• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK.388/Menhut-VI/2007

TENTANG

PENETAPAN RENCANA PRODUKSI KAYU BULAT SECARA NASIONAL PERIODE TAHUN 2008 YANG BERASAL DARI PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI ALAM

YANG DIBEBANI IUPHHK YANG SAH

MENTERI KEHUTANAN,

Menimbang : a. bahwa pemanfaatan hutan produksi yang berlebihan dan tidak terkendali akan mengakibatkan terancamnya sumber daya hutan, oleh karena itu dalam pemanfaatannya perlu dilakukan perencanaan dan pengaturan secara berimbang;

b. bahwa untuk mendorong tercapainya pengelolaan hutan alam produksi secara lestari, perlu dilakukan pengaturan penetapan rencana produksi kayu bulat dengan memperhitungkan etat/Annual Allowable Cut (AAC) pada tingkat produksi yang lestari;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b dipandang perlu Penetapan Rencana Produksi Kayu Bulat Secara Nasional Untuk Periode Tahun 2008 Yang Berasal Dari Pemanfaatan Hutan Produksi Alam Yang Dibebani IUPHHK Yang Sah dengan Keputusan Menteri Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan jo. Nomor 19 Tahun 2004;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang Dana Reboisasi;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfataan Hutan;

(2)

2

8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu jo. Nomor 31/P Tahun 2007;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006;

10 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007;

11. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 4795/Kpts-II/2002 tentang Kriteria dan Indikator Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lestari pada Unit Pengelolaan ;

12. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 88/Kpts-II/2003 tentang Kriteria Potensi Hutan Alam pada Hutan Produksi yang dapat dilakukan Pemanfaatan Hutan Secara Lestari;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 149/Kpts-II/2003 tentang Tata Cara Penilaian Kelangsungan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada Hutan Alam;

14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.17/Menhut-II/2007;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.30/Menhut-VI/2005 tentang Standar Sistem Silvikultur pada Hutan Alam Tanah Kering dan atau Hutan Alam Tanah Basah/Rawa;

16. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2007, jo Nomor P.40/Menhut-II/2007 tentang Rencana Kerja dan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan Alam dan Restorasi Ekosistem Pada Hutan Produksi.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG PENETAPAN RENCANA PRODUKSI HASIL HUTAN KAYU SECARA NASIONAL PERIODE TAHUN 2008 YANG BERASAL DARI PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI ALAM YANG DIBEBANI IUPHHK YANG SAH

PERTAMA : Menetapkan rencana produksi hasil hutan kayu secara nasional untuk periode tahun 2008 yang berasal dari pemanfaatan hutan alam produksi yang dibebani IUPHHK sebesar 9.100.000 m3 ( sembilan juta seratus ribu meter kubik), dengan toleransi kurang lebih 5 % (lima per seratus).

(3)

3

KEDUA : Rencana Produksi hasil hutan kayu yang berasal dari pemanfaatan hutan alam produksi yang dibebani hak IUPHHK yang sah sebagaimana tersebut pada AMAR PERTAMA tidak termasuk rencana produksi hasil hutan kayu bagi IUPHHK yang sudah memperoleh Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL) baik berdasarkan skema mandatory maupun skema voluntary.

KETIGA : Memerintahkan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan untuk mengatur/menetapkan pembagian rencana produksi hasil hutan kayu pada hutan alam periode tahun 2008 kepada masing-masing Provinsi seluruh Indonesia dengan berpedoman pada rencana produksi sebagaimana dimaksud dalam AMAR PERTAMA;

KEEMPAT : Memerintahkan kepada Kepala Dinas Kehutanan atau yang membidangi Kehutanan Provinsi untuk mendistribusikan Jatah Produksi Tahunan kepada setiap IUPHHK di wilayah kerjanya secara bertanggung jawab. Apabila terjadi penyimpangan pendistribusian Jatah Produksi Tahunan tersebut, maka pejabatnya agar dikenakan sanksi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 oleh Gubernur yang bersangkutan;

KELIMA : Apabila dalam tahun 2008 terdapat penerbitan IUPHHK baru dan atau pembaharuan IUPHHK termasuk IUPHHK yang diterbitkan oleh Bupati/Gubernur yang telah diverifikasi Departemen Kehutanan, maka Rencana Produksi bagi IUPHHK dimaksud akan ditetapkan secara periodik setiap 4 (empat) bulan sekali oleh Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : J A K A R T A

Pada tanggal : 15 November 2007

MENTERI KEHUTANAN

Ttd

H. M.S. KABAN Salinan Keputusan ini disampaikan kepada:

1. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Menteri Perindustrian;

3. Menteri Perdagangan; 4. Menteri Dalam Negeri;

5. Pejabat Eselon I lingkup Departemen Kehutanan; 6. Gubernur di seluruh Indonesia;

7. Bupati/Walikota di seluruh Indonesia;

8. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi di seluruh Indonesia;

9. Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia;

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi mata diklat tersebut adalah membekali peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan

Kuesioner Penelitian Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Kepala Keluarga Tentang Sanitasi Dasar dan Rumah Sehat di Lingkungan III Desa Perjuangan Pelabuhan Teluk Nibung Tanjungbalai

Semakin besar total asset perusahaan maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut, sedangkan profitabilitas (profitability) dimaksudkan untuk melihat seberapa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada peristiwa pergantian CEO terjadi praktik manajemen laba yang menaikkan laba (income increasing) periode akhir masa jabatan CEO lama

Pada tahun 1912 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan lembaga berbadan hukum dengan nama Centrale Kas yang berfungsi sebagai Bank Sentral bagi Volksbanken tidak dapat berjalan

Apabila perusahaan penjual memiliki tanggung jawab atas kerugian yang diderita pembeli piutang akibat debitur tidak bisa membayar (gagal bayar) maka disebut

Penjelasan mengenai rujukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan petugas rujukan di Puskesmas X Kota Surabaya, setelah prosedur tindakan pra-rujukan dilakukan

Satuan PAUD Sejenis yang selanjutnya disebut SPS adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal yang dapat. dilaksanakan secara terintegrasi