• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh RKS Elektrikal - 14 Instalasi Data_teknologi Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Contoh RKS Elektrikal - 14 Instalasi Data_teknologi Informasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

DAFTAR ISI

HAL

01. LINGKUP PEKERJAAN ………... 287

02. URAIAN SISTEM ……….. 287

03. SYARAT – SYARAT SISTEM ………. 288

04. CONDUIT ………... 288

05. PENGKABELAN ……… 289

06. SISTEM DESAIN ………... 290

07. TENAGA AHLI DAN PENGALAMAN KERJA ………... 296

08. PENGALAMAN PERUSAHAAN ………. 296

09. SURAT PENGHARGAAN ……… 297

10. JAMINAN ……… 297

11. PENGETESAN INSTALASI ………. 297

(2)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

01.

Lingkup Pekerjaan

c. Pengadaan pemasangan, pengetesan dan commissioning terhadap system pekerjaan data.

d. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama teknologi informasi/data. e. Umum

1. Seluruh pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan standard pabrik.

2. Pemborong harus memastikan bahwa seluruh area instalasi aman dan mengacu kepada “Occupational safety and Health administration (OSHA)”. 3. Pemborong harus bertangung jawab dan membuat laporan mingguan

terhadap terhadap kemajuan pekerjaan instalasi.

4. Pemborong harus membersihkan area kerja dari puing-puing, sampah, potongan kabel dna lain-lain setiap hari.

5. Pemborong harus membri label pada setiap kabel dan mengikatnya sesuai dengan standard industri.

6. Pemborong memasang dan menguji kabel yang dipasang dan memberi keterangan jika terdapat kelainan (beda dari standard pabrik) serta memperbaikinya.

7. Pemborong menyediakan alat-alat untuk pemasangan maupun untuk pengujian.

8. Pemborong tidak boleh menggabungkan kabel distribusi data dan telepon dalam conduit instalasi listrik.

9. Pemborong bertanggung jawab terhadap penerimaan material dari customer.

10. Pemborong harus menutup instalasi kabel dengan seal-seal pelindung ditempat-tempat seperti shaft dan ruang mesin.

11. Pemborong bertanggung jawab terhadap pencegahan korosi dan mengecatnya untuk semua bracket, support, rak kabel dan lain-lain yang telah terpasang.

02.

Uraian Sistem

Jaringan infrastruktur harus mencakup :

a. Luas area system jaringan kerja LAN dan infrastruktur pendukungnya. b. Sistem kerja jaringan LAN local dan infrastruktur pendukungnya

(3)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

a. Penawaran yang diajukan mencakup seluruh spesifikasi yang diperlukan

kecuali untuk daftar item-item yang termasuk didalam “syarat-syarat tambahan”. b. Struktur system jaringan kabel data dan telepon/voice harus terdiri dari

beberapa atau seluruh subsistem dibawah ini : 1. Lokasi kerja system jaringan.

2. Sistem jaringan horizontal 3. Administrasi system jaringan 4. Sistem peralatan utama c. Sistem Harus

1. Mendukung penggunaan analog dan digital voice, data, Lokal area Network (LAN), peralatan tegangan rendah untuk system kontrol dan pengaturan gedung. Data Network-IEEE 802.3, 10 Base-T, 10 Base- FL, 100 Base-TX, Token Ring, Giga Bit 100 Base-T, Twisted Pair-Distributed Data Interface (PTDDI).

2. Mampu nekerja optimum dengan sesedikit peralatan.

3. Flexible dan dapat bekerja dengan adanya fasilitas dan technology yang baru.

4. Peralatan yang ditawarkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa mengalami penurunan kinerja selama 24 jam, 365 hari pada suhu +15 sampai 40°C dengan kelembaban relatif antara 5% sampai 95% (tidak terjadi pengembunan/kondensasi).

04.

C o n d u i t

a. Tidak di-ijinkan adanya sambungan kabel dalam conduit atau pelindung kabel. b. Pemeriksaan sambungan-sambungan Tee, Elbow, dan lain-lain di-ijinkan

dengan persetujuan Site Manager.

c. Semua ujung-ujung conduit harus dihaluskan dan fitting-fitting sambungan setidaknya harus masuk 10 mm kedalam kotak sambungan.

d. Setiap conduit yang ditanam didalam lantai beton, kedalaman minimum adalah 100mm dari permukaan lantai beton dan penempatan sisi ujung conduit sedekat mungkin dan tegak lurus terhadap dinding.

e. Draw aire (kawat pancingan kabel) harus terpasang pada semua spring conduit uPVC.

f. Seluruh kabel yang terpasang harus didalam conduit atau flexible conduit. g.

(4)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

b. Umum

1. Kabel tidak di-ijinkan terpasang dalam kondisi tertarik, kecuali jika memang perlu kabel tersebut harus di-ikat pada rak kabel.

2. Sepanjang kabel antara kotak sambung tidak diperkenankan adanya sambungan kecuali dikehendaki dalam spesifikasi teknik, semua sambungan hanya di-ijinkan memakai terminal box yang sesuai dengan ketentuan disain Structured Cabling System (SCS).

3. Agar spesifikasi system tidak terpengaruh dengan adanya jalur kabel tenaga, maka harus diperhatikan jarak antara jalur kabel data dan tenaga dengan mengikuti ketentuan table sebagai berikut :

Jaringan kabel tenaga Kabel tanpa pelindung Kabel dengan pelindung Rating (kVA) Jarak antar kabel

(mm)

Jarak antar kabel (mm) R < 1 300 25 1 < R < 2 450 50 2< R < 5 600 150 R > 5 1500 300 Keterangan :

a). Semua kabel yang terpasang, harus memenuhi minimum bending radius sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat untuk setiap ukuran dan jenis kabel.

b). Pangkabelan back bone menggunakan Fibre Optic.

c). Semua permukaan / bagian mekanikal pelindung kabel harus dipastikan tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap kabel.

c. Umum

1. Semua instalasi kabel harus terpasang pada rak kabel atau conduit uPVC. 2. Kabel yang melewati ujung plat besi harus dipasang karet pelindung, sleeve

untuk mencegah keruskan isolasi kabel. Semua kabel yang terpasang didalam dinding harus tegak lurus mengarah kebawah atau keatas menuju peletakan outlet.

06.

Sistem Desain

(5)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

c. Pemborong harus menyediakan kabel / kawat sebagai konektor antara

terminal dengan outlet.

d. Pemborong harus menyediakan peralatan transmisi yang diperlukan seperti yang tercantum didalam “Syarat-syarat tambahan” agar system dapat bekerja.

e. Kawat tembaga (Cat.6)

• Seluruh kawat Cat. 6 UTP memiliki separator masing-masing spare terdiri dari 8 kawat isolasi 4 AWG, jenis solid, mempunyai 4 kode warna yang tidak mudah terbakar.

• Kedua ujung kawat harus terpasang dengan plug modul 8 posisi (RJ 45). • Seluruh spesifikasi plug modul dari FCC CFR 4 part 68 subpart F dan

IEC 603-7 dan dilapisi dengan emas setebal 50 microinches pada bagian konektornya.

• Seluruh kawat modul terbungkus dengan isolasi yang kuat dan ringan. • Tersedia kawat standard patch cord dengan ukuran panjang standar

3,5,7,10,15,20 feet atau sesuai dengan permintaan. 4. Spesifikasi kelistrikan :

• Maksimum DC Resistant : 9.38 ohms/100m

• Maksimum kapasitas antar kawat : 17.5 pF/ft (56Pf/m)

• Karakteristik impedansi : 100 ohms +15% pada Frek. 1-100MHz

• Kawat yang dipakai hantarannya telah diuji standard giga bit dan dijamin oleh principal.

b. Sistem jaringan Horizontal 1. Pengkabelan horizontal

• Pemborong harus menyediakan kabel horizontal untuk menghubungkan tiap outlet dengan system jaringan backbone pada lantai yang sama. • Tipe kabel Unshield Twisted pair (UTP) 4 pair dengan separator

masing-masing spare, jenis isolasi PVC sesuai standard EIA/TIA 568, TSB-36, SB-40.

• Masing-masing dari 4 pair kabel UTP digunakan untuk tiap data voice dan outlet.

• 4 pair kabel UTP diatur sesuai dengan format bintang dari terminal ke system jaringan administrasi untuk tiap lantai dan tiap outlet.

(6)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

• Selam pemasangan kabel UTP, harus diperhatikan ketegangan kabel

dan radius standard 1 inch tekukan kabel.

• Jaringan kabel antara terminal dan outlet tidak di-ijinkan adanya sambungan.

• Pemborong harus menempatkan jaringan kabel distribusi mengikuti jalur kabel yang ada, kecuali conduit uPVC telah penuh atau adanya kesulitan pemasangan.

• Pemborong harus menempatlan jaringan kabel horizontal pada dinding jika tidak terhalang dengan adanya interior.

• Kabel UTP Cat. 6 - 4 pair harus termasuk dalam daftar Under Writter’s Laboratories tipe CMR dan CMP.

• Kabel UTP Cat. 6 - 4 pair harus mengikuti standard : - Kategori 6-EIA/TIA TSB-36 sesuai dengan IEEE 802.5 - 16 Mbps dan ANSI X3TT9.5 untuk 100 Mbps (TPPMD) - 16 Mbps (maksimum 100m atau 328 ft untuk 04 workstation) - Kapasitas antar kabel @ 1 KHz : 14nF / 100ft

- DC resistant 8.6 ohms/100ft

- Karakteristik impedansi pada freq. 1-25MHz : 100ohms +5% • Kabel data menggunakan patch cord sesuai Cat.6.

• Kabel data menggunakan patch cord yang sama panjang.

• Kabel horizontal khususnya media type, panjang jaringan antara outlet ke konektor sambungan tidak boleh lebih dari 90m (295ft) . Panjang jumper maksimum 10m (33ft).

• Conduit yang dipasang oleh pemborong tidak boleh lebih dari 30.5m (100ft) dan tidak di-ijinkan terdapat lebih dari dua bengkokan bersudut 90°.

• Kabel horizontal

- Kabel tembaga UTP Cat.6 – 4 pairs Kabel UTP Cat.6 harus 100 ohms, 4 pairs.

Kabel UTP Cat.6 yang digunakan harus sesuai dengan lingkungan. - Kabel tembaga (UTP yang terdiri dari banyak pasang /UTP Multipair)

Kabel UTP yang lebih dari 4 pairs, 100 ohms, Cat.6.

Kabel UTP multi pair yang dipakai harus sesuai untuk pengkabelan horizonal.

Kabel UTP multi pair yang digunakan harus sesuai dengan system. 2. Outlet

(7)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

• Outlet yang disediakan oleh pemborong tipe RJ-45 untuk kabel UTP

Cat.6.

• Standard outlet modul untuk jack / plug 4 dan 6 pin dan kabel 24 AWG. • Seluruh flush mounting yang 8 pin terpasang cocok dengan flush

mounting standard.

• Setiap faceplate harus dipasang dengan outlet RJ-45.

• Outlet harus dikonfigurasi ulang untuk penggunaan yang berbeda jika diperlukan.

• Outlet harus cocok dengan penggunaan EIA/TIA 568 Cat. 6.

• Kabel yang menuju ke outlet harus dipasang dari bawah outlet.

• Outlet tidak boleh ditempatkan dilokasi yang memungkinkan resiko kerusakan.

• Faceplate harus tertutup untuk mengurangi resiko terkontaminasi dengan debu atau lainnya.

• Setiap faceplate harus terpasang dengan inbow box.

• Nama plate harus bersih dan berisi informasi nomor socket, nomor outlet, lantai dan kabinet.

• Kategori 6 : Modular jack. Data informasi outlet untuk 100 ohm 22 – 26 AWG kabel tembaga harus berisi :

- Tersedia warna hitam, putih, abu-abu, kuning gading dan kuning gading terang.

- Mampu memuat minimum 2 dari 8 posisi / 8 penghantar modul jack. - Mampu menerima minimum 200 re-terminasi tanpa terjadi penurunan

sinyal.

- Modular jack compatible untuk standard TIA 568A atau 568B.

- Mudah dipindah-pindahkan dengan faceplate tetap berada ditempatnya dan jack / plug dapat melewati faceplate tanpa mengubah terminalnya.

- Terdapat pintu yang berengsel untuk area yang sangat terkontaminasi dengan debu.

- Memberi identitas jaringan dengan kode warna.

(8)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

- Tersedia kabel serabut ScTP versi 100 ohm.

Spesifikasi :

- ANSI, TIA, EIA-568 dan ISO/IEC 11801 Category 6. • Faceplate

- Faceplate dapat digunakan baik untuk fiber ataupun tembaga atau coaxial.

- Label identitas jaringan ditutup dengan plastik transparan. - Faceplate tersedia dalam konfigurasi 1 dan 2 kelompok.

- Standard warna pengkodean putih, abu-abu, kuning hitam dan kuning tua.

- Tersedia pilihan adapter modul. - Tersedia pilihan stainless steel. - Lubang modul angle.

• Rumah outlet multimedia

Seluruh outlet multimedia / multi-user harus :

- Tersedia dalam warna hitam, putih, abu-abu, kuning dan kuning terang.

- Tipe konektor cocok dengan rumah konektor SC dan ST dan modul jack penghantar 8 posisi / 8 untuk kabel UTP / ScTP 100 ohm.

- Sambungan outlet dapat terintegrasi antara fiber, UTP/ScTP, Coax dan Shielded STP.

- Dapat memuat sampai dengan 1 port media (Outlet fiber, UTP / ScTP, Coax, Shielded STP secara terus menerus) atau sampai 24 port untuk outlet fiber saja.

- Tutup pelindung di-ikat dengan baut agar lebih kuat.

c. Sistem jaringan Administrasi

1. Terdapat block terminal pada system jaringan administrasi untuk pemasangan kabel tembaga atau kabel serat optik.

(9)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

• Distribution frame dipasang secara berurutan secara rapi dan didesain

sedemikian rupa agar mudah dilakukan perubahan untuk pengembangan system.

• Distribution frame harus mampu mendukung penggunaan Cat.6 dan mempunyai fasilitas interkoneksi dan koneksi silang.

• Setiap distribution frame terpasang pada kabinet dengan kapasitas terminal ditambah 25% untuk pengembangan.

• Terminasi kabel tembaga patch panel. Modular patch panel :

- Panel harus terbuat dari alumunium anodized dengan konfigurasi 24, 28, 32, 48, 64, dan 96 port.

- Panel yang digunakan harus mendukung UTP, adapter fiber SC dan ST kabel coaxial.

- Panel mempunyai port yang mudah diganti dengan melepas dari depan untuk memodifikasi atau mengkonfigurasi.

- Nomor identitas harus dipasang dibelakang dan didepan panel. - Pemasangan slot sesuai dengan ANSI/EIA-310.

- Mengikuti spesifikasi kelistrikan di area kerja outlet. • Wiring block dapat digunakan kabel penghantar 24 AWG.

• Distribution frame penggunaanya harus dipisahkan antara voice, data dan image.

• Block harus mengikuti underwriter’s laboratories. • Standard floor distribution frame.

Pemasangan rak mounting untuk jaringan telekomunikasi harus digunakan rack 9 inch.

- Rack harus mempunyai 76 mm (3 inchi) terhadap 152 mm (6 inchi) channel kabel vertical.

- Channel mudah digunakan dan dipindah-pindahkan sampai dengan kabel.

- Kesepuluh kawat yang mempunyai kapasitas tinggi dipasang didepan rack agar dapat dipakai untuk kabel horizontal maupun vertical serta mudah ditekuk dan di-ikat tanpa menggunakan baut ataupun peralatan lainnya.

(10)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

- Rack harus mempunyai standard mounting hole ANSI/EIA-310-C dan

kabel terlihat dari depan, belakang dan depan channel

- Rack harus terbuat dari alumunium yang dicat hitam dan digunakan grommet untuk kabel cadangan.

- Rack harus mempunyai 2 pilihan kabel channel vertical 152mm (6 inchi) x 2.1m (7ft) dan 76mm (3 inchi) x 2.1 m (7ft) dan dapat ditempatkan diantara rack. Pada channel terpasang penahan kabel yang tergantung dikiri atau kanan dan dapat ditempatkan sembarang posisi terhadap channel.

d. Kabel jumper

1. Pemborong harus menyediakan kabel jumper untuk sambungan silang dan interkoneksi diblok terminal.

2. Tipe kabel jumper yang digunakan harus mengikuti EIA/TIA Cat.6 dan blok terminal harus digunakan seperti punch atau patch panel atau LIU.

3. Kabel sambungan diberi kode warna dan tersedia versi 1, 2, 3 dan 4 pairs. 4. Pemborong harus menyediakan patch cord untuk block terminal patch panel. 5. Harus tersedia patch cord versi 1, 2, 3 dan 4 pairs dengan panjang 2ft

sampai 9ft.

6. Patch cord harus terpasang label untuk mencegah kerusakan akibat tertukarnya kabel.

7. Patch cord :

8. Pemborong harus menyediakan patch cord untuk patch panel dan terminal block.

9. Patch cord Cat. 6.

• Semua patch cord UTP/ScTP Cat.6 terdiri dari atas 8 isolasi 24 AWG, kabel tembaga terserabut, 4 kode warna.

• Semua ujung patch panel cord dipasang plug modular 8 position angle free (type RJ-45) sesuai standard T568A atau T568B.

• Seluruh spesifikasi plug modular dari FCC CFR 4 part 68 subpart F dan IEC 603-7 dan dilapisi dengan emas setebal 50 microinches pada bagian konektornya.

• Tersedia kawat modul dengan ukuran panjang standard 2, 3, 4, 5 m atau sesuai dengan permintaan.

(11)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

• Maksimum kapasitas antar kawat 7.5pF/ft (56Pf/m).

• Karakteristik impedansi 100 ohms +5% dari 1-100MHz.

• Kawat yang dipakai hantaranya telah diuji sampai dengan Giga Hertz dan dijamin oleh principle sesuai dengan Cat. 6 link.

• Cable jack patch cord dengan kabel berwarna.

e. Jaringan system pada ruangan peralatan utama

1. Pemborong harus menghubungkan antara terminal box dan jaringan distribusi dengan peralatan seperti PABX atau host computer didalam ruangan.

2. Pemborong harus menyediakan penangkal petir dan kabel grounding untuk setiap rak dan equipment.

3. Pemborong menyediakan peralatan proteksi terhadap system yang dipasang.

f. Approval Manufacture

Pemborong harus menyarankan dan memasang seluruh peralatan system telekomunikasi yang disediakan oleh pabrik pembuat tersebut dibawah ini :

No Bahan / Peralatan Merk

1 Kabel Cat.6 Draft 10 Lucent-Avaya 1081, Belden, 1872A, Panduit

2 Conduit Clipsal, EGA, Double H 3 Konektor Cat. 6, Draft 10 Panduit, Lucent-Avaya 4 Patch panel Panduit, Lucent-Avaya 5 Rack Panduit, or equivalent 6 Kabel management Panduit, Lucent-Avaya

07.

Tenaga Ahli dan Pengalaman Kerja

Pemborong harus memberikan daftar tenaga ahli berikut pengalaman kerjanya.

08.

Pengalaman Perusahaan

Pemborong harus memberikan referensi daftar proyek yang pernah dikerjakan.

(12)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

10.

Jaminan

Pemborong harus memberikan jaminan selama 25 tahun terhadap peralatan, 5 tahun jaminan operasional seperti yang diterangkan dalam dokumen ini semenjak penyerahan.

Principle menjamin produk yang terinstal, mencover atau memenuhi draft final Cat.6.

11.

Pengetesan Instalasi

Harus dilakukan pengujian terhadap instalasi jaringan untuk menjamin bahwa system akan bekerja sesuai dengan spesifikasinya. Pengetesan jaringan kawat tembaga berikut ini adalah minimal pengujian jaringan kawat tembaga yang dipeprlukan.

a. 100% uji hantar dan polaritas.

b. 100% uji pengkabelan horizontal dengan Cable Flux – Gigabit Tester TSB-67 level II Cat. 6 termasuk pengujian NEXT dari ujung bawah.

c. 1 lembar laporan tertulis untuk setiap pengujian dan disimpan dalam CD.

Berikut set-up yang diperlukan untuk pengujian jaringan kabel tembaga : Tester ditempatkan pada ujung kabel outlet atau peralatan, dan test lead.

12.

Dokumentasi

Dokumentasi instalasi terpasang harus dipersiapkan sebagai berikut : a. Jalur kabel pada gambar ditandai dengan warna merah

b. Denah lantai

c. Jaringan instalasi kabel lengkap dengan ukuran d. Diagram system cabinet

e. Frame layout system jaringan instalasi

f. Sistem jaringan instalasi sesuai dengan sertifikasi g. Berita Acara Pengetesan

(13)

DENPASAR

-

BALI INSTALASI

DATA

(

TEKNOLOGI INFORMASI

)

i. Buku petunjuk operasi

j. Laporan pengetesan jaringan kabel

k. Induksi antar pasangan kabel tembaga ITC rendah l. Hard copy yang di approved oleh principle

m. Soft copy yang di approved oleh principle

n. Menyerahkan spesifikasi teknis, part number (technical catalogue) o. Menyerahkan gambar instalasi terpasang (As built drawing)

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi, masih ditemukan beberapa kesalahan pada struktur frase (tidak mengikuti pola D–M). Penelitian ini, menggunakan kajian sintaksis. Penelitian–penelitian

Lampiran Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor : 41/M-IND/PER/3/2010.. 1 Laju pertumbuhan industri adalah : Pertumbuhan nilai tambah dihitung dengan melihat tingkat

Untuk memenuhi kebuthan konsumen di wilayah Koperasi Mitra Guru Lakbok serta setelah dilakukan riset pasar maka koperasi membentuk unit foto copy ini, dimana

Terbuktinya hipotesis yang diajukan menunjukkan bahwa dukungan sosial memang sangat penting untuk dapat dirasakan oleh para karyawan karena dengan dukungan sosial

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1996) menyatakan bahwa, Sebuah keluarga dapat dikatakan sejahtera apabila keluarga tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokok

Materi perkuliahan ini meliputi analisis masalah keterbelakangan, sub ordinat dan ketidak berdayaan kaum perempuan, isu gender serta program pendidikan pemberdayaan perempuan

Skripsi dengan judul “Analisis Hukum Islam terhadap Pajak Penghasilan UMKM (studi atas PP No. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh: Pada awalnya Indonesia

(1) Penambahan effervescent mix dalam pembuatan serbuk effervescen sari daun pegagan berpengaruh nyata terhadap waktu larut, kadar air, pH, kandungan klorofil,