LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL
PERCOBAAN IV
PERCOBAAN IV
INFUS DEKSTROSA
INFUS DEKSTROSA
Disusun oleh : Disusun oleh : 1.1. IkIka a KusKusumaumaninningtygtyas as ( ( 1041040810812072079 9 )) 2.
2. LatLathifhifa a RamRamadadhanhani i ( ( 1041040810811091091 1 )) 3
3.. MMaarrddwwiinna a RReessttiissaarrii ( 1( 100440088111100995 5 )) 4
4.. MMeeiittaamma a AAnnggggaar r PP..II ( ( 1100440088112211001 1 )) 5
5.. RRaanni i JJaannuuaarriittaa ( ( 1100440088111111223 3 )) 6
6.. WWiilllly y AAssookkaawwaattii ( 1( 100440099111111774 4 ))
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
“YAYASAN PHARMASI”
“YAYASAN PHARMASI”
SEMARANG
SEMARANG
2011
2011
PERCOBAAN IV INFUS DEKSTROSA
1. TUJUAN
Mahasiswa mampu membuat sediaan infus intravena (Sediaan Volume Besar Dosis Tunggal) serta mampu melakukan pengujian sediaan yang meliputi : Uji Kejernihan, Uji pH dan Uji Konsentrasi 5-HMF.
2. PRAFORMULASI
2.1. Tinjauan farmakologi bahan obat
Dekstrosa atau Glukosa merupakan suatu monosakarida yang dapat di berikan secara peroral maupun intravena (sediaan infus) sebagai treatment dalam depresi cairan dan karbohidrat. Di samping itu dekstrosa dapat juga menurunkan metabolisme lemak dan mencegah ketonemia. Dekstrosa juga dapat mengatasi hipoglikemia dan diberikan secara oral dalam tes toleransi glukosa sebagai diagnosa diabetes melitus.
Efek samping : Mual, muntah, iritasi lokal vena, thrombophlebitis, hyperphosphatemia pada penggunaan jangka panjang.
Kontra indikasi : Penderita sindroma malabsorbsi glukosa-galaktosa dan pasien gagal ginjal.
Dekstrosa cepat diabsorpsi pada gastrointestinal, kadar puncak plasma dari glukosa kira-kira 40 menit setelah pemberian secara per oral, pada pasien hipogikemi. Dekstrosa dimetabolisme melalui piruvat atau asam laktat untuk karbondioksida dan air dengan pembebasan energi. Seluruh sel tubuh mampu mengoksidasi dekstrosa dan merupakan bentuk sumber energi pada metabolisme seluruh sel tubuh. Pemberian infus intravena dekstrosa pada jangka panjang menyebabkan oedema atau water intoksikasi. Pemakaian dekstrosa yang hiperosmotik dikontraindikasikan untuk pasien anuria, perdarahan intracronial atau intraspinal, dehidrasi yang sangat parah.
2.2. Tinjauan sifat fisikokimia bahan obat 2.2.1. Struktur & Berat Molekul
Dekstrosa (Glukosa) • D-Glukosa monohidrat C6H12O6.H2O BM = 198,17 • D-Glukosa anhidrat C6H12O6 BM = 203,67 2.2.2. Kelarutan
Dalam air : mudah larut (Martindale 23th ed p. 1364); ( 1 : 1 ) pada 20oC (BP codex, p. 237)
Dalam etanol : sukar larut ( 1 : 200 ) (BP codex, p. 237)
Dalam CHCl3 : Praktis tidak larut (Martindale 23th ed p. 1364)
Dan larut dalam gliserin, praktis tidak larut dalam eter. (Martindale 23th ed p. 1364)
2.2.3. Stabilitas (Martindale 28thed.)
Terhadap cahaya :Tidak stabil terhadap sinar γ pada proses sterilisasi.
Terhadap suhu :Tidak stabil pada pemanasan suhu tinggi dan lama (terjadi penurunan pH dan karamelisasi); Penyimpanan pada suhu < 25oC
Terhadap pH :Tidak stabil (terurai menjadi 5-hidroksi metil furfural pada pH basa). Injeksi dekstrosa stabil pada PH 3.5 – 6.5
Terhadap oksigen :Tidak stabil.
2.3. OTT
a.
Larutan dekstrosa tidak tercampukan dengan obat-obat seperti : vit. B₁₂
, kanamysin SO₄
, novobiosin sodium dan warfarin sodium.b. Erythromycin gluceptate tidak stabil dalam larutan dekstosa dengan pH kurang dari 5,05
c. Kerusakan dengan vit B kompleks mungkin terjadi jika dipanaskan dalam dekstrosa
d. Pada bentuk aldehid, dekstrosa dapat bereaksi dengan amin, amida, asam amino, peptida, dan protein
e. Warna coklat dan kerusakan dapat terjadi dari tablet yang mengndung amin
f. Sterilisasi dengan pemanasan larutan dekstrosa akan menjadi kuning sampai coklat
(Handbook of excipient. 2003 ; 21)
2.4. Cara penggunaan
Infus dekstrosa digunakan secara intravena.
3. FORMULASI
3.1. Permasalahan dan Penyelesaian
• Syarat sediaan infus adalah harus bebas pirogen dan partikel asing, jadi
harus dibuat sebersih mungkin dan dilakukan penyaringan dengan kertas saring yang telah disterilkan.
Penyelesaian : Wadah sebelumnya harus didepirogenasi terlebih dahulu dalam oven pada suhu 250° C selama 30 menit. Dengan penambahan norit
0,1 % - 0,3 % kemudian dikocok selama 10 menit karena norit menyerap zat aktif dekstrosa, maka dekstrosa diberi kelebihan 5 – 10 %
• Dekstrosa apabila dipanaskan akan terurai menjadi 5-HMF, olekh karena itu
perlu dilakukan uji 5-HMF dengan menggunakan spektrofotometer apakah sediaan memenuhi persyaratan atau tidak
Penyelesaian : disterilkan dengan autoklave pada suhu 115° C selama 30 menit agar tidak terbentuk 5-HMF.
• Sediaan harus jernih dan bebas partikel asing.
Penyelesaian : dengan disaring. Karena dilakukan penyaringan maka pada pembuatan sediaan infus dekstrosa diberi kelebihan sebesar 20%.
3.2. Formula yang akan dibuat
R/ dextrosa 5%
Carbo adsorben 0,1 %
Aqua pro injecti ad 500 ml
3.3. Perhitungan berat dan volume
Dextrosa = 5% x 500 ml = 25 g Dextrosa = 25 g x 1000 ml = 50 g/L 500 ml 50 g = 0,2777 M = 277 mM/L 180 277 mM/L x 1 = 277 mOsm/L
M=GR/MR*1000/VOL*VAL
=25/180*1000/500*1=0,2777M=277 mM/L=277 mOsm/L
Keterangan : isotonis
Tabel osmolaritas dan tonisitas
Osmolaritas (m osmol / L) Tonisitas
>350 Hipertonis 329 – 350 Sedikit hipertonis 270 – 328 Isotonis 250 – 269 Sedikit hipotonis 0 – 249 Hipotonis (Lachman Leon : 60 )
a) Penimbangan bahan (perhitungan berat dan volume)
Kelebihan untuk cairan encer lebih dari 50 ml adalah sebesar 2%
(FI ed III : 269)
Kelebihan infus : V = ( n . v ) + ( v. kelebihan % ) = ( 1 . 500 ml ) + ( 500 ml . 2% ) = 510 ml
Jadi jumlah yang dimasukkan dalam botol infus adalah 510 ml.
Adanya penyaringan maka volume dilebihkan 20%.
Jadi volume yang dibuat sebanyak 612 ml.
Bahan Perhitungan Penimbangan
Dekstrosa 5% x 612 ml 30,6 g x 5% = 32,13 g Carbo adsorben 0,1% x 612 ml 612 mg
Aqua pro injecti Ad 612 ml
3.4. Cara sterilisasi sediaan yang dibuat
Infus dekstrosa 5% disterilkan akhir dengan autoklave pada suhu 115°C selama 30 menit.
4. PELAKSANAAN
1. Penyiapan alat
No Nama alat Jumlah Suhu dan waktu sterilisasi 1 Gelas ukur 100 ml 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
2 Gelas ukur 10 ml 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
3 Erlenmeyer 1 L 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
4 Erlenmeyer 100 ml 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
5 Beaker glass 1L 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
6 Beaker glass 250 ml 1 Otoklaf 121oC, 15 menit
7 Corong kaca besar 2 Otoklaf 121oC, 15 menit
8 Batang pengaduk 2 Otoklaf 121oC, 15 menit
9 Plat tetes 1 Dibasahi etanol 70%
10 Termometer 1 Dibasahi etanol 70%
11 Mortir stamper 1 Dibasahi etanol 70%
12 Bunsen 1 Dibasahi etanol 70%
13 Kaki 3 1
-14 Asbes 1
-15 Kertas saring 5 Otoklaf 121oC, 15 menit
16 Kertas whatman 2 Otoklaf 121oC, 15 menit 17 Pipet tetes 5 Otoklaf 121oC, 15 menit
18 Botol infus terkalibrasi 1 Oven 250oC, 30 menit
2. Pencucian alat dan pembungkusan
a. Pencucian alat gelas
direbus
Alat-alat gelas direndam larutan teepol 0,5%
Alat-alat disikat sampai bersih (bilas air kran mengalir 3x)
dibilas air bebas pirogen 3x
dicek nodanya
b. Pencucian alat karet
Dibilas dengan air kran dan disikat
Dibilas dengan HCl 0,25%
c. Pembungkusan
Pembungksan dilakukan rangkap 2 dengan menggunakan kertas perkamen.
d. Cara Kerja
Dikeringkan dalam oven suhu 100°C dalam keadaan t erbalik
Dibungkus rangkap 2, disterilisasi dengan otoklaf suhu 121oC selama 15 menit
Alat-alat karet direbus dengan teepol 1% dan Na2CO3 1% selama 15 menit
Dibilas lagi dengan air bebas pirogen
Dibungkus rangkap 2 dan diotoklaf suhu 121°C selama 15 menit
Alat-alat disterilkan
Masukkan bekerglass yang telah dikalibrasi 612 ml
Larutkan dengan aqua pro ijecti lalu cek pH = 6
60° C
Tambahkan carbo adsorben yang telah diaktifkan 100oC
15 menit dan diaduk selama 15 menit
Strerilisasi autoklaf pada suhu 115°C selama 20 menit
e. Cara Evaluasi
1. Uji 5- HMF
Lakukan penyaringan 2x
Erlenmyer , kertas saring lalu botol infuse kertas whatman
Di ad-kan sebanyak 612 ml
Diuji 5- HMF, uji pH, dan uji kejernihan dan partikel asing
Sejumlah volume injeksi diukur seksama∞ 1,0 g C6H12O6.H2O
Pengambilan jumlah volume infus dekstrosa :
V1 . C1 = V2. C2
V1 . 5% = 25 . 0,4%
V1 = 2,0 ml ad 25 ml
Jadi diambil 2,0 ml infuse ditambah aquadest ad 25 ml dan ukur absorban.
Diencerkan dengan air ad 250,0 ml
Diukur serapan pada λ max 284 nm menggunakan air sebagai blangko
2. Uji pH
3. Uji kejernihan dan partikel asing
5. HASIL DAN DATA EVALUASI Evaluasi :
1. Uji pH
pH awal (sebelum sterilisasi) : 6
pH akhir (setelah sterilisasi) : 4
Diukur pH dengan pH indikator Infuse dekstrosa
Diambil secukupnya dengan pipet tetes
Ditempatkan dalam plat tetes
Sediaan infuse dalam botol
Dilihat pada alat dengan latar belakang hitam
2. Uji Kejernihan dan Partikel Asing
Sediaan jernih dan bebas dari partikel asing.
3. Uji 5-HMF
Konsentrasi Absorbansi
0.4% 0.072
Kesimpulan : uji 5-HMF memenuhi syarat karena absorbansi kurang dari 0.25 yaitu 0.072.
4. Data sterilisasi akhir dengan autoklaf 115°C selama 30 menit
a. Waktu pemanasan : 09.58 – 10.15 suhu : 0 - 120
b. Waktu pengusiran udara : 10.15 – 10.20 suhu : 120 - 100
c. Waktu menaik : 10.20 – 10.23 suhu : 100 - 115
d. Waktu kesetimbangan (10 menit) : 10.23 – 10.38 suhu : 115 (15 mnt)
e. Waktu pembuhuhan (20 menit) : 10.38 – 11.08 suhu : 115 (30 mnt)
f. Waktu tambahan pengamanan : 11.08 – 11.23 suhu : 115 (15 mnt)
6. WADAH
Etiket :
Generik
Infus
Dextrosa
500ml
Steril dan bebas pirogen
Larutan infus untuk pemakaian intravena Setiap 500ml mengandung:
dextrosa 5%
carbo adsorbens 0,1% aq.pro injection ad 500 ml simpan pada suhu kamar
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
No.Reg : GKL 890406097A1 No.Batch : 593548 Exp.Date : April 2013 Diproduksi oleh: PT. MAGIC PHARM SEMARANG-INDONESIA
Brosur :
Generik
Infus
Dextrosa
500ml
Steril dan bebas pirogen
Komposisi: Dextrosa 5% Indikasi:
Rehidrasi, penambahan kalori secara parenteral basis solution Cara Pemberian:
Intravena Efek samping:
Mual, muntah, iritasi lokal vena, thrombophlebitis, hyperphosphatemia pada penggunaan jangka panjang.
Kontra Indikasi:
Penderita sindroma malabsorbsi glukosa-galaktosa dan pasien gagal ginjal.
PENYIMPANAN:
Simpan di suhu kamar, sebaiknya pada suhu tidak lebih dari 25 celcius
No.Reg : GKL 890406097A1 No.Batch : 593548
Exp.Date : April 2013
Harus dengan resep dokter
Diproduksi oleh: PT.MAGIC PHARM
Kemasan : botol infus
Infus
Dextrosa
500ml
Harus dengan resep dokter Diproduksi oleh: PT. MAGIC PHARM SEMARANG-INDONESIA
Infus
Dextrosa
500ml
Steril dan bebas pirogen
Harus dengan resep dokter Diproduksi oleh:
PT. MAGICPHARM SEMARANG-INDONESIA
Dosis , cara pemakaian , indikasi , efek samping , lihat lebih lanjut dalam brosur
SIMPAN DITEMPAT SEJUK DAN KERING, TERLINDUNG DARI CAHAYA MATAHARI
No.Reg : GKL 890406097A1 No.Batch: 929337 Exp.Date: April 2012 P1
Awas obat keras Bacalah aturan pemakaianya
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta : Depkes RI
Porfitt ,K. 1999. Martindale. The complete Drug Reference. 32nd Ed Volume 2 .
London : The Pharmaceutical Care
Wade, A and Waller P.J. 1994. Handbook of Pharmaceutical Excipients 2nd Ed . London
: The Pharmaceutical Press
Lachaman Leon. 1984. Pharmaceutical Dosage Forms Parental Medications Volume 1. New York : Marcel Dekker Inc