• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinding Penahan Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dinding Penahan Tanah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENGHITUNG

MENGHITUNG

DINDING PENAHAN TANAH

DINDING PENAHAN TANAH

P

P AS

ASANGAN BATU KALI

ANGAN BATU KALI

Tulisan ini diangkat kembali dengan peragaan software Tulisan ini diangkat kembali dengan peragaan software

untuk membantu praktisi dalam memahami untuk membantu praktisi dalam memahami

aspek-aspek yang perlu diperhatikan aspek-aspek yang perlu diperhatikan

dalam mendesain. dalam mendesain.

www.arnidaambar.com

www.arnidaambar.com

(2)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 2 Software peraga DPT Ver 1.2 oleh :

Geoteknik Plus!

Penerbitan Buku dan Software Geoteknik. E-mail : geoteknikplus@plasa.com

Penyusun Tutorial : Hanggoro Tri Cahyo Arnida Ambar Cahyati

Tutorial dan software ini akan terus disempurnakan, kami mohon kesediaan Anda untuk ikut mengoreksi dan menambahkan materi berdasarkan pengalaman Anda

dalam mendesain maupun melaksanakannya. Kirimkan pertanyaan dan tanggapan Anda

ke e-mail : arnidaambar@plasa.com

KONVERSI SATUAN Satuan gaya 1 kg = 9.81 N Satuan berat volume 1 gr/cm3 = 1 t/m3= 9.81 kN/m3

γ air = 9.81 kN/m3

Satuan tekanan atau tegangan 1 kg/cm2= 98.1 kPa = 98.1 kN/m2= 10 t/m2

1 MPa = 1 N/mm2 = 9.81 kg/cm2 1 Pa = 1 N/m2

(3)

FUNGSI DIN DING PENAHAN TANAH

Sesuai fungsinya untuk menahan gerakan tanah ke samping dengan memanfaatkan berat struktur pasangan batu kali, dinding penahan tanah pasangan batu kali seringkali digunakan untuk melandaikan tebing agar tidak begitu curam, menahan timbunan tanah pada oprit pada jembatan, ataupun sebagai dinding untuk normalisasi sungai. Gambar berikut akan mengilustrasikan penggunaan dinding penahan tanah pasangan batu kali yang sering digunakan.

Gambar 1. Aplikasi dinding penahan tanah.

galian

timbunan

timbunan

galian

(4)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 4

TIP S MENDESAIN

Beberapa hal yang perlu dipahami benar sebelum mendesain agar perhitungan menghasilkan desain yang aman, mudah dilaksanakan dan ekonomis adalah :

a. Perhitungan tegangan tanah tidak dapat diharapkan menjadi lebih akurat daripada nilai parameter tanah (γ ,ϕ, dan c) yang telah diasumsikan untuk mendesain, sehingga dalam pengambilan nilai parameter perlu pertimbangan yang baik dari nilai yang tersedia dari laporan penyelidikan tanah.

b. Kondisi tanah saat mendesain dapat berubah secara nyata dan nilai parameter tanah yang telah diasumsikan dalam desain juga dapat berubah seiring dengan waktu.

c. Dalam praktek hampir semua bahan urugan berupa material kasar sehingga diasumsikan parameter kohesi tanah urugan (c) = 0.

d. Untuk menjaga kondisi tanah urugan cukup kering (menjaga nilai γ , ϕ yang digunakan dalam desain) dengan memaksa tekanan hidrosatis tidak melewati garis bidang longsor Rankine, maka diperlukan adanya sistem drainase pada dinding penahan tanah. Sistem drainase yang biasa digunakan adalah pipa drain diameter 1¼ inci dengan jarak pemasangan arah horisontal dan vertikal 90-120 cm.

e. Tanah urugan lebih baik jika berupa tanah pasir/pasir berkrikil yang bersifat mudah menyerap air untuk dibuang melalui pipa drain dengan maksimum butir halus 5%. Jika digunakan tanah urug yang berasal dari tanah asli lempug kepasiran/silt maka perlu pemasangan filter pada sisi dalam dinding penahan tanah.

Gambar 2. Bidang lonsor Rankine

Bidang Longsor

45 +ϕ /2 Pipa drain Filter

(5)

Hal yang terutama membuat dinding penahan tanah menjadi tidak ekonomis adalah estimasi beban diatas tanah yang over-estimate, tidak adanya penyelidikan tanah yang memadahi serta asumsi tinggi muka air tanah (m.a.t) yang berlebihan untuk mengantispasi resapan air hujan dalam desain.

Ilustrasi berikut akan menjelaskan sejauh mana m.a.t akan berpengaruh dalam desain.

Gambar 3. Tekanan pada dinding penahan pada kondisi kering/basah dan pada kondisi jenuh air.

Jika nilai γ sat ≈ 2.γ w, maka perbandingan Pa pada saat jenuh dengan Pa pada saat

kering/basah (Pasat /Padry) menjadi γ w /γ ( 1 + 1/ka ).

Diberikan nilai γ w=9.81 KN/m3, γ =18.9 KN/m3 dan ϕ=32°.

Maka ka = tg2 (45°-ϕ /2) = 0.307 dan Pasat /Padry= 2.2

Sehingga gaya yang bekerja di belakang dinding penahan saat jenuh dapat menjadi 2.2 kali dari keadaan keringnya.

Tekanan Tanah

Aktif 

Urugan tanah dalam kedaan kering atau basah,γ  Tekanan Tanah Aktif  Tekanan Hidrostatis

Urugan tanah dalam kedaan jenuh air,γ sat

Padry= ½.ka.H2.

(6)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 6

LANGKAH PERHITUNGANNYA

Gambar 4. Diagram tekanan yang bekerja di belakang dinding W1 W3 W2 W5 W4 W6 O  A  r% ϕ1, γ 1, c=0 ϕ2,γ 2 q B2 B1 B1 B 25 cm H H1 H2 Tanah Urug Pasir Urug 5 cm Pas. Batu Kosong

Pas. Batu kali γ =22 kN/m3 Pa5 Pa4 Pa2 Pa1 Pa3 50 cm r% q.ka γ 1.H1.kaγ 1’.H2.ka γ w.H2 Tanah Urug

GAYA AKTIF YANG BEKERJA  DI BELAKANG DINDING

1. DATA UNTUK PERHI TUNGAN

Pasangan Batu Kali [ pc : pasir = 1 : 4 ] Kemiringan dinding [r] minimum 5%.

Lebar dinding penahan bagian atas [B2]= _____ m ≥ 0.3 m. Tinggi dinding penahan [H] = _____ m.

Tegangan tekan ijin [σtekan] = 1500 kN/m2, Teg. tarik ijin [σtarik] = 300 kN/m2

Tegangan geser ijin [ τ ] = 150 kN/m2. Tanah :

Elevasi m.a.t [H1] = ____ m.

Sudut geser tanah urug [ϕ1] = _____ ° Berat volume tanah urug [γ 1]= _____  kN/m3. Kohesi tanah asli [c2] = ____ kPa

Sudut geser tanah asli [ϕ2] = _____ °

(7)

1. DATA UNTUK PERHI TUNGAN

Pasangan Batu Kali [ pc : pasir = 1 : 4 ] Kemiringan dinding [r] minimum 5%.

Lebar dinding penahan bagian atas [B2]= _____ m ≥ 0.3 m. Tinggi dinding penahan [H] = _____ m.

Tegangan tekan ijin [σtekan] = 1500 kN/m2, Teg. tarik ijin [σtarik] = 300 kN/m2

Tegangan geser ijin [ τ ] = 150 kN/m2. Tanah :

Elevasi m.a.t [H1] = ____ m.

Sudut geser tanah urug [ϕ1] = _____ ° Berat volume tanah urug [γ 1]= _____  kN/m3. Kohesi tanah asli [c2] = ____ kPa

Sudut geser tanah asli [ϕ2] = _____ °

Berat volume tanah asli [γ 2] = _____  kN/m3.

Beban yang Bekerja :

Beban terbagi rata [q] = ______ kN/m2. Asumsi desain:

Pasangan batu kosong hanya digunakan untuk lantai kerja dengan proses pengerjaan sebagai berikut,

1. Isilah galian lantai kerja tersebut dengan pasir urug terlebih dahulu, kemudian pasanglah batu kali diatasnya.

2. Tumbuk batu tersebut dengan pemadat, agar mencapai kepadatan yang baik tambahkan air secukupnya.

3. Bila ada batu-batu yang ambles (masuk kedalam tanah), tambahkan batu kembali hingga permukaannya rata.

4. Masukan pasir lagi kemudian genangi hingga jenuh.

5. Bila air masuk diantara sela-sela batu, tambahkan pasir dan siram lagi hingga layak untuk digunakan sebagai lantai kerja.

2. TIN JAUAN STABILITA S TERHADAP GAYA-GAYA EKSTERNAL

(Tinjauan per 1 meter panjang dinding penahan tanah)

Tekanan Tanah Aktif Berdasarkan Teori Rankine

Koefisien tekanan tanah aktif [ka] = tg2 (45° -

ϕ

1 /2) Berat volume air [γ w] = 9.81 kN/m3

H2 = H – H1

(8)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 8

Pa3 = ½.H22.(γ 1-γ w).ka Pa4 = ½.H22.γ w

Pa5 = q.ka.H

Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5

Berat Sendiri Pasangan Batu Kali dan Tanah Urug Teori Rankine B1 = H.r W1 = W3 = ½.B1.H.γ pas W2 = B2.H.γ pas W4 = (H2.r).H1.γ 1 W5 = ½. (H2.r).H2.(γ 1-γ w) W6 = ½ (B1 – H2.r).H1.γ 1 W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6

Stabilitas Guling Terhadap Titik A

B = 2.B1 + B2

Untuk desain awal, Lancellotta (1995) menyarankan nilai B pada interval 0.3-0.4H sedangkan Suryolelono (1993) menyarankan nilai B pada interval 0.5-0.7H.

Momen Aktif [Ma] = (1/3 .H1+H2) Pa1 + (½.H2) Pa2 + (1/3.H2) Pa3 + (1/3.H2) Pa4

+ (½.H) Pa5

Momen Pasif [Mp] = (2/3.B1) W1 + (B1+½.B2) W2 + (B1+B2+1/3.B1) W3

+ (B-½(H2.r)) W4 + (B-1/3(H2.r)) W5

+ (B1+B2+2/3(B1-H2.r)) W6

(9)

Stabilitas Terhadap Geser

Angka Keamanan Geser [SFGeser] = (c2.B + W.tg (2/3.

ϕ

2)) / Pa ≥ 1.5

Tekanan tanah pasif tidak diperhitungkan.

Stabilitas Terhadap Kapasitas Dukung Tanah [σσult] dan Penurunan

Jika H1 ≤ H maka m.a.t tepat di atas atau di dasar dinding penahan tanah.

σult = ½.(γ 2-γ w).B.Nγ + c2.Nc

Jika H1 > H dan (H1-H) < B maka m.a.t di bawah dinding penahan tanah. σult = ½.[ 1/B [ γ 2.( H1-H)+(γ 2-γ w).(B-(H1-H)) ]].B.Nγ + c2.Nc

Jika H1 > H dan (H1-H) > B maka m.a.t tidak berpengaruh pada σult. σult = ½.γ 2.B.Nγ + c2.Nc

dengan faktor kapasitas dukung Terzaghi, Nq = eπ.tgϕ2.t g2(45+ϕ

2

 /2), π = 22/7 Nγ = (Nq - 1) tg 1.4ϕ2

Nc = (Nq - 1)/tgϕ2

Eksentrisitas terhadap titik O,

(½.B2+B1-(H2.r)/3) W5 + (½.B2+B1-½.(H2.r)) W4

e = + (½.B2+2/3(B1-H2.r)) W6– Ma W

(10)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 10

Angka Keamanan Kapasitas Dukung [SFKap.] = σult / σterjadi ≥ 2

Jika pada lapisan tanah ditemukan lapisan kompresibel, maka diperlukan perhitungan penurunan konsolidasi yang dasarnya sama dengan perhitungan penurunan konsolidasi untuk pondasi plat menerus (continuous footing).

Stabilitas Keseluruhan ( Overall Stability)

Pengecekan stabilitas keseluruhan dapat menggunakan perhitungan stabilitas lereng.

3. TINJ AUAN STABILI TAS TERHADAP GAYA-GAYA I NTERNAL

Untuk mutu bahan pasangan batu kali [ pc : pasir = 1 : 4 ], Tegangan tekan ijin [σtekan] = 1500 kN/m2

Teg. tarik ijin [σtarik] = 300 kN/m2 Tegangan geser ijin [ τ ] = 150 kN/m2.

Jika tegangan yang terjadi pada dinding penahan tanah melebihi tegangan ijin untuk bahan pasangan batu kali maka akan terjadi retak-retak / deformasi pada dinding penahan tanah.

(11)

Pengecekan stabilitas internal untuk z = ¼ .H

Untuk mencari nilai Ma, Pa dan W pada pengecekan z = ¼.H sama seperti langkah diatas. Hanya mengubah nilai H menjadi z sehingga untuk persamaan di bawah ini nilai H = z.

H2 = H – H1.

Chek Terhadap Tegangan Tarik dan Tekan Ijin :

Momen Aktif [Ma] = (1/3 .H1+H2) Pa1 + (½.H2) Pa2 + (1/3.H2) Pa3

+ (1/3.H2) Pa4 + (½.H) Pa5

Berat sendiri dinding penahan tanah [W] B1 = H.r W1 = W3 = ½.B1.H.γ pas W2 = B2.H.γ pas W4 = (H2.r).H1.γ 1 W5 = ½. (H2.r).H2.(γ 1-γ w) W6 = ½ (B1 – H2.r).H1.γ 1 W = W1 + W2 + W3 + W4 + W5 + W6

Eksentrisitas terhadap titik O,

(½.B2+B1-(H2.r)/3) W5 + (½.B2+B1-½.(H2.r)) W4

e = + (½.B2+2/3(B1-H2.r)) W6– Ma

W B = 2.B1 + B2

σmax = W/B ( 1 + 6.|e|/B ) ≤ σtekan

σmin = W/B ( 1 - 6.|e|/B ) ≤ σtarik

z = ¼.H

z O

(12)

Menghitung Dinding Penahan Tanah 12

Chek Terhadap Tegangan Geser Ijin : Tekanan tanah aktif [Pa]

Pa1 = ½.H12.γ 1.ka Pa2 = H1.γ 1.ka.H2 Pa3 = ½.H22.(γ 1-γ w).ka Pa4 = ½.H22.γ w Pa5 = q.ka.H Pa = Pa1 + Pa2 + Pa3 + Pa4 + Pa5 τ = 2/3 (Pa /B) ≤ τ

Pengecekan stabilitas internal hingga z = H

Langkah perhitungan sama dengan pengecekan untuk stabilitas internal pada z = ¼.H diatas, hanya mengganti nilai z-nya saja.

Daftar P ustaka

Teng, Wayne C., 1979, Foundation Design, Prentice-Hall of India Private Limited, New Delhi.

Suryolelono, K.B, 2000, Geosintetik Geoteknik, Nafiri, Yogyakarta. Suryolelono, K.B, 1993, Teknik Fondasi Bagian 1 , Nafiri, Yogyakarta.

Lancellotta, R., 1995, Geotechnical Engineering , A.A.Balkema, Rotterdam. Karnawati, D., 2001, Tanah Longsor di I ndonesia ; Penyebab dan Upaya

Mitigasinya, Studium Generale Pencegahan dan Penanganan Bahaya Tanah Longsor, KMTS UGM, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Aplikasi dinding penahan tanah.
Gambar 2. Bidang lonsor Rankine
Ilustrasi  berikut  akan  menjelaskan  sejauh  mana  m.a.t  akan  berpengaruh  dalam desain.
Gambar 4. Diagram tekanan yang  bekerja di belakang dinding

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang Motif Prokrastinasi Pada Mahasiswa Angkatan 2016 di Prodi Bimbingan dan Konseling Islam yang Belum Lulus BTA-PPI

Jika investor non profesional percaya pada sistem pelaporan keuangan, tetapi sulit menentukan keputusan investasi, maka akan memilih berinvestasi lebih besar pada perusahaan

Nilai moral dan akhlak seseorang yang terbentuk dari hasil interbalisasi berbagai kebajikan diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang,

Penggunaan strategi inkuiri terbimbing adalah siswa dapat terarah dalam menyelesaikan permasalahan dalam belajar ( Rustaman 2011). Menurut Sanjaya tujuan utama

Penerapan Psikologi Islam dalam praktek yang dilakukan sebagian responden mengatakan bahwa perlu memperhatikan agama klien, selain itu juga diperlukan kepekaan dalam menangkap

pengalaman khalayak. Dalam asumsi yang kedua teknologi media sebagai sesuatu yang langsung mempengaruhi manusia. McLuhan menilai media cukup kuat dalam membentuk pandangan

Dalam pelaksanaan sosialiasi digunakan media sebagai instrument untuk mengkomunikasi informasi maupun pesan melalui slide presentasi yang dikondisikan dengan

Aji Chandra Asmara, Tahun 2014 (Ilmu Komunikasi Kemampuan Literasi Media dikalangan mahasiswa jurnalistik 2010 Studi Deskriptif Kualitataif Persamaan penelitian ini