EFEKTIVITAS PELATIHAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN IBU-REMAJA
TESIS
Disusun dan Diajukan Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Psikologi Profesi
Bidang Kekhususan Psikologi Klinis
Diajukan Oleh: Martiani T 100120021
PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI FAKULTAS PSIKOLOGI
v MOTTO
Tanamkanlah kepada anakmu aqidah yang lurus seperti Ibrahim menanamkan aqidah dan ketauhidan kepada Ismail.
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang tunduk patuh kepada Engkau
dan jadikanlah di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau “(QS. Al-Baqarah: 128)
Ajarkanlah anakmu suatu keahlian dan ajaklah anakmu berkomunikasi dengan perkataan yang baik dan benar (Qaulan Sadiida).
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata
vi
PERSEMBAHAN
Atas ijin Allah dan karunia Nya, tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Untaian kalimat penuh perjuangan ini penulis persembahkan untuk:
1. Suamiku tercinta…yang selalu mendengarkan
segala keluh kesah, maupun bahagiaku…terima kasih atas dukungan, motivasi dan bantuan yang selalu ada dalam setiap langkah menggapai cita.
2. Penyejuk mata hatiku…Raja Bintang Mahardhika,
Maheswara abiyyu Hibban, dan Sultan Raissa
Haidarullah…kalian para mujahid sholih yang selalu bunda banggakan.
vii
KATA PENGANTAR Bissmillaahirrahmaanirrahim,
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada
allah Subhanahu wa ta’ala, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih
sayangNya kepada penulis dan memberikan kejernihan hati dan fikiran serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada suri tauladan kita Rosulullah Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wasallam beserta keluarga dan sahabat.
Penyusunan tesis ini didasari oleh keprihatinan penulis mengenai fenomena perilaku/aktivitas sex sebelum menikah yang dilakukan oleh remaja di Indonesia khususnya di lokasi penelitian ini, sehingga terjadi kehamilan remaja sebelum saatnya. Berangkat dari keprihatinan tersebut peneliti mencoba menggali penyebab dari perilaku remaja tersebut, sehingga didapatkan hasil bahwa hubungan antara orangtua dan remaja belum tercipta dengan baik, sehingga nilai-nilai moral yang seharusnya ditanamkan oleh orangtua kepada remaja belum tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk memberikan intervensi berupa pelatihan ketrampilan komunikasi kepada orangtua khususnya ibu sebagai figur terdekat dari anak dalam rangka meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan remaja.
viii
1. Ibu Dr. Sri Lestari, M. Si, Psikolog, selaku pembimbing utama yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan fikiran dalam memberikan arahan, masukan, dan nasehat dengan ikhlas dan penuh kesabaran dari awal hingga akhir penyusunan tesis ini.
2. Ibu Wisnu Sri Hertinjung, S. Psi., M. Psi., Psikolog, selaku pembimbing pendamping yang selalu memberikan charge semangat dan masukan demi kebaikan saya pribadi maupun tesis ini.
3. Ibu Dr. Lisnawati Ruhaena, M. Si., Psikolog, selaku pengelola dan penguji terima kasih selalu menyebarkan energi positif, motivasi dan pencerahan kepada penulis sehingga energi positif tersebut menular kepada penulis sehingga tesis ini selesai dengan baik.
4. Pengelola Program Studi Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Surakarta, staf administrasi, serta staf kepustakaan yang memberikan kemudahan, bantuan, dukungan selama penulis menempuh pendidikan Magister Psikologi Profesi. Terima kasih alm. Pak Ngatno, Mbak Ayu, dek Zulfa, Pak Larno.
5. Staff pengajar Prodi Magister Psikologi Profesi, yang telah membagi ilmu yang bermanfaat kepada kami.
6. Kepala Desa X dan partisipan penelitian yang bersedia sepenuh hati membantu dan memfasilitasi berlangsungnya penelitian dalam tesis ini.
ix
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Jazaakallaahu Khairan Katsiiran, semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik. Selanjutnya penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan manfaat kepada semua fihak.
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
ABSTRAKSI ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
xi
D. Manfaat Penelitian ... 12
E. Keaslian Penelitian ... 12
BAB II DASAR TEORITIS ... 17
A. Kualitas Hubungan Ibu-Remaja ... 17
1. Pengertian Kualitas Hubungan Ibu-Remaja ... 17
2. Aspek-Aspek Kualitas Hubungan Orangtua-Anak ... 18
3. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Kualitas Hubungan Orangtua-anak ... 21
4. Pentingnya Kualitas Hubungan orangtua-Anak ... 22
B. Pelatihan Ketrampilan Komunikasi Orangtua-Anak ... 25
1. Komunikasi Orangtua-Anak ... 25
2. Pelatihan Ketrampilan Komunikasi ... 30
C. Pengaruh Pelatihan Ketrampilan Komunikasi Terhadap Peningkatan Kualitas Hubungan Ibu-Remaja ... 41
D. Hipotesis ... 48
BAB III METODE PENELITIAN... 49
A. Identifikasi Variabel Penelitian... 49
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 49
1. Kualitas Hubungan Ibu dan Remaja ... 49
2. Pelatihan Komunikasi ... 50
C. Subjek Penelitian ... 50
D. Metode Pengumpul Data ... 51
xii
F. Rancangan Intervensi ... 58
G. Analisis Data ... 62
BAB IV LAPORAN PENELITIAN ... 63
A. Persiapan Penelitian ... 63
1. Orientasi Tempat Penelitian ... 63
2. Persiapan Perijinan ... 66
3. Persiapan Alat Ukur ... 66
4. Proses Pembuatan Modul Pelatihan ... 67
5. Uji coba modul pelatihan ... 69
6. Persiapan Eksperimen ... 70
B. Pelaksanaan Penelitian ... 78
1. Pengambilan Data Pretest ... 78
2. Pelaksanaan Eksperimen ... 80
3. Pelaksanaan Post-test ... 91
4. Pengambilan Data Evaluasi Hasil dan Follow Up ... 92
C. Analisis Data dan Interpretasi ... 93
D. Pembahasan ... 149
E. Keterbatasan Penelitian……… 160
BAB V PENUTUP... 161
A. Kesimpulan ... 161
B. Saran ... 162
DAFTAR PUSTAKA ... 164
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi item skala kualitas hubungan ibu-anak (versi anak) ... 53
Tabel 2. Distribusi item skala kualitas hubungan ibu-anak (versi ibu) ... 53
Tabel 3. Contoh Lembar Observasi ... 54
Tabel 4. Panduan wawancara kepada ibu ... 55
Tabel 5. Panduan wawancara kepada remaja ... 55
Tabel 6. Matrik Rancangan Pelatihan Komunikasi ... 59
Tabel 7. Aspek Dan Kriteria Evaluasi Proses ... 60
Tabel 8. Jumlah Kasus Kehamilan Remaja di Luar Nikah di Kecamatan Ampel Tahun 2013 ... 64
Tabel 9. Hasil Try Out Penilaian Modul Secara Keseluruhan ... 70
Tabel 10. Skor Penyebaran Skala Kualitas hubungan ibu-Remaja pada Ibu dan Remaja ... 71
Tabel 11. Karakteristik Subjek Penelitian pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 74
xiv
Tabel 13. Hasil Uji – t pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol ketika
Pretest ... 80
Tabel 14. Skor Kualitas Hubungan pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol ketika Post test ... 91
Tabel 15. Skor Kualitas Hubungan pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol ketika Follow up ... 92 Tabel 16. Rata-Rata Skor Kualitas Hubungan pada Kelompok Eksperimen
dan Kontrol ketika Pre test, Post test, dan Follow up. ... 93 Tabel 16. Gain Score Kelompok Eksperimen dan control ... 95 Tabel 17. Hasil Uji Mann-Whitney U pada Kelompok Eksperimen dan
Kontrol ... 96 Tabel 18. Hasil Uji Wilcoxon T Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen... 97 Tabel 19. Hasil Uji Wilcoxon T pada Posttest-Follow up Kelompok
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Prosedur Umum Pelatihan Komunikasi ... 32 Gambar 2. Kerangka berfikir penelitian ... 47
Gambar 3. Format rancangan eksperimen ... 56 Gambar 4. Grafik Rata-rata Skor kualitas hubungan Kelompok
Eksperimen dan Kontrol ... 94
Gambar 5. Grafik perubahan skor kualitas hubungan kelompok eskperimen ... 99
Gambar 6. Perubahan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek SW ketika Pretest, Post test, dan Follow up ... 102
Gambar 7. Perubahan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek NN ketika Pretest, Post test dan Follow up ... 106
Gambar 8. Kenaikan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek ST ketika Pretest, Post test dan Follow up ... 112
Gambar 9. Perubahan Skor Kualitas Hubungan pada subjek SWR ketika Pretest, Post test dan Follow up. ... 117
xvi
Gambar 11. Grafik Perubahan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek YM ketika Pre test, post test dan Folluw up ... 126
Gambar 12. Grafik perubahan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek SWT ketika Pretest, Post test, dan Follow up ... 132
Gambar 13. Kenaikan Skor Kualitas Hubungan pada Subjek MJ ketika Pretest, Post testdan Follow up ... 137
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Olah Data Statistik ... 170
Lampiran 2. Tabulasi Skor Kualitas Hubungan Ibu – Remaja ... 177
Lampiran 3. Analisis wawancara ... 182
Lampiran 4. Skala Kualitas Hubungan Ibu – Remaja ... 202
xviii
EFEKTIVITAS PELATIHAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HUBUNGAN IBU-REMAJA
Martiani
Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract. The relationship between mothers and adolescents with less quality can be seen through adolescent’s attitude which tends to be non-open to speak of matters and it results conflicts between mothers and children. The goal of this research is to prove the effectiveness of communication skills training in improving the quality of the relationship between mothers and adolescents. The method that is used in the communication skills training is the lecturing method, roleplay, case study, and the imaging method. The quality between mothers and adolescents is measured using the quality scale of the relationship between mothers and children. The subject of this research has amount of 18 mothers which have Senior High School educational background and have children that are adolescents. The data is analyzed using Mann-Withney U Test and Wilcoxon T Test. The result of the research shows the quality of the experimental group that has been given the communication skills training has improved, while the control group has not. Therefore, it can be concluded that communication skills training is effective to improve the quality of the relationship between mothers and adolescents. The result of qualitative research shows the significant improvement of quality of the relationship between mothers and adolescents is on mothers who have female adolescents who are still in their early teenage years. The improvement of mothers’ skills in doing an open communication with adolescents makes the situation of communication become fun. In this case, adolescents feel comfortable to speak of problems with mothers and they also feel satisfied with the control which is done by mothers so that it can create the feeling of trusting each other, supporting each other, and appreciating each other between mothers and adolescents.
xix
Abstrak. Hubungan ibu dan remaja yang kurang berkualitas ditandai oleh sikap remaja yang tertutup untuk membicarakan permasalahan dan berdampak pada timbulnya konflik antara ibu dan anak. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan efektivitas pelatihan ketrampilan komunikasi dalam meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan remaja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ketrampilan komunikasi adalah metode ceramah, roleplay, studi kasus dan metode pencitraan. Kualitas hubungan antara ibu dan remaja diukur dengan menggunakan skala kualitas hubungan ibu-anak. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 18 orang ibu, yang berpendidikan SMA dan memiliki anak remaja. Data dianalisis dengan
Mann-Withney U Test dan Wilcoxon T Test. Hasil penelitian menunjukkan
kualitas hubungan pada kelompok eksperimen yang telah diberikan pelatihan ketrampilan komunikasi mengalami peningkatan sedangkan kelompok kontrol tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan ketrampilan komunikasi efektif untuk meningkatkan kualitas hubungan ibu-remaja. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa peningkatan kualitas hubungan ibu-remaja yang menonjol dialami oleh ibu yang memiliki remaja berjenis kelamin perempuan dan berada pada usia remaja awal. Peningkatan kemampuan ibu dalam melakukan komunikasi terbuka kepada remaja membuat suasana komunikasi menjadi menyenangkan. Hal ini berdampak pada remaja merasa nyaman menceritakan permasalahan kepada ibu dan merasa puas terhadap kontrol yang dilakukan oleh ibu sehingga tercipta perasaan saling percaya, saling mendukung, dan saling menghargai antara ibu dan remaja