• Tidak ada hasil yang ditemukan

95 Pengawasan BC 2.3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "95 Pengawasan BC 2.3"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 015/SOP-BC/KPP MP/2012 Tanggal : 30 MEI 2012

Revisi : Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDARD PROSEDUR OPERASI

PENGAWASAN PENGELUARAN BARANG IMPOR DENGAN MENGGUNAKAN BC 2.3 PDE

DASAR HUKUM :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006.

2. Undang-Undang No 11 tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007.

3. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-20/BC/2008 tentang Tata Laksana Pengeluaran Barang Impor Dari Kawasan Pabean Untuk Ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat sebagaimana telah diubah dengan P-35/BC/2010.

4. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-22/BC/2009 tentang Pemberitahuan Pabean Impor.

DESKRIPSI :

1. SOP ini menjelaskan proses pengawasan pengeluaran barang impor dengan

menggunakan BC 2.3 PDE yang dimulai sejak disampaikannya SPPB TPB/SPPB TPB Merah yang telah diberikan catatan penutupan nomor pos BC 1.1 sampai dengan diserahkan kembali SPPB TPB/SPPB TPB Merah yang telah diberi catatan pengeluaran oleh pelaksana (petugas pintu).

2. BC 2.3 dalam bentuk data elektronik yang selanjutnya disebut dengan BC 2.3 adalah

pemberitahuan pabean untuk pengeluaran barang impor dari Kawasan Pabean untuk ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat (TPB) dalam bentuk data elektronik.

3. Pertukaran Data Elektronik yang selanjutnya disingkat dengan PDE adalah alir informasi bisnis secara elektronik antar aplikasi, antar organisasi secara langsung yang terintegrasi melalui jaringan computer.

4. SOP ini menjelaskan tata cara pengawasan pengeluaran barang impor yang diselesaikan dengan menggunakan BC 2.3 PDE.

5. Unit pelaksana SOP ini adalah Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai

PERSYARATAN :

Adanya hasil cetak SPPB TPB atau SPPB TPB Merah yang telah diberikan catatan penutupan nomor pos BC 1.1.

BIAYA :

Tidak dipungut biaya.

NORMA WAKTU LAYANAN :

SOP ini dilaksanakan:

1. Sejak disampaikannya SPPB TPB/SPPB TPB Merah yang telah diberikan catatan penutupan nomor pos BC 1.1 sampai dengan diserahkan kembali SPPB TPB/SPPB TPB Merah untuk menyiapkan barang adalah 3 (tiga Menit)

2. Sejak disampaikannya SPPB TPB/SPPB TPB Merah (setelah barang siap) sampai SPPB TPB/SPPB TPB Merah yang telah diberi catatan pengeluaran oleh pelaksana (petugas pintu) adalah paling lama 5 (lima menit).

Mengetahui :

Sekretaris Direktorat Jenderal,

-ttd-

Azhar Rasyidi

(2)

1 Pengusaha TPB menyerahkan SPPB TPB atau SPPB TPB Merah yang telah diberikan

catatan penutupan nomor pos BC 1.1

kepada Pelaksana Pintu.

2 Pelaksana Pintu menerima SPPB TPB atau SPPB TPB Merah yang telah diberikan catatan penutupan nomor pos BC 1.1, dari pengusaha TPB.

Pelaksana Pintu mencatat data: nomor segel, nama importir, nopen dan tanggal BC 2.3, jumlah kemasan dan berat

Pelaksana Pintu mencocokan data SPPB-TPB atau SPPB SPPB-TPB Merah dengan data di SKP kemudian memasukkan nomor segel dan identitas sarana pengangkut ke dalam SKP.

Pelaksana Pintu memberikan catatan pada

SPPB-TPB atau SPPB TPB Merah,

kemudian menyerahkan kembali ke

Pengusaha TPB.

3 Pengusaha TPB menerima SPPB TPB atau

SPPB TPB Merah untuk kemudian

menyiapkan pengeluaran barang. Dalam hal barang siap untuk dikeluarkan, Pengusaha

TPB menyampaikan kembali SPPB-TPB

atau SPPB TPB Merah

4 Pelaksana Pintu menerima SPPB TPB atau SPPB TPB Merah kembali dari pengusaha TPB.

Pelaksana Pintu mencocokkan SPPB-TPB atau SPPB -TPB Merah dengan nomor, merek, ukuran, jumlah dan jenis kemasan atau peti kemas.

Dalam hal hasil pencocokan menunjukan sesuai, lanjut ke proses selanjutnya. Sedangkan apabila tidak sesuai, diserahkan ke pelaksana P2 untuk proses lebih lanjut.

5 Pelaksana P2 menerima SPPB TPB atau

SPPB TPB Merah untuk proses lebih lanjut.

6 Pelaksana Pintu melakukan penyegelan dan mencatat identitas sarana pengangkut, nomor, dan jenis segel pada SPPB-TPB atau SPPB –TPB Merah

Pelaksana memberikan catatan pengeluaran

barang dari Kawasan Pabean dengan

memberikan tanda tangan, tanggal dan jam pengeluaran barang impor, serta hal-hal lain tentang pengeluaran barang pada SPPB-TPB atau SPPB –SPPB-TPB Merah dan SKP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGAWASAN PENGELUARAN BARANG IMPOR

DENGAN MENGGUNAKAN BC 2.3 PDE

NO. AKTIVITAS PENGUSAHA TPB PELAKSANA (PETUGAS

PINTU) UNIT PENGAWASAN (P2)

MENYERAHKAN MERAH DG CATATAN

SESUAI

SPPB TPB/ SPPB TPB MERAH DG CATATAN PENGELUARAN

NOMOR : 015/SOP-BC/KPP MP/2012

TANGGAL : 30 MEI 2012

REVISI :

(3)

NO. AKTIVITAS PENGUSAHA TPB PELAKSANA (PETUGAS

PINTU) UNIT PENGAWASAN (P2)

Pelaksana Pintu menyerahkan SPPB-TPB atau SPPB –TPB Merah kepada Pengusaha TPB untuk melindungi pengeluaran barang dari Kawasan Pabean

Mengetahui

Sekretaris Direktorat Jenderal

-ttd-Azhar Rasyidi

NIP 19630321 199103 1 002

MENYERAHKAN SPPB TPB

END

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dikembangkannya aplikasi Alat Musik Tradisional Jawa Tengah dengan metode single marker dan markerless 3D objek tracking, serta dilakukan pengujian aplikasi

Tugas Akhir ini mengambil judul “ Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Plastik Injeksi pada Front bumper Spoiler Dengan Menggunakan Metode Failure Mode and

Setelah melalui proses evaluasi dan analisa mendalam terhadap berbagai aspek meliputi: pelaksanaan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum 2011, perkembangan

1) Fokus sasaran: balita pada rumahtangga miskin, terutama balita laki-laki berusia 1- 3 tahun dengan jenis kelamin laki-laki, dengan tetap tidak mengabaikan balita perempuan. 2)

Mengingat permasalahan yang telah dikemukakan ternyata persepsi konsumen tentang negara asal suatu merek sangatlah penting dalam menimbulkan minat pembelian suatu produk

Lingkup pekerjaan : Melakukan inventarisasi data infrastruktur industri pengguna energi panas bumi, melakukan evaluasi terhadap data yang terkumpul dan selanjutnya

Adanya variasi waktu penahanan yang diberikan pada briket batok kelapa muda pada proses pirolisis fluidisasi bed menggunakan media gas argon, mampu memperbaiki

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat dan karunia-Nya tesis yang berjudul “ANALISIS TENTANG KONSOLIDASI TANAH PADA DESA