1 1 1.1.
1.1. Sejarah Sejarah Berdirinya Berdirinya PT PT PetrokimiPetrokimia a GresikGresik
PT Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang berdiri dibawah naungan PT Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang berdiri dibawah naungan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) bergerak di bidang produksi PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) bergerak di bidang produksi pupuk, bahan-bahan kimia, jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan
pupuk, bahan-bahan kimia, jasa lainnya seperti jasa konstruksi dan engineering engineering .. PIHC bernaung dibawah Badan Umum Milik Negara (BUMN) dalam lingkup PIHC bernaung dibawah Badan Umum Milik Negara (BUMN) dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan (DEPERINDAG) RI. Nama Departemen Perindustrian dan Perdagangan (DEPERINDAG) RI. Nama Petrokimia berasa
Petrokimia berasal dari kata “l dari kata “Petroleum Chemical Petroleum Chemical ““ dan kemudian disingkat dan kemudian disingkat
menjadi
menjadi Petrochemical Petrochemical yang merupakan bahan-bahan kimia yang terbuat dari yang merupakan bahan-bahan kimia yang terbuat dari minyak bumi dan gas.
minyak bumi dan gas.
Perusahaan ini merupakan pabrik pupuk tertua kedua di Indonesia Perusahaan ini merupakan pabrik pupuk tertua kedua di Indonesia setelah PT Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk setelah PT Pupuk Sriwijaya di Palembang dan juga merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia. Jenis pupuk yang di produksi oleh pabrik ini antara lain terlengkap di Indonesia. Jenis pupuk yang di produksi oleh pabrik ini antara lain adalah Urea, Zwavelzuur Ammonium (ZA), Super Phospat (SP-36), NPK padat, adalah Urea, Zwavelzuur Ammonium (ZA), Super Phospat (SP-36), NPK padat, NPK Kebomas, TSP, Diammonium Phospat (DAP), Phonska, K
NPK Kebomas, TSP, Diammonium Phospat (DAP), Phonska, K22SOSO44(ZK), KCl,(ZK), KCl, Petroganik, Sedangkan produk non pupuk antara lain Amoniak, Asam Fosfat, Petroganik, Sedangkan produk non pupuk antara lain Amoniak, Asam Fosfat, Cement Retarder, Asam Sulfat, Gypsum, Alumunium Flourida, CO
Cement Retarder, Asam Sulfat, Gypsum, Alumunium Flourida, CO22 cair, Dry Ice, cair, Dry Ice, H
H22, Petrofish, dan Kapur Pertanian., Petrofish, dan Kapur Pertanian. 1.1.1. Latar Belakang Pendirian PT
1.1.1. Latar Belakang Pendirian PT PetrokimPetrokimia Gresikia Gresik
Latar belakang pendiriannya berdasarkan atas lingkungan negara Latar belakang pendiriannya berdasarkan atas lingkungan negara Indonesia yang merupakan negara agraris dan memiliki sumber daya alam yang Indonesia yang merupakan negara agraris dan memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah sehingga titik berat pembangunan terletak pada sektor sangat melimpah sehingga titik berat pembangunan terletak pada sektor pertanian. Salah satunya usaha intensifikasi pertanian dilakukan dengan cara pertanian. Salah satunya usaha intensifikasi pertanian dilakukan dengan cara
mendirikan pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk, salah satu mendirikan pabrik pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk, salah satu diantarany
diantaranya adalah Pa adalah PT Petrokimia Gresik.T Petrokimia Gresik. 1.1.2. Sejarah Singkat
1.1.2. Sejarah Singkat Tahun
Tahun 1960 1960 BerdasarBerdasarkan kan Ketetapan Ketetapan MPRS MPRS No. No. II/MPRSII/MPRS/1960 /1960 dandan Keputusan Presiden No.260 tahun 1960 direncanakan pendirian Keputusan Presiden No.260 tahun 1960 direncanakan pendirian “Projek Petrokimia Surabaja”.
“Projek Petrokimia Surabaja”. Tahun
Tahun 1962 1962 Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) melakukanBadan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) melakukan survey di daerah Jawa Timur dan ditetapkan Gresik sebagai survey di daerah Jawa Timur dan ditetapkan Gresik sebagai lokasi paling sesuai.
lokasi paling sesuai. Tahun
Tahun 1964 1964 Sesuai instruksi PresiSesuai instruksi Presiden No. 01/Inst/1963 dan diden No. 01/Inst/1963 dan diatur dalamatur dalam KepPres No. 225 tanggal 4 November 1964 pembangunan KepPres No. 225 tanggal 4 November 1964 pembangunan pabrik dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia.
pabrik dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia. Tahun
Tahun 1968 1968 Produksi Produksi pabrik pabrik terhenti terhenti karena karena terjadi terjadi krisis krisis ekonomiekonomi berkepanjangan.
berkepanjangan. Tahun
Tahun 1971 1971 Status badan usaha Status badan usaha dari Projek dari Projek Petrokimia Surabaja diubahPetrokimia Surabaja diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasar PP No.55 Tahun menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasar PP No.55 Tahun 1971.
1971. Tahun
Tahun 1972 1972 Perusahaan ini Perusahaan ini diresmikadiresmikan n oleh oleh Presiden Presiden Soeharto Soeharto pada pada tanggaltanggal 10 Juli 1972 dan ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan.
10 Juli 1972 dan ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan. Tahun
Tahun 1975 1975 Status badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah menjaStatus badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah menjadidi Perusahaan Perseroa
Perusahaan Perseroan n berdasarkberdasarkan PP an PP No.14 tahun 1975.No.14 tahun 1975. Tahun
Tahun 1997 1997 PT Petrokimia Gresik melakukan hPT Petrokimia Gresik melakukan holding dengan PT olding dengan PT PupukPupuk Sriwijaya (Persero) berdasarkan PP No.28 tahun 1997.
Sriwijaya (Persero) berdasarkan PP No.28 tahun 1997. Tahun
Tahun 2012 2012 PT. Petrokimia Gresik PT. Petrokimia Gresik menjadi anggota menjadi anggota PT PuPT Pupuk Indonesiapuk Indonesia Holding Company (PIHC) yang merupakan perusahaan induk Holding Company (PIHC) yang merupakan perusahaan induk
untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan PT Pupuk Sriwijaya Palembang (PUSRI), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Rekayasa Industri (REKIND) dan PT Mega Eltra (ME)
1.1.3. Perluasan Perusahaan
Sejak pertama kali didirikan, PT Petrokimia Gresik telah mengalami sembilan kali perluasan, yaitu :
Perluasan I
(29 Agustus 1979)
Pembangunan Pabrik Pupuk TSP I oleh Spie Batignoles Perancis dilengkapi pembangunan prasarana pelabuhan dan unit penjernihan air Gunungsari serta booster pump di Kandangan dengan kapasitas 720 m3/jam.
Perluasan II (30 Juli 1984)
Pembangunan pabrik TSP II oleh Spie Batignoles serta perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air Babat dengan kapasitas 3000 m3/jam.
Perluasan III
(10 Oktober 1984)
Pembangunan pabrik asam fosfat dan produk samping oleh kontraktor Hitachi Zosen Jepang.
Perluasan IV (2 Mei 1986)
Pembangunan pabrik pupuk ZA III oleh tenaga PT Petrokimia Gresik.
Perluasan V (29 April 1994)
Pembangunan pabrik amoniak dan urea baru dengan teknologi proses Kellog Amerika dan ACES Jepang yang ditangani oleh PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia.
Perluasan VI (25 Agustus 2000)
Pembangunan dan peresmian pupuk NPK berkapasitas 300.000 ton/tahun dengan nama “PHOSKA’. Konstruksi
ditangani oleh PT Rekayasa Industri dengan teknologi INCRO dari Spanyol.
Perluasan VII (22 Maret 2005)
Pengembangan pabrik pupuk ZK berkapasitas 10.000 ton/tahun menggunakan proses Mannheim (Eastern Tech).
Perluasan VIII (2006 – 2009)
Pembangunan Petrobio fertile, Phonska II dan III dan NPK Kebomas II,III,IV berkapasitas 300.000 ton/tahun.
Perluasan IX (2010 – sekarang)
Pembangunan Phonska IV berkapasitas 600.000 ton/tahun pada tahun 1011. Pembangunan tangki amoniak berkapasitas 10.000 ton pada tahun 2010-2013. Dan akan dibangun juga pabrik pupuk ZK II berkapsitas 20.000 ton/tahun, pabrik Amoniak II dan Urea II berkapasitas 660.000 ton/tahun dan 570.000 ton/tahun, pabik pupuk ZA IV dengan kapasitas 250.000 ton/tahun. Juga akan melakukan joint venture dengan Jordane Phospate Mining Co (JPMC) untuk membangun pabrik Phosporic Acis berkapasitas 200.000 ton/tahun.
1.2. Gambaran Umum Pabrik Urea
Pabrik urea PT Petrokimia Gresik berada di Departemen Produksi I bersama unit amoniak dan unit pupuk ZA I/III. Proses pembuatan urea yang digunakan di PT Petrokimia Gresik adalah Aces Process. Unit ini memproduksi urea sebesar 460.000 ton/tahun.
1.2.1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu Urea
Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi urea di PT Petrokimia Gresik adalah amoniak cair (NH3) yang diproduksi dari unit amoniak dan CO2
gas hasil produk samping dari unit amoniak. Sementara bahan pembantu diperoleh dari unit utilitas I.
1.2.1.1. Bahan Baku 1. Amoniak Cair
Amoniak diperoleh dari hasil reaksi antara gas hidrogen dengan gas nitrogen yang dilakukan pada unit amoniak. Hidrogen untuk proses pembuatan amoniak diperoleh dari hidrokarbon pada gas alam, sedangkan gas nitrogen dapat diperoleh dari udara bebas. Komposisi amoniak dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Komposisi Amoniak Cair di PT Petrokimia Gresik
Komponen Satuan Nilai
Amoniak Air % berat % berat 99,5 0.5 (PT Petrokimia Gresik, 2017) Tabel 2. Spesifikasi Amoniak Cair di PT Petrokimia Gresik
Parameter Satuan Nilai
Rumus Molekul - NH3
Berat Molekul gr/mol 17,03
Densitas gr/ml 0,817
Temperatur oC 30
Tekanan kg/cm2 20
(PT Petrokimia Gresik, 2017) 2. Karbondioksida Gas
Karbondioksida yang diumpankan ke pabrik urea merupakan hasil samping unit amoniak. Komposisi dari karbondioksida dapat dilihat pada t abel 3. Tabel 3. Komposisi Gas Karbondioksida di PT Petrokimia Gresik
Komponen Komposisi Batasan Nilai
CO2 % berat 99,0 – 99,9 99,5
Hidrogen % berat 0,8 0,8
N2 + gas inert % berat 0,2 0,2
Tabel 4. Spesifikasi Gas Karbondioksida di PT Petrokimia Gresik
Parameter Satuan Nilai
Rumus molekul - CO2
Berat molekul gr/mol 44
Temperatur oC 35
Tekanan kg/cm2 0,8
(PT Petrokimia Gresik, 2017) 1.2.1.2. Bahan Pembantu
Bahan penunjang yang digunakan pada pabrik urea di Departemen Produksi I PT Petrokimia Gresik adalah anticaking dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 5. Spesifikasi Anticaking
Spesifikasi Satuan Nilai
Spesifik Gravity - 1,04 pH - 8,6 Volatil Ppm 80,98 Total Solid Ppm 19,08 Viskositas Cp 60,9 (PT Petrokimia Gresik, 2017) 1.2.1.3. Produk Utama
Produk utama yang dihasilkan dari unit urea adalah pupuk urea berbentuk prill (butiran) berwarna pink untuk pupuk bersubsidi dan warna putih untuk pupuk non subsidi. Produk urea dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg. Kapasitas produksi urea pada PT. Petrokimia Gresik pabrik I adalah 460.000 ton/tahun, dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 6. Karakteristik Urea
Parameter Satuan Batasan Nilai
Kandungan : - Nitrogen - H2O - Biuret % % % min. 46 max. 0,5 max. 1,2 46,4 0,424 0,872 Ukuran : - >3,36 mm - 1,3-2,26 mm - <0,71 mm % % % -min. 90 -99,824 97,686 0,86 Anticacking Ppm - 216,162 Fe Ppm Min. 1,0 0,056 (PT Petrokimia Gresik, 2017) 1.2.2. Unit-Unit dalam Pabrik
1.2.2.1. Unit Departemen Produksi I
Departemen Produksi I merupakan unit pupuk berbasis nitrogen. Produk yang dihasilkan terbagi dua yaitu produk pupuk dan produk non pupuk. Kapasitas produksi tiap-tiap unit di pabrik baik pupuk maupun non pupuk dapat dilihat pada tabel 7.
Tabel 7. Kapasitas Produksi Departemen Produksi I
Produk Kapasitas Produksi (ton/tahun)
ZA I ZA III Urea Amoniak CO2 cair Dry ice Nitrogen cair Nitrogen gas Oksigen cair 200.000 200.000 460.000 445.000 23.300 4.000 8.000 600.000 7.500 (PT Petrokimia Gresik, 2017) Selain dari unit produksi yang ada, departemen produksi I juga memiliki fasilitas unit penunjang yaitu unit utilitas I sebagai penyedia bahan pembantu dan candal produksi I yang bertugas merencanakan dan mengendalikan kegiatan proses yang berlangsung demi tercapainya target produksi.
1.2.2.2. Unit Departemen Produksi II
Departemen Produksi II merupakan unit pupuk posfat terbagi menjadi dua unit departemen, yaitu Departemen Produksi IIA dan Departemen Produksi IIB. Pembagian ini dikarenakan banyaknya jumlah unit produksi/pabrik pada Departemen II, sehingga dipisahkan untuk mempermudah dalam manajemen dan pengoperasiannya. Kapasitas produksi tiap-tiap unit di pabrik II dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8. Kapasitas Produksi Departemen Produksi II
Produk Kapasitas Produksi (ton/tahun) SP-36 SP-18 PHONSKA (I,II,III,IV) NPK Kebomas(NPK I,II,III,IV) ZK Petroganik 1.000.000 1.000.000 2.250.000 450.000 10.000 10.000 (PT Petrokimia Gresik, 2017) 1.2.2.3. Unit Departemen Produksi III
Departemen Produksi III atau biasa disebut Unit Asam Phospat menghasilkan produk yang sebagian besar digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk di PT Petrokimia Gresik. Kapasitas produksi pada tiap-tiap unit di pabrik III dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Kapasitas Produksi Departemen Produksi III
Produk Kapasitas Produksi (ton/tahun)
Asam Posfat Asam Sulfat ZA II Cement Retarder AlF3 Gypsum 400.000 1.170.000 250.000 440.000 12.600 800.000 (PT Petrokimia Gresik, 2017)
1.2.3. Organisasi Perusahaan
1.2.3.1. Struktur Organisasi & Job Deskripsi
Struktur organisasi akan memberikan manfaat bagi para pejabat agar mengerti tugas dan jabatannya, memberikan informasi kepada karyawan mengenai pembatasan tugas, tanggung jawab, dan wewenang.
Pimpinan Perusahaan
Direktur utama membawahi 5 dewan direksi yaitu :
1. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, membawahi 3 bagian yaitu: - General Manager Sumber Daya Manusia
- Manager Keamanan
- Manager Kemitraan dan Bina Lingkungan
2. Direktur Teknik dan Pengembangan, membawahi 4 bagian yaitu: - General Manager Pengadaan
- General Manager Engineering - General Manager Pengembangan - General Manager Riset
3. Direktur Produksi, membawahi 4 bagian yaitu: - General Manager Pabrik I
- General Manager Pabrik II - General Manager Pabrik III - General Manager Teknologi
4. Direktur Keuangan, membawahi 2 bagian yaitu: - General Manager Administrasi Keuangan
- General Manager Perencanaan dan Pengendalian Usaha 5. Direktur Pemasaran, membawahi 3 bagian yaitu:
- General Manager Penjualan Wilayah I - General Manager Penjualan Wilayah II - General Manager Pemasaran
Job Deskripsi
1. Direktur Utama
Direktur utama bertanggung jawab atas semua kegiatan yang berlangsung diperusahaan. Direktur utama membawahi direktur SDM dan Umum, direktur teknik dan pengembangan, direktur produksi, direktur keuangan, dan direktur pemasaran.
2. Direktur SDM dan Umum
Direktur SDM dan Umum bertanggungjawab dalam memberdayakan sumber daya manusia dan para karyawan.
3. Direktur Teknik dan Pengembangan
Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggungjawab perencanaan dan pengaturan alat-alat penunjang proses produksi serta pengembangan teknologi peralatan produksi.
4. Direktur Produksi
Direktur Produksi bertanggungjawab atas proses produksi kepada direktur utama. Bagian ini membawahi general manager pabrik I, general manager pabrik II, general manager pabrik III, dan general manager teknologi.
5. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan bertanggungjawab dalam perencanaan dan pengaturan keuangan perusahaan. Direktur ini membawahi 2 bagian yaitu general manager rendal usaha dan general manager administrasi keuangan.
6. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran bertanggung jawab dalam hal pengembangan sistem dan mekanisme pemasaran, promosi, dan penjualan produk di tiap wilayah, baik wilayah I ataupun wilayah II.
1.2.3.2 Fasilitas Penunjang 1. Dermaga Khusus
Dermaga khusus di PT. Petrokimia Gresik terdiri dari: a) Kapasitas bongkar muat 3 juta ton/tahun
b) Kapasitas sandar 8 kapal sekaligus
c) Fasilitas bongkar muat yang terdiri dari continuous ship unloader (CSU), multiple loading cane (MLC), cangaroo crane, dan fasilitas pompa dan pipa.
2. Unit Pembangkit Tenaga Listrik
PT. Petrokimia Gresik menggunakan 3 unit pembangkit tenaga listrik milik sendiri, yaitu Gas Turbine Generator (GTG), Steam Turbine Generator (STG), Unit Util Batubara (UUB), sebelumnya disebut dengan Konversi Energi Batubara (KEBB). Selain dari ketiga pembangkit tersebut juga menggunakan energi listrik dari PLN.
3. Sarana Air Bersih
Sarana air bersih terdiri dari 2 unit p enjernihan, yaitu:
a. Unit Penjernihan Air I yang lokasinya di Gunungsari Surabaya dengan bahan bakunya air sungai Brantas.
b. Unit Penjernihan Air II yang lokasinya di Babat, Lamongan dengan bahan bakunya air Bengawan Solo.
4. Sarana Jalan Kereta Api
Sarana ini digunakan untuk pengangkutan pupuk dari gudang PT Petrokimia Gresik ke stasiun terdekat dengan konsumen.
5. Ban Berjalan (Belt Conveyor)
Fasilitas ini sebagai prasarana penunjang transportasi bahan baku dan hasil produksi digunakan ban berjalan yang menghubungkan dermaga dengan pabrik-pabrik di unit produksi I,II dan III.
6. Unit Industri Peralatan Pabrik
Fasilitas ini untuk menunjang pemeliharaan pabrik yang telah ada dan dapat digunakan untuk fabrikasi peralatan pabrik dan permesinan atas pesanan perusahaan lain.
7. Unit Pengolahan Limbah
PT Petrokimia Gresik melakukan pengelolaan limbah dengan menggunakan sistem reuse, recycle dan recovery (3R) dengan fasilitas pengendali emisi gas di setiap unit produksi, di antaranya dust scrubber . 8. Sarana Distribusi
PT Petrokimia Gresik mempunyai gudang utama di Gresik, ratusan gudang penyangga dan distributor, serta ribuan kios resmi yang tersebar di semua provinsi di Indonesia.
9. Laboratorium
Laboratorium yang disediakan berupa Laboratorium Produksi, Laboratorium Kalibrasi, Laboratorium Uji Kimia, dll.
10. Kebun Percobaan (Buncob)
Buncob berfungsi untuk tempat pengujian produk, percontohan pemeliharaan tanaman & ternak, indikator lingkungan, penelitian dan
pengembangan produk inovatif, media belajar dan studi wisata bagi pelajar, mahasiswa, petani, dan masyarakat umum, serta sarana pendidikan dan latihan.
1.2.3.3 Jumlah Pendidikan & Jabatan Karyawan di Tiap Bagian
Tenaga kerja di PT. Petrokimia Gresik per November 2016 berjumlah 3.144 orang.
Tabel 10. SDM Berdasar Tingkat Jabatan
Tingkat Jabatan Jumlah
Direksi Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Eselon V Pelaksana 6 26 70 205 761 1.079 997 Total 3.144 (PT Petrokimia Gresik, 2017) Tabel 11. SDM Berdasar Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah Pasca Sarjana Sarjana Sarjana Muda SLTA SLTP 87 543 69 2.300 145 Total 3.144 (PT Petrokimia Gresik, 2017) Jam kerja
Sebagian besar proses produksi yang ada di PT Petrokimia Gresik merupakan proses kimia dan beroperasi selama 24 jam. Sistem kerja di PT Petrokimia Gresik diatur menjadi 2 jenis yaitu :
Nor mal Day
Jam Kerja : 07.00 - 16.00 Hari : Senin - Jumat
Istirahat : 12.00 - 13.00
S hift
Terdiri dari 3 shift :
1. Shift pagi : Pukul 07.00 - 15.00 2. Shift Sore : Pukul 15.00 - 23.00 3. Shift Malam : Pukul 23.00 - 07.00
Shift terdiri dari empat group, yaitu grup A, B, C, D, setiap hari terdapat tiga grup masuk dan satu grup libur shift . Pembagian jam kerja regu dan shift dapat dilihat pada tabel 12 dan 13.
Tabel 12. Jam Kerja Regu
Shift Jam Kerja
Pagi Siang Malam Libur 07.00-15.00 15.00-23.00 23.00-07.00 Tidak ada
(Departemen Personalia PT Petrokimia Gresik, 2017) Tabel 13. Jam Kerja Shift
Shift Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin A Malam Malam Libur Libur Pagi Pagi Siang Siang B Siang Siang Malam Malam Libur Libur Pagi Pagi C Pagi Pagi Siang Siang Malam Malam Libur Libur D Libur Libur Pagi Pagi Siang Siang Malam Malam
(Departemen Personalia PT Petrokimia Gresik, 2017) 1.2.3.4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
PT Petrokimia Gresik merupakan industri besar berteknologi canggih dengan jumlah karyawan yang besar serta bergerak dalam bidang kimia. Hal ini dapat mengundang bahaya potensial yang tinggi terhadap karyawan dan masyarakat sekitar pabrik sehingga diperlukan pengendalian sedini mungkin terhadap gejala-gejala penyebab timbulnya bahaya, yang bertujuan melindungi
seluruh karyawan dan masyarakat sekitarnya serta menekan kerugian perusahaan yang dapat ditimbulkan karena kecelakaan yang terjadi.
Program K3 telah terintegrasi dalam seluruh fungsi perusahaan, baik fungsi perencanaan, produksi dan pemasaran serta fungsi lainnya dalam perusahaan.
Tujuan K3
Menciptakan sistem K3 ditempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, efisien, dan produktif.
Alat Pelindung Diri
Alat pelindung diri adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang dalam melakukan pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.
Alat pelindung diri yang harus digunakan ialah topi keselamatan ( safety head ), alat pelindung mata (eye goggle), alat pelindung muka, alat pelindung telinga (ear plug ), alat perlindungan pernafasan (masker gas), alat pelindung kepala/ kerudung kepala (Hood ), sarung tangan, sepatu pengaman dan baju pelindung.
1.2.3.5 Jaminan Sosial Penghasilan
1. Gaji (gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan)
2. Bantuan Kesejahteraan (bantuan perumahan, pangan, angkutan, pajak) 3. Kompensasi (kompensasi shift, lembur, stand by call out)
Kesejahteraan
1. Uang (bantuan biaya cuti, hari raya, perkawinan, duka, pindah, intensif triwulan, jasa operasi/ bonus tahunan, kesejahteraan berkala hari tua, tabungan hari tua)
2. Non Uang (jamsostek, cuti, pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas harian, pakaian dinas lapangan, perlengkapan keselamatan kerja, transportasi/angkutan, kredit kepemilikan rumah, perumahan dinas, rekreasi, koperasi karyawan, fasilitas olahraga, fasilitas kesenian, ruang istirahat, ruang ganti pakaian, balai pertemuan, kantin, peribadatan, tempat penitipan anak)
1.2.4. Sistem Pemasaran Hasil Produk
Gambar 2. Pembagian Tanggung Jawab Distribusi Pupuk Indonesia
Proses pemasaran dan distribusi Pupuk PT Petrokimia Gresik didasarkan pada peraturan perundang-undangan dibawah ini :
1. Perpu no. 8 thn 1962
• Bahwa siapapun dilarang tanpa izin melakukan perdagangan barang-barang dalam pengawasan
• Perdagangan yang dimaksud dalam peraturan ini adalah tindakan penjualan dan/atau penyerahan dan/atau persediaan dan/atau pengangkutan dan/atau pengolahan barang-barang dalam pengawasan
• Pelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang ini adalah tindak-pidana ekonomi
2. Perpres no. 15 thn 2011
“Penetapan Pupuk Bersubsidi sebagai Barang dalam Pengawasan”
• Pupuk Bersubsidi ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan sebagaimana dimaksud dalam UU no. 8 Prp thn 1962 tentang Perdagangan Barang-barang dalam Pengawasan
• Pengawasan mencakup Pengadaan dan Penyaluran, termasuk jenis, jumlah, mutu, wilayah pemasaran dan harga eceran tertinggi Pupuk Bersubsidi, serta waktu pengadaan dan penyaluran
3. PERMENDAG
15/M-DAG/PER/4/2013 tgl 01 April 2013 Definisi Gudang Lini :
Lini I adalah lokasi gudang pupuk di wilayah pabrik Produsen atau di wilayah pelabuhan tujuan untuk pupuk impor.
Lini II adalah lokasi gudang Produsen di wilayah Ibukota Provinsi dan Unit Pengantongan Pupuk (UPP) atau di luar wilayah pelabuhan
Lini III adalah lokasi gudang Produsen dan/atau Distributor di wilayah Kabupaten/Kota yang ditunjuk atau ditetapkan oleh Produsen.
Lini IV adalah lokasi gudang atau kios Pengecer di wilayah Kecamatan dan/atau Desa yang ditunjuk atau ditetapkan oleh Distributor
Gambar 3. Alur Distribusi PT Petrokimia Gresik
4. Pengadaan & Penyaluran Pupuk Bersubsidi Pasal 8 Ayat 2
Produsen bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran Pupuk Bersubsidi sesuai dengan prinsip 6 (enam) tepat mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV di wilayah tanggung jawabnya.
Pasal 8 Ayat 3
Distributor bertanggung jawab atas penyaluran Pupuk Bersubsidi sesuai dengan prinsip 6 (enam) tepat mulai dari Lini III sampai dengan Lini IV di wilayah tanggung jawabnya.
Pasal 8 Ayat 3
Pengecer bertanggung jawab atas penyaluran Pupuk Bersubsidi kepada petani / Kelompok tani di lokasi kios pengecer.
1.3. Lay Out PT Petrokimia Gresik
Kawasan Industri PT Petrokimia Gresik menempati area seluas 450 ha, sementara luas areal tanah yang telah ditangani adalah 300 ha.
Pemilihan lokasi kawasan industri ini berdasarkan atas pertimbangan keuntungan teknis dan ekonomis yang optimal, yaitu :
1. Menempati tanah yang tidak subur untuk pertanian sehingga tidak mengurangi area tanah pertanian,
2. Mudah memperoleh tenaga terlatih,
3. Berada di tengah daerah pemasaran pupuk terbesar, 4. Dekat dengan sumber bahan konstruksi,
5. Dekat dengan sumber bahan mentah,
6. Dekat dengan pusat pembangkit tenaga listrik, 7. Dekat dengan laut sebagai sarana transportasi
Gambar 4. Lay Out PT Petrokimia Gresik (DIKLAT PT Petrokimia Gresik, 2017) Lay Out PT Petrokimia Gresik
Gambar 5. Lay Out Departemen Produksi I (DIKLAT PT Petrokimia Gresik, 2017)
1
2
3
4
5
11
9
8
6
7
6
1
0
U
Pintu Masuk Depar-temen Produksi IKeterangan Gambar : 1 : Utilitas I
2 : Plant Amoniak 3 : Plant Urea
4 : Bak Penampung Limbah Urea
5 : Kantor Candal Departemen Produksi I 6 : Tangki Asam Sulfat
7 : Gudang Penampungan Produk 8 : Plant ZA I
9 : Plant ZA III 10 : Tangki Amoniak