BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.1 Latar Belakang
PenjaPenjadwalan dwalan (( scheduling scheduling ) merupakan suatu kegiatan penting dalam perusahaan. Dalam) merupakan suatu kegiatan penting dalam perusahaan. Dalam suatu
suatu perusaperusahaan haan indusindustrytry, , penjadpenjadwalan walan diperldiperlukan ukan dalam dalam mengalmengalokasikokasikan an tenaga tenaga operatoperatoror,, mes
mesin in dan peraldan peralataatan n proprodukduksi, urutsi, urutan an proprosesses, , jenjenis produkis produk, , pempembelbelian ian matmaterierial dan al dan lailainn sebagainya.
sebagainya. Mel
Melaksaksanakanakan an pekepekerjarjaan an secsecara ara efeefektiktif f dan dan efiefisiesien n agar agar tujtujuan uan tertercapcapai ai adaladalah ah yanyangg diinginkan oleh semua manajemen perusahaan. Oleh karena itu pemahaman mengenai konsep diinginkan oleh semua manajemen perusahaan. Oleh karena itu pemahaman mengenai konsep penjadwalan sangat penting, sehingga para pelaksana mengetahui kapan waktu harus memulai penjadwalan sangat penting, sehingga para pelaksana mengetahui kapan waktu harus memulai
suatu pekerjaan dan kapan waktu mengakhirinya. suatu pekerjaan dan kapan waktu mengakhirinya.
Berbagai teknik juga dapat diterapkan untuk penjadwalan. Teknik yang digunakan tergantung Berbagai teknik juga dapat diterapkan untuk penjadwalan. Teknik yang digunakan tergantung dari volume produksi, variasi produk, keadaa
dari volume produksi, variasi produk, keadaan operasi, dan kompleksitas dari pekerjaan n operasi, dan kompleksitas dari pekerjaan sendiri.sendiri. Dalam suatu lembaga pendidikan, penjadwalan dilakukan untuk mengalokasikan ruang Dalam suatu lembaga pendidikan, penjadwalan dilakukan untuk mengalokasikan ruang kelas, peralatan mengajar, tenaga mengajar, staff administrasi,dan lain sebagainya. Demikian kelas, peralatan mengajar, tenaga mengajar, staff administrasi,dan lain sebagainya. Demikian pula dalam kegiatan perhotelan, penjadwalan diperlukan dalam pengaturan kamar hotel, ruang pula dalam kegiatan perhotelan, penjadwalan diperlukan dalam pengaturan kamar hotel, ruang
se
semiminanar r atatau au reresesepspsi, i, memenu nu mamakakananan n atatauaupupun n acacarara a enentetertrtaiainenerr. . TTererlelepapas s dadari ri jejeniniss perusahaannya, setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan sebaik mungkin agar perusahaannya, setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan sebaik mungkin agar
memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan aset lain
memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan aset lain yang dimilkiyang dimilki
Terlepas dari jenis perusahaannya, setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan Terlepas dari jenis perusahaannya, setiap perusahaan perlu untuk melakukan penjadwalan sebaik mungkin agar memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan asset lain sebaik mungkin agar memperoleh utilitas maksimum dari sumber daya produksi dan asset lain yang dimiliki.
yang dimiliki. Sed
Sedangangkan kan tujtujuan uan penpenjadjadwalwalan an untuntuk uk memmeminiinimalmalkan kan wakwaktu tu proprosesses, , wakwaktu tu tuntungguggu langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan langganan, dan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peral
peralatan. Penjadwalan disusun atan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbdengan mempertimbangkan angkan berbagberbagai ai keterbaketerbatasan yang tasan yang ada.ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
waktu pengiriman, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
I.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut : Adapun batasan masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut : 1.
1. MenMenghighituntung g estestimaimasi waktu prossi waktu proses dengan menges dengan menggunagunakan model penugkan model penugasaasan n agaagar r biabiayaya dan waktu dapat diminimalkan.
dan waktu dapat diminimalkan. 2.
2. MerencMerencanakan komanakan komponen mponen mesin daesin dan menghin menghitung matung makespan dekespan dengan mengngan menggunakan Fgunakan FCFS,CFS, SPT, LPT, EDD, dan Rasio Kritis
SPT, LPT, EDD, dan Rasio Kritis 3.
3. MenggunMenggunakan akan Aturan JAturan Johnson unohnson untuk menemtuk menemukan urutukan urutan optiman optimal dalam peal dalam penjadwnjadwalan.alan.
I.3 Tujuan Praktikum
I.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk : Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk : 1.
1. MenghiMenghitung estung estimastimasi wakti waktu prosu proses denes dengan mengan menggunakan ggunakan model model penugaspenugasanan 2.
2. MerMerencaencanakanakan n komkomponponen en mesmesin dengan metodin dengan metode e penpengurgurutautan n pekepekerjarjaan an menmenuruurut t atuaturanran pengambilan keputusan
pengambilan keputusan FCFS, SPTFCFS, SPT, LPT, dan Rasio , LPT, dan Rasio KritisKritis 3.
3. MenMenghighituntung g makmakespespan an dan menggadan menggambambarkarkan n uruurutan penjatan penjadwadwalan dengan mengglan dengan menggunakunakanan SPT, LPT, dan EDD
SPT, LPT, dan EDD 4.
BAB II
BAB II
TEORI DASAR
TEORI DASAR
II.1 Penjadwalan
II.1 Penjadwalan
II.1.1 Definisi Penjadwalan II.1.1 Definisi Penjadwalan
Penj
Penjadwalan disusun adwalan disusun dengan mempertimdengan mempertimbangkan berbagai bangkan berbagai keterketerbatasabatasan n yang yang ada.ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu
waktu pengirpengiriman, yang iman, yang akhirnyakhirnya a dapat dapat meninmeningkatkan kepuasan gkatkan kepuasan pelanggpelanggan.Penan.Penjadwaljadwalanan dimul
dimulai ai dengan perencanaan kapasitas yang dengan perencanaan kapasitas yang melipumeliputi ti fasilfasilitas dan itas dan penguaspenguasaan aan terhadterhadapap mesin, kemudian jadwal induk membagi rencana kasar dan membuat jadwal keseluruhan mesin, kemudian jadwal induk membagi rencana kasar dan membuat jadwal keseluruhan untuk output.
untuk output.
Penjadwalan
Penjadwalan adaadalah lah penpengatugaturan ran waktwaktu u dardari i suasuatu tu kegikegiataatan n opeoperasrasi. i. PenPenjadjadwalwalanan mencaku
mencakup p kegiatkegiatan an mengalmengalokasikokasikan an fasilfasilitasitas, , peralperalatan ataupun atan ataupun tenaga kerja tenaga kerja bagi bagi suatusuatu keg
kegiatiatan an operoperasi asi dan dan menmenetuetukan kan uruurutan tan pelpelaksaksanaaanaan n kegikegiataatan n operoperasiasi. . DalDalam am hirhirarkarkii pengam
pengambilan bilan keputuskeputusan, an, penjadpenjadwalan walan merupamerupakan kan langkah langkah terakterakhir hir sebelsebelum um dimuldimulainyainyaa operas
operasi. i. PenjaPenjadwalan yang dwalan yang menymenyeluruh menjabarkan perencanaan kapasitas dan eluruh menjabarkan perencanaan kapasitas dan jadwaljadwal induk ke dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi penugasan khusus untuk tenaga induk ke dalam perencanaan jangka pendek yang meliputi penugasan khusus untuk tenaga kerja, bahan, dan mesin.
kerja, bahan, dan mesin. Pen
Penjadjadwalwalan an yayang ng baibaik k akaakan n memmemberberikaikan n dampdampak ak pospositiitif, f, yaiyaitu tu renrendahndahnya ya biaybiayaa operasi dan waktu pengiriman, ynag akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. operasi dan waktu pengiriman, ynag akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Penjadwalan jangka pendek menerjemahkan keputusan kapasitas, rencana jangka menengah Penjadwalan jangka pendek menerjemahkan keputusan kapasitas, rencana jangka menengah ke dalam urutan pekerjaan, penugasan khusus terhadap karyawan, bahan baku dan fasilitas ke dalam urutan pekerjaan, penugasan khusus terhadap karyawan, bahan baku dan fasilitas
Elemen-Elemen Sistem Penjadwalan adalah sebagai berikut: Elemen-Elemen Sistem Penjadwalan adalah sebagai berikut: 1.
1.Input Sistem PenjadwalanInput Sistem Penjadwalan
Pek
Pekerjerjaan-aan-pekepekerjarjaan an yanyang g berberupa upa aloalokaskasi i kapakapasitsitas as untuntuk uk ordorderer-or-orderder, , penupenugasgasanan prioritas job, dan pengendalian jadwal produksi membutuhkan informasi terperinci, dimana prioritas job, dan pengendalian jadwal produksi membutuhkan informasi terperinci, dimana
informasi-informasi tersebut akan menyatakan input dari sistem penjadwalan. informasi-informasi tersebut akan menyatakan input dari sistem penjadwalan. 2.
2.Output Sistem PenjadwalanOutput Sistem Penjadwalan
a.
a. PePembmbebaebananan (n (ScSchedhedululining)g)
Pembebanan melibatkan penyesuaian kebutuhan kapasitas untuk order-order yang Pembebanan melibatkan penyesuaian kebutuhan kapasitas untuk order-order yang diterima/diperkirakan dengan kapasitas yang tersedia. Pembebanan dilakukan dengan diterima/diperkirakan dengan kapasitas yang tersedia. Pembebanan dilakukan dengan menugas
menugaskan kan orderorder-order -order pada pada fasifasilitaslitas-fas-fasilitailitas, s, operatoperator-or-operatooperator, r, dan dan peralaperalatantan tertentu.
tertentu. b.
b. PePengungururutatan (n (SeSequequencincing)ng) Pengur
Pengurutan utan ini ini merupmerupakan akan penugaspenugasan an tentantentang g orderorder-orde-order r mana mana yang yang dipridiprioritaoritaskanskan untuk diproses dahulu bila suatu fasilitas harus memproses banyak job.
untuk diproses dahulu bila suatu fasilitas harus memproses banyak job. c.
c. PrPrioioriritatas Js Job (ob (DiDispaspachchining)g) Dis
Dispachpaching ing mermerupakupakan an pripriorioritas tas kerkerja ja tententantang g jobjob-jo-job b manmana a yanyang g disdiseleeleksi ksi dandan diprioritaskan untuk diproses.
diprioritaskan untuk diproses. d.
d. PengendPengendalian alian KinerjKinerja Pa Penjadwaenjadwalan, lan, dilakudilakukan kan dengan dengan ::
•
• Meninjau kembali status order-order pada saat melalui sistem tertentu.Meninjau kembali status order-order pada saat melalui sistem tertentu. •
• MenMengatgatur ur kemkembalbali i uruurut-ut-urutrutan, an, mismisalnyalnya: a: expexpedieditinting g ordorderer-or-order der yanyang g jaujauhh
dibelakang atau mempunyai prioritas utama. dibelakang atau mempunyai prioritas utama. e.
e. UUp-p-DaDatiting Jng Jadadwawal l
Dilakukan sebagai refleksi kondisi operasi yang terjadi dengan merevisi Dilakukan sebagai refleksi kondisi operasi yang terjadi dengan merevisi prioritas- prioritas.
prioritas.
Bila digambar
Bila digambarkan. Maka kan. Maka elemeelemen-elemn-elemen input output, prioritasen input output, prioritas-prio-prioritas ritas dan ukurandan ukuran kinerja dari sistem penjadwalan akan tampak
Ukuran Kinerja Ukuran Kinerja
MinimasiBiaya TetapPenjadwalan=Biaya Menganggurkarena rendahnyautilitas kapasitas+Biaya MinimasiBiaya TetapPenjadwalan=Biaya Menganggurkarena rendahnyautilitas kapasitas+Biaya karenapengiriman yangterlambat+Biaya karenapenyesusaian jadwal
karenapengiriman yangterlambat+Biaya karenapenyesusaian jadwal
Proses penjadwalan produksi membutuhkan tiga informasi dasar untuk setiap
Proses penjadwalan produksi membutuhkan tiga informasi dasar untuk setiap order order ,, yaitu :
yaitu : a.
a. Processing time Processing time ((t t t t ) ) atau waktu proses, yaitu waktu atau waktu proses, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memberikyang dibutuhkan untuk memberikanan
nilai tambah pada
nilai tambah pada order order ii.. b.
b. Ready time Ready time ((r r ii) atau saat siap, yaitu saat paling awal) atau saat siap, yaitu saat paling awal order order ii dapat diproses oleh mesindapat diproses oleh mesin
c.
c. Due date Due date ((d d ) ) atau saat kirim, yaitu saat pengirimanii atau saat kirim, yaitu saat pengiriman order order kepada konsumen.kepada konsumen.
II.1.2 Tujuan Dan Kriteria Penjadwalan II.1.2 Tujuan Dan Kriteria Penjadwalan 1.
1. Tujuan Tujuan PenjadwalanPenjadwalan
Tuj
Tujuan uan penjadpenjadwalan : walan : untuk meminimauntuk meminimalkan waktu lkan waktu proseproses, waktu s, waktu tunggu langganantunggu langganan, , dandan tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. tingkat persediaan, serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Pe
Penjnjadadwawalalan n didisusususun n dendengagan n memempmperertitimbmbangangkakan n berberbagbagai ai keketeterbrbatatasasan an yayang ng adaada.. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, ynag akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
waktu pengiriman, ynag akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa tujuan dari aktivitas Penjadwalan adalah sebagai berikut : Beberapa tujuan dari aktivitas Penjadwalan adalah sebagai berikut : a.
a. MenMeningingkatkatkan kan penpenggunggunaan aan sumsumberberdaydaya a ataatau u menmenguragurangi ngi wakwaktu tu tuntunggunggunya, ya, sehsehinginggaga total waktu proses dapat berkurang, dan produktivitas dapat meningkat.
b.
b. MengurMengurangi persedangi persediaan barang seteiaan barang setengah jadi atau menguranngah jadi atau mengurangi sejumlagi sejumlah pekerjaan yangh pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih mengerjakan tugas yang menunggu dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain.
lain. c.
c. MeMengungurarangi ngi bebebeberaprapa a kekelamlambatbatan an papada da pekpekererjajaan an yayang ng memmempunpunyayai i batbatas as wawaktktuu penyelesaian sehingga akan meminimasi penalti cost (biaya kelambatan).
penyelesaian sehingga akan meminimasi penalti cost (biaya kelambatan). d.
d. MemMembanbantu tu penpengambgambilailan n kepukeputustusan an menmengenagenai i perperencaencanaanaan n kapkapasiasitas tas pabrpabrik ik dan dan jenjenisis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindari.
kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindari.
2.
2. Kriteria Kriteria PenjadwalanPenjadwalan
Adapun Kriteria Penjadwalan adalah sebagai berikut : Adapun Kriteria Penjadwalan adalah sebagai berikut : a.
a. Rata-rRata-rata waktata waktu alir (u alir (Mean FlMean Flow Tow Time)ime) b
b.. MaMakeskespapan, n, yayaititu u tototatal l wawaktktu u prprososes es yayang ng di di bubututuhkhkan an ununtutuk k memenynyeleelesasaikikan an susuatatuu kumpulan job.
kumpulan job. c.
c. Rata-rRata-rata kelamata kelambatan (batan (Mean TMean Tardineardiness)ss) d.
d. JumJumlah jlah job yanob yang terg terlamlambatbat e.
e. JumJumlah mlah mesiesin yang mn yang mengaenganggunggur r f.
f. JuJumlmlah ah pepersrsedediaiaanan
Kriteria untuk mengevaluasi penjadwalan yang dilakukan telah banyak dikembangkan. Kriteria untuk mengevaluasi penjadwalan yang dilakukan telah banyak dikembangkan. Kriteria evaluasi penjadwalan adalah sebagai berikut:
Kriteria evaluasi penjadwalan adalah sebagai berikut: a.
a. Completion timeCompletion time,, C C iiatau saat selesai, yaitu saat penyelesaian operasi paling akhir suatuatau saat selesai, yaitu saat penyelesaian operasi paling akhir suatu
order order ii.. b.
b. Flow time Flow time,, F F ii =C =C ii– r – r ii atau waktu tinggal, yaitu waktu yang diperlukan oleh suatuatau waktu tinggal, yaitu waktu yang diperlukan oleh suatu order order ii
berada dishop
berada dishop (disebut juga(disebut juga shop time shop time atauatau manufacturing interval manufacturing interval ).). c.
c. WWaiting aiting timetime,, W W ii = = C C ii – – r r ii
--∑
∑
= = m m ij ij t t 1 1 0 0 atauatau waktu waktu tunggutunggu, y, yaitu aitu waktu waktu menunggmenunggu antu antaraara
waktu suatu proses selesai diproses sampai dimulai operasi berikutnya dari pengerjaan waktu suatu proses selesai diproses sampai dimulai operasi berikutnya dari pengerjaan setiap operasi pada
setiap operasi pada order order ii.. d.
e.
e. Tardiness, T Tardiness, T ii= max {0,L= max {0,L } } yaitu waktu keterlambatan saat selesai suatu oii yaitu waktu keterlambatan saat selesai suatu order rder ii..
Su
Suatatu u krkrititereria ia lalain in untuntuk uk memengngevevalualuasasi i pepenjnjadadwawalalan n yayang ng sesesusuai ai dendengagan n sisiststemem
penjadwalan mundur (
penjadwalan mundur (backward scheduling backward scheduling ) (Fogarty, 1991), yaitu) (Fogarty, 1991), yaitu actual flow timeactual flow time
a a ii F F = = dd
ddii – – R R iiatau waktu tingga aktual. atau waktu tingga aktual. WWaktu tinggal aktual adalah waktu yaktu tinggal aktual adalah waktu yang diperlukan suatuang diperlukan suatu
order
order didi shop shop mulai dari suatumulai dari suatu releaserelease hinggahingga due datedue date order order ..
Teknik penjadwalan yang benar tergantung pada volume pesanan, ciri operasi dan seluruh Teknik penjadwalan yang benar tergantung pada volume pesanan, ciri operasi dan seluruh kompleksitas pekerjaan. Oleh karenanya ada
kompleksitas pekerjaan. Oleh karenanya ada empet kriteria yaitu:empet kriteria yaitu: a.
a. MeMemimininimamalklkan an wawaktktu u pepenynyelelesesaiaian an dedengngan an cacara ra memenenetatapkpkan an raratata-r-ratata a wawaktktuu penyelesaian.
penyelesaian. b.
b. MemaksMemaksimalkimalkan utilitas dengan menetapkaan utilitas dengan menetapkan persentase watu fasilin persentase watu fasilitas digunakan.tas digunakan. c.
c. MemMeminiinimalmalkan kan perpersedsediaan iaan barbarang ang daldalam am proproses ses dengdengan an menmenetapetapkan kan ratrata-ra-rata ata jumjumlahlah pekerjaan dalam system.
pekerjaan dalam system. d.
d. MeminiMeminimalkan waktu tunggu konsummalkan waktu tunggu konsumen dengan menetapkan rat-ren dengan menetapkan rat-rata keterlamata keterlambatan.batan. Empat kriteria ini digunakan dalam industri untuk mengevaluasi kinerja penjadwalan. Empat kriteria ini digunakan dalam industri untuk mengevaluasi kinerja penjadwalan. Sehingga pendekatan penjadwalan harus jelas mudah dimengerti dan dilaksanakan fleksibel Sehingga pendekatan penjadwalan harus jelas mudah dimengerti dan dilaksanakan fleksibel dan realistic.
dan realistic.
Selain itu, kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan adalah sebagai Selain itu, kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan adalah sebagai berikut:
berikut: a.
a. Adil (fairness) Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.
kekurangan waktu.
b
b.. EEffiissiieennssi i ((eeffiicciieennccyy))
Efi
Efisiesiensi nsi ataatau u utiutilislisasi asi pempemrosroses es dihdihituitung ng dengdengan an perperbandbandingingan an (r(rasiasio) o) waktwaktu u sibsibuk uk pemroses.
cc.. WWaakkttu u ttaannggggaap p ((rreessppoonnsse e ttiimmee))..
Waktu tanggap berbeda untuk : Waktu tanggap berbeda untuk :
•
• Sistem interaktif Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar.Waktu tanggap ini dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar.Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
disebut terminal response time.
•
• Sistem waktu nyataSistem waktu nyata
Did
Didefiefinisnisikaikan n sebsebagaagai i wakwaktu tu dardari i saasaat t kejkejadiadian an (in(interternal nal ataatau u ekseksterternal) nal) samsampaipai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.
time.
•
• Turn around timeTurn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sam
sampai pai proproses ses disdiseleelesaisaikan kan sisistestem. m. WWaktaktu u yanyang g dimdimaksaksud ud adaladalah ah wakwaktu tu yayangng dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi +
waktu menunggu. waktu menunggu.
•
• ThroughputThroughput
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk me
mengengeksksprpresesikikan an ththroroughughput put adaadalalah h dedengngan an jujumlmlah ah jojob b pempemakaakai i yayang ng dadapatpat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.
dieksekusi dalam satu unit/interval waktu. Kr
Krititereriaia-k-kririteteriria a tetersrsebebut ut sasaliling ng bebergrgantantung ung dan dan dadapat pat pupula la sasaliling ng berbertetentntanangangan dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh : untuk memberi waktu dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu.
tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu.
Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu da
dalalam m memenennentutukan kan kekebibijajaksksananaan aan peperarancancangngan an pepenjnjadadwawalan lan sesebabaikiknynya a memelilibatbatkankan kom
komprpromomi i didianantatara ra kekebubututuhahan-n-kebkebututuhuhan an yayang ng sasaliling ng berbertetentntanangangan. . KoKompmproromi mi ininii bergantung sifat dan peng
bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer.gunaan sistem komputer.
Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut : Sasaran penjadwalan berdasarkan kriteria-kriteria optimasi tersebut :
•
•
• MenMenjagjaga a agaagar r pempemrosroses es tettetap ap daldalam am keadkeadaan aan sibsibuk uk sehsehingingga ga efiefisisiensensi i menmencapacapaii
maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu maksimum. Pengertian sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program p
yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.emakai dan sistem operasi.
•
• Meminimalkan waktu tanggap.Meminimalkan waktu tanggap. •
• Meminimalkan turn arround time.Meminimalkan turn arround time. •
• Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu.Memaksimalkan jumlah job yang diproses persatu interval waktu.
Lebih
Lebih besar angka throughput, lebih besar angka throughput, lebih banyak kerja yang dilbanyak kerja yang dilakukan system.akukan system.
II.1.3 Teknik - Teknik Penjadwalan II.1.3 Teknik - Teknik Penjadwalan
Terdapat beberapa metode penjadwalan yang sering digunakan, antara lain : Terdapat beberapa metode penjadwalan yang sering digunakan, antara lain :
1. Forward Scheduling (prioritas EDD/earliest due date) 1. Forward Scheduling (prioritas EDD/earliest due date)
Yaitu, aktifitas penjadwalan dimulai dari proses pertama sampai proses ke-n yang akan Yaitu, aktifitas penjadwalan dimulai dari proses pertama sampai proses ke-n yang akan dia
dialamlami i oleoleh h matmaterierial al untuntuk uk memmembuat buat suasuatu tu proproduk duk tertertententu. tu. MetMetode ode ini ini memmemililikiiki be
bebeberarapa pa kekkekururanangangan, , anantatara ra lalain in : : seseriring ng memengngalalami ami keketeterlrlamambatbatanan/t/tarardidinenessss peny
penyelesaielesaian an produk (waktu penyelesproduk (waktu penyelesaian > aian > due date), selain due date), selain itu dampak dari itu dampak dari penerappenerapanan metode ini adalah earliness/terlalu cepat (waktu penyelesaian < due date) sehingga sering metode ini adalah earliness/terlalu cepat (waktu penyelesaian < due date) sehingga sering terjadi penumpukkan produk jadi di gudang (inventory cost tinggi).
2. Backward Scheduling (prioritas LDD/last due date) 2. Backward Scheduling (prioritas LDD/last due date)
Yaitu aktifitas penjadwalan dimulai dari proses paling terakhir sampai proses ke-1 yang Yaitu aktifitas penjadwalan dimulai dari proses paling terakhir sampai proses ke-1 yang akan dialami oleh material untuk membuat suatu produk tertentu. Jika dibandingkan akan dialami oleh material untuk membuat suatu produk tertentu. Jika dibandingkan deng
dengan an metmetode ode forforwarward d schscheduledulinging, , metmetode ode ini ini leblebih ih efeefektiktif f karkarena ena suasuatu tu job job akanakan diselesaikan tepat pada waktunya sehingga dapat meminimasi terjadinya tardiness dan diselesaikan tepat pada waktunya sehingga dapat meminimasi terjadinya tardiness dan ear
earlilinesness. s. TTetetapi api sasalalah h sasatu tu kekekukurarangngan an dadari ri metmetode ode inini i adadalaalah h ada ada kekemumungngkikinannan terjadinya infisiable time, yaitu waktu pengerjaan/release time proses ke-n < waktu order terjadinya infisiable time, yaitu waktu pengerjaan/release time proses ke-n < waktu order masuk. Banyak alternative yang dapat dilakukan jika terjadi infisiable time, antara lain: masuk. Banyak alternative yang dapat dilakukan jika terjadi infisiable time, antara lain: mel
melakuakukan kan subsubkontkontrak rak untuntuk uk proproses ses yanyang g infinfeaseasiblible e timtime, e, melmelakuakukan kan lemlemburbur, , dandan melakukan pendistribusian beban kerja.
melakukan pendistribusian beban kerja.
II.1.4 Jenis - Jenis Penjadwalan II.1.4 Jenis - Jenis Penjadwalan
Jenis dari penjadwalan produksi akan sangat bergantung pada hal-hal sebagai berikut : Jenis dari penjadwalan produksi akan sangat bergantung pada hal-hal sebagai berikut : aa.. JJuummllaah h jjoob b yyaanng g aakkaan n ddiijjaaddwwaallkkaann..
b
b.. JJuummllaah h mmeessiin n yyaanng g ddaappaat t ddiigguunnaakkaann..
cc.. UUkkuurraan dn daarri ki keebbeerrhhaassiillaan pn peellaakkssaannaaaan pn peennjjaaddwwaallaann.. d
ee.. JJeenniis s aalliirraan n pprroossees s pprroodduukkssii..
Terdapat 3 jenis/tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang Terdapat 3 jenis/tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
kompleks, yaitu:
1. Penjadwalan jangka pendek (short term scheduller) 1. Penjadwalan jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
yang harus dijalankan.
Penjadwalan jangka pendek sangat penting sekali bagi perushaan karena : Penjadwalan jangka pendek sangat penting sekali bagi perushaan karena :
•
• DenDengan gan penjpenjadwaadwalan lan yayang ng efeefektiktif, f, perperusausahaan haan dapdapat at menmengguggunakanakan n aseasetnytnya a dandan
menghasilkan kapasitas investasi yang lebih besar dan sebaliknya mengurangi biaya. menghasilkan kapasitas investasi yang lebih besar dan sebaliknya mengurangi biaya.
•
• PenjaPenjadwalan menambah dwalan menambah kapasikapasitasdatasdan n fleksfleksibiliibilitas tas yang yang terkaiterkait t dan dan membermemberikanikan
wa
waktktu u penpengigiririmaman n yayang ng lelebibih h cepcepat at dadan n dendengagan n dedemimikikian an pepelalayayanan nan kekepadpadaa pelanggan menjadi lebih baik.
pelanggan menjadi lebih baik.
•
• DeDengngan an memenggnggununakaakan n kokonsnsep ep penpenjajadwdwalalan an jajangngka ka penpendedek k mamaka ka kekeungunggugulalann
kompetitif dengan pengiriman dapat diandalkan. kompetitif dengan pengiriman dapat diandalkan.
2. Penjadwalan jangka menengah (medium term scheduller) 2. Penjadwalan jangka menengah (medium term scheduller)
Setel
Setelah ah eksekueksekusi selama suatu si selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karenawaktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena mem
membuat buat perperminmintaataan n laylayanan anan masmasukanukan/ke/kelualuaran ran ataatau u memmemangganggil il suasuatu tu syssystem tem calcall.l. Pro
Prosesses-pr-proseoses s tertertuntunda da tidtidak ak dapadapat t memmembuat buat suasuatu tu kemakemajuajuan n menmenuju uju selselesaesai i samsampaipai kond
kondisiisi-ko-kondindisi si yanyang g menmenyebyebabkaabkan n tertertuntunda da dihdihilailangkangkan. n. AgaAgar r ruaruang ng memmemori ori dapadapatt bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yan
yang g tertertuntunda. da. TTetaetapi, pi, begibegitu tu konkondisdisi i yanyang g memmembuatbuatnya nya tertertuntunda da hilhilang ang dan dan proprosesses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
3. Penjadwalan jangka panjang (long term scheduller) 3. Penjadwalan jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus diekse
intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
aktivitas job-job interaktif rendah.
Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan : Sasaran penjadwalan berdasarkan tipe-tipe penjadwalan :
aa.. MMeemmaakkssiimmuummkkaan n kkiinneerrjja a uunnttuuk k mmeemmeennuuhhi i ssaattu u kkuummppuullaan n kkrriitteerriia a yyaanngg diharapkan.
diharapkan. b
b.. MeMengngenendadalilikakan trn trananssisisi dai dari ri sususspependnded ted to ro reaeady (dy (kekeadadaaaan sun susspepend knd ke ree readadyy)d)dararii proses-proses swapping.
proses-proses swapping.
cc.. MMeemmbbeerri ki keesseeiimmbbaannggaan jn joobb--jjoob cb caammppuurraann..
II.1.5 Ukuran Keberhasilan Penjadwalan II.1.5 Ukuran Keberhasilan Penjadwalan
Uk
Ukururan an kebkebererhashasililan an dardari i susuatatu u pelpelakaksasanaanaan n akaktitivivitatas s penpenjajadwdwalaalan n khkhususususnynyaa penjadwalan job shop adalah
penjadwalan job shop adalah meminimasi kriteria-kriteria keberhasilan sebagai berikut :meminimasi kriteria-kriteria keberhasilan sebagai berikut :
•
• Rata-Rata Waktu Alir (Mean Flow Rata-Rata Waktu Alir (Mean Flow Time)Time) •
• Makespan, yaitu total waktu proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatuMakespan, yaitu total waktu proses yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu
kumpulan job kumpulan job
•
• Rata-Rata Keterlambatan Rata-Rata Keterlambatan (Mean Tardiness)(Mean Tardiness) •
• Jumlaj job yang terlambatJumlaj job yang terlambat •
• Jumlah mesin yang menganggur Jumlah mesin yang menganggur •
Meminimasi makespan, misalnya, dimaksudkan untuk meraih utilisasi yang tinggi dari Meminimasi makespan, misalnya, dimaksudkan untuk meraih utilisasi yang tinggi dari peralatan dan sumber daya dengan cara menyelesaikan seluruh job secepatnya, meminimasi peralatan dan sumber daya dengan cara menyelesaikan seluruh job secepatnya, meminimasi waktu alir akan mengurangi persediaan barang setengah jadi, sedangkan meminimasi jumlah waktu alir akan mengurangi persediaan barang setengah jadi, sedangkan meminimasi jumlah jo
job b yanyang g menmengangganggur gur akan akan memmeminiinimasmasi i nilnilai ai dardari i makmaksimsimum um ukurukuran an ketketerlerlambambataatan.n. Kesemua kriteria keberhasilan pelaksanaan penjadwalan tersebut adalah dilandasi keinginan Kesemua kriteria keberhasilan pelaksanaan penjadwalan tersebut adalah dilandasi keinginan untuk memuaskan konsumen dan efisiensi biaya internal perusahaan.
untuk memuaskan konsumen dan efisiensi biaya internal perusahaan.
II.1.6 Penjadwalan “n” Job pada “m” Prosesor II.1.6 Penjadwalan “n” Job pada “m” Prosesor
Ada dua jenis penjadwalan yang dapat digunakan pada n – job dan m – prosesor, yang Ada dua jenis penjadwalan yang dapat digunakan pada n – job dan m – prosesor, yang digunakan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu :
digunakan sesuai dengan kebutuhannya, yaitu :
1.
1. PePenjnjadadwawalalan Pan Pararalelel l
Digunakan jika n – buah pekerjaan dapat dioperasikan bersamaan pada m – buah Digunakan jika n – buah pekerjaan dapat dioperasikan bersamaan pada m – buah prosesor
prosesor
Gambar. Penjadwalan Paralel Gambar. Penjadwalan Paralel
2.
2. Penjadwalan Seri Penjadwalan Seri
Digunakan jika n – buah pekerjaan harus melalui m – buah processor secara berurutan. Digunakan jika n – buah pekerjaan harus melalui m – buah processor secara berurutan.
I.2 Pembebanan Pekerjaan
I.2 Pembebanan Pekerjaan
Pem
Pembebbebanan anan melmelibatibatkan kan penypenyesuesuaian aian kebukebutuhtuhan an kapkapasiasitas tas untuntuk uk ordorderer-or-order der yanyangg di
diteteririmama/ / didiperperkikirarakakan n dedengngan an kakapaspasititas as yayang ng tetersrsediedia. a. PemPembebbebananan an didilalakukukakan n dedengangann menugaskan order-order pada fasilitas-fasilitas, operator-operator
menugaskan order-order pada fasilitas-fasilitas, operator-operator, dan , dan peralatan tertentu.peralatan tertentu. Pembeb
Pembebanan anan (Loadi(Loading) ng) berkaiberkaitan tan dengan penugasan dengan penugasan pekerjpekerjaan aan kepada pusat-pusakepada pusat-pusat t kerjakerja tertentu sehingga biaya proses, waktu kosong, atau pemenuhan waktu dapat dilakukan seminimal tertentu sehingga biaya proses, waktu kosong, atau pemenuhan waktu dapat dilakukan seminimal mungkin. Jika suatu tugas hanya di proses di suatu pusat kerja tertentu, pembebanan bukan mungkin. Jika suatu tugas hanya di proses di suatu pusat kerja tertentu, pembebanan bukan merupakan masalah. Akan tetapi, jika terdapat beberapa pekerjaan yang akan diproses dan merupakan masalah. Akan tetapi, jika terdapat beberapa pekerjaan yang akan diproses dan terdapat sejumlah pusat kerja yang mampu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu, maka timbul terdapat sejumlah pusat kerja yang mampu mengerjakan pekerjaan-pekerjaan itu, maka timbul masal
masalah ah pembebapembebanan. Dalam nan. Dalam hal ini hal ini kita memerlukkita memerlukan suatu an suatu cara untuk cara untuk membamembaginpekerginpekerjaan itujaan itu kepada pusat-pusat kerja. Ada beberapa pendekatan yang sering dipakai, yaitu Gantt Chart kepada pusat-pusat kerja. Ada beberapa pendekatan yang sering dipakai, yaitu Gantt Chart (Bagan Gantt) dan metode penu
(Bagan Gantt) dan metode penugasan (Assignment Method).gasan (Assignment Method).
I.3 Gantt Chart
I.3 Gantt Chart
Diagram Gantt merupakan alat Bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan Diagram Gantt merupakan alat Bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan penjadwalan. Diagram ini dikembangkan
penjadwalan. Diagram ini dikembangkan oleh Henry L Gantt pada akhir tahun 1800. oleh Henry L Gantt pada akhir tahun 1800. Diagram iniDiagram ini mem
membanbantu tu menmenggamggambarbarkan kan pengpenggunagunaan an sumsumber ber daydaya a sepseperterti i puspusat at pekepekerjrjaan aan dan dan lemlemburbur.. Dengan kata lain, Gantt chart
Dengan kata lain, Gantt chart adalah tampilanadalah tampilan visualvisual yang sangat berguna dalam melihat yang sangat berguna dalam melihat pembebanan mesin dan penjadwalan operasi produksi.
pembebanan mesin dan penjadwalan operasi produksi.
Bagan Gantt merupakan alat bantu yang berguna dalam pembebanan pada produksi Bagan Gantt merupakan alat bantu yang berguna dalam pembebanan pada produksi den
dengan gan volvolume ume renrendah. Bagan dah. Bagan ini membanini membantu tu menmenunjunjukkaukkan n bebbeban an dan dan waktwaktu u koskosong ong dardarii beberapa bagian atau mesin. Apabila suatu beban kerja memiliki kelebihan beban, kita bisa beberapa bagian atau mesin. Apabila suatu beban kerja memiliki kelebihan beban, kita bisa memindahkan sementara sebagian dari personel pusat kerja yang bebannya kurang penuh kepada memindahkan sementara sebagian dari personel pusat kerja yang bebannya kurang penuh kepada pusat kerja yang bebannya penuh tadi, atau memindahkan sebagian pekerjaan dari pusat kerja pusat kerja yang bebannya penuh tadi, atau memindahkan sebagian pekerjaan dari pusat kerja yang bebannya penuh kepada pusat kerja lain yang bebannya kurang penuh. Secara umum Gantt yang bebannya penuh kepada pusat kerja lain yang bebannya kurang penuh. Secara umum Gantt chart ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Keuntungan menggunakan Gantt chart: Keuntungan menggunakan Gantt chart:
•
• Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alatSederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat
komunikasi dalam penyelenggaraan proyek. komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
•
• Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya padaDapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada
saat pelaporan saat pelaporan
•
• Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporanBila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan Gantt chart : Kelemahan Gantt chart :
•
• Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan danTidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan
kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
•
• Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena padaSulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada
umumnya ini berarti membuat bagan balok baru. umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.
Contoh: Contoh:
Per
Perusausahaan haan X X menmenggunggunakaakan n diadiagragram m GantGantt t untuntuk uk menmenunjunjukkukkan an penjpenjadwaadwalan lan tigtiga a macmacamam pesanan yaitu pekerjaan A, B, C yang mana penjadwalannya saling terkait waktunya. Pekerjaan pesanan yaitu pekerjaan A, B, C yang mana penjadwalannya saling terkait waktunya. Pekerjaan A dan B dimulai bersamaan yaitu pada hari ke 1. Pekerjaan A berakhir pada hari ke 5, pekerjaan A dan B dimulai bersamaan yaitu pada hari ke 1. Pekerjaan A berakhir pada hari ke 5, pekerjaan B pada hari ke 4 sedangkan pekerjaan C mulai hari ke tiga sampai hari ke 6.
B pada hari ke 4 sedangkan pekerjaan C mulai hari ke tiga sampai hari ke 6. DiagramGantt untuk penjadwalan
I.4 Pengurutan Pekerjaan
I.4 Pengurutan Pekerjaan
Pengurutan (Sequencing) merupakan penugasan tentang order-order mana yang harus Pengurutan (Sequencing) merupakan penugasan tentang order-order mana yang harus diprioritaskan untuk diproses dahulu bila suatu fasilitas harus memproses banyak job. Terdapat diprioritaskan untuk diproses dahulu bila suatu fasilitas harus memproses banyak job. Terdapat bebera
beberapa pa aturaaaturaaan an dalam peeengurutdalam peeengurutan an pekerjpekerjaan. aan. SetiSetiap ap urutan mempunyai pengaruh yangurutan mempunyai pengaruh yang berbeda, baik terhadap kecepatan selesainya pekerjaan maupun terhadap faktor lain (seperti berbeda, baik terhadap kecepatan selesainya pekerjaan maupun terhadap faktor lain (seperti tingkat rata-rata persediaan, biaya set-up, dan rata-rata keterlambatan pekerjaan). Urutan yang tingkat rata-rata persediaan, biaya set-up, dan rata-rata keterlambatan pekerjaan). Urutan yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
dipilih tentu harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Beberapa aturan prioritas yang umum sebagai berikut : Beberapa aturan prioritas yang umum sebagai berikut :
•
• FCFS (First Come First Serve), pekerjaan yang datang lebih awal pada suatu pusat kerjaFCFS (First Come First Serve), pekerjaan yang datang lebih awal pada suatu pusat kerja
akan dikerjakan lebih dulu. Aturan ini banyak digunakan pada bank, supermarket, dan akan dikerjakan lebih dulu. Aturan ini banyak digunakan pada bank, supermarket, dan kantor pos.
kantor pos.
•
• SPT (Shortest Processing Time), pekerjaan yang paling cepat selesainya mendapat prioritasSPT (Shortest Processing Time), pekerjaan yang paling cepat selesainya mendapat prioritas
pertama untuk dikerjakan lebih dulu. Cara ini biasa diterapkan pada perusahaan perakitan pertama untuk dikerjakan lebih dulu. Cara ini biasa diterapkan pada perusahaan perakitan
atau jasa. atau jasa.
•
• LPT (Longest Processing Time), Pekerjaan yang mempunyai waktu proses terpanjang yangLPT (Longest Processing Time), Pekerjaan yang mempunyai waktu proses terpanjang yang
dipilih terlebih dahulu. dipilih terlebih dahulu.
•
• EDD (Earliest Due Date), pekerjaan yang harus selesai lebih EDD (Earliest Due Date), pekerjaan yang harus selesai lebih awal dikerjakan lebih dulu.awal dikerjakan lebih dulu. •
• CR CR (Crit(Critical Ratio), dihitung melalui pembagian waktu ical Ratio), dihitung melalui pembagian waktu yang tersisa (banyaknyyang tersisa (banyaknya a hari kerjahari kerja
antara sekarang dan due date) dengan kerja (manufacturing time) yang tersisa (total setup, antara sekarang dan due date) dengan kerja (manufacturing time) yang tersisa (total setup, run, wait, move, and queue times).
run, wait, move, and queue times).
Unt
Untuk uk menmengukugukur r efeefektiktifitfitas as dardari i metmetode-ode-metmetode ode diadiatastas, , makmaka a dildilakukakukan an bebebeberaprapaa perhitungan sebagai berikut :
A
Average Completion verage Completion Time=Sum of Total Flow TimeNumber of JobsTime=Sum of Total Flow TimeNumber of Jobs
Utilization=Total Job Work ProcessingTimeSum of Total Flow Time Utilization=Total Job Work ProcessingTimeSum of Total Flow Time
Average Number of Jobs in the System=Sum of Total Flow TimeTotal Job Work ProcessingTime Average Number of Jobs in the System=Sum of Total Flow TimeTotal Job Work ProcessingTime
A
Average Job verage Job Lateness=TLateness=Total Late otal Late DaysNumber of JobsDaysNumber of Jobs
1.
1. Aturan PenugasanAturan Penugasan
Metode Penugasan melibatkan penugasan suatu pekerjaan atas suatu sumber daya. Metode Penugasan melibatkan penugasan suatu pekerjaan atas suatu sumber daya. Ada empat langkah yang bisa diikuti yaitu:
Ada empat langkah yang bisa diikuti yaitu:
1. Angka pada tiap baris dikurangi dengan angka yang terkecil pada baris yang bersangkutan, 1. Angka pada tiap baris dikurangi dengan angka yang terkecil pada baris yang bersangkutan, periksa pada angka yang nilainya nol apakah sudah optimal atau belum. Dikatakan optimal periksa pada angka yang nilainya nol apakah sudah optimal atau belum. Dikatakan optimal
apab
apabila angka ila angka nol ada nol ada ditditiap baris dan iap baris dan kolkolom om yayang ng berberbedabeda, , jikjika a belbelum um optoptimaimal l makamaka lakukan hal yang sama tetapi pada tiap kolom.
lakukan hal yang sama tetapi pada tiap kolom. 2. Jika langkah 1
2. Jika langkah 1 belum optimbelum optimal maka lakukan langkah 2 al maka lakukan langkah 2 dengan cara buat garis verticdengan cara buat garis vertical danal dan horizontal yang melewati angka nol, cari angka paling kecil yang tidak tetutup oleh garis horizontal yang melewati angka nol, cari angka paling kecil yang tidak tetutup oleh garis tersebut.
tersebut.
3. Kurangkan angka terkecil pada angka yang tidak tertutup garis yang nilainya belum nol dan 3. Kurangkan angka terkecil pada angka yang tidak tertutup garis yang nilainya belum nol dan tambahkan pada angka yang tertutup baik oleh garis vertical maupun horizontal. Periksa tambahkan pada angka yang tertutup baik oleh garis vertical maupun horizontal. Periksa sudah optimal atau belum
sudah optimal atau belum 4. Jika belum optimal maka langk
4. Jika belum optimal maka langkah 3 perlu diulang terus sampai hah 3 perlu diulang terus sampai hasilnya optimal.asilnya optimal.
Contoh: Contoh: Ji
Jika ka susuatatu u fafasisililitatas s memmemililikiki i titiga ga memesisin n yayaititu u A,A,B,B,C C dadan n titiga ga pekpekererjajaan an yayang ng haharuruss diselesaikan masing-masing mesin yang berbeda pada waktu yang bersamaan, apabila table diselesaikan masing-masing mesin yang berbeda pada waktu yang bersamaan, apabila table biayanya adalah sebagai berikut, berapa biaya total yang paling optimal ?
Ket: biaya dalam satuan juta rupiah Ket: biaya dalam satuan juta rupiah Penyelesaian:
Penyelesaian:
Hasil belum optimal maka: Hasil belum optimal maka:
Hasil belum optimal maka Hasil belum optimal maka
Sudah optimal karena sudah ada angka 0 yang berbeda pada kolom dan baris yang beda Sudah optimal karena sudah ada angka 0 yang berbeda pada kolom dan baris yang beda
Maka Mesin C mengerjakan pekerjaan Xi biayanya 6 Maka Mesin C mengerjakan pekerjaan Xi biayanya 6
Mesin B mengerjakan pekerjaan Yi biayanya 10Mesin A mengerjakan pekerjaan Zi biayanya Mesin B mengerjakan pekerjaan Yi biayanya 10Mesin A mengerjakan pekerjaan Zi biayanya 9
9
Sehingga total biaya yang optimal adalah Rp Sehingga total biaya yang optimal adalah Rp
25.000.000,-2.
2. RaRasisio Kro Krititisis
Critical ratios dihitung melalui pembagian waktu yang tersisa (banyaknya jam atau hari kerja Critical ratios dihitung melalui pembagian waktu yang tersisa (banyaknya jam atau hari kerja diantara sekarang dan dua date atau tanggal dibutuhkan) dengan kerja yang tersisa (total diantara sekarang dan dua date atau tanggal dibutuhkan) dengan kerja yang tersisa (total set-up, run, wait, move and queen times), yaitu:
up, run, wait, move and queen times), yaitu:
CR
CR = = Time Time RemainRemaining (TR)Wing (TR)Work Days ork Days RemainRemaining (WR) ing (WR) = = Due Date Due Date TTodayoday's 's DateWork DateWork leadTime Remaining
leadTime Remaining
CR>1,0 berarti job mempunyai beberapa Slack Time CR>1,0 berarti job mempunyai beberapa Slack Time CR<1,0 berarti job must be expected
CR<1,0 berarti job must be expected
3.
Dalam aturan Johnson ada beberapa tahapan yaitu sebagai berikut : Dalam aturan Johnson ada beberapa tahapan yaitu sebagai berikut :
•
• Step 1 : Tentukan waktu proses yang terpendek diantara seluruh job dalam daftar jobStep 1 : Tentukan waktu proses yang terpendek diantara seluruh job dalam daftar job
yang akan diproses yang akan diproses
•
• Step 2a : Bila waktu proses terpendek berada di mesin M1, maka jadwalkan job denganStep 2a : Bila waktu proses terpendek berada di mesin M1, maka jadwalkan job dengan
wak
waktu tu terterpendpendek ek itu itu padpada a posposisi paling isi paling kirkiri i pada pada uruurutan tan yanyang g dimdimungungkinkinkan, dankan, dan lanjutkan ke Step 3.
lanjutkan ke Step 3.
•
• Step 2b : Bila waktu proses terpendek berada di mesin M2, maka jadwalkan job denganStep 2b : Bila waktu proses terpendek berada di mesin M2, maka jadwalkan job dengan
waktu terpendek itu pada posisi paling kanan pada urutan yang dimungkinkan, dan waktu terpendek itu pada posisi paling kanan pada urutan yang dimungkinkan, dan lanjutkan ke Step 3.
lanjutkan ke Step 3.
•
• Step 2c : Bila terdapat beberapa nilai waktu proses terpendek, maka pilih sembarang;Step 2c : Bila terdapat beberapa nilai waktu proses terpendek, maka pilih sembarang;
dan jadwalkan job dengan waktu proses terpilih di posisi paling kiri atau kanan sesuai dan jadwalkan job dengan waktu proses terpilih di posisi paling kiri atau kanan sesuai dengan keberadaan waktu
dengan keberadaan waktu proses terpilih tersebut.proses terpilih tersebut.
•
• Step 3 : Keluarkan job yang sudah dijadwalkan dari daftar job. Bila masih ada job yangStep 3 : Keluarkan job yang sudah dijadwalkan dari daftar job. Bila masih ada job yang
belum dijadwalkan, maka kembali ke Step 1. Bila seluruh job sudah dijadwalkan maka belum dijadwalkan, maka kembali ke Step 1. Bila seluruh job sudah dijadwalkan maka
stop. stop.