 4.723 orang yang terdiri dari 1.097 tenaga kerja

laki-laki dan 3.626 tenaga kerja perempuan. Negara tujuan TKI/TKW

terbesar adalah Taiwan dan Hongkong.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2015 menunjukkan

(63)

 Perkembangan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Ponorogo

naik 15,00% dibanding tahun 2014 yaitu pada nominal Rp. 1.150.000,- di

tahun 2015.

Kesehatan. Perkembangan kinerja kesehatan di Kabupaten Ponorogo dapat

ditunjukkan dengan beberapa indikator kesehatan utama antara lain : Umur

Harapan Hidup, Angka kematan bayi, angka kematian ibu, dan angka kelahiran

kasar. Disamping itu terdapat indikator tambahan diantaraya fasilitas

kesehatan, jumlah tenaga medis dan para medis, urutan penyakit dominan

serta alokasi jaring pengaman sosial bidang kesehatan.

 Indikator kesehatan utama berdasarkan data dari Dinas Kesehatan

Kabupaten Ponorogo menunjukan perkembangan positif dalam kurun

waktu tiga tahun terakhir.

 Angka kematian bayi (IMR) per 1.000 kelahiran hidup tahun 2015 sebesar

11,00 menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 24,86

pada tahun 2014 dan 25,83 pada tahun 2013.

 Angka kematian ibu (MMR) per 1.000 kelahiran tahun 2015 sebesar 92,00

dimana pada tahun 2014 tercatat sebesar 127,00 serta 102,03 di tahun

2013.

 Angka kelahiran kasar (CBR) per 1.000 kelahiran tahun 2015 sebesar

12,69 turun bila dibanding tahun 2014 sebesar 12,84 namun naik

dibandingkan tahun 2013 sebesar 11,85.

 Fasilitas kesehatan yang dapat dilihat dari perkembangan jumlah tempat

tidur yang menggambarkan kapasitas rumah sakit. Tercatat sebanyak

923 tempat tidur pada tahun 2015, naik dibanding tahun sebelumnya

yang hanya berjumlah 878 tempat tidur.

 Jumlah tenaga medis dan para medis baik yang beada di Kantor Dinas

Kesehatan, rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta maupun

puskesmas yang langsung melayani masyarakat meliputi 51 dokter

spesialis, 80 dokter umum, 25 dokter gigi, 32 perawat gigi, 499 bidan

(64)

ditunjukkan dengan beberapa indikator utama pendidikan antara lain: angka

melek huruf, rata-rata lama sekolah dan angka partisipasi sekolah menurut

jenjang pendidikan.

 Jumlah sekolah di Kabupaten Ponorogo untuk TK sebanyak 422 unit, SD

negeri sebanyak 585 unit, swasta 17 unit, SMP negeri sebanyak 56 unit,

swasta 33 unit , SMA negeri sebanyak 16 unit, swasta 11 unit, serta SMK

negeri sebanyak 7 unit, swasta 36 unit.

 Jumlah madrasah di Kabupaten Ponorogo untuk madrasah lainnya (RA, BA

dan TA) sebanyak 255 unit, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 91 unit, Madrasah

Tsanawiyah sebanyak 83 unit, Madrasah Aliyah sebanyak 60 unit serta

Madrasah Diniyah sebanyak 550 unit.

 Jumlah murid di Kabupaten Ponorogo untuk TK sebanyak 15.560 siswa, SD

negeri sebanyak 58.177 siswa, swasta 5.701 siswa, SMP negeri sebanyak

21.930 siswa, swasta 3.354 siswa , SMA negeri sebanyak 7.811 siswa, swasta

1.589 siswa, serta SMK negeri sebanyak 6.333 siswa, swasta 11.285 siswa.  Jumlah murid di Kabupaten Ponorogo untuk madrasah lainnya (RA, BA dan

TA) sebanyak 9.992 siswa, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 10.706 siswa,

Madrasah Tsanawiyah sebanyak 15.027 siswa, Madrasah Aliyah sebanyak

8.656 siswa serta Madrasah Diniyah sebanyak 48.909 siswa.

 Jumlah lulusan di Kabupaten Ponorogo untuk SD negeri sebanyak 10.210

siswa, swasta 700 siswa, SMP negeri sebanyak 6.485 siswa, swasta 1.162

siswa , SMA negeri sebanyak 2.405 siswa, swasta 598 siswa, serta SMK

negeri sebanyak 1.920 siswa, swasta 3.350 siswa.

 Jumlah guru di Kabupaten Ponorogo untuk TK sebanyak 1.403 orang, SD

negeri sebanyak 6.051 orang, swasta 367 orang, SMP negeri sebanyak 1.696

orang, swasta 526 orang , SMA negeri sebanyak 678 orang, swasta 252

orang, serta SMK negeri sebanyak 430 orang, swasta 1.077 orang.

 Jumlah guru di Kabupaten Ponorogo untuk madrasah lainnya (RA, BA dan

TA) sebanyak 1.009 orang, Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 1.108 orang,

Madrasah Tsanawiyah sebanyak 1.791 orang, Madrasah Aliyah sebanyak

(65)

Kemiskinan. Kondisi umum kemiskinan di Kabupaten Ponorogo ditunjukkan dengan jumlah penduduk miskin dan prosentase penduduk miskin.

 Jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan dalam setahun terakhir,

meskipun sempat menurun pada dua tahun sebelumnya. Tercatat pada

tahun 2015 jumlah penduduk miskin sebanyak 105.600 jiwa. Sedangkan

tahun 2014 penduduk miskin tercatat sebanyak 99.900 jiwa, turun

dibandingkan tahun 2013 sebesar 102.600 jiwa.

 Seperti halnya jumlah penduduk miskin, presentase penduduk miskin juga

mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu meski sempat mengalami

penurunan pada beberapa tahun sebelumnya menjadi 12,19% di tahun 2015.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Perkembangan kondisi kualitas sumber

daya manusia di Kabupaten Ponorogo diukur berdasarkan Indeks Pembangunan

Manusia atau Human Development Index (HDI) dan perbandingan indeks dengan

wilayah Provinsi Jawa Timur maupun kabupaten sekitar.

 Perkembangan IPM Ponorogo memiliki kecenderungan meningkat dari tahun

ke tahun, terakhir pada tahun 2015 mencapai 68,16.

 IPM Ponorogo bila dibandingkan dengan IPM Provinsi Jawa Timur maupun

kabupaten sekitarnya ternyata masih relatif lebih rendah.

Sosial kemasyarakatan. Beberapa indikator sosial kemasyarakatan antara lain :

penduduk menurut agama, Jemaah haji, Jumlah pernikahan, akte kelahiran,

Perkara di pengadilan agama, Kejahatan, Kecelakaan Lalu lintas, Panti sosial,

(66)
(67)
(68)

2000

2010

Kecamatan

District

L

P

L+P

L

P

L+P

M

F

M+F

M

F

M+F

1

2

3

4

5

6

7

1. Ngrayun

27.054

27.080

54.134

27.701

27.715

55.416

2. Slahung

24.214

25.243

49.457

24.204

25.063

49.267

3. Bungkal

16.517

17.388

33.905

16.849

17.391

34.240

4. Sambit

17.615

18.079

35.694

17.638

17.928

35.566

5. Sawoo

27.746

28.619

56.365

26.863

27.833

54.696

6. Sooko

14.630

15.050

29.680

10.785

10.982

21.767

7. Pudak

-

-

-

4.405

4.488

8.893

8. Pulung

22.565

22.882

45.447

22.999

22.994

45.993

9. Mlarak

19.316

15.857

35.173

20.266

15.872

36.138

10. Siman

20.127

19.648

39.775

21.195

20.460

41.655

11. Jetis

14.133

15.252

29.385

14.148

14.901

29.049

12. Balong

20.181

21.682

41.863

20.324

21.241

41.565

13. Kauman

20.792

21.155

41.947

19.818

20.197

40.015

14. Jambon

19.095

19.812

38.907

19.166

19.763

38.929

15. Badegan

14.379

14.424

28.803

14.487

14.595

29.082

16. Sampung

18.097

18.563

36.660

17.733

18.112

35.845

17. Sukorejo

24.130

23.687

47.817

25.125

24.439

49.564

18. Ponorogo

34.817

35.794

70.611

36.867

37.512

74.379

19. Babadan

29.240

28.750

57.990

31.422

31.193

62.615

20. Jenangan

24.540

24.744

49.284

25.895

25.613

51.508

21. Ngebel

9.355

9.245

18.600

9.702

9.397

19.099

Jumlah /Total

418.543

422.954

841.497

427.592

427.689

855.281

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo

Source : Central Board of Statistics of Ponorogo Regency

Tahun 2000 Dan 2010

Ponorogo Population Census results of 2000 and 2010

(69)
(70)
(71)
(72)

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

Group Male Female Total

1 2 3 4

0 - 4 30.447 28.638 59.085

5 - 9 30.356 28.630 58.986

10 - 14 33.235 31.118 64.353

15 - 19 36.447 29.802 66.249

20 - 24 27.716 23.903 51.619

25 - 29 27.494 26.892 54.386

30 - 34 28.604 28.671 57.275

35 - 39 31.784 32.230 64.014

40 - 44 33.353 34.359 67.712

45 - 49 32.780 34.110 66.890

50 - 54 30.792 32.567 63.359

55 - 59 27.639 27.620 55.259

60 - 64 21.861 21.219 43.080

65 + 40.996 54.130 95.126

Jumlah/Total 2015 433.504 433.889 867.393

Jumlah/Total 2014 432.578 433.231 865.809

Jumlah/Total 2013 431.400 432.500 863.900

Jumlah/Total 2012 430.300 431.500 861.800

Jumlah/Total 2011 428.900 430.400 859.300

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo (SP 2010 dan Proyeksi) Source : Central Board of Statistics of Ponorogo Regency (SP 2010 and Projection)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur 5 Tahun Population by Sex and Age 5 Years Group

(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)

Tabel 2.11.

La ki -l a ki Perem- Juml a h

pua n

Male Female Total

2 3 4

1. Sekol a h Da s a r 147 574 721

2. Sekol a h La njuta n Ti ngka t Perta ma 622 1.794 2.416

2.1. Sekolah Menengah Tingkat Pertama Umum 622 1.794 2.416 2.2. Sekolah Menengah Tingkat Pertama Kejuruan - - 2.3. Kursus-kursus Setingkat SMTP - -

3. Sekol a h La njuta n Ti ngka t Ata s 1.391 1.746 3.137

2.1. Sekolah Menengah Tingkat Atas Umum 774 1.605 2.379 2.2. Sekolah Menengah Tingkat Atas Kejuruan 617 141 758 2.3. Kursus-kursus Setingkat SMTA - -

4. Sa rja na Muda Da n Ya ng Sedera ja t/ 61 120 181

D I - D III

5. S a r j a n a 134 115 249

2.355 4.349 6.704

2.359 4.212 6.571

3.185 5.716 8.901

Jumlah/Total 2012 2.745 5.024 7.769

Jumlah/Total 2011 1.780 2.250 4.030

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Menurut Pendidikan Number of Registered Jobber

2015

Jumlah/Total 2014 Jumlah/Total 2013 Jumlah /Total 2015

1

Level of Education Ti ngka t Pendi di ka n

(88)

La ki -l a ki Perem- Juml a h pua n

Male Female Total

1 2 3 4

1. Sekol a h Da s a r 136 535 671

2. Sekol a h La njuta n Ti ngka t Perta ma 441 1.715 2.156

2.1. Sekolah Menengah Tingkat Pertama Umum 441 1.715 2.156 2.2. Sekolah Menengah Tingkat Pertama Kejuruan - - 2.3. Kursus-kursus Setingkat SMTP - -

3. Sekol a h La njuta n Ti ngka t Ata s 569 1.466 2.035

2.1. Sekolah Menengah Tingkat Atas Umum 531 1.462 1.993 2.2. Sekolah Menengah Tingkat Atas Kejuruan 38 4 42 2.3. Kursus-kursus Setingkat SMTA - -

4. Sa rja na Muda Da n Ya ng Sedera ja t/ - -

D I - D III

5. S a r j a n a - -

-1.146 3.716 4.862

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo

Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Pencari Kerja Yang Telah Disalurkan Menurut Tingkat Pendidikan

Sent Job Seeker by Field Job 2015

Jumlah /Total 2015

Level of Education

(89)

Tabel 2.13.

La ki -l a ki Perempua n Juml a h

Male Female Total

1 2 3 4

1. Perta ni a n, Perburua n, Kehuta na n, 22 -

da n Peri ka na n

2. Perta mba nga n da n Pengga l i a n - -

-3. Indus tri Pengol a ha n 221 632 853

4. Li s tri k, Ga s , da n Ai r - -

-5. Ba nguna n 876 -

-6. Perda ga nga n Bes a r, Perda ga nga n 27 54 81

Ecera n, Ruma h Ma ka n da n Hotel

7. Angkuta n, Perguda nga n da n - -

Komuni ka s i

8. Keua nga n da n As ura ns i - -

-9. Kegiatan Lainnya - 2.994 2.994

1.146

3.680 4.826

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo

Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Menurut Lapangan Pekerjaan Sent Job Seeker by Job Vacancy

2015

Jumlah /Total 2015

Job Vacancies

La pa nga n Pekerja a n

(90)

La ki -l a ki Perempua n Juml a h

Male Female Total

2 3 4

1. Anta r Kerja Loka l (AKL) 27 54 81

2. Anta r Kerja Anta r Da era h (AKAD) 22 22

3. Anta r Kerja Anta r Nega ra (AKAN) 1.097 3.626 4.723

1.146

3.680 4.826

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo

Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Perkembangan Penempatan Tenaga Kerja Menurut Wilayah

The Increase of Sent Job Seeker by Region 2015

1

Jumlah /Total 2015

Level of Region

(91)

Tabel 2.15.

Upah Minimum Kabupaten Perkembangan

Minimum Wage Regency Growth

(Rp.) (%)

2 3

2013 924.000 24

2014 1.000.000 8,23

2015 1.150.000 15

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo

Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Kabupaten Ponorogo

The Increase of Minimum Wage Regency in Ponorogo Regency 2013 - 2015

1

Year

Ta hun

(92)
(93)
(94)

2014 2015 Kecamatan

District

L P L + P L P L + P

M F M+F M F M+F

1 5 6 7 5 6 7

1. Ngrayun 37 80 117 59 96 155 2. Slahung 76 149 225 50 194 244 3. Bungkal 58 125 183 67 129 196 4. Sambit 20 90 110 35 119 154 5. Sawoo 65 125 190 73 126 199 6. Sooko 13 51 64 15 61 76 7. Pudak 4 32 36 3 30 33 8. Pulung 38 129 167 38 161 199 9. Mlarak 19 67 86 27 96 123 10. Siman 40 138 178 47 171 218 11. Jetis 29 91 120 26 100 126 12. Balong 75 198 273 80 215 295 13. Kauman 55 186 241 54 233 287 14. Jambon 86 202 288 84 247 331 15. Badegan 26 80 106 17 113 130 16. Sampung 33 161 194 33 140 173 17. Sukorejo 76 318 394 79 404 483 18. Ponorogo 38 154 192 41 210 251 19. Babadan 72 317 389 87 375 462 20. Jenangan 93 286 379 95 316 411 21. Ngebel 21 86 107 87 90 177

Jumlah /Total 974 3.065 4.039 1.097 3.626 4.723

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo

Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Banyaknya TKI/ TKW yang berangkat ke Luar Negeri Number of Indonesian Workers go to Abroad

(95)

Tabel 2.19.

2014 2015

Negara Tujuan Destination

L P L + P L P L + P

M F M+F M F M+F

1 5 6 7 5 6 7

1. Malaysia 220 116 336 257 83 340

2. Singapura - 188 188 - 196 196

3. Brunai 7 7 14 10 2 12

4. Korea Selatan 19 5 24 42 3 45

5. Taiwan 726 1.626 2.352 785 2.013 2.798

6. Arab Saudi - 17 17 1 3 4

7. Amerika 2 - 2 2 - 2

8. Hongkong - 1.106 1.106 - 1.326 1.326

9. Abu Dhabi - - - - -

10. Macao - - - - -

-Jumlah /Total 974 3.065 4.039 1.097 3.626 4.723

Sumber Da ta : Di na s Sos i a l , Tena ga Kerja da n Tra ns mi gra s i Ka b. Ponorogo Source : Social, Manpower and Transmigration Office of Ponorogo Regency

Negara Tujuan TKI/ TKW The Destination of Indonesian Labour

(96)

Laki-laki Perempuan L + P

Male Female M+F

2 3 4

Angkatan Kerja 284.194 201.051 485.245

1. Bekerja 272.639 194.733 467.372

2. Pengangguran Terbuka 11.555 6.318 17.873 - Pernah Bekerja 5.880 4.382 10.262 - Tidak Pernah Bekerja 5.675 1.936 7.611

Bukan Angkatan Kerja 58.346 147.245 205.591

1. Sekolah 30.363 28.609 58.972

2. Mengurus Rumah Tangga 5.482 102.879 108.361

3. Lainnya 22.501 15.757 38.258

342.540 348.296 690.836

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71,75% 72,31% 70,24%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,28% 3,66% 3,68%

- Laki-laki 3,94% 4,55% 4,07%

- Perempuan 2,42% 2,44% 3,14%

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Source : Central Board of Statistics of Ponorogo Regency

1

Jumlah /Total

Tahun / years 2013 2014 2015

Kegiatan Activity

Tahun 2015

(97)

Tabel 2.21.

L P L + P

M F M+F

2 3 4

1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan 138.492 107.499 245.991 dan Perikanan

2. Industri Pengolahan 17.616 17.658 35.274

3. Bangunan 38.412 - 38.412

4. Perdagangan Besar, Eceran, 31.388 45.581 76.969 Rumah Makan dan Hotel

5. Angkutan, Pergudangan dan 7.247 - 7.247 Komunikasi

6. Keuangan dan Jasa-jasa 37.087 23.995 61.082

7. Pertambangan dan Pengalian; 2.397 - 2.397 Listrik, Gas dan Air Minum

Jumlah /Total 272.639 194.733 467.372

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Source : Central Board of Statistics of Ponorogo Regency

1

Lapangan Pekerjaan Utama Main Industry

Population 15 Years Go Up The Works By Sector Tahun 2015

(98)

L P L + P

M F M+F

2 3 4

1. Tidak/ Belum Pernah Sekolah 5.918 12.420 18.338 No Schooling

2. Tidak/ Belum Tamat SD 51.926 50.634 102.560 Did Not/ Not Yet Completed Primary School

3. Sekolah Dasar 87.014 60.381 147.395

Primary School

4. SLTP 58.787 26.726 85.513

Junior High School

5. SMU 24.390 16.970 41.360

Senior High School

6. SMK 27.544 12.828 40.372

7. Diploma/ Akademi 1.892 3.773 5.665 Diploma/Academy

8. Universitas 15.168 11.001 26.169

University

Jumlah /Total 272.639 194.733 467.372

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ponorogo Source : Central Board of Statistics of Ponorogo Regency

Penduduk 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Population 15 Years Go Up The Works According to Top Highest Educational Attainment

Tahun 2015

1

(99)

Gambar 2.7.

Fasilitas Kesehatan Menurut Pusat Kegiatan Lokal

Gambar 2.8.

Penyebaran Dokter Spesialis, Dokter Umum dan Dokter Gigi 0

5 10 15 20 25 30 35 40

PKL Ponorogo PKLp Jetis PKLp Pulung

PKLp Jambon PKLp Slahung

RS Pemerintah RS Swasta Puskesmas

28

23

0 13

24

43

2

6

17

(100)

2012 2013 2014 2015

2 3 4 5

1. Angka Kematian Bayi 37,03 25,83 24,86 11,00

( Infant Mortality Rate/IMR ) Per 1.000 kelahiran hidup

2. Angka Kematian Ibu 98,82 102,03 127,00 92,00

( Maternal Mortality Rate/MMR ) Per 100.000 Kelahiran

3. Angka Kelahiran Kasar 14,32 11,85 12,84 12,69

( Crude Birth Rate/CBR) Per 1.000 Kelahiran

4. Umur Harapan Hidup 70,40 70,49 70,72 72,08

( Life Expectancy at Birth ) Dalam Tahun

Sumber da ta : Di na s Kes eha ta n Ka bupa ten Ponorogo

Source : Healthy Office of Ponorogo Regency

2012 - 2015

Data Angka Kematian, Kelahiran dan Umur Harapan Hidup Date of Mortality, Birth Rate and Life Expectancy at Birth

1 Type of Date

(101)

Tabel 2.24.

No. Jenis Penyakit Jumlah Penderita Persentase

Type of Deaseases Numberof illness Percentage

1 2 3 4

1 Penyakit Pada Sistem Otot dan 110.841 20,81

Jaringan Pengikat

2 Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) 91.087 17,10

3 Hypertensi (Tekanan Darah Tinggi) 47.478 8,91

4 Tukak Lambung (Gastritis) 44.441 8,34

5 Penyakit Kulit Alergi 34.297 6,44

6 D i a r e 20.239 3,80

7 Penyakit Kulit Infeksi 19.194 3,60

8 Diabetic Melitus 11.680 2,19

9 Kecelakaan kendaraan bermotor 6.458 1,21

dalam lalu lintas

10 Lainnya 146.986 27,59

Total Penderita 532.701 100,00

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Source : Public Health Service Office of Ponorogo Regency

Urutan Penyakit Dominan Rotation Majority of Deaseases

(102)
(103)

Tabel 2.25.

PosyanduDokter PraktekToko ObatLaboratorium Apotik

Kecamatan

Inwrought Physicians

Drugstore Laboratory Pharmacy

Sub District

Service

Practices

1

2

3

4

5

6

1. Ngrayun

56

3

-

-

1

2. Slahung

68

2

1

-

2

3. Bungkal

70

3

-

-

2

4. Sambit

48

4

-

-

3

5. Sawoo

58

5

1

-

1

6. Sooko

29

4

-

-

7. Pudak

12

2

-

-

8. Pulung

71

4

1

-

3

9. Mlarak

51

3

-

-

2

10. Siman

47

9

-

-

5

11. Jetis

42

6

1

1

4

12. Balong

66

4

1

-

3

13. Kauman

60

7

-

-

5

14. Jambon

47

1

-

-

1

15. Badegan

39

1

-

-

1

16. Sampung

50

1

-

-

2

17. Sukorejo

64

6

1

1

18. Ponorogo

74

130

3

4

24

19. Babadan

58

7

-

2

6

20. Jenangan

75

2

-

-

3

21. Ngebel

37

1

1

-

-Jumlah/Total 2015

1.122

205

10

8

68

Jumlah/Total 2014

1.122

127

23

8

65

Jumlah/Total 2013

1.122

128

23

10

54

Jumlah/Total 2012

1.130

162

30

10

51

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo

Source : Public Health Service Office of Ponorogo Regency

(104)

Tempat

Pasien

Tempat

Pasien

Tidur

Rawat Inap

Tidur

Rawat Inap

Bed

Inpatient

Bed

Inpatient

2

3

4

5

Rumah Sakit Pemerintah

1. RSUD Dr. Harjono

383

20.996

387

19.407

Rumah Sakit Swasta

1. RS. Griya Waluya

52

1.935

52

2.299

2. RS. Aisyiyah Sutomo

158

11.476

104

8.067

3. RS. Darmayu

100

4.966

147

6.386

4. RS. Aisyiyah Diponegoro

104

6.863

146

11.258

5. RS. Muslimat A. Yani

81

7.674

87

8.248

878

53.910

923

55.665

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo

Source : Public Health Service Office of Ponorogo Regency

Jumlah Tempat Tidur dan Pasien Rawat Inap Menurut Rumah Sakit

Number of Bed and Inpatient at Hospital

2014

2015

Jumlah/Total

1

Rumah Sakit

Hospital

(105)

Tabel 2.27.

Medis Paramedis

Phisician Paramedic

Tempat Tugas Dokter Dokter DokterPerawat Bidan/ Perawat

Location Spesialis Umum Gigi Gigi Bidan Kesehatan

Specialist Doctor Dentist Dental Desa Nurse

of doctors Nurse Midwife

1 2 3 4 5 6 7

1. Kantor Dinas - - - - - Kesehatan Kabupaten

Ponorogo

2. Rumah Sakit Pemerintah 28 13 2 4 33 194

3. Rumah Sakit Swasta 23 24 6 2 84 387

4. Puskesmas - 43 17 26 382 382

Jumlah/Total 2015 51 80 25 32 499 963

Jumlah/Total 2014 39 84 24 29 486 873

Jumlah/Total 2013 36 81 26 31 492 901

Jumlah/Total 2012 35 82 23 31 500 878

Jumlah/Total 2011 25 54 19 27 396 579

Sumber data : Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo Source : Public Health Service Office of Ponorogo Regency

Jumlah Tenaga Medis dan Paramedis Number of Health Personnel

(106)
(107)
(108)
(109)

Tabel 2.30.

Tahun

Year

2

3

4

1. Jumlah Tempat Tidur 350 Unit 383 Unit 387 Unit

Number of Bed

2. Jumlah Pasien Rawat Inap 27.928 Orang 20.996 Orang 19.407 Orang

Number of Inpatient

3. Tingkat Pemanfaatan Tempat Tidur 76,91% 61,82% 60,63%

Bed Occupancy Rate (BOR)

4. Rata-rata Lama Perawatan Pasien 3,8 Hari 4,4 Hari 4,7 Hari

Average Length of Stay (AvLOS)

5. Rata-rata Hari Tempat Tidur 1,1 Hari 2,54 Hari 2,87 Hari

Tidak Digunakan Turn Over Interval (TOI)

6. Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur 79,79 Kali 54,81 Kali 50 Kali

Bed Turn Over (BTO)

7. Angka Kematian Pasien setelah 23,35 Orang 29,34 Orang 65,49 Orang

Perawatan 48 jam per 1000 pasien Net Death Rate (NDR)

8. Angka Kematian Keseluruhan 43,1 Orang 57,11 Orang 31,69 Orang

Per 1000 pasien Gross Date Rate (GDR)

9. Realisasi Pendapatan (Rp.) 72.894.843.928 98.268.176.835 98.408.572.402

Income Realitation

Sumber data : RSUD Dr. Harjono Ponorogo Source : RSUD Dr. Harjono Ponorogo

Indikator Das ar Kinerja RSUD Dr. Harjono Ponorogo Basic Indicator Performance in General Hospital of Ponorogo

2013 - 2015

1

Hospital Indicator

Indikator Rumah Sakit

(110)

B u l a n Sukarela Pengganti Jumlah

Month Voluntary Substitute Total

1 2 3 4

Januari / January 908 - 908

Pebruari / February 1.006 - 1.006

Maret / March 1.133 - 1.133

April / April 1.070 - 1.070

Mei / May 878 - 878

Juni / June 1.012 - 1.012

Juli / July 679 - 679

Agustus / August 1.220 - 1.220

September / September 962 - 962

Oktober / October 886 - 886

Nopember / November 944 - 944

Desember / December 842 - 842

Jumlah/Total 2015 11.540 - 11.540

Jumlah/Total 2014 10.242 - 10.242 Jumlah/Total 2013 9.108 172 9.280 Jumlah/Total 2012 7.525 92 7.617 Jumlah/Total 2011 7.750 226 7.976 Sumber data : PMI Cabang Ponorogo

Source : Red Cross Office of Ponorogo Regency

Number of Boold Distributed by Month 2015

Gambar

Gambar  1.1.
Tabel 1.1.
Tabel 1.1.A.
Tabel 1.1.B.
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh yang signifikan karakteristik individu terhadap kinerja pegawai baik

Hasil perhitungan pengujian hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikan α = 5% (0,05) diperoleh t hitung > t tabel = 3,925 > 2,0021 dengan demikian hipotesis

Secara komulatif Indeks Nilai Penting makrozoobenthos yang tertinggi di perairan Sungai Tallo adalah Nereis sp, ini menggambarkan bahwa jenis Neris sp mampu bertahan

Jika kita perhatikan, ada beberapa macam alasan dan keuntungan yang membuat kita harus meyakini bahwa desain rumah bambu ternyata desain rumah terbaik untuk kediaman

Prosesnya belum berhenti sampai disitu, untuk memunculkan gambar yang telah kita pilih kita harus mengklik kanan pada gambar, lalu pilih copy dan setelah itu klik

196/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pembukuan dengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang selain Rupiah serta Kewajiban Penyampaian Surat

Oleh karena itu untuk mencegah penggunaan ilegal narkotika dan psikotropika, dapat digunakan metode: pengalaman langsung pengaruh buruk dari penggunaan ilegal narkotika