• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bisnis Internasional 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bisnis Internasional 13"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

R E F E R E N S I : C H A R L E S W . L . H I L L I N T E R N A T I O N A L B U S I N E S S E D I S I 7

P E R T E M U A N K E T I G A B E L A S

Bisnis I nternasional

Pertemuan Ketigabelas

Bab 18

(2)

I ntroduction

M anajem en Sum ber D aya M anusian ( M SD M )

merujuk kepada aktivitas pada organisasi yang melaksanakan penggunaan sumber daya manusia dengan efektif

Aktivitas ini ter m asuk didalam nya :

M enentukan strategi SDM perusahaan Pemilihan staff

Mengevaluasi kinerja

Pengembangan manajamen Kompensasi

(3)

I ntroduction

M SDM dapat membantu perusahaan menurunkan biaya dari proses penciptaan nilai dan menambah nilai dengan melayani konsumen secara lebih baik

M SM D lebih rumit dalam bisnis internasional karena perbedaan antara pasar tenaga kerja diantara negara, budaya, sistem hukum, sistem

ekonomi dan lain sebagainya

M SDM harus dapat menentukan kapan saatnya menggunakan

m anajer ekspatr iat (warga negera satu negara yang bekerja di luar

negeri) yang seharusnya dikirim untuk tugas ke luar negeri, bagaimana mereka seharusnya diberikan kompensais dan bagaimana mereka

(4)

Peran Strategis dari SM D I nternasional

Perusahaan perlu memastikan bahwa ada kesesuaian antara praktek SDM dan strategi

Dalam rangka menjalankan strategi secara efektif, pegawai perlu

(5)
(6)

Kebijakan Pemilihan Staff

Kebijakan Pem ilihan Staff sebuah perusahaan berhubungan

dengan pemilihan pegawai yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah pekerjaan

Kebijakan pemilihan staff bisa menjadi alat untuk mempromosikan

budaya per usahaan (sistem norma dan nilai sebuah organisasi)

Budaya perusahaan yang kuat dapat membantu perusahaan mengimplementasikan strateginya

Tipe Kebijakan Pem ilihan Staff

Ada 3 pendekatan utama dalam pemilihan staff pada bisnis

internasional, yaitu : pendekatan etnosentr is, polisentr is dan

(7)

Tipe Kebijakan Pemilihan Staff

Pendekatan Etnosentr is adalah kebijakan yang mengsisi posisi

kunci pada perusahan dengan warga negara dari negara asal perusahaan tersebut.

Cocok untuk perusahaan yang melakukan strategi internasional Perusahaan yang menggunakan pendekatan ini percaya bahwa :

Tidak adanya individu yang memiliki kualifikasi di negara tujuan untuk mengisi posisi manajemen senior

(8)

Tipe Kebijakan Pemilihan Staff

Pendekatan etnosentris tidak populer pada kebanyakan perusahaan karena :

M embatasi kesempatan untuk maju bagi warga negara tujuan Dapat menyebabkan terjadinya “cultural myopia”

Pendekatan Polisentr is merekrut warga negara negara tujuan

untuk mengelola cabang di negara tersebut dan warga negara dari negara asal untuk posisi di kantor pusat

Pendekatan ini dapat :

M enminimalkan “cultural myopia”

(9)

Tipe Kebijakan Pemilihan Staff

Ada dua kerugian dari pendekatan ini :

Warga negara negara tujuan memiliki kesempatan yang terbatas untuk mendapatkan kesempatan diluar negara mereka sendiri sehingga tidak bisa maju diatas posisi senior di cabang mereka sendiri

Ada jarak yang terbentuk antara manager negara tujuan dan manajer negara asal

Pendekatan Geosentr is mencari orang terbaik tanpa melihat warga

negara mana untuk posisi kunci

Pendekatan ini sesuai dengan membuat budaya yang bersatu dan jaringan manajemen informal

M asuk akan untuk perusahaan yang menggunakan strategi strategi global atau transnasional

(10)

Tipe Kebijakan Pemilihan Staff

Pendekatan geosentris :

M emungkinkan perusahaan menggunakan sebaik-baiknya SDM

Membangun tenaga inti yang terdiri dari eksekutif internasional yang merasa nyaman bekerja dengan budaya yang berbeda

(11)
(12)

Manajer Ekspatr iat

K egagalan Ekspatr iat adalah pengembalian yang terlalu

(13)

Manajer Ekspatr iat

Perusahaan dapat menurunkan kegagalan melalui prosedur pemilihan yang diperbaiki

Empat dimensi yang dapat meprediksi kesuksesan seorang ekspatriat antara lain :

Self-or ientation – harga diri ekspatriat, kepercayaan diri dan kesiapan

mental

Other s-or ientation – kemampuan berinteraksi secara eekfetif dengan

warga negara negara tujuan

Per ceptual ability – kemmapuan untuk mengerti mengapa orang di

negara lain berperilaku seperti itu

(14)

Pola Pikir Global

(15)

Pelatihan dan Pengembangan M anajemen

Pelatihan fokus pada mempersiapkan manajer untuk pekerjaan

tertentu

Pengem bangan M anajem en berhubungan dengan pengembangan

kemampuan manajer selama karirnya dalam perusahaan

(16)

Pelatihan Untuk M anajer Ekspatriat

Pelatihan Budaya (berusaha menghargai budaya negara tujuan), pelatihan bahasa (terlalu bergantung pada bahasa inggris akan

menurunkan kemampuan manajer ekspatriat untuk berinteraksi

(17)

Pengembalian Ekspatriat

M empersiapkan dan mengembangkan manajer ekspatriat untuk

kembali ke organisasi di negara asal mereka adalah bagian penting dari pelatihan dan pengembangan

M SDM perlu mengembangkan program yang baik untuk

(18)

Penilaian Kinerja

Sistem penilaian kinerja adalah bagian dari sistem kontrol perusahaan. M engevaluasi ekspatriat bisa menjadi sangat rumit

M asalah dalam penilaian kinerja

Biasanya manajer negara asal dan manajer negara tujuan biasanya mengevaluasi manajer ekspatriat

Kedua tipe manajer bisa saja bias

(19)

Aturan Untuk M enilai Kinerja

Kebanyakan ekspatriat percaya bobot lebih besar seharusnya diberikan kepada on-site manager dibandingkan off-site manager

M anajer ekspatriat yang pernah ditempatkan pada lokasi tersebut dapat dilibatkan dalam proses penilaian untuk mengurangi bias

Saat on-site manager asing menulis evaluasi kinerja, manajer home office sebaiknya mengkonsultasikan sebeglum manajer on-site

(20)

Kompensasi

Perusahaan menghadapi dua isu utama dalam kompensasi :

Bagaimana menyesuaikan kompensasi untuk merefleksikan poerbedaan pada hal keadaan ekonomi dan pratik kompensasi

(21)

Gaji Ekspatriat

Kebanyakan perusahaan menggunakan pendekatan balance sheet untuk menggaji

Hal ini menyeimbangkan kemampuan membeli di semua negara

sehingga pegawai dapat memiliki standar hidup yang sama di negara asing seperti halnya di negara asalnya

Seorang ekspatriat paket kompensasi terdiri atas :

Gaji pokok

Foreign Service Premium Berbagai Tunjangan

(22)

Gaji Ekspatriat

Gaji Pokok

Gaji pokok ekspatriat biasanya pada rentang yang sama seperti posisi yang sama di negara asalnya. Gaji pokok bisa dibayar dalam mata uang negara asal atau negara tujuan

For eign Ser vice Pr em ium

adalah pembayaran ekstra karena bekerja diluar negara asalnya.

Biasanya diberikan sebagai insentif karena mau bekerja di luar negara asalnya

Tunjangan

(23)

Gaji Ekspatriat

Pajak

Ekspatriat mungkin harus membayar pajak penghasilan kepada negara asal dan negara tujuan juga negara tujuan tidak memiliki persetujuan pajak dengan negara asal

Benefits

Referensi

Dokumen terkait

IDE NTIFIKASI POTENSI, PENILAIAN KERUSAKAN DAN KERUGIAN LONGSORLAHAN SERTA ARAHAN KONSERVASI LAHAN DI KECAMATAN1. KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 (Implementasi untuk

Upaya pengembangan ekonomi kerakyatan membutuhkan dukungan sektor lain, seperti sektor perbankan, industri, pertanian, perikanan, dan lain-lain, yang dapat mendorong sektor-sektor

Berdasarkan fenomena dalam latar belakang diatas yang disertai fakta-fakta di klinik, maka peneliti tertarik untuk mendalami fenomena tersebut dengan melakukan

persampahan serta kondisi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di dalam masyarakat Kabupaten Musi Rawas Utara yang meliputi kesediaan masyarakat membayar retribusi,

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2011). Variabel independen dalam

 Menuliskan kembali kata, kalimat sederhana dari papan tulis atau buku dengan tulisan sambung yang rapi dan bentuk huruf yang benar.  Menceritakan tentang kasih

Pembuatan Proyek Akhir ini bertujuan untuk : 1) mendapatkan desain tata rias panggung pada tokoh Jasmien dalam pergelaran tata rias Fairy Tales Of Fantasi, 2) mendapatkan

Saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA ANTAR ANGGOTA GABUNGAN KELOMPOK TANI LEMBANG AGRI DESA