• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sterilisasi dengan Otoklaf Suhu 100 C se 30 Menit terhadap Kadar Bromheksin HCL dalam Injeksi - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sterilisasi dengan Otoklaf Suhu 100 C se 30 Menit terhadap Kadar Bromheksin HCL dalam Injeksi - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STERILISASI DENGAN OTOKLAF

SUHU 100ºC SELAMA 30 MENIT TERHADAP KADAR

BROMHEKSIN HCl DALAM INJEKSI

ABSTRAK

Sterilisasi sediaan injeksi Bromheksin HCl dengan otoklaf dilakukan pada suhu 100°C selama 30 menit. Pemilihan suhu ini untuk menganalisis persen penurunan kadar Bromheksin HCl dalam sediaan injeksi yang disterilkan dengan otoklaf suhu 100oC selama 30 menit dan menganalisis apakah memenuhi persyaratan uji sterilitas menurut Farmakope Indonesia edisi IV. Penetapan kadar sediaan dilakukan secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan flow rate = 1,5ml/menit, kolom = LiChrosper® 100 RP-18 (5µm) in LiChroCART® 125-4, suhu kolom = 40,2°C, panjang kolom = 12,5 cm, panjang gelombang maksimum = 247 nm dan fase gerak metanol : 16 mmol/L ammonium asetatbuffer (adjust pH to 3,8 with formic acid) = 95 : 5. Persen kadar rata-rata injeksi Bromheksin HCl pada sterilisasi otoklaf suhu 100°C selama 30 menit sebesar 74,52%, sehingga terjadi penurunan persen kadar sebesar 25,48%. Pada uji sterilitas digunakan media Tioglikolat dan Casamino, hasil uji menunjukkan bahwa injeksi Bromheksin HCl terdapat kontaminasi bakteri pada media Tioglikolat.

Lissa Octaria, 2011

Pembimbing: (I) Alasen Sembiring Milala (II) Azminah

Referensi

Dokumen terkait

Dapat dinyatakan kualitas bahan wadah gelas ampul coklat memenuhi persyaratan sebagai wadah sediaan obat dengan pH sediaan 4,01; 5,02; dan 6,01. Kata kunci: Aqua pro injeksi,

[r]

Telah dilakukan uji sterilitas dan uji potensi Neomisin Sulfat terhadap sediaan salep mata yang disterilkan dengan oven pada suhu 140ºC selama 60 menit.. Uji sterilitas

Salep mata Neomisin Sulfat yang telah dibuat disterilkan dengan suhu 135°C selama 60 menit lalu dilakukan uji sterilitas dan uji potensi.. Sebelum diuji, sediaan salep mata

Telah dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh sterilisasi dengan otoklaf suhu 115 o C selama 30 menit terhadap stabilitas emulsi parenteral minyak zaitun (oleum

Penetapan kadar dekstrosa dilakukan terhadap sediaan sebelum disterilisasi dan setelah mengalami sterilisasi akhir menggunakan metode titrasi Luff Schoorl, serta penetapan

Telah dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh sterilisasi dengan otoklaf suhu 115 o C selama 30 menit terhadap stabilitas fisika emulsi parenteral minyak zaitun

Oati i'"til pengamatan absorbansi 5-Hidroksimetil furfural pada suhu dan waktu sterilisasi yang dipergunakan, diperoleh suhu dan waktu sterilisasi yang optimum untuk sediaan