• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pembuatan Es Krim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Pembuatan Es Krim"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN ES KRIM DENGAN VARIASI PENAMBAHAN PEMBUATAN ES KRIM DENGAN VARIASI PENAMBAHAN

KONSENTRASI CMC KONSENTRASI CMC Kelompok 14 B Kelompok 14 B  Novia Cristi (24021013006  Novia Cristi (240210130066)6) ABSTRAK ABSTRAK

Produk olahan berbasis susu yang sudah dikenal dalam industri pengolahan susu Produk olahan berbasis susu yang sudah dikenal dalam industri pengolahan susu salah satunya adalah es krim. Es krim adalah jenis makanan semi padat yang salah satunya adalah es krim. Es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan

makanan yang diijinkan.. Tujuan praktikum untuk mengetahui konsentrasi CMCTujuan praktikum untuk mengetahui konsentrasi CMC yang ditambahkan untuk memperoleh kualitas es krim yang terbaik. Metode yang yang ditambahkan untuk memperoleh kualitas es krim yang terbaik. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan variasi penambahan konsentrasi digunakan yaitu metode eksperimental dengan variasi penambahan konsentrasi CMC 0%;

CMC 0%; 0,25%; 0,35%0,25%; 0,35%; dan 0,5%. Jumlah kon; dan 0,5%. Jumlah konsentrasi penambahan CMC yangsentrasi penambahan CMC yang meningkat ternyata mempengaruhi karakteristik akhirnya seperti viskositas, meningkat ternyata mempengaruhi karakteristik akhirnya seperti viskositas, tekstur dan waktu pelelehan yang semakin meningkat pula kecuali presentase tekstur dan waktu pelelehan yang semakin meningkat pula kecuali presentase overover run

run  semakin menurun. Adonan es krim yang dihasilkan memiliki organoleptik  semakin menurun. Adonan es krim yang dihasilkan memiliki organoleptik yang serupa yakni warna coklat, aroma didominasi khas cokelat dan telur, tekstur yang serupa yakni warna coklat, aroma didominasi khas cokelat dan telur, tekstur semakin kental dengan semakin tingginya penambahan CMC, dan rasa khas semakin kental dengan semakin tingginya penambahan CMC, dan rasa khas cokelat dan manis.

cokelat dan manis.

K

Ka

atta

a K

Kunc

uncii::

CMC, Es krim,, konsentasi,CMC, Es krim konsentasi, Susu, Susu,

 A

 AB

BST

STR

RA

ACT

CT

 Dairy

 Dairy products products which which are are well well known known in in the the dairy dairy processing processing industry industry is is iceice cream. Ice cream is a kind of semi-solid foods made with by freezing the ice cream. Ice cream is a kind of semi-solid foods made with by freezing the ice cream flour or mixing milk, animal or vegetable fats, sugar with or without other cream flour or mixing milk, animal or vegetable fats, sugar with or without other  food

 food ingredients ingredients and and foodstuffs foodstuffs are are permitted. permitted. This This practicum practicum aims aims to to determinedetermine the concentration of CMC are added to obtain the best quality ice cream. The the concentration of CMC are added to obtain the best quality ice cream. The method that used in making ice cream is an experimental method with the method that used in making ice cream is an experimental method with the addition of CMC concentration variation of 0%; 0.25%; 0.35%; and 0.5%. The addition of CMC concentration variation of 0%; 0.25%; 0.35%; and 0.5%. The increasing addition of CMC made some affect its characteristics such as viscosity, increasing addition of CMC made some affect its characteristics such as viscosity, texture and melting time is increasing as well except the percentage of over-run. texture and melting time is increasing as well except the percentage of over-run.  In

 In the the addition addition of of CMC. CMC. dough dough ice ice cream cream produced produced has has organoleptic organoleptic similar similar toto the brown color, aroma dominated by typical chocolate and eggs, texture more the brown color, aroma dominated by typical chocolate and eggs, texture more viscous with higher addition of CMC,the distinctive flavors of chocolate

viscous with higher addition of CMC,the distinctive flavors of chocolate & sweet.& sweet.

K

Ke

eyw

ywo

orrd

ds:

s:

CMC, Concentration, Ice Cream, Milk.CMC, Concentration, Ice Cream, Milk.

 Nama asisten

 Nama asisten : Gina Firgianti: Gina Firgianti Tanggal

Tanggal Praktikum Praktikum : : 18 18 Oktober Oktober 20162016 Tanggal Peng

(2)

PENDAHULUAN

Susu merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi yang diperoleh dari hasil pemerahan hewan seperti sapi, kerbau, kuda, kambing dan unta. Komponen penting dalam air susu adalah protein, lemak, vitamin, mineral, dan laktosa. Komposisi susu sapi sangat beragam tergantung pada beberapa faktor antara lain bangsa sapi, tingkat laktasi, pakan, interval pemerahan, suhu dan umur sapi (Usmiati dan Abubakar, 2009).

Susu merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba menyebabkan susu mudah rusak bila penanganannya kurang baik sehingga masa simpan susu relatif singkat. Proses pengolahan menjadi cara yang tepat untuk menangani kelebihan produksi susu dan untuk memperpanjang masa simpannya. Walaupun kondisi susu masih segar dan berasal dari sapi sehat tetapi tidak menjamin aman dikonsumsi. Susu mudah terkontaminasi oleh bakteri patogen dari lingkungan, peralatan perah, atau dari sapi. Namun demikian, susu yang telah mengalami pasteurisasi, sterilisasi atau pemanasan pada suhu tinggi merupakan susu yang aman untuk dikonsumsi. Mikroba yang mencemari susu tumbuh dengan baik bila lingkungan sekitarnya mendukung seperti keada an anaerob, suhu dan kelembaban tinggi dan kandungan laktosa yang tinggi (Usmiati dan Abubakar, 2009).

Susu segar dapat diolah menjadi berbagai produk yang cukup digemari serta memiliki daya simpan produk yang relatif lama. Produk olahan berbasis susu yang sudah dikenal dalam industri pengolahan susu salah satunya adalah es krim. Es krim adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau dari campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula dengan atau tanpa bahan makanan lain dan bahan makanan yang diijinkan (Badan Standardisasi Nasional, 1995). Kualitas es krim sangat dipengaruhi oleh bahan  baku yang digunakan, bahan tambahan makanan yang digunakan dan proses  pembuatan maupun proses penyimpanan (Hartatie, 2011). Praktikum ini dilakukan dengan tujuan mengetahui konsentrasi CMC yang ditambahkan untuk memperoleh kualitas es krim yang terbaik.

(3)

BAHAN DAN METODE

Bahan utama yang digunakan adalah susu dengan bahan tambahan seperti kuning telur, gula pasir, CMC, dan coklat. Alat yang digunakan adalah kompor, teflon, spatula, mixer, ice cream maker , dan timbangan. Metode dalam pembuatan es krim kali ini adalah metode eksperimental dengan variasi penggunaan ikan yaitu ikan nila dan ikan tawar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Es krim yaitu produk susu beku berbentuk susu padat yang dibuat dari campuran susu, gula, bahan pemantap, bahan penyedap rasa serta aroma dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lainnya (bahan pengemulsi dan pewarna) (Eckles et. al ., 1980). Jenis es krim yang akan dibuat dalam praktikum kali ini adalah jenis  frozen custard.  Menurut Bennion (1980), es krim  frozen custard adalah es krim dengan penambahan telur.

Pembuatan es krim menggunakan kuning telur berfungsi sebagai emulsifier digunakan untuk menghasilkan adonan yang merata, memperhalus tekstur dan meratakan distribusi udara di dalam struktur es krim. Penambahan gula berfungsi sebagai pemanis yang memberikan kekentalan dan cara termurah untuk mencapai total solid yang diinginkan sehingga dapat memperbaiki body dan tekstur frozen dessert serta menurunkan titik beku (Walstra and James, 1984).

Fungsi lemak susu untuk memberi tekstur halus, berkontribusi dalam rasa serta memberi efek sinergis pada tambahan flavor yang digunakan (Pamungkasari, 2008). Coklat bubuk berfungsi sebagai bahan yang digunakan untuk mengatur  bau, memperbaiki diskolorasi makanan atau perubahan warna selama proses atau  penyimpanan. Penambahan CMC berfungsi sebagai penstabil/ stabilizer untuk menambah viskositas dalam campuran fase tidak beku dari es krim (Goff, 2000). Menurut Furia (1968), beberapa fungsi utama dari  stabilizer yaitu mengatur  pembentukan dan ukuran dari kristal es selama pembekuan dan penyimpanan, mencegah pertumbuhan kristal es yang kasar dan  grainy, mencegah penyebaran atau distribusi yang tak merata dari lemak solid yang lain dan mencegah pelelehan yang berlebih, bertanggung jawab terhadap bentuk body, kelembutan& kesegaran.

(4)

Secara umum tahapan yang dilakukan dalam pembuatan es krim yaitu  pencampuran, pasteurisasi, homogenisasi, aging, dan pembekuan (Destrosier, 1977). Pasteurisasi merupakan proses untuk mengurangi jumlah mikroba  pembusuk dan patogen yang tidak tahan panas dengan menggunakan suhu 79oC

selama 25 detik. Proses ini juga membantu menghidrasi beberapa komponen seperti protein dan penstabil (Goff, 2000).

Menurut Eckles et al . (1980) aging merupakan suatu proses pendinginan campuran yang telah dihomogenisasi pada suhu di bawah 5oC selama antara 4 sampai 24 jam. Hal ini menyediakan waktu bagi lemak untuk menjadi dingin dan mengkristal serta menghidrasi protein dan polisakarida sepenuhnya. Selain itu, kristalisasi lemak, adsorpsi protein, stabilizer  dan emulsifier  dalam globula lemak membutuhkan waktu beberapa jam. Proses pembekuan yang cepat disertai  pemasukan udara berfungsi untuk membentuk cairan dan memasukkan udara ke dalam campuran es krim sehingga dihasilkan overrun. Proses pembekuan ini disertai dengan pengocokan yang berfungsi untuk membekukan cairan dan memasukkan udara ke dalam ICM sehingga dapat mengembang (Destrosier, 1977). Selanjutnya, dilakukan pengamatan pada adonan es krim sebelum dibekukan serta setelah es krim melalui proses pembekuan.

1. Adonan es krim

Tabel 1. Hasil Pengamatan Adonan Ice Cream Kel Konsentrasi

CMC

Vikositas

(mPas) Warna Aroma Tekstur

9-10 0% 53 Coklat

muda Khas coklat Cair

11-12 0,25% 94 Coklat

muda Coklat, amis Kental

13-14 0,35% 314

(62,8%)

Coklat

tua Susu, coklat

Kental,  busa 15-16 0,5% 260 (86.6%) Coklat muda Susu, karamel gula, amis Kental,  busa Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

a. Viskositas adonan es krim

Adonan es krim yang dibuat dengan beberapa perlakuan konsentrasi CMC ternyata memiliki perbedaan viskositas (kekentalan). Viskositas cenderung

(5)

meningkat seiring (semakin kental) dengan meningkatnya konsentrasi CMC yang digunakan. Penambahan CMC berfungsi sebagai penstabil/ stabilizer untuk menambah viskositas dalam campuran fase tidak beku dari es kri m (Goff, 2000).

 Namun, pada saat pengujian terdapat perbedaan viskositas yang cukup  jauh. Hal tersebut disebabkan karena kecepatan spindle yang digunakan tidak dapat mengukur kekentalan sampel dengan perlakuan CMC 0,35% dan 0,5%.  putaran rpm yang lebih tinggi. Perbedaan rpm yang digunakan tersebut

menyebabkan viskositasnya menjadi berbeda jauh.

 b. Sifat orgenoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur

Warna adonan yang dimiliki setiap perlakuan relatif sama yaitu coklat hanya berbeda pada tekstur. Tekstur adonan es krim cukup berbeda dimana semakin tinggi konsentrasi CMC maka terdapat peningkatan kekentalan hingga muncul busa pada konsentrasi 0,35 dan 0,5%. Penambahan CMC berfungsi sebagai penstabil/ stabilizer untuk menambah viskositas dalam campuran fase tidak beku dari es krim (Goff, 2000).

2. Es krim

Tabel 2. Hasil Pengamatan Ice Cream Kel Konsentrasi CMC Volume awal (ml) Volume akhir (ml) Over run (%) Waktu Pelelehan (detik) 9-10 0% 300 350 14,29 403 11-12 0,25% 410 350 -14,63 327 13-14 0,35% 285 200 -42,5 340 15-16 0,5% 500 300 -66,67 540

Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016. a. Pengembangan adonan (Over run)

Over run  pada pembuatan es krim adalah pengembangan volume yaitu kenaikkan volume antara sebelum dan sesudah proses pembekuan (Hadiwiyoto, 1983). Pada dasarnya overrun disebabkan oleh masuknya udara pada  pengocokan selama proses pembekuan. Over run dapat dihitung berdasarkan

rumus sebagai berikut :

Over run =  ℎ (ℎ )−  ( )

(6)

Berdasarkan hasil pengamatan, presentase over run yang paling tinggi adalah CMC 0% sedangkan perlakuan lainnya nilainya minus. Hal tersebut tidak sesuai karena seharusnya semakin tinggi konsentrasi penstabil akan menghasilkan over run yang semakin tinggi. Menurut SNI (1995), untuk skala industri standar overrun berkisar 70 % - 80 %, sedangkan untuk skala rumah tangga berkisar 30 % - 50 %. Adonan yang kental akan menyebabkan overrun rendah karena adonan mengalami kesulitan untuk mengembang dan udara sulit menembus masuk permukaan adonan (Arbuckle dan Marshall, 1996).

 b. Waktu pelelehan es krim pada suhu ruang

Waktu leleh adalah waktu yang dibutuhkan es krim untuk meleleh sempurna. Kecepatan meleleh es krim secara umum dipengaruhi oleh stabilizer , emulsifier , keseimbangan gula dan bahan - bahan susu serta kondisi pembuatan dan penyimpanan yang dapat menyebabkan kerusakan protein (Campbell and Marshall, 1965). Berdasarkan hasil pengamatan, semakin tinggi konsentrasi CMC maka semakin lama waktu pelelehan.

c. Sifat organoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur Tabel 3. Hasil Pengamatan Organoleptik Ice Cream

Kel Konsentrasi

CMC Warna Aroma Tekstur Rasa

9-10 0% Coklat Cokelat sedikit amis Agak kasar Manis ++ 11-12 0,25% Coklat Sedikit amis telur Lembut Manis +++ 13-14 0,35% Coklat Amis dan aroma

cokelat tidak tercium

Lembut, kristal

halus

Manis

15-16 0,5% Coklat

muda Manis, amis telur

Lembek, lunak, kental

Manis, coklat Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016.

Hasil pengamatan organoleptik dilihat dari warna, aroma, tekstur, dan rasa es krim. Sifat-sifatnya tersebut sangat dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan dalam menyusun campuran es krim (Hartatie, 2011). Warna es krim  berwarna coklat dihasilkan oleh penambahan bubuk cokelat. Aroma es krim dipengaruhi penambahan kuning telur sehingga aroma yang tercium aroma amis telur. Tekstur es krim berupa lembut, lunak, kental yang dipengaruhi oleh lemak

(7)

dari susu dan adanya bahan penstabil. Es krim yang memiliki karakteristik organoleptik yang paling baik dan dapat diterima adalah es krim dengan CMC 0,25%. Hal tersebut disebabkan karena aroma amis telur yang dimiliki lebih sedikit serta tekstur yang dimilikinya juga halus dan citarasanya manis. Tekstur es krim yang disukai adalah halus, ditunjukkan oleh kelembutan seperti beludru dan terasa lembut di mulut (Webb et al ., 1980).

KESIMPULAN

Jumlah konsentrasi penambahan CMC pada pembuatan es krim yang meningkat ternyata mempengaruhi karakteristik akhirnya seperti viskositas, tekstur dan waktu pelelehan yang semakin meningkat pula. Namun, presentase over run semakin menurun dengan peningkatan penambahan CMC. Adonan es krim dan es krim yang dihasilkan memiliki organoleptik yang serupa yakni warna coklat, aroma didominasi khas cokelat dan telur, tekstur semakin kental dengan semakin tingginya penambahan CMC, dan rasa khas cokelat dan manis. Es krim yang memiliki karakteristik organoleptik yang paling baik dan dapat diterima adalah es krim dengan CMC 0,25% karena aroma, cita rasa yang baik serta tekstur yang dimilikinya juga halus.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kepada dosen dan asisten  praktikum yang telah memberikan arahan pada saat praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Arbuckle, W. S. 1986. Ice Cream. AVI Publishing, Co Inc. Westport. Connecticut.

Badan Standardisasi Nasional. 1995. Es Krim. SNI 01-3713-1995. BSN, Jakarta.

(8)

Champbell, J.R and R.T Marshall. 1975. The Science of Providing Milk for  Men.Mc Graw-Hill Book Company. New York

Destrosier, N.W. and Tessler, D.K. 1977. Fundamental of Food Freezing. The AVI Publishing Co. Inc. New York.

Eckles, C. H., W. B. Combs. And H. Macy. 1980.

 Milk and Mi lk Products

. Mc Graw Hill Company. New York 

Furia, E. 1968. CRC Handbook of Food Science, 2nd  edition Vol. 1. CRC Press.  NewYork

Goff, H.D. 2000. Controlling Ice Cream Structure by Examining Fat Protein  Interactions. J. Dairy Technology. Australia

Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-Hasil Olahan Susu, Ikan, Daging Dan Telur. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Hartatie, E. S. 2011. Kajian Formulasi (Bahan Baku, Bahan Pemantap) dan Metode Pembuatan Terhadap Kualitas Es Krim. GAMMA, Vol. 7, No. 1, September 2011: 20-26.

Pamungkasari, 2008. Kajian Penggunaan Susu Kedelai Sebagai Substitusi Susu Sapi Terhadap Sifat Es Krim Ubi Jalar (Ipomoea batatas). Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Surakarta.

Usmiati, S. dan Abubakar. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Walstra, P. And R. James. 1984. Dairy Chemistry and Physics. John Willey and Sons Inc. New York.

Webb, B.H., A.H. Johnson, and J.A. Alford. 1980.  Fundamental of Dairy Chemistry, 2nd  edition. The AVI Publishing Co.Inc.Westport. Connecticut

Gambar

Tabel 1. Hasil Pengamatan Adonan Ice Cream Kel Konsentrasi
Tabel 2. Hasil Pengamatan Ice Cream Kel Konsentrasi CMC Volume awal (ml) Volume akhir (ml) Over run(%) Waktu Pelelehan (detik) 9-10  0%  300  350  14,29  403 11-12  0,25%  410  350  -14,63  327 13-14  0,35%  285  200  -42,5  340 15-16  0,5%  500  300  -66,

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dengan perlakuan konsentrasi ekstrak kulit batang rengas

Metode mekanik lain yang digunakan untuk penahan abrasi di Kabupaten Rembang adalah dengan cara mengisi karung dengan pasir kemudian ditata pada daerah pesisir untuk menahan

Setelah melakukan penelitian, hal yang dapat peneliti rekomendasikan adalah pada saat penggunaan permainan ular tangga sebagai media chemo-edutainment sebaiknya tatanan kursi

Atas laporan tersebut, Komite CEDAW berwenang membahasnya (pasal 18). Komite juga berwenang untuk memberikan saran serta rekomendasi umum berdasarkan penelitian atas laporan

Menurut Feuerbach agama merupakan penyembahan manusia terhadap hasil ciptaannya sendiri yang tidak disadarinya, apa yang sebenarnya adalah angan-angan dianggap

Pengadaan sewa tenda peserta kegiatan Gelar Pasukan Dalam Rangka Pemeliharaan Tramtibum. 32.480.000

Filled Iso Contour Kondisi Optimal Kedua Laboratorium Suhu Hasil yang didapat yaitu iluminasi rata- rata sebesar 588 lux, sudah mencapai kondisi ideal, akan tetapi,

Laporan Tugas Akhir ini digunakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata-1 Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas