• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 32/05/16/Th. XVII, 05 Mei 20151 No. 32/05/16/Th. XVII, 05 Mei 2015

K

EADAAN

K

ETENAGAKERJAAN

F

EBRUARI

2015

FEBRUARI 2015: T

INGKAT

P

ENGANGGURAN

T

ERBUKA

S

EBESAR

5,03 P

ERSEN

 Jumlah angkatan kerja di Sumatera Selatan pada Februari 2015 mencapai 4.017.862 orang, berkurang sekitar 4.276 orang dibanding angkatan kerja Februari 2014 yang sebesar 4.022.138 orang atau bertambah 132.188 orang dibanding Agustus 2014 sebesar 3.885.674 orang.

 Jumlah penduduk yang bekerja di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2015 mencapai 3.815.643 orang, berkurang sekitar 52.028 orang dibanding keadaan pada Februari 2014 yang sebesar 3.867.671 orang atau bertambah sekitar 122.837 orang dibanding keadaan Agustus 2014 yang sebesar 3.692.806 orang.

 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi Sumatera Selatan pada Februari 2015 mencapai 5,03 persen, mengalami peningkatan dibanding TPT Agustus 2014 yang sebesar 4,96 persen dan TPT Februari 2014 yang sebesar 3,84 persen.

 Pada Periode Februari 2015, mayoritas penduduk bekerja pada sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan yang mencapai sekitar 49,83 persen dari seluruh penduduk bekerja.

 Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2015, sebesar 2.498.283 orang (65,47 persen) bekerja diatas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 217.080 orang (5,69 persen)

 Pada Februari 2015, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 1.912.302 orang (50,11 persen), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan diploma sebesar 77.721 orang (2,04 persen) dan penduduk bekerja dengan pendidikan universitas hanya sebesar 263.042 orang (6,89 persen).

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran

Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Selatan pada Februari 2015 menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengangguran. Tingkat Pengangguran Terbuka meningkat dari sebesar 3,84 persen pada Bulan Februari 2014 menjadi sebesar 5,03 persen pada Bulan Februari 2015. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan jumlah penganggur dari sebesar 154.467 orang pada Bulan Februari tahun 2014 menjadi sebanyak 202.219 orang pada Bulan Februari 2015.

Berbanding terbalik dengan kenaikan TPT, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) menurun dari sebesar 71,96 persen pada Bulan Februari Tahun 2014 menjadi sebesar 70,54 persen pada Bulan Februari Tahun 2015. Penurunan TPAK pada periode ini terutama disebabkan oleh penurunan jumlah angkatan kerja dari sebesar 4.022.138 orang pada Bulan Februari Tahun 2014, menjadi sebesar 4.017.862 orang pada Bulan Februari tahun 2015. Namun jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja pada Bulan Agustus 2014 sebesar 3.885.674 orang, jumlah angkatan kerja pada Bulan Februari Tahun 2015 ini cenderung meningkat.

(2)

Berita Resmi Statistik No. 32/05/16/Th. XVII, 05 Mei 20152 Tabel 1

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2013-2015

Jenis Kegiatan Utama

2013 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Angkatan Kerja 3 968 148 3 704 132 4 022 138 3 885 674 4 017 862 Bekerja 3 756 669 3 524 883 3 867 671 3 692 806 3 815 643

Penganggur 211 479 179 249 154 467 192 868 202 219

2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 72,02 66,75 71,96 68,85 70,54 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 5,33 4,84 3,84 4,96 5,03 4. Pekerja Tidak Penuh 1 459 741 1 669 061 1 503 467 1 550 532 1 317 360 Setengah Penganggur 521 542 342 069 411 430 384 133 390 580 Paruh Waktu

938 199 1 326 992 1 092 037 1 166 399 926 780

2. Pendudukyang Bekerja MenurutLapangan PekerjaanUtama

Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan hingga Februari 2015 tidak

mengalami perubahan, dimana sektor Pertanian, Perdagangan dan Jasa Kemasyarakatan secara

berurutan masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Sumatera Selatan. Jika

dibandingkan dengan keadaan Februari 2014, sektor-sektor yang mengalami penurunan persentase

penduduk bekerja pada periode Februari 2015 antara lain sektor pertanian menurun dari sebesar

52,26 persen menjadi 49,83 persen, demikian juga dengan sektor lainnya dari sebesar 13,27 persen

menjadi sebesar 12,14 persen.

Tabel 2

Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2013-2015

Lapangan Pekerjaan Utama

2013 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pertanian, Perkebunan Kehutanan, Perburuan, dan

Perikanan 52.86 54.86 52.26 53.37 49.83

Industri 5.12 4.87 4.65 5.05 6.74

Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi 16.49 15.46 17.34 16.69 17.78

Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 13.85 13.44 12.47 13.30 13.51

Lainnya* 11.68 11.38 13.27 11.59 12.14

Jumlah (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

3 756 669 3 524 883 3 867 671 3 692 806 3 815 643

(3)

Berita Resmi Statistik No. 32/05/16/Th. XVII, 05 Mei 20153

3. Pendudukyang Bekerja MenurutStatus PekerjaanUtama

Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status pekerjaan utama, penduduk bekerja pada sektor formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2015 sekitar 1.393.725 orang (36,53 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 2.421.918 orang (63,47 persen) bekerja pada kegiatan informal.

Komponen penduduk bekerja pada sektor informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2014– Februari 2015), penduduk yang bekerja pada sektor informal berkurang sekitar 2,27 persen atau sebanyak 56.382 orang. Penurunan terjadi hampir pada semua kelompok kecuali pada kelompok berusaha sendiri dan pekerja bebas non pertanian. Sementara itu, terdapat penurunan yang cukup

significant selama periode Februari 2014Februari 2015, pada kategori pekerja bebas pertanian dari sebanyak 117.855 orang menjadi sebanyak 98.864 orang atau berkurang sekitar 16,11 persen. Demikian juga penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga berkurang sekitar 10,02 persen atau dari sebanyak 860.930 orang pada Bulan Februari 2014 menjadi 774.691 orang pada Bulan Februari 2015.

Tabel 3

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2013-2015

Berusaha dibantu buruh tetap 121 137 96 222 90 372 105 378 97 073 7,41 Buruh/karyawan 1 148 588 1 160 894 1 298 999 1 277 981 1 296 652 -0,18

Jumlah Sektor Formal 1 269 725 1 257 116 1 389 371 1 383 359 1 393 725 0,31

Berusaha sendiri 649 365 685 608 689 391 679 905 721 463 4,65

Berusaha dibantu buruh tidak tetap 780 709 644 083 717 132 691 137 694 175 -3,20 Pekerja bebas pertanian 115 860 103 197 117 855 91 920 98 864 -16,11 Pekerja bebas non pertanian 72 396 75 154 92 992 73 693 132 725 42,73 Pekerja keluarga/tak dibayar 868 614 759 725 860 930 772 792 774 691 -10,02

Jumlah Sektor Informal 2 486 944 2 267 767 2 478 300 2 309 447 2 421 918 1.84

Jumlah 3 756 669 3 524 883 3 867 671 3 692 806 3 815 643 -2.27

4. Penduduk yang Bekerja MenurutJumlah Jam Kerja

Komposisi pekerja bekerja menurut jam kerja perminggu secara umum tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full

(4)

Berita Resmi Statistik No. 32/05/16/Th. XVII, 05 Mei 20154

2015 jumlahnya mencapai 2.498.283 orang (65,47 persen). Sementara itu pekerja tidak penuh dengan jam kerja kurang dari 35 jam perminggu mencapai 1.317.360 orang (34,53 persen). Sementara itu penduduk bekerja dengan jam kerja kurang dari 15 jam per minggu pada Februari 2015 sebesar 217.080 orang (5,69 persen).

Tabel 4

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Per Minggu 2013-2015

Jam Kerja Per Minggu

2013 2014 2015

Februari Agustus Februari Agustus Februari

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1-7 34 652 89 332 65 043 44 551 58 536

8-14 201 544 259 608 177 700 149 169 158 544

15-24 555 602 733 873 562 666 664 721 526 877

25-34 667 943 586 248 698 058 692 091 573 403

1-34 1 459 741 1 669 061 1 503 467 1 550 532 1 317 360

35+ *) 2 296 928 1 855 822 2 364 204 2 142 274 2 498 283

Jumlah 3 756 669 3 524 883 3 867 671 3 692 806 3 815 643

*) Termasuk sementara tidak bekerja

5. Penduduk yang Bekerja MenurutPendidikan

Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2015 masih didominasi oleh mereka yang berpendidikan rendah yaitu SD ke bawah sebesar 1.912.302 orang (50,11 persen) dan Sekolah Sekolah Menengah Atas (termasuk kejuruan) sebesar 1.063.975 orang (27,88 persen). Penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi hanya sekitar 340.763 orang mencakup 77.721 orang (2,04 persen) berpendidikan diploma dan 263.042 orang (6,89 persen) berpendidikan universitas.

Tabel 5

Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2013-2015

Gambar

Tabel 2PersentasePenduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
Tabel 3
Tabel 5

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Peningkatan Keterampilan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Tulisan Narasi Melalui Metode Kolaborasi Pembelajaran TGT dengan STAD Pada Siswa Kelas VIIA

Pengujian yang telah dilakukan secara keseluruhan terhadap rasio keuangan yang digunakan pada penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan yang signifikan antara

Good Corporate Governance yang terdiri dari Komite Audit, Komite Remunerasi, Eksternal Audit, dan Manajemen Risiko terhadap Tax Avoidance yang mengacu pada penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggandaan embrio somatik sagu tertinggi sebesar 94% yang dicapai pada media kultur dengan penambahan BAP 0,5 mg/l + ABA 0,01 mg/l,

Waktu yang digunakan mahasiswa mengunakan internet antara10 sampai 40 jam per bulannya, artinya mahasiswa Universitas Bina Darma termasuk dalam kategori medium users ,

26 Poin kedua variabel alasan dirujuk berdasarkan hasil wawancara mendalam, semua informan utama menyatakan alasan merujuk pasien karena alat untuk pemeriksaan dan

Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 74 Tahun 1983 tentang Pendelegasian wewenang mengenai penolakan/pemberian izin perkawinan

Terkait dengan penelitian ini, maka yang dimaksud dengan bimbingan pribadi adalah bantuan yang diberikan kepada siswa kelas VIII B SMP Swasta Diakui Adhyaksa 2