• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotermia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hipotermia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.

1.1.1. LaLatatar br belelakakanangg

Perubahan kondisi terjadi pada neonatus yang baru lahir. Di dalam tubuh Perubahan kondisi terjadi pada neonatus yang baru lahir. Di dalam tubuh ibu

ibunyanya, , suhsuhu u tubtubuh uh fetufetus s selaselalu lu terterjagajaga, , begbegitu itu lahlahir ir makmaka a hubhubungungan an dendengangan ibunya sudah terputus dan neonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri ibunya sudah terputus dan neonatus harus mempertahankan suhu tubuhnya sendiri melalui aktifitas metabolismenya.

melalui aktifitas metabolismenya.

Se

Semamakikin n kekecil cil tutububuh h neneononatatusus, , semsemakakin in sedsedikikit it cacadadangngan an lemlemaknaknyaya.. Semakin kecil tubuh neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh dengan Semakin kecil tubuh neonatus juga semakin tinggi rasio permukaan tubuh dengan massanya. Temperatur rektal biasanya lebih rendah 1-2! atau ",##$- 1,112% di massanya. Temperatur rektal biasanya lebih rendah 1-2! atau ",##$- 1,112% di  banding s

 banding suhu uhu inti inti tubuhnya. Suhu tubuhnya. Suhu membran membran timpani timpani sangat sangat akurat akurat karena karena telingatelinga ten

tengah gah memmempunpunyayai i sumsumber ber &as&asculcular ar yayang ng samsama a sebasebagaigaimanmana a &ask&askulaular r yanyangg menuju hipotalamus

menuju hipotalamus

Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sejalan dengan perubahan Suhu permukaan kulit meningkat atau turun sejalan dengan perubahan suhu lingkungan. Sedangkan suhu inti tubuh diatur oleh hipotalamus. 'a

suhu lingkungan. Sedangkan suhu inti tubuh diatur oleh hipotalamus. 'a mun padamun pada  pediatrik, pengaturan tersebut

 pediatrik, pengaturan tersebut masih belum matang dan masih belum matang dan belum efisien. (leh sbelum efisien. (leh sebabebab it

itu u papada da pepedidiatratrik ik adada a laplapisisan an yayang ng pepentntining g yyang ang dadapapat t memmembanbantu tu ununtutuk k  mempertahankan suhu tubuhnya serta mencegah kehilangan panas tubuh yaitu mempertahankan suhu tubuhnya serta mencegah kehilangan panas tubuh yaitu ram

rambutbut, , kulkulit it dan dan laplapisan isan lemlemak ak ba)ba)ah ah kulkulit. it. *et*etiga iga laplapisan isan terstersebuebut t dapdapatat  berfungsi

 berfungsi dengan dengan baik baik dan dan efisien efisien atau atau tidak tidak bergantung bergantung pada pada ketebalannya.ketebalannya. Sayangnya sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang tebal pada Sayangnya sebagian besar pediatrik tidak mempunyai lapisan yang tebal pada ketiga unsur tersebut. Transfer panas melalui lapisan pelindung tersebut dengan ketiga unsur tersebut. Transfer panas melalui lapisan pelindung tersebut dengan lin

lingkugkungangan n berberlanlangsugsung ng daldalam am dua dua tahtahap. ap. TTahahap ap perpertamtama a panpanas as intinti i tubtubuhuh di

disalsalururkakan n memenunuju ju kukulitlit. . TTahahap ap kekedudua a papananas s tutububuh h hihilalang ng memelallalui ui radradiaiasi,si, konduksi, kon&eksi atau epakorasi.

(2)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Termoregulas Ba! Baru La"r

Termoregulasi adalah kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara  pembentukan panas dan kehilangan panas agar dapat mempertahankan suhu tubuh

di dalam batas batas normal.

+ayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan dari dalam rahim ibu ke lingkungan luar yang suhunya lebih tinggi. Suhu dingin ini menyebabkan air  ketuban menguap le)at kulit, pada lingkungan yang dingin , pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama seorang bayi untuk  mendapatkan kembali panas tubuhnya. Pembentukan suhu tanpa menggigil ini merupakan hasil penggunaan lemak coklat untuk produksi panas. Timbunan lemak coklat terdapat di seluruh tubuh dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 1"". ntuk membakar lemak coklat, sering bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas. emak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh seorang ++. %adangan lemak  coklat ini akan habis dalam )aktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi.

/ika seorang bayi kedinginan, dia akan mulai mengalami hipoglikemia, hipoksia dan asidosis. Sehingga upaya pencegahan kehilangan panas merupakan  prioritas utama dan bidan berke)ajiban untuk meminimalkan kehilangan panas  pada ++.

Suhu tubuh bayi yang normal sekitar 0$,#-0%. Pada bayi baru lahir,  belum memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang efisien dan masih le mah, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar tidak terjadi hipotermi. Proses kehilangan panas pada bayi dapat melalui proses kon&eksi, e&aporasi, radiasi dan konduksi. al ini dapat dihindari bila bayi dilahirkan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 2#-23%, dikeringkan dan dibungkus dengan

(3)

hangat. Simpanan lemak yang tersedia dapat digunakan sebagai produksi panas. 4ntake makanan yang adekuat merupakan suatu hal yang penting untuk  mempertahankan suhu tubuh. /ika suhu bayi menurun, lebih banyak energi yang digunakan untuk memproduksi panas daripada untuk pertumbuhan dan terjadi  peningkatan penggunaan (2.

 +ayi yang kedinginan akan terlihat kurang aktif dan akan mempertahankan  panas tubuhnya dengan posisi fleksi dan meningkatkan pernafasannya secara

menangis, sehingga terjadi peningkatan penggunaan kalori yang mengakibatkan hipoglikemi yang timbul dari efek hipotermi, begitu juga hipoksia dan hiperbilirubinemia. Suhu yang tidak stabil juga mengidentifikasikan terjadinya infeksi, sehingga tindakan yang dilakukan harus menghindari terjadinya kehilangan panas pada bayi baru lahir.

+ayi yang mengalami kehilangan panas 5hipotermia6 berisiko tinggi untuk   jatuh sakit atau meninggal. /ika bayi dalam keadaan basah dan tidak diselimuti,

mungkin akan mengalami hipotermia, meskipun berada dalam ruangan yang relatif hangat. +ayi prematur atau berat badan rendah sangat rentan terhadap terjadinya hipotermia.

2.2. Kontrol Su"u

Pusat pengendalian suhu pada bayi yang baru lahir belum sepenuhnya  berfungsi sehingga bayi tidak mampu untuk mengatasi perubahan yang ekstrim atau mendadak pada lingkungan eksternalnya. %ara pengecekan suhu bayi yang la7im dikerjakan adalah dengan meletakkan thermometer diba)ah aksila dan membiarkannya selama 1 menit.

Setelah bayi dilahirkan, suhunya harus dicek setiap setengah jam sekali sampai hasil pengecekan dua kali berturut8turut menunjukkan suhu 0$,#%. Sesudah itu pengecekan suhu ini dilakukan setiap 9 jam sekali selama 29 jam  pertama dan kemudian jika tidak terdapat indikasi untuk pengecekan yang lebih sering, dua kali sehari. Suhu harus selalu diukur sebelum bayi ditelenjangi untuk  dimandikan atau dibersihkan dan bisa juga pengukuran suhu dilakukan sesudah  bayi dimandikan.

(4)

BAB III

PE#BAHASAN

$.1 De%nss H&oterm Neonatus

+ayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan diba)ah normal. Suhu normal  pada neonatus 0$,#-0,#:% 5suhu a;illa6. <ejala a)al hipotermi apabila suhu =0$:% atau kedua kaki > tangan teraba dingin. +ila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermi sedang 5suhu 02-0$:%6. Disebut hipotermi berat bila suhu =02:%, diperlukan termometer ukuran rendah 5lo) reading thermometer6 yang dapat mengukur sampai 2#:%. Disamping sebagai suatu gejala, hipotermi merupakan a)al penyakit yang berakhir dengan kematian.

$.2

Klas%kas H&oterm Neonatus

a6 ipotermia akut ? terjadi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama $-12 jam. mumnya terjadi pada bayi yang lahir di ruang bersalin yang dingin, inkubator yang tidak cukup panas, kelaian terhadap bayi yang akan lahir, misalnya diduga mati dalam kandungan tetapi ternyata masih hidup. <ejalanya biasanya lemah, gelisah, pernapasan dan bunyi jantung lambat serta kedua kaki dingin. angkah a)al yang harus dilakukan adalah dengan cara memasukkan bayi ke dalam inkubator yang suhunya telah di atur  menurut kebutuhan bayi dan dalam keadaan telanjang supaya dapat dia)asi dengan teliti.

 b6 ipotermia sepitas ? merupakan penurunan suhu tubuh 1-2 derajat celcius sesudah lahir. Suhu tubuh akan menjadi normal kembali sesudah bayi  berumur 983 jam, bila suhu lingkungan diatur sebaik-baiknya.

c6 ipotermia sekunder ? penurunan suhu tubuh yang tidak disebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, sindrom gangguan pernapasan dengan hipoksia atau hipoglikemia, perdarahan intrakranial tranfusi tukar, penyakit jantung ba)aan yang berat.

(5)

Pengobatan bisa dilakukan dengan cara memberikan antibiotik, larutan glukosa, oksigen, dan sebagainya.

d6 %old injury ? biasanya terjadi pada bayi yang terlalu lama dalam ruangan dingin 5lebih dari 12 jam6. <ejalanya adalah lemah, tidak mau minum,  badan dingin, suhu berkisar antara 2@,# 8 0# derajat celsius, tak banyak   bergerak, edema, serta kemerahan pada tangan, kaki, dan muka

seolah-olah bayi dalam keadaan sehatA pengerasan jaringan subkutis. +ayi seperti ini sering mengalami komplikasi infeksi, hipoglikemia, dan perdarahan. Pengobatan bisa dilakukan dengan memanaskan secara perlahan-lahan,  pemberian antibiotik, pemberian larutan glukosa 1" persen, dan

kartikosteroid.

$.$

Etolog 'an (aktor )esko H&oterm Neonatus

16 ipotermi disebabkan oleh ?

a. /aringan lemak subkutan tipis.

 b. Perbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar.

c. %adangan glikogen dan brown fat  sedikit.

d. ++ 5+ayi +aru ahir6 tidak mempunyai respon  shivering  5menggigil6 pada reaksi kedinginan.

e. *urangnya pengetahuan pera)at dalam pengelolaan bayi yang  beresiko tinggi mengalami hipotermi.

26 !aktor resiko terjadinya hipotermi

a. Pera)atan yang kurang tepat setelah bayi lahir  b. +ayi dipisahkan dari ibunya segera setelah lahir

c. +erat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur d. Tempat melahirkan yang dingin.

e. +ayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, sepsis, sindrom dengan  pernafasan, hipoglikemia perdarahan intra kranial.

(6)

$.* Pato%solog H&oterm Neonatus

a. B&aporasi atau menguap

B&aporasi adalah kehilangan panas akibat penguapan cairan ketuban  pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri. al ini merupakan jalan utama bayi kehilangan panas. *ehilangan panas juga terjadi jika saat lahir  tubuh bayi tidak segera dikeringkan atau terlalu cepat dimandikan dan tubuhny tidak segera dikeringkan dan diselimuti.

b. *onduksi

*onduksi adalah kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin. Ceja, tempat tidur atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh  bayi melalui mekanisme konduksi apabila bayi diletakkan di atas benda-benda

tersebut.

c. *on&eksi

*on&eksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi terpapar  udara sekitar yang lebih dingin. +ayi yang dilahirkan atau ditempatkan di dalam ruangan yang dingin akan cepat mengalami kehilangan panas. *ehilangan panas juga terjadi jika ada aliran udara dingin dari kipas angin, hembusan udara dingin melalui &entilasi  pendingin ruangan.

d. Eadiasi

Eadiasi adalah kehilangan panas yang terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu lebih rendah dari suhu tubuh bayi.

(7)

+ayi dapat kehilangan panas dengan cara ini karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas tubuh bayi 5)alaupun tidak bersentuhan secara langsung6.

$.+

Tan'a 'an ,e-ala H&oterm Neonatus

• <ejala

a. +ayi tidak mau minum  menetek  b. +ayi tampak lesu atau mengantuk

c. Tubuh bayi teraba dingin

d. Dalam keadaan berat, denyut jantung bayi, menurun dan kulit tubuh bayi mengeras 5sklerema6.

• Tanda 8 tanda hipotermia sedang ?

a. Fktifitas berkurang, letargis  b. Tangisan lemah

c. *ulit ber)arna tidak rata 5cutis mal&iorata6 d. *emampuan menghisap lemah

e. *aki teraba dingin

f. /ika hipotermia berlanjut akan timbul cidera dingin

• Tanda 8 tanda hipotermia berat

a. Fktifitas berkurang, letargis  b. +ibir dan kuku kebiruan

c. Pernafasan lambat

d. Pernafasan tidak teratur  e. +unyi jantung lambat

f. Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik g. Eesiko untuk kematian bayi

• Tanda 8 tanda stadium lanjut hipotermia

a. Cuka, ujung kaki dan tangan ber)arna merah terang  b. +agian tubuh lainnya pucat

(8)

c. *ulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung, kaki dan tangan 5sklerema6

$.

. Dagnoss H&oterm Neonatus

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan hasil  pengukuran suhu tubuh. ntuk mengukur suhu hipotermia diperlukan termometer 

ukuran rendah 5low reading thermometer 6 yang dapat mengukur sampai 2#o%.

Anamness

Cenurut departemen kesehatan E4 2"", diagnose bayi baru lahir yang mengalami hipotermi dapat ditinjau dari ri)ayat asfiksia pada )aktu lahir, ri)ayat  bayi yang dimandikan sesudah lahir, ri)ayat bayi yang tidak dikeringkan setelah lahir dan tidak dijaga kehangatannya, ri)ayat terpapar ruangan yang dingin dan ri)ayat melakukan tindakan tanpa tambahan kehangatan pada bayi. Gaktu timbulnya kurang dari 2 hari.

Pemerksaan (sk 

$./.

Penatalaksaan H&oterm Neonatus

HIPOTER

Berat:

 Suhu tubuh <32:C

 !b!"# $u$u $%b!"u&'

 Ku!t t%"&b& $%"&

 N&*& +&&, +&' -%&'

 %'/ut 0&'tu' ,%&,b&t Sedang  Suhu tubuh 32:C 36:C  %'/ut N&+! <1,%'!t  L%t&"!   T&'!&' b&/! ,%%,&h  Et"!,!t& t%"&b& +!'!'

(9)

Segera hangatkan bayi, apabila terdapat alat yang canggih seperti inkubator  gunakan sesuai ketentuan. Fpabila tidak tersedia inkubator cara ilmiah adalah menggunakan metode kanguru cara lainnya adalah dengan penyinaran lampu. a. ipotermia Sedang 502 -0$%6

16 *eringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dapat hangat 26 Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru bila ibu dan bayi

 berada dalam satu selimut atau kain hangaat yang diserterika terlebih dahulu. +ila selimut atau kain mulai mendingin, segera ganti dengan selimut  kain yang hangat.

06 langi sampai panas tubuh ibu mendingin, segera ganti dengan selimut  kain yang hangat.

 b. ipotermi +erat 5=02 %6

16 *eringkan tubuh bayi dengan handuk yang kering, bersih, dan hangat

26 Segera hangatkan tubuh bayi dengan metode kanguru, bila perlu ibu dan  bayi berada dalam satu selimut atau kain hangat

06 +ila selimut atau kain mulai mendingin. Segera ganti dengan selimut atau lainnya hangat ulangi sampai panas tubuh ibu menghangatkan tubuh bayi 96 Cencegah bayi kehilangan panas dengan cara ?

•  Cemberi tutup kepala  topi kepala

• Cengganti kain  pakaian  popok yang basah dengan yang kering atau

hangat

#6 +iasanya bayi hipotermi menderita hipoglikemia. *arena itu FS4 sedini mungkin dapat lebih sering selama bayi menginginkan. +ila terlalu lemah hingga tidak dapat atau tidak kuat menghisap FS4. +eri FS4 dengan menggunakan '<T. +ila tidak tersedia alat '<T. +eri infus de;trose 1" sebanyak $" 83" mlkgliter 

$6 Segera rujuk di ES terdekat . rujuk apabila terdapat salah satu tanda diba)ah ini?

• /ika setelah menghangatkan selama 1 jam

(10)

• Terdapat gangguaan nafas atau kejang.

• +ila disertai salah satu tanda tanpak 

mengantuk letargis atau ada bagian tubuh bayi yang mengeras. 6 Peralatan yang dipakai untuk mengatasi hipotermia?

• Closed incubator . +iasanya digunakan

untuk bayi yang mempunyai berat kurang dari 13""gram. *erugian  pemakaian alat ini adalah kita sulit untuk mengamati dan melakukan tindakan terhadap bayi. Perubahan suhu yang berhubungan dengan sepsis  bisa kabur karena alat ini. +ayi dikeluarkan dari inkubator bila suhu tubuh dapat bertahan pada suhu lingkungan lebih dari 0"% 5biasanya se)aktu tubuh telah mencapai kira-kira 13"" gram6. 4nkubator inibiasanya memakai alat-alat berikut?

Pengatur suhu sendiri, yang ditaruh di atas perut bayi. +ila suhu tubuh bayi turun, panas akan dihasilkan sesuai target dan alat akan mati secara otomatis. *erugiannya adalah bila sensornya lepas atau rusak dapat terjadi  panas yang berlebihan.

•  Radiant Warmer khusus dipakai pada bayi

yang tidak stabil atau yang sedang mengalami pemeriksaan. Temperatur  dapat diatur dengan memakai skin probe atau manual mode.

Pengaturan suhu tubuh pada bayi cukup bulan yang normal 5H 2#"" gram6? Tempatkan bayi di ba)ah pemanas segera setelah bayi lahir. *eringkan seluruh tubuh untuk mencegah kehilangan panas dengan cara penguapan. Tutup kepala dengan cap. +ungkus bayi dengan selimut, masukkan dalam tempat tidur bayi. Pengaturan suhu tubuh bayi cukup bulan yang sakit? Prosedurnya sama dengan bayi cukup bulan yang sehat, kecuali Pengaturan panas pada bayi prematur 51"""-2#"" gr6? ntuk berat bayi 13""-2#"" gr, tanpa masalah medis, digunakan tempat tidur bayi, cap, dan selimut biasanya sudah cukup. /uga dapat digunakan cara skin-to-skin 5kangaroo6 untuk bayi 1"""-13""g.

$.0 Penega"an H&oterm Neonatus

(11)

paya untuk mencegah kehilangan panas akibat e&aporasi cairan ketuban  pada permukaan tubuh bayi. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat. al ini juga merupakan rangsangan taktil untuk  membantu bayi memulai pernafasan.

 ,ant "an'uk 'an kan !ang tela" '&aka kemu'an selmut ba! 'engan selmut 'an kan "angat kerng 'an bers".

*ain basah yang diletakkan dekat tubuh bayi akan menyebabkan bayi tersebut mengalami kehilangan panas tubuh. /ika selimut bayi harus dibuka untuk melakukan suatu prosedur, segera selimuti kembali dengan handuk atau selimut kering, segera setelah prosedur tersebut selesai.

Tutu& ke&ala ba!

Pastikan bagian kepala bayi ditutupi atau diselimuti setiap saat. +agian kepala bayi memiliki luas permukaan yang relati&e luas dan bayi akan dengan cepat kehilangan panas jika bagian tersebut tidak ditutup.

An-urkan bu untuk memeluk 'an memberkan ASI.

Pelukan ibu pada tubuh bayi dapat menjaga kehangatan tubuh dan mencegah kehilangan panas. Fnjurkan ibu untuk menyusukan bayinya segera setelah lahir. Sebaiknya pemberian asi harus dimulai dalam )aktu satu jam pertama kelahiran.

 Jangan segera menmbang atau meman'kan ba! baru la"r.

*arena bayi baru lahir cepat dan mudah kehilangan panas tubuhnya 5terutama jika tidak berpakaian6, sebelum melakukan penimbangan, terlebih dulu selimuti bayi dengan kain atau selimut bersih dan kering. +erat badan bayi dapat dapat dinilai dari selisih berat bayi pada saat bayi  berpakaian  diselimuti dikurangi dengan berat pakaianselimut. +ayi sebaiknya dimandikan 5sedikitnya6 enam jam setelah lahir. Cemandikan  bayi dalam beberapa jam pertama setelah lahir dapat menyebabkan

hipotermia yang sangat membahayakan bayi baru lahir. Tem&atkan ba! 'lngkungan "angat

(12)

4dealnya bayi baru lahir ditempatkan ditempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama. Cenempatkan bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk menjaga agar bayi tetap hangat, mendorong ibu segera menyukan bayinya dan mencegah paparan infeksi  pada bayi.

)angsangan taktl

paya ini merupakan cara untuk mengaktifkan berbagai refleks protektif   pada tubuh bayi baru lahir. Cengeringkan tubuh bayi juga merupakan

tindakan stimulasi. ntuk bayi yang sehat hal ini biasanya cukup untuk  merangsang terjadinya pernafasan spontan. /ika bayi tidak memberikan respon terhadap pengeringan dan rangsangan taktil, kemudian menunjukkan tanda-tanda kega)atan, segera lakukan tindakan untuk  membantu pernafasan.

$.3 Kom&lkas H&orerm Neonatus

+eberapa komplikasi yang dapat timbul akibat hipotermia? hipoglikemia karena kekurangan cadangan glikogen. Fsidosis metabolik disebabkan &asokonstriksi perifer dengan metabolisme anaerobik danasidosis. ipoksia dengan kebutuhan oksigen yang meningkat, gangguan pembekuan, dan  perdarahan pulmonal dapat menyertai hipotermia berat. Syokk dengan akibat  penurunan tekanan arteri sistemik, penurunan &olume plasma, dan penurunan

cardiac output, Fpnoe.

ntuk mencegah komplikasi hipotermia, pemanasan terhadap bayi harus segera dilakukan.Pemanasan yang terlalu cepat harus dihindarkan, karena dapat menyebabkan apnea. Penyebab hilangnya panas harus segera dihentikan, suhu harus terus dimonitor, dan in&estigasi terhadap penyebab-penyebab patologi atau iatrogenik harus diperiksa. /ika hipotermianya ringan, dilakukan pemanasan yang  perlahan-lahan. Panas yang diberikan lebih tinggi sedikit dari panas kulit dan  perlahan-lahan dinaikkan hingga dicapai suhu yang kira-kira sama dengan suhu ruangan yang normal . Suhu kulit, aksila, dan ruangan harus diukur setiap 0" menit selama masapemanasan.

(13)

Dianjurkan untuk menaikkan panas satu derajat tiap satu jam, kecuali jika  berat badan bayi yang kurang dari 12"" gram, usia kehamilan kurang dari 23 minggu, atau suhunya kurang dari 02%, danbayi dapat dipanaskan lebih perlahan-lahan 5rata-rata tidak lebih dari ",$% tiap jam6.

BAB I4

KESI#PULAN

+ayi baru lahir tidak dapat mengatur temperatur tubuhnya secara memadai, dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak segera dicegah. +ayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan diba)ah normal. Fdapun suhu normal bayi adalah 0$,#-0,# :%.

Disebut hipotermi bila suhu =0$:%. ipotermia di bagi menjadi sedang,  berat, dan lanjut. Diklasifikasikan menjadi hipotermia akut, sepitas, dan cold injury. Penatalaksanaan dengan segera hangatkan bayi dengan menggunakan handuk kering, merode kanguru atau penggunaan alat seoerti inkubator. Pencegahan dapat dialakukan dengan cara pengetahuan bagi pera)at bayi agar  tidak terjadi penurunan suhu tubuh. *omplikasi pada hipotermi adalah asidosis, hipoglikemi, hipoksia, apnoe.

(14)

DA(TA) PUSTAKA

Cansjoer, Frif at al. 2""1.  Kapita Selekta Kedokteran. /akarta ? Cedia

Fesculapius

Frthur, c guyton. 2""3. Fisiologi Kedokteran. Bd? 11. /akarta ? B<%

Staf Pengajar 4lmu *esehatan Fnak !*4. 1@3#. Ilmu Kesehatan Anak. /ilid ?1.

/akarta ? 4nfomedika /akarta

http?superbidanhapsari.)ordpress.com2""@1219makalah-termoregulasi- pada-bayi-baru-lahir-perlindungan-termal

http?))).smallcrab.comanak-anak1"0-pencegahan-kehilangan-panas-pada- bayi-baru-lahir 

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. Izin merupakan dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Daerah atau Peraturan lain yang merupakan

Kegiatan Perkesmas (Keperawatan Kesehatan Masyarakat) di Puskesmas Pedan dilakukan dalam bentuk kegiatan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit–penyakit tidak

Diklus Edisi 6, Tahun XI, September 2007 Remaja putus sekolah perlu kesadaran baru bahwa kehidupan tidak hanya ditentukan oleh berhasilnya seseorang dalam dunia

Tertulis pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1987 mengenai Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum, dan Fasilitas Sosial, mendefiniskan

Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan

Kemampuan Meningkatkan peran masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial sudah tercapai karena dapat dilihat dari keterlibatan dari ketua-ketua RT maupun Ketua RW 8

Puji syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan

Hasil ini sesuai dengan pernyataan Limantara dan Heriyanto (2010) yaitu warna cokelat pada rumput laut cokelat dihasilkan dari senyawa karotenoid polar (santofil)