• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web

1. Internet

Menurut Yakub (2012:104) “Internet (INTERnational NETwork) dapat diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan sistem komputer saling berhubungan satu dengan lainnya”.

Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas negara sehingga berbagai informasi penting dapat dengan cepat dan sangat mudah didistribusikan ke seluruh penjuru dunia, maka abad ini kemudian disebut sebagai abad informasi. Dengan adanya komputer yang saling terhubung, memungkinkan terjadinya pertukaran file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer. Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di seluruh dunia. Hal ini menjadikan internet suatu komunitas baru dari masyarakat yang sangat besar yang dikenal dengan istilah cyberscape.

2. Website

Menurut Sidik (2014:1) menyimpulkan bahwa :

Situs web (website) awalnya merupakan suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink, yang memudahkan surfer (sebutan bagi pemakai komputer yang melakukan penelusuran informasi di internet) untuk mendapatkan informasi, dengan cukup mengklik suatu link berupa teks atau gambar, maka informasi dari teks atau gambar akan ditampilkan secara lebih rinci (detail). Informasi yang disajikan dalam halaman web menggunakan konsep multimedia, informasi dapat disajikan dengan menggunakasn banyak media (teks,

(2)

gambar, animasi, suara (audio), dan atau film). Dalam suatu halaman web, informasi akan dapat disajikan dalam kombinasi media teks, gambar, animasi, suara, atau film; semuanya dapat disajikan dalam satu halaman.

3. E-Commerce

Menurut Ahmadi dan Dadang Hermawan (2013:7) “Electronic Commerce adalah penjualan atau pembelian barang dan jasa antara perusahaan, rumah tangga, individu, pemerintah, dan masyarakat atau organisasi swasta lainnya , yang dilakukan melalui komputer pada media jaringan”.

Barang-barang dan jasa dipesan melalui jaringan tersebut, tetapi pembayaran dan pengiriman barang atau jasa dapat dilakukan dengan diakhir atau offline.

4. Web Browser

Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2014:5) “Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen”.

Lynx adalah browser web yang masih menggunakan mode teks, yang akibatnya adalah tidak ada gambar yang dapat ditampilkan. Lynx ini ada pada lingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi Unix). Akan tetapi perkembangan dari browser mode teks ini tidaklah secepat browser web dengan GUI.

5. Web Server

Menurut Fathansyah (2015:466) “Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses

(3)

kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.

6. Uniform Resource Locator (URL)

Menurut Fathansyah (2015:465) “Universal Resource Locator (URL)

sebuah sistem hypertext harus mampu menyimpan data petunjuk (pointer) ke berbagai dokumen. Dalam web, fungsionalitas pointer tersebut diberikan oleh Universal Resource Locator (URL)”.

Contoh : http://www.indonesia.go.id/in/potensi-daerah/pariwisata.html

Bagian awal dari URL menunjukkan bagaimana dokumen diakses. Kata “http” menunjukkan bahwa dokumen tersebut diakses dengan menggunakan HyperText Transfer Protocol yang merupakan protokol untuk mentransfer dokumen HTML dari sumbernya hingga ke program antar muka pengguna. Sedang bagian kedua, www.indonesia.go.id, menunjukkan nama unik dari mesin di internet. Dan bagian berikutnya/akhir dari URL tersebut adalah dokumen HTML yang akan ditampilkan beserta informasi path (direktori/folder) tempat dokumen itu berada.

Karena itu, URL memberikan nama dan lokasi unik global untuk setiap dokumen yang dapat diakses dari sistem web. Karena URL mudah dibaca, pemakai dapat menggunakannya secara langsung untuk mengakses dokumen yang diinginkan, ketimbang menelusuri sebuah path tempat file berada dari lokasi yang sebelumnya telah didefinisikan. Karena mereka membolehkan pemakaian nama mesin internet, dan bersifat global, maka masyarakat pemakai juga dapat memanfaatkannya untuk membuat link antar mesin. Disamping http, client web biasanya juga mendukung

(4)

protokol lain untuk pengiriman dokumen saja (tanpa perlu ditayangkan isinya), yang juga banyak digunakan saat ini, yaitu ftp (file transfer protocol).

7. Bahasa Pemograman

Menurut Kadir (2012:2) “Bahasa pemograman dapat dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia). Kumpulan intruksi dalam bahasa manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat dianalogikan dengan suatu program”.

8. PHP

Menurut Raharjo dkk (2014:47) “PHP adalah salah satu bahasa pemograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser”.

Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan Java (JSP- JavaServer Pages dan Servlet), Perl, Python, Ruby, maupun ASP (Active Server Pages).

9. HTML (Hyper Text Markup Language)

Menurut Sidik dan Husni Iskandar Pohan (2014:9) menyimpulkan bahwa: HTML kependekan dari Hyper Text Markup Language. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang.

(5)

Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet.

10. JavaScript

Menurut Sidik (2011:1) “JavaScript adalah bahasa yang digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja.”

JavaScript merupakan bahasa pemograman yang tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya. Jika browser web yang kita gunakan mendukung (memiliki) JavaScript maka kita dapat langsung membuat aplikasi berbasis web dengan menggunakan JavaScript.

11. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Suryana dan Koesheryatin (2015:254) “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna dan semua yang berhubungan dengan tampilan. Pada umumnya CSS digunakan untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML”.

12. Basis Data

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:43) “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

(6)

13. MySQL

Menurut Sidik (2014:333) “MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat, dan jarang bermasalah. MySQL telah tersedia juga di lingkungan Windows”.

14. XAMPP

Menurut Sidik (2014:72) “XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya”.

Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows atau Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux.

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web.

15. Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Sadeli (2015:1) “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesign suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya”.

Pada dreamweaver cs 5 terdapat beberapa fitur baru yang keren yang dapat anda gunakan segera mulai dari seputar CSS, penggunaan fitur canggih Ajax dan JQuery menggunakan Browser Widget, serta pengujian tampilan web menggunakan Web Adobe BrowserLab.

(7)

16. Waterfall

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28) “Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support)”.

Sumber : Sukamto (2015:28)

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall

Gambar menjelaskan bahwa metode waterfall menekan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam metode waterfall:

a Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan

(8)

oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

b Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

d Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

e Pendukung (support) dan pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami peerubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

(9)

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi unutk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Teori Pendukung 1. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268) “Struktur navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.

Menurut Binanto (2010:269) ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan yaitu:

a Struktur Navigasi Linear

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi ke informasi lainnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.2

(10)

b Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.3

Bagian Struktur Navigasi Hirarki c Struktur Navigasi Non-linear

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.4

(11)

d Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non linear), tetapi terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.5

Bagian Struktur Navigasi Campuran (Composite)

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Yakub (2012:60) “ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak”.

ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database).

ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang

(12)

terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelasan dari entitas, dan relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.

a Entitas

Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. 2) Nama entitas berupa kata benda tunggal.

3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan menyatakan maknanya dengan jelas.

b Atribut

Atribut (attribute) sering juga disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

1) Atribut dinyatakan dengan simbol elips. 2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elips. 3) Nama atribut berupa kata benda tunggal.

4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan garis.

(13)

Jenis atribut terdiri dari bermacam-macam atribut diantaranya; simple attribute, composite attribute, single value attribute, multi value attribute, mandatiry attribute, dan non mandatory attribute.

1) Simple attribute, simple attribute adalah atribut yang memiliki kunci (key) yang unik dan tidak dimiliki oleh atribut lain, misalnya entitas pegawai memiliki atribut nama_peg.

2) Composite attribute, composite attribute adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut-atribut lain atau atribut yang memiliki dua nilai harga, misalnya entitas pegawai memiliki atribut alamat_pegawai, didekomposisikan menjadi nama_jalan, nama_kota, dan kode_pos.

3) Single value attribute, single value attribute atau atribut bernilai tunggal adalah atribut yang memiliki satu nilai harga, misalnya entitas mahasiswa memiliki atribut; NIM, nama_mhs, tpt_lahir, dan tgl_lahir.

4) Multi value attribute, multi value attribute atau atribut yang memiliki banyak nilai harga, misalnya entitas mahasiswa memilik atribut hobi.

5) Mandatory attribute, mandatory attribute adalah atribut harus bernilai artinya atribut pada sebuah tabel yang diterapkan harus berisi data, misalnya pada tabel mahasiswa, NIM dan nama_mhs merupakan mandatory attribute karena setiap mahasiswa datanya disimpan ke dalam tabel dan harus diketahui NIM dan nama_mhs tersebut tidak boleh kosong (NOT NULL).

6) Non mandatory attribute, non mandatory attribute adalah atribut tidak bernilai artinya atribut tersebut nilainya boleh kosong, misalnya pada tabel mahasiswa,

(14)

alamat_mhs, tgl_lhr, dan hobi merupakan non mandatory attribute karena boleh dikosongkan (NULL).

c Derajat Relasi

Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang dan sebagainya. Derajat relasi (kardinalitas) relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).

1) Satu ke satu (one to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan satu entitas himpunan entitas B.

2) Satu ke banyak (one to many), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, setiap entitas pada himpunan entitas berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3) Banyak ke satu (many to one), berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.

(15)

4) Banyak ke banyak (many to many), berati setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

3. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Wulandari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor tipe record, beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Perbedaan LRS dengan ERD dan tipe record berada diluar field tipe record ditempatkan. LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua tipe record. Pengembangan LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.

4. Pengujian Web

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:272) “Pengujian adalah satu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan”.

Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian. Pengujian untuk validasi memiliki beberapa pendekatan sebagai berikut:

(16)

a Black Box Testing

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:275) “Black box testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

1) Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar.

2) Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

Gambar

Gambar II.1  Ilustrasi Model Waterfall
Gambar II.2
Gambar II.3
Gambar II.5

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan juga dengan (Sudarsono et al. 2017) tentang peningkatan pengetahuan hipertensi pada masyarakat Dusun Japanan, Margodadi Yogyakarta, dimana dalam pengabdian

sesuai dengan keyakinan masing-masing untuk penilaian media pembelajaran dari skripsi “Game Edukasi Sejarah Komputer Menggunakan Role Playing Game (RPG) Maker XP sebagai

Perancangan sistem pemilihan karyawan terbaik yang diusulkan untuk menggantikan sistem lama dibutuhkan suatu perancangan sistem dengan melakukan analisis dan evaluasi

Bahwa dalam usaha meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas dali bidang Pemerintahan, Pembantukan dan kemasyarakatan sebagaimana digariskan dalam Peraturan Daerah Propinsi

Hal tersebut kerena dalam bentuk dakwaannya dipergunakan hanya satu tindak pidana saja yang didakwakan yaitu pasal 368 ayat (1) 1 KUHP tentang pemerasan yang dilakukan

Metode analisis dilakukan melalui analisa deskriptif kualitatif kuantitatif dari hasil wawancara secara langsung dengan masyarakat sekitar proyek Pada masyarakat

pada sebagian malam Rojab, hari ke-8 Dzulhijjah, awal Jum’at dari bulan Rojab atau perayaan hari ke-8 Syawal -yang dinamakan orang yang sok pintar (alias bodoh) dengan ’Idul Abror-;

merupakan pasangan titik sudut yang berhadapan dalam bidang sisi kubus. dinamakan diagonal sisi