• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN FIKIH SIYASAH DAN UU NO. 42 TAHUN 2008 TENTANG PILPRES TERHADAP PERBUATAN BLACK CAMPAIGN / KAMPANYE HITAM DALAM PILPRES 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN FIKIH SIYASAH DAN UU NO. 42 TAHUN 2008 TENTANG PILPRES TERHADAP PERBUATAN BLACK CAMPAIGN / KAMPANYE HITAM DALAM PILPRES 2014."

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Oleh :

Deden Anggriawan

Nim : C03211008

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

JURUSAN HUKUM PUBLIK ISLAM PRODI SIYASAH JINAYAH

SURABAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

vi

ABSTRAK

Skripsi ini adalah hasil kajian secara komprehensif studi kepustakaan untuk

menjawab pertanyaan Bagaimanah kajian fikih siyasah / hukum islam terhadap

perbuatan negatif kampanye hitam /

Black Campaign

dalam pemilihan umum

Presiden dan Wakil Presiden / PILPRES tahun 2014 dan Bagaimanah kajian UU No.

42 Tahun 2008 Tentang PILPRES terhadap perbuatan negatif kampanye hitam /

Black Campaign

dalam pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden / PILPRES

tahun 2014.

Data penelitian dihimpun melalui pembacaan dan kajian teks (

text reading )

dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif.

Hasil kajian secara komprehensif menyimupulkan bahwa Kampanye Hitam /

Black campaign

adalah : kampanye untuk menjatukan lawan politik melalui isu-isu

yang tidak berdasar. Perbuatan kampanye hitam / sering disebut (

Black Campaign

),

Dalam kajian

fikih siyasah

dsn perspektif ajaran agama termasuk

Akhlaqul

Madzmumah

/ sifat yang tercela yang harus dijauhi hal ini disebut dan termasuk ke

dalam perbuatan

Fitnah

kampanye hitam ( (

Black Campaign

) dalam

regulasi

pemilu

dengan sanksi pidana Berdasarkan UU No. 42 tahun 2008 Tentang PILPRES

sebagaimana tersurat / tercantum secara implisit pada bab V11 Kampanye bagian ke

empat larangan kampanye pasal 41 ayat 1 utamanya pada butir huruf B S/D J.

Berdasarkan Kitab Undang – undang Hukum Pidana / KUHP Bab XV1 tentang

penghinaan pasal 310. kasus pencemaran nama baik. Berdasarkan UU No. 11 tahun

2008 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik pasal 28 bab VIII perbuatan yang

dilarang.

Implementasi

Perbuatan kampanye hitam ( (

Black Campaign

) terjadi

dalam masa kampanye PILPRES Tahun 2014, Pada saat masa kampanye pemilihan

presiden dan wakil presiden biasa disingkat ( PILPRES ) pada tanggal 4 – 5 juni 2014

terdapat bentuk pelanggaran pelanggaran yang menyerang kedua pasangan calon

presiden dan calon wakil presiden ( Capres dan Cawapres ) yaitu adanya perbuatan

kampanye hitam / sering disebut (

Black Campaign

), baik melalui media cetak

berupa tabloid maupiun media

online

berupa

website, facebook, youtube

dsb. Sejauh

ini kampanye hitam di indonesia justru dilakukan lewat Internet oleh sumber tidak

jelas.

(6)

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM……….i

PERNYATAAN KEASLIAN………ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………...…...iii

PENGESAHAN………..iv

ABSTRAK………...v

KATA PENGANTAR………...vii

DAFTAR ISI………..ix

DAFTAR TRANSLITERASI………..x

BAB 1 PENDAHULUA

A.

Latar Belakang Masalah………....1

B.

Identifikasi dan Batasan Masalah………...12

C.

Batasan Masalah……….12

D.

Rumusan Masalah………...12

E.

Kajian Pustaka……… ……….14

F.

Tujuan Penelitian………...14

G.

Kegunaan Hasil Penelitian……….………15

H.

Definisi Operasional………..16

I.

Metode Penelitian……….. ………...………..17

(7)

xi

BAB II KAJIAN FIKIH SIYASAH DAN UU NO. 42 TAHUN 2008 TENTANG

PILPRES TERHADAP PERBUATAN BLACK CAMPAIGN / KAMPANYE

HITAM DALAM PILPRES 2014

A.

Kampanye………21

B.

Kampanye Hitam (

Black Campaign)……….

.22

C.

Cara-cara yang dipakai dalam berkampanye hitam adalah…………...23

D.

Pengertian Fikih Siyasah……….27

E.

Perbuatan kampanye hitam /

Black Campaign

dalam kajian fikih siyasah

……….29

F.

UU No. 42 tahun 2008 Tentang Pilpres………..35

G.

Hukuman atau denda terdapat dalam Pasal 214 ………36

BAB III DESKRIPSI KASUS KAMPANYE HITAM /

BLACK CAMPAIGN

DALAMPEMILIHAN UMUN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

(PILPRES) TAHUN 2014

A.

Jelang Pilpres, Kampanye Bohong dan Fitnah Mereba………...38

B.

Menyingkirkan Fitnah Pilpres Dalam Kecelakaan Politik di Bulan Puasa..41

C.

Fitnah Keji Jelang Pilpres, Foto Umroh Jokowi Direkayasa…….………..45

D.

Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) ……….……...47

BAB V PENUTUP………...60

A.

Kesimpulan……….60

B.

Saran………61

(8)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonsia berdasar sistim pemerintahannya demokrasi pada saat lensernya

presiden Suharto karena rakya ketika itu merasa dipaksa dengan sistem

pemerintahannya yang otoriter. Suharto yang cendung memaksa rakyatnya

untuk harus mendukung atau memilih partainya untuk menjadi presiden yang

selalu menang pada preode selanjunya dalam pemilu sehingga rakyat benci

dengan sistem pemerintahan yang dijalankan presiden Suharto. sejalan dengan

intelektual rakyat berkmbang rakyat merasa tertekan dengan sistem yang

dijalankan oleh presiden suharto maka rakyat khususnya dari golongan

mahasiswa Indonesia lengserkan Suaharto maka rakyat juga menuntud merubah

sistem pemerintah presiden Suharto dengan sistem pemerintahann demokrasi

yaitu kdaulatan berada ditanagan rakyat dengan sistem demorasi inilah rakyak

bebas menentukan siapa yang berhak untuk menjadi presiden pada saat

PILPRES. Di dunia hanya bagian kecil saja Negara yang tidak mengikuti sistem

demokrasi ini antara lain: Brunei Darussalam dan sejumlah Negara monarkhi di

timur tengah1. Pemilu hakekatnya merupakan sistem penjaringan pejabat publik yang banyak digunakan oleh Negara-Negara didunia dengan sistem

pemerintahan demokratis2. Bagi sejumlah Negara yang menerapkan atau

1

Eep Saefullah Fatah. Pemilu dan Demokratisasi : Evaluasi terhadap Pemilu-pemilu Orde Baru dalam Evaluasi Pemilu Orde Baru, (Jakarta : Ghalia.1997),14

2

(9)

mengklaim diri sebagai Negara demokrasi (berkedaulatan rakyat), pemilu

memang dianggap sebagai lambang sekaligus tolak ukur utama dan pertama dari

demokrasi3. Suatu Negara demokrasi yang berarti pemerintahan yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat4.

Pemilu di Negara Indonesia menggunakan landasan hukum dengan

landasan yang ideal yaitu pancasila, dan landasan konstitutional UUD 19455. Pemilu membawa pengaruh besar terhadap sistem politik suatu Negara.

Melalui pemilu masyarakat berkesempatan berpartisipasi dengan memunculkan

para calon pemimpin dan penjaringan para calon tersebut6. Pada hskekatnya pemilu di Negara Indodesia manapun didunia mempunyai essensi yang sama.

Pemilu berarti rakyat melakukan kegiatan memilih orang atau sekelompok

orang menjadi pemimpin rakyat atau pemimmpin Negara. Pemimpin yang

dipilih itu akan menjalankan kehendak rakyat yang memilihnya.7 Asas yang terdapat dalam pelaksanaan pemilu adalah Langsung , Umum, Bebas, Rahasia

dan Jujur, Adil. Secara umum tujuan pemilihan umum adalah melaksanakan

kedaulatan rakyat, sebagai perwujudan hak asasi politik rakyat. Untuk memilih

para wakil rakyar yang duduk di DPR, DPD, DPRD, Untuk memilih Presiden

3

Dhorudin Mashad, Korupsi Politik , Pemilu dan Legitimasi Pasca Orde Baru, (Jakarta : Pustaka Cidesendo),1

4

Budiyanto,DasardasarIlmu Tata Negara untuk SMU Kelas 3, (jakarta: Erlangga, 2003)38

5

Ibid 177 6

Titik Triwulan Tutik. Kontruksi Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945,( jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010),332

7

(10)

dan Wakil Presiden8 serta terjadinya pemerintahan yang bersih / Good and Clean Goverment serta rakyat dapat terhindar dari rezim yang otoriter

Pemilihan umum (Pemilu) di indonesia dalam perspektif sejarah telah

berlangsung selama sembilan kali penyelenggaraan: 1. Pemilu tahun 1955 , 2.

Pemilu tahun 1971, 3. Pemilu tahun 1977, 4. Pemilu tahun 1982, 5. Pemilu

tahun 1987, 6. Pemilu tahun 1992, 7. Pemilu tahun 1997, 8. Pemilu tahun 1999,

9. Pemilu tahun 20049, Jumlah pemilu sekarang ada 11 kali dengan 10. Pemilu 2009 dan 11. Pemilu 2014. Pada tahun 2014 merupakan tahun politik dengan

diselenggarakannya ajang pesta demokrasi pemilihan umum ( pemilu ) yang

merupakan wujud dari sistem demokrasi yang sehat, oleh karena itu pada tahun

ini terselenggarakanya dua kali tahapan pemilihan umum yakni tahapan yang

pertama adalah pemilihan umum legislatif ( PILEG ) dan tahapan pemilihan

umum yang kedua adalah pemilihan umum presiden ( PILPRES ). tahapan

yang pertama pemilihan umum legislatif yang biasa disingkat ( PILEG )

diselenggarakan pada tanggal 9 april 2014 pemilihan umum legislatif digelar

serentak di seluruh wilayah Negara kesatuan republik Indonesia untuk memilih

anggpota DPR,DPD,DPRD provinsi, serta kabupaten / kota Republik

Indonesia. Dengan landasan yuridis Undang-undang No 15 tahun 2011 tentang

penyelenggaraan pemilu dan Undang-undang No. 8 tahun 2012 tentang tata

cara pemilihan anggota DPR,DPD,DPRD provinsi, serta kabupaten / kota.

8

Budiyanto,DasardasarIlmu Tata Negara untuk SMU Kelas 3, (jakarta: Erlangga, 2003), 177

9

(11)

Tahapan pemilihan umum yang kedua adalah pemilihan umum presiden

biasa disingkat ( PILPRES ) diselenggarakan pada tanggal 9 juli tahun 2014

digelar serentak di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,

dengan landasan yuridis UU No. 42 tahun 2008 sebagaimana tersurat pada bab

1 ketentuan umum pasal 1 ayat 1 Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud

dengan: Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, selanjutnya disebut

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, adalah pemilihan umum untuk memilih

Presiden dan Wakil Presiden dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 194510

Berdasarkan UU No. 42 tahun 2008 sebagaimana tersurat / tercantum

secara implisit pada bab 2 asas pelaksanaan pasal 3 ayat 6 tahapan

penyelenggaraan pemilu Presiden dan wakil Presiden meliputi: penyusunan daftar

pemilih, pendaftaran bakal pasangan calon, penetapan pasangan calon, Masa

kampanye, Masa tenang, pemungutan dan penghitungan suara, penetapan hasil

Pemilu .Presiden dan Wakil Presiden, dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan

Wakil Presiden11.

Berdasarkan UU No. 42 tahun 2008 sebagaimana tersurat / tercantum

secara implisit pada bagian ke empat larangan kampanye pasal 41 ayat 1

utamanya pada butir huruf B S/D J Pelaksana, peserta, dan petugas Kampanye

dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang

10

UU No. 42 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan pemilu 11

(12)

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan

Republik Indonesia; melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan

Negara Kesatuan Republik Indonesia; menghina seseorang, agama, suku, ras,

golongan, calon dan/atau pasangan calon yang lain; menghasut dan

mengadu-domba perseorangan atau masyarakat; mengganggu ketertiban umum;

mengancam, mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan

penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat,

dan/atau pasangan calon yang lain; merusak dan/atau menghilangkan alat

peraga kampanye pasangan calon; menggunakan fasilitas pemerintah, tempat

ibadah, dan tempat pendidikan; membawa atau menggunakan gambar dan/atau

atribut Pasangan Calon lain selain dari gambar dan/atau atribut Pasangan

Calon yang bersangkutan; dan menjanjikan atau memberikan uang atau materi

lainnya kepada peserta Kampanye. 12

Pada saat berlangsungnya penyelengaaraan pemilihan umum / pemilu

tahun 2014; selama PILEG maupun PILPRES, tidak tertutup kemungkinan

terdapat kekurangan – kekurangan dimana terjadi pelanggaran - pelanggaran

dalam penyelenggarannya terutama pada saat kampanye, dimana pada saat

kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden ( PILPRES ) terdapat bentuk

pelanggaran pelanggaran yang menyerang kandidat kedua pasangan calon

presiden dan calon wakil presiden ( Capres dan Cawapres ) yaitu adanya

perbuatan kampanye hitam / sering disebut ( Black Campaign ), baik melalui

12

(13)

media cetak berupa tabloid maupiun media online berupa website, facebook,

youtube dsb.

M enurut direkt ur Lingkar M adani Indonesia, Ray Rangkut i, t erdapat

kam panye jahat at au bohong yang m engarah ke capres Jokowi maupun

Prabowo. Ia m encat at ada delapan isu yang m engarah ke Jokow i dan

int ensit asnya sem akin m eningkat m endekat i pilpres. Isu-isu t ersebut diant aranya

t erkait ket idaksukaan sebagian um at Islam yang m enganggap Jokow i pro pada

agam a lain, Jokowi dianggap sebagai ant ek vat ikan dan Israel set elah bert emu

dengan dut a besar, m em iliki ket urunan Tionghoa sehingga disebut sebagai ant ek

asing, dan persoalan akt e nikah. Jokow i juga disebut m enerima dana 10 t riliun

sebagai mahar dalam kont eks pencaw apresan dari Jusuf Kalla, dibiayai cukong,

t erdapat nama Jokow i dalam Ujian Nasional, dan belasungkaw a di berbagai

t em pat t erkait isu kem at ian Jokowi, ujarnya saat diskusi di W arung Kopi Deli.

Sedang untuk Prabowo, Ray m enyebut kan t erdapat em pat isu yang just ru m arak

saat pemilu legislat if, dan cenderung m enurun m endekat i pilpres. Keempat isu

t ersebut diantaranya isu anti kaum Tionghoa, padahal dia mendorong Ahok maju

sebagai Wakil Gubernur. Lalu isu uang dengan cap Prabowo, isu HAM 1998 dan

soal anak prabowo yang punya kecenderungan transgender. M est inya orient asi

seksual t idak boleh menjadi kam panye jahat13.

13

(14)

M enanggapi maraknya isu bohong dan fit nah di media m assa dan m edia

sosial, Agus Sudibyo, anggot a Dew an Pers m engkat egorikan hal t ersebut sebagai

pelanggaran berit a oleh m edia massa. Agus mengat akan ada beberapa kat egori

pelanggaran. Pert ama, kategori berit a bohong at au fitnah. Dalam et ika jurnalistik

w art awan bisa dikeluarkan sebagai jurnalis. Dulu pernah t erjadi ada media yan g

memuat waw ancara dengan ist rinya Azhari. Ternyat a ist rinya bisu dan tidak ada

w aw ancara, kat anya pada acara yang sam a. Kat egori kedua, lanjut Agus, berit a

menghakimi. Baru diduga t erlibat kasus busw ay Transjakart a t api seakan-akan

media m engam bil peran sebagai penegak hukum . Pelanggaran berikut nya adalah

berit a yang t idak berimbang, jadi hanya m ew awancarai yang t ert uduh, pihak

lainnya t idak diwaw ancarai. Terakhir, berit a negat if, dalam berit a negat if asal

cover bot h side, sudah diw awancarai, dan sudah verifikasi sert a sudah menaati

kode et ik t api framenya n egat if. M enurut Agus yang m enjadi persoalan dalam

perang informasi sepert i ini adalah munculnya berit a bohong dan fit nah. Ia

berharap m edia massa t idak t erpancing dengan yang ada di m edia sosial. Yang

juga harus dilihat , menurut Agus, adalah m edia online. Sebab m edia online

merupakan bertem unya m edia sosial dengan media m assa dan pembaca bisa

berpart isipasi dengan m engoment ari berit a itu. Karena kalau t idak hati-hat i,

dampaknya ada pada pilpres nanti. Kalau inform asi yang dit erima masyarakat

adalah fitnah, mereka akan m em ilih berdasarkan info yang tidak benar kat anya.

Lalu m engenai inform asi yang beredar di media sosial, m enurut Agus, m edia

(15)

orang yang akrab dengan social m edia adalah m asyarakat urban, anak muda dan

kelas m enengah. Tam bahnya, kalau dalam survei m ereka adalah swing vot er

at au orang yang m emut uskan m emilih satu hari sebelum pencoblosan. M ereka

umum nya krit is, t ut urnya. M enanggapi pem berit aan at au kampanye jahat di

media massa maupun m edia sosial, anggot a Kom nas HAM , Sandra M oniaga

mengat akan kam panye dengan berit a kebohongan dan fitnah melanggar prinsip

HAM karena m erendahkan m art abat . Pert am a soal hak, kedua soal siapa yan g

berkew ajiban. Negara berkew ajiban menghorm ati. Harusnya Baw aslu dan polisi,

mereka m enindak penyebar berit a bohong, ujarnya. Ia menjelaskan kam panye

negat if bergant ung m enurut siapa, negat if bagi mereka bisa baik m enurut w arga

agar bisa memperoleh info secara benar. M enurut nya, yang harus dihindari

adalah kampanye bohong at au fitnah, jadi bukan negat if at au positif. Ia m enilai

masyarakat perlu t ahu rekam jejak capres dan cawapres, it u wajib dibagi pada

publik. Saya ingin m engusulkan dengan unt uk tidak menggunakan ist ilah black

cam paign karena itu m erujuk pada rasisme. Karena it u kam panyenya w arga kulit

hit am di Am erika Serikat . Jadi m ari pakai ist ilah kampanye bohong at au fit nah

jadi sesuai subst ansi, kat anya14. Perbuatan kampanye hitam / sering disebut (

Black Campaign ), Dalam kajian fikih siyasah dan dari perspektif ajaran agama

termasuk Akhlaqul Madzmumah / sifat yang tercela disebut dan termasuk ke

dalam perbuatan Fitnah, Hasud, Ghibah , Namimah.

14

(16)

a. Fitnah

Fitnah artinya : menyebarkan kabar tidak benar / menyiarkan rahasia ( aib

) seseorang kepada orang lain padahal orang itu tidak pernah melakukannya.15 sebgaimana firman Allah SWT dalam Perbuatan Fitnah artinya : menyebarkan

kabar tidak benar / menyiarkan rahasia ( aib ) seseorang kepada orang lain padahal

orang itu tidak pernah melakukannya. sebgaimana firman Allah SWT dalam (QS.

(17)

Dan dari kejahatan orang yang hasud apabila ia hasud17 c. Menggunjing

Menggunjing adalah membicarakan orang lain tentang suatu hal

dengan cara menambah atau mengurangi serta mencari cari kesalahan

orang tersebut

d. Namimah

Istilah namimah sering diartikan adu domba ( makna kias ), Mereka adalah

orang yang pekerjaannya memecah belah terhadap kondisi yang baik menjadi

tidak baik, Namimah atau adu domba adalah perilaku menyebar isu atau gosip

terhadap suatu kondisi yang menjadikan orang lain ( yang mendengar )

terangsang untuk marah dengan tujuan agar orang lain saling berselisih atau

bertengkar. Orang yang berperilaku namimah / adu domba senang mencari

informasi tentang kesalahan / kenegatifan seseorang, ia senang membuat kabar

rekayasa terhadap suatu kondisi setelah kabar itu diperoleh atau dibuat secara

yakin, kemudian dikabarkan / dibiaskan lewat seseorang yang akhirnya orang

yang terbias itu terpengaruh dan mencoba menyampaikan berita tersebut kepada

orang lain pula. Akhirnya kabar tersebut sampailah kepada orang yang dituju /

sasaran.18

Jika orang yang dituju tidak sadar / tidak sabar pula maka situasi akan

menjadi panas, bahkan sering pula terjadi pertengkaran baik secara individu

maupun kelompok, Untuk itu kita harus mempunyai sifat sabar terhadap

17

Tim Departemen Agama Ri, AL Qur’an dan Terjemahnya, ( Bandung,2000),485 18

(18)

informasi / kabar yang kita terima, jangan tegesa-gesa bereaksi jika belum tau

pasti terhadap kabar tersebut. Akibat tindakan namimah / adu dombah antara

lain :19

1. Dibenci dan dijauhi orang lain

2. Tidak mempunyai sahabat sejati

3. Dibenci Allah dan dimasukkan kedalam neraka

4. Akhir hidupnya menderita orang lain acuh terhadapnya

5. Penyesalan, penderitaan dan keguncangan hidup merupakan tebusan

perbuatannya20

Kata Black dalam bahasa inggris berarti hitam;21 Sedangkan Campaign dalam bahasa inggris berarti : berkampanye politik ;22 Jika digabungkan kedua kata tersebut menjadi Black campaign / kampanye hitam adalah : kampanye untuk

menjatukan lawan politik melalui isu-isu yang tidak berdasar; 23Hal ini tentu menimbulkan problematika di kalangan tim sukses maupun masyarakat pada

umumnya, karena merupakan perbuatan yang tercela dari perspektif ajaran

agama, etika masyarakat, norma –norma dan hukum maka perbuatan tersebut

patut dijauhi agar terciptanya demokrasi yang baik sebagaimana tercantum

dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 guna mewujudkan masyarakat

yang sejahtera. dan sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar Negara

19

Ibid, 125 20 Ibid,125 21

Echols M John dan Shadily Hassan, Kamus Inggris Indonesia An English-indonesian-Dictionary,

( Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2003),66 22

Ibid ,95 23

(19)

Republik Indonesia tahun 1945 pada pasal 28 berbunyi : kemerdekaan berserikat

dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya

ditetapkan oleh undang undang. 24

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi dilakukan untuk menjelaskan kemungkinan- kemungkinan cakupan

masalah yang dapat muncul dalam penelitian dengan melakukan identifikasi dan

inventarisasi sebanyak-banyaknya yang kemudian dapat diduga sebagai

masalah.25 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis mengidentifikasi dan membatasi permasalahan yang ada antara lain sebagai

berikut :

1. Penyelenggaraan pemilihan umum / PEMILU yang merupakan ajang pesta

demokrasi dengan berasaskan langsung, umum , bebas, rahasia ( LUBER )

dan jujur, adil ( JURDIL ) disamping terdapat dampak positif juga terdapat

dampak negatif, salah satu dampak negatif adalah terdapat perbuatan

kampanye hitam / Black Campaign.

2. Penyelenggaraan pemilihan umum / PEMILU yang merupakan ajang pesta

demokrasi terdapat perbuatan kampanye hitam / Black Campaign maka

menimbulkan permasalahan khususnya bagi kedua kandidat pasangan calon

presiden dan wakil presiden ( Capres dan Cawapres ) yang disudutkan.

24

Sekretariat Jenderal MPR RI,Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, (jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI, 2013) 14

25

(20)

3. Perbuatan kampanye hitam / Black Campaign saat kampanye, banyak norma

yang telah dilanggar perspektif agama dan hukum positif yang mana patut

untuk diadakan kajian.

4. Perbuatan kampanye hitam / Black Campaign saat kampanye, maka dapat

merusak / desdruktif dan mencederai demokrasi

5. Perbuatan kampanye hitam / Black Campaign saat kampanye, Dapat

menimbulkan disintegrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ).

C. Batasan Masalah

1. kajian fikih siyasah / hukum islam terhadap perbuatan negatif kampanye hitam

/ Black Campaign dalam pemilihan umum presiden / PILPRES tahun 2014

2. kajian UU No. 42 Tahun 2008 terhadap perbuatan negatif kampanye hitam /

Black Campaign dalam pemilihan umum presiden / PILPRES tahun 2014

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan diatas maka dibuat

rumusan masalah sebagau berikut:

1. Bagaimana kajian fikih siyasah / hukum islam terhadap perbuatan negatif

kampanye hitam / Black Campaign dalam pemilihan umum presiden /

PILPRES tahun 2014 ?

2. Bagaimana kajian UU No. 42 Tahun 2008 terhadap perbuatan negatif

kampanye hitam / Black Campaign dalam pemilihan umum presiden /

(21)

E. Kajian Pustaka

Terdapat judul yang mirip pada skripsi pada tahun 2009 karya slamat

mulyana jurusan siyasah jinayah fakultas syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya

dengan judul “ Tugas dan wewenang panwaslu jatim menurut UU No. 32 tahun

2004 dalam menentukan Black campaign pilgub jatim 2008 ditinjau dari fikih

siyasah” .Namun berbeda pisau analisis kajiannya. Kelebihan skripsi saya terletak

pada Substansi pada perspektif hukum islam akhlak tercela fitnah , ghibah, hasud

dan namimah, disertai dengan nash Al- Qur’an Sedangkan perspektif hukum

positf pelanggaran pada UU No. 42 Tahun 2008 pasal 41 ayat 1 larangan –

larangan selama masa kampanye serta KUHP pasal 310 pencemaran nama baik /

perbuatan fitnah .

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan relevansi rumusan masalah yang telah saya / penulis uraikan diatas

maka tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian perbuatan tercela kampanye hitam / Black

Campaign dalam PILPRES 2014 bagi penulis khususnya maupun semua

insan civitas akademik universitas

2. Untuk memahami secara komprehensif serta menghindarkan diri kita dari

(22)

2014 bagi penulis khususnya maupun semua insan civitas akademik

universitas

3. Untuk memperluas cakrawala berpikir penulis khususnya maupun semua

insan civitas akademik universitas dalam problebamtika perbuatan tercela

kampanye hitam / Black Campaign dalam PILPRES 2014

G. Kegunaan Hasil Penelitian

Kajian karya tulis ilmiah skripsi ini diharapkan dapat bermanfaat secara

teoritis maupun secara praktis

1. Secara Teoritis :

Dari segi teoritis, hasil penelitian diharapkan berguna bagi pengembangan

ilmu pengetahuan dalam arti membangun, memperkuat, menyempurnakan

atau bahkan membantah dari teori yang sudah ada. Teori tersebut harus

dinyatakan dengan jelas tentang apa, siapa, dan bagaimananya.26 2. Secara Praktis :

Dari segi praktis, baik hasil penelitian diharapkan berguna bagi penerapan suatu

ilmu di lapangan atau masyarakat.27

Baik secara teoritis maupun secara praktis kegunaan hasil penelitian ini dapat

menambah wawasan cakrawala berpikir saya khususnya dan merupakan wahana

kreatifitas. berfaedah menambah pengalaman dalam menyusun karya tulis ilmiah

26

Tim Penyusun Fakultas Syariah dan Ekonmi Islam, Petunjuk Teknis Penulisan Skripsi, ( Surabaya : Fakultas Syariah dan Ekonomi islam,2014),8

26 Ibid,9 27

(23)

yang kedepan bertujuan postif kemanfaatan baik secara akademis maupun

realisasi dari teoritis dalam kehidupan bermasyarakat.

Kalangan insan kampus : bertujuan agar memperluas cakrawala berpikir

H. Definisi Operasional :

Berdasarkan judul karya ilmiah skripsi ini “ Kajian Fikih Siyasah dan UU No. 42

Tahun 2008 Tentang PILPRES Terhadap Perbuatan Black Campaign / Kampanye

Hitam Dalam PILPRES 2014 “ maka terdapat variabel - variabel yang akan

dijelaskan antara lain sebagai berikut :

1. Kajian fikih siyasah adalah Kajian adalah : suatu pembahasan terhadap

suatu permasalahan ; kata fikih siyasah / Fiqh Siyasah berasal dari dua kata

yaitu fiqh dan siyasah

2. Fiqh secara bahasa adalah : paham Fiqh secara istilah adalah : mengerti

hukum – hukum syariat yang digali dari dalil – dalil secara terperinci.28 Siyasah / al siyasi secara bahasa adalah : mengatur Kampanye Hitam /

Black campaign adalah :Black dalam bahasa inggris berarti hitam;29 Sedangkan Campaign dalam bahasa inggris berarti: berkampanye politik ;30 Jika digabungkan kedua kata tersebut menjadi Black campaign / kampanye hitam adalah :

kampanye untuk menjatukan lawan politik melalui isu-isu yang tidak berdasar.31

28

Djazuli, fiqih Siyasah, ( Jakarta : kencana,2007), 28 29

Echols M John dan Shadily Hassan,Kamus Inggris Indonesia An English-indonesian-Dictionary, ( Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama,2003),66

30

Ibid ,95 31

(24)

I. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalan

pelaksanaan penelitian sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang

digunakan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran.32 Adapun metode penelitian dalam karya tulis ilmiah skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Data yang dikumpulkan

Data mengenai kampanye hitam / Black Campaign di indonesia melalui studi

pustaka media cetak berupa buku maupun media online internet.

2. Sumber Primer

1. Undang Undang Nomer 42 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan pemilu

presiden / PILPRES

2. Undang Undang Nomer 15 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan pemilu

3. Undang Undang Nomer 8 Tahun 2012 tentang pemilihan anggota DPR,DPD,

DPRD

4. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945

5. KUHP pasal 310 ayat (1) perbuatan fitnah / pencemaran nama baik

a. Sumber data sekunder :

1. Budiyanto.2005. Dasar dasar ilmu tata negara untuk smu kelas 3, jakarta :

Erlangga

32

(25)

2. Echols john , Hassan Shadily. 2003 Kamus Inggris Indonesia, jakarta : PT

Gramedia pustaka utama

3. Djazuli, 2007, fiqih Siyasah, Jakarta : kencana,

4. Mutmainah,Anwari,Pendidikan Agama Islam SMA dan MA kelas X11,Jakarta

: piranti darma katalokama

5. Moeljiatno, cetakan ke19 1996, KUHP, jakarta : bumi aksara

6. Tim MGMP PAI SLTPN,2003, Pendidikan Agama Islam kelas 2,

Surabaya:T.P

7. Tim Penyusun.2014. Petunjuk Tekniis Penulisan Skripsi. Surabaya : T.P

8. Mardalis, 1995. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta:

Bumi Aksara, Cet 5

9. Sony Sumarsono, 2004. Metode Riset Sumber Daya

Manusia,Yogyakarta:Graha Ilmu

1. Teknik pengumpulan data

Pemgumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode library Research atau

studi pustaka yang dilakukan dengan membaca media cetak berupa buku artikel

maupun media online / internet yang berkaitan dengsn perbuatan kampanye hitam

/ Black Campaign.

2. Teknik Analisa Data

Dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu membuat deskripsi,

(26)

terkait dengan pembahasan.33 Dalam Karya tulis ilmiah skripsi ini menganilasa data-data yang terkumpul berkaitan dengsn perbuatan kampanye hitam / Black

Campaign baik dalam perspektif fikih siyasah – hukum islam dan dalam regulasi

pemilu khususnya UU No.42 Tahun 2008 tentang pemilihan umum presiden.

3. Teknik Pengolahan Data

Data- data yang ada sebagaimana sesuai prosedur dalam suatu karya tulis ilmiah

diolah dalam tahap- tahap yang ada antara lain :

a. Organizin adalah Suatu proses yang sistematis dalam pengumpulan data.34 b. Editing adalah Suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki kaadaan

data yang ada untuk menghilangkan keraguan peneliti serta dari

ketidakbenaran.35

c. Analyzing adalah Suatu proses penganalisahan atas data data yang

terkumpul36.

J. Sistematika Pembahasan

Secara keseluruhan skripsi tersusun dalam lima bab dan masing-masing

bab terdiri dari beberapa sub bab pembahasan, hal ini dimaksudkan untuk

mempermudah dalam pemahaman serta penelaahan, Adapun

sistematikanya adalah sebagai berikut

33

Sony Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2004) 66.

34

Zaini. Metode Penelitian – teknik pengolahan data,(Jakarta: cerdas Ilmu,2005). 9 35

Ibid , 9 36

(27)

BAB I Merupakan pendahuluan yang meliputi Latar belakang

masala Identifikasi masalah dan batasan masalah, Rumusan Masalah,

Kajian Pustaka, Tujuan Peneitian, Kegunaan Penelitian, Definisi

Operasional / penjelasan pengertian dari variabel variabel judul. Metode

penelitian yang terdiri dari data yang dikumpulkan, sumber data, teknik

pengumpulan data , teknik nanalisa data, dan Sistematika pembahasan

BAB II Membahas mengenai teori - teori / formula yang

berhubungan dengan perbuatan kampanye hitam ( Black Campaign )

dalam Kajian Fikih Siyasah dan Regulasi Pemilu

BAB III Mendeskripsikan kasus perbuatan kampanye hitam /

black campaign dalam pemilihan umun presiden dan wakil Presiden

(PILPRES) tahun 2014

BAB IV Mengnalisia perbuatan Black Campaign / Kampanye

Hitam pada PILPRES tahun 2014 menurut fikih siyasah serta menurut

UU No. 42 Tahun 2008

BAB V Merupakan bab terakhir tentang penutup yang berisi kesimpulan

(28)

BAB II

KAJIAN FIKIH SIYASAH DAN UU NO. 42 TAHUN 2008 TENTANG PILPRES TERHADAP PERBUATAN BLACK CAMPAIGN /

KAMPANYE HITAM DALAM PILPRES 2014

A. Kampanye

Pemilihan umum dianggap penting karena membuka kesempatan bagi

setiap warga masyarakat bebas berpartisipasi secara aktif dalam memilih calon

pimpinan sehingga pemilu merupakan inti dari demokrasi (Trent dan Friedenberg,

2000).37 Dalam pemilu tentunya ada tindakan kampanye yang digunakan sebagai upaya untuk memperkenalkan calon atau kandididat yang nantinya akan dipilih

oleh masyarakat sesuai nuraninya. Kampanye bersangkut paut dengan perilaku

yang cukup dilembagakan. Oleh karena itu dampak atau perubahan besar secara

intrinsik seringkali terbatas dan media dimanfaatkan untuk membantu kekuatan

lembaga lainnya. Tentunya hampir seluruh penelitian dan teori tentang kampanye

yang tersedia bagi kita telah dilaksanakan dalam lingkungan seperti itu dan secara

relatif sedikit banyaknya kita sudah mengetahui hal ikhwal kampanye, sepanjang

keberadaannya, untuk mempromosikan tujuan yang tidak biasa atau baru

Kampanye yang ideal adalah ajakan memilih kepada pemilih dengan

menekankan penyampaian misi, visi, dan program. Penyampaian misi,visi,dan

program ini dapat saja berupa kampanye positif atau negatif. Definisi kampanye

negatif tidak ditemukan dalam UU Pemda, tetapi bukanlah kampanye hitam.

37

(29)

Kampanye negatif adalah penyampaian misi, visi,dan program pasangan calon

tertentu yang positif menurut orang lain, tetapi menjadi negatif pasangan

lainnya.38

Contohnya kemampuan menyelesaikan problem Jakarta dalam waktu yang

sesingkat- singkatnya sebagai hal positif oleh pasangan calon A, dapat menjadi

kampanye negatif oleh pasangan calon B. Terlebih kampanye negatif ini

dilengkapi oleh bukti-bukti autentik, analisis yang tajam, dan alternatif

penyelesaian masalah. Pasangan calon tidak perlu tersinggung ketika program-

programnya dikritik oleh pasangan calon lain. Padahal, kampanye negatif berbeda

dengan kampanye hitam.Kampanye hitam lebih mengedepankan wilayah privat

dalam ranah wilayah publik, sementara kampanye negatif mengedepankan

wilayah publik sepenuhnya.39

Menurut Rice dan Paisley kampanye adalah keinginan seseorang untuk

mempengaruhi opini individu dan publik, kepercayaan, tingkah laku, minat, serta

keinginan audiensi dengan daya tarik komunikator yang sekaligus komunikatif.

Sedangkan). Namun, dalam tindakan kampanye pasti terdapat fenomena

kampanye hitam yang menjadi senjata pemusnah para tim sukses dan konsultan

politik.

38

Yanti Setiani. Kampanye Dalam Merubah Sikap. (Bandung : 19 maret 2008), 4. 39

(30)

B. Pengertian Kampanye Hitam ( Black Campaign)

Istilah kampanye hitam adalah terjemahan dari bahasa Inggris black

campagne yang bermakna berkampanye dengan cara buruk atau jahat. Secara

umum bentuk kampanye hitam adalah menyebarkan keburukan atau kejelekan

seorang politikus dengan tujuan menjatuhkan nama baik seorang politikus

sehingga dia menjadi tidak disenangi teman-teman separtainya, khalayak

pendukungnya dan masyarakat umum. Apabila teman-teman separtai tidak

menyenanginya, maka bisa berakibat yang bersangkutan dikeluarkan dari

partainya dan ini berarti karir politiknya di partai tersebut hancur.40 Selain itu, menjatuhkan nama baik seorang politikus dengan tujuan menjatuhkan nama baik

parpol tempat si politikus yang berkarir, yang berefek kepada politikus-politikus

lain di parpol tersebut atau bahkan sekaligus menggagalkan calon presiden yang

didukung parpol tersebut.

C. Cara-cara yang dipakai dalam berkampanye hitam adalah :

1. Menyebarkan kejelekan atau keburukan tentang seseorang politikus, dengan

cara memunculkan cerita buruk di masa lalunya, menyebarkan cerita yang

berhubungan dengan kasus hukum yang sedang berlangsung, atau

menyebarkan cerita bohong atau fitnah lainnya.

2. Untuk menguatkan cerita tersebut biasanya si penyebar cerita akan

menyertakan berupa bukti foto. Foto-foto tersebut bisa saja benar-benar

40

(31)

terjadi, bisa juga benar-benar terjadi tapi tidak terkait langsung dengan

permasalahan, namun si penyebar foto berharap asumsi masyarakat terbentuk

atau bisa juga foto tersebut hasil rekayasa / manifulasi dengan bantuan

teknologi komputer.

3. Yang lebih hebat lagi adalah apabila dimunculkan saksi hidup yang bercerita

perihal keburukan, atau pekerjaan jahat si politikus, baik di masa lalu maupun

yang masih belum lama terjadi.

Kampanye hitam bukanlah sebuah pilihan dalam berpolitik. Selain

mengandung unsur jahat dan melanggar norma, baik masyarakat atau pun agama,

kampanye hitam juga memberikan pendidikan politik yang jelek bagi

masyarakat. Upaya Menghalalkan segala cara yang melandasi dipilihnya bentuk

kampanye hitam menunjukkan masih buruknya moral dan keimanan seorang

politikus yang melakukan hal tersebut. Sehingga dengan adanya kampanye hitam

dapat mempengaruhi pencitraan terhadap kandidat calon dari partai politik

tertentu. Padahal politik pencintraan intinya ingin membuat orang lain (pemilih)

terpesona, kagum, memunculkan rasa ingin tau, memunculkan kedekatan yang

memang sengaja dibangun demi popularitas. Selama ini apabila berbicara tentang

pencitraan mau tidak mau selalu kita identikkan dengan media, iklan televisi,

radio41.

41

(32)

Dalam demokrasi, pencitraan menjadi penting karena adanya representatif

suara yang disematkan ketika seseorang berlomba-lomba menjadi “wakil rakyat”.

Seseorang yang ingin menjadi wakil rakyat paling tidak harus dikenal massa

pemilih dan kepentingan untuk menampilkan sosok dirinya dengan harapan massa

pemilih akan memilih dirinya. Demi meraih suara konstituen dengan mengobral

janji – janji, berjualan perubahan, meyakinkan massa akan memperjuangkan

aspirasi mereka hingga pemberian dana pembangunan apabila kelak benar-benar

terpilih.42

Salah satu tirani demokrasi yaitu tirani popularitas yang mengacu pada

penekanan berlebihan pada aspek citra sehingga kinerja dinomor sekiankan. Boni

Hagens.43 Popularitas diutamakan sedemikian rupa sehingga implementasi politik hanyalah sebuah aksi tebar pesona. Maka timbul sebuah kekhawatiran bahwa

wakil rakyat yang terpilih bukan benar-benar mampu dan bermutu mengemuka

ketika popularitas dan pencitraan justru membuat pemilih salah pilih, mereka

yang populer justru dengan mudah melenggang masuk kelembaga legislatif

daripada mereka yang benar-benar mampu dan bermutu.

Sebagai contoh kasus kampanye hitam yang berkaitan dengan pencitraan

politik terjadi saat sebelum penetapan pasangan calon gubernur DKI Jakarta pada

Jumat, 11 Mei 2012. Diduga, simpatisan bakal pasangan calon merusak suasana

kondusif Jakarta menjadi berpotensi konflik. Suasana panas terbentuk setelah

42

Haryatmoko, pengaruh-kampanye-hitam-dan-pencitraan-politik 2008 diakse pada agustus 2015

43

(33)

munculnya rentetan peristiwa yang saling menyerang antar kompetitor Pilgub

DKI, entah dari mana peristiwa itu muncul, di antaranya adalah kasus pembagian

kupon sembako palsu yang membuat warga berbondongbondong mengunjungi

rumah kediaman Gubernur DKI yang ikut mencalonkan kembali.44

Ditahun 2014 pada saat Pilpres stiker menghujat Jokowi yang ditempelkan

pada stiker pasangan calon Hidayat- Didik Rachbini.Belum lagi aksi demo

penolakan pasangan calon yang akan ditetapkan. Tampaknya bukan hanya publik

yang gelisah dengan fenomena tersebut, melainkan juga para pasangan calon dan

tim suksesnya. Lalu, termasuk kategori apakah fenomena di atas? Sosialisasi

adalah kegiatan memperkenalkan diri pasangan calon kepada publik. Kegiatan ini

tidak ada unsur mengajak pemilih. Sosialisasi dapat dilakukan sebelum

dimulainya tahapan, setelah ditetapkan sebagai pasangan calon dan pada masa

kampanye. Kampanye lebih khusus dibandingkan sosialisasi. Kampanye tentunya

mengajak banyak orang agar memilih pasangan calon pada hari-H pemungutan

suara.

Dengan penetapan ini, semua pasangan terikat dengan definisi kampanye.

Kampanye menurut UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)

disebutkan sebagai kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih dengan

menawarkan misi, visi, dan program pasangan calon. Dengan demikian,

kampanye yang dimaksudkan dalam UU ini harus memenuhi tiga unsur kegiatan

44

(34)

pasangan calon,yakni meyakinkan para pemilih dan menawarkan misi,visi,dan

program.45

Keputusan KPU DKI No. 13/Kpts/KPU-Prov-010/2011 tentang Pedoman

Teknis Tata Cara Kampanye Pilgub DKI menyebutkan bahwa definisi kampanye

bersifat kumulatif. Artinya, apabila salah satu unsur tidak terpenuhi maka tidak

dapat dikategorikan sebagai kampanye.46 Sebelum tahapan dimulai, aksi-aksi kampanye hitam tidak dapat dikenakan sebagai pelanggaran pidana pemilukada.

Alasannya,karena unsur sebagai pasangan calon tidak terpenuhi. Seusai KPU

menetapkan pasangan calon, segala bentuk kampanye hitam dapat dikenakan

sebagai tindak pidana pemilukada

Kampanye hitam masuk dalam ranah pidana pemilukada karena Pasal 78

ayat 2 dan 3 menyebutkan larangan kampanye yang menjurus kepada kampanye

hitam ini. Pasal 78 ayat 2 menyebutkan bahwa dalam kampanye dilarang untuk

menghina seseorang dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pada

Pasal 78 ayat 3, kampanye melarang untuk menghasut atau mengadu domba partai

politik, perseorangan,dan/atau kelompok masyarakat.Ancaman pidana dan

dendanya disebutkan dalam Pasal 116 ayat 3.

D. Pengertian Fikih Siyasah

Topik bahasan ini terdiri dari dua mata berbahasa Arab Fikih atau fiqh dan

siyasah. Agar diperoleh pemahaman yang pas apa yang dimaksut fikih siyasah,

45

UU No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah (Pemda) 46

(35)

maka perlu dijelaskan pengertian masing-masing kata dari segi bahasa dan istilah.

Kata fikih fiqh secara leksikal berarti tahu, paham dan mengerti adalah istilah

yang dipakai secara khusus di bidang hukum agama. Secara etimologis (bahasa)

fikih adalah keterangan tentang pengertian atau paham dari maksut ucapan si

pembicara, atau pemahaman yang mendalam terhadap maksut-maksut perkataan

dan perbuatan.47 Dengan kata lain istilah fikih menurut bahasa adalah pengertian atau pemahaman dan pengertian terhadap perkatan dan perbuatan manusia.

Secara terminologis (istilah) , menurut ulama-ulama syara’ (hukum Islam),

fiqh adalah pengetahuan tentang hukum-hukum yang sesuai dengan syara’

mengenai amal perbuatan yang diperoleh oleh dalil-dalilnya yang tafshil48 (terinci,

yakni dalil-dalil atau hukum-hukum khusus yang di ambil dari dasar-dasarnya,

Al-Qur’an dan sunnah). Jadi fikih menurut istilah adalah pengetahuan mengenai

hukum agama Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan sunnah yang disusun

oleh mujtahid dengan jalan penalaran dan ijtihad. Dengan kata lain fikih adalah

ilmu pengetahuan mengenai hukum agama Islam.

Kata siyasat berasal sasa. Kata ini dalam kamus Al-Munjid dan Lisan

al-Arab berarti mengatur, mengurus dan memerintah. Siyasat bisa juga berarti

pemerintahan dan politik, atau membuat kebijaksanaan. Abdul Wahhab Khallaf

mengutif ungkapan Al-Maqrizi menyatakan, arti kata siyasat adalah mengatur.49 Sehingga dapat diproleh pengertian fiqih siyasah adalah mengatur sesuai dengan

47

Muhammad Abu Zahroh, ushul al-Fiqh, (Mishr, Daral-Fikr al-‘Arabi: 1958), hlm. 6 48

M.Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, (Jakarta, Bulan Bintang: 1974), hlm. 26 49

(36)

syara’ mengenai amal perbuatan yang diperoleh oleh dalil-dalilnya yang tafshil50

(terinci, yakni dalil-dalil atau hukum-hukum khusus yang di ambil dari

dasar-dasarnya, Al-Qur’an dan sunnah

E. Perbuatan kampanye hitam / Black Campaign dalam kajian fikih siyasah

Perbuatan kampanye hitam / sering disebut ( Black Campaign ), Dalam

kajian fikih siyasah ajaran agama termasuk Akhlaqul Madzmumah / sifat yang

tercela yang harus dijauhi hal ini disebut dan termasuk ke dalam perbuatan

sebagai berikut

a. Perbuatan fitnah

Perbuatan Fitnah artinya : menyebarkan kabar tidak benar / menyiarkan

rahasia ( aib ) seseorang kepada orang lain padahal orang itu tidak pernah

Sesungguhnya berbicara itu mudah, tetapi berat mempertanggung jawabkannya.

Apapun yang kita katakan lebih menunjukkan siapa sebenarnya diri kita. Apapun

yang kita katakan lebih menunjukkan siapa sebenarnya diri kita. Misalnya,

penghinaan kita terhadap seseorang lebih menunjukkan kehinaan diri kita sendiri

dibandingkan kehinaan orang yang kita hina. Kritik dan koreksi yang kita

sampaikan kepada seseorang kalau tidak hati-hati lebih memperlihatkan

kedengkian kita. Perkataan yang baik adalah pembuktian kemusliman seseorang.

Hendaknya setiap orang memastikan bahwa kata-kata yang akan diucapkannya

benar-benar baik. Apabila kita tidak yakin akan dapat mengeluarkan kata-kata

50

(37)

yang baik, diam itu lebih baik. Berkata yang baik tentunya akan lebih bermanfaat

dibandingkan diam. Akan tetapi, menghindari akibat dari perkataan yang kurang

baik akan lebih utama dibandingkan kita memaksakan berbicara yang akan

berakibat jelek kepada diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan ayat-ayat

al-Quran yang melarang perbuatan yang dapat merugikan orang lain sebagai berikut

(QS. al- Hujurat /49:6) yang berkaitan dengan larangan berburuk sangka dan

(38)

memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.52

(39)
(40)
(41)

Jika orang yang dituju tidak sadar / tidak sabar pula maka situasi akan

menjadi panas, bahkan sering pula terjadi pertengkaran baik secara individu

maupun kelompok, Untuk itu kita harus mempunyai sifat sabar terhadap informasi

/ kabar yang kita terima, jangan tegesa-gesa bereaksi jika belum tau pasti terhadap

kabar tersebut. Akibat tindakan namimah / adu domba adalah :

6. Dibenci dan dijauhi orang lain

7. Tidak mempunyai sahabat sejati

8. Dibenci Allah dan dimasukkan kedalam neraka

9. Akhir hidupnya menderita orang lain acuh terhadapnya

10.Penyesalan, penderitaan dan keguncangan hidup merupakan tebusan

perbuatannya62

1. Perbuatan kampanye hitam ( (Black Campaign ) dalam As Sunnah

Kampanye hitam dalam kajian Islam termasuk dalam kategori ghibah atau

membicarakan dan menyebarkan keburukan pihak lain. Definisi ini merujuk pada

hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah: Rasulullah bertanya kepada para

sahabat "Tahukah kamu apakah ghibah atau menceritakan aib orang lain itu?

Maka para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Kemudian

Rasulullah SAW menerangkan: Yaitu kamu menyebut saudaramu dengan sesuatu

yang dia benci.?.63

2. Perbuatan kampanye hitam ( (Black Campaign ) dalam pandangan Ulama

62

Ibid,125 63

(42)

Kampanye hitam dalam kajian Islam termasuk dalam kategori ghibah atau

membicarakan dan menyebarkan keburukan pihak lain. Ghibah menurut definisi

ulama seperti Imam al-Ghazali (1991: II/338) dan Imam al-Nawawi (1981:

XVI/142) dapat disimpulkan sebagai tindakan menceritakan seseorang tentang hal

yang tidak disukainya meskipun hal itu benar, sementara saat menceritakan, orang

yang diceritakan tidak ada. Agama islam nengajarkan untuk menutupi keburukan

dan kekurangan pihak lain, meskipun orang itu memang tidak baik. Jangan

sampai keburukan orang lain dibicarakan dan disebarkan kepada pihak lain untuk

menjatuhkan, menebarkan kebencian atau pihak yang dikabari condong kepada si

penyebar. Membicarakan keburukan saja dilarang, terlebih menyebarkannya.

Membicarahkan keburukan yang benar adanya saja dilarang, Terlebih keburukan

tersebut tidak benar adanya. Bahkan menurut Imam al Bukhari dalam kitab al

Jami’ al Shahih ( 2005: V / 2249) bahwa ghibah termasuk dosa besar64.

F. UU No. 42 tahun 2008 Tentang Pilpres

Bagian Keempat Larangan dalam Kampanye Pasal 41 (1) Pelaksana, peserta, dan

petugas Kampanye dilarang:

a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan UndangUndang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun1945, dan bentuk Negara Kesatuan

Republik Indonesiab.

b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia;

64

(43)

c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon

dan/atau Pasangan Calon yang lain

d. menghasut dan mengadu-domba perseorangan atau

masyarakat

e. mengganggu ketertiban umum

f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan

kekerasan kepada seseorang,sekelompok anggota masyarakat, dan/atau

Pasangan Calon yang lain

g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye Pasangan Calon;

h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan

i. membawa atau menggunakan gambar dan/atau atribut Pasangan Calon lain

selain dari gambar dan/atau atribut Pasangan Calon yang bersangkutan;

dan

j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta

Kampanye

G. Hukuman atau denda terdapat dalam Pasal 214

Setiap orang yang dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan Kampanye

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d,

huruf f, huruf g, atau huruf i, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6

(44)

sedikit Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) dan paling banyak Rp24.000.000,00

(dua puluh empat juta rupiah65

65

(45)

BAB III

Deskripsi Kasus Perbuatan Kampanye Hitam / Black Campaign dalam Pemilihan Umun Presiden dan Wakil Presiden (PILPRES) Tahun 2014

A. Jelang Pilpres, Kampanye Bohong dan Fitnah M erebak

M asa kam panye pem ilihan presiden belum dimulai, namun perang isu

dan opini mengenai capres t elah marak di media massa dan m edia sosial.

Pemberitaan dan inform asi yang beredar di dua media t ersebut t ak lepas dari

kabar bohong dan fitnah yang sengaja dihem buskan oknum pendukung capres

unt uk menjatuhkan pasangan capres lainnya. M enurut direkt ur Lingkar M adani

Indonesia, Ray Rangkut i, t erdapat kam panye jahat at au bohong yang mengarah

ke capres Jokow i m aupun Prabowo. Ia mencat at ada delapan isu yang mengarah

ke Jokowi dan int ensit asnya sem akin meningkat m endekat i pilpres. Isu -isu

t ersebut diant aranya t erkait ket idaksukaan sebagian um at Islam yang

menganggap Jokow i pro pada agam a lain, Jokow i dianggap sebagai ant ek vat ikan

dan Israel set elah bert em u dengan dut a besar, memiliki ket urunan Tionghoa

sehingga disebut sebagai ant ek asing, dan persoalan akt e nikah. Jokow i juga

disebut menerim a dana 10 t riliun sebagai m ahar dalam kont eks pencaw apresan

dari Jusuf Kalla, dibiayai cukong, t erdapat nam a Jokowi dalam Ujian Nasional,

dan belasungkaw a di berbagai t empat t erkait isu kem at ian Jokow i, ujarnya saat

diskusi di Warung Kopi Deli. Sedang untuk Prabow o, Ray menyebut kan t erdapat

em pat isu yang just ru marak saat pem ilu legislat if, dan cenderung menurun

(46)

padahal dia m endorong Ahok m aju sebagai Wakil Gubernur. Lalu isu uang

dengan cap Prabowo, isu HAM 1998 dan soal anak prabowo yang punya

kecenderungan t ransgender. M est inya orient asi seksual tidak boleh m enjadi

kam panye jahat66.

M enanggapi maraknya isu bohong dan fit nah di media m assa dan m edia

sosial, Agus Sudibyo, anggot a Dew an Pers m engkat egorikan hal t ersebut sebagai

pelanggaran berit a oleh m edia massa. Agus mengat akan ada beberapa kat egori

pelanggaran. Pert ama, kategori berit a bohong at au fitnah. Dalam et ika jurnalistik

w art awan bisa dikeluarkan sebagai jurnalis. Dulu pernah t erjadi ada media yang

memuat waw ancara dengan ist rinya Azhari. Ternyat a ist rinya bisu dan tidak ada

w aw ancara, kat anya pada acara yang sam a. Kat egori kedua, lanjut Agus, berit a

menghakimi. Baru diduga t erlibat kasus busw ay Transjakart a t api seakan-akan

media m engam bil peran sebagai penegak hukum . Pelanggaran berikut nya adalah

berit a yang t idak berimbang, jadi hanya m ew awancarai yang t ert uduh, pihak

lainnya t idak diwaw ancarai. Terakhir, berit a negat if, dalam berit a negat if asal

cover bot h side, sudah diw awancarai, dan sudah verifikasi sert a sudah menaati

kode et ik t api framenya n egat if. M enurut Agus yang m enjadi persoalan dalam

perang informasi sepert i ini adalah munculnya berit a bohong dan fit nah. Ia

berharap m edia massa t idak t erpancing dengan yang ada di m edia sosial. Yang

juga harus dilihat , menurut Agus, adalah m edia online. Sebab m edia online

66

(47)

merupakan bertem unya m edia sosial dengan media m assa dan pembaca bisa

berpart isipasi dengan m engoment ari berit a itu. Karena kalau t idak hati-hat i,

dampaknya ada pada pilpres nanti. Kalau inform asi yang dit erima masyarakat

adalah fitnah, mereka akan m em ilih berdasarkan info yang tidak benar kat anya.

Lalu m engenai inform asi yang beredar di media sosial, m enurut Agus, m edia

konvensional jangan sampai t erpengaruh oleh m edia sosial. M enurut Agus,

orang yang akrab dengan social m edia adalah m asyarakat urban, anak muda dan

kelas m enengah. Tam bahnya, kalau dalam survei m ereka adalah swing vot er

at au orang yang m emut uskan m emilih satu hari sebelum pencoblosan. M ereka

umum nya krit is, t ut urnya. M enanggapi pem berit aan at au kampanye jahat di

media massa maupun m edia sosial, anggot a Kom nas HAM , Sandra M oniaga

mengat akan kam panye dengan berit a kebohongan dan fitnah melanggar prinsip

HAM karena m erendahkan m art abat . Pert am a soal hak, kedua soal siapa yang

berkew ajiban. Negara berkew ajiban menghorm ati. Harusnya Baw aslu dan polisi,

mereka m enindak penyebar berit a bohong, ujarnya. Ia menjelaskan kam panye

negat if bergant ung m enurut siapa, negat if bagi mereka bisa baik m enurut w arga

agar bisa memperoleh info secara benar. M enurut nya, yang harus dihindari

adalah kampanye bohong at au fitnah, jadi bukan negat if at au positif. Ia m enilai

masyarakat perlu t ahu rekam jejak capres dan cawapres, it u wajib dibagi pada

publik. Saya ingin m engusulkan dengan unt uk tidak menggunakan ist ilah black

(48)

hit am di Am erika Serikat . Jadi m ari pakai ist ilah kampanye bohong at au fit nah

jadi sesuai subst ansi, kat anya67.

B. Menyingkirkan Fitnah Pilpres Dalam Kecelakaan Politik di Bulan Puasa

presiden (Pilpres) tahun ini mungkin sangat berbeda jauh dengan tahun

yang sebelumnya. Titik temu perbedaannya adalah untuk tahun ini Pilpres jatuh

pada bulan puasa, 9 Juli 2014. Sedang tahun yang sebelumnya hanya sebatas

pemilihan dihari-hari seperti biasanya. Tentu dalam hal ini sangat menarik sekali

kita perbincangkan, dan lebih menarik lagi pada mereka yang menjadi team

sukses para Capres kalau sampai hari ini juga masih digunakan ajang untuk

kampanye, apalagi bagi seorang Capres. Kemilitanannya sehingga membuahkan

“keimanan” menang akan dirinya (capres) di bulan ramadhan/puasa, ia tak

ubahnya baja, meski apapun yang membentur mungkin team sukses/Capres akan

baik-baik saja ada aku dan dirimu, hanya satu pintaku, mungkin begitulah

potongan lirik orang yang lagi kasmaran (dalam kancah perpolitikan khususnya)

sebagaimanaWali Band ungkapkan, dukunglah siapa yang lagi dikampanye-kan

atau siapa yang berkampanye, dalam hal ini Capres. Sehingga politik yang

demikian tidak lagi memandang bulan puasa yang penting berkuasa. Disini team

sukses atau Capres harus hati-ati diwilayah Indonesia, khususnya Madura, yang

mayoritas agama islam karena orang akan menilai seberapa jauah kesungguhan

67

(49)

sampean beribadah ketimbang dunia perpolitikan, kalau anda (capres atau team

suksesnya) lebih dominan berpolitik ketimbang ibadah maka tunggulah pariwara

berikutnya, isu negatif yang akan menjadi fitnah satu diantara yang lainnya.

Beberapa hari yang lalu saja, jauh sebelum bulan puasa, awak media sudah mulai

membeber salah satu Capres. Seperti Tabloid Obor (Edisi 01>5-11 Mei 2014)

yang menyerbu pesantren, Annuqayah khususnya, sedikit menyingung Jokowi

lebih ke Tiong hoa-an (non islam) atau jokowi dinilai lepas janji karena sudah

pindah jabatan sebelum usai menjadi Gubernur Jakarta. Ini salah satu bukti

bahwa disisi lain Capres kita sudah demikian lemah kometmentnya untuk

memimpin rakyat, seharusnya selesaikan dulu janji karena sudah disumpah akan

menjabat gubernur DKI baru setelah itu maju agar makna politik kita di

Indonesia meski dasarnya berkuasa tetapi setidaknya berkuasalah menurut jalanya

(celenih celenah, lakoneh lakonah, kata orag madura) sehingga tidak negatif

makna politik yang kita punya. Mungkin sekarang musim janji yang memang

minus bukti. Hati-hati saja kalau sampai bulan puasa masih kampanye, takut-takut

puasanya berbunyi puasa kampanye, nilai ibadahnya habis karena mementingkan

kampanye yang tidak jauh dari sogok-menyogok, menjelekkan Capres yang

lainnya. Disisi lain, capres Prabowo juga disinggungnya (Jawapos, 24 Juni 2014),

kasus 98 atas nama HAM, yang berupa penculikan dan penghilangan orang secara

paksa entah menggunakan pemutih atau bagaimana-- yang sampai saat ini belum

ada pen/kejelasan siapa yang telah berhianat dan tega melakukannya. Ini pun

tidak bisa dijawabnya, siapa juga yang menjadi antek-antek dibelakang Prabowo.

(50)

ada pohon yang rindang sudah disediakan kuburan di bawahnya untuk Pak.

Prabowo sendiri, atau munkin akan menjadi gagalnya seorang Capres jika

prabowo ungkapkan karena terjerat kasus yang sedang asyik bergoyang. Dari

kedua uji coba pembacaan saya ini, KPU-lah seharusnya selektif , tegas menerima

lamaran untuk menjadi calon president kita di Indonesia seperti apa dan

bagaimana kreterianya, karena dihawatirkan yang melamar sudah doyan

melakukan “pacaran” yang juga sering menjalin “pereselingkuhan” sehingga

kasuspun bukan suatu kebetulan melainkan atas nama kedoyonan itu sendiri saya

rasanya. Atau yang sebelumnya (KPU), yaitu anggota dewan harus berbenah diri

atas undang-undang yang mungkin menodai nahkoda pemilihan, entah mulai dari

calon daerah hingga pusat. Sekarang kita tidak bisa berbuat apa-apa, maka

berlakulah istilah maju kenak dan mundurpun juga kenak. Artinya apa? Dalam

pemilihan president kali ini meski calon president kita terjangkit HIV (Hidup Itu

Vul) kasus, kalau sebentar lagi kita akan mencontrengnya, maka mundurpun negri

kita akan kesepian atau sebaliknya semakin ribet, siapa pemimpinnya atau ingin

menambah berapa anggaran selanjutnya kalau semua ingin dirumbaknya, mulai

dari mencalonkan lagi siapa ketua KPU atau Capres. Tetapi, apakah kita sanggup

atau tenang dipimpin oleh orang-orang yang banyak (semuanya sama-sama)

berkhianat/berkasus?, kita sekarang benar-benar kecelakaan politik--bahkan

sebelum-- bulan puasa, dari inilah kemudian dalam pilpres kalau memang kita

hendak tetap maju, dalam artian tetap mencontrengnya, marilah kita hentikan

memfitnah sesama kalau memang semuanya (capres) berhianat pada kita semua.

(51)

kita ikhtiyar, dan sudah saatnya kita kampanyekan hidup istikharah, yang dalam

konotasi ini kita memilihnya tidak lepas akses informasi dari Tuhan, minimal

mendoakan semoga calon pemimpin kita amanah setelah kita menelanjangi capres

kita, sehingga tahu betul siapa Capres yang benar-benar memihak dan jatuh cinta

kepada kita, Indonesia Raya. Inilah salah satu cara kita menyinggkirkan fitnah

berkelanjutan. Semoga pemberian Tuhan--setelah kita menelanjangi tentang

Capres-jatuh pada sosok pemimpin yang terbaik dan menjadi pemimpin yang bisa

menjalankan kandungan makna berpuasa akan amar ma`ruf nahi mungkar

(memerintah/melaukakan hal yang baik dan mencegah yang keji). Selamat

berpuasa para pemimpin-pemimpin bangsa 68

Fitnah yang merupakan bagian dari kampanye hitam, kini marak pada

Pilpres yang diikuti dua pasang kandidat. Peneliti Senior SMRC Sirajuddin Abas

mengatakan, tujuan utama fitnah kepada capres tertentu karena untuk memberikan

keraguan dan kekhawatiran kepada masyarakat terhadap orang yang difitnah.

"Alasannya karena tidak semua orang dapat memverifikasi informasi, statment,

atau data kepada si pembuat fitnah, dan itu akan meruntuhkan pilihan kepada

capres tertentu," kata Sirajuddin kepada Bincang Pagi, Di Metro TV, Kamis (3/7).

Selain itu kata dia, fitnah disebar kepada publik agar dianggap seolah-olah

pertarungan kedua calon presiden sangat dekat, sehingga harus melakukan fitnah

sebagai senjata terakhir. "Padahal eletabilitas, dan popularitas, belum tentu

melewati capres lainnya. Jadi seolah-olah itu senjata pamungkas," jelas

68

(52)

Sirajuddin. Alasan terakhir, menurut Sirajuddin, yakni untuk memobilisasi massa

mengambang. Dengan memunculkan fitnah warga yang belum mempunyai

pilihan dapat memilih capres lainnya. (MTVN)69

C. Fitnah Keji Jelang Pilpres, Foto Umroh Jokowi Direkayasa

Bangsa ini harus prihatin karena memang semakin jelas sudah ada

oknum-oknum yang ingin merusak demokrasi yang kita bangun. Pemilu Presiden yang

demokratis yang kita harapkan dan kita agungkan bersama-sama sudah sebulan

lebih dicederai oleh Kampanye-kampanye Hitam yang dialamatkan kepada kubu

Jokowi. Mulai dari beredarnya Tabloid Obor Rakyat, Fatwa haram untuk memilih

Jokowi dari sekelompok Ulama hingga beredarnya foto-foto para Kyai kondang

yang diupload ke berbagai media social yang ditambahi dengan text-text yang

dipolitisir untuk mendegradasi nama Jokowi. Dan ketika musim Kampanye sudah

selesai dan dilanjutkan dengan masa tenang, tadinya kita semua berpikir

Kampanye-kampanye hitam itu sudah reda. Dan semua orang tinggal menunggu

tanggal 9 Juli untuk melakukan pencoblosan. Tetapi di masa tenang ini yang juga

berada dalam Bulan Suci bagi umat Islam, tiba-tiba kita dikejutkan dengan

suara-suara sumbang tentang perjalanan umroh capres Jokowi ke Mekah. Mulai dari

mengkritik jangka waktu Ibadah Umroh yang hanya dua hari, membesar-besarkan

perihal ibadah Umroh Jokowi yang disebut sebagai Pencitraan, hingga yang

terakhir yang paling keji adalah mengedit/ merekayasa Foto-foto Umroh Jokowi

69

(53)

dengan memutar balik posisi baju Ihram yang digunakan Jokowi di Mekah.

Semakin jelas sudah bahwa pihak-pihak yang jahat yang merekayasa foto-foto ini

kemungkinan besar adalah kelompok Islam Radikal (entah belum tahu yang

mana). Kenapa bisa yakin seperti itu karena issue yang ditiupkannya ini adalah

tentang baju Ihram, yang mana mereka sudah tahu persis apa akibatnya kalau ada

orang Islam yang terlihat memakai baju Ihram terbalik. Dan dengan mengupload/

mengedarkan foto Jokowi dengan baju Ihram terbalik mereka berharap agar umat

Islam lainnya yang simpati kepada Jokowi akan berbalik membenci Jokowi. Keji

sekali perbuatan mereka di bulan Puasa ini

Dari oknum yang menjelek-jelekan nama Jokowi didepan umat islam

melalui media sosial berharap nanti ketika pelaksanaan PILPRES Jokowi sudah

tidak layak untuk dipilih sebagai Presiden khususnya dari pandangan umat Islam

karena sudah tidak benar dalam menjalankan printah allah dengan baik namu dari

perbuatan mereka oknum yang tidak bertanggung jawab itu melanggar undang

yang tetang penyiran berita melalui media yang tidak sesuai dengan faktanya

hanya merekayasa dari gambara yang dapat merusak nama baik dari capres

jokowi

Karena dari menurut yang seseorang yang dapat mebedakan bahwa foto

itu asli atu hasil rekayasa menyatakan “Saya bukan ahli Photoshop ataupun

seorang Pakar Telematika, tetapi setahu saya kalau mau melihat dan ingin

mengetahui kemungkinan sebuah foto digital di edit atau direkayasa, langkah

mudahnya adalah men-Zoom foto tersebut hingga 3-4X pembesaran. Dan bila

(54)

yang signifikan pada pixel-pixel sekitar objek tersebut. Dari pernyataan tersebut

bahwa

Referensi

Dokumen terkait

Spam mengalami penurunan jumlah pengaduan yang tinggi untuk bulan Juli dan Agustus ini. Spam memiliki jumlah pengaduan sebanyak 15.908 pada bulan Juli dan turun

Dasar hukumnya adalah Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 01 Tahun 2008 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi

[r]

Menurut Kenen (2009), karakteristik utama mata uang internasional adalah digunakan dan dapat disimpan di luar batas teritorial negara yang menerbitkan mata uang

Namun terlebas dari faktor penghambat, Komnas Anak memiliki faktor pendorong dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perlindungan Anak, yakni dukungan dan

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan memperbaiki kualitas layanan pembelajaran menggunakan aplikasi microsoft power point yang diharapkan dapat membuat siswa lebih

Melakukan dan/atau bertanggung jawab pada Pelaksanaan pelatihan dan kompetensi karyawan di Bagian Regulatori Dan Informasi Sediaan Farmasi. 10) Mematuhi peraturan organisasi yang

Adanya peranan sistem informasi dan teknologi di dalam suatu perusahaan dapat membuat segala kegiatan operasional dalam perusahaan menjadi lebih mudah dan cepat