• Tidak ada hasil yang ditemukan

General Semantics Theory

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "General Semantics Theory"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

General Semantics Theory

General Semantics Theory

Teori Komunikasi

Teori Komunikasi

oleh : oleh :

Lariza

Lariza

210110080323

210110080323

Mankom C

Mankom C

Manajemen Komunikasi Manajemen Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran

2010 2010

(2)

L

L

atar Belakang

atar Belakang

Penemu

Penemu

A

Alfred Korzybski berasal dari keluarga Polandia yang bekerjalfred Korzybski berasal dari keluarga Polandia yang bekerja

sebagai ahli matematika, ahli mesin, ahli kimia, dan sebagainya. sebagai ahli matematika, ahli mesin, ahli kimia, dan sebagainya. Lahir di Warsaw pada tahun 1879. Ia belajar bahasa Polandia di Lahir di Warsaw pada tahun 1879. Ia belajar bahasa Polandia di rumah, bahasa Rusia di sekolah, dan

rumah, bahasa Rusia di sekolah, dan memiliki pengasuh Perancismemiliki pengasuh Perancis dan Jerman, ia menguasai keempat bahasa tersebut semenjak dan Jerman, ia menguasai keempat bahasa tersebut semenjak kecil. Ia belajar di

kecil. Ia belajar di Warsawa University of Technology Warsawa University of Technology  di jurusandi jurusan teknik. Ia terlatih sebagai ahli mesin,

teknik. Ia terlatih sebagai ahli mesin, dan selama Perang Dunia 1dan selama Perang Dunia 1 ia bekerja di

ia bekerja di General Staff IGeneral Staff Intelligence Departmenntelligence Department t di ketentaraan Rusia. Setelah kakinya terlukadi ketentaraan Rusia. Setelah kakinya terluka dan menderita luka-luka lainnya, ia datang ke

dan menderita luka-luka lainnya, ia datang ke AAmerika Utara pada tahun 1916 (pertama kemerika Utara pada tahun 1916 (pertama ke

Kanada, lalu

Kanada, lalu AAmerika), setelah itu ia bekerja di berbagai posisi kemiliteran di negara tersebutmerika), setelah itu ia bekerja di berbagai posisi kemiliteran di negara tersebut

dan Kanada. Setelah publikasi dari buku

dan Kanada. Setelah publikasi dari buku Manhood of Humanity Manhood of Humanity  di tahun 1921, ia menetap didi tahun 1921, ia menetap di

A

Amerika Serikat dan mengembangkan metode dari teori baru miliknya yaitu time-bindingmerika Serikat dan mengembangkan metode dari teori baru miliknya yaitu time-binding

(pengikat-waktu) agar dapat di aplikasikan. Ia adalah penemu dan pengelola dari

(pengikat-waktu) agar dapat di aplikasikan. Ia adalah penemu dan pengelola dari Institute of Institute of  General Semantics

General Semantics didirikan pada tahun 1938 sebagai pusat dari pelatihan pekerjaannya, dandidirikan pada tahun 1938 sebagai pusat dari pelatihan pekerjaannya, dan melanjutkan mengajar dan menulis hingga kematiannya pada tahun 1950.

melanjutkan mengajar dan menulis hingga kematiannya pada tahun 1950. Selain oleh

Selain olehAAlfred Korzybski, teori semantik umum lfred Korzybski, teori semantik umum ini juga dipopulerkan oleh muridnya yaitu S.Iini juga dipopulerkan oleh muridnya yaitu S.I

Hayakawa. Hayakawa.

Samuel Ichiye Hayakawa (18 Juli 1906 - 27 Februari 1992) adalah Samuel Ichiye Hayakawa (18 Juli 1906 - 27 Februari 1992) adalah seorang turunan

Kanada-seorang turunan Kanada-AAmerika, tokoh akademik dan keturunanmerika, tokoh akademik dan keturunan

Jepang. Lahir di Vancouver, British Columbia, Kanada. Hayakawa Jepang. Lahir di Vancouver, British Columbia, Kanada. Hayakawa adalah seorang psikolog, ahli ilmu semantik, guru, dan penulis. adalah seorang psikolog, ahli ilmu semantik, guru, dan penulis. Hayakawa adalah seorang ahli ilmu semantik. Buku pertamanya Hayakawa adalah seorang ahli ilmu semantik. Buku pertamanya tentang ilmu semantik adalah,

(3)

diterbitkan pada tahun 1949 sebagai pengembangan dari karya sebelumnya, Language in  Action, yang ditulis sejak tahun 1938 dan diterbitkan pada tahun 1941. Saat ini dalam edisi

kelima dan telah sangat membantu mempopulerkan teori semantik umum oleh Alfred

Korzybski.

Teori

Bahasa adalah salah satu atribut di dalam komunikasi, yang menurut pengikut general  semantics, adalah atribut yang tidak terlalu baik. General Semantics adalah teori yang menguraikan kesalahan dalam penggunaan bahasa. Peletak dasar teori ini adalah Alfred

Korzybski, seperti yang telah di kemukakan di atas.

Menurut Kamus Linguistik oleh Harimurti Kridalaksana, Semantik Umum (General Semantics) adalah ajaran tentang makna dalam komunikasi bahasa yang menolak ajaran Aristoteles bahwa

kata hanya mempunyai satu makna leksikal.

Perbedaan antara Semantik dan Semantik Umum :

Semantik secara khusus mengacu kepada bidang studi yang berkaitan dengan bagaimana simbol-simbol (bahasa) terkait dengan acuan mereka dalam 'real' non-verbal dunia. Termasuk dalam studi ini akan menjadi kata-kata untuk refe rensi serta validitas pernyataan logis.

Semantik umum mewakili sebuah metodologi interdisipliner, tidak hanya semantik linguistik, tata bahasa, ilmu-ilmu perilaku, fisiologi, dll.

General Semantics merujuk pada sistem evaluasi umum  menggunakan metodologi sistematis bagi individual dalam memahami bagaimana mereka terhubung dengan dunia di sekitar mereka, bagaimana mereka bereaksi terhadap dunia ini, bagaimana mereka bereaksi terhadap reaksi-reaksi, dan bagaimana mereka menyesuaikan perilaku me reka.

Istilah General Semantics yang digunakan Korzybski untuk menunjukkan fungsi bahasa dalam studi manusia dan metode nya. Korzybski menggambarkan tujuan umum dari teori General  Semantics adalah sebagai pengembangan bagi praktisi nya apa yang disebut sebagai kesadaran abstrak. Banyak praktisi General Semantics yang melihat metode tersebut sebagai alat

(4)

pertahanan diri dari manipulasi bahasa yang biasa digunakan iklan, politik, serta agama. (dikutip darihttp://en.wikipedia.org/wiki/General_Semantics).

Alfred Korzybski membuat buku mengenai General Semantics yaitu Science and Sanity : an

Introduction to Non-Aristotelian Systems and General Semantics, di dalam buku tersebut dikemukakan bahwa teori tersebut merupakan lawan dari logika Aristoteles. (dikutip dari

http://en.wikipedia.org/wiki/General_Semantics).

Berdasarkan hal tersebut, teori Semantik Umum adalah anti Aristoteles atau sering disebut

Non-Aristotelian. LogikaAristoteles yang menganggap bahwa A adalah A, tidak sesuai dengan

pemikiran Korzybski, bahwa semua hal selalu berada dalam proses. Menurut Korzybski, A

tidak selalu A setiap waktu, karena mungkin A berubah, tumbuh, atau berubah bentuk. Hal

tersebut hanyalah satu dari 51 butir pemikiran Korzybski yang berbeda dengan logika

Aristoteles.

Analogi dari teori Semantik Umum : First. A map is not a territory.

Second. A map does not represent all of a territory.

Third. A map is self-reflexive in the sense that an ideal map would include map of the map, etc., indefinitely, and the map would include the map-maker.

Diaplikasikan di kehidupan sehari-hari dan bahasa :

First. A word is not what it represents.

Second. A word (or a statement) does not represent all of the facts etc.

Third.Language is self-reflexive in the sense that in language we can speak about language.

(5)

Pokok Teori

Menurut Korzybski, teori General Semantics adalah studi tentang kemampuan manusia untuk menyimpan pengalaman dan pengetahuan lewat fungsi bahasa sebagai penghubung waktu, bahasa mengikat waktu, dan bahasa mengikat umur manusia bersama. (dikutip dari Teori Semantik oleh Jos Daniel Parera).

Seperti ungkapan yang telah di cantumkan di latar belakang teori, peta bukanlah wilayah, Korzybski melambangkan Semantik Umum dalam analogi yaitu bahasa seringkali tidak lengkap mewakili kenyataan. Kemampuan bahasa yang sangat terbatas dalam mengungkapkan kenyataan adalah penyebab bahasa tidak lengkap mewakili kenyataan.

Dalam General Semantics Theory , ada tiga elemen yang sangat menonjol, yaitu :

y Time Binding

Kemampuan manusia dalam menyampaikan informasi dan pengalaman antar generasi.

y Silence on the Objective levels

Kata bukanlah hal yang diwakilinya.. Korzybski menekankan pada pengalaman nonverbal dari dalam dan luar lingkungan kita. Selama waktu pelatihan ini, orang akan menjadi luar dalam diam.

y The system advocats of general orientation by extension rather than intention , dengan

fakta yang berhubungan dibanding properti yang diasumsikan, sikap, terlepas dari bagaimana diekspresikan dalam kata-kata, sebagai contoh, George melakukan hal-hal yang terlihat bodoh dimataku, dibandingkan bahwa George bodoh.

General Semantics banyak terdiri dari teknik-teknik pelatihan dan pengingat yang bermaksud untuk mematahkan kebiasaan mental yang menghalangi untuk berurusan dengan realitas. Tiga dari pengingat-pengingat yang paling penting disebutkan dalam singkatan Null-A, Null-I, dan

(6)

y Null-A : non-Arisoteles, Semantik Umum menekankan pada logika two-valued tidak

sukup memetakan keseluruhan pengalaman manusia.

y Null-I : non-identitas, Semantik Umum mengajarkan bahwa dua fenomena dapat terlihat

identik.

y Null-E : non-Euclideanism, Semantik Umum mengingatkan kita pada ruang yang kita

tempati tidak cukup dideskripsikan dengan geometri Euclidean. (dikutip dari http://en.wikipedia.org/wiki/General_Semantics)

Sebelumnya, di latar belakang teori, telah saya sebutkan satu dari 51 butir perbedaan aristoteles dan non-aristoteles, di pokok teori ini akan saya sampaikan ke-51 butir tersebut.

No Aristotelian Non-Aristotelian

1 Subject-predicat Methods Relational Methods 2 Symmetrical relations, in adequate for

proper evaluation

Asymmetrical relations, indispensable for

proper evaluation 3 Static, objective, permanent 

substance, solid mater, etc.,

Dynamic, ever-changing, etc., electronic process orientations

4 Properties of substance, attributes, qualities of matter, etc.

Relative invariance of function, dynamic structure, etc.

5 Two-valued, either-or, inflexible, dogmatic orientations

Infinite-valued flexibility, degree orientations

6 Static, finalistic, allness, finate number of characteristics attitudes

Dynamic, non-allness, infinite number of  characteristics attitudes

7 By definition absolute sameness in all respects (identity)

Empirical non-identity, a natural law as universal asgravitation

8 Two-valued certainty, etc. Infinite-valued maximum probability 9 Static absolutism Dynamic Relativism

(7)

gravitational, etc., fields 11 By definition absolute time Empirical space time

12 By definition absolute simuitaneity Empirical relative simuitaneity 13 Additive (and), linear Functional, non-linear

14 (3+4)-dimensional space and time 4-dimensional space-time 15 Euclidean system Non-euclidean system

16 Newtonian system Einsteinian or non-newtonian systems

17 Sense data predominant Inferential data as fundamental new factors 18 Macroscopic and microscopic levels Sub-microscopic levels

19 Methods of magic (self-deception) Elimination of self-deception 20 Fibers, neurons, etc., objective

orientations

Electro-colloidal process orientations

21 Eventual organism-as-a-whole, disregarding environmental factors

Organism-as-a-whole-in-environments, introducing new unavoidable factors 22 Elementilistic structure of language

and orientations

Non-elementalistic structure of language and orientations

23 Emotion and intellect, etc. Semantic reactions

24 Body and mind, etc. Psychosomatic integration 25 Tendency to split personality Integrating personality

26 Handicapping nervous integration Producing automatically thalamo-cor-tical integration

27 Intentional structure of language and orientations, perpetuating:

Extentional structure of language and orientations, producing:

28 Identifications in value :

a) of electronic, electro-colloidal, etc., stages of processes with the silent, non-verbal, objective levels

b) of individuals, situations, etc.

Consciousness of abstracting

(8)

c) of orders of abstractions

29 Pathologically reversed order of  evaluation

Natural order of evaluation

30 Conducive to neuro-semantic tension Producing neuro-semantic relaxation 31 Injurious psychosomatics effects Beneficial psychosomatics effects 32 Influencing toward un-sanity Influencing toward sanity

33 Action-at-a-distance, metaphysical

false-to-fact orientations

Action-by-contact, neuro-physiological

scientific orientations 34 Two-valued casuality, and so

consequent final causation

Infinite-valued causality, where the final causation hypothesis ist not needed

35 Mathematics derived from logic with resulting verbal paradoxes

Logic derived from mathematics, eliminating verbal paradoxes

36 Avoiding empirical paradoxes Facing empirical paradoxes

37 Adjusting empirical facts to verbal Adjusting verbal patterns to empirical, patterns

facts

38 Primitive staticscience (religions) Modern dynamic religions (science) 39 Anthropomorphic Non-anthropomorphic

40 Non-similiraty of structure between language and facts

Similarity of structure between language and facts

41 Improper evaluations, resulting in : Proper evaluation, tested by : 42 Impaired predictability Maximum predictability

43 Disregarded Undefined terms

44 Disregarded Self-reflexiveness of language

45 Disregarded Multiordinal mechanisms and terms 46 Disregarded Over

Under

47 Disregarded Inferential terms as terms

48 Disregarded Neuro-linguistic environments considered as environment

(9)

49 Disregarded Neuro-semantic environments considered as environment

50 Disregarded Decisive, automatic effect of the structure of  language on types of evaluation, and so neurosemantic reactions

51 Elementalistic verbal, intentional meaning or still worse, meaning of  meaning

Non-elementalistic, extentional, by fact evaluations

( Sumber : Karin Buhring, 1973, hlm. 65-68)

Pada buku Teori Semantik karangan Jos Daniel Parera, ditambahkan satu butir lagi yaitu : 52 Antiquated Modern, 1941

Setelah melihat butir-butir perbedaan paham Aristoteles dan Non-Aristoteles, kita lihat

perbedaan model Structural Differential  oleh Korzybski dan diagram   Abstraction Ladder oleh Hayakawa.

ModelStructural Differential oleh Korzybski.

E : The Raggedly, parabola yang terpotong, apa yang sedang terjadi (WIGO), atau lebih jelasnya, apa yang kita simpulkan sedang terjadi, kita sadar ataupun tidak. Setiap titik, lubang, menunjukkan aspek-aspek atau karakteristik dari level proses sub-mikroskopik, atau tingkat peristiwa WIGO.

O : Lingkaran yang berlabelkan O (Objek) mewakili interaksi manusia dengan WIGO. Melalui organ dan sistem saraf, saya membuat pandangan, suara-suara, bau-bau, dll, dari interaksi saya dengan WIGO. Garis-garis, atau rangkaian-rangkaian, yang terhubung dengan level Objek ke level Event mewakili aspek yang

(10)

spesifik atau karakteristik dari WIGO yang bisa aku rasakan dan alami dalam cara non-verbal. Rangkaian-rangkaian yang datang dari parabola yang tidak bisa aku rasakan (contohnya, gelombang radio), tergantung bebas dan tidak terhubung dengan level Objek.

D : D merupakan level verbal pertama dalam proses abstraksi. Kita dapat melabelkan level Deskriptif, dan mencoba untuk mengingat apa yang saya katakan, dengar, pikirkan, dll, di level ini tentang WIGO saya-pengalaman level Objek harus sama seperti apa yang akan dilaporkan reporter yang hebat  sedekat mungkin dengan fakta nya.

I : I1, dll, mewakili berbagai level kesiimpulan yang mungkin saya bangun dari pengalaman

WIGO-level Objek-level Deskripsi. Kesimpulan-kesimpulan ini akan menentukan makna apa atau signifikan yang aku gambar dari pengalaman ini.

A : Anak panah (A) dari level Kesimpulan kembali ke level Event menyiratkan feedback, atau

sirkulasi, dan waktu. Dalam arti lain, kesimpulan yang saya dapat bisa menjadi patokan bagi pengalaman yang mungkin akan saya alami.

FIDO : atau suatu binatang, berinteraksi sama seperti WIGO dalam level Objek. Walaupun, kapasitas FIDO untuk membuat kesimpulan atau asosiasi terkait adalah terbatas, tidak seperti manusia.

Sebagai contoh :

Mari ambil situasi yang Emily ceritakan saat presentasi Michelle. seseorang menyalipku E : What is going on ? Apa yang terjadi ? Mobil-mobil, mesin, roda, radio, pejalan kaki, awan,

matahari, hujan, wipers.semua terkomposisi dalam partikel-pertikel sub-mikroskopis pada level kuantum dimana kita menyimpulkan berdasarkan pengetahuan kita tentang ilmu pengetahuan

O : Mata Emily menangkap (sebagian) sinar yang terefleksikan dari (sebagian) gambaran dalam  jarak pandangnya (terbatas), sinar bertransformasi (abstrak) oleh sistem visual ke sinyal saraf 

(11)

yang menuju otaknya, neuron-neuron di otaknya memproses sinyal elektrik/kimia dan membuat ia melihat . . .

D : ....Aku sedang mengemudi sekitar 25mil/jam, menjaga jarak sekitar 50 kaki dengan mobilk

di depanku. Sedan berwarna hitam dikendarai lelaki se tengah baya muncul dari sisi kanan yang tidak tertangkap jarak pandangku. Kecepatan mobilnya lebih kencang daripada ku. Mobilnya muncul dan mempercepat laju mobilnya langsung ke depan mobilku. Jarak mobilku dengan mobilnya tidak sampai 10 kaki...

I : Orang brengsek ini dalam keadaan terburu-buru dan menyalip padahal dia bisa menunggu dan berada di belakangku !. (tekanan darah naik, kemarahan muncul, tangan mengepal setir, mata menatap pengendara lain, kaki menekan gas, mencoba untuk mengejar, berpindak ke   jalur sebelah agar bisa melaju lebih cepat, tidak melihat lalu lintas) Sial ! Orang tersebut

hampir saja membuat ku kecelakaan !.

 Abstraction Ladder dari Hayakawa.

wealth

farm

livestock

cow

(12)

 Abstraction Ladder membantu kita menganalisis lebih baik komunikasi kita, memahami, tidak memahami, dll. Jika tetangga berlari menuju Farmer Jones dan berteriak, Hey, Jones, sapi mu ada di jalan !, perkataan tersebut lebih spesifik dan bermakna untuk Jones dibandingkan jika tetangga tersebut berteriak, Hey, Jones, sebagian hartamu ada di jalan.

Tangga tersebut menyajikan fungsi yang berguna dalam membantu kita mengebalkan diri kita melawan propaganda politik, iklan, dan hal-hal yang serupa. Hayakawa menggunakan contoh seperti ini : pejabat lokal mencoba mendapatkan dukungan dengan menyatakan, Farmer Jones, vote saya untuk memastikan Schmokum County menjadi suar yang dinantikan pertumbuhan dan kesejahteraannya !

Desakan ini mengandung hal yang tidak spesifik, hanya secara umum, referensi sangat abstrak, anda dapat menyimpulkan ini termasuk dalam tingkatan atas dalam Ladder of Abstractions. Dan jika Farmer Jones menyadari ini, ia akan bertanya pada kandidat, Apa sebetulnya yang

anda maksud, apa yang akan anda lakukan ?

Dan ketika kandidat tersebut menjawab, Jones, yang saya maksud, uh kami akan membangun jalan baru tepat di seberang pertanianmu !, Farmer Jones telah berhasil merendahkan level keabstrakan bahasa dimana ia sekarang mengerti maksud kandidat. (dikutip darihttp://www.generalsemantics.org/index.php/gslc/online-library/199.html)

Berdasarkan penjelasan kedua model tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, model Korzybski lebih menekankan pada ilmiah, fisiologis dan neurologis untuk menjadi dasar dari proses

abstraksi. Sedangkan Hayakawa lebih menekankan pada bahasa dan semantik/implikasi makna dari proses evaluasi. Model Korzybski memperlihatkan proses, sedangkan Hayakawa

menangkap output linguistik dari proses tersebut.

Dua Perintah dan Dua larangan di dalam teori Semantik Umum (diadopsi dari Psikologi Komunikasi oleh Jalaludin Rahmat) :

1. Berhati-hati terhadap abstraksi

Bahasa menggunakan abstraksi. Menurut Taylor et al, (1977:48) abstraksi adalah proses memilih unsur-unsur realitas untuk membedakannya dari hal-hal lain.

Abstraksi menyebabkan penggunaan bahasa yang tidak cermat, tiga buah di antaranya

(13)

y Dead Level Abstracting

Abstraksi Kaku. Keadaan dimana kita mencapai tingkat abstraksi tertentu, tinggi atau

rendah. Abstraksi yang terlalu tinggi, seperti keadilah, kesejahteraan, kemerdekaan, dan

sebagainya. Makna yang terkandung dalam kata-kata tersebut terlalu luas sehingga kita sulit untuk memahami nya.

y Undue Identification

Seringkali kita menempatkan banyak makna dalam satu kategori, kita melakukan

kesalahan kedua : identifikasi yang tidak layak. Istilah lain yaitu overgeneralisasi. Untuk menghindari ini, kita menggunakan indexing. Meletakkan indeks pada setiap kata.

y Two-Valued Evaluation

Kecendrungan menggunakan dua kata untuk melukiskan keadaan. Hitam-putih, baik-buruk, benar-salah, kawan-musuh, pandai-bodoh. Untuk menghindari kesalahan i ni, Semantik Umum menyarankan penilaian multi-nilai. Setuju, Kurang Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju, dan sebagainya.

2. Berhati-hati dengan dimensi waktu

Seringkali kita menganggap makna kata sama, padahal mungkin saja kata tersebut

mengalami perubahan, berubah bentuk, bertumbuh, dsb. Sebagai contoh, Citra sepuluh tahun yang lalu yang anda kenal, berbeda dengan Citra di masa sekarang, masa yang akan datang. Agar tidak terjadi kesalahan seperti itu, gunakanlah Dating, Citra1990,

Citra2000, Citra2010, dan seterusnya. William Arnold dan James McCroskey berkata bahwa,

Dating memaksa individu untuk mengakui faktor perubahan, untuk menilai lingkungan, untuk membuat ujaran verbal yang cocok dengan fakta kehidupan yang ada dewasa ini.

3. Jangan mengacaukan kata dengan rujukannya

Irving J. Lee (1941:16) berkata bahwa, Kita hidup dalam dua macam dunia yang tidak boleh dikacaubalukan,,dunia kata dan dunia bukan-kata. Dunia kata hanyalah

lambang yang mengungkapkan reaksi kita terhadap realitas bukanlah realitas itu sendiri. Seperti yang telah saya sebutkan, map is not the t erritory.

Ruangan ini dingin., bukan ruangan ini yang dingin, tetapi anda merasa ruangan ini dingin. Kita sering mengacaukan kata dengan rujukannya, dan seringkali kita

menganggap rujukan orang sama dengan kita. Agar tidak terjadi kesalahan, sebaiknya

(14)

4. Jangan mengacaukan pengamatan dengan kesimpulan

Pernyataan yang kita buat untuk melukiskan fakta, kita sebut sebagai pengamatan. Kesimpulan kita buat setelah melakukan pemikiran. Pengamatan dapat diverifikasi, karena itu menggunakan kata-kata berabstraksi rendah. Sebaliknya, penyimpulan menggunakan kata-kata berabstraksi tinggi, karena tidak dapat diuji.

Sebagai contoh : Baju Citra sudah kehilangan warna, rambutnya sudah memutih. Anda

sedang membuat pengamatan. Citra kurang memperhatikan pakaiannya, ia sudah tua.

Anda menyimpulkan. Bisa saja Citra baru berasal dari tempat y ang jauh dan belum

sempat berganti pakaian. Beruban bisa dialami saat masih muda. Kesimpulan bukan pengamatan.

(15)

Kasus-Kasus

1. Saat video Marshanda ketika ia sakit, beredar luas di salah satu situs video, ada salah satu video yang berjudul Who Do You Think You Are ? . Di dalam video tersebut, Marshanda menggunakan bahasa yang rancu, dan dapat dijadikan sebagai

salah satu kasus General Semantics. Dalam video tersebut, Marshanda berkata, Buat semua yang nyakitin guee ... Lagu ini kayanya paling cocok buat temen temen SD gue, yang musuhin gue waktu gue SD, gue ngga punya temen, gue struggle kaya orang gila disekolah gue sendiri, yang jahat jahat Adinda Mutiara Sabila Purnomo Sidi, makan

Neeeh!! dan semua temen temen loe yang ngikutin loe!.... Di kata Adinda Mutiara

Sabila Purnomo Sidi, mengandung kerancuan bahasa, yaitu pengacauan kata dengan rujukannya.

2. Ada berbagai versi cerita cinta segitiga antara AA, NZ dan R, tetapi ini hanyalah

beberapa versi yang beredar yang masih harus dibuktikan oleh penyidik. Berikut ini cuplikannya :

Versi 1 :

Bermula dari asmara perselingkuhan. Di mana otak pelaku (pembunuhan) AAada main

dengan caddy golf bernama Rani, yang juga istri siri Nas, kata seorang perwira di Polda Metro Jaya yang enggan disebutkan namanya, Jumat (1/5/2009).

Nasrudin dan AA sebenarnya telah berteman lama sejak Nasrudin aktif memberikan

informasi tentang kasus korupsi di tubuh PT Rajawali Nusantara Indonesia. Belakangan, Nasrudin merasa kecewa karena kasus ini hanya menyeret Direktur Keuangan PT

(16)

Rajawali Nusantara Indonesia sebagai tersangka dan melewatkan beberapa orang lain yang juga terlibat kasus itu.

Dari perselingkuhan itulah masalah muncul. Nas yang tidak terima istri-nya dipermainkan menuntut pertanggungjawaban AA. Namun informasi lain menyebut,

konon Nasrudin hendak menjebak AAdan mengumpankan Rani.

Hingga kemudian AA terjebak dan bertemua Rani di sebuah hotel. Di sana, mereka

berdua dipergoki Nas, sebut perwira polisi itu.

Nas kemudian mengancam AA akan menyebarkan aib tersebut. Ada pemerasan,

tambah sumber itu.

Hingga kemudian AAhilang kesabaran dan bercerita kepada seorang perwira menengah

polisi berinisial WW. WW menyebut bila hal itu bisa membahayakan negara. Hingga kemudian muncul rencana melenyapkan korban, tutupnya.

Versi 2 :

Sementara itu menurut gossip lainnya, Nasrudin mencari masalahnya ketika memacari seorang wanita yang berprofesi sebagai caddy di sebuah lapangan golf di Bogor. Nasrudin sudah tahu bahwa wanita berinisial R tersebut merupakan kekasih seorang pejabat lembaga hukum berinisialAA.

KarenaAAtidak berani menerima tantangan R untuk menikahinya, R memilih menerima

lamaran Nasrudin. Akhirnya mereka menikah secara siri, R sah menjadi istri ketiga

Nasrudin. Dan AApun hanya bisa gigit jari.

Namun cintaAArupanya belum padam. Dia tetap ingin menjalin kasih dengan R. Karena

masih cinta, keduanya pun memilih backstreet. Perselingkuhan antara R dan AA pun

terjadi.

Nasrudin bukannya tidak tahu istri yang dinikahi sirinya itu berselingkuh dengan mantan kekasihnya, AA. Karena AA orang penting, Nasrudin pun berusaha mencari keuntungan,

dengan menjebak keduanya.

Suatu hari, Nasrudin memergoki mereka tengah bermesraan. Nasrudin yang telah menyiapkan kamera pun langsung mengabadikan keduanya dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian. Jepreeet! Dari situlah semua bermula.

(17)

Nasrudin memanfaatkan foto tersebut untuk memeras pejabat KPK tersebut. AA tak

berdaya. Nasrudin terus meminta uang dan berbagai kemudahan kepada AA. Hingga

pada akhirnya AAtak tahan dan curhat kepada seorang temannya yang merupakan bos

Harian Merdeka berinisial S. Di tangan S lah semua rencana disusun untuk menghabisi Nasrudin. Doorrr!!

Merebaknya kasus ini juga menimbulkan dampak negatif bagi orang-orang yang berprofesi sebagai caddy, seketika profesi sebagai Caddy tercoreng moreng. Makumlah, Rani tercatat sebagai Caddy di Lapangan Golf Modernland, Tangerang. Caddy-Caddy yang awalnya nggak ngerti apa-apa, jadi minder. Mereka pasti bertanya: salah apa kami ini?

Sejak kasus itu merebak ke khalayak, orang-orang kampung jadi kenal istilah Caddy. Kalo sebelumnya nggak ngerti apa-apa (boro-boro tahu golf), mereka yang berasal kelas bawah itu tadi, jadi ngerti ada profesi di lapangan golf yang biasa membawakan stick-stick golf para Pemain golf. Namun, mereka ini juga mendapat tambahan info negatif  dari profesi Caddy, yakni Caddy adalah sebuah profesi Pelacur terselubung.

Cap Palacur terselubung jelas menyakitkan hati para Caddy. Mereka pasti tidak menyangka profesi yang dilakukan ini berubah menjadi negatif. Persis seperti Pemijat plus-plus. Bedanya, Caddy adalah Pelacur kelas elit, Pemijat dianggap Pelacur kelas bawah.

Peran media cetak maupun eletronik semakin memperkeruh image Caddy yang tidak benar itu. Beberapa Caddy diinterview secara terselubung, sementara Reporter-nya sok

(18)

bergaya Pemain golf hidung belang. Setelah main golf, Pamain golf mengajak Caddy untuk berkencan dan ujung-ujungnya bisa menjurus negatif. Investigasi Reporter kebetulan mendapat Caddy yang merupakan Pelacur terselubung itu. Tidaklah mengherankan kalau hasil investigasi itu diberitakan dan kesimpulan Caddy sebagai Pelacur terselubung pun terbukti.

Kasus diatas dapat dianalisis menggunakan teori Semantik Umum, melihat poin Undue Identification.

http://erohan.wordpress.com/2009/05/02/asmara-berdarah-sang-pendekar-anti-korupsi/

3. Artis Luna Maya juga pernah punya kasus melalui twitter, namun kali ini tentang kasus

Mario Teguh yang mendapat kritik dari pengguna twitter, dan hal tersebut berkaitan dengan postingan Mario melalui akun twitternya dengan topik #MTOF 6

Ada apa sebenarnya dengan topik #MTOF 6 yang ditulis Mario Teguh melalui akun

twitternya? Mario menjelaskan, #MTOF 6 adalah sebuah diskusi yang menasihati para perempuan untuk tidak mempersulit masa depan kehidupan pribadi dan pernikahan mereka sendiri.

Sabtu lalu, tanggal 20 Februari 2010, Mario Teguh, seorang motivator ulung, mengeluarkan sebuah tulisan di Twitter #MTOF yang mengundang kontroversi. Tulisan itu berbunyi sebagai berikut.

 Wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok n kadang mabuk  tidak mungkin direncanakan jadi istri 

(19)

Akibat dari penyataan Mario Teguh dalam topik #MTOF 6 tersebut, maka Mario yang

dikenal sebagai bapak Motivator tersebut di kritik oleh pengguna twitter, dan akibat dari banyaknya kritik, akhirnya Mario Teguh memutuskan untuk menutup akun twitternya. Kasus Mario Teguh dapat kita analisis dengan teori Semantik Umum, pada poin Pengacauan Kata dengan Rujukannya.

http://charleschristian.wordpress.com/2010/02/23/5-pelajaran-dari-kasus-mario-teguh-twitter/

(20)

Analisis Kasus

Sabtu lalu, tanggal 20 Februari 2010, Mario Teguh, seorang motivator ulung, mengeluarkan sebuah tulisan di Twitter #MTOF (Mario Teguh Open Forum) yang mengundang kontroversi. Tulisan itu berbunyi sebagai berikut :

 Wanita yang pas u/ teman pesta,clubbing,brgadang smp pagi,chitchat yg snob,mrokok,n kdang mabuk  tdk mungkin direncanakn jadi istri. 

(21)

Tulisan yang diketik oleh Mario Teguh tersebut menjadi sangat kontroversial, mengundang kritikan pedas dari berbagai pihak. Mario mengaku ia punya alasan kuat untuk menulis status itu di Twitter, yakni sebagai nasihat kepada keluarga dan terutama pada putrinya, jika kelak memiliki suami. Memang benar itu kalimat yang saya buat, tetapi tujuan awal nasihat itu sebetulnya untuk anak putri saya yang khawatir memasuki pergaulan bebas, jelas Mario Teguh pada acara bincang-bincang dengan tvone, Kamis 25 Februari 2010.

Saat ditanya, apakah ia terganggu dengan komentar-komentar yang ditujukan padanya melalui banyak media, Banyak posting yang masuk jumlahnya ribuan baik di Twitter atau di Facebook yang isinya beragam, ada yang sependapat ada juga yang tidak, dan bila ada kalimat yang tidak santun tentu saya terganggu, ujarnya.

Setelah mendapat komentar-komentar yang beragam tersebut, Mario Teguh menutup account Twitter miliknya. Ia menutup account Twitter tersebut bukan karena mendapat banyak tekanan, tetapi ia merasa cukup sampai disini saja.

Pada hari Minggu, tanggal 21 Februari 2010, Mario Teguh mengetik klarifikasi melalui account Facebook mengenai postingan di account Twitter miliknya.

Setelah kita membaca garis besar kasus Mario Teguh diatas, mari kita analisa kasus tersebut melalui teori Semantik Umum (General Semantics). Kasus Mario teguh berawal mula dari postingan #MTOF 6 (Mario Teguh Open Forum) yang cukup menyinggung banyak pihak, terutama perempuan yang disebutkan di postingan tersebut.

Jika dilihat dari teori Semantik Umum, kata-kata yang digunakan oleh Mario Teguh tidaklah tepat. Mario Teguh telah mengacaukan kata dengan rujukan. Mario Teguh menyebut, Wanita yang pas u/ teman pesta,clubbing,brgadang smp pagi,chitchat yg snob,mrokok,n kdang mabuk    tdk mungkin direncanakn jadi istri.. Penggunaan kata-kata seperti itu, kita dapat

mengasumsikan bahwa wanita yang melakukan hal-hal yang disebutkan tersebut adalah tipe wanita yang memang tidak mungkin direncanakan untuk dijadikan istri. Padahal sebetulnya Mario Teguh lah yang merasa jika tipe wanita tersebut tidak mungkin direncanakan untuk dijadikan istri, orang lain mungkin mengatakan tipe wanita seperti itu tetap mungkin dijadikan

(22)

istri. Menurut pendukung General Semantics, sebaiknya ditambahkan kata-kata, .menurut saya. di ujung kalimat. Sehingga akan menjadi, wanita yang pas untuk teman pesta, clubbing, bergadang sampai pagi, chitchat yang snob, merokok, dan kadang mabuk  tidak mungkin direncanakan jadi istri menurut Mario Teguh. Jika saja Mario Teguh menambahkan kata-kata,

menurut saya, postingan di account Twitter tersebut tidak akan se-kontroversial sekarang, dan akan mengurangi jumlah orang yang berkomentar tidak santun.

(23)

Kesimpulan

General Semantics adalah teori yang menguraikan kesalahan dalam penggunaan bahasa. General Semantics merujuk pada sistem evaluasi umum  menggunakan metodologi sistematis bagi individual dalam memahami bagaimana mereka terhubung dengan dunia di sekitar mereka, bagaimana mereka bereaksi terhadap dunia ini, bagaimana mereka bereaksi terhadap reaksi-reaksi, dan bagaimana mereka menyesuaikan perilaku me reka.

Alfred Korzybski membuat buku mengenai General Semantics yaitu Science and Sanity : an

Introduction to Non-Aristotelian Systems and General Semantics, di dalam buku tersebut dikemukakan bahwa teori tersebut merupakan lawan dari logika Aristoteles. Berdasarkan hal

tersebut, teori Semantik Umum adalah anti Aristoteles atau sering disebut Non-Aristotelian.

Logika Aristoteles yang menganggap bahwa A adalah A, tidak sesuai dengan pemikiran

Korzybski, bahwa semua hal selalu berada dalam proses. Menurut Korzybski, A tidak selalu

A setiap waktu, karena mungkin A berubah, tumbuh, atau berubah bentuk.

Model Structural Differential  oleh Korzybski berbeda dengan model   Abstracting Ladder dari Hayakawa. Perbedaan mendasar dari kedua model tersebut adalah, model Korzybski lebih menekankan pada proses pengabstraksian, sedangkan model Hayakawa lebih menekankan pada penggunaan bahasa yang abstrak.

(24)

Sumber

Alfred Korzybski diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/Alfred_Korzybski diakses pada Selasa, 23

Februari 2010, 11.00

Message to General Semantics diambil dari http://korzybskifiles.blogspot.com/2009/10/message-to-general-semanticists-from.html diakses pada Rabu, 24 Februari, 2010, 06:32

Theory of General Semantics diambil dari http://korzybskifiles.blogspot.com/2009/06/general-semantics-theory-of.html diakses pada Rabu, 24 Februari, 2010, 06:36

General Semantics diambil dari http://en.wikipedia.org/wiki/General_Semantics diakses pada Selasa, 23 Februari 2010, 06:12

General Semantics andAlfred Korzybski diambil dari

http://www.generalsemantics.org/index.php/gslc/online-library/203.html diakses pada Senin, 22 Maret 2010, 20.00

Structural Differential and Abstracting Ladder diambil dari

http://www.generalsemantics.org/index.php/gslc/online-library/199.html diakses pada Senin, 22 Maret 2010, 20.28

Parera, Jos Daniel.2004.Teori Semantik .Jakarta : Erlangga

Referensi

Dokumen terkait

Semantis lebih menekankan pada makna suatu teks atau makna yang terkandung dalam suatu kalimat.Kata semantik berasal dari istilah bahasa Inggris yaitu semantics yang diambil

Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa semantik adalah ilmu kompleks yang mempelajari tentang makna yang merupakan bagian dari bahasa dalam linguistik yang memuat

Makna seriap kata merupakan salah satu objek kajian semantik, karena komunikasi dengan menggunakan suatu bahasa yang sama seperti bahasa Jepang, baru akan berjalan dengan

Makna setiap kata merupakan salah satu objek kajian semantik, karena komunikasi dengan menggunakan suatu bahasa yang sama seperti bahasa Jepang, baru akan berjalan lancar jika

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, Semantik adalah ilmu tentang makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk- beluk dan pergeseran arti

Makna setiap kata merupakan salah satu objek kajian semantik, karena komunikasi dengan menggunakan suatu bahasa yang sama seperti bahasa Jepang baru akan berjalan dengan lancar

Dalam kamus bahasa Indonesia ( 1990:548 ), semantik adalah (1)arti, makna (2) maksud pembicaraan dan penulis, pengertian yang diberikan kepada satu bentuk pembahasan.Diatas