• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL PAUDNI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

2015

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT

Ida M Kosasih

Kepala Sub Direktorat Pembelajaran dan Peserta Didik

Direktorat Bindikmas

(2)

2

Grafik Jumlah Penduduk Buta Aksara Usia 15-59 Tahun Menurut

Provinsi, Tahun 2013

(3)

3

Jumlah Penduduk Buta Aksara Usia 15-59 Tahun Menurut Provinsi &

Jenis Kelamin, Tahun 2013

(4)

4

Grafik Kabupaten/Kota Terpadat Buta Aksara

Usia 15-59 Tahun, Tahun 2013

(5)

Penurunan Angka Buta Aksara Tahun

2005 - 2013

(6)

Keaksaraan

• Perbedaaan definisi

• Perbedaan cara pengukuran

 Sedang dibenahi konsep keaksaraan

 Komponen standar sedang dikembangkan

berorientasi pada penyelenggaraan

pembelajaran keaksaraan,mencakup

SKL,Standar Isi(kurikulum),Standar

(7)

Karena mereka:

• Berada dalam kondisi tersulit secara geografis, ekonomi, usia dan

bahasa

• Kurang mempunyai akses terhadap bahan bacaan

• Berada di daerah rawan konflik

• Menjadi bagian dari etnisitas khas

• Sebagian besarnya adalah perempuan

Mengapa Mereka Belum Terentaskan?

Afirmasi akses terhadap aksara dan bahan

bacaan serta meningkatkan mutu dan relevansi

penyelenggaraan keaksaraan secara

berkelanjutan di Papua, Papua Barat, Kawasan

3T, dan 52 Kabupaten terpadat penduduk buta

aksara.”

(8)

MENINGKATKAN MUTU keaksaraan untuk semua;

MEMPERCEPAT peningkatan capaian keaksaraan di Papua dan

provinsi/kabupaten dengan persentase dan jumlah buta aksara tertinggi

lainnya;

Meningkatkan budaya membaca dan menulis sebagai upaya mempertahankan

keberaksaraan dan program paska-keaksaraan;

Meningkatkan keadilan dan kesetaraan gender, serta pemberdayaan

perempuan;

Meningkatkan pelatihan tutor keaksaraan;

Menata kelembagaan Satuan Pendidikan Nonformal dan lembaga lainnya.

Meningkatkan sarana dan prasarana.

Membelajarkan warga masyarakat buta aksara secara bertahap

Bertahap 1 kabupaten/2 kecamatan/semua desa.

(9)

Warga belajar - Usia 15-59 th - Tidak dapat baca tulis hitung Belajar keaksaraan dasar : - Belajar baca tulis hitung - Pendekatan isi pembelajaran (fungsional) disesuaikan dengan kondisi, masalah dan kebutuhan warga Evaluasi : Kemampuan baca tulis hitung SUKMA certifika t Usaha mandiri peran dlm masyara kat

Grand desain program keaksaraan

(Perubahan)

1. Permendikbud tentang standar

program keaksaraan dasar dalam

rangka pemberantasan buta

aksara

(sudah OK. Permendikbud no

86/2014)

2. Permendikbud

tentang program

tindak lanjut program

keaksaraan dasar

Awal Th 2015 sudah

harus selesai

3. Permendikbud tentang program kesetaraan (paket A, B dan C) (awal th 2015 sdh harus selesai) Setara paket A kelas 1-3

=

Paket A

setara kls 4

Paket B

setara

Paket c setara KUM : Keaksaraan usaha Mandiri Multi Keaksaraan Placement test

(10)

PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEGAJUAN DANA BANTUAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN TAHUN 2015

(11)

KEGIATAN

KEAKSARAAN DASAR

PENGERTIAN

Penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar merupakan uraian mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk SKL,Standar Isi, dan standar penilaian KD. Proses pembelajaran KD dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan tematik, terpadu, dan fungsional,yaitu proses pembelajaran yang berintegrasi dengan permasalahan kehidupansehari-haripesertadidikmeliputi;agama,ekonomi,sosial,budaya,kesehatan, keterampilan, dan lingkungan.

SASARAN

Peserta didik usia 15 tahun ke atas berkeaksaraan rendah, dengan prioritas usia 15-59 tahun

PERSYARATA N

Desa memiliki :

1. Surat rekomendasi dari kecamatan; 2. Struktur organisasi desa;

1. Surat Keputusan Pembentukan Kelompok Belajar; 2. Struktur organisasi kelompok belajar;

3. Sasaran untuk pembelajaran Keaksaraan Dasar; 4. Tutor untuk melaksanakan pembelajaran;

5. Tempat, dan sarana prasarana pembelajaran yang memadai;

ALOKASI

52 kabupaten tertinggi buta aksara; Lebak,Indramayu,Bogor,Cirebon,Karawang, Bekasi,Subang, Brebes,Sragen,Tegal,Pemalang,Blora, Pati, Grobogan, Jember,

Sumenep,Sampang,Bangkalan,Probolinggo,Malang,Pasuruan,Bojonegoro,Pamekasan,Tuban,Situbo ndo,Banyuwangi,Bondowoso,Lumajang,LombokBarat,Lombok Tengah, Toraja Utara, Bantaeng, Nias Selatan,Nduga,Puncak,Intan Jaya,Memberamo Tengah,Pegunungan Bintang,Yalimo,Deiyai,lanny Jaya,Puncak Jaya, Tolikara,Asmat,Paniai,Jayawijaya, Dogiyai,Sarmi,Keerom,Mappi,Telok Wondama. Biaya Rp. 360.000,- per/ peserta didik.

(12)
(13)

KEGIATAN

KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

PENGERTIAN

bantuan dana operasional penyelenggaraan program pendidikan keaksaraan usaha mandiri untuk menyelenggarakan pembelajaran KUM untuk peningkatan kemampuan keberaksaraan dan usaha produktif peserta didik yang telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar sesuai standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam kurikulum keaksaraan dasar baik secara perorangan maupun kelompok sebagai salahsatu upaya penguatan keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan.

SASARAN

peserta didik berusia (15 – 59 tahun) yang telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar (memiliki SUKMA)

PERSYARATA N

Satuan Pendidikan formal dan nonformal yang memiliki : 1. Izin operasional dari instansi yang relevan;

2. Izin domisili dari lurah/kepala desa tempat lembaga berada 3. Legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang

4. Rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota setempat; 5. Nomor rekening bank atas nama lembaga yang masih aktif; 6. NPWP atas nama lembaga;

7. Struktur organisasi;

ALOKASI

52 Kabupaten; Tanggerang, Indramayu, Bogor,Cirebon, Karawang, Bekasi,Brebes, Sragen,Tegal,Pati,Jember,Sumenep,Sampang, Bangkalan,Brobolinggo,

Malang,Pasuruan,Bojonrgoro Pamekasan,Tuban,Situbondo, Banyuwangi Bondowoso, Lumajang.Kubu Raya , Sambas,Melawi,Lombok Tengah.Lombok Barat,Lombok

Timur,Gowa,Takalar, memberamo Tengah,Nduga Jawa wijaya, Paniai. Lanny

Jaya,Yalino,Intanjaya, Tolikara, Puncak, Keerom, Dogiyai,Yahukimo,Manokwara,Sorong, Sorong Selatan,Teluk Bintuni.

(14)
(15)

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan ajar atau materi pembelajaran

(instructional

materials)

secara garis besar terdiri dari pengetahuan,

keterampilan, dan sikap dalam membaca, menulis,

dan berhitung yang harus dipelajari peserta didik

pendidikan keaksaraan dasar dalam rangka mencapai

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah

(16)

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

TEMA PERTANIAN

Disusun oleh :

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Tahun 2015

(17)

BAHAN AJAR

PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

TEMA KEHUTANAN

Disusun oleh :

Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat

Tahun 2015

(18)

Kurikulum

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, d

an

bahan pelajaran

serta cara

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu

(Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003).

(19)

Tahun 2014

1. Permendikbud No. 86 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Keaksaraan Dasar.

2. Kurikulum Pendidikan Keaksaraan Dasar, terdiri dari:

• Standar Kompetensi Lulusan

• Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

• Silabus Pendidikan Keaksaraan Dasar

• Instrumen penilaian pendidikan keaksaraan dasar,

• Media ajar (Poster tunggal, poster seri dan monopoli keaksaraan

dasar), serta;

(20)

Seri 1: Membaca dan Menulis Huruf

Materi:

Kegiatan Belajar 1.

Terampil Membaca Huruf Kegiatan Belajar. 2

Terampil Menulis Huruf

Kompetensi Dasar

2.1. 3.1.

3.3.

Menguasai teknik membaca.

Membaca suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menulis kata dan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

(21)

Kompetensi Dasar 2.1. 2.7 3.1. 3.3.

Menguasai teknik membaca.

Mengenal bilangan (1-1000), uang, dan operasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca suku kata dan kata yang terdiri atas huruf vokal dan konsonan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menulis kata dan kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Seri 2: Membaca, Menulis Angka dan Kalimat

Sederhana

Materi:

Kegiatan Belajar 1:

Terampil Membaca Menulis Suku Kata dan Kata

Kegiatan Belajar 2:

Terampil Membaca dan Menulis Kalimat

Kegiatan Belajar 3:

(22)

Seri 4: Membaca dan Menulis Teks Sederhana

Kompetensi Dasar 2.2. 3.4. 2.3. 3.5. 2.6. 3.8.

Mengenal teks personal tentang identitas diri. Menulis teks personal tentang identitas diri.

Mengenal teks deskripsi tentang penggambaran sebuah objek (benda, hewan, tumbuhan, atau orang) minimal dalam 3 (tiga) kalimat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menulis teks deskripsi tentang penggambaran sebuah objek (benda, hewan, tumbuhan, atau orang) dalam Bahasa Indonesia minimal 3 (tiga) kalimat sederhana berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Mengenal teks petunjuk/arahan minimal 3 (tiga) kalimat yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Menulis teks petunjuk/arahan tentang kehidupan sehari-hari minimal 3 (tiga) kalimat dengan atau tanpa bantuan gambar.

Kegiatan Belajar 1.

Terampil Membaca dan Menulis Teks Personal Kegiatan Belajar . 2

Terampil Membaca dan Menulis Teks Deskripsi Kegiatan Belajar 3.

(23)

Seri 5: Membaca dan Menulis Teks Lengkap

Kegiatan Belajar 1.

Terampil Membaca dan Menulis Teks Informasi

Kegiatan Belajar. 2

Terampil Membaca dan Menulis Teks Narasi

Kompetensi Dasar 2.4. 2.5. 3.2. 3.6. 3.7.

Mengenal teks informasi sederhana dalam bentuk poster yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Mengenal teks narasi pendek minimal 3 (tiga) kalimat sederhana yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Membaca lancar teks minimal 3 (tiga) kalimat sederhana dan memahami isinya.

Menulis teks informasi dalam bentuk poster menggunakan Bahasa Indonesia.

Menulis teks narasi minimal 3 (tiga) kalimat yang di dalamnya terdapat kalimat majemuk berdasarkan gambar tunggal atau gambar seri.

(24)

Seri 6a: Praktik Berhitung Fungsional

K

egiatan Belajar 1.

Terampil Menghitung Jumlah Uang

Kegiatan Belajar. 2

Terampil Menghitung Satuan Waktu

Kompetensi Dasar 2.7. 3.9. 2.8. 3.11.

Mengenal bilangan (1-1000), uang, dan operasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Melakukan dan menggunakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan sampai dua angka dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal dan membaca satuan panjang, berat, isi, dan waktu yang biasa digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

Mengukur dan menggunakan satuan ukuran panjang, jarak, berat, dan waktu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari serta menafsirkan hasil pengukuran.

(25)

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

SEDANG PROSES PERUMUSAN

DAN PENGUSULAN STANDAR

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

(26)

Gambar

Grafik Jumlah Penduduk Buta Aksara Usia 15-59 Tahun Menurut  Provinsi, Tahun 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dan LIFO (Last in first out) artinya makanan yang terakhir masuk keluar terlebih dahulu. 4.3 Cara penanganan pastry dan bakery dalam upaya memenuhi stndar kualitas produk di

(1)Kualifikasi Akademik Guru SD/MI Guru pada SD/MI, atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat (D-IV)

Kebocoran pada ulangan ketiga hanya ditemukan pada renceng sachet yang berasal dari filling tube 6 dengan jumlah yang bocor sebanyak 3 renceng.. Ulangan

Berdasarkan latarbelakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian guna meneliti sejauh mana pengaruh kepercayaan merek (brand trust), kualitas pelayanan

f. Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah Negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan

kontrol fuzzy kita gunakan diringkas dalam Tabel 1 yaitu, jika Tingkat Penjualan Rendah (Low) dan Stok Barang Menengah (Medium) maka Tingkat Diskon adalah Menengah

“Promosi adalah suatu usaha dari pemasaran dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang

planci yang direpresentasikan oleh diameter dan berat tubuh, jumlah lengan, sedangkan kepadatan, distribusi dan jenis karang yang dimangsa oleh hewan ini di rataan