• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perka Nomor 1 Tahun 2012 dan lampiransigned

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perka Nomor 1 Tahun 2012 dan lampiransigned"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

- 1 -

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung program reformasi birokrasi di lingkungan Lembaga Sandi Negara, perlu dilaksanakan penataan di bidang organisasi, tatalaksana dan kepegawaian;

b. bahwa dalam pelaksanaan penataan di bidang organisasi, tatalaksana dan kepegawaian perlu melakukan Analisis Beban Kerja;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Lembaga Sandi Negara;

Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025;

3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 Tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014;

6. Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.101/KEP.80/2003 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Sandi Negara;

7. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;

MEMUTUSKAN: ... Bagian

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yang dimaksud dengan: 1. Analisis Beban Kerja adalah suatu teknik manajemen yang dilakukan

secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja organisasi berdasarkan Volume Kerja.

2. Analis adalah pejabat fungsional yang ditunjuk untuk melakukan Analisis Beban Kerja.

3. Unit Kerja adalah satuan organisasi Lembaga Sandi Negara yang terdiri dari Sekretariat Utama, Deputi I, Deputi II, Deputi III, Inspektorat, Pusdiklat, dan STSN.

4. Volume Kerja adalah sekumpulan tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam satu tahun.

5. Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja adalah perbandingan antara Beban Kerja dan Jam Kerja Produktif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi.

6. Beban Kerja adalah besaran tugas atau pekerjaan yang menjadi kewajiban suatu jabatan atau Unit Kerja.

7. Norma Waktu adalah waktu yang wajar dan nyata-nyata dipergunakan secara efektif dengan kondisi normal oleh seorang pemangku jabatan untuk menyelesaikan satu tahapan proses penyelesaian tugas atau pekerjaan.

8. Hari Kerja adalah Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat.

9. Jam Kerja Efektif adalah jam kerja formal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

10.Jam Kerja Produktif adalah jam kerja yang harus dipergunakan untuk menjalankan tugas atau pekerjaan.

11. Waktu Luang adalah jam kerja yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan pribadi.

BAB II

ASAS, TUJUAN, DAN MANFAAT Pasal 2

Analisis Beban Kerja dilaksanakan berdasarkan asas: a. obyektif;

b. jujur; dan c. terukur.

Pasal 3

(1)Obyektif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a, menunjukkan suatu keadaan yang sesungguhnya, sebenarnya dan kemurnian tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi dan tidak memihak.

(3)

(2)Jujur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, menunjukkan sesuatu yang sebenarnya tanpa tindakan curang, bohong ataupun rekayasa.

(3)Terukur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, menunjukkan data Beban Kerja yang diperoleh berdasarkan metode pengukuran tertentu.

Pasal 4

Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini ditujukan sebagai pedoman bagi seluruh Unit Kerja agar mengetahui dan memahami tata cara melaksanakan Analisis Beban Kerja.

Pasal 5

Manfaat Analisis Beban Kerja antara lain untuk: a. penataan struktur organisasi;

b. bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja; c. sarana peningkatan kinerja kelembagaan;

d. penyusunan standar Beban Kerja jabatan atau Beban Kerja Unit Kerja; e. penyusunan formasi pegawai;

f. bahan penetapan eselonisasi jabatan struktural;

g. penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan Beban Kerja organisasi;

h. bahan pertimbangan perpindahan pegawai dari satu Unit Kerja ke Unit Kerja yang lain;

i. bahan pertimbangan promosi pegawai;

j. bahan pemberian reward dan punishment terhadap Unit Kerja; atau k. bahan penyempurnaan program diklat.

BAB III

SASARAN DAN RUANG LINGKUP Pasal 6

Sasaran pelaksanaan Analisis Beban Kerja untuk memperoleh informasi tentang efisiensi Unit Kerja atau pemangku jabatan serta pemanfaatannya dalam rangka meningkatkan kualitas aparatur negara.

Pasal 7

(1) Ruang lingkup pelaksanaan Analisis Beban Kerja meliputi: a. Beban Kerja jabatan; dan

b. Beban Kerja Unit Kerja.

(2)Beban Kerja Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan akumulasi dari Analisis Beban Kerja jabatan.

(4)

- 4 - hari dalam satu tahun dengan jumlah bukan hari kerja dalam satu tahun. (2)Jumlah hari dalam satu tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

sebanyak 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari.

(3)Jumlah bukan hari kerja dalam satu tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak 130 (seratus tiga puluh) hari dengan perincian sebagai berikut:

a.libur hari Sabtu dan Minggu dalam satu tahun sebanyak 104 (seratus empat) hari;

b.libur resmi nasional dalam satu tahun sebanyak 14 (empat belas) hari; dan

c. hak cuti pegawai dalam satu tahun sebanyak 12 (dua belas) hari.

(4) Hari kerja efektif dalam satu tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak 235 (dua ratus tiga puluh lima) hari.

Bagian Kedua Jam Kerja Efektif

Pasal 9

(1) Jam Kerja Efektif dalam satu minggu berlangsung selama 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam atau setara dengan 2.250 (dua ribu dua ratus lima puluh) menit dengan rincian:

a. Jam Kerja Efektif untuk hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis berlangsung selama delapan jam tiga puluh menit mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00;

b. Jam Kerja Efektif untuk hari Jumat berlangsung selama sembilan jam mulai pukul pukul 07.30 sampai dengan 16.30;

c. Jam Kerja Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dikurangi waktu istirahat selama satu jam mulai pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00;

d. Jam Kerja Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikurangi waktu istirahat selama satu jam tiga puluh menit mulai pukul 11.30 sampai dengan pukul 13.00.

(2)Jam Kerja Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untuk melaksanakan aktivitas hari krida berupa olahraga mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.30.

Bagian Ketiga Waktu Luang

Pasal 10

(1) Pegawai dapat melakukan kegiatan pribadi selama Jam Kerja Efektif dengan memanfaatkan Waktu Luang.

(5)

(2) Kegiatan pribadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain:

a. sarapan atau kudapan dilakukan paling lama 15 (lima belas) menit; b. waktu penyegaran seperti browsing internet, chatting, situs jejaring

sosial dilakukan paling lama 33 (tiga puluh tiga) menit; c. diskusi lepas dilakukan paling lama 15 (lima belas) menit; d. ibadah dilakukan paling lama 12 (dua belas) menit;

e. ijin ke kamar kecil dilakukan paling lama 10 (sepuluh) menit;

f. waktu persiapan bekerja antara lain memarkir kendaraan, mengisi absen, dan menyalakan komputer dilakukan paling lama 8 (delapan) menit; dan/atau

g. istirahat sejenak karena letih antara lain pelemasan otot, membaca koran, dan menonton televisi dilakukan paling lama 13 (tiga belas) menit.

(3) Waktu Luang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan paling lama 106 (seratus enam) menit dalam satu hari.

Pasal 11

(1)Formulasi Waktu Luang merupakan perbandingan antara Waktu Luang dengan Jam Kerja Efektif dikali 100%.

(2) Waktu Luang yang diperkenankan dipergunakan sebesar 23,56% (dua puluh tiga koma lima puluh enam persen) dari Jam Kerja Efektif.

Bagian Keempat Jam Kerja Produktif

Pasal 12

(1) Jam Kerja Produktif merupakan selisih antara Jam Kerja Efektif dengan Waktu Luang.

(2)Jam Kerja Produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam satu hari sama dengan 344 (tiga ratus empat puluh empat) menit.

(3)Jam Kerja Produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam satu minggu sama dengan 1.720 (seribu tujuh ratus dua puluh) menit.

(4) Jam Kerja Produktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam satu tahun sama dengan 80.840 (delapan puluh ribu delapan ratus empat puluh) menit atau setara dengan 1.347 (seribu tiga ratus empat puluh tujuh) jam.

(5)Jam Kerja Produktif dalam satu tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan menjadi tolok ukur dalam Analisis Beban Kerja.

BAB V PELAKSANAAN

Pasal 13

Pelaksanaan Analisis Beban Kerja dikoordinasikan oleh biro yang membidangi organisasi dan tata laksana.

(6)

- 6 -

Pasal 14

Analisis Beban Kerja harus dilaksanakan setiap tahun oleh pejabat struktural eselon III atau setara kecuali bagi Unit Kerja Inspektorat oleh pejabat struktural eselon IV.

Pasal 15

(1)Bahan Analisis Beban Kerja mencakup seluruh kegiatan Unit Kerja yang dilakukan pada tahun sebelumnya.

(2)Proses pelaksanaan kegiatan Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terdokumentasi mulai bulan Januari sampai dengan Desember.

Pasal 16

(1) Prosedur pelaksanaan Analisis Beban Kerja meliputi:

a. Analis melakukan pengumpulan bahan Analisis Beban Kerja melalui kuesioner, wawancara dan/atau observasi langsung;

b. Analis mempersiapkan bahan pendukung Analisis Beban Kerja antara lain struktur organisasi dan tata kerja, rincian kegiatan organisasi, serta standar operasional dan prosedur;

c. Analis memasukkan data Beban Kerja yang diperoleh ke dalam:

1. formulir A1 apabila produk berdasarkan norma proses tahapan; atau

2.formulir A2 apabila produk berdasarkan norma pelayanan;

d. Analis memasukkan data Beban Kerja ke dalam formulir A1 dan formulis A2 hingga selesai dan tidak ada produk yang tidak tercatat; e. data yang seluruhnya telah dimasukkan ke dalam formulir A1 dan

formulir A2 selanjutnya diolah dan diringkas oleh Analis menggunakan formulir B;

f. pengolahan data kuantitatif pada formulir B menggunakan formulasi tertentu secara otomatis;

g. Analis menandatangani setiap formulir A1 dan formulir A2 serta formulir B yang telah selesai diisi;

h. pengolahan data pada formulir B selanjutnya ditransformasi ke formulir C1 dengan menggunakan formulasi tertentu;

i. Analis melakukan analisis dan interpretasi pengolahan data berdasarkan hasil sebagaimana yang diperoleh pada formulir C1; j. Analis mengisi formulir C2;

k. pejabat struktural eselon III atau pejabat yang ditunjuk, melakukan pemeriksaan, penilaian, verifikasi dan menandatangani hasil analisis dan interpretasi pengolahan data berdasarkan hasil sebagaimana yang diperoleh pada formulir C1 dan formulir C2;

l. Analis melakukan kompilasi hasil analisis dan interpretasi pengolahan data tiap Unit Kerja eselon III serta dimasukkan dalam formulir D; m. pejabat struktural eselon II melakukan pemeriksaan, penilaian,

verifikasi dan menandatangani formulir D;

n. kepala Unit Kerja menyerahkan hasil Analisis Beban Kerja disertai formulir A1, formulir A2, formulir B, formulir C1, formulir C2, dan formulir D kepada Sekretaris Utama dalam bentuk cetak dan softcopy

pada pertengahan bulan Januari tahun berikutnya;

o. Sekretaris Utama menindaklanjuti hasil Analisis Beban Kerja Unit Kerja untuk dikompilasi oleh bagian yang membidangi organisasi dan tata laksana;

(7)

p. Analis pada bagian yang membidangi organisasi dan tata laksana membuat konsep surat penetapan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang hasil Analisis Beban Kerja Lembaga Sandi Negara;

q. Sekretaris Utama melakukan pemeriksaan, penilaian, verifikasi dan menyampaikan hasil kompilasi dan konsep surat penetapan kepada Kepala Lembaga Sandi Negara;

r. Kepala Lembaga Sandi Negara melakukan pemeriksaan dan menandatangani surat penetapan hasil Analisis Beban Kerja Lembaga Sandi Negara.

(2) Ketentuan formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c hingga huruf n tercantum dalam Lampiran I hingga Lampiran VI Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 17

Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 24 Januari 2012

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

DJOKO SETIADI Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 30 Januari 2012

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDIN

(8)

FORMULIR A1

PENGUMPULAN DATA BEBAN KERJA NORMA WAKTU PRODUK BERDASARKAN NORMA PROSES TAHAPAN

NAMA PRODUK :

BAGIAN/BIDANG/SUBDIT :

BIRO/PUSAT/DIT :

UNIT KERJA :

LOKASI :

...,...20.. Analis

... NIP.

Catatan:

Formulir A1 yaitu, formulir yang digunakan untuk produk yang dihasilkan

berdasarkan proses yang secara formal terdapat alur atau prosedur kerjanya

dengan tahapan langkah yang jelas diatur dalam prosedur kerja. Selanjutnya

dalam Analisis Beban Kerja akan disebut PRODUK BERDASARKAN NORMA

PROSES TAHAPAN. No.

Uraian Proses/Tahapan untuk menghasilkan

produk

Satuan Produk

Jumlah Volume Kerja

Norma

Waktu Peralatan Ket.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

LAMPIRAN I

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(9)

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR A1

1 Nama Produk

Diisi dengan nama sesuatu secara spesifik yang dihasilkan

(output atau keluaran) oleh unit organisasi tersebut pada

angka 2, sebagai hasil dari suatu proses masukan atau input

dengan menggunakan suatu peralatan tertentu dan telah

menyita waktu. Dapat berupa barang atau jasa, produk

Diisi dengan nama unit eselon III.

3 Biro/Pusat/Dit Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN, dan Inspektorat, diisi sama dengan Unit Kerja.

4 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

5 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 2.

6 No.

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian

yang tercantum pada kolom (2).

7

Diisi dengan rangkaian upaya atau langkah yang dikerjakan

oleh para pemangku jabatan dalam unit organisasi yang

disebutkan pada angka 2, sehingga terbentuk produk yang

disebutkan pada angka 1 diuraikan dalam kalimat aktif: 1. Subyek – nama jabatan, satu nomor untuk

menguraikan satu langkah;

2. Predikat – apa yang dikerjakan oleh subyek; 3. Obyek – menggambarkan input dan/atau output.

8 Satuan Produk kolom (3)

Diisi dengan kata yang menggambarkan suatu besaran dari

output dari langkah yang diuraikan pada kolom (2),

diusahakan yang bersifat universal.

9

Jumlah

Volume Kerja

kolom (4)

Diisi dengan angka yang menggambarkan besarnya atau

banyaknya Volume Kerja yang diuraikan pada kolom (2).

10 Norma Waktu kolom (5)

Diisi dengan jumlah atau besarnya waktu yang diperlukan

untuk memproses secara logis, wajar dan normal guna

menyelesaikan secara rata-rata untuk satu satuan produk

berdasarkan tahapan yang diuraikan pada kolom (2).

(10)

-3-

11 Peralatan kolom (6)

Diisi dengan jenis peralatan spesifik yang digunakan untuk

memproses sebagaimana diuraikan pada kolom (2).

12 Ket.

kolom (7)

Diisi dengan penjelasan untuk menerangkan hal yang perlu

dijelaskan pada kolom (2) s.d. (6) disebelah kirinya.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

(11)

FORMULIR A2

PENGUMPULAN DATA BEBAN KERJA NORMA WAKTU PRODUK BERDASARKAN NORMA PELAYANAN

NAMA PRODUK :

BAGIAN/BIDANG/SUBDIT :

BIRO/PUSAT/DIT :

UNIT KERJA :

LOKASI :

...,...20.. Analis

... NIP.

Catatan:

Formulir A2 yaitu, formulir yang digunakan untuk produk yang prosedurnya

sulit diuraikan. Selanjutnya dalam Analisis Beban Kerja akan disebut PRODUK

BERDASARKAN NORMA PELAYANAN.

No. Nama

Produk

Nama Jabatan Yang Melaksanakan

Satuan Produk

Jumlah Volume Kerja

Norma Waktu

Peralatan Ket.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

LAMPIRAN II

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(12)

-5-

PETUNJUK PENGISIAN FORM A2

1 Nama Produk

Diisi dengan nama sesuatu secara spesifik yang dihasilkan

(output atau keluaran) oleh unit organisasi tersebut pada

angka 2, sebagai hasil dari suatu proses masukan atau input

dengan menggunakan suatu peralatan tertentu dan telah

menyita waktu. Dapat berupa barang atau jasa, produk antara

atau produk akhir, benda berwujud atau tidak berwujud,

dirumuskan dalam kata benda atau yang dibendakan.

2 Bagian/Bidang/ Subdit

Diisi dengan nama unit eselon III.

3 Biro/Pusat/Dit Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN, dan Inspektorat, diisi sama dengan Unit Kerja.

4 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

5 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 2.

6 No.

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian

yang tercantum pada kolom (2).

7 Nama Produk kolom (2)

Diisi dengan uraian aktivitas atau kegiatan yang

menggambarkan nama sesuatu secara spesifik yang

dihasilkan (output atau keluaran) oleh unit organisasi tersebut

pada angka 2, sebagai hasil dari suatu proses masukan atau

input dengan menggunakan suatu peralatan tertentu dan

telah menyita waktu. Dapat berupa barang atau jasa, produk

Diisi dengan nama jabatan pada unit organisasi pada angka 1

yang memproses produk yang disebutkan pada kolom (2).

Satu produk dapat dikerjakan oleh lebih dari 1 pejabat.

9 Satuan Produk kolom (4)

Diisi dengan kata yang menggambarkan suatu besaran dari

output yang diuraikan pada kolom (2), diusahakan bersifat

universal.

(13)

10

Jumlah Volume

Kerja

kolom (5)

Diisi dengan angka yang menggambarkan besarnya atau

banyaknya Volume Kerja yang diuraikan pada kolom (2).

11 Norma Waktu kolom (6)

Diisi dengan jumlah atau besarnya waktu yang diperlukan

untuk memproses secara logis, wajar dan normal guna

menyelesaikan secara rata-rata untuk satu satuan produk

berdasarkan tahapan yang diuraikan pada kolom (2).

12 Peralatan kolom (7)

Diisi dengan jenis peralatan spesifik yang digunakan untuk

memproses sebagaimana diuraikan pada kolom (2).

13 Ket.

kolom (8)

Diisi dengan penjelasan untuk menerangkan hal yang perlu

dijelaskan pada kolom (2) s.d. (7) disebelah kirinya.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

(14)

-7-

FORMULIR B

REKAPITULASI JUMLAH BEBAN KERJA JABATAN BERDASARKAN PRODUK

Jumlah Beban Kerja Jabatan

(orang menit) (OM) Jml.

Formulir B dipergunakan untuk menghitung Beban Kerja setiap jabatan yang

berada pada satu unit organisasi sesuai dengan produk atau hasil kerjanya. LAMPIRAN III

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(15)

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR B

1 Bagian/Bidang/ Subdit

Diisi dengan nama unit eselon III.

2 Biro/Pusat/Dit Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN, dan Inspektorat diisi sama dengan Unit Kerja.

3 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

4 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 1.

5 No.

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian

yang tercantum pada kolom (2).

6 Nama Produk kolom (2)

Diisi dengan nama produk atau kegiatan sesuai dengan yang

tersebut pada formulir A1 dan formulir A2.

7

Nama Jabatan

kolom (3) s.d.

(9)

Diisi dengan nama jabatan dalam unit organisasi tersebut

pada angka 1 yang berkaitan dengan produk yang

disebutkan pada kolom (2). Selanjutnya pada kolom (3) s.d.

(9) di bawah nama jabatan yang telah dituliskan (= jumlah

Beban Kerja jabatan sesuai dengan produk) diisi dengan

hasil kali antara Volume Kerja dalam formulir A dan formulir

B dengan Norma Waktu (dalam satuan menit). Selanjutnya

jumlah seluruh Beban Kerja jabatan (bagian bawah atau

akhir kolom (3) s.d. (9)) setiap jabatan diperoleh dengan

menjumlahkan seluruh Beban Kerja jabatan pada setiap

produk.

8 Jml.

kolom (10)

Diisi jumlah (sigma) beban pada kolom (3) s.d. (9). Data ini

merupakan jumlah Beban Kerja produk.

Selanjutnya jumlah seluruh Beban Kerja (bagian bawah atau

akhir kolom (10)) yang merupakan Beban Kerja unit secara

keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan sigma Beban

Kerja.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

(16)

-9-

FORMULIR C1

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEJABAT,

TINGKAT EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KERJA JABATAN (EJ)

BAGIAN/BIDANG/SUBDIT :

Formulir C1 dipergunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan pejabat,

Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja jabatan (EJ).

No. Nama

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(17)

PETUNJUK PENGISIAN

Diisi dengan nama unit eselon III.

2 Biro/Pusat/ Dit

Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN,

dan Inspektorat, diisi sama dengan Unit Kerja.

3 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

4 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 1.

5 No

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian yang tercantum pada kolom (2).

6

Nama Jabatan kolom (2)

Diisi dengan nama jabatan dari formulir B.

7 memperoleh jumlah Beban Kerja dalam satuan jam).

8

Diisi dengan jumlah pejabat sesuai dengan data pada formulir C2.

10 +/-

kolom (6)

Diisi dengan hasil selisih antara kolom (5) dengan kolom (4). Jika kolom (4) > kolom (5) maka terdapat kekurangan jumlah pejabat yang disebutkan dalam kolom (2), dan demikian juga sebaliknya.

11 EJ

kolom (7)

EJ (Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja jabatan) diisi dengan menggunakan rumus:

Jumlah Kebutuhan Pejabat =

Jumlah Beban Kerja Jabatan : Jam Kerja Produktif Per Tahun kolom (4) = kolom (3) : 1.347

Beban Kerja Jabatan EJ =

Jumlah Pemangku Jabatan x Jam Kerja Produktif Per Tahun

kolom (3) kolom (7) =

kolom (4) x 1.347

(18)

-11-

12 Ket.

kolom (8)

Diisi dengan penjelasan untuk menerangkan hal yang perlu dijelaskan pada kolom (2) s.d. (7) disebelah kirinya.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

(19)

FORMULIR C2

INVENTARISASI JUMLAH PEMANGKU JABATAN

BAGIAN/BIDANG/SUBDIT :

BIRO/PUSAT/DIT :

UNIT KERJA :

LOKASI :

...,...20... Nomenklatur Jabatan Eselon III

Nama Pejabat Eselon III

NIP.

Catatan:

Formulir C2 yaitu, formulir yang digunakan untuk mengetahui jumlah atau

komposisi pemangku jabatan dalam suatu unit organisasi.

No. Nama Jabatan Golongan Jumlah Keterangan

(1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(20)

-13-

PETUNJUK PENGISIAN

FORM C2

1 Bagian/Bidang/ Subdit

Diisi dengan nama unit eselon III.

2 Biro/Pusat/Dit Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN, dan Inspektorat diisi sama dengan Unit Kerja.

3 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

4 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 1.

5 No.

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian

yang tercantum pada kolom (2).

6 Nama Jabatan kolom (2)

Diisi dengan nama jabatan baik struktural maupun

fungsional yang ada di lingkungan unit organisasi yang

disebutkan dalam angka 1 di atas.

7 Golongan kolom (3)

Diisi dengan golongan atas jabatan yang disebutkan dalam

kolom (2).

8 Jumlah

kolom (4)

Diisi dengan jumlah pejabat per golongan yang disebutkan

kolom (3) dan jabatan tersebut dalam kolom (2).

9 Keterangan kolom (5)

Diisi dengan penjelasan untuk menerangkan hal yang perlu

dijelaskan pada kolom (2) s.d. (4) disebelah kirinya.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

(21)

FORMULIR D

REKAPITULASI KEBUTUHAN PEJABAT,

TINGKAT EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KERJA UNIT (EU)

BIRO/PUSAT/DIT :

UNIT KERJA :

LOKASI :

...,...20... Nomenklatur Jabatan Eselon II

Nama Pejabat Eselon II NIP.

Catatan:

Formulir D dipergunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan pejabat unit,

Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja unit (EU). No. Bagian/Bidang/ Nama

Subdit

Jml. Beban Kerja Unit

Jmlh Keb. Pej.

Jmlh Pej.

Yang Ada +/- EU Ket.

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Jumlah

LAMPIRAN VI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2012

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

(22)

-15-

PETUNJUK PENGISIAN FORM D

1 Biro/Pusat/Dit Diisi dengan nama unit eselon II, kecuali untuk Pusdiklat, STSN, dan Inspektorat diisi sama dengan Unit Kerja.

2 Unit Kerja Diisi dengan nama Unit Kerja.

3 Lokasi Diisi dengan nama kota tempat kedudukan unit organisasi yang disebutkan pada angka 1.

4 No.

kolom (1)

Diisi dengan angka untuk memberi nomor urut atas uraian yang tercantum pada kolom (2).

5

Nama Bagian/Bidang/

Subdit kolom (2)

Diisi dengan Bagian/Bidang/Subdit yang ada di lingkungan unit organisasi yang disebutkan dalam angka 1 di atas.

6

Jml. Beban Kerja Unit

kolom (3)

Diisi dari jumlah Beban Kerja jabatan sesuai dengan data pada kolom (3) formulir C1 bagian bawah.

7 Jmlh Keb. Pej. kolom (4)

Diisi dengan jumlah kebutuhan pejabat sesuai dengan data pada kolom (4) formulir C1 bagian bawah.

8

Jmlh Pej. Yang Ada kolom (5)

Diisi dengan jumlah pejabat sesuai dengan data pada kolom (4) formulir C2 bagian bawah.

9 +/-

kolom (6)

Diisi dengan +/- sesuai dengan data pada kolom (6) formulir C1 bagian bawah.

10 EU

kolom (7)

EU (Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Kerja unit) diisi dengan menggunakan rumus:

11 Ket.

kolom (8)

Diisi dengan penjelasan untuk menerangkan hal yang perlu dijelaskan pada kolom (2) s.d. (7) disebelah kirinya.

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

ttd

DJOKO SETIADI Beban Kerja Unit

EU =

Jumlah Pejabat Unit x Jam Kerja Produktif Per Tahun

kolom (3) kolom (7) =

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa wilayah yang berpotensi tinggi dalam meningkatkan perekonomian Kabupaten Demak berdasarkan hasil LQ (Location Quetient) yaitu lebih dari

penelitiannya. Penulis merumuskan hipotesis sementara dari penelitiannya, dimana terdapat hubungan perilaku organisasi kemahasiswaan di lingkungan.. fakultas keguruan

Batas minimal adalah batas di mana manusia tidak boleh menetapkan hukum yang berada di bawah ketentuan minimal yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an, namun ia boleh menetapkan

Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: Pertama, Al- Wadi’ah , yaitu perjanjian antara pemilik barang (termasuk uang) dengan penyimpan (termasuk bank) dimana

Pada hari ini Senin tanggal Tiga Puluh Satu bulan Juli tahun dua ribu lima belas, kami Pokja Pengadilan Tinggi Jayapura telah melaksanakan rapat penetapan

pelaksanaan pajak atas PPh 21 karyawan melalui proses pemilihan pendapatan yang akan diterima wajib pajak serta biaya-biaya yang semula tidak dapat dikurangkan menjadi

Surat Keputusan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya dapat disingkat SKRDLB adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) struktur yang membangun lirik lagu pada album Tak Hanya Diam karya Padi, (2) aspek motivasi dalam lirik lagu pada album Tak