• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI DAERAH INTERTIDAL, TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN OLEH IMELDA TAMBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI DAERAH INTERTIDAL, TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN OLEH IMELDA TAMBA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI DAERAH

INTERTIDAL, TANJUNG API-API KABUPATEN

BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Biologi Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sriwijaya

OLEH

IMELDA TAMBA

08041381419054

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Imelda Tamba NIM : 08041381419054

Judul : Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Intertidal , Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Menyatakan bahwa Skripsi saya merupakan hasil karya sendiri

didampingi tim pembimbing dan bukan hasil penjiplakan/plagiat. Apabiladitemukan unsur penjiplakan/plagiat dalam laporan skripsi ini, maka sayabersedia menerima sanksi akademik dari Universitas Sriwijaya sesuai aturanyang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari siapapun.

Indralaya, November 2019

Imelda Tamba 08041381419054

(5)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Imelda Tamba NIM : 08041381419054 Fakultas/Jurusan : MIPA/Biologi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk

memberikan kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-eksklusif” (non-exclusively royalty-free right) atas karya ilmiah saya yang berjudul“Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Intertidal , Tanjung Api-ApiKabupaten Banyuasin Sumatera Selatan”. Dengan hak bebas royalti non-eksklusifini Universitas Sriwijaya berhak menyimpan, mengalih, edit/memformatkan,mengolah dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat danmempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya selama tetap mencantumkan namasaya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sepenuhnya.

Indralaya, November 2019Yang menyatakan,

Imelda Tamba

(6)

MOTTO

“Namanya hidup, tidak selalu akan berjalan dengan lurus. Pasti

akan ada naik dan turun, dan terkadang dihadapkan pada

sebuahpersimpangan jalan. Tidak harus selalu memilih untuk

melalui jalanyang besar, memilih jalan yang kecil pun bukan

menjadi masalah.

Yang perlu diingat adalah bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa

telahmenyiapkan semua skenario dalam setiap detail kehidupan.

Karenanya harus diingat bahwa semua pilihan yang kita ambil,

baikbesar maupun kecil, sudah diatur. Dan pada saatnya nanti akan

berjumpa dengan sebuah akhir, sesuai dengan pilihan jalan

yangdiambil” Kutipan dari

Donny Dhirgantara Dalam 5 CM

(7)

Skripsi ini kupersembahkan untuk keluargaku tercinta,

khususnya untuk mama yang selalu memberikan doa dan wejangan

tanpa kenal lelah, terima kasih mama maaf ma belum bias kasih

hadiah wisuda waktu mama ada,

teimakasih untuk bapak untuk support anter jemput selama masa

kuliah

(╥﹏╥)

mba Lina,Bang Oscar, Amal dan Zioo terimakasih untuk selalu

˘ღ)

teman-teman dan adek-adek Bioers yang lainnya FIGHTING

(*•̀ᴗ•́*)و

̑̑

dan untuk diriku sendiri Selamat Melda karena telah menyelesaikan

pendidikan strata pertama dengan segala hal yang telah

dilewatii,jangan lupa selalu bersyukur kepada tuhan dan selalu

andalkan tuhan

dimana pun berada

(๑˃ᴗ˂)و

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang karenaberkat anugrah dan karunia dari tuhan lah sehingga penulis dapat menyelesaikanskripsi yang berjudul ” Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Intertidal ,Tanjung Api-Api Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan”, dapat diselesaikan.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana padaProgram Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Sriwijaya. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Drs. AgusPurwoko, M.Sc dan Dra. Nita Aminasih, M.P selaku kedua dosen pembimbingyang talah memberikan saran, arahan, dan petunjuk dalam penyusunan skripsi.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnyakepada: 1. Drs. Effendi P. Sagala, M.Si., Drs. Endri Junaidi, M.Si., dan Drs. Juswardi,

M.Si. selaku dosen pembahas yang telah memberikan koreksi, saran, arahan,dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Arum Setiawan, M. Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. 3. Dr. Salni, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik terimakasih atas

bimbingan dan arahan selama masa perkuliahan.

4. Seluruh staf dosen Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya yang telah memberikan ilmupengetahuan selama perkuliahan.

5. Karyawan Jurusan Biologi FMIPA Pak Nanang, Kak Andi dan Kak Bambang

yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam urusanadministrasi. 6. Aulia Saphira, Nenny Karnela, Yuliyah Eka Sari, Yuliyana, Halimah T, Dina

Rahmawati dan Atya Febriana yang telah membantu dalam prosespelaksanaan penelitian serta kebersaman canda tawa, susah senang selamamasa perkuliahan semoga kita bisa SUKSES.

7. Nenny Karnela, Ramalianti K, Halimah T, Bang Reka, Desi Anggraini dan Kasturi Wamepa yang selalu berbagi semangat, saran dalam penyusunan

(9)

skripsi serta membantu dalam skripsi dan pengalaman kelapanganterimakasih banyak.

8. Terimakasih kepada teman seperjuangan sampai hampir akhir elvira,

ramalianti, sri amalia terimakasih untuk saling canda tawa meskipun kitasedang banyak kegalauan.

9. Teman-teman seangkatan Biologi 14 yang selalu menyemangati dan membantu selama belajar di kampus ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk berbagai pihak, khususnya untukcivitas akademika yang ingin melanjutkan penelitian ini sehingga dapatberkembang dengan baik.

Indralaya, November 2019 Penulis

Imelda Tamba 08041381419054

(10)

RINGKASAN

Keanekaragaman Makrozoobentos Di Daerah Intertidal, Tanjung Api-ApiKabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Karya Tulis berupa Skripsi, September 2018

Imelda Tamba; Dibimbing oleh Drs. Agus Purwoko, M.Sc., dan Dra. NitaAminasih, M.P.

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UniversitasSriwijaya.

ix + 40 halaman, 11 gambar, 10 tabel, 8 lampiran

Wilayah Banyuasin yang terletak di bagian pesisir Pantai Timur Sumatera Selatan merupakan lahan pasang surut sehingga harus dikelola dengan baik.

Perairan pesisir Banyuasin merupakan daerah yang banyak mendapat masukansedimen melalui muara sungai Banyuasin dengan proses sedimentasi yang beragamdan dinamis. Struktur komunitas makrozoobenthos di estuaria Sungai BanyuasinSumatra Selatan penting diketahui sebagai dasar pengetahuan mengenaibioindikator lingkungan. Pelabuhan merupakan tempat binaan manusia yang terdiridari daratan dan perairan. Pelabuhan Tanjung Api-Api merupakan saranatransportasi dari pelabuhan samudra dan melayani aktivitas pelayaran yang relatifpadat. Pelabuhan Tanjung Api-Api adalah pelabuhan internasional yang terletak diKabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian diperairan perairan BanyuasinPelabuhan Tanjung Api-Api bertujuan untuk menghitung nilai keanekaragamanmakrobentos di muara sungai Banyuasin, mengevaluasi dampak pencemaranpolutan minyak terhadap keanekaragaaman makrozoobentos di pelabuhan TanjungApi-api. Indeks keanekaragaman adalah penggambaran yang menunjukkan sifat

suatu komunitas yang memperlihatkan tingkat kestabilan dalam suatu komunitas

.

Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan September, lokasipenelitan berda di perairan Banyuasin Pelabuhan Tanjung Api-Api KabupatenBanyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian menggunakan metode observasi langsungdan rancangan pilih lengkap. Lokasi penelitian ditentukan dengan metodepurposive sampling lokasi dibagi menjadi 4 stasiun, tiap stasiun memiliki 1 transekgaris dan masing-masing transek garis diambil sebanyak 10 sampel. Data dianalisisdengan menggunakan korelasi kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan jugagrafik.

Hasil penelitian yang telah dilakukan di perairan Banyuasin Pelabuhan TanjungApi-Api, didapatkan 17 taxa makrozoobentos yang terdiri dari 4 kelas yaitu

bilvavia, gastropoda, polychaeta, dan decapoda. Nilai keanekaragamanmakrozoobentos di perairan Banyuasin Pelabuhan Tanjung Api-Api, SumateraSelatan berkisar antara 0,04-1,08. Nilai keanekaragaman makrozoobentosdipengaruhi oleh keanekaragaman bahan organik memiliki hubungan yang kuatdengan nilai korelasi 66,43%, dimana bahan organik digunakan sebagai pakan

(11)

makrozoobentos dan nilai keanekaragaman makrozoobentos dipengaruhi olehsubstrat debu memiliki hubungan yang kuat dengan nilai korelasi 56.5%.

Kata Kunci : Estuari, Makrozoobentos, Pelabuhan Tanjung Api-Api Kepustakaan : 28 (1988-2017)

(12)

SUMMARY

Macrozoobentos Diversity in the Intertidal Region, Tanjung Api-Api, BanyuasinRegency, South Sumatra

Thesis in the form of Thesis, September 2018

Imelda Tamba; Supervised by Drs. Agus Purwoko, M.Sc., and Dra. Nita Aminasih,M.P.

Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, SriwijayaUniversity.

ix + 40 pages, 11 pictures, 10 tables, 8 attachments

The Banyuasin area, which is located on the coast of the East Coast of SouthSumatra, is a tidal swamp managed properly. Banyuasin coastal sites are areas thatget a lot of sediment from rivers by diversed and dynamic sedimentation process.

The structure of the macrozoobenthos community in the estuary of the BanyuasinRiver in South Sumatra is environmental bioindicators. The port is man made forgovernmental and economic activities. Tanjung Api-Api Harbor is a large-scaletransportation facility by shipping activities. Tanjung Api-Api Port is aninternational port located in Banyuasin Regency, South Sumatra. The objective tocalculate the value of the diversity of macrobenthos at the mouth of the Banyuasinriver, evaluation the impact of oil pollutants pollution on macrozoobenthosdiversity at the port of Tanjung Api-api. Diversity index is a description that showsthe nature of a community that shows the level of ecologycal stability. The studywas conducted from January to September, at Banyuasin, Tanjung Api-Api Harbor,Banyuasin Regency, South Sumatra. The study methods was direct observation anda complete select design. The research location was determined by the purposivesampling method. The location was consisted into 4 stations, each station had 1 linetransect and each line transect was taken as many as 10 samples. Data wereanalyzed by using correlations and varian analysis

Result is 17 taxa macrozoobenthos were obtained consisting of 4 classes, namelybilvavia, gastropods, polychaeta, and decapods. The value of macrozoobenthosdiversity in the Banyuasin waters of Tanjung Api-Api Port, South Sumatra rangedfrom 0.04-1.08. The value of macrozoobenthos diversity was influenced by organicmaterials of which supported correlation value of 66.43%, where organic materialis macrozoobenthos diets and the value of macrozoobenthos diversity is influencedby the substrate with had a correlation value of 56.5%.

Keywords: Estuary, Makrozoobentos, Tanjung Api-Api Harbor Literature: 28 (1988-2017)

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUUAN PUBLIKASI ... v

MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATAPENGANTAR ... viii

RINGKASAN ... x

SUMMARY ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan Penelitian ... 4

1.4.Manfaat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Perairan Sungai Banyuasin ... 5

2.2. Pengaruh Kegiatan Pelabuhan ... 7

2.3. Makrozoobentos Sebagai Indikator Perairan ... 7

2.4. Pengelompokan Makrozoobentos Berdasarkan Ukuran Tubuh ... 8

2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Makrozoobentos ... 8

2.5.1. Minyak ... 9

2.5.2. Bahan Organik ... 10

2.5.3. Substrat ... 10

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 12

3.1. Waktu dan Tempat ... 12

3.2. Alat dan Bahan ... 12

3.3. Cara Kerja ... 12

3.3.1. Penentuan Stasiun Sampling Dan Pembuatan Transek ... 12

3.3.2. Pembuatan Transek ... 13

3.4. Pengambilan Sampel Makrozoobentos Dan Substrat ... 14

3.4.1. Sampling dan Pernyotiran Makrozoobentos ... 14

(14)

3.4.2. Sampling Subtrat ... 14

3.5. Identifikasi ... 15

3.6. Analisis Data ... 15

3.6.1. Kepadatan Makrozoobentos ... 15

3.6.2. Keanekaragaman Makrozoobentos ... 15

3.6.3. Analisis Korelasi dan Anova ... 16

3.7. Penyajian Data ... 17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Makrozoobentos yang ditemukan Perairan Banyuasin ... 18

4.2. Komposisi Makrozoobentos ... 19

4.3. Indeks keanekaragaman dan Kepadatan Makrozoobentos ... 23

4.4. Faktor Fisika-Kimia ... 25

4.4.1. Tipe Substrat Dasar Perairan ... 25

4.4.2. Bahan Organik ... 26

4.4.3. Minyak ... 27

4.5. Analisis Data ... 28

4.5.1. Analisis Anova ... 28

4.5.2. Analisis Korelasi ... 28

4.5.2.1. Hubungan Fraksi Pasir Dengan Kandungan Bahan Organik ... 28

4.5.2.2. Hubungan Fraksi Debu Dengan Kandungan Bahan Organik .... 29

4.5.2.3. Hubungan Fraksi Liat Dengan Kandungan Bahan Organik ... 30

4.5.2.4. Hubungan keanekaragaman dengan Bahan Organik ... 31

4.6. Hubungan Tipe Substrat dengan Kepadatan Makrozoobentoos ... 32

4.6.1. Hubungan Fraksi Pasir Dengan Kepadatan Makrozoobentos ... 32

4.6.1. Hubungan Fraksi Debu Dengan Kepadatan Makrozoobentos ... 33

4.6.1. Hubungan Fraksi Liat Dengan Kepadatan Makrozoobentos ... 33

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

5.1. Kesimpulan ... 36

5.2. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN 39

(15)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Lokasi Penelitian Pengambilan Sampel ... 13

Gambar 3. Persentase pada Komposisi Makrozoobentos tiap Stasiun ... 19

Gambar 3. Persentase Komposisi Famili Makrozoobentos disetiap Stasiun .... 21

Gambar 4. Hubungan Fraksi Pasir Dengan Kandungan Bahan Organik 28 Gambar 5. Hubungan Fraksi Debu Dengan Kandungan Bahan Organik 29 Gambar 6. Hubungan Fraksi Liat Dengan Kandungan Bahan Organik ... 30

Gambar 7. Hubungan Keanekaragaman Dengan Bahan Organik ... 31

Gambar 8. Hubungan Faraksi Pasir Dengan Kepadatan Makrozoobentos ... 32

Gambar 9. Hubungan Fraksi Debu Dengan Kepadatan Makrozoobentos ... 33

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Metode Untuk Parameter Tekstur Substrat dan Bahan Organik ... 15

Tabel 2. Keanekaragaman Makrozoobentos di Peraian Banyuasin ... 18

Tabel 3. Keanekaragaman dan Kepadatan Makrozoobentos ... 23

Tabel 3. Persentasi Tipe Substrat ... 25

Tabel 4. Persentasi Kandungan Bahan Organik ... 27

Tabel 5. Persentasi Kandungan Minyak dan Lemak ... 27

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos ... 36

Lampiran 2. Hasil Perhitungan Kepadatan Makrozoobentos ... 37 Lampiran 3. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 38

Lampiran 4. Makrozoobentos yang ditemukan di Perairan Banyuasin

Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ... 39

Lampiran 5. Hasil Analisis sampel substrat di Perairan Banyuasin

Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ... 42

Lampiran 6. Hasil Analisis Uji sampel Minyak dan Lemak ... 43

(18)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Wilayah Banyuasin yang terletak di bagian pesisir Pantai Timur SumateraSelatan yang terdapat lahan pasang surut sehingga harus dikelola dengan baik.

Beberapa muara sungai, salah satunya muara Sungai Banyuasin berada di PantaiTimur Kabupaten Banyuasin di Selat Bangka dan kini telah menjadi daerah lalulintas transportasi air dan daerah pencaharian ikan bagi para nelayan. Muara sungaiadalah bagian hilir dari sungai yang berhubungan dengan laut. Permasalahandi muara sungai dapat ditinjau pada bagian mulut sungai (river mouth) dan estuary(Purwiyanti, 2016).

Kondisi pelabuhan Tanjung Api-Api terdapat kapal bersandar yang tidakterlalu banyak serta kapal nelayan yang melintasi kawasan sungai disekitarpelabuhan Tanjung Api-Api tidak terlalu banyak sehingga perairan disekitar masihterlihat sepi dan belum banyak aktivitas. Rumah penduduk juga tidak terdapatdisekitar muara sungai sehingga vegetasinya masih terlihat alami.

Kawasan reklamasi Tanjung Api-Api (TAA), merupakan ekosistem yangterletak di daerah pesisir timur Sumatera Selatan berada di Kabupaten Banyuasin.

Daerah ini dikelilingi oleh berbagai hutan bakau. Fungsi utama hutan bakau adalahuntuk melindungi garis pantai dari abrasi, mencegah erosi, berperan dalampembentukan pulau serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. PelabuhanTanjung Api-Api terletak di hamparan sungai serta hutan bakau yang luas dengankondisi pelabuhan yang tidak terlalu ramai akan aktivitas kapal.

Perairan pesisir Banyuasin merupakan daerah yang banyak mendapatmasukan sedimen melalui sungai-sungai besar dengan proses sedimentasi yangberagam serta dinamis. Morfologi perairan dibentuk oleh hasil adanya endapansedimen dari sungai dengan sebaran yang dikontrol oleh pasang surut dan aktivitasarus. Konfigurasi dasar laut dapat mempengaruhi arah dan kecepatan arus,sebaliknya arus memiliki pengaruh yang besar terhadap transpor sedimen. Sedimenyang terdistribusi di perairan Banyuasin umumnya didominasi oleh ukuran kecilyaitu dalam kelompok lanau (Surbakti, 2012).

(19)

Zona intertidal dimulai dari daerah pasang surut tertinggi sampai pasang

surut yang terendah. Zona ini hanya terdapat pada daerah pulau atau daratan yangluas dengan pantai yang landai. Semakin landai (tidak curam) pantainya maka zonaintertidal semakin luas, dan sebaliknya semakin terjal pantainya maka zonaintertidalnya akan semakin kecil. Tiap zona intertidal terdapat perbedaan yangsangat signifikan antara satu daerah dengan daerah yang lain. Zona intertidal jugaterdapat berbagai jenis substrat yang berbeda seperti berbatu dan berpasir.

Pasang-surut merupakan salah satu faktor lingkungan paling penting yang

mempengaruhi kehidupan di daerah zona intertidal. Pengaruh pasang-surutterhadap organisme dan komunitas yang berada di zona intertidal terdapat padakondisi yang menyebabkan daerah intertidal terkena udara terbuka secara berkaladengan kisaran parameter fisik yang cukup banyak. Organisme yang berada di zonaintertidal perlu adanya kemampuan adaptasi agar dapat menempati daerah zonaintertidal. Kombinasi antara pasang-surut dan waktu dapat menimbulkan adanyadampak langsung yang nyata pada kehadiran organisasi komunitas zona intertidal.

Zona intertidal juga terdapat berbagai jenis substrat yang berbeda seperti berbatudan berpasir. Substrat yang berada di dasar ini menyebabkan perbedaan strukturkomunitas flora dan fauna yang berbeda.

Jenis substrat daerah intertidal ada yang berpasir, berlumpur, berbatu, dan adapula yang berupa liat. Daerah berlumpur terjadi karena adanya aliran air yangmengandung lumpur dari darat. Biasanya pada substrat yang berlumpur bentoslebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan dengan cara menggali substratyang berlumpur. Lingkungan seperti ini dapat menimbulkan masalah bagiorganisme yang ada pada lingkungan tersebut, karena lumpur bisa masuk ke saluranpernafasan sehingga dapat menyumbat saluran pernafasannya. Kandungan oksigenterlarut relatif rendah karena padatnya partikel substrat berlumpur sehinggapertukaran oksigen dan karbondioksida terhambat. Organisme yang hidup dilingkungan ini kebanyakan berupa bakteri dan benthos.

Keanekaragaman suatu ekosistem menggambarkan kualitas, dan kestabilan

ekosistem. Perubahan kualitas air dan substrat mempengaruhi keanekaragamanmakrozoobentos. Perairan yang berkualitas baik biasanya memiliki keanekagamanjenis yang tinggi dan sebaliknya pada perairan yang buruk atau tercemar biasanya

(20)

memiliki keanekaragaman jenis yang rendah. Nilai keanekaragaman sebesar 3,5memperlihatkan kualitas lingkungan hidup pada tahap yang sangat bagus (Soerjani,1989).

(21)

1.2.Rumusan Masalah:

Salah satu kegiatan di pinggir sungai adalah pelabuhan. Kegiatan pelabuhanmemberikan dampak terhadap polutan minyak di air. Apakah aktivitas dipelabuhansekitar muara Banyuasin berdampak bagi keanekaragaman makrozoobentos danbagaimana buangan dari kapal terhadap makrozoobentos di kawasan pelabuhanTanjung Api Api Kabupaten Sumatera Selatan?

1.3.Tujuan Penelitian:

1. Menghitung nilai keanekaragaman makrozoobentos di muara sungai Banyuasin.

2. Mengevaluasi dampak pencemaran polutan minyak terhadap keanekaragaman makrozoobentos di Pelabuhan Tanjung Api-Api. 1.4.Manfaat penelitian :

1. Hasil dari penelitian memberikan informasi mengenai pengaruh

pelabuhan Tanjung Api-Api sebagai sumber polutan minyak terhadapmakrozoobentos.

2. Serta informasi tentang aktivitas pengelolahan Tanjung Api-Api dan Taman Nasional Sembilang terhadap makrozoobentos.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Antoni , Aras Mulyadi ., and Sofyan Husein Siregar . 2017. Analisis Kandungan Minyak, Struktur Komunitas Plankton Dan Makrozoobenthos Di PerairanSungai Liung Kabupaten Bengkalis. Jurnal Ilmu Lingkungan 11 (1):86-97.

Ayip Choerul Rizal ., Yudi Nurul Ihsan ., Eddy Afrianto ., and L. P. S. Yuliyadi. 2017. Pendekatan Status Nutrien pada Sedimen Untuk Mengukur StrukturKomunitas Makrozoobentos di Wilayah Muara Sungai dan Pesisir PantaiRancabuaya, Kabupaten Garut Jurnal Perikanan dan Kelautan 8(2):7-16.

BPS. 2016. Banyuasin Dalam Angka Kabupaten Banyuasin: BPS Kabupaten Banyuasin.

Carol M. Lailli ., and T. R. Parsons. 1993. Biological Oceanography An Introduction Second Edition. Heading Hill Hall: Oxford England.

Dharma, B. 1988. Siput dan kerang Indonesia (Indonesian Shell). Germany: Verlag Chista Hemmen.

———. 1992. Siput dan kerang Indonesia (Indonesian Shell II). Germany: Verlag Chista Hemmen.

Dodi Hermawan ., Saifullah ., and D. H. . 2015. Pengaruh Perbedaan Jenis Substrat pada Pememliharaan Cacing Laut (Nereis sp,). Jurnal Perikanan danKelautan 5 (1):41-47.

Eddy Yusron . 1985. Beberapa Catatan Mengenai Cacing Laut (Polychaeta). Oseana 10(4):122-127.

Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hana Nisau Shalihah ., Pujiono Wahyu Purnomo ., and Niniek Widyorini . 2017. Keanekaragaman Moluska Berdasarkan Tekstur Sedimen dan Kadar BahanOrganik Pada Muara Sungai Betahwalang, Kabupaten Demak. SaintekPerikanan 13 (1):58-64.

Husnah , Eko Prianto ., and Siti Nurul Aida . 2007. Kualitas Perairan Sungai Musi Bagian Hilir Ditinjau Dari Karakteristik Fisika-Kimia Dan StrukturKomunitas Makrozoobenthos. Jurnal Lit. Perikan. Indonesia 13 (3):167-177.

Kusmana, C. 2016. Konservasi Mangrove Dan Kesejahteraan Masyarakat. Yayasan Pustaka Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI Jakarta: Jakarta.

Mahfud ., Widianingsih ., and Retno Hartati . 2013. Komposisi dan Kelimpahan Makrozoobenthos Polychaeta di Pantai Maron dan Sungai Tapak Kel.

(23)

Tugurejo Kec. Tugu Kota semarang. Journal Of Marine Research 2(1):134-142.

Ni Komang Suryati , and Eko Prianto . 2012. Struktur Komunitas Makrozoobenthos Di Estuari Sungai Banyuasin Sumatra Selatan. Widyariset 15 (2):471-478.

Nur Fadhilah ., Hj. Masrianih ., and Hj. Sutrisnawati . 2013. Keanekaragaman

Gastropoda Air Tawar di Berbagai Macam Habitat di KecamatanTanambulava Kabupaten Sigi. e-Jipbiol 2(1):13-19.

Surbakti. H., dan Affandi, K, Azhar. 2012. Distribusi Sedimen Dasar di Perairan Pesisir Banyuasin, Sumatera Selatan. Maspari Journal 4(1). 33-39.

Purwiyanti, S Ida Anna. dkk. 2016. Laju Pengendapan Sedimen Di Pulau Anakan Muara Sungai Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Maspari Journal 8(1). 7-14.

Purwoko. A., Wim. J., and Wolf. 2010. Density And Biomass Of The Macrobentic Fauna Of The Intertidal Area In Sembilang National Park , South Sumatra,Indonesia International Conference On Industrial And AppliedMathematics. Bandung.

Putri, A. M. S., Suryant., and W. Niniek. 2016a. Hubungan Tekstur Sedimen

Dengan Kandungan Bahan Organik Dan Kelimpahan Makrozoobenthos DiMuara Sungai Banjir Kanal Timur Semarang. Jurnal Saintek Perikanan 12(1):75-80.

Putri, A. M. S., Suryanti ., and Niniek Widyorini . 2016b. Hubungan Tekstur

Sedimen Dengan Kandungan Bahan Organik Dan KelimpahanMakrozoobenthos Di Muara Sungai Banjir Kanal Timur Semarang. SaintekPerikanan 12 (1):75-80.

Zia Ulmaula ., S. P. ., and M. A. S. . 2016. Keanekaragaman Gastropoda dan

Bivalvia Berdasarkan Karakteristik Sedimen Daerah Kawansan PantaiUjung Pancu Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar. JurnalIlmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah 1 (1):124-134.

Referensi

Dokumen terkait

Isikan nama type gudang dan jumlah stg / kamar, kemudian klik simpan maka akan kembali ke halaman list tipe gudang pengering, untuk melakukan update maupun delete tipe gudang ada

Berawal dari peran Data Center yang sangat signifikan, serta dikaitkan dengan berbagai isu yang ada pada Data Center saat ini, terutama Disaster Recovery Planning, maka

Masa kritis dalam daur hidup ikan terdapat pada stadia larva karena pada stadia ini organ tubuh larva belum terbentuk secara sempurna dan sistem pernapasan serta

keselamatan, penanganan atan, penanganan terjadinya bencana dan kebakaran di terjadinya bencana dan kebakaran di rumah sakit diperlukan adanya.. rumah sakit diperlukan adanya Code

[r]

Dalam tahap pertama ini dilakukan beberapa tahapan yang harus diperhatikan yaitu Seed opportunity in existing new value system ( kesempatan pasar yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan persentase media cacing tanah perpengaruh nyata P>0,05 terhadap berat badan koloni cacing tanah, untuk media 100%

Walaupun mengalami pasang surut, eksistensi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tetap merupakan bagian yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan di