• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsional Aditif Ortogonal pada W0(E) di dalam Rn | Riyadi | 7515 15884 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsional Aditif Ortogonal pada W0(E) di dalam Rn | Riyadi | 7515 15884 1 SM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

119

Fungsional Aditif Ortogonal pada W0(E) di dalam R n

Riyadi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Abstract

This paper discusses about a representation theorem of an orthogonally additive functional

on W0(E) M(E), that is a collection of all McShane integrable functions on a cell E=

 

a

,

b

in Euclidean space Rn, which satisfies some certain properties. This result is a generalization of Chew result.

Key words : orthogonally additive functional, McShane integrable, Euclidean space Rn.

PENDAHULUAN

Penelitian yang membahas tentang fungsional linear dan fungsional aditif ortogonal

telah banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu, diantaranya telah dilakukan oleh

Hildebrandt (1966), Chew (1985), Paredes (1993) dan Aye dan Lee (2002a, 2002b,

2003). Chew (1985) dan Lee (1989) membahas tentang representasi fungsional linear

dan fungsional aditif orthogonal yang bekerja pada ruang fungsi yang terintegral

Henstock, yang didefinisikan pada interval [a,b]

R

. garis lurus. Sedangkan Paredes

(1993) berhasil menggeneralisasikan hasil-hasil yang diperoleh Chew dengan cara

mengembangkan ruang fungsi baru yang merupakan abstraksi dari ruang fungsi yang

telah didefinisikan Chew, namun ruang fungsi tersebut juga masih didefinisikan pada

interval [a,b]

R

.

Hildebrandt (1966) membahas tentang representasi fungsional linear kontinu pada ruang

BV[a,b], ruang fungsi yang bervariasi terbatas yang didefinisikan pada [a,b]. Sedangkan, Aye dan

Lee (2002a, 2002b, dan 2003) membahas tentang fungsional aditif ortogonal yang bekerja pada

ruang fungsi yang bervariasi terbatas yang didefinisikan pada [a,b].

Makalah ini merupakan generalisasi dari hasil Chew (1985), khususnya generalisasi tentang

(2)

120

Wo =

   

 

  

f x

x m

f

x

untuk 0 1

: , 1

1

yang semula didefinisikan pada ruang fungsi yang terintegral Lebesgue yang didefinisikan pada

interval [a,b] R digeneralisasikan untuk ruang fungsi yang terintegral McShane yang

didefinisikan pada sel

 

a

,

b

di dalam ruang Euclide Rn.

TEORI-TEORI DASAR

Fungsional T pada ruang fungsi X dikatakan aditif ortogonal jika T (f + g) = T (f) + T (g)

asalkan f, g X, f dan g mempunyai support yang saling asing. Support fungsi f X, ditulis supp(f)

didefinisikan supp(f)=xdom(f) :f(x)  0.

Berdasarkan pengertian ini diperoleh bahwa dua fungsi f dan g dikatakan mempunyai support

yang saling asing jika f(x)g(x)=0 untuk setiap x.

Dalam makalah ini, R menyatakan koleksi semua bilangan real, P(E) menyatakan koleksi

semua partisi Lebesgue pada E dan M(E) menyatakan koleksi semua fungsi yang terintegral

McShane pada sel E=

 

a

,

b

. Telah diketahui bahwa M(E) merupakan ruang linear dan ruang

integral mutlak.

Teorema 2.1.

Diketahui E=

 

a

,

b

sel dan M(E) menyatakan koleksi semua fungsi yang terintegral McShane

pada sel E. Jika f M(E) maka terdapat barisan fungsi sederhana

 

s

n pada E sehingga

 

x

f

 

x

s

n

hampir di mana-mana pada E untuk n dan

s

n

f

untuk semua n.

Teorema 2.2.

(3)

121

(i)

f

n

f

hampir di mana-mana untuk n  dan

f

n M(E) untuk setiap n.

(ii)

f

n

M

hampir di mana-mana pada E untuk setiap n dan suatu bilangan M0.

maka f M(E) dan

E E

n n

f

f

lim

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Ruang Fungsi Wo(E)

Di dalam makalah ini, Rn menunjukkan ruang Euclide dimensi n, R menunjukan sistem

bilangan real dan

R

menunjukan sistem bilangan real yang diperluas. Diketahui

b

b

b

n

b

1

,

2

,

,

R

n

, b dikatakan menuju tak hingga, ditulis b , jika min

b

i

.

Definisi 3.2.

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn dengan

b

>

1

dan f :

 

1

,

b

R

fungsi terukur dan terintegral

McShane pada

 

1

,

b

. Didefinisikan ruang W0(E) sebagai berikut :

W0(E) =

    

  

 

 

b b

f b 1

M f

1 0 ]

, 1 [

1 lim : ,

.

Teorema 3.3.

W0(E) merupakan ruang Banach terhadap norma

    

  

b

1

1 b f b 1

1 sup

f :

] , [

.

Bukti : Dalam hal in hanya akan ditunjukkan bahwa W0(E) lengkap. Ambil sebarang barisan

Cauchy

 

f

n  W0(E), yaitu untuk setiap bilangan  > 0 terdapat bilangan asli N1 sehingga jika n,m

 N1 berlaku

f

m

f

n < 2

.

Ambil sembarang

x

E, selanjutnya dibentuk partisi McShane P =

 

 

I

,

sehingga

x

(4)

122

untuk setiap bilangan  > 0 terdapat fungsi positip  pada E sehingga untuk setiap partisi McShane

P =

 

 

I

,

pada E berlaku :

 

 

   

 

E

n m

m

m

x

f

x

d

P

f

f

I

f

<

 

2 E



 

E m

 

m

 

 

P

f

m

   

f

n

 

I

E

1

d

x

f

x

f

E

1

< 2

 

E 1

P

fm

   

fn

 

I <

 

f

 

x

f

 

x

d

E

1

E

n m

+

2

< 2

+ 2

= 

Akibatnya berlaku

 

E 1

fm

   

fn

 

I <  untuk setiap

 

,

I

P(E), khususnya untuk

 

x,I P(E) berlaku:

 

 

E I

 

 

x

f

x

f

m

n <  atau

f

m

 

x

f

n

 

x

<

 

 

I E

untuk setiap  > 0.

Hal ini berarti barisan

f

n

 

x

merupakan barisan Cauchy di dalam R, oleh karena itu terdapat

fungsi f yang terintegral McShane pada

 

1

,

b

dengan b >

1

sehingga

f

n

f

hampir di

mana-mana pada

 

1

,

b

, yaitu untuk setiap bilangan > 0 terdapat bilangan asli N2 sehingga jika n > N2

berlaku :

f

n

f

, hal ini berakibat :

b

1

n

f

f

<

b

1

= 

 

1

,

b

, untuk setiap b >

1

    

  

 

b

1

n f b 1

f b 1

1

sup :

] , [

< 

f

n

f

< 
(5)

123

 

b b

f

b

lim

1

]

,

1

[

1

 

b

n b

f

f

b

lim

1

]

,

1

[

1

+ 

b n b

f

b

lim

1

]

,

1

[

1

<  untuk setiap bilangan  >

0. Jadi

 

b b

f

b

lim

1

]

,

1

[

1

= 0, hal ini berarti f  Wo. Jadi Wo lengkap, oleh karena itu Wo

merupakan ruang Banach. 

Teorema 3.4.

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn sel dengan

b

>

1

. Norma || . || pada ruang Wo(E) seperti

dimaksud pada Teorema 3.3.memenuhi sifat : Jika barisan

 

f

n  Wo(E) konvergen norma ke

suatu fungsi f Wo(E) maka terdapat barisan bagian

 

f

n i

 

f

n dan h Wo(E) sehingga

 

f

f

ni

hampir di mana-mana pada

 

1

,

b

dan fn i  h untuk setiap n

 

i .

Bukti : Ambil sembarang barisan

 

f

n  Wo(E) sehingga

 

f

n konvergen norma ke suatu

fungsi f Wo(E), yaitu untuk setiap bilangan  > 0 terdapat bilangan asli N1 sehingga jika n  N1

berlaku :

f

n

f

< …..………..…... *

Ambil sembarang

x

E, selanjutnya dibentuk partisi McShane P =

 

 

I

,

sehingga

x

merupakan salah satu titik terkaitnya. Fungsi fn, fM(E) dan M(E) merupakan ruang linear maka fn

- f M(E), dan karena M(E) ruang integral mutlak maka | fn - f |  M(E). Oleh karena itu untuk

setiap bilangan  > 0 terdapat fungsi positip  pada E sehingga untuk setiap partisi McShane P

=

 

 

I

,

pada E berlaku:

   

   

 

E

n

n

x

f

x

d

P

f

f

I

f

<

 

2 E



 

E n

 

 

 

P

f

n

   

f

 

I

E

1

d

x

f

x

f

E

1

<

2

 

E 1

P

fn

   

f

 

I <

 

f

   

x

f

x

d

E

1

E n

+

2

< 2

+ 2

(6)

124

Akibatnya berlaku

 

E 1

fn

   

f

 

I <  untuk setiap

 

,

I

P(E), khususnya untuk

 

x,I berlaku :

 

 

E I

   

x

f

x

f

n

<  atau

f

n

   

x

f

x

<

 

 

I E

untuk setiap  > 0. Hal ini

berarti barisan

 

f

n konvergen titik demi titik ke fungsi f hampir di mana-mana pada E ..………..………. **

Berdasarkan (*),untuk setiap bilangan asli i terdapat bilangan asli N

 

i sehingga jika n(i)

N

 

i berlaku :

  f fni  <

i

2

 untuk setiap

i

Akibatnya diperoleh :

   

 

1 i

1 i n i n

f

f

 

1 i

i n

f

f

+

 

 

1 i

1 i n

f

f

<

 

1 i

i

2

+

 

  

1 i

1 i

2

<

Hal ini berarti untuk setiap bilangan  > 0 terdapat bilangan asli N2 sehingga jika

i

 N2 berlaku

   

 

2 N i

1 i n i n

f

f

< .

Selanjutnya dibentuk barisan-barisan

 

g

m dan

 

h

m dengan

   

 

m

1 i

1 i n i n

m

f

f

g

dan

   

 

m

1 i

1 i n i n

m

f

f

h

. Jelas bahwa

g

m,

h

m Wo(E) untuk setiap m. Selanjutnya ambil

sembarang m, n dan tanpa mengurangi arti dapat dianggap m > n, diperoleh :

n m

g

g

=

   

   

   

m 1 i

n 1 i

1 i n i n 1

i n i

n

f

f

f

f

=

   

 

m 1 n i

1 i n i n

f

f

   

 

m

1 n i

1 i n i n

f

f

(7)

125

n m

g

g

   

  

m 1 n i 1 i n i n

f

f

   

  

2 N i 1 i n i n

f

f

< .

Hal ini berarti bahwa barisan

 

g

m merupakan barisan Cauchy di dalam Wo(E) yang lengkap. Jadi

   

  

1 i 1 i n i n

f

f

konvergen. Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa

   

  

1 i 1 n n i n

f

f

juga konvergen. Oleh karena itu untuk setiap m dan setiap

i

 m berlaku :

   

   m i j j n j n f

f 1

 

 

m i j j n j n

f

f

1

 

  

i j 1 j n j n

f

f

 

  

1 j 1 j n j n

f

f

< .

Ambil No = maks {N1, N2} maka berdasarkan (**) untuk setiap bilangan  > 0 dan m  No berlaku :

   

 

     m i j j n 1 j n j

n f f f

f = fn ifn i1fn i1  fn mfn if

= fnm1f < .

Hal ini berarti bahwa untuk setiap

i

barisan

 

      

  m i j 1 j n j n f

f konvergen titik demi titik ke

fungsi

f

n i

f

hampir di mana-mana pada

 

1

,

b

. Akibatnya :

 

f

f

ni

fn if =

   

     m 1 j 1 j n j n

mlim f fmlim

   

 

m 1 j 1 j n j n

f

f

=

    

i j 1 j n j n

f

f

untuk setiap

i

, sehingga fn i

    

i j 1 j n j n

f

f

+ | f | untuk setiap

i

.

Ambil h =

    

i j 1 j n j n

f

f

+ | f | maka h Wo(E). Jadi terdapat barisan bagian

 

f

n i

 

f

n

dan hWo(E) sehingga

f

n i

f

hampir di mana-mana pada

 

1

,

b

dan fn ih untuk setiap

 

i n . 

Representasi Fungsional Aditif Ortogonal pada W0 di dalam Rn

(8)

126

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn sel dengan b >

1

. Jika F fungsional aditif ortogonal dan kontinu

terbatas pada ruang W0(E), maka terdapat fungsi k

 

x,t :

E

R

R

sehingga k

 

x,t

terintegral McShane terhadap

x

pada E untuk setiap t  R dengan k

 

x,0 = 0 untuk hampir

semua

x

 E dan berlaku :

 

s

F =

k

x

s

 

x

d

x

E

,

untuk setiap fungsi sederhana s pada E.

Bukti : Karena F kontinu terbatas, untuk setiap bilangan >0 dan t terdapat bilangan

 

,t

> 0 sehingga jika

 

E <

 

,t maka

F

 

t

E < . Dengan kata lain F sebagai fungsi himpunan

kontinu mutlak terhadap  ………

Selanjutnya, jika

1 i

i

E

E

dengan

E

io

E

oj =  untuk

i

j

, maka berlaku :

 

t E

F

=





 

n

i i E n

F

t

1

lim

=

 

  

n

i

E n

F

t

i

1

lim

=

 

1 i

Ei

t

F

. Hal ini berarti F merupakan fungsi

himpunan yang aditif dan terhitung ….………….……....….

Dari (1) dan (2), maka menurut Teorema Radon-Nikodym terdapat fungsi

k

t*

 

x

pada E sehingga

 

t k

 

x dx

F

E t E

*

untuk setiap E. Selanjutnya, didefinisikan fungsi k

 

x,t =

k

t*

 

x

untuk

setiap

x

E dan tR. Jika t = 0 maka F

 

t

EF

 

= 0, oleh karena itu

 

E 0 x

k*

= 0 untuk

setiap E. Jadi k

 

x,0 =  untuk hampir semua

x

E. Selanjutnya, ambil sembarang himpunan

sederhana s pada E dengan s

 

x =

 

n

1 i

E i

x

t

i

dengan Ei himpunan terukur yang

sepasang-sepasang saling asing dan

n

1 i

i

E

E

, maka diperoleh :

 

s

F =

n

1 i

E i i

t

F

= k

 

x t dx

n

1 i E

i i

 

, = k

x s

 

x

dx

n

1 i Ei

 

, = k

x s

 

x

dx

E

(9)

127

Lemma 4.2.

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn sel dengan b >

1

, F fungsional aditif ortognoal dan kontinu

terbatas pada ruang Wo(E), dan k

 

x,t :

E

R

R

fungsi yang diperoleh pada Lemma 4.1. Jika

untuk setiap bilangan  > 0 dan setiap interval tertutup terbatas P = [-d,d] dengan d > 0 dibentuk

bilangan-bilangan :

P E

W

; ; =

  

   

 

  

E

t t dan P t t d t x k t x

k , 1 , 2

: 1, 2 1 2

sup dan

P

W

; =

 

n

i

n

i

j i i

i

E

E

E

untuk

i

j

E

P

W

1 1

,

:

;

;

sup

maka lim

;

0

0 

W

P

 untuk setiap interval P.

Bukti : Jika 0 < 1 2 dan t1, t2  P dengan

t

1

t

2

1 maka

t

1

t

2

2. Hal ini

berakibat jika 0<1 2 maka W

1;P

W

2;P

. Jadi net

W

 

;

P

:

0

turun monoton

dan terbatas ke bawah dan salah satu batas bawahnya adalah 0. Oleh karena limW

;P

0

 ada.

Andaikan

lim0W ;P  untuk suatu bilangan >0. Berdasarkan definisinya, terdapat

himpunan saling asing

E

1

,

E

2

,

,

E

n dengan

E

E

n

i i

1

dan bilangan-bilangan

n

i

t

t

1i

,

2i

,

1

,

2

,

,

sehingga t1it2i

, t1i  d, t2i  d dan

 

   

n i E

i i

i

t x k t x k

1

2

1 ,

, > .

Selanjutnya untuk setiap i1,2,,n didefinisikan himpunan-himpunan :

   

:

,

1

,

2

0

i i

i

i

x

E

k

x

t

k

x

t

E

dan

E

i

E

i

E

i

dan juga didefinisikan fungsi-fungsi :

 

n

i E

i E i

i i

t

t

f

1

2

1

dan

 

n

i E

i E i

i i

t

t

g

1

1 2

(10)

128

f

=

        

b b f

b]1 : 1 , 1 [ 1 sup

=

 

 

      

 

  E n i E i E i b b E t t

E i i

1 , , 1 : 1 sup 1 2 1

 

 

      



  E n i E i E i b b E t t

E i i : 1, , 1

1 sup

1

2 1

 

 

 





   

 

 

1

:

1

,

,

1

1

sup

1 1

b

b

E

d

E

d

E

i i i i E n i E E n i E

=

 

 

 

n i

i

E

b

b

E

d

E

1

:

1

,

,

1

1

sup

= d

Dengan cara yang sama diperoleh :

g

d

. Lebih lanjut diperoleh :

g

f

=

  

n i E i E i i i

t

t

1 2

1

-

  

n i E i E i i i

t

t

1 1 2

=

  

n i E i i E i i i i

t

t

t

t

1 1 2 2

1

Analog dengan cara di atas juga diperoleh :

f

g

d. Karena F kontinu dan terbatas maka

   

f

F

g

F

< . Dari pihak lain diperoleh :

   

f

F

g

F

=

                   E E n i E i E i n i E i E i i i i

i t k x t t

t x k 1 1 2 1 2 1 , ,

=

 

 

 

        n i E n i E n i E E i E i E i

i i i

i i i t x k t x k t x k

1 1 1

2 2

1 , ,

,

-

 

  n i E E i i i t x k 1 1 ,

=

 

 

 

 

         n i E E i E i n i E E i E i i i i i i i t x k t x k t x k t x k 1 2 2 1 1

1 , , ,

(11)

129 =

 

 

 

 

           n i E E i E i n i E E i E i i i i i i i t x k t x k t x k t x k 1 2 1 1 2

1 , , ,

,

=

 

   

 

   

       n i E i i n i E i i i i t x k t x k t x k t x k 1 2 1 1 2

1 , , ,

, =

 

   

  n i E i i i t x k t x k 1 2 1 ,

, > 

Kontradiksi, jadi pengandaian salah, oleh karena itu yang benar adalah lim

;

0

0 

W

P

 . 

Lemma 4.3.

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn sel dengan b >

1

. Jika F fungsional aditif ortogoal dan kontinu

terbatas pada ruang Wo(E), maka fungsi k

 

x,t :

E

R

R

fungsi yang diperoleh pada Lemma

1 kontinu seragam pada setiap interval tertutup terbatas P R dan untuk setiap

x

E.

Bukti : Ambil sembarang

x

E dan sembarang interval tertutup terbatas P R. Menurut

Lemma 4.2. diperoleh limW

;P

0

 = 0, yaitu :

0 = 0 lim

 sup

  n i n i j i i

i

E

E

E

i

j

E

P

W

1 1

,

,

:

;

;

0 lim 

  

        

E t t dan P t t d t x k t x

k , 1 , 2

: 1, 2 1 2

sup  0 lim 

  

        

E t t dan P t t d t x k t x

k , 1 , 2

: 1, 2 1 2

Hal ini berarti, jika t1, t2 P dengan

t

1

t

2

berlaku : 0 lim 

  

E

d

t

x

k

t

x

k

,

1

,

2

= 0, yaitu

untuk setiap bilangan >0 terdapat bilangan >0 sehinga jika t1, t2  P dengan

t

1

t

2

berlaku :

  

E

d

t

x

k

t

x

k

,

1

,

2

<

 

2

E

(12)

130

Ambil sembarang

x

E, selanjutnya dibentuk partisi McShane P =

 

 

I

,

sehingga

x

merupakan salah satu titik terkaitnya. Fungsi k

 

,t1 , k

 

,t2 M(E) dan M(E) merupakan ruang linear maka k

 

,t1 - k

 

,t2  M(E), dan karena M(E) ruang integral mutlak maka |k

 

,t1 -

 

,t2

k  |  M(E). Oleh karena itu untuk setiap bilangan  > 0 terdapat fungsi positip  pada E

sehinga untuk setiap partisi McShane P =

 

 

I

,

-fine pada E berlaku:

  

   

 

 

E

I t k t k P d t x k t x

k , 1 , 2

, 1

, 2

<

 

2

E



    

E

 

   

 

I t k t k P E d

t x k t x k

E

1 2 , 1 , 2

1 ,

, 1

< 2

 

P

k

   

tk t

 

I

E

, 1 , 2

1

<

    

E

E

k

x

,

t

1

k

x

,

t

2

d

1

+

2

Didefinisikan bilangan 1 = inf

 

x :xE

, jelas bahwa 1 > 0 dan selanjutnya dipilih bilangan

o = min {, 1}, maka diperoleh :

 

E P

k

   

tk

t

 

I

, 1 , 2

1

<

2

+

2

= 

Akibatnya berlaku

 

E 1

k

   

,t1 k

,t2

 

I < untuk setiap

 

,

I

P(E), khususnya untuk

 

x,I P(E) berlaku:

 

 

E I

  

2

1

,

,

t

k

x

t

x

k

< atau

k

  

x

,

t

1

k

x

,

t

2

<

 

 

I E

untuk setiap 

> 0.

Jadi, untuk setiap bilangan >0 terdapat bilangan o>0 sehinga jika t1, t2  P dengan

0 2 1

t

t

berlaku

k

  

x

,

t

1

k

x

,

t

2

<

 

 

I E

. Dengan kata lain fungsi k

 

x, kontinu

seragam pada setiap interval tertutup terbatas PR dan untuk setiap

x

E. 

Teorema 4.4.

Diketahui E =

 

1

,

b

Rn dengan b > 1. Fungsional F aditif ortogonal dan kontinu terbatas
(13)

131

 

x0

k , = 0 untuk hampir semua

x

 E sehingga k

 

x,t terintegral McShane terhadap

x

pada E

untuk setiap t R dan berlaku :F

 

f =

k

x

f

 

x

d

x

E

,

untuk setiap fungsi f  Wo(E).

Bukti : Syarat cukup. Jika f  Wo(E), maka terdapat barisan fungsi sederhana

 

s

n pada E,

sehingga

s

n

 

x

f

 

x

hampir dimana-mana pada E untuk n dan

s

n

 

x

f

 

x

untuk

semua n. Menurut Lemma 4.3., fungsi k

 

x, kontinu seragam pada setiap interval tertutup

terbatas PR dan untuk setiap

x

E, akibatnya:

k

x

,

s

n

 

x

k

x

,

f

 

x

hampir di mana-mana

pada E dan terdapat bilangan M0 sehinga

k

x

,

s

n

 

x

M

hampir di mana-mana pada E. Oleh

karena itu menurut Teorema Kekonvergenan Terdominasi k

x sn

 

x

n ,

lim

 terintegral McShane

dan berlaku :

 

n

lim

k

x

s

 

x

d

x

E n

,

=

k

x

f

 

x

d

x

E

,

 

n

n s

F  

lim =

k

x

f

 

x

d

x

E

,

F

 

f =

k

x

f

 

x

d

x

E

,

Syarat perlu. Ambil sembarang f, g Wo(E) sehingga f  g, yaitu f

   

x g x = 0 hampir di

mana-mana pada E. Selanjutnya, dibentuk himpunan-himpunan :

 

 : 0

x E g x

A ,B

xE: f

 

x 0

dan C

xE: f

 

x 0dang

 

x 0

,

diperoleh :

f g

F  =

k

x

f

g

 

x

d

x

E

,

=

k

x

f

   

x

g

x

d

x

E

,

=

k

x

f

 

x

d

x

E

,

+

k

x

g

 

x

d

x

E

,

= F

 

f + F

 

g
(14)

132

Selanjutnya, ambil sembarang f Wo(E) dan sembarang barisan

 

f

n  Wo(E) sehinga

 

f

n konvergen terbatas ke fungsi f hampir dimana-mana pada E, yaitu terdapat bilangan M  0

sehingga

f

n

 

x

 M untuk setip n dan

f

n

 

x

f

 

x

hampir di mana-mana pada E. Karena

fungsi k

 

x, kontinu seragam pada setiap interval tertutup terbatas PR dan untuk setiap

x

E,

maka terdapat bilangan N0 sehingga

k

x

,

f

n

 

x

N

untuk semua n dan

 

x

f

x

k

x

f

 

x

k

,

n

,

hampir di mana-mana pada E. Oleh karena itu, menurut Teorema

Kekonvergenan Terdominasi berlaku :

 

n

lim

k

x

f

 

x

d

x

E n

,

=

k

x

f

 

x

d

x

E

,

 

n

lim

F

 

f

n = F

 

f . Dengan kata lain F kontinu

terbatas paada Wo(E). 

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa syarat perlu dan cukup agar

fungsional F aditif ortogonal dan kontinu terbatas pada ruang Wo(E) adalah adanya fungsi

Caratheodory k

 

x,t :

E

R

R

yang mempunyai sifat k

 

x,0 = 0 untuk hampir semua

x

 E

dan k

 

x,t terintegral McShane terhadap

x

pada E untuk setiap tR.

DAFTAR PUSTAKA

Aye, K.K. dan Lee, P.Y., 2002a, Orthogonally additive Functional on BV, Singapura: Nanyang

Technological University.

Chew, T.S., 1985, Orthogonally additive Functional, Singapura: Universitas Nasional Singapura.

(15)

133

Hildebrandt, T.H., 1966, Linear Continuous Functionals on The Space (BV) with Weak Topologies,

Proc. Amer. Math. Soc 17, 658-664.

Indrati, C.R., 2002, Integral Henstock-Kurzweil di dalam Ruang Euclide Berdimensi n, Yogyakarta:

Universitas Gadjah Mada.

Lee, P.Y., 1989, Lanzhou Lectures on Henstock Integration, Singapura: Wold Scientific.

Paredes, L.I., 1993, Orthogonally additive Functionals and Superposition Operators on wo( ),Ph.D.

Thesis, University of The Philippines.

Referensi

Dokumen terkait

Jadi sangat mungkin bila saat ini kondisi tersebut menyebabkan masayarakat Paluh Merbau telah banyak menerima berbagai pendidikan dan pelatihan pemberdayaan dari berbagai LSM

Berdasarkan uraian penjelasan di atas, maka timbul keinginan peneliti untuk membuat penelitian yang berjudul “Mediasi Faktor Kepribadian dan Pembelajaran pada

1) Para migran cenderung memilih tempat tinggal terdekat dengan daerah tujuan.. 2) Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi adalah

Sifat penata yang senang menyendiri, tidak percaya diri dan suka memendam perasaan merupakaan watak yang terdapat pada watak melankolis yang sempurna dan

Namun tetaplah harus diingat, bahwa fokus dari hermeneutika, atau proses menafsirkan, menurut Gadamer, adalah untuk membangkitkan makna tentang tema utama pembicaraan, dan

Saat ini, sektor perbankan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan mereka dengan berbagai layanan

Kajian ini mengambil studi kasus 2 (dua) rumah susun yang ada di Yogyakarta. Dengan makalah ini diharapkan dapat diperoleh gambaran umum tentang besarnya potensi

Karena gas refrigeran ini melewati pipa dengan diameter kecil dari pipa kapiler ini merupakan hamabatan dari peredaran gas refrigeran tersebut dan mengakibatkan tekanan pada