• Tidak ada hasil yang ditemukan

STIE Mahardhika – Jurusan Akuntansi Reg B STIE Mahardhika 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STIE Mahardhika – Jurusan Akuntansi Reg B STIE Mahardhika 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR RISET

(2)

Riset (

research

)

didefinisikan oleh Sekaran

(2003, hal. 5) sebagai:

 

• suatu investigasi atau keinginan-tahuan

saintifik yang terorganisasi, sistematik,

berbasis data, kritikal terhadap suatu

masalah dengan tujuan menemukan jawaban

atau solusinya.

• (

an organized, systematic, data-based,

critical, scientific inquiry or investigation into

a specific problem undertaken with the

objective of finding answers)

or

solutions to it.

•  

(3)

Definisi Riset Lanjutan

• Kinney (1986) mendefinisikan riset

(

research

) sebagai:

 

(4)

Riset Metoda Ilmiah

Struktur teori

Hipotesis-hipotesis

Pengujian empiris

pengkonstruksian teori

(theory construction)

pengujian atau verifikasi teori

(theory verification)

(5)

Perbedaan metoda saintifik dengan metoda naturalis.

Pendekatan saintifik

Pendekatan naturalis

-

Menggunakan struktur

teori.

-bertujuan menemukan

teori

- membangun satu atau

lebih hipotesis-hipotesis.

-

Hipotesis jika ada sifatnya

implisit tidak eksplisit.

-

melakukan

setting

artifisial

-menggunakan dan

menjaga

setting

alamiah

(natural)

-

menolak bahwa teori membumi (grounded) di

datanya dan berar-gumentasi

“facts do not speak for

themselves” (Blalock, 1969).

-konsep grounded theory

yaitu untuk menjelaskan dan membangun teori adalah dengan menemukannya dari data.

-Pendekatan saintifik

membu-tuhkan pengujian

secara kuantitatif dan

statistik.

-

metoda penelitian

eksplorasi (exploratory

(6)

Kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan untuk

pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis.

Pendekatan saintifik

Pendekatan naturalis

(+) Menilai data lebih obyektif,

(-)

Menilai data lebih subyektif

(-) Setting tidak natural (arti-fisial) dapat menurunkan vali-ditas penelitian.

(+) Setting natural tidak diubah oleh periset.

(-) Penelitian kurang terfokus tetapi lebih luas, sehingga kurang mendalam.

(+) Penelitian lebih terfokus dan mendalam.

(-) lebih mengarah ke verifikasi teori.

(+) Penelitian lebih mendetail ke hal-hal di bawah permukaan

(+) data sekunder yang tersedia dapat diguna-kan.

(-) Data primer harus dikum-pulkan sendiri oleh periset (+) Eksternal validiti lebih tinggi

karena data sekunder.

(7)

Pendekatan mana yang harus digunakan?

• 1.

Aliran utama (

mainstream

)

atau

kelompok pemikiran (

school of thought

)

yang dianut.

- aliran

positip (

positivism

)

- aliran

critical perspective

• 2. Kondisi atau lingkungan yang terjadi

apakah

setting

secara artifisial dapat

dilakukan.

• 3.

Tingkat

keluasan

dan

kedalaman

penelitian.

(8)

PENTING dan SALAH KAPRAH

(9)

LANGKAH-LANGKAH RISET METODA ILMIAH  

1. Riset metoda ilmiah merupakan riset yang terstruktur dengan langkah-langkah yang jelas dan sistematik. Langkah-langkah dari riset adalah sebagai berikut ini.

2. Mengidentifikasi isu atau topik dari riset (dilaporkan di bab 1 laporan riset).

3. Menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut adalah menarik dan penting untuk diteliti. (dilaporkan di bab 1 laporan riset).

4. Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset (bab 1 di laporan hasil riset).

5. Mengembangkan hipotesis. 6. Merancang riset.

7. Mengumpulkan data.

8. Menganalisis data dan menguji hipotesis (dilaporkan di bab 4 laporan hasil riset).

9. Membuat ringkasan, mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pengujian serta menyimpulkan hasilnya (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).

10. Menunjukkan keterbatasan dan halangan-halangan riset (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).

(10)

LAPORAN HASIL RISET

Tugas dan Prosedur

Bab 1. PENDAHULUAN

• - isu riset,

• - motivasi riset • - tujuan riset

• - kontribusi dari riset. •  

BAB 2. KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

• - Kaji teori

• - Pengembangan hipotesis-hipotesis •  

BAB 3. DISAIN RISET

• - Data

• - model empiris

• - Definisi variabel-variabel •  

BAB 4. HASIL

• - Pengujian hipotesis •  

BAB 5. RINGKASAN, SIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI,

KEKURANGAN-KEKURANGAN DAN SARAN-SARAN

•  

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

Gambar

Gambar. Proses

Referensi

Dokumen terkait

Kepada Peserta Penyedia Barang/Jasa yang merasa keberatan atas Penetapan Pemenang tersebut di atas diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan secara

Kontrak/surat perjanjian/SPMK/referensi kerja dan pengalaman kerja pada pekerjaan sejenis sesuai LDK, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan serta bukti setor pajak

Kepada Peserta Penyedia Barang/Jasa yang merasa keberatan atas Penetapan Pemenang tersebut di atas diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan secara elektronik melalui

/2015 tanggal 9 Februari 2015, pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi Kecamatan Lembak, maka peserta yang masuk dalam calon

Pada hari ini, Senin tanggal Lima bulan Juni tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami Pokja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2017, telah

Panitia Pengadaan Pokja I Jasa Konsultansi ULP Kabupaten Muara Enim Tahun 2015 telah melakukan proses kualifikasi dan hasilnya adalah sebagai berikut :2. -

Berdasar pada Berita Acara Pembuktian kualifikasi Nomor : 072/ULP-Pokja-I-JK/2015 tanggal 09 Maret 2015 Pekerjaan Pemetaan Ibukota Kabupaten/Kecamatan dengan Citra

BI NTANG PRI MA JAYA ASMUI HASI BUAN Desa Huraba I Kec.. SI NGOLOT