PerMen ini merupakan aturan
pelaksanaan dari:
›
UU No 4 Tahun 2009 tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
›
PP No 23 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Pertambangan Mineral dan Batubara
Produsen batubara (Pemegang
IUP/IUPK batubara, PKP2B) wajib
menjual batubara dengan berpedoman
pada harga patokan batubara.
Harga patokan batubara ditentukan
berdasarkan harga yang berlaku umum
di pasar internasional.
Harga patokan batubara berlaku untuk
Terdiri atas:
HPB untuk steam (thermal) coal
HPB ditetapkan Dirjen atas nama Menteri
HPB adalah harga di titik serah (at sale point) FOB
(terminology FOB bisa dititik FOB Vaessel maupun FOB Barge),
Index-index yang digunakan dalam penentuan HBA
adalah dititik FOB Vessel, sehingga terdapat pilihan 3 opsi sbb :
1. Karena Indeks Harga yang digunakan untuk
penentuan HBA berada di titik FOB Vessel, maka HPB sebagai turunan HBA yang berarti juga HPB dititik FOB Vessel
2. HPB Bulanan yang diterbitkan untuk brand registered
di minerba akan disesuaikan per jetty / perusahaan berdasarkan pada sertifikat jarak (seluruh
perusahaan harus menyampaikan sertifikat jarak).
3. Pemerintah hanya penerbitkan HBA bulanan (HPB
Produsen batubara wajib
menyampaikan laporan (disertai bukti
pendukung) setiap bulan mengenai
penjualan batubara paling lambat tiap
tanggal 5 bulan berikutnya.
Laporan ditujukan kepada Menteri/
Laporan:
Harga jual
Volume penjualan Kualitas
Titik penjualan Tujuan penjualan
(konsumen) / negara tujuan
Dokumen/Bukti
Pendukung
Bukti
Pendukung:
Invoice penjualan
batubara
Bill of Lading (BL) dan
Certificate of Weight
Sertifikat hasil analisa
kualitas batubara
Time sheet pengapalan Invoice/kontrak barging
untuk titik penjualan CIF
Pemberitahuan ekspor
Batubara jenis tertentu yang digunakan di dalam negeri
dapat dijual dengan harga di bawah HPB berdasarkan formula yang ditetapkan Dirjen atas nama Menteri.
Batubara untuk keperluan tertentu dapat dijual dengan
harga di bawah HPB berdasarkan formula yang ditetapkan Dirjen atas nama Menteri.
Batubara jenis tertentu yaitu: fine coal, reject coal, dan
batubara dengan impurities tertentu.
Batubara untuk keperluan tertentu yaitu: batubara yang
dimanfaatkan (pltu yang listriknya hanya) untuk proses produksi dan untuk pengembangan daerah tertinggal.
Harga batubara jenis tertentu dan keperluan tertentu
yang disetujui Menteri digunakan dalam perhitungan penerimaan PNBP.
Ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Keputusan
Sanksi diberikan oleh Dirjen atas nama
Menteri atau Gubernur sesuai dengan
kewenangannya.
Sanksi berupa:
Peringatan tertulis, paling banyak 3 kali.
Penghentian sementara sebagian atau
Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku
pemegang ijin PKP2B dalam melakukan
penjualan wajib mengikuti ketentuan
Penjualan dilakukan secara term HBA yang digunakan
Penjualan dilakukan secara term kepada pengguna
akhir dalam negeri HBA yang digunakan dalam penentuan harga dalam kontrak adalah 50% HBA pada bulan penandatanganan ditambah 30% HBA 1 bulan sebelum penandatanganan ditambah 20% 2 bulan sebelum penadatanganan kontrak dan dapat ditinjau paling cepat setiap 3 bulan.
Catatan:
Tanggal kesepakatan (PerMen No. 17 Tahun 2010)
digantikan dengan tanggal penanda tanganan kontrak
Kontrak Spot: kontrak dengan jangka waktu <12 bulan
Cut off Date penyesuaian harga untuk kontrak Term ke
pengguna akhir adalah 3 bulan dari tanggal kesepakatan harga yang baru
Ketentuan turunan dari Permen No. 17 Tahun 2010
PERMEN 17/2010 PERMEN 07/2017
HPB adalah harga di titik serah (at sale point) FOB;
Dengan penjualan di titik serah maka tidak ada biaya penyesuaian;
HPB digunakan sebagai batas bawah pengenaan iuran produksi batubara;
laporan penjualan batubara paling lambat tiap tanggal 5 bulan berikutnya;
laporan penjualan ditujukan kepada
Menteri/Gubernur sesuai kewenangannya;
Isi laporan tidak terdapat Biaya Penyesuaian; Bukti pendukung hanya mencantumkan
invoice apabila penjualan secara CIF;
Sanksi paling berat pengehentian sementara atau seluruh kegiatan paling lama 60 hari kalender;
Terdapat ketentuan lain-lain yang mengatur penentuan harga penjualan batubara secara term dan harga untuk penjualan ke end user dalam negeri dapat ditinjau paling cepat setiap 3 bulan sejak penandatanganan kontrak.
HPB adalah harga di titik serah FOB di
atas vessel;
Jika penjualan batubara tidak pada FOB
vessel, maka ditambah/dikurangi biaya penyesuaian;
HPB digunakan sebagai pedoman
penetapan harga batubara;
laporan penjualan batubara paling
lambat tiap tanggal 10 bulan berikutnya;
laporan penjualan ditujukan kepada
Menteri/Gubernur/ Bupati/Walikota sesuai kewenangannya;
Isi laporan masih terdapat Biaya
Penyesuaian;
Bukti pendukung masih mencantumkan
biaya penyesuaian dan invoice untuk penjualan bukan FOB Vessel;
Terima Kasih
Ilustrasi penerapan hpb
(spot)
• Kesepakatan harga dan pengiriman di bulan Januari >>>> harga =
HPB Januari
• Kesepakatan harga di Januari dan pengiriman di bulan Februari
>>>> harga = HPB Februari
• Kesepakatan harga di Januari dan pengiriman di bulan April >>>>
harga = HPB April
HPB Jan HPB Feb HPB Mar Penjualan Spot
Ilustrasi penerapan hpb
(term)
• Kesepakatan harga : 27 Des (1)
• Harga = rata-rata HPB Okt, Nov dan Des
• Tanda tangan kontrak : selambat-lambatnya 26 Jan (2)
• Pengiriman pertama selambat-lambatnya 25 Maret (3)
• Harga berlaku 26 Jan – 25 Jan tahun berikutnya (4)
HPB Okt HPB Nov HPB Des
Penjualan Term
12 bulan dari tandatangan kontrak
Rata-rata 3 HPB terakhir berlaku untuk 12 bulan berjalan
(1) 26 Jan Tahun Berikutnya (2) (3)
Newcastle
Coal
Terminal
(Vessel)
Richards Bay (Vessel)