LAPORAN
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Penyusun : TIM (UPM dan GJM)
:
Siklus / Tahun : 1 / 2019
Unit Penjaminan Mutu dan Gugus Penjaminan Mutu
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Islam Lamongan
2019
Lembar Pengesahan
LAPORAN
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Tahun 2019
Fakultas KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Alamat Gedung D lantai 2, Kampus Unisla, Jalan Veteran No 53 A, Lamongan Nama Dekan Dr. Madekhan, S.Pd., M.Si. Telp. : 085623738
Tanggal Rabu, 2 September 2019
UPM Dr. Fathurrahman, M.M Fakultas : FKIP
Telp. : +62 857 3300 1454
GJM
1. Nama : Riryn Fatmawaty, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris Telp. : 0857 3264 5662
GJM
2. Nama : Rahma Febriyanti, M.Pd Prodi : Pendidikan Matematika Telp. : 085637281657
GJM
3. Nama : Kiki Septaria, M.Pd. Prodi : Pendidikan IPA Telp. : 089515461636 Tanda Tangan Dekan: Tanda Tangan UPM
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Laporan Efektivitas penjaminan mutu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Lamongan (Unisla). Laporan ini sebagai acuan pelaksanaan penjaminan mutu di lingkup FKIP Universitas Islam Lamongan.
Laporan Efektivitas penjaminan mutu merupakan salah satu kegiatan dari FKIP Universitas Islam Lamongan untuk sosialisasi dokumen, pelaksanaan dan monitoring penjaminnan mutu di lingkungan FKIP, menganalisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian kinerja FKIP Unisla dan Pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla. Semua pihak berharap agar pelaksanaan penjaminan mutu ini berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi seluruh civitas akaemika dan semua pihak yang terlibat. Perubahan teknis yang tidak terdapat pada Laporan ini kemungkinan terjadi karena adanya perkembangan yang dinamis.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Tim penyusun dan semua pihak yang telah memberi masukan dan berkontribusi pada proses penyusunan laporan ini dan pelaksanaan kegiatan penjaminan di lingkungan FKIP.
Lamongan, Tim
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... Iii BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 2
C. Sasaran ... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN... 3
1. Spesifikasi, Peserta dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ... 3
2. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan ... …... 4
3. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ... …… 4
4. Indikator Kinerja ... 5
5. Keberlanjutan ... 5
6. Penanggungjawab Kegiatan ... 6
BAB III PENDANAAN ... 7
A. Sumber Dana ... 7
B. Rencana Penggunaan Dana atau Rencana Anggaran Biaya (RAB) ... 7
C. Realisasi penggunaan Dana ... 8
BAB IV HASIL KEGIATAN ... 9
BAB V PENUTUP ... 12 Lampiran
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan berkualitas menjadi prasyarat utama yang harus diusahakan dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Pelaksanaan pendidikan harus didasari dengan sistem penjaminan mutu yang baik.Pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi harus dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan.Dalam undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 50 ayat 2 menjelaskan bahwa pemerintah memenuhi kebijakan nasional dan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan. Pasal 51 ayat 2 juga menjelaskan bahwa pengelolaan satuan pendidikan tinggi dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu dan evaluasi yang transparan.Selanjutnya dalam peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 91 menjelaskan bahwa satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan Penjaminan Mutu Pendidikan, untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan yang dilakukan secara bertahap, sistematika, terencana dalam satuan program jaminan mutu yang memiliki target dan kerangka yang jelas. Pada undang-undang nomor 12 Tahun 2012 Penjaminan Mutu dilakukan melalui; penetapan, pelaksanaan, evaluasi pengendalian dan peningkatan standar pendidikan tinggi (PPEPP). Evaluasi dalam siklus penjaminan mutu terdiri dari evaluasi diri dan audit mutu internal. Evaluasi diri adalah evaluasi yang dilakukan oleh unit itu sendiri, misalnya program studi, sedangkan audit mutu internal adalah audit mutu yang dilakukan oleh auditor dari luarprodi dalam lingkungan perguruan tinggiuntuk kepentingan unit itu sendiri. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan melalui Unit penjaminan mutu dan Gugus Penjaminan Mutu sebagai salah satu unit yang harus membut laporan Efektifitas kegiatan penjaminan mutu Tahun 2019 ini dalam rangka mengidentifikasi adanya hal-hal yang masih perlu perbaikan atau peningkatan.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla
C. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah Dekan, Wakil Dekan, Ketua program studi, dosen tenaga kependidikan dan maahasiswa. Dosen di lingkungan FKIP yang terdiri dari 6 Dosen Prodi Pendiidkan Matematika, 6 Dosen Prodi Pendiidkan IPA, 16 Dosen Prodi Pendiidkan Bahasa Inggris, mahasiswa yang diwakili oleh perwakilan setiap program studi.
BAB II
METODE PELAKSANAAN AMI
A. Metode
Pelaksanaan pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla dilaksanakan dengan menggunakan metode pemberian kuesioner atau angket. Angket diberikan secara offline langsung kepada sasaran pengukuran (Auditee). Auditee diminta untuk mengisi angket yang telah diberikan dengan kondisi yang apa adanya dan tanpa adanya interferensi pihak manapun. Pelaksanaan pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP dilaksanakan pada bulan Agustus 2019
B. Instrumen Penilaian Audit Mutu Internal
Instrumen pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla Tahun 2019 mengacu pada 4 kriteria / indikator penilaian sebagai berikut:
Kriteria 1 tentang kinerja pelayanan pelaksana penjaminan mutu Kriteria 2 tentang kualitas dokumen SPMI
Kriteria 3 tentang keefektifan pelaksanaan dokumen SPMI Kriteria 4 tentang keefektifan pelaksanaan AMI dan RTM
Setiap butir instrumen kriteria pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP dinilai secara kuantitatif menggunakan skala likert dengan Skor 5 sampai dengan 5. Skor 1 adalah skor terendah yang akan meningkat dengan semakin baiknya mutu dari butir yang dinilai, dengan maksimum Skor 5.
Tabel Instrumen Penilaian AMI No
Butir
Indikator Skor
1 2 3 4 5
Selanjutnya nilai akhir diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
NA = 400 4
Butir Jumlah SkoriBAB III
PENDANAAN
A. Sumber Dana
Sumber Dana kegiatan ini adalah anggaran kegiatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tahun 2019.
B. Rencana Penggunaan Dana atau Rencana Anggaran Biaya
No . Rencana pembeliain Juml ah Pelak sana
Vol Satuan Harga
Satuan Total (Rp)
1 Pembelian ATK 1 paket Rp1,000,0
00 Rp1,000,000 2 Konsumsi 2 10 Paket Rp25,000 Rp500,000 3 Pigora 1 8 buah Rp50,000 Rp400,000 4 banner 2 1 OB Rp50,000 Rp100,000 5 Rapat Penyusunan laporan 3 5 paket Rp60,000 Rp900,000 Jumlah total Rp2,900,000
C. Realisasi penggunaan Dana
No . Rencana pembeliain Juml ah Pelak sana
Vol Satuan Harga
Satuan Total (Rp)
1 Pembelian ATK 1 paket Rp1,000,0
00
Rp1,000,000
2 Konsumsi 2 10 Paket Rp25,000 Rp500,000
3 Pigora 1 8 buah Rp50,000 Rp400,000
No . Rencana pembeliain Juml ah Pelak sana
Vol Satuan Harga
Satuan Total (Rp)
5 Rapat Penyusunan
laporan 3 5 paket Rp60,000 Rp900,000
BAB IV HASIL KEGIATAN
Pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla Tahun 2019 telah dilakukan, hasil kuesioner yang telah diperoleh pada setiap indikator dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Hasil analisi setiap indikator pengukuran
No Indikator Skor
1 Kinerja pelayanan pelaksana penjaminan mutu 83
2 Kualitas dokumen SPMI 89
3 Keefektifan pelaksanaan dokumen SPMI 85
4 Keefektifan pelaksanaan AMI dan RTM 85
Indikator pelayanan pelaksanaan penjaminan mutu mendapatkan nilai paling rendah dari indikator penilaian pengukuran keefektifan pelaksanaan penjaminan mutu FKIP Unisla. Sedangkan indikator kualitas dokumen SPMI mendapatkan skor yang paling tinggi. Berdasarkan analisis berdasarkan responden angket, dapat diperoleh hasil yang dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini: 82.5 83 83.5 84 84.5 85 85.5 86 86.5 87 87.5
Pimpinan Dosen Tendik Mahasiswa
Berdasarkan grafik diatas, maka apabila dihitung rata-rata keefektifan penjaminan mutu di lingkungan FKIP memiliki skor 85,5 dengan kategori tinggi. Pencapaian ini kami rasa sudah baik pada pelaksanaan penjaminan mutu tahun 2019 dan diharapkan adanya peningkatan keefektifan penjaminan mutu pada tahun-tahun selanjutnya.
BAB V PENUTUP
Demikian Laporan kegiatan pengukuran efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu di FKIP Unisla Tahun 2019 ini kami buat Agar proses penjaminan mutu di FKIP Unisla dapat menghasilkan perubahan yang lebih baik lagi dan melayani kebutuhan mahasiswa sebagai pengguna layanan Sehingga sistem penjaminan FKIP Unisla bisa lebih baik, berkualitas dan berdaya saing internasional yang pada akhirnya hasil lulusan FKIP Unisla yang sangat bermutu (memenuhi standar kompetensi).
KUESIONER EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
A. Identitas responden (Berikan tanda √ atau X pada pilihan jawaban) 1. Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
2. Status bapak/ibu/Sdr/I :
Mahasiswa Tenaga Kependidikan
Dosen Wakil Dekan
Dekan Kaprodi
B. Petunjuk pengisian
Berilah tanda silang (X) pada salah satu skala yang tersedia pada skala kinerja untuk setiap pernyataan yang ada.
Keterangan nilai skala:
Skala Kinerja
1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Cukup Baik 4 = Baik
Butir pernyataan
1. aspek kinerja pelayanan pelaksana penjaminan mutu
No Pernyataan Skala Kinerja
1 2 3 4 5 1 Kinerja Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu
(GJM) dalam 1 tahun terakhir sudah baik dan sesuai dengan yang diharapkan
2 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) memberikan manfaat dalam meningkatkan mutu bagi program studi atau fakultas
3 Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) mendukung kegiatan perbaikan mutu program studi/fakultas
4 Kegiatan yang diadakan Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) secara langsung dan/atau tidak langsung dapat meningkatkan mutu program studi
5 Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) dapat memberikan informasi tentang penjaminan mutu secara lengkap dan mudah diperoleh serta sesuai dengan yang dibutuhkan 6 Kebijakan yang diambil Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Penjaminan Mutu (GJM) dalam meningkatkan mutu FKIP Unisla sejalan dengan Renstra dan kebijakan pimpinan Fakultas/prodi 7 Kegiatan persiapan akreditasi program studi yang dilakukan setahun
sebelum masa habis akreditasi yang dikoordinir oleh UPM dan GJM sangat membantu program studi/fakultas
8 Koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unisla dengan UPM dan GJM FKIP Unisla membantu program studi/fakultas dalam meningkatkan mutu
9 Pelayanan teknis dan koordinasi antara GJM dan UPM dengan dosen / Prodi /Fakultas sudah baik
10 Layanan GJM dan UPM menunjukkan sikap siap melayani /membantu jika dibutuhkan
11 Seluruh tim GJM dan UPM bersikap ramah dan sopan dalam melayani program studi
12 Ruang pertemuan nyaman dan aman
13 Keadaan kantor GJM dan UPM bersih dan rapi
2. Kualitas Dokumen SPMI
No Pernyataan Skala Kinerja
1 2 3 4 5 1 Dokumen SPMI sudah disahkan oleh pimpinan yang berwenang
3 Dokumen SPMI menggunakan bahasa yang baku dan tidak menimbulkan
4 Dokumen SPMI Mudah diakses
3. Keefektifan pelaksanaan dokumen SPMI
No Pernyataan Skala Kinerja
1 2 3 4 5 1 Dokumen SPMI digunakan sebagai dasar pelaksanaan SOP
Fakultas/Program Studi
2 Dokumen SPMI disosialisasikan kepada civitas akademika dilingkungan FKIP Unisla
3 Dokumen SPMI direview secara berkala yang disesuaikan dengan kebutuhan dan arah kebijakan Universitas
4 Dokumen SPMI diterapkan pada setiap elemen kegiatan di lingkugan FKIP Unisla
4. Keefektifan pelaksanaan AMI dan RTM
No Pernyataan Skala Kinerja
1 2 3 4 5 1 GJM dan UPM mendampingi pimpinan pada saat AMI
2 GJM dan UPM mendampingi pimpinan pada saat RTM
3 Hasil AMI disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika di lingkungan FKIP Unisla
4 Program Monitoring, Evaluasi dan Audit Internal (AMI) sangat membantu program studi/fakultas dalam menemukan / mengenali permasalahan di program studi
5 Auditor yang ditugaskan LPM yang berkoordinasi dengan GJM dan UPM ke program studi/fakultas telah memberikan bantuan dalam memperbaiki mutu program studi/fakultas
6 Auditor yang ditugaskan LPM yang berkoordinasi dengan GJM dan UPM ke program studi/fakultas telah memberikan bantuan dalam memperbaiki borang program studi/fakultas