• Tidak ada hasil yang ditemukan

Al Isti'arah al Tashrihiyyah wa al makniyah fi Syi'ir Imri' al Qais.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Al Isti'arah al Tashrihiyyah wa al makniyah fi Syi'ir Imri' al Qais."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

لا

صلختسم

A BST R A K

)

ةراعتساا

ةيحيرصتلا

ةي كملاو

يف

رعش

ئرما

سيقلا

(

Isti’arah al

-

Tashrihiyah dan Istia’arah al

-M ak niyah dalam Puisi I

mr’

al-Qais

I

mr’ al

-Qais adalah salah satu penyair Arab jahiliyah yang sangat

produktif dalam mengubah sya’ir. Ia adalah penyair Arab jahiliyah yang membuat

sya’ir tentang puing

-puing atau ratapan-ratapan terhadap reruntuhan babgunan

atau rumah. Dalam syi’ir Umr’ al

-Qais pada muallaqatnya terdapat

1

bait yang

diungkapkan dengan gaya sastra yang indah, yang memuat kata-kata metaforis.

Kemudian penulis merasa tergelitik untuk mengkaji keindahan bahasa metaforis

yang digunakan melalui keindahan isti’arah.

Dalam teori isti’arah sendiri, isti’arah dibagi menjadi delapan bagi

an, yaitu

:

al-

isti’arah al

-

tashrihiyah, al isti’arah al

-makniyah, al-ashliyah, al-

isti’arah al

-taba’iyah, al

-

isti’arah al

-tamtsiliyah, al-

isti’arah al

-murassyakhah, al-

isti’arah

al-muthlaqah dan al-

isti’arah al mujarradah

. Karena begitu banyaknya

pembagia

n dalam isti’arah, maka peneliti mengkrucutkan pembahasannya hanya

pada

al-

isti’arah al

-tashrihiyah

dan

al-

isti’arah al

-makniyah

tersebut.

Alasan peneliti tergelitik untuk meneliti

isti’arah tashrihiyah dan isti’arah

makniyah

dalam puisi Umr’ al

-Qais adalah dikarenakan

puisi Umr’ al

-Qais sangat

terkenal pada masa jahiliyah dan puisinya banyak mengandung khayal . Selain itu,

isti’arah m

e

rupakan majaz yang tinggi nilai keindahannya, isti’arah bisa

memberikan penjelasan yang lebih hidup bagi pembaca, pendengar dan lawan

bicara, memudahkan penafsiran serta memberikan daya bayang yang indrawi.

Karena, dibandingan dengan tasybih maka daya bayang yang digambarkan oleh

pembaca, pendengar atau lawan bicara ketika dihadapkan dengan karya sastra

lebih luas dan lebih hidup.

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: . Apa yang dimaksud

Istiarah Tasrihiyah dan Isti’arah Makniyah

? . Bagaimana macam

isti’arah

tashrihiyah dan isti’arah makniyah

dalam syi’ir Umr’ al

-Qais?

(2)

Hasil dari penelitian dengan pendekatan dirasah balaghiyah yang

dilakukan penulis dalam penelitiannyadapat disimpulkan sebagai berikut:

.

Isti’arah tasrihiyah

adalah

isti’arah

yang

musyabah bih

nya

ditegaskan. Sedangkan

istiarah makniyah

yaitu

isti’arah

yang dibuang

dengan

musyabah bih

nya dan sebagai isyarat ditetapkan sifat khasnya.

.

Dalam

syi’ir Umr’ al

-Qais pada muallaqatnya terdapat

1

bait, dan

terdapat bait-bait yang mengandung

isti’arah tasrihiyah dan

makniyah, adapunperinciannya sebagai berikut:

-

isti’arah tasrihiyah

pada

bait

1 1 1 1 1 1

,

,

,

1 11 1

,

,

1

(3)
(4)
(5)
(6)

أ‌.

.

)

(

.

(

(7)

(8)

‌.

(

:

)

(9)

4

ب‌

.

6

.

.

6

.

:

.

6

.

(10)

7

6

.

:

.

:

4

.

4

(

:

611

(11)

6

.

.

(12)

5

-.

ﺃ .

.

-6

.

-.

(13)

4

-.

(14)

4

.

(15)

.

ت‌

.

ث‌

.

ج‌

.

ح‌

.

(16)

.

6

.

.

64

(17)

.

(18)

(19)

4

)

5

(20)

7

)

(21)

)

(22)

5

)

)

(23)

4

)

)

(24)

4

)

.

(25)

5

(26)

(27)

(28)

...

(29)

4

(30)

7

.

(31)

.

.

(32)

5

.

...

...

(33)

4

.

.

(34)

4

.

(35)

5

.

.

.

(36)

(37)

...

...

...

(38)

.

...

...

...

(39)

4

(40)

7

...

(41)
(42)

5

(43)

1

(44)

4

Moleong, Lexy,MetodologiPenelitianKualitatif,(Bandung: RemajaRosdakarya, 1991), Hal: 3.

(45)

45

(46)

4

.

huberman

Miles

)

11

Ibid

12

Ibid

13

Ibid

14

(47)

4

(48)

4

ج‌

.

ﺃ‌.

ب

‌.

(49)
(50)

47

.

6

.

.

(51)

4

.

.

(52)

45

.

6

.

1

.

(53)

44

.

6

.

.

(54)

44

4

.

.

.

(55)

(56)

7

.

6

.

.

(57)

7

(58)

(59)

(60)

(61)

(62)

57

.

6

.

(63)
(64)
(65)

Dahlan, Juwairiyah. Sejarah Sastra Arab Masa Jahili.(Surabaya: Jauhar, 2009

(

Moleong, Lexy,MetodologiPenelitianKualitatif,(Bandung: RemajaRosdakarya,

1991)

Sugiyono,

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

(Bandung:

Alfabeta, 2008)

Sugiyono,

Metode

Penelitian

Pendidikan

Kuantitatif

Kualitatif

dan

R&D,

(Bandung: ALFABETA, 2012)

Sugiyono,

Metodoligi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D,

(Bandung:

Referensi

Dokumen terkait