51 BAB V
PENUTUP 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dalam BAB IV dapat disimpulkan bahwa layanan
konseling kelompok behavioral yang dilakukan dalam dua siklus dapat mengubah
perilaku pacaran tidak sehat siswa kelas IX SMP N 2 Suruh Tahun Ajaran 2010/2011.
Hal ini sesuai dengan hasil siklus II yang menunjukkan 100% anggota kelompok secara
terbuka mengungkapkan perilaku pacaran yang mereka lakukan. Diantara 9 siswa yang
mempunyai perilaku pacaran tidak sehat telah berubah seluruhnya menjadi perilaku
pacaran sehat.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 5.2.1. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan perilaku terhadap pacaran
tidak sehat siswa kelas IX SMP N 2 Suruh setelah mengikuti Konseling Kelompok
Behavioral. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian mengenai perubahan
perilaku pacaran tidak sehat dengan menggunakan Konseling Kelompok Behavioral
dengan pencapaian 100% menjadi perilaku pacaran sehat.
5.2.2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Memberikan atau menerapkan model bimbingan Konseling Kelompok Behavioral
pada siswa yang mengalami perilaku pacaran tidak sehat. Ketika memberikan layanan ini
perlu memperhatikan prosedur-prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan agar layanan
52 5.2.3. Bagi Sekolah
Membuat dan menyusun program untuk Bimbingan dan Konseling mengenai
layanan Konseling Kelompok Behavioral untuk mengatasi masalah siswa yang