• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Direktur Ttg Pendaftaran Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebijakan Direktur Ttg Pendaftaran Pasien"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR

PATI

………/2013

TENTANG

PENDAFTARAN PASIEN

RAWAT JALAN DAN

RAWAT INAP

SAKIT ISLAM PATI

Menimbang :

meningkatkan mutu

pelayanan Rumah Sakit

Islam Pati,

penyelenggaraan

pelayanan unit

pendaftaran pasien

rawat

pasien rawat inap yang

bermutu tinggi;

pelayanan unit

pendaftaran pasien

rawat Jalan dan

penerimaan

Rumah Sakit Islam Pati

dapat terlaksana

dengan baik,

Direktur Rumah Sakit

Islam Pati sebagai

landasan

pelayanan unit

pendaftaran pasien

rawat Jalan dan

rawat inap di Rumah

Sakit Islam Pati;

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud dalam a

dan

dengan Keputusan

Direktur Rumah Sakit

Islam Pati.

Mengingat :

Republik Indonesia

Nomor 44 tahun 2009

tentang Rumah

Sakit

Kesehatan Nomor

290

/Menkes/Per/III/2008

tentang Rekam

Medis

Yayasan Kesejahteraan

Muslimat (YKM) NU

Kabupaten Pati

59/YKMNU/XII/2012

tanggal 17 Desember

2012 tentang

Struktur

Islam Pati.

Yayasan Kesejahteraan

Muslimat (YKM) NU

Kabupaten Pati

Pt/VIII/12 tentang

Pengangkatan Direktur

Rumah Sakit

Islam Pati.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

DIREKTUR RUMAH

SAKIT ISLAM PATI

TENTANG

UNIT PENDAFTARAN

PASIEN RAWAT

PENERIMAAN PASIEN

RAWAT INAP RUMAH

SAKIT

ISLAM PATI

pelayanan unit

pendaftaran pasien

rawat Jalan dan

rawat inap Rumah

Sakit Islam Pati

tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI

Alamat : Jln. Taman Bhakti No 6 Telp 391007 Fax 393437 Wonosari

=================================================================== KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI

NOMOR : / /2015 TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi;

b. bahwa agar pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point a da b diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor : 23 tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari.

4. Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari tentang Kebijakan Pelayanan Unit Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dan Penerimaan Pasien Rawat Inap RSUD Wonosari. KEDUA : Kebijakan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan

penerimaan pasien rawat inap sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan unit pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan dan penerimaan pasien rawat inap dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Data dan Rekam Medik.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diubah dan dibetulkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Wonosari pada tanggal Januari 2015 Direktur

Drg. Isti Indiyani, MM NIP : 195812301985122002

(2)

Lampiran :

Keputusan Direktur RSUD Wonosari Nomor : / /2015 Tanggal : Januari 2015 KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI Kebijakan Umum

1. Sistim dan alur Pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Wonosari menganut sistim atau pedoman pendaftaran pasien rawat jalan yang ada di Peraturan Menteri Kesehatan nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis

2. Pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.

3. Petugas Pendaftaran pasien rawat jalan ditetapkan dengan keputusan Direktur. 4. Koordinator Petugas Pendaftaran Pasien rawat jalan ditetapkan oleh Direktur atas

usulan Kepala Sub Bagian Data dan Rekam Medis.

5. Peralatan dan sarana di unit pendaftaran pasien rawat jalan disediakan oleh rumah sakit.

6. dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan registrasi pasien yang berlaku secara cukup dan seksama serta selalu berpedoman pada prosedur pendaftaran dan prosedur identifikasi pasien yang berlaku.

7. Semua petugas pendaftaran wajib mematuhi Prosedur PPI dan K3

8. jam mulai pendaftaran pasien rawat jalan sebagaimana ketetapan jam pelayanan rawat jalan yang telah ditetapkan.

9. Petugas Pendaftaran wajib membuat sensus harian kunjungan rawat jalan. Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien Baru rawat jalan wajib diberikan informasi umum dan dimintakan persetujuan umum

2. setiap pasien rawat jalan wajib mempunyai nomor rekam medis dan Kartu identitas Berobat (KIB)

3. Setiap pasien Rawat jalan wajib dibuatkan berkas rekam medis yang pengisiannya diserahkan kepada masing-masing tenaga kesehatan yang berwenang.

4. Untuk pasien kunjungan lama, Petugas pendaftaran wajib membuat tracer

5. Khusus untuk pasien dengan jaminan, setiap petugas pendaftaran pasien rawat jalan wajib memastikan bahwa pasien telah melaksanakan prosedur yang benar, dan memenuhi administrasi yang disyaratkan.

6. Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Jalan dilarang untuk menghapus nomor rekam medis, menambah nomor rekam medis.

7. Petugas Pendaftaran pasien rawat jalan, memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian.

8. Petugas pendaftaran pasien rawat jalan wajib menanyakan kepada pasien histori kunjungan sebelumnya untuk memastikan ketepatan identifikasi dan keselamatan pasien.

9. Berdasarkan data identitas pasien, petugas pendaftaran pasien rawat jalan melalukan entry data Komputer pada Sistim Informasi (rekam medik), dan Sistim billing RS sesuai bidang tugasnya.

10. Petugas pendaftaran memberikan nomor urut kunjungan poliklinik sesuai dengan urutan penyelesaian berkas rekam medis dan ditempel pada berkas rekam medis pasien atau pada tracer.

11. Setiap petugas pendaftaran pasien rawat jalan wajib menjaga sopan santun, menjaga nada bicara, dan wajib tersenyum.

12. Selain petugas pendaftaran pasien rawat jalan, dilarang masuk ke kompartemen pendaftaran / loket pendaftaran.

Direktur

Drg. Isti Indiyani, MM NIP : 195812301985122002

(3)

Lampiran :

Keputusan Direktur RSUD Wonosari Nomor : / /2015 Tanggal : Januari 2015 KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN/PENERIMAAN

PASIEN RAWAT INAP

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI Kebijakan Umum

1. Sistim dan alur Pendaftaran pasien rawat Inap di RSUD Wonosari menganut sistim atau pedoman pendaftaran pasien rawat jalan yang ada di Peraturan Menteri Kesehatan nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis

2. Pelayanan pendaftaran pasien rawat Inap harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.

3. Petugas Pendaftaran pasien rawat Inap ditetapkan dengan keputusan Direktur. 4. Koordinator Petugas Pendaftaran Pasien rawat Inap ditetapkan oleh Direktur atas

usulan Kepala Sub Bagian Data dan Rekam Medis.

5. Peralatan dan sarana di unit pendaftaran pasien rawat inap disediakan oleh rumah sakit.

6. dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan registrasi pasien yang berlaku secara cukup dan seksama serta selalu berpedoman pada prosedur pendaftaran dan prosedur identifikasi pasien yang berlaku.

7. Semua petugas pendaftaran wajib mematuhi Prosedur PPI dan K3

8. jam mulai pendaftaran pasien rawat jalan sebagaimana ketetapan jam pelayanan rawat Inap yang telah ditetapkan.

9. Petugas Pendaftaran wajib membuat sensus harian kunjungan rawat Inap. Kebijakan Khusus

1. Setiap pasien rawat Inap wajib diberikan informasi umum dan dimintakan persetujuan umum

2. Setiap pasien yang akan dirawat inap wajib memiliki surat pengantar rawat inap dari dokter masing-masing poliklinik (dokter yang bertanggungjawab merawat). 3. setiap pasien rawat Inap wajib mempunyai nomor registrasi rawat inap dan Kartu

identitas Berobat (KIB)

4. Setiap pasien Rawat Inap wajib dibuatkan berkas rekam medis sesuai dengan kasusnya, yang pengisiannya diserahkan kepada masing-masing tenaga kesehatan yang berwenang.

5. Khusus untuk pasien dengan jaminan, setiap petugas pendaftaran pasien rawat Inap wajib memastikan bahwa pasien telah melaksanakan prosedur yang benar, dan memenuhi administrasi yang disyaratkan.

6. Petugas Pendaftaran Pasien Rawat Inap dilarang untuk menghapus nomor rekam medis, menambah nomor rekam medis.

7. Petugas Pendaftaran pasien rawat Inap, memanggil pasien sesuai dengan nomor antrian.

8. Petugas pendaftaran pasien rawat Inap wajib menanyakan kepada pasien histori kunjungan sebelumnya untuk memastikan ketepatan identifikasi dan keselamatan pasien.

9. Berdasarkan data identitas pasien, petugas pendaftaran pasien rawat Inap melalukan entry data Komputer pada Sistim Informasi (rekam medik), dan Sistim billing RS sesuai bidang tugasnya.

10. Petugas pendaftaran memberikan penjelasan umum, hak dan kewajiban pasien, tata tertib berkunjung, dan proses administrasi.

11. Setiap petugas pendaftaran pasien rawat Inap wajib menjaga sopan santun, menjaga nada bicara, dan wajib tersenyum.

Direktur

Drg. Isti Indiyani, MM NIP : 195812301985122002

(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan, data dan produktifitas alat berat pada  pekerjaan pematangan lahan sektor 1  Apron, terminal dan pelataran  parkir Proyek Pengembangan

yang dimaksud dalam No.10 tahun 1998 tentang Perbankkan yang melaksanakan usahanya berdasarkan prinsip syari’ah. b) Unit Usaha Syari’ah (UUS) adalah unit kerja dikantor pusat bank

Secara praktis, penelitian ini berguna agar pembaca dapat mengetahui dan memahami pemaknaan di dalam kampanye kreatif, khususnya melalui video “Takotak Miskumis”, agar konten

Berdasarkan hasil penelitian temyata untuk nilai pH, NPN, dan total bakteri asam laktat tidak berpengamh nyata akibat pemberian beras sangrai pada fermentasi msip ikan teri,

Sistem pakar diagnosis penyakit kambing memakai metode Bayesian Network adalah sistem yang dapat melakukan proses diagnosis penyakit terhadap seekor kambing

Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari Tujuan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Cilacap, yaitu hasil yang akan dicapai secara

Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab 1, Pasal 1 : "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian

yang tidak mempunyai hubungan istimewa (arms length transaction). g) Estimated Economic Life of Leased Property: Taksiran umur ekonomis dari barang yang dapat