• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kerja Praktek Departemen Produksi I PT. Petrokimia Gresik

N/A
N/A
070-JAGAD FERLANANDA HARBAS

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Kerja Praktek Departemen Produksi I PT. Petrokimia Gresik"

Copied!
139
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN PRODUKSI I DEPARTEMEN PRODUKSI I

BAGIAN CANDAL I BAGIAN CANDAL I Periode : 1 Agustus 2016

Periode : 1 Agustus 2016 –  –  31 Agustus 2016 31 Agustus 2016

Disusun oleh : Disusun oleh : Fadly

Fadly Faradhila Faradhila 2103011312021030113120060060 Muh.

Muh. Fathurrazan Fathurrazan 2103011314012103011314016767

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG SEMARANG

2016 2016

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTEK LAPORAN KERJA PRAKTEK DEPARTEMEN PRODUKSI I DEPARTEMEN PRODUKSI I PT. PETROKIMIA GRESIK PT. PETROKIMIA GRESIK

Periode : 1 Agustus 2016

Periode : 1 Agustus 2016 –  –  31 Agustus 2016 31 Agustus 2016

Disusun oleh : Disusun oleh : 1.

1. Fadly Fadly Faradhila Faradhila (NIM. (NIM. 2103011312021030113120060)060) 2.

2. Muh. Muh. Fathurrazan Fathurrazan (NIM. (NIM. 2103011314021030113140167)167)

UNIVERSITAS DIPONEGORO UNIVERSITAS DIPONEGORO

Menyetujui, Menyetujui,

Semarang, 28 November 2016 Semarang, 28 November 2016

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Abdullah, M.S Prof. Dr. Ir. Abdullah, M.S  NIP. 195512

 NIP. 19551231 198303 1 0131 198303 1 0144

(4)

PRAKATA PRAKATA

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan berkah-Nya, kami dapat menyelesaikan praktek kerja di Bagian rahmat dan berkah-Nya, kami dapat menyelesaikan praktek kerja di Bagian Candal I, Departemen Produksi I PT. Petrokimia Gresik beserta laporannya.

Candal I, Departemen Produksi I PT. Petrokimia Gresik beserta laporannya.

Kerja praktik yang dilaksanakan selama satu bulan di Bagian Candal I Kerja praktik yang dilaksanakan selama satu bulan di Bagian Candal I PT. Petrokimia Gresik periode 1

PT. Petrokimia Gresik periode 1 –  –   31 Agustus 2016 ini merupakan salah satu  31 Agustus 2016 ini merupakan salah satu usaha untuk memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan praktis secara usaha untuk memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan praktis secara langsung di lapangan, yang meliputi aspek teknologi, proses operasi dan langsung di lapangan, yang meliputi aspek teknologi, proses operasi dan  pengelolaan,

 pengelolaan, sekaligus sekaligus dapat dapat membandingkan membandingkan teori teori yang yang didapat didapat di di perkuliahanperkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan.

dengan kenyataan yang ada di lapangan.

Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada : 1.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Abdullah, MS. Selaku dosen pembimbing kami dalamBapak Prof. Dr. Ir. Abdullah, MS. Selaku dosen pembimbing kami dalam  praktek kerja

 praktek kerja 2.

2. Bapak Teguh Biantoro, selaku pembimbing kami selama praktek kerjaBapak Teguh Biantoro, selaku pembimbing kami selama praktek kerja dilingkungan Unit Produksi I PT. Petrokimia Gresik, yang telah dilingkungan Unit Produksi I PT. Petrokimia Gresik, yang telah memberikan kami banyak pengetahuan terkait Candal I secara khusus dan memberikan kami banyak pengetahuan terkait Candal I secara khusus dan  pengetahuan mengenai PT. Petrokimia Gresik secara umum.

 pengetahuan mengenai PT. Petrokimia Gresik secara umum.

3.

3. Seluruh karyawan di Candal I yang telah menerima kami secara antusias,Seluruh karyawan di Candal I yang telah menerima kami secara antusias, memberikan pengetahuan secara praktis di lapangan serta bersedia berbagi memberikan pengetahuan secara praktis di lapangan serta bersedia berbagi ilmu dengan kami.

ilmu dengan kami.

4.

4. Seluruh karyawan di Departemen Produksi I secara umum telah menerimaSeluruh karyawan di Departemen Produksi I secara umum telah menerima kami dan bersedia berbagi ilmu dengan kami

kami dan bersedia berbagi ilmu dengan kami

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini baik itu dari segi substansial maupun segi penulisan. Oleh karena itu, laporan ini baik itu dari segi substansial maupun segi penulisan. Oleh karena itu, kami memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran apabila pembaca kami memohon maaf dan mengharapkan kritik dan saran apabila pembaca menemukan kekurangan tersebut. Akhir kata, seoga laporan ini dapat bermanfaat menemukan kekurangan tersebut. Akhir kata, seoga laporan ini dapat bermanfaat  bagi pembaca.

 bagi pembaca.

Gresik, 23 Agustus 2016 Gresik, 23 Agustus 2016

Penyusun Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PRAKATA ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

INTISARI ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 2

1.1. Latar Belakang ... 2

1.2. Tujuan ... 4

1.2.1. Tujuan Bagi Mahasiswa ... 4

1.2.2. Tujuan Bagi Progam Studi ... 5

1.2.3. Tujuan Bagi PT Petrokimia Gresik ... 5

1.3. Manfaat ... 5

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1. Sejarah Singkat PT Petrokimia Gresik ... 7

2.2. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan PT Petrokimia Gresik ... 11

2.2.1. Visi ... 11

2.2.2. Misi ... 11

2.2.3. Tata Nilai ... 11

2.3. Arti Logo Perusahaan ... 12

2.4. Lokasi Perusahaan ... 13

2.5. Kondisi Terkini Perusahaan ... 14

2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... 14

2.5.2. Ketenagakerjaan ... 14

2.6. Departemen Produksi dan Produk Petrokimia Gresik ... 15

2.6.1. Departemen Produksi PT. Petrokimia Gresik ... 15

2.6.2. Produk PT. Petrokimia Gresik ... 16

BAB III MANAJEMEN PRODUKSI ... 24

3.1. Proses Produksi ... 25

(6)

3.2. Struktur Organisasi ... 26

3.3. Fungsi Candal ... 27

3.4. Perencanaan Produksi ... 27

3.5. Pengendalian Produksi ... 28

3.6. Pelaksanaan Pengamatan ... 29

BAB IV DESKRIPSI PROSES PRODUKSI I ... 32

4.1. Unit Ammonia ... 32

4.1.1. Bahan Baku ... 32

4.1.2. Bahan Penunjang ... 33

4.1.3. Produk ... 36

4.1.4. Konsep Proses Pembuatan Ammonia ... 36

4.2. Unit Urea ... 47

4.2.1. Bahan Baku ... 48

4.2.2. Bahan Penunjang ... 48

4.2.3. Produk ... 49

4.2.4. Konsep Proses Pembuatan Urea... 49

4.3. Unit Ammonium Sulfat (ZA) ... 60

4.3.1. Bahan Baku ... 61

4.3.2. Bahan Penunjang ... 61

4.3.3. Produk ... 62

4.3.4. Konsep Pembuatan Ammonium Sulfat (ZA) ... 63

BAB V UTILITAS ... 68

5.1. Unit Penyediaan Air ... 69

5.2. Lime Softening Unit (LSU) ... 70

5.3. Drinking Water ... 71

5.4. Unit Cooling Tower I/II ... 72

5.5. Unit Demineralisasi ... 74

5.6. Waste Heat Boiler (WHB) dan Boiler 1102 ... 80

5.7. GTG (Gas Turbin Generator) ... 82

5.8. UNIT INSTRUMENT AIR ... 84

5.9. Penanganan Limbah ... 85

5.9.1. Pengolahan Limbah Cair ... 85

5.9.2. Unit Pengolahan Limbah Gas ... 88

(7)

5.9.3. Unit Pengolahan LimbahPadat ... 89

BAB VI Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 90

6.1. Filosofi Dasar Penerapan K3 ... 90

6.2. Tujuan dan Sasaran K3 ... 91

6.3. Kebijakan K3 PT Petrokimia Gresik ... 92

6.4. Batasan dan Sasaran Keselamatan Kerja ... 93

6.4.1. Batasan ... 93

6.4.2. Sasaran Keselamatan Kerja ... 93

6.5. Sistem Pembinaan Kesehatan Karyawan Secara Terpadu ... 94

6.6. Organisasi Struktural K3 ... 95

6.7. Organisasi Non Struktural ... 97

6.8. Alat Pelindung Diri ... 102

BAB VII TUGAS KHUSUS ... 107

7.1. PENDAHULUAN ... 107

7.1.1. Latar Belakang ... 107

7.1.2. Perumusan Masalah ... 108

7.1.3. Tujuan ... 108

7.1.4. Manfaat ... 108

7.2. METODOLOGI ... 108

7.2.1. Memperoleh Data ... 108

7.2.2. Pengolahan Data... 108

7.2.3. Data Untuk Perhitungan Neraca Massa ... 109

7.2.4. Algoritma Penyelesaian dan Perhitungan Matematis ... 109

7.2.5. Hasil Perhitungan ... 114

7.3. PEMBAHASAN ... 114

7.4. KESIMPULAN ... 115

BAB VIII SPESIFIKASI ALAT PEMROSES UNIT ZA I/III ... 116

8.1. Spesifikasi Alat Utama ... 116

8.1.1. SATURATOR (R-301 ABCD) ... 116

8.1.2. Centrifuge (M-301 AB)... 117

8.1.3. Rotary Dryer (M-302) ... 117

8.2. Spesifikasi Alat Pendukung ... 118

8.2.1. Vaporator (E-304 AB)... 118

(8)

8.2.2. Heat Exchanger ... 119

8.2.3. Tangki ... 121

8.2.4. Air Compressor (C-303 AB) ... 122

8.2.5. Conveyor ... 123

8.2.6. Cyclone Separator ... 125

8.2.7. Pompa ... 127

BAB VIII PENUTUP ... 128

9.1. Kesimpulan ... 128

9.2. Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 129

LAMPIRAN ... 130

(9)

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk dari PT. Petrokimia Gresik 

Tabel 2.1 Kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk dari PT. Petrokimia Gresik  ... 16 ... 16

Tabel 4.1 Komposisi Gas Alam PT

Tabel 4.1 Komposisi Gas Alam PT Petrokimia Gresik Petrokimia Gresik  ... 32 ... 32

Tabel 5.1 Limbah PT. Petrokimia Gresik 

Tabel 5.1 Limbah PT. Petrokimia Gresik  ... 86 ... 86

(10)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Logo PT. Petrokimia Gresik 

Gambar 2.1 Logo PT. Petrokimia Gresik ...... 12... 12

Gambar 2.2 Lokasi Pabrik Petrokimia Gresik 

Gambar 2.2 Lokasi Pabrik Petrokimia Gresik  ... 13 ... 13

Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan Produksi

Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan Produksi ... ... ... 2525

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Departemen Produksi I

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Departemen Produksi I... 26... 26

Gambar 4.1 Blok Diagram Proses Pembuatan Ammonia

Gambar 4.1 Blok Diagram Proses Pembuatan Ammonia ... ... ... 3737

Gambar 4.2 Proces Flow Diagram Primary & Secondary Reformer 

Gambar 4.2 Proces Flow Diagram Primary & Secondary Reformer  ... 40 ... 40

Gambar 4.3 Proces Flow Diagram HTS dan LTS Converter 

Gambar 4.3 Proces Flow Diagram HTS dan LTS Converter  ... ... ... 4242

Gambar 4.4 Proces Flow Diagram CO2 Removal

Gambar 4.4 Proces Flow Diagram CO2 Removal ... 44 ... 44

Gambar 4.5 Proces Flow Diagram Methanator 

Gambar 4.5 Proces Flow Diagram Methanator ... 45... 45

Gambar 4.6 Proces Flow Diagram Sintesis Ammonia dan Refigrasi

Gambar 4.6 Proces Flow Diagram Sintesis Ammonia dan Refigrasi ... 47 ... 47

Gambar 4.7 Blok Diagram Pembuatan Urea

Gambar 4.7 Blok Diagram Pembuatan Urea ...... 50... 50

Gambar 4.8 Proces Flow Diagram Unit Sintesa

Gambar 4.8 Proces Flow Diagram Unit Sintesa ... 51 ... 51

Gambar 4.9 Proces Flow Diagram unit

Gambar 4.9 Proces Flow Diagram unit Purifikasi dan RecoveryPurifikasi dan Recovery ... 56 ... 56

Gambar 4.10 Proces Flow Diagram Unit

Gambar 4.10 Proces Flow Diagram Unit KonsentrasKonsentrasi dan i dan PrillingPrilling ... 58 ... 58

Gambar 4.11 Proses Flow Diagram Unit Kondensat Treatment

Gambar 4.11 Proses Flow Diagram Unit Kondensat Treatment ... ... ... 6060

Gambar 4.12 Block Diagram Alir Unit ZA PT Petrokimia Gresik 

Gambar 4.12 Block Diagram Alir Unit ZA PT Petrokimia Gresik  .... ... ... 6363

Gambar 4.13 Proces Flow Diagram Unit ZA PT Petrokimia Gresik 

Gambar 4.13 Proces Flow Diagram Unit ZA PT Petrokimia Gresik  ... ... ... 6464

Gambar 5.1 Proces Flow Diagram Utility Produksi I

Gambar 5.1 Proces Flow Diagram Utility Produksi I ... 68 ... 68

Gambar 5.2 Proces Flow Diagram Lime Softening Unit (LSU)

Gambar 5.2 Proces Flow Diagram Lime Softening Unit (LSU) ... ... ... 7070

Gambar 5.3 Proces Flow Diagram Unit Drinking Water 

Gambar 5.3 Proces Flow Diagram Unit Drinking Water  ... ... ... 7272

Gambar 5.4 Proces Flow Diagram Unit Cooling Tower I/II

Gambar 5.4 Proces Flow Diagram Unit Cooling Tower I/II ... 74 ... 74

Gambar 5.5 Proces Flow Diagram Demin Plant I

Gambar 5.5 Proces Flow Diagram Demin Plant I... 79... 79

Gambar 5.6 Flow diagram demin plant II

Gambar 5.6 Flow diagram demin plant II ... ... ... 8080

Gambar 5.7 Proces Flow Diagram Boiler

Gambar 5.7 Proces Flow Diagram Boiler B1102B1102 ... 81 ... 81

Gambar 5.8 Proses Flow Diagram Waste Heat Boiler ( B2221)

Gambar 5.8 Proses Flow Diagram Waste Heat Boiler ( B2221) ... 82 ... 82

Gambar 5.9 Gas Turbine Generator (GTG)

Gambar 5.9 Gas Turbine Generator (GTG) ... 84 ... 84

Gambar 5.10 Sistem Penyediaan Plant Air dan Instrument Air 

Gambar 5.10 Sistem Penyediaan Plant Air dan Instrument Air  ... ... ... 8585

Gambar 5.11 Blok diagram Pengelolahan Limbah Cair 

Gambar 5.11 Blok diagram Pengelolahan Limbah Cair  ... 87 ... 87

Gambar 6.1 Struktur Biro K3

Gambar 6.1 Struktur Biro K3 ... ... ... 9595

Gambar 6.2 Struktur Organisasi K3

Gambar 6.2 Struktur Organisasi K3 ... ... ... 9595

Gambar 7.1 Blok Diagram Saturator ZA III

Gambar 7.1 Blok Diagram Saturator ZA III ... 109 ... 109

(11)

INTISARI INTISARI

PT Petrokimia Gresik merupakan BUMN yang bergerak di bidang PT Petrokimia Gresik merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri pupuk, bahan-bahan kimia dan jasa lain seperti engineering dan industri pupuk, bahan-bahan kimia dan jasa lain seperti engineering dan konstruksi. PT Petrokimia Gresik terdiri dari tiga departemen produksi, yaitu konstruksi. PT Petrokimia Gresik terdiri dari tiga departemen produksi, yaitu Departemen Produksi I, II dan III. Departemen Produksi I terdiri dari Pabrik Departemen Produksi I, II dan III. Departemen Produksi I terdiri dari Pabrik Ammonia, Pabrik Urea, Pabrik ZA I/III, Candal Produksi I dan beberapa Pabrik Ammonia, Pabrik Urea, Pabrik ZA I/III, Candal Produksi I dan beberapa Pabrik Produksi samping seperti Dry Ice dan CO

Produksi samping seperti Dry Ice dan CO22. Praktek kerja ini dilaksanakan di unit. Praktek kerja ini dilaksanakan di unit ZA I/III yaitu pembuatan ammonium sulfat.

ZA I/III yaitu pembuatan ammonium sulfat.

Pembuatan Ammonium Sulfat (pupuk ZA) di pabrik ZA I/III melalui Pembuatan Ammonium Sulfat (pupuk ZA) di pabrik ZA I/III melalui reaksi netralisasi dengan bahan baku asam sulfat dan ammonia. Reaksi reaksi netralisasi dengan bahan baku asam sulfat dan ammonia. Reaksi  berlangsung

 berlangsung dalam dalam fasa fasa gas-cair, gas-cair, bersifat bersifat irreversibel irreversibel dan dan ekstermis. ekstermis. Reaksi Reaksi didi  jalankan dalam empat buah reaktor

 jalankan dalam empat buah reaktor yang disebut juga crystaler atau saturator yang disebut juga crystaler atau saturator yangyang  beroperasi pada suhu 105-110°C d

 beroperasi pada suhu 105-110°C dan tekanan atmosferik.an tekanan atmosferik.

Untuk menunjang proses produksi, Departemen Produksi I Untuk menunjang proses produksi, Departemen Produksi I mempunyaiunit utilitas yang memenuhi kebutuhan air proses, steam, cooling mempunyaiunit utilitas yang memenuhi kebutuhan air proses, steam, cooling water dan listrik. Kebutuhan air di PT Petrokimia Gresik di penuhi oleh 2 unit water dan listrik. Kebutuhan air di PT Petrokimia Gresik di penuhi oleh 2 unit  pengolahan

 pengolahan air air yang yang berasal berasal dari dari dua dua sumber sumber air air sungai sungai yaitu yaitu sungai sungai BengawanBengawan Solo di Babat dan sungai Brantas di Gunungsari Surabaya.

Solo di Babat dan sungai Brantas di Gunungsari Surabaya.

Selanjutnya, untuk menjaga kelangsungan dan pengendalian proses, Selanjutnya, untuk menjaga kelangsungan dan pengendalian proses, Departemen Produksi I mempunyai Laboratorium Produksi I yang bertugas Departemen Produksi I mempunyai Laboratorium Produksi I yang bertugas melakukan penelitian dan pemeriksaan untuk mengendalikan mutu, proses dan melakukan penelitian dan pemeriksaan untuk mengendalikan mutu, proses dan  produk.

 produk.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan laporan survey World Economic Forum (WEF) 2013- 2014, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan daya saing terbaik dan berhasil naik 12 peringkat menjadi posisi ke-38 dari total 148 negara.

Seiring dengan perkembangan Indonesia yang semakin pesat dibutuhkan tenaga ahli dan professional sebagai pendukung utama. Hal ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.2 Tahun 1989 Tentang Pendidikan dan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan bahwa di Indonesia terdapat jalur akademik dan professional. Pada  jalur akademik yang bersifat pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya adalah mencakup ilmu-ilmu murni. Sedangkan pada jalur professional yang  bersifat tujuan akhir pendidikan, lulusannya diharapkan dapat melakukan  pekerjaan (terampil) pada disiplin ilmunya masing-masing yang dipersiapkan

sebagai tenaga siap pakai.

Salah satu program yang dilaksanakan untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah Kerja Praktek (KP). Kerja Praktek (KP) merupakan penerapan dunia kerja nyata yang sesungguhnya pada mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa terlibat aktif secara langsung di lapangan, meliputi aspek teknologi, proses produksi, dan mampu menerapkan ilmu dan keterampilan yang berkaitan dengan kurikulum pendidikan, serta mampu memahami konsep etika dalam berkerja seperti kedisiplinan, profesionalitas, kerja keras, dan lain- lain. Kerja Praktek (KP) ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dan menjadi syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Teknik Kimia Universitas Diponegoro.

Salah satu industri yang berkaitan dengan bidang ilmu teknik kimia di Indonesia adalah PT. Petrokimia Gresik (PG). PT. Petrokimia Gresik (PG) merupakan perusahaan berstatus BUMN(Badan Usaha Milik Negara) dalam lingkup Departemen Perindustrian danPerdagangan yang bergerak dalam  bidang produksi pupuk, bahan-bahan kimia(H2SO4, H2PO4, CO2, cement

(13)

retarder , aluminium fluoride) dan jasa lainnya seperti konstruksi dan engineering (pembuatan  Boiler ). Perusahaan ini merupakan produsen pupuk yang mendapat amaanah pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk nasional dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan nasional.

PT. Petrokimia Gresik memiliki luas area lebih dari 450 hektar dengan lebih dari 21 pabrik yang memproduksi produk pupuk (Pupuk Urea, Fosfat, ZA, NPK/Phonska, K 2SO4(ZK), Petroganik) dan non-pupuk (Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, Cement  Retarder, Purified Gypsum, Aluminium Fluorida)  berbasis teknologi dengan kuantum  produksi diatas 6 juta ton/tahun. PT.

Petrokimia Gresik selalu melakukan kegiatan riset dan inovasi sehingga  berhasil menemukan dan mengembangkan produk baru seperti pupuk NPK spesifik lokasi dan komoditi, pupuk hayati, biokomposer, probiotik, benih unggul, dan beras berindeks glikemik rendah.PT. Petrokimia Gresik juga mampu mengolah sisa produksi pupuk menjadi produk yang bermanfaat seperti kapur pertanian.

PT. Petrokimia Gresik mempunyai 3 (tiga) lokasi pabrik,yaitu Pabrik I, Pabrik II, dan Pabrik III. Pabrik-pabrik tersebut memiliki proses produksi dan menghasilkan bahan yang berbeda-beda. Pabrik I (Pabrik Pupuk Nitrogen) menghasilkan Amoniak, ZA I dan III, Urea, CO2, Dry Ice,dan Utility.Pabrik II (Pabrik Pupuk Fosfat) menghasilkan SP-36 1&2, NPK/Phonska, tank yard amoniak dan Phospat. Sedangkan pabrik III (Pabrik Asam Fosfat ) menghasilkan Asam Sulfat, Asam Phospat (H3PO4), Aluminium Fluoride (AlF3), Cement  Retarder , dan ZA II.

Pada tahun 2015 PT. Petrokimia Gresik memiliki proyek dalam dalam mengembangkan ZA IV dan semen sulfat untuk meningkatkan kualitas pabrik dalam melayani permintaan nasional.Dalam rangka meningkatkan kualitas  pabrik, Petrokimia Gresik secara konsisten menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di semua lini produksi, Sistem Manajemen K3 dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001 sebagai perusahaan berwawasan

(14)

lingkungan. Pada tahun 2016 ini, PT. Petrokimia Gresik sebagai pemasok  pupuk nasional meningkatkan tenaga Sales Supervisor   (SS) di daerah-daerah

terkait dengan program kerja penyaluran pupuk bersubsidi dari PT. Petrokimia Gresik sesuai penugasan yang diberikan pemerintah agar tepat sasaran kepada  petani nasional.

Berdasarkan hal-hal di atas, kami bermaksud untuk melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) di PT. Petrokimia Gresik - Indonesia pada bagian  proses di Pabrik I (Pabrik Pupuk Nitrogen) menghasilkan Amoniak, ZA I dan III, Urea, CO2, Dry Ice  dan Utility. Dengan Kerja Praktek (KP) ini kami  berharap dapat menerapkan hasil studi (khususnya dari mata kuliah yang membahas tentang suatu produksi proses seperti mata kuliah Proses Industri Kimia, Perancangan Pabrik Kimia, Unit Operasi dan Perancangan Alat Pemproses) yang telah kami ampu sebelumnya, serta dapat membangun hubungan kerjasama yang baik antara Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dengan PT.Petrokimia Gresik (PG).

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Bagi Mahasiswa

Adapun tujuan kegiatan praktek kerja ini bagi mahasiswa adalah sebagai  berikut:

1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan yang akan membentuk kemampuan mahasiswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan bidangnya, sekaligus sebagai proses  penyerapan informasi baru dari lapangan kerja bagi mahasiswa.

2. Memperoleh pengalaman kerja, pengetahuan secara langsung  permasalahan yang ada di tempat praktik kerja dan bagaimana cara  pencegahannya.

3. Menumbuhkan dan memantapkan sikap profesional yang diperlukan  bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana dan iklim lingkungan kerja yang sebenarnya terutama  berkenaan dengan disiplin.

(15)

5. Dapat mengamati, mengembangkan, dan menggunakan ilmu yang telah didapat dari bangku kuliah serta dapat memanfaatkan teknik-teknik, keahlian-keahlian, dan peralatan teknik modern yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas profesionalnya.

1.2.2. Tujuan Bagi Progam Studi

Adapun tujuan kegiatan praktek kerja ini bagi Universitas Diponegoro dan Program Studi Teknik Kimia adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan mampu meningkatkan hubungan baik dan kerjasama dengan PT. Petrokimia Gresik.

2. Sebagai bahan masukkan untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang dibuat sesuai dengan kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang terampil di bidangnya.

3. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu serta dapat memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

1.2.3. Tujuan Bagi PT Petrokimia Gresik

Adapun tujuan kegiatan praktek kerja ini bagi PT. Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut :

1. Terjalin hubungan yang baik dengan pihak Universitas Diponegoro, terutama Program Studi Teknik Kimia-Fakultas Teknik sebagai salah satu instansi pendidikan bagi calon tenaga ahli bidang teknik yang sangat dibutuhkan dalam perusahaan.

2. Dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang mungkin terdapat di  perusahaan melalui pengetahuan yang telah didapat mahasiswa.

3. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial  perusahaan atau lembaga kepada masyarakatserta dapat menjadi sumbangan perusahaan dalam memajukan pembangunan di bidang  pendidikan.

1.3. Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan kerja praktek lapangan ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perguruan Tinggi

(16)

Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan industri di Indonesia maupun proses dan teknologi yang mutakhir, dan dapat digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukan.

2. Bagi Perusahaan

Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama praktek kerja lapangan ini dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan di massa yang akan datang.

3. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang kenyataan yang ada dalam dunia industri sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah di dapat dalam bidang industry.

(17)

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2. BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat PT Petrokimia Gresik

PT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI serta merupakan salah satu anggota PT. Pupuk Indonesia  Holding  Company (PIHC). PT.

Petrokimia Gresik bergerak dalam bidang produksi pupuk, bahan kimia, dan jasa lainnya. Nama Petrokimia berasal dari kata “ Petroleum Chemical ” disingkat menjadi “ Petrochemical ” , yaitu proses produksi yang menggunakan minyak  bumi dan gas alam sebagai bahan baku.

PT Petrokimia Gresik merupakan pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36, ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk organik Petroganik. PT Petrokimia Gresik  juga memproduksi produk non pupuk, antara lain : Asam Sulfat, Asam Fosfat,

Amoniak, Dry Ice, Aluminium Fluoride, Cement Retarder, dan lain –  lain.

Pada mulanya, pabrik pupuk yang hendak dibangun di Jawa Timur ini disebut Projek Petrokimia Soerabaja yang dibentuk berdasarkan ketetapan MPRS  No. II Tahun 1960 yang dicantumkan sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-1968). Pembangunan  proyek ini berdasarkan instruksi presiden dengan Surat Keputusan Presiden No.

225 Tahun 1963.

Kontrak pembangunannya ditandatangani pada tanggal 10 Agustus 1964, mulai berlaku pada tanggal 8 Desember 1964 dan dimulailah pembangunan fisik tahap pertama berdasarkan Instruksi Presiden No. I/ Instr/ 1963, yang dilaksanakan oleh Consindit SpA. dari Italia. Pada tahun 1968, proyek ini sempat terhenti karena adanya pergolakan politik serta krisis ekonomi. Pada tahun 1972,  proyek ini akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Bapak

Soeharto, pada tanggal 10 Juli 1972, yang kemudian tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

(18)

Dalam perjalanannya sebagai perusahaan BUMN, status PT. Petrokimia Gresik mengalami beberapa kali perubahan antara lain: Proyek Petrokimia Surabaya (1963-1971), Perusahaan Umum atau Perum (1971-1975), PT.

Petrokimia Gresik atau Persero (1975-1997), dan PT.PetrokimiaGresik dengan status Holding Company bersama PT. Pusri Palembang (1997- Sekarang).

Selanjutnya pada tahun 2012 hingga sekarang PT Petrokimia Gresik menjadi anggota dari (PIHC) sesuai dengan SK Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia, nomor : AHU-17695.AH.01.02 Tahun 2012.

Secara kronologis sejarah singkat PT Petrokimia Gresik adalah sebagai  berikut :

a) Tahun 1960

Berdasarkan pada Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I tahun 1961-1969 dibangun proyek prioritas yang didasarkan pada TAP MPRS No. II/ MPRS/ 1960 dan Keppres RI No.

260 tahun 1960. Proyek prioritas tersebut dikenal dengan nama PROYEK PETROKIMIA SOERABAJA.

b) Tahun 1962

Badan Persiapan Proyek  –   Proyek Industri (BP3I) yang  bernaung di bawah Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan melakukan survey lokasi untuk proyek di Jawa Timur, yaitu di daerah Tuban, Pasuruan, Gresik. Akhirnya daerah Gresik ditetapkan sebagai lokasi yang paling sesuai.

c) Tahun 1964

Berdasarkan Instruksi Presiden No. 1/ Instr/ 1963 dilakukan tahap pembangunan yang pertama yang dilaksanakan oleh Cosindit SpA dari Italia.

d) Tahun 1968

Proyek ini sempat berhenti akibat adanya pergolakan politik dan masa krisis ekonomi.

e) Tahun 1972

Proyek PT Petrokimia Soerabaja diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10 Juli 1972 sebagai badan usaha berbentuk

(19)

PERUSAHAAN UMUM (PERUM). Selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi PT Petrokimia Gresik.

f) Tahun 1975

Terjadi perubahan bentuk perusahaan, menjadi PT Petrokimia Gresik (Persero).

g) Tahun 1997

PT Petrokimia Gresik melakukan holding bersama PT Pupuk Sriwijaya (Persero) sebagai induknya, berdasarkan PP. No. 28 tahun 1997

h) Tahun 2012

PT Petrokimia Gresik menjadi anggota Holding PT Pupuk Indonesia (Persero) berdasarkan SK Kementerian Hukum & HAM Republik Indonesia, nomor : AHU-17695.AH.01.02 Tahun 2012.

Selanjutnya, Perluasan yang telah dilakukan oleh PT. Petrokimia Gresik selama ini adalah sebagai berikut :

a) Perluasan pertama (29 Agustus 1979)

Pembangunan pabrik pupuk TSP I oleh Spie Batignoles (Perancis)  dilengkapi dengan pembangunan prasarana pelabuhan dan unit penjernihan air Gunungsari serta booster pump di Kandangan untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 720 m3/jam.

b) Perluasan kedua (30 Juli 1984)

Pembangunan pabrik TSP II oleh Spie Batignoles  serta  perluasan pelabuhan dan unit penjernihan air Babat dengan kapasitas

3000 m3/jam.

c) Perluasan ketiga (10 Oktober 1984)

Pembangunan pabrik asam fosfat dan produk samping yang meliputi pabrik asam sulfat, pabrik cement retarder, pabrik aluminium fluorida, pabrik ammonium sulfat, kalium sulfat dan unit utilitas.

Perluasan ini dilakukan oleh kontraktor Hitachi Zosen Jepang.

d) Perluasan keempat ( 2 Mei 1986)

(20)

Pembangunan pabrik pupuk ZA III oleh tenaga-tenaga PT Petrokimia Gresik mulai dari studi kelayakan sampai dengan  pengoperasiannya.

e) Perluasan kelima (29 April 1994)

Pembangunan pabrik ammonia dan pabrik urea baru dengan teknologi proses Kellog Amerika dan  ACES Jepang. Konstruksinya ditangani oleh PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia.

Pembangunan dimulai awal tahun 1991 dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 1993. Pabrik ini mulai beroperasi mulai 29 April 1994.

f) Perluasan keenam (25 Agustus 2000)

Pembangunan pupuk NPK berkapasitas 300.000 ton per tahun dengan nama ”PHONSKA”. Konstruksi ditangani PT Rekayasa Industri

dengan teknologi INCRO dari Spanyol. Pabrik ini telah diresmikan oleh Presiden Republik  Indonesia Abdurrahman Wahid pada tanggal 25 Agustus 2000.

g) Perluasan ketujuh (22 Maret 2005)

Pembangunan pabrik pupuk kalium sulfat (ZK) dengan kapasitas 10000 ton/th. Pabrik ini menggunakan proses Mannheim (Eastern Tech).

h) Perluasan kedelapan (tahun 2006 –  tahun 2009)

Perluasan yang dilaksanakan meliputi pembangunan Petrobio fertil, NPK Kebomas II, III, IV, dan Phonska II & III. Pembangunan  NPK Kebomas II,III, dan IV memiliki pakasitas produksi sebesar

300.000 ton/tahun. Ketiga pabrik tersebut memproduksi NPK dengan formulasi 15-15-15 dan dapat diatur sesuai dengan permintaan konsumen.

i) Perluasan kesembilan (tahun 2010-sekarang)

Pembangunan Phonska IV dengan kapasitas 600.000 ton/tahun dilaksanakan pada tahun 2011. Pembangunan pabrik ini didasarkan  permintaan pasar akan Phonska yang semakin meningkat. Selain itu pada

tahun 2010-2013, PT.Petrokimia Gresik membangun tangki amoniak dengan kapasitas 10.000 ton. Pabrik DAP akan ditambah lagi satu unit dengan kapasitas produksi 120.000 ton/tahun. Pabrik pupuk ZK II juga akan

(21)

dibangun untuk memenuhi kebutuhan pupuk disektor hortikultura dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun. PT.Petrokimia Gresik akan melakukan joint venture dengan Jordane Phospate Mining Co (JPMC) untuk membangun pabrik Phosporic Acid (PA JVC) dengan kapasitas sebesar 200.000 ton/tahun. Selain itu akan dibangun pabrik amoniak II dengan kapasitas produksi 660.000 ton/tahun dan Urea II dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun. Pada akhir pengembangan akan dibangun satu unit pabrik pupuk ZA IV dengan kapasitas 250.000 ton/tahun.

2.2. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan PT Petrokimia Gresik 2.2.1. Visi

 Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yag berdaya saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen”

2.2.2. Misi

Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada pangan.

Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan pengembangan usaha.

Mengembangkan potensi usaha untuk pemenuhan industri kimia nasional dan berperan aktif dalam community development

2.2.3. Tata Nilai

Safety(Keselamatan) - Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.

Innovation(Inovasi) - Meningkatkan inovasi untuk memenangkan  bisnis

Integrity (Integritas) - Mengutamakan integritas di atas segala hal.

Synergistic Team(Tim yang Sinergis) - Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistik.

(22)

2.3. Arti Logo Perusahaan

Logo PT Petrokimia Gresik dapat ditunjukkan pada gambar 2.1. Logo  perusahaan ini memiliki makna dan filosofi tersendiri dan memiliki tiga unsur

utama, yakni :

Gambar 2.1 Logo PT. Petrokimia Gresik

1. Kerbau dengan warna kuning emas yang mengandung arti :

Penghormatan kepada daerah Kebomas, karena PT Petrokimia Gresik berada di desa Kebomas dan Kecamatan Kebomas.

Kerbau merupakan simbol sahabat petani yang bersifat loyal, tidak buas, pemberani, dan giat bekerja.

Warna kuning keemasan pada gambar kerbau merepresentasikan keagungan, kejayaan, dan keluhuran budi.

2. Daun hijau berujung lima yang mengandung arti :

Daun hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan

Lima ujung daun yang melambangkan sila-sila dari Pancasila.

3. Tulisan PG berwarna putih yang mengandung arti :

PG merupakam singkatan dari PT Petrokimia Gresik 

Warna putih mencerminkan kesucian, kejujuran, dan kemurnian

Sedangkan garis batas hitam pada seluruh komponen logo merepresentasikan kewibawaan dan elegan.

Jadi, makna logo secara keseluruhan adalah :

Dengan hati yang bersih berdasarkan kelima sila Pancasila, PT Petrokimia Gresik  berusaha mencapai masyarakat yang adil dan makmur untuk menuju keagungan bangsa

(23)

2.4. Lokasi Perusahaan

PT. Petrokimia Gresik menempati dan mengelola lahan seluas 450 Ha.

Daerah yang ditempati berada di tiga kecamatan, antara lain :

Kecamatan Gresik : Desa Ngipik, Desa Tlogopojok, Desa Sukorame, Desa Karang Turi, Desa Lumpur.

Kecamatan Kebomas : Desa Tlogopatut, Desa Randuagung, Desa Kebomas.

Kecamatan Manyar : Desa Pojok Pesisir, Desa Rumo Meduran, Desa Tepen

Desa yang termasuk dalam ring I pada PT. Petrokimia Gresik adalah Desa Tlogopojok, Desa Rumo Meduran, dan Desa Lumpur. Pada desa –   desa ini diberikan perhatian khusus dalam hal pembinaan masyarakatnya misalnya dalam pemberian bantuan sosial, pendidikan, dan pelatihan. Beriku ini lokasi Pabrik Petrokimia Gresik pada Gambar 2.2 :

Gambar 2.2 Lokasi Pabrik Petrokimia Gresik

Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek –  Proyek Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan, dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Tersedianya lahan yang kurang produktif.

(24)

2. Tersedianya sumber air dari aliran sungai Brantas dan Bengawan Solo.

3. Dekat dengan daerah konsumen pupuk terbesar, yaitu perkebunan dan  petani tebu.

4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengangkut  peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku,

maupun pendistribusian hasil produksin melalui angkutan laut.

5. Dekat dengan Kota Surabaya yang memiliki kelengkapan yang memadai, antara lain tersedianya tenaga –  tenaga terampil.

2.5. Kondisi Terkini Perusahaan

2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Pada PT Petrokimia Gresik, susunan pimpinan perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama : Dr. Ir. Sumarjo Gatot Irianto, M.S., D.AA 2. Anggota Komisaris : Ir. Nugraha Budi Eka Irianto

Agus Supriyanto, S.H., M.A., PhD.

Drs. Julian Aldrin Pasha, M.A., PhD.

Ir. Lili Djadjuli

Letjen TNI (Purn) Romulo Robert Simbolon, S. Sos., MM

B. Dewan Direksi

1. Direktur Utama : Ir. Hidayat Nyakman, MSIE, MA 2. Direktur Komersiil : Drs. T. Nugroho Purwanto, Ak 3. Direktur Teknik&Pengembangan : Ir. F. Purwanto

4. Direktur Produksi : Ir. S. Nugroho Christjianto, MM 5. Direktur SDM dan Umum : Irwansyah, SE

2.5.2. Ketenagakerjaan

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Tenaga Kerja PT Petrokimia Gresik pada akhir Mei 2014, jumlah tenaga kerja di PT Petrokimia Gresik adalah sebesar 3341 orang. Dengan rincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan status pegawai

Tetap : 3341

(25)

 b. Berdasarkan Jabatan

Direksi : 5

Kakomp / Staf Utama (Eselon I) : 29

Kadep / Karo / Kabid / Staf Utama Muda (Eselon II) : 67 Kabag / Staf Madya (Eselon III) : 199

Kasi / Staf Muda (Eselon IV) : 637

Karu / Staf Pemula (Eselon V) : 1159

Pelaksana : 1111

Bulanan Percobaan : 134

c. Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Pasca Sarjana : 107

Sarjana : 530

Sarjana Muda : 65

SLTA : 2567

SLTP : 172

2.6. Departemen Produksi dan Produk Petrokimia Gresik 2.6.1. Departemen Produksi PT. Petrokimia Gresik

Saat ini PT. Petrokimia Gresik mengelola kawasan industri secara terpadu yang menghasilkan produk pupuk dan non-pupuk. Perusahaan ini memiliki tiga unit produksi utama, yaitu :

a. Unit I, merupakan pabrik berbasis nitrogen dengan produk Pupuk Urea dan ZA. Selain itu, produk lain yang dihasilkan dari unit ini antara lain Amoniak, dan CO2 Cair.

 b. Unit II, merupakan pabrik berbasis fosfat dengan produk Pupuk Phonska, SP-36, NPK Kebomas, TSP, DAP, dan ZK.

c. Unit III, merupakan pabrik pendukung dan penyedia bahan baku untuk Unit II. Pada unit ini diproduksi Asam Sulfat (H2SO4), Asam Fosfat (H3PO4), Cement Retarder , Alumunium Fluorida (AlF3), ZA dan  purified gypsum.

(26)

Adapun Kapasitas produk PT. Petrokimia Gresik ditunjukan pada Tabel 2.1:

Tabel 2.1 Kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk dari PT. Petrokimia Gresik

Sumber : Company Profil PT. Petrokimia Gresik 2.6.2. Produk PT. Petrokimia Gresik

PT. Petrokimia Gresik merupakan anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dibawah oleh BUMN PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC). Produk utama dari PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen (pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk fosfat (pupuk SP-36 dan  pupuk Phonska) serta bahan-bahan kimia lainnya seperti CO2  cair dan

kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair.

Berikut adalah spesifikasi produk pupuk yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik:

(27)

1. Pupuk Urea (SNI 02-2801-2010)  N-total (%) : min. 46

Biuret (%) : maks. 1,2 Air (%) : maks. 0,5 Bentuk : Kristal

Ukuran Kristal : 1,00 –  3,35 mm

Warna : Putih (non-subsidi), Merah Muda (subsidi) Sifat : Higroskopis, mudah larut dalam air

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg.

2. Pupuk ZA (SNI 02-1760-2005)

 N-total (%) : min. 20,8 Sulfur (%) : min. 23,8

FA : maks 0,1

Air (%) : maks. 1,0 Bentuk : Kristal

Ukuran Butir : + 30 US Mesh

Warna : Putih (non-subsidi), Jingga (subsidi) Sifat : Higroskopis, mudah larut dalam air

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg 3. Pupuk SP-36 (SNI 02-3769-2005)

P2O5 Total (%) : min. 36 P2O5CS(%) : min. 34 P2O5 WS  (%) : min. 30 Sulfur (%) : min 5,0

FA : maks 6,0

Air (%) : maks. 5,0 Bentuk : Butiran Ukuran Butir : 2 –  4 mm

Warna : Abu-abu

Sifat : Tidak higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg.

(28)

4. Pupuk TSP (SNI 06-0086-1987) P2O5 Total (%) : min. 46

P2O5 WS  (%) : min. 40

FA : maks 4,0

Air (%) : maks. 4,0 Bentuk : Butiran

Ukuran Butir : -4 sampai +16 Tyler Mesh

Warna : Abu-abu

Sifat : Tidak higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg.

5. Pupuk DAP (SNI 02-2858-1994)

 N-total (%) : 18 P2O5 (%) : 46

Air (%) : maks. 1,0 Bentuk : Butiran Ukuran Butir : 2 –  4 mm

Warna : Abu-abu atau Hitam

Sifat : Tidak higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg 6. Pupuk ZK (SNI 02-2809-2005)

K2O (%) : 50 Sulfur (%) : 17

Cl (%) : maks. 2,5 Air (%) : maks. 1,0 Bentuk : Bubuk

Warna : Putih

Sifat : Tidak higroskopis, mudah larut dalam air Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg.

7. Pupuk Phonska (Quality Plant) (SNI 02-2803-2000)

2O (%) : 15 Sulfur (%) : 10  N-Total (%) : 15

(29)

P2O5CS(%) : 15

Air (%) : maks. 2,0 Bentuk : Butiran Ukuran Butir : 2 –  4 mm Warna : Merah Muda

Sifat : Higroskopis, mudah larut dalam air

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg dan 20 kg

8. Pupuk NPK Padat (SNI 02-2803-2000) 2O (%) : min. 6

 N+P+K (%) : min. 30  N-Total (%) : min. 6

P2O5CS(%) : min. 6 Air (%) : maks. 1,0

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

9. Petroganik (subsidi) / Petronik (Non-subsidi) (G- 566/ORGANIK/ DEPTAN-PPI/V/2010)

C-organik (%) : >12,5 C/N Ratio : 10 –  25 Air(%) : 4 –  12  pH : 4 –  8

Warna : Coklat Kehitaman

Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 Kg.

Berikut adalah spesifikasi produk non-pupuk yang diproduksi 0leh PT. Petrokimia Gresik:

1. AMONIAK (SNI 06-0045-1987) Kadar Amoniak : min. 99,5%

Impuritis H2O : maks. 0,5 Minyak : maks. 10 ppm Bentuk : cair

2. ASAM SULFAT (SNI 06-0030-1996) Kadar : min. 98%

(30)

Impuritis : Cl (maks. 10 ppm), NO3 (maks. 5 ppm), Fe (maks.

50ppm),Pb(maks. 50 ppm) Bentuk : cair

3. ASAM FOSFAT (SNI 06-2575-1992)

Kadar P2O5 : min. 50%

Impuritis : SO3 (maks. 4%), CaO (maks. 0,7%), MgO (maks.

1,7%), Fe2O3(maks. 0,6%), Al2O3 (maks. 1,3%), Cl (maks. 0,04%), F (maks. 1%)

Suspended solid  : maks. 1%

Specific gravity : maks. 1,7%

Warna : Cokelat sampai hitam keruh Bentuk : Cair

4. CEMENT RETARDER (SNI 15-0715-1989)

Kadar Ca2SO4.2H2O : min. 91%

Impuritis : P2O5 (maks. 0,5%), P2O5 WS (maks.

0,02%) Kadar air bebas : maks. 8%

Fluor : maks. 0,5%

SO3 : min. 42%

Air Kristal : min. 19%

Bentuk : butiran

5. ALUMINIUM FLUORIDA (SNI 06-2603-1992)

Kadar AlF3 : min. 94%

Impuritis : SiO2 (maks. 0,20%), P2O5 (maks. 0,02%)

Fe2O3 : maks. 0,07%

Air sebagai H2O : maks. 0,35%

Untemped Density : 0,7 mg/ml Hilang Pijar110 – 500oC : maks. 0,85%

6. CO2 CAIR (SNI 06-2603-1992)

Kadar CO2 : min. 99,9%

Kadar H2O : maks. 150 ppm H2S : maks. 0,1 ppm

(31)

Kadar SO2 : maks. 1 ppm Benzena : maks. 0,02 ppm

Asetaldehida : maks. 0,2 ppm Total Hidrokarbon sebagai Metan.

7. DRY ICE (SNI 06-0126-1987) Kadar CO2 : min. 99,7%

Kadar H2O : maks. 0,05%

CO : maks. 10 ppm

Minyak : maks. 5 ppm Senyawa H2S : maks. 0,5 ppm

Arsen : -

8. HCL (SNI 06-2557-1992)

Kadar Grade A : min. 32% bentuk cair, tidak berwarna Kadar Grade B : min. 31% bentuk cair, warna agak

kekuningan Sisa pemijaran : maks. 0,1%

Sulfat (SO4) : maks. 0,012%

Logam berat (Pb) : maks. 0,0005%

Chlor bebas (Cl2

)

: maks. 0,005%

9. Oksigen (SNI 06-0031-1987)

Kadar Oksigen (O2) : min. 99,50%

10. NITROGEN (SNI 06-0042-1987) Kadar Nitogen (N2) : min. 99,50%

Kadar Oksigen (O2) : maks. 100 ppm 11. HIDROGEN (SNI 06-0041-1987)

Kadar Hidrogen (H2) : min. 79%

12. GYPSUM (SNI 15-0715-1989) Kadar CaO : 30%

Kadar SO3 : 43%

Kadar P2O5 : 0,5%

H2O : 25%

Bentuk : bubuk

Warna : putih kecokelatan

(32)

13. PURIFIED GYPSUM

Kadar CaSO4.2H2O : min. 94%

Kadar SO3 : min. 44%

Kadar CaO : min. 31%

Kadar Air Kristal : min. 19%

Impuritis : Total P2O5 (maks. 1%), P2O5Ws (maks.

0,6%) Kadar H2O bebas : 20%

14. GYPSUM PERTANIAN Kadar CaO : 30%

Kadar SO3 : 43%

Kadar P2O5 : 0,5%

Kadar H2O : 25%

Bentuk : Bubuk

Warna : Putih Kecokelatan 15. KAPUR PERTANIAN

Kadar CaCO3 : 85%

Bentuk : Bubuk Warna : Putih

Berikut adalah spesifikasi produk inovasi yang diproduksi oleh PT.

Petrokimia Gresik :

1. PETRO BIOFERTIL (Pupuk Hayati)

Bentuk : Granul Warna : Kecokelatan  pH : 5 –  8

Kadar air : <20%

Kemasan : kedap UV, udara dan air 2. PETROGLADIATOR (Biodekomposer)

 pH : 6 –  7 Bentuk : Bubuk

Warna : Hitam

Kadar air : 10-12%

(33)

Kemasan : Kedap UV, udara dan air

3. PETRO KALSIPALM (Pupuk Mikro Majemuk)

CaCO3 : min. 80%

B : min. 1%

CuO : min. 0,5%

ZnO : min. 0,5%

4. PETRO FISH (Probiotik Ikan dan Udang)

Mengandung mikroorganisme :  Lactobacillus plantarum, Nitro  somonas seuropea, Bacillussubtilis

dan Bacillus apiarius.

Bentuk : Cair

Warna : Coklat

Kemasan : Kedap UV dan udara

5. PETRO CHICK (Probiotik Unggas)

Merupakan produk probiotik untuk unggas yang dapat meningkatkan  bobot dan kesehatan unggas.

6. PETRO CHILI (Benih Cabai)

Benih cabai yang diproduksi oleh PT. Petrokimia Gresik ini merupakan bibit unggul untuk tanaman cabai.

Gambar

Gambar 2.2 Lokasi Pabrik Petrokimia Gresik
Tabel 2.1 Kapasitas produksi pupuk dan non-pupuk dari PT. Petrokimia Gresik
Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan Produksi Faktor-faktor dalam proses produksi adalah sebagai berikut : 1
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Departemen Produksi I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pelaksanaan produksi tenaga kerja membutuhkan penerangan yang cukup yaitu 300 lux untuk standar penerangan di PT Petrokimia Gresik, dengan adanya pembagian

Dalam proses pengelolaan inovasi di PT Petrokimia Gresik, Unit Kerja Inovasi memberikan mentor yang ahli dibidang perkantoran dan manufaktur perusahaan untuk

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bgaimana karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT Petrokimia Gresik ini memanfaatkan teknologi informasi yang

Daerah Gresik dipilih sebagai lokasi pabrik pupuk berdasarkan hasil studi kelayakan pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bgaimana karyawan Departemen Distribusi Wilayah II di PT Petrokimia Gresik ini memanfaatkan teknologi informasi

Kepada Bapak Maryono yang membantu proses penerimaan kerja praktek penulis, Bapak Rizza Ghozali dari Candal produksi IIB yang telah membimbing kami dan meberikan

Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan PKL yang dilakukan oleh penulis selama periode 27 Maret sampai dengan 01 April 2023 di Rumah Sakit Petrokimia Gresik

kegiatan operasional pada Departemen Produksi I B PT Petrokimia Gresik yang mengolah proses Amonia sangat berpotensi menghasilkan suara kebisingan yang dihasilkan dari mesin pabrik pada