KONSEP DASAR RISET
Riset (
research
)
didefinisikan oleh Sekaran
(2003, hal. 5) sebagai:
• suatu investigasi atau keinginan-tahuan
saintifik yang terorganisasi, sistematik,
berbasis data, kritikal terhadap suatu
masalah dengan tujuan menemukan jawaban
atau solusinya.
• (
an organized, systematic, data-based,
critical, scientific inquiry or investigation into
a specific problem undertaken with the
objective of finding answers)
or
solutions to it.
•
Definisi Riset Lanjutan
• Kinney (1986) mendefinisikan riset
(
research
) sebagai:
Riset Metoda Ilmiah
Struktur teori
Hipotesis-hipotesis
Pengujian empiris
pengkonstruksian teori
(theory construction)
pengujian atau verifikasi teori
(theory verification)
Perbedaan metoda saintifik dengan metoda naturalis.
Pendekatan saintifik
Pendekatan naturalis
-
Menggunakan struktur
teori.
-bertujuan menemukan
teori
- membangun satu atau
lebih hipotesis-hipotesis.
-
Hipotesis jika ada sifatnya
implisit tidak eksplisit.
-
melakukan
setting
artifisial
-menggunakan dan
menjaga
setting
alamiah
(natural)
-
menolak bahwa teori membumi (grounded) didatanya dan berar-gumentasi
“facts do not speak for
themselves” (Blalock, 1969).
-konsep grounded theory
yaitu untuk menjelaskan dan membangun teori adalah dengan menemukannya dari data.
-Pendekatan saintifik
membu-tuhkan pengujian
secara kuantitatif dan
statistik.
-
metoda penelitianeksplorasi (exploratory
Kelemahan-kelemahan dan kebaikan-kebaikan untuk
pendekatan saintifik dan pendekatan naturalis.
Pendekatan saintifik
Pendekatan naturalis
(+) Menilai data lebih obyektif,
(-)
Menilai data lebih subyektif(-) Setting tidak natural (arti-fisial) dapat menurunkan vali-ditas penelitian.
(+) Setting natural tidak diubah oleh periset.
(-) Penelitian kurang terfokus tetapi lebih luas, sehingga kurang mendalam.
(+) Penelitian lebih terfokus dan mendalam.
(-) lebih mengarah ke verifikasi teori.
(+) Penelitian lebih mendetail ke hal-hal di bawah permukaan
(+) data sekunder yang tersedia dapat diguna-kan.
(-) Data primer harus dikum-pulkan sendiri oleh periset (+) Eksternal validiti lebih tinggi
karena data sekunder.
Pendekatan mana yang harus digunakan?
• 1.
Aliran utama (
mainstream
)
atau
kelompok pemikiran (
school of thought
)
yang dianut.
- aliran
positip (
positivism
)
- aliran
critical perspective
• 2. Kondisi atau lingkungan yang terjadi
apakah
setting
secara artifisial dapat
dilakukan.
• 3.
Tingkat
keluasan
dan
kedalaman
penelitian.
PENTING dan SALAH KAPRAH
• LANGKAH-LANGKAH RISET METODA ILMIAH
1. Riset metoda ilmiah merupakan riset yang terstruktur dengan langkah-langkah yang jelas dan sistematik. Langkah-langkah dari riset adalah sebagai berikut ini.
2. Mengidentifikasi isu atau topik dari riset (dilaporkan di bab 1 laporan riset).
3. Menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut adalah menarik dan penting untuk diteliti. (dilaporkan di bab 1 laporan riset).
4. Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset (bab 1 di laporan hasil riset).
5. Mengembangkan hipotesis. 6. Merancang riset.
7. Mengumpulkan data.
8. Menganalisis data dan menguji hipotesis (dilaporkan di bab 4 laporan hasil riset).
9. Membuat ringkasan, mengevaluasi dan mendiskusikan hasil pengujian serta menyimpulkan hasilnya (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).
10. Menunjukkan keterbatasan dan halangan-halangan riset (dilaporkan di bab 5 laporan hasil riset).
LAPORAN HASIL RISET
Tugas dan Prosedur
• Bab 1. PENDAHULUAN
• - isu riset,
• - motivasi riset • - tujuan riset
• - kontribusi dari riset. •
• BAB 2. KAJI TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
• - Kaji teori
• - Pengembangan hipotesis-hipotesis •
• BAB 3. DISAIN RISET
• - Data
• - model empiris
• - Definisi variabel-variabel •
• BAB 4. HASIL
• - Pengujian hipotesis •
• BAB 5. RINGKASAN, SIMPULAN, DISKUSI, IMPLIKASI,
• KEKURANGAN-KEKURANGAN DAN SARAN-SARAN
•
• LAMPIRAN-LAMPIRAN