PROPOSAL
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA BOPTN ITS 2015
PELATIHAN KETRAMPILAN PENGELASAN
DAN PERBENGKELAN UNTUK KELUARGA
PRA-SEJAHTERA DI SEKITAR KAMPUS ITS
SURABAYA
Tim Pengabdi:
Ketua: Nur Syahroni, S.T., M.T., Ph.D. (Teknik Kelautan/FTK)
Anggota 1:
Yoyok Setyo H., S.T., M.T., Ph.D.
(Teknik Kelautan/FTK)
Anggota 2 : Ir. Handayanu, M.Sc, Ph.D. (Teknik Kelautan/FTK)
Anggota 3 : Dr.Eng., Yeyes Mulyadi, S.T., M.Sc. (Teknik Kelautan/FTK)
Anggota 4 : Ir. Imam Rochani, M.Sc. (Teknik Kelautan/FTK)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
DANA LOKAL ITS
1. Judul Pengabdian
: PELATIHAN KETRAMPILAN
PENGELASAN DAN PERBENGKELAN
UNTUK KELUARGA PRA-SEJAHTERA DI
SEKITAR KAMPUS ITS SURABAYA
2. Ketua Tim
a. Nama
: Nur Syahroni, S.T., M.T., Ph.D.
b. NIP
: 19730602 199903 1002
c. Pangkat / Golongan
: Penata Muda Tk. I / III-b
d. Jabatan Fungsional
: Asisten Ahli
e. Jurusan
: Teknik Kelautan
f. Fakultas
: Fakultas Teknologi Kelautan (FTK)
g. Alamat Kantor
: Jurusan T. Kelautan, Gedung WA Lt. 2,
FTK-ITS, Sukolilo, Surabaya, 60111
h. HP / Tel. / Fax.
: 083856545673 / 031-5928105
3. Jumlah anggota
: 4 (empat) orang
4. Mitra pengabdian (jika ada)
a. Nama instansi mitra
:
b. Contact person
:
c. Jabatan
:
d. Alamat
:
e. Telp / HP / Fax
:
5. Biaya pengabdian
a. Dana BOPTN ITS 2015 :
Rp. 25.000.000,-
b. Sumber lain (sebutkan jika ada) :
Rp. ...
Jumlah
Rp. 25.000.000,-
Menyetujui,
Surabaya, 17 Maret 2014
Ketua Jurusan T. Kelautan
Ketua tim pengabdi
Suntoyo, S.T., M.Eng., Ph.D.
Nur Syahroni, S.T., M.T., Ph.D.
NIP 19710723 199512 1001
NIP 19730602 199903 1002
Ketua LPPM,
Prof. Dr. Darminto MSc
NIP 19600303 198701 1002
i
Ringkasan
Jumlah keluarga pra-sejahtera di dua kelurahan sekitar ITS, yaitu Kelurahan Keputih dan Gebang Putih masih cukup banyak, dimana terdapat indikasi kuat bahwa faktor pengangguran menjadi penyebab utamanya. ITS bisa berperan untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan pelatihan ketrampilan khusus kepada masyarakat di sekitar ITS terutama untuk keluarga pra-sejahtera, sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan yang didapatkan dari pelatihan tersebut. Laboratorium Dinamika Struktur Laut dan Material di Jurusan Teknik Kelautan FTK-ITS mempunyai peralatan pengelasan dan perbengkelan cukup lengkap serta didukung teknisi dan instruktur yang berpengalaman bisa digunakan untuk mendukung program pelatihan khususnya di bidang pengelasan dan perbengkelan. Program pelatihan diharapkan bisa diadakan untuk berbagai jenjang tingkat keahlian secara rutin dan berkelanjutan sebagai program corporate social
responsibility (CSR) ITS bagi masyarakat sekitar, sehingga tingkat pengangguran bisa ditekan, taraf
ekonomi masyarakat bisa meningkat dan keharmonisan hubungan antara ITS dan masyarakat sekitarnya bisa terjalin dan terjaga dengan baik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Secara geografis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berbatasan langsung dengan dua kelurahan yaitu Gebang Putih dan Kelurahan Keputih di Kecamata Sukolilo Kota Surabaya. Menurut Biro Pusat Statistik Kota Surabaya (BPS Surabaya, 2013), pada tahun 2012 jumlah penduduk di Kelurahan Gebang Putih adalah sebanyak 7.301 jiwa, sedangkan di Kelurahan Keputih sebanyak 17.683 jiwa (Gambar 1). Berdasarkan kelompok umur, penduduk di kedua kelurahan tersebut paling banyak berkisar antara 18-43 tahun yang merupakan kelompok umur produktif (Gambar 2).
Gambar 1.1 Jumlah penduduk menurut kelurahan di Kecamatan Sukolilo tahun 2012 (sumber: BPS Surabaya, 2013)
Gambar 1.2 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Sukolilo tahun 2012 (sumber: BPS Surabaya, 2013)
Akan tetapi terdapat fakta yang kurang menggembirakan, yaitu jumlah keluarga pra-sejahtera di kedua kelurahan yang bersebelahan dengan ITS tersebut ternyata cukup banyak, yaitu 11% di Kelurahan Gebang Putih dan 16% di Kelurahan Keputih dari jumlah total keluarga di Kecamatan Sukolilo, seperti diperlihatkan pada Gambar 3. Jumlah keluarga pra-sejahtera yang cukup besar tersebut kemungkinan terkait erat dengan
2
jumlah kepala keluarga (KK) yang tidak mempunyai pekerjaan di kedua kelurahan tersebut. Dari total 2.875 KK yang tidak bekerja di Kecamatan Sukolilo, Kelurahan Keputih dan Gebang Putih menyumbang masing-masing mempunyai 199 KK dan 128 KK (total = 327 KK) seperti diilustrasikan di Gambar 4.
Gambar 1.3 Prosentase keluarga miskin menurut kelurahan di Kecamatan Sukolilo tahun 2012 (sumber: BPS Surabaya, 2013)
Gambar 1.4 Jumlah kepala keluarga yang tidak bekerja per kelurahan di Kecamatan Sukolilo tahun 2012 (sumber: BPS Surabaya, 2013)
Melihat kondisi sosial konomi masyarakat di sekitar wilayah ITS yang mempunyai jumlah keluarga pra-sejahtera yang masih cukup banyak, maka ITS sebagai perguruan tinggi negeri yang terkemuka secara nasional yang memiliki fasilitas lengkap dan sumber daya manusia yang unggul harus memiliki tanggung jawab dan kepedulian untuk membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ini. Peran nyata ITS yang bisa diusahakan adalah dengan memberikan ketrampilan khusus pada para kepala keluarga pra-sejahtera tersebut agar memiliki kesempatan untuk bekerja sesuai dengan ketrampilan yang akan didapatkan, sehingga diharapkan ekonomi dapat meningkat.
3
1.2
Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan
Laboratorium Dinamika Struktur Laut dan Material, Jurusan Teknik Kelautan, FTK – ITS, memiliki fasilitas peralatan pengelasan dan perbengkelan yang cukup lengkap. Di dalam laboratorium ini terdapat 6 bilik las dan 5 mesin pengelasan yang biasanya digunakan untuk praktikum Mata Kuliah (MK) Teknologi dan Inspeksi Las (Gambar 5). Dan juga terdapat peralatan lainnya, yaitu 1 buah mesin bubut, 3 buah mesin bor-frais dan sebuah gergaji mesin yang digunakan untuk praktikum MK Teknologi Mekanik dan Bahan (Gambar 6). Peralatan laboratorium yang cukup lengkap tersebut juga didukung oleh 2 orang pegawai yang berpengalaman sebagai teknisi sekaligus instruktur pelatihan pengelasan dan perbengkelan. Peralatan yang memadai dan didukung oleh SDM berpengalaman di laboratorium ini, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan pengelasan dan perbengkelan bagi masyarakat di sekitar ITS khususnya bagi kepala keluarga pra-sejahtera.
Pelatihan ketrampilan pengelasan dan perbengkelan dimulai dengan tatap muka di kelas dengan memberikan bekal teori dasar dan motivasi untuk bekerja serta peluang berwirausaha dimana porsi kegiatan ini adalah sekitar 20% dari total waktu pelatihan. Kemudian dilanjutkan dengan praktik pekerjaan mengelas dan perbengkelan yang mengambil porsi paling besar yaitu 80% dari total waktu pelatihan. Untuk pelatihan pengelasan, hasil yang diharapkan adalah agar peserta mampu untuk mengoperasikan mesin las dan terampil mengelas sampai dengan posisi mendatar (1-G dan 1-F) dan posisi horizontal (2-G dan 2-F). Sedangkan untuk pelatihan perbengkelan, hasil yang diharapkan adalah agar peserta mampu dan terampil mengoperasikan mesin bubut dan mesin bor-frais.
Gambar 1.5 Peralatan mesin las dan bilik las di Laboratorium Dinamika Struktur Laut dan Material, Jurusan Teknik Kelautan, FTK – ITS
4
Gambar 1.6 Peralatan bengkel mekanik di Laboratorium Dinamika Struktur Laut dan Material, Jurusan Teknik Kelautan, FTK – ITS
5
Dengan dua ketrampilan dasar tersebut yaitu mengelas dan perbengkelan yang akan didapatkan peserta setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini, maka akan terbuka kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang relevan. Untuk mempermudah peserta untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai diperlukan kerjasama dengan instansi terkait seperti Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perindustrian tingkat daerah yang mempunyai link ke perusahaan-perusahaan dan industry-industri untuk penyaluran tenaga kerja. Untuk itu, kedua instansi tersebut akan digandeng sebagai mitra pada kegiatan pelatihan ini. Peserta yang lulus dari pelatihan ini akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani kedua instansi tersebut, sehingga akan menambah nilai jual peserta jika akan melamar pekerjaan.
1.3
Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan
1.3.1 Tujuan Kegiatan1. Mendidik peserta menjadi terampil mengoperasikan mesin gergaji, mesin bubut dan mesin bor-frais.
2. Mendidik peserta menjadi juru las dengan kualifikasi sampai dengan posisi horizontal (1-G dan 2-F).
1.3.2 Manfaat Kegiatan
Dengan keahlian yang dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini, maka peserta diharapkan akan:
memiliki motivasi tinggi untuk berusaha mencari pekerjaan agar bisa hidup lebih layak.
lebih mudah untuk mendapatkan kesempatan bekerja yang sesuai dengan ketrampilan yang diberikan.
Kegiatan pelatihan ini bagi ITS, bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk kegiatan
corporate social responsibility (CSR). Sedangkan bagi instansi pemerintah daerah terkait,
dengan kegiatan ini bisa menggandeng ITS sebagai partner penting untuk menunjang keberhasilan program kerja di bidang ketenagakerjaan dan sosial ekonomi.
1.3.3 Dampak Kegiatan yang Diharapkan
A. Dampak kegiatan yang akan langsung bisa dirasakan masyarakat di sekitar wilayah ITS adalah berkurangnya angka pengangguran dan meningkatnya taraf ekonomi.
B. Mengurangi kerwanan sosial dan meningkatkan hubungan harmonis antara ITS dan masyarakat di sekitarnya.
1.4
Target Luaran
Pada setiap kegiatan pelatihan ini diharapkan bisa memberikan ketrampilan bagi para kepala keluarga di wilayah Kelurahan Gebang Putih dan Keputih yang tidak mempunyai pekerjaan minimal 10%. Jika jumlah total KK yang tidak mempunyai pekerjaan di wilayah Kelurahan Gebang Putih dan Keputih sesuai data BPS Kota Surabaya adalah sebanyak 327 KK, maka kegiatan ini diharapkan bisa melibatkan calon peserta sebanyak 30 orang. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan semua peserta bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan ketrampilannya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengetahuan dasar tentang pengelasan dan perbengkelan perlu diberikan kepada peserta pada saat pelatihan. Untuk itu, pada bab ini akan dibahas tentang pengetahuan dasar dari kedua
2.1
Dasar-Dasar Pengelasan
Untuk mengetahui dasar-dasar pengelasan, maka harus diketahui terlebih dulu istilah-istilah dalam proses pengelasan. American Welding Society (AWS) telah banyak membuat istilah-istilah dalam proses pengelasan beserta definisinya. Beberapa istilah tersebut akan dibahas secara ringkas.
Lasan (weldment) adalah satu rangkaian dari komponen-komponen yang disambung dengan pengelasan. Lasan dapat dibuat dari beberapa komponen logam, yang bisa terdiri dari logam dengan komposisi dan bentuk yang berbeda-beda.
Sambungan (joint) pertemuan dari beberapa komponen atau sisi dari suatu komponen yang telah disatukan. Ada lima jenis sambungan dasar (Gambar 2.1), yaitu (Wiryosumarto & Okumura, 1985): Sambungan tumpul (butt joint), adalah sambungan dua komponen yang bidangnya hampir
sama.
Sambungan sudut (corner joint), adalah sambungan dua komponen yang ujung-ujung bidangnya bertemu pada satu garis dan membentuk sudut tertentu.
Sambungan T (T joint), adalah sambungan yang bidang-bidangnya membentuk huruf T. Sambungan tumpang (lap-joint) adalah sambungan yang bagian-bagiannya menumpang satu
dengan lainnya pada bidang yang paralel.
Sambungan sisi (edge joint) adalah sambungan pada ujung sisi beberapa bagian yang disatukan secara paralel.
Penting untuk dimengerti, bahwa ada perbedaan antara sambungan (joint) dan las (weld) untuk menjelaskan secara lengkap tentang istilah sambungan las (weld joint). Ada beberapa jenis weld, yang terkenal antara lain fillet weld (Gambar 2.2) dan groove weld (Gambar 2.3). Sedangkan yang lainnya adalah flange weld, plug weld, slot weld, seam weld, surfacing weld dan backing weld. Sambungan yang dikombinasikan dengan las akan membentuk sambungan las (weld joint), seperti pada Gambar 2.4.
Pengelasan pada sebuah struktur dapat dilakukan dengan berbagai posisi disesuaikan dengan letak sambungan tersebut berada. Terdapat 4 jenis posisi dasar pada pengelasan (Gambar 2.5 dan 2.6), yaitu (Cary, 1994) :
Posisi datar (flat) adalah posisi pengelasan yang dilakukan tepat di bagian atas sambungan, dimana sumbu las berada pada bidang horisontal dan muka las (weld face) menghadap ke arah atas. Posisi ini disebut juga dengan posisi di bawah tangan (downhand).
7
Posisi horisontal adalah posisi pengelasan dimana sumbu pengelasan berada pada bidang horisontal tetapi muka las tidak menghadap ke atas (ada perbedaan arah muka las pada plat dan las fillet, seperti terlihat pada Gambar 2.5 & 2.6).
Posisi vertikal adalah posisi pengelasan dimana sumbu pengelasan berada pada bidang vertikal. Pengelasam bisa dilakukan dari bawah ke atas (vertical up) atau dari atas ke bawah (vertical down).
Posisi di atas kepala (overhead) adalah posisi pengelasan dimana sumbu pengelasan berada pada bidang horisontal tetapi muka las menghadap ke bawah.
Sedangkan posisi pengelasan pada pipa (Gambar 2.7) mempunyai sedikit perbedaan. Pada pipa tidak terdapat posisi 3G dan 4G, tetapi ada posisi 5G dan 6G yang merupakan posisi kombinasi. Posisi 5 G dan 6 G ini merupakan posisi tersulit yang dihadapi seorang welder karena dibutuhkan keahlian yang sangat tinggi.
Gambar 2.1. Jenis-jenis sambungan dasar (Wiryosumarto & Okumura, 1985)
8
Gambar 2.3. Jenis-jenis las groove (Wiryosumarto & Okumura, 1985)
9
Gambar 2.5. Posisi pengelasan pada plat (Cary, 1994)
Gambar 2.6. Posisi pengelasan untuk las fillet (Cary, 1994)
10
2.2
Dasar-Dasar Perbengkelan
2.2.1 Mesin bubut
Mesin Bubut adalah suatu alat perkakas dengan gerak utama yang berputar. Mesin Bubut ini terdiri dari beberapa bagian utama misalnya (Gambar 2.8):
Kepala Tetap, Kepala Lepas,
Alas mesin dan kaki-kakinya,
Support dan Mekanik penggerak Support
Gambar 2.8 Gambar skema peralatan mesin bubut (Abrianto, 2009)
Cara Pemasangan Pahat Bubut
Pahat bubut memiliki jenis dan penggunaannya masing-masing seperti diperlihatkan pada Gambar 2.9. Pahat Bubut dijepit pada support mesin bubut dengan pertolongan perlengkapan jepit dan pada umumnya diatur hingga tinggi ujung pahat adalah sama dengan ujung senter pada kepala tetap atau kepala lepas. Tetapi mengatur tinggi pahat bubut secara keahlian adalah hanya dipelajari dalam praktek dan tergantung dari faktor-faktor antara lain bahan yang akan dibubut apakah keras, sedang atau lunak untuk membubut kasar, halus, memperhalus, juga mempengaruhi faktor-faktor bentuk pahat bubut.
11
Letak pahat yang ideal adalah ujung pahat setinggi ujung senter (Gambar 2.10.a). dengan posisi pahat seperti ini akan diperoleh tenaga pahat ringan dan hasil yang baik. Jika letak pahat terlalu tinggi (Gambar 2.10.b) menyebabkan sudut sayatan terlalu besar (γ'), sudut jalan bebas terlalu kecil (α') sehingga akibatnya kemungkinan benda kerja terdorong dan pahat bisa patah. Sedangkan jika letak pahat terlalu rendah dari senter (Gambar 2.10.c) menyebabkan sudut sayatan terlalu kecil (γ ') dan sudut jalan bebas (α') menjadi terlalu besar, akibatnya kemungkinan benda kerja akan mencangkup dan kemungkinan patah.
(a) (b) (c)
Gambar 2.10 (a) Ujung pahat setinggi garis senter, (b) ujung pahat di atas garis senter, (c) ujung pahat di bawah garis senter (Daryanto, 1985)
Gerak Pahat
Membubut pada dasarnya adalah memutar benda, sedangkan pahat melakukan gerak lurus. Dengan pola peletakan dan gerak pahat tertentu, akan diperoleh bentuk-bentuk geometri benda kerja seperti terlihat pada Gambar 2.11.
(a) (b)
(c) (d)
12
2.2.2 Mesin bor-frais
Frais (milling) merupakan proses pemesinan dasar, dimana dilakukan perataan permukaan secara progresif dengan pembuangan geram (chip) dari benda kerja (Gambar 2.12). Untuk melakukan proses frais digunakan pahat yang berputar dalam arah tegak lurus sumbu alat potong. Biasanya, benda kerja bergerak dan alat potong akan berputar, tetapi terkadang benda kerja stasioner dan alat potong akan melakukan gerak makan. Hampir seluruh proses milling dilakukan dengan alat potong yang berbentuk multitooth sehingga laju pembuangan material benda kerja sangat besar. Dengan proses ini dapat diperoleh permukaan benda kerja yang sangat baik sehingga proses milling merupakan proses yang sesuai untuk produksi dalam jumlah besar.
Gambar 2.12 Proses frais (milling) (Abrianto, 2009) Secara umum, terdapat dua operasi frais (milling), yaitu:
1. Peripheral atau slab milling
Proses ini biasanya dilakukan pada mesin frais dengan spindle horizontal (Gambar 2.13.a). 2. Face dan end milling
Proses ini dapat dilakukan baik pada mesin spindle horisontal ataupun dengan spindle vertikal (Gambar 2.13.b).
13
BAB III
STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN
4.1
Strategi
Agar kegiatan pelatihan bisa berlangsung sukses dan tercapai tujuan yang diinginkan, maka kegiatan ini dilakukan beberapa tahap, yaitu pra-pelatihan, selama pelatihan dan pasca-pelatihan. Tahap pra-pelatihan dimaksudkan untuk melihat sasaran masyarakat yang akan diberikan kesempatan menjadi peserta pelatihan dengan membuat survey kecil yang dilakukan mahasiswa. Pada tahap ini juga dilakukan sosialisasi dan persiapan modul pelatihan. Tahap pelatihan merupakan inti dari kegiatan ini dimana pelatihan ini menggunakan metode tatap muka di kelas dan praktikum dengan porsi 20-80%. Di akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi dan ujian praktek. Tahap pasca-pelatihan dimaksudkan agar peserta yang telah memiliki ketrampilan bisa disalurkan menjadi tenaga kerja.
4.2
Rencana Kegiatan
Pra-Pelatihan
a. Survey keluarga pra-sejahtera di Kelurahan Gebang Putih dan Keputih.
b. Sosialisasi program pelatihan kepada pimpinan kelurahan dan masyarakat di sekitar ITS.
c. Melakukan koordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perindustrian di Kota Surabaya agar pelatihan ini bisa diakui dan sertifikat kelulusan peserta bisa diberi stempel kedua instansi pemerintah tersebut.
d. Menyiapkan modul pelatihan.
Selama Pelatihan
Jumlah jam pelatihan per hari adalah 7 jam yang dimulai dari pukul 08.00 WIB - 15.00 WIB dan dilaksanakan selama 10 hari kerja sehingga total terdapat 70 jam efektif yang kemudian dibagi mejadi :
a. Tatap muka : 20% artinya 14 Jam b. Praktikum : 80% artinya 56 Jam c. Evaluasi & ujian praktek
Kegiatan tatap muka meliputi kegiatan sebagai berikut :
Memberikan wawasan dan motivasi untuk berkarya di bidang pengelasan dan perbengkelan.
Memberikan pengetahuan dasar tentang pengelasan dan perbengkelan. Sedangkan pada saat praktikum, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah : Pelatihan perbengkelan
- Pengoperasian mesin gergaji - Pengoperasian mesin bubut - Pengoperasian mesin bor-frais Pelatihan pengelasan
14 - Penyalaan busur
- Pembuatan bead lurus - Pembuatan weaving bead - Las fillet ( 1-F )
- Las fillet ( 2-F )
- Las Sambungan tumpul (I-G)
Pasca-Pelatihan
a. Melakukan kerjasama dengan Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perindustrian di Kota Surabaya untuk memberikan peserta kesempatan memperoleh pekerjaan.
b. Memberikan pelatihan ketrampilan lanjut.
4.3
Keberlanjutan
Pelatihan ini dirancang dengan memberikan tingkat ketrampilan tertentu kepada para peserta pada setiap periode diadakannya pelatihan. Pada pelatihan yang diusulkan saat ini merupakan tingkatan ketrampilan dasar. Peserta harus lulus terlebih dulu pada tingkat dasar dan mendapatkan sertifikat kelulusan jika menginginkan untuk mengikuti jenjang pelatihan tingkat lanjut. Karena itu pelatihan tingkat dasar ini akan menjadi rintisan untuk pelatihan-pelatihan lanjutan yang akan dilakukan di masa mendatang.
15
BAB IV
ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA
5.1
Organisasi Tim Pengabdi
No. Nama Status Pekerjaan NRP Bagian dalam Kepanitiaan 1 Nur Syahroni, ST., MT., Ph.D. Dosen Ketua kegiatan
2 Ir. Imam Rochani, MSc. Dosen Instruktur ketenagakerjaan 3 Ir. Handayanu, MSc., Ph.D. Dosen Instruktur perindustrian 4 Dr.Eng. Yeyes Mulyadi, ST., MSc. Dosen Motivator
5 Nur Syahroni, ST., MT., Ph.D. Dosen Instruktur pengelasan 6 Yoyok Setyo H., ST., MT., Ph.D. Dosen Instruktur teknologi mekanik
7 Mudjiono Karyawan Teknisi
8 Nurkhafidhon A. Karyawan Teknisi
9 Minati Febriantina Mahasiswa 4312100048
Tim survey keluarga pra-sejahtera
10 Winda A Mahasiswa 4312100028
Tim survey keluarga pra-sejahtera
11 Annisa Fitrah R. Mahasiswa 4312100134 Tim kesekretariatan 12 Nabila Arifannisa Mahasiswa 4312100099 Tim kesekretariatan 13 Almutahir Mahasiswa 4312100081 Tim kesekretariatan 14 Kresna D. Mahasiswa 4312100073 Tim kesekretariatan 15 Nurlita A. Mahasiswa 4312100103 Tim sosialisasi 16 Novia NA. Mahasiswa 4312100089 Tim sosialisasi 17 Puspa Devita MP. Mahasiswa 4312100015 Tim dokumentasi
5.2
Jadwal Kegiatan
A Pra-Pelatihan
1 Survei keluarga pra-sejahtera di sekitar ITS 2 Sosialisasi program
3 Koordinasi dengan Depnaker & Deperin 4 Penyiapan modul pelatihan
5 Pendaftaran peserta
6 Pembelian bahan habis & peralatan tambahan B Penyusunan Laporan Kemajuan
C Pelaksanaan Pelatihan 1 Tatap muka di kelas
2 Praktek teknologi mekanik (perbengkelan) 3 Praktek pengelasan
4 Evaluasi dan ujian praktek D Pasca-Pelatihan
1 Penyaluran tenaga kerja 2 Persiapan pelatihan lanjut E Penyusunan Laporan Akhir
6 7 8 9 10
Bulan
16
5.3
Anggaran Biaya
A. Bahan Habis Pakai
Pelatihan Ketrampilan Perbengkelan
Jumlah Peserta : 30 orang
Jumlah Kelompok : 15 grup
Jumlah peserta per kelompok 2 orang
NO MATERI PRAKTIKUM KEBUTUHAN PER KELOMPOK KEBUTUHAN TOTAL
1 Pengeboran 2 potong plat bar 30 potong plat bar
70mmx12mmx200mm 70mmx12mmx200mm
2 Pengfreisan 2 1 potong plat bar 30 1 potong plat bar
70mmx12mmx200mm 70mmx12mmx200mm
3 Pembubutan 4 1 potong cylinder besi 60 1 potong cylinder besi
dia 1 in panjang 300mm dia 1 in panjang 300mm
Rekapitulasi kebutuhan bahan habis:
Plat bar: 60 potong 7 lonjor
Besi silinder 60 potong 3 lonjor
Catatan:
1 lonjor plat bar 6 m
1 lonjor silinder besi 6 m
Rekap kebutuhan bahan habis untuk Pelatihan Ketrampilan Perbengkelan
NO URAIAN OTY SATUAN BIAYA SATUAN BIAYA TOTAL
1 Besi cylinder 3 lonjor Rp 300 000 Rp 900 000
( Dia 1 in )
2 Plat bar 7 lonjor Rp 200 000 Rp 1 400 000
( 70mm x 12mm x 200mm )
3 Mata bor besi 6 buah Rp 75 000 Rp 450 000
( Dia 10 mm )
4 Mata bor fries 6 buah Rp 200 000 Rp 1 200 000
( Dia 10 mm )
5 Oli bor pendingin 5 liter Rp 75 000 Rp 375 000
17
Pelatihan Ketrampilan Pengelasan
Jumlah Peserta : 30 orang
NO MATERI PRAKTIKUM KEBUTUHAN TIAP PESERTA KEBUTUHAN TOTAL
1 Penyalaan busur 3 ptg Plat bar (75mmx6mmx200mm) 90 ptg plat bar
15 elektrode RB.26 / 3,2mm 450 elektrode
2 Pembuatan bead lurus 3 ptg plat bar (75mmx6mmx200mm) 90 ptg plat bar
15 elektrode RB.26 / 3,2mm 450 elektrode
3 Pembuatan weaving bead 3 ptg plat bar (75mmx6mmx200mm) 90 ptg plat bar
15 elektrode RB.26 / 3,2mm 450 elektrode
4 Las fillet ( I F ) 6 ptg plat strip (30mmx6mmx200mm) 180 ptg plat strip
15 elektrode RB.26 / 2,6mm 450 elektrode
5 Las fillet ( II F ) 6 ptg plat strip (30mmx6mmx200mm) 180 ptg plat strip
15 elektrode RB.26 / 2,6mm 450 elektrode
6 Las Sambungan tumpul (I-G) 4 ptg plat strip (30mmx6mmx200mm) 120 ptg plat strp
10 elektrode RB.26 / 3,2mm 300 elektrode
Rekapitulasi kebutuhan bahan habis:
Plat bar: 270 potong 9 lonjor
Plat stip : 480 potong 16 lonjor
Elektrode RB.26/3,2 1650 batang 49 kg
Elektrode RB.26/2,6 900 batang 19 kg
Catatan:
1 lonjor plat bar / strip 6 m
1 box elektrode RB.26/3,2= 5 kg 168 batang
1 box elektrode RB.26/2,6 =5kg 240 batang
Rekap kebutuhan bahan habis untuk Pelatihan Ketrampilan Pengelasan
NO URAIAN QTY SATUAN BIAYA SATUAN BIAYA TOTAL
1 Plat bar 9 lonjor Rp 200 000 Rp 1 800 000
(6mx75mmx5,7mm)
2 Plat strip 16 lonjor Rp 50 000 Rp 800 000
(6mx1/1/4x5,7mm)
3 Elektrode RB.26 49 kg Rp 35 000 Rp 1 715 000
Dia 3,2mm
4 Elektrode RB.26 19 kg Rp 30 000 Rp 570 000
Dia 2,6mm
5 Mata gergaji 18 x 1.5 sandflex 1 buah Rp 250 000 Rp 225 000
TOTAL Rp 5 110 000
Rekap total kebutuhan bahan habis
NO KEGIATAN BIAYA TOTAL
1 Pelatihan Ketrampilan Perbengkelan Rp 4 325 000 2 Pelatihan Ketrampilan Pengelasan Rp 5 110 000
18
B. Konsumsi
C. Honorarium Pelaksana
D. Kegiatan Kesekretariatan
E. Rekap Rencana Anggaran
1 Makan siang 45 kotak/ hari 10 Rp 20 000 Rp 9 000 000 2 Makanan ringan 1 paket 10 Rp 80 000 Rp 800 000 3 Minuman (air mineral, kopi, teh) 1 paket 10 Rp 50 000 Rp 500 000
TOTAL Rp 10 300 000
JML HARI
NO URAIAN KEGIATAN JML SATUAN HARGA SATUAN HARGA TOTAL
1 Instruktur 4 orang 3 Rp 75 000 Rp 900 000
2 Teknisi 2 orang 25 Rp 50 000 Rp 2 500 000
HARGA TOTAL
TOTAL Rp 3 400 000
NO URAIAN KEGIATAN JML SATUAN JML JAM HARGA SATUAN
1 Penggandaan modul 30 buah Rp 25 000 Rp 750 000
2 ATK 1 paket Rp 200 000 Rp 200 000
3 Pembuatan sertifikat 30 buah Rp 20 000 Rp 600 000 4 Operasional sekertariat 1 paket Rp 250 000 Rp 250 000
TOTAL Rp 1 800 000
NO URAIAN KEGIATAN JML SATUAN HARGA SATUAN HARGA TOTAL
1 Bahan habis Rp 9 435 000 2 Konsumsi Rp 10 300 000 3 Honorarium pelaksana Rp 3 400 000 4 Kesekretariatan Rp 1 800 000 24 935 000 Rp TOTAL
19
DAFTAR PUSTAKA
1. BPS Kota Surabaya (2013), Statistik Daerah Kecamatan Sukolilo Tahun 2013, Katalog BPS 1101002.3578.080, Biro Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya.
2. Wiryosumarto, H and Okumura, T. (1985), Teknologi Pengelasan Logam , Pradnya Paramita, Bandung.
3. Cary, H.B., (1994), Modern Welding Technology 3rd Ed., Englewood Cliffs, New Jersey,
Regents/Pretince Hall.
4. Abrianto (2009), Diktat Pengantar Proses Manufaktur, Teknik Metalurgi Unjani, Bandung. 5. Daryanto (1985), Ikhtisar Praktis Teknologi Mekanik untuk STM dan Perguruan Tinggi,
20
Lampiran Biodata Tim Pengabdi
A. KETUA TIM PENGABDI
I.
IDENTITAS DIRI
1.1. Nama Lengkap (dengan gelar) Nur Syahroni, ST., MT.
1.2. Jabatan Fungsional Penata MudaTk. I /III b/Asisten Ahli 1.3. NIP/NIK/No. identitas lainnya 132231143
1.4. Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 2 Juni 1973
1.5. Alamat Rumah Perum ITS, Jln. Teknik Komputer II (Blok U-28) Surabaya
1.6. Nomor Telepon/Fax -
1.7. Nomor HP +6285852068605
1.8. Alamat Kantor Jurusan Teknik Kelautan– FTK Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 1.9. Nomor Telepon/Fax 031-5928105
1.10. Alamat e-mail nsyahroni@oe.its.ac.id
1.11 Lulusan yg telah dihasilkan S1= 15 orang ; S2= - orang; S3= - orang;
1.12 Mata Kuliah yg diampu 1. Teknologi Mekanik & Ilmu Bahan (S1) 2. Teknologi & Inspeksi Las (S1)
3. Kelelahan dan Mekanika Kepecahan (S1) 4. Korosi dan Pengendaliannya (S1)
21
II.
RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1. Program: S1 S2 S3
2.2. Nama PT Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Institut Teknologi Bandung
NTNU, Norway
2.3. Bidang Ilmu Teknik Kelautan T. Mesin, Prodi. Material Marine Technology 2.4. Tahun Masuk 1991 2000 2007 2.5. Tahun Lulus 1997 2004 2014 2.6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi Studi Eksperimental Penentuan Koefisien Massa Tambah Semisubmersible Gerakan Surge Analisa Perkiraan Daerah Terkarburasi di Interface Material Weld-Overlay yang Terekspos Suhu Tinggi
Residual Stress and Fatigue Strength of Welded Structures
2.7. Nama
Pembimbing/ Promotor
Ir. Mas Murtedjo, M.Eng.
Dr. Ir. Slameto Wiryolukito
Prof. Stig Berge
III.
PENGALAMAN PENELITIAN
No Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp) 1 2007 Residual Stress and Fatigue Strength of Welded
Structures
NTNU- Norway
1.890,00
2 1999 Pengembangan Software untuk Menyusun Welding Procedure Specifications (WPS) berdasarkan Standard AWS D.1.1
Research Grant DUE - Like
9,00
IV.
PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml
(Juta Rp) 1 2005 Pipeline Design Review Tambora Field Development
Project Phase 2 Total E&P Indonesie
22
2 2004 Design Review and Verification of TLP-B (Tension Leg Platform) Project, West Seno Phase II
Development
UNOCAL
3 1998 Pengembangan Wahana Apung untuk Wisata Air Kalimas Surabaya
LPPM - ITS 15,00
V.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Vol / No Nama Jurnal
1 2012 Syahroni, N. and S. Berge, ”Fatigue Assessment of Welded Joints Taking Into Account Effects of Residual Stress”
134 / 2 Journal of Offshore Mechanics and Arctic Engineering (JOMAE)
2 2011 N. Syahroni and M.I.P Hidayat, ”Numerical Simulation of Welding Sequence Effect on Temperature Distribution, Residual Stresses and Distortions of T-Joint Fillet Welds”
264 Advanced
Materials Research
3 2003 Nur Syahroni, ”Corrosion Protection of Offshore Structures and Facilities using Thermal-Sprayed Aluminum (TSA)”
2/4 Journal of Corrosion and Material, INDOCOR
VI.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM SEMINAR
No
Tahun Penulis dan Judul Nama Seminar dan Lokasi1 2012 Hakim, A.L, E.B. Djatmiko, Murdjito dan N. Syahroni, ”Analisa Umur Kelelahan Sambungan Kaki Jack-Up dengan Mudmat pada Maleo MOPU dengan Pendekatan Mekanika Kepecahan”
Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Kelautan (SENTA), FTK-ITS Surabaya
2 2010 Syahroni, N. and S. Berge, ”Fatigue Assessment of Welded Joints Taking Into Account Effects of Residual Stress”
29th International Conference on Ocean, Offshore and Arctic Engineering (OMAE2010)
June 6–11, 2010, Shanghai, China 3 2010 Syahroni, N. and S. Berge, Hot- Spot
Stress Approach for Fatigue Assessment of Welded Joints
The International Conference on Ship and Offshore Technology (ICSOT) – RINA - ITS Surabaya, Indonesia
23
No
Tahun Penulis dan Judul Nama Seminar dan Lokasi4 2006 Nur Syahroni, Yoyok Setyo H, and M. Nur Hidayat, ”Analisa Pengaruh Cacat Las pada Sambungan Pipa Bawah Laut (Girth Weld) dengan Mengaplikasikan Failure Analysis Diagram (FAD)”
Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Kelautan (SENTA), Rektorat ITS Surabaya
5 2004 Nur Syahroni and Slameto W., ”Pertumbuhan Karbida Krom di Weld Cladding Interface untuk Perkiraan Awal Terjadinya Korosi Batas Butir”
Seminar dan Ekshibisi Nasional Korosi, INDOCOR 14-15 Januari 2004, Hotel Bumi Karsa, Kompleks BIDAKARA, Jakarta
6 2000 Soeweify dan Nur Syahroni, Pengembangan Software untuk Menyusun Welding Procedure Specifications (WPS) berdasarkan Standard AWS D.1.1
1st National Seminar of Indonesian Welding Technology, Indonesian Welding Society (IWS), Jakarta
VII.
PENGHARGAAN AKADEMIK:
1. Research Fellow, Material and Structural Integrity (MATSINT) Program,
NTNU-Norway. 2007
24
B. ANGGOTA TIM PENGABDI-1
I.
Identitas Diri
1
Nama Lengkap
: Yoyok Setyo Hadiwidodo, ST., MT., PhD
2
Jabatan Fungsional: Lektor
3
Jabatan Struktural: Kepala Lab. Dinamika dan Material Kelautan
4
NIP/NIK/Identitas lainnya: 19711105.1995.12.1.001
5
NIDN: 0005117103
6
Tempat dan Tanggal Lahir: Bojonegoro, 05 Nopember 1971
7
Alamat Rumah: Perumahan ITS Blok U, Jl. Teknik Kelautan
II/65, Surabaya
8
Nomor Telepon/Faks/ HP: 031-5991009/0812.34.158.274
9
Alamat Kantor: Jurusan Teknik Kelautan, FT-Kelautan,
Kampus ITS
10
Nomor Telepon/Faks: 031-5928105
11
Alamat e-mail: yoyoksetyo@oe.its.ac.id
12
Lulusan yang Telah DihasilkanS-1= 15 orang; S-2= 0 orang; S3= 0 orang
13
Mata Kuliah yg Diampu1. Teknologi Mekanik dan Ilmu Bahan
2. Mekanika Teknik II
3. Dinamika Struktur I
4. Metode Elemen Hingga
5. Perencanaan Bangunan Laut II
6. Perencanaan Pipa Bawah Laut
7. Teori Pelat dan Cangkang
8. Struktur Baja
II.
Riwayat
S-1
S-2
S-3
Nama Perguruan
Tinggi
ITS Surabaya
UGM Yogyakarta
UMP Malaysia
Bidang Ilmu
Teknik Kelautan
Teknik Sipil
Civil Engineering
Tahun Masuk-Lulus
1989-1995
2000-2003
2007-2011
JudulSkripsi/Thesis
/Disertasi
Analisa
Kritis dengan Shell
Freespan
Theory
Analisa
Nonlinier
Tegangan-Regangan
pada
Anchorage
Zone
Smooth
Support
Vector Regression
Modelling of Self
Compacting
Concrete
Nama25
III.
Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Penelitian Sumber PendanaanJml (Juta Rp)1
2012
Pengembangan
Teknologi
Hybrid
Floating
Concrete
Untuk
Breakwater
Dan
Budidaya Ikan
UNGGULAN
ITS
65.000.000
2
2011
Aplikasi Empirical Orthogonal
Function
untuk
Analisa
Perubahan Garis Pantai dan
Kondisi Lingkungan di Dekat
Pantai
PUM ITS
28.000.000
3
--
IV.
Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Kepada MasyarakatJudul Pengabdian Sumber PendanaanJml (Juta Rp)1
--
2
--
3
--
V.
Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah Nomor/TahunVolume/ Nama Jurnal1
Taguchi
Experiment
Design for Investigation
of Freshened Properties
of
Self-Compacting
Concrete
Vol. 3, No. 2, Tahun
2010, ISSN: 1941-7020,
Science
Publications,
USA, 2010
American
Journal
of
Engineering and Applied
Sciences
2
Effect
Superplasticizer
and Water-Binder Ratio
on Freshened Properties
and Compressive Strength
of SCC
Vol. 4, No. 3, Tahun 2009
ISSN:
1816-949X,
Medwell
Journals,
Pakistan, 2009
Journal of Engineering
and Applied Sciences
26
VI.
Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/Seminar Ilmiah
Dalam 5 Tahun Terakhir
No
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat1
International Conference
on
Construction
and
Building
Technology
(ISSBT2008)
Review
of
Testing
Methods
for
Self
Compacting Concrete
Kuala Lumpur Malaysia
2
The
4
thIMT-GT
Conference
on
Mathematics,
Statistics
and
Applications
(ICMSA)
Workability Modeling of
Self
Compacting
Concrete using Support
Vector Regression
Banda Aceh-Indonesia
3
International Conference
on Civil Engineering
2008 (ICCE’08)
Regression Modeling of
Self
Compacting
Concrete Slump Flow,
Kuantan, Malaysia
4
International
Graduate
Conference
on
Engineering and Science
(IGCES 2008)
Effect of Packing Factor
for SCC Mix Design,
27
C. ANGGOTA PENGABDI-2
I.
IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Handayanu, Ir., M.Sc., Ph.D L/P
2 Jabatan Fungsional Lektor
3 Jabatan Struktural Ketua Laboratorium Komputasi dan Pemodelan Numerik
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 19630728 198803 1 001
5 NIDN 0028076302
6 Tempat dan Tanggal Lahir Ujungpandang, 28 Juli 1963
7 Alamat Rumah Jl. Baruk Tengah Gg.V No. 14, Pondok Nirwana, Surabaya
8 Nomor Telepon/HP 031-8782009 / 08155109635 9 Alamat Kantor Jurusan Teknik Kelautan– FTK
Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
10 Nomor Telepon/Fax 031-5928105
11 Alamat e-mail handayanu@oe.its.ac.id
12 Lulusan yg telah dihasilkan S1= 45 orang ; S2= 2 orang; S3 = 1 orang; 13 Mata Kuliah yg diampu 1. Mekanika Teknik I (3 SKS – S1)
2. Mekanika Teknik II (4 SKS – S1) 3. Metode Elemen Hingga (3 SKS – S1)
4. Analisa Struktur dan Respon (3 SKS – S2, S3) 5. Perancangan Bangunan Lepas Pantai (3 SKS – S2, S3)
II.
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Program: S1 S2 S3
2. Nama PT Instutut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. University of Strathclyde, Glasgow, United Kingdom Memorial University, Newfoundland, Canada
3. Bidang Ilmu Teknik Sipil Marine Technology Civil Engineering
4. Tahun Masuk 1982 1989 1996 5. Tahun Lulus 1987 1991 2003 6. Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi Analisa Pelat menggunakan Elemen Quadrilateral Delapan
Jack-up Collision Failure Mechanisms of Suction Caisson Foundations in Clay Under Vertical and Inclined Pullout Loads 7. Pembimbing/ Promotor Ir.Agoes Hari Wahyono, M.Sc. ,Ph.D Dr. A.H.Day Dr. A. Swamidas Dr. Booton Dr.Munaswamy
28
III.
PENGALAMAN PENELITIAN
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2002 Handayanu 2002, “Analisa Metode Elemen Hingga dari Model
Perkembangan Gaya Hisap pada Suction caisson “, Dana JSPS, LEMLIT - ITS.
JSPS 8
2 2003 Handayanu 2003, “Analisa Metoda Elemen Hingga dari Model
Berskala dan Moda Kegagalan dari Suction Caisson”, Program Doktor Muda, LEMLIT – ITS.
DIPA ITS 8
IV.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH (JURNAL)
No. Tahun Penulis dan Judul Artikel Ilmiah Vol / No Nama Jurnal
1 2002 Handayanu 2002, “Analisa Metode Elemen Hingga dari Model
Perkembangan Gaya Hisap pada Suction Caisson (Pondasi Hisap)”, Jurnal Teknologi Kelautan Vol.6 No.2, juli 2002, Fakultas Teknologi Kelautan ITS.
6 / 2 Jurnal Teknologi Kelautan, FTK ITS ISSN: 1410 - 2919
2 2003 Handayanu 2003, “Analisa Metode Elemen Hingga Moda Kegagalan dari Suction Caisson”, Jurnal Teknologi Kelautan Vol.7 No.2, juli 2003, Fakultas Teknologi Kelautan ITS.
7 / 2 Jurnal Teknologi Kelautan, FTK ITS ISSN: 1410 - 2919
V.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH (SEMINAR)
No Tahun Penulis dan Judul Nama Seminar dan Lokasi
1 1999 Handayanu, Swamidas, A.S.J. 1999, “Behavior of Tension Foundation for Offshore
Structures Under Extreme Pull-out Loads “, OMAE 99 – 4204.
18th International Conference on Offshore Mechanics and Arctic Engineering - OMAE99, July 11-16, 1999, St. Johns, Newfoundland, Canada, Presenter.
2 2000 Handayanu, Swamidas, A.S.J., Booton, M. 2000, “Ultimate Strength Of Offshore Tension Foundations Under Vertical And Inclined Loads “, OMAE 00-4032.
Proceedings of OMAE 2000 19th International Conference on Offshore Mechanics and Artic Engineering February 14-17, 2000, New Orleans, Louisiana USA, Presenter.
29
No Tahun Penulis dan Judul Nama Seminar dan Lokasi
3 2001 Handayanu, Swamidas, A.S.J., Booton, M. 2001, “Assessment of Failure Modes of Suction Foundations Using Finite Element Procedure“, CANCAM
2001.
CANCAM 2001 Conference, 3 - 7 June 2001, at St.John's,
Newfoundland, Canada, Presenter.
4 2002 Handayanu 2002, “Suction Force Generation and
Verification of Suction Caisson Finite Element Analysis”, The Third Regional Conference on Marine Technology, July 2002,
Presenter.
The Third Regional Conference on Marine Technology, July 2002,
Presenter.
5 2011 Analisa Riser Protection pada Fixed Jacket Platform Akibat Beban Tubrukan Kapal , orang ke 3
Seminar Nasional Kelautan VII Universitas Hang Tuah, 20 April 2011, orang ke 3.
6 2011 Analisa Tegangan pada Skirt Pile Akibat Beban Operasional dan Ekstrem, orang ke 3
Seminar Nasional Kelautan VII Universitas Hang Tuah, 20 April 2011, orang ke 3.
7 2012 Analisa Pushover Pada Deck Ekstension Dari Jacket HZEB Wellhead Tripod Platform Akibat Beban Lingkungan Ekstrem
Seminar Nasional Teknologi Kelautan (SENTA), Desember 2012, orang ke 2.
30
D. ANGGOTA PENGABDI-3
I.
IDENTITAS DIRI
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir.Imam Rochani,MSc L/P 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
3 Jabatan Struktural -
4 NIP/NIK/No. identitas lainnya 19561005 198403 1 004
5 NIDN -
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 5 Oktober 1956
7 Alamat Rumah Jln Sutorejo Selatan 8/18,Surabaya
8 Nomor Telepon/HP 08123234467
9 Alamat Kantor Jurusan Teknik Kelautan– FTK Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
10 Nomor Telepon/Fax 031-5928105
II.
PENGALAMAN PENELITIAN
PENELITIAN1. Analisa Dampak Perubahan Iklim dan Kenaikan Muka Air Laut Terhadap Pengelolaan Pesisir Pantai dan Sumber Dayanya beserta Penanggulangannya di Pesisir Pantai Jawa Timur
2012
2. Studi Kelayakan untuk Perencanaan dan Perancangan Galangan Kapal di PT.Badak NGL Bontang
2010
III.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH (JURNAL)
JURNAL1. Kajian Model Pengembangan Industri Galangan ( Studi Kasus:PT.PAL Indonesia)
Jurnal Teknologi Kelautan,Vol.9,No,2 Juli 2005
2 Optimasi Keputusan Perencanaan Dermaga dengan Pendekatan Probabilistik dan Resiko
Jurnal Teknologi Kelautan ,Vol.7,No.1 Januari 2003
3. Analisa Kekuatan NPCPP Jacket terhadap Beban-Beban pada saat Roll-Up
Jurnal Teknologi Kelautan ,Vol.6 No.1 Januari 2002
31
IV.
PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH (SEMINAR)
SEMINAR1.
Perencanaan Sistem Transportasi Migas dengan
Moda Pipa di Lepas Pantai
Senta 2012
2. Prosedur Perencanaan Sistem Tambat Struktur Terapung di Lepas Pantai
Senta 2011
3. Amblesan tiba-tiba jalan RE Martadinata: Sebuah Hipotesa tentang Mekanisme Kejadian
Senta 2010
4. A New Sediment Transport Formula for Near-shore Waves
Senta 2009
5. Kajian Numerik Perancangan Struktur Bangunan Peredam Gelombang Terapung
Senta 2007
7. Konsep Pengembangan Wisata Bahari Semenanjung Nusawine Berdasarkan AHP
Senta 2004
V.
PENGALAMAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
PENGABDIAN MASYARAKAT1 Studi pemanfaatan Anjungan Lepas Pantai pasca produksi
2010
2
Review terhadap Rencana Biaya dan Jadwal Penyelesaian Pembangunan Kapal M000256 dan M000257
2011
3 Tim Pelaksana Jasa Konsultansi Tender Pengadaan Kapal Patroli Cepat PT.Badak NGL
2006
4 Studi Pemanfaatan Anjungan Lepas Pantai paska Produksi,BPMigas.
2004
5 Tim Independent Review TLP-A West Seno Field,Selat Makasar,Unocal
2004
6 Tim Independent Review FPSO Belanak-Field, Natuna, Conoco Philip.
2003
7 Tim Independent Review FPU West Seno Field,Selat Makasar,Unocal.
2003
8 Tim Independent Review TLP-B, West Seno,Selat Makasar,Unocal.
32
E. ANGGOTA PENGABDI-4
Personal Data
Name
: Yeyes Mulyadi
Office Address : Department of Ocean Engineering, Faculty of Marine Technology
Campus ITS, Surabaya, Indonesia
Place / Date of birth : Banyuwangi, 7 December 1973.
:
yeyes@oe.its.ac.id
Sex
: Male
Marital status
: Single
Nationality
: Indonesia
Home address
: Pondok Tanjung Permai IV, Jl Wonorejo Selatan, B-7, Surabaya.
Telp
: 087851888107
Formal Education
1997 (Nopember)
: Bachelor Degree in Ocean Engineering
from Sepuluh Nopember Institute of Technology (ITS)
Surabaya - Indonesia.
2006-2008
: Master Degree in Marine System Engineering
From Norwegian Science and Technology University (NTNU)
Norway.
2010-2015
: Doctor Degree in Marine Safety
33
Master Thesis
Case study of the Risk Analysis of the Pipeline Using Event Tree Diagram Method
compared with Influence Diagram Method
Doctoral Thesis
Development of Risk Analysis for Subsea Pipeline using AIS Data in Madura Strait
Short Courses
2001 : ISO 2000 Course, Surabaya.
2002 : Project Management Course, ITS
2004 : International Ships and Port Facilities Security Code Course, ITS
2007 : International course, `Hull Structure`, presented by DNV- NORWAY.
Professional Activities
1998 - Now : Lecturer in Department of Ocean Engineering - ITS.
1999 – 2002 : Staff of ITS Team for Asean Development Bank (ADB) for Loan Project for
Higher Education, ITS
2000-2004
: Consulting Staff to Citra Mas Limited
2001 - 2003 : Researcher member at Ocean Research Center - ITS
2003 - 2006 : Coordinator of a Platform Design Assignment for Student Assignment.
2008 – 2010 : Head of Laboratory of Marine Structure Dynamics on Ocean Engineering
34
Administrative or other responsibilities:
2008 - 2010 : Student Activity Advisor (Tim TKK), Department of Ocean Engineering –
ITS.
2009
: Team of Equivalency of Curriculum 2009-2014, Department of Ocean
Engineering - ITS
Presentations at National Conferences:
2009
: Presenter, `Consequence Analysis of Vessel Sinking Hitting Offshore
Pipeline in Risk Analysis Context`, SENTA 2009, ITS Surabaya, Indonesia
2009
: Presenter, `Design of Grouper Farming in Indonesia Waters`, SENTA 2009,
ITS Surabaya, Indonesia
Presentations at International Conferences:
2007
: Presenter, `General Knowledge on Risk Analysis`, Norwegian Science and
Technology University (NTNU), Norway.
2011
:
Presenter, `Estimation Method for Dragged Anchor Frequency on Subsea
Pipelines in Busy Port Areas’, JASNAOE Conference 2011, Fukuoka, Japan.
2011
: Presenter, `Estimation of Pipeline Accident Probability Caused by Ship
Sinking Using AIS’, ISME Conference 2011, Kobe, Japan.
2012
: Presenter, `Estimate of Subsea Gas Pipeline Accident Consequence in the
Madura Strait Using AIS Data’, JASNAOE Conference 2012, Kashiwa,
Japan.
2013
: Presenter, `Developing Risk Based Inspection for Subsea Pipeline in the
Madura Strait using AIS data’,
JASNAOE Conference 2013, Osaka, Japan.
2013
: Presenter, `Mitigation of Navigational Aids and Port Pilots Management
for Subsea Pipeline Safety using AIS data’, Design for Safety Conference
2013, Shanghai, China.
35
2014
: Presenter, `Application AIS on Risk Assessment of Subsea Pipeline’,
International Workshop 2014, Universiti Teknologi Malaysia, Johor
Bahru, Malaysia.
Publications of International Journals
2013
: Mulyadi Y, Kobayashi E, Wakabayashi N, Pitana T, Wahyudi:
Development of Ship Sinking Model over Subsea Pipeline for Madura
Strait using AIS Data, WMU Journal of Maritime Affairs, 2013, DOI
10.1007/s13437-013-0049-2.
2014
: Mulyadi Y, Kobayashi E, Wakabayashi N, Pitana T, Wahyudi, Prasetyo
E.: Estimation Method for Dragged Anchor Frequency on Subsea
Pipelines in Busy Port Areas, Journal of Japan Society of Naval Architects
and Ocean Engineers, 2014 .
Experiences of Projects and Researches
2000
: Design, “Developing of Wooden Shipyard in Riau Island”, Project from
CV. Citra Mas, as a Designer.
2000
: Design Appraisal, ’Platform Total Indonesia`, project from Paramuda Jaya
Limited, as a reviewer on Procedure of Production of Platform Total
Indonesia.
2001-2002
: Research, “Remote Operated Vehicle Design (ROV)”, researchers
member in the Team of Ocean Research Centre - ITS . as a junior
researcher on Production of ROV.
2003
: Design Review “Tension Leg Platform (TLP)”, West Seno Field Project,
UNOCAL, as a reviewer on Procedure of Production of TLP.
2004
: Design Review, ``Floating Production Storage and Offloading (FPSO)``,
Conoco Phillip, as a reviewer.
36