• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum DalamNegri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum DalamNegri"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 77 TAHUN 2009

TENTANG

BATAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN KABUPATEN BATANG PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka kepastian batas dan tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah perlu

ditetapkan batas daerah secara pasti Kabupaten Banjarnegara dengan

Kabupaten Batang;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah

Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1965 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 2757);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4844);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman

Penegasan Batas Daerah;

MEMUTUSKAN :

(2)

Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten Banjarnegara adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah.

2. Kabupaten Batang adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud , dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah.

3. Propinsi Jawa Tengah adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah.

4. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

Pasal 2

Batas daerah Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah dimulai dari:

1. Pertigaan batas Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten dan Batang Kabupaten Pekalongan, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada, PABU.072 yang terletak di Desa Batur Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Desa Gerlang Kecamatan Blado Kabupaten Batang dengan koordinat 109@ 49' 12.100905" BT dan 07@ 10' 40.616685" LS, selanjutnya ke arah Timur sampai pada PABU.073 dengan koordinat 109@ 51' 19.862591" BT dan 07@ 10' 48.161793" LS yang terletak di Desa Gerlang Kecamatan Blado Kabupaten Batang berbatasan dengan Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara;

2. PABU.073 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PABU.074 dengan koordinat 109@ 52' 28.623276" BT dan 07@ 11' 10.108302" LS yang terletak di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Desa Mojotengah Kecamatan Reban Kabupaten Batang;

3. PABU.074 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABU.075 dengan koordinat 109@ 54' 02.593948" BT dan 07@ 11' 37.067362" LS yang terletak di Desa Karangtengah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang;

4. PABU.075 selanjutnya ke arah Timur sampai pada PABU.076 , dengan koordinat 109@ 54' 22.161279" BT dan 07@ 11' 37.390894" LS yang terletak di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang; dan

5. PABU.076 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU.077 dengan koordinat 109@ 54' 45.266302" BT dan 07@ 11' 30.808456" LS yang terletak di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara berbatasan dengan Desa Pranten Kecamatan Bawang Kabupaten Batang, selanjutnya ke arah Timur Laut pada pertigaan batas Kabupaten Banjarnegara dengan Kabupaten Batang dan Kabupaten Wonosobo.

Pasal 3

Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam

(3)

Pasal 4

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 31 Desember 2009 MENTERI DALAM NEGERI,

ttd,

GAMAWAN FAUZI

Referensi

Dokumen terkait

FP-Growth adalah salah satu alternatif algoritma yang dapat digunakan untuk menentukan himpunan data yang paling sering muncul ( frequent itemset ) dalam sebuah

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Kompetensi Inti (KI) merupakan

Sistem informasi penjadwalan yang ada di Jurusan Teknik Informatika yang sedang berjalan saat ini yaitu masih dilakukan secara manual. Penjadwalan dilakukan dengan

Demikian juga penelitian yang dilakukan Sari (2008) tentang pengaruh penyuluhan Kadarzi terhadap pengetahuan dan sikap tentang Kadarzi serta tentang pola konsumsi pangan pada

Modul yang menggabungkan seluruh proses enkripsi dari permutasi awal, pembangkitan kunci internal, 16 putaran proses enciphering hingga permutasi dengan matriks

STAFF DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA SURAKARTA

menyimpang peserta didik dari keluarga broken home di SMA N 14 Padang dari bentuk tingkah laku yang bertujuan merugikan diri sendiri, seperti cabut dari sekolah,

Plasmodium falciparum merupakan malaria yang paling berbahaya dapat menyebabkan malaria berat sementara Plasmodium vivax tersebar paling luas terutama di Asia jika