L. Setyobudi
2013
Milestone of UB Towards Entrepreneurial University
1998 2005-6 2007-9 2011-2013
2015
Entrepreneurial
University
Entrepreneurship Education as elective Business Incubators on Campus & BenchmarkDeclaration, UBBIPS & Collaboration In EE COBLAS HRD & Infrastructure 03/12/2013 LSB EEFP A=M 2
Entrepreneurship Education System in UB
SKILL LEVEL ACADEMIC(VR 1) AFFAIR (VR 3)STUDENT (LPPM)UBEEC
III. Function of Entrepreneurs hip II. Readiness of Entrepreneur I. Concept and Mindset Entrepreneurial
LEADING SEC TOR INSTITUT IO N
LE V EL O F SK IL L TO KNOW success story TO DO Business Idea, Case study TO BE Training, start-up, COBLAS RECTOR STUDENT ENTREPRE NEUR DHE-Med/CSR Field/Prof Internship INTEGRATED INTO CURRICULUM Up to 2 yrs 3 LSB EEFP A=M 03/12/2013 World of business
Feed back information
Modifikasi Zhou & Etzkowitz (2004)
Teaching Service Research Teaching Research Service Teaching Research Service Teaching University Entrepreneurial University Research University
Tingkat Inovasi Perguruan Tinggi
THE GOAL OF UB I II Time 03/12/2013 LSB EEFP A=M 4
$ 620.9 juta tahun 2004
source uses 13% 18% 23% 34% 4% 8% 19% 2% 5% 3% 23% 4% 13% 7% 12% 12% 03/12/2013 LSB EEFP A=M 5TOTAL RESEARCH VOLUME
LICENCING & ROYALTY REVENUE
Road Map to The Goal
KONDISI SEKARANG KONDISI HARAPAN ENTREPRENEURIAL UNIVERSITY berstandar Internasional ASUMSI PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIPPERUBAHAN PADA ASPEK ENTREPRENEURIAL VALUES:
Behavior & Skill .... Attribute Organization Education PROSES 03/12/2013 LSB EEFP A=M 7
Term
• Entrepreneur: “the owner of a business who attems to make money by risk and initiative” (Collins, 1995). Mostly in business.
Intrapreneur for non business
• Leader: “a person who rules, guides or
inspires others” (Collins, 1995). Can operate in all area of life.
• Management: “the art of conducting, directing” Refers to Program
ENTREPRENEURSHIP LEADERSHIP Innovation and Vision Personal Drive Risk Acceptance • Communication & Social Skills • Dependability • Ability to motivate • Honesty & Integrity • Inspiring trust
• Intellegence & Cognitif ability • Knowledge of business • Genuine interest in others • Team orientation • Belief in control of events • Ambiquity tolerance • Need for independence • Identification of Market opportunities
Comparison of the Conceptual Building Blocks of Entrepreneurship and Leadership
03/12/2013 LSB EEFP A=M 9
Leaders vs Managers
LEADERS
• Create a new orders • Devines Risks
• Opportunities focused • Comfort in ambiguities • Opportunity centric • Big picture oriented
• Innovatives MANAGERS • Maintains existing orders • De-risk • Resource focused • Comfort in clarity • Constraint centric • Detail oriented • Adaptive 03/12/2013 LSB EEFP A=M 10
Adaptors vs Innovators
03/12/2013 LSB EEFP A=M 11
INNOVATION
• WITHOUT INNOVATION: New
products, New services, and
New ways of doing things
would never emerge and most
organitations would be forever
stuck doing the same old
things the same old ways
Perbedaan antara Konvensional
dengan Sosial Entrepreneur
Conventional Entrepreneur
• Individualis Vision • Products Goods and
Services for market • Focus on the market • His performance measure
is the profit
• Aims to satisfy consumers needs and to improve the business
Social Entrepreneur
• Communitary Vision • Products Goods and
Services for Community • Focus on the solution of
social issues
• His performance measure is social change
• Aims to protect people against social risks and promote them
03/12/2013 LSB EEFP A=M 13
Killer of Entrepreneurship
Societal non acceptance
Security / safety concerns
Job orientation
Risk free life
No responsibility
Comfortable life
This leads to corruption and crime as money and material is needed for comfortable life
15
Gains of entrepreneurship
Wealth creation
Wealth distribution
Societal respect
Appreciation
Recognition
Satisfaction
03/12/2013 LSB EEFP A=MLEADERSHIP
LEADERSHIP adalah a relationship, a process,
the influencing process, is the behavior, the
influential increment over and above
mechanical compliance with the routine, the
ability, articulating visions, embodying
values, and creating, toward the effectiveness
and success of the organization
03/12/2013 LSB EEFP A=M 16• “Leadership is a relationship between those
who aspire to lead and those who choose to
follow”. (Kouzes & Posner, 2002).
• “Leadership is a process whereby an
individual influences a group of individuals
to achieve a common goal”. (Northouse,
2004)
• “Leadership is the influencing process of
leaders and followers to achieve
organizational objectives through changes”.
(Lussier & Achua, 2004)
03/12/2013 LSB EEFP A=M 17
• “Leadership is the behavior of an
individual… directing the activities of a
group toward a shared goal”. (Hemphill &
Coons, 1957)
• “Leadership is the influential increment
over and above mechanical compliance
with the routine directives of the
organization” (D.Katz & Kahn, 1978)
• “Leadership is the process of incluencing
the activities of an organized group toward
goal achievement” (Rauch & Behling, 1984)
• “Leadership is a process of giving purpose
(meaningful direction) to collective effort, and
causing willing effort to be expended to
achieve purpose” (Jacobs & Jacques, 1990)
• “Leadership is the ability to step outside the
culture… to start evolutionary change
processes that are more adaptive” (E.H.
Schein, 1992)
• “Leadership is the process of making sense of
waht people are doing together so that
people will understand and be committed”
(Drath & Palus, 1994)
03/12/2013 LSB EEFP A=M 19
• “Leadership is about articulating visions,
embodying values, and creating the environment
within which things can be accomplished” (Richards & Engle, 1986)
• “Leadership is the ability of an individual to influence, motivate, and enable others to
contribute toward the effectiveness and success of the organization…” (House et al., 1999)
• “Leadership is the ability of developing and
communicating a vision to a group of people that will make that vision true” (Kenneth Valenzuela, 2007) <– This is mine.
KEPEMIMPINAN
• Kepemimpinan adalah seni dan ilmu untukmempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam mencapai tujuan bersama
seorang pemimpin harus menjalankan amanah sesuai yang diharapkan oleh para anggotanya. Begitupun para anggotanya harus dapat
berkoordinasi dan mendukung segala jenis
program yang ditetapkan oleh pemimpinnya
dalam mencapai suatu tujuan untuk kepentingan
bersama
03/12/2013 LSB EEFP A=M 21
Falsafah Kepemimpinan Jawa
• Aja Gumunan, • Aja Kagetan
• Aja Dumeh.
Falsafah ini mengajarkan pemimpin untuk bersifat tenang dan berwibawa, tidak terlalu terheran-heran dengan suatu hal. Tidak menunjukkan sikap kaget jika ada hal di luar dugaan, dan tidak boleh sombong. Falsafah ini mulai ditinggalkan kebanyakan pemimpin Jawa. Mereka terlalu responsif dalam menyikapi suatu permasalahan, mudah emosi dan gemar melakukan perang media hanya untuk merespon sesuatu yang sebenarnya jika didiamkan tidak membawa masalah apa-apa bagi dirinya
Kepemimpinan Hasta Brata:
delapan laku, watak atau sifat utama
• Watak atau sifat utama yang harus dipegang teguh dan dilaksanakan oleh seorang
pemimpin atau siapa saja yang terpilih
menjadi pemimpin, seorang pemimpin utama. • Merupakan manifestasi dari Gusti Kang
Murbeng Dumadi, dan masing-masing
mewakili sifat dari alam raya, yaitu:
• Bumi, Angin, Air, Bulan, Matahari,
Angkasa, Api, dan Bintang.
03/12/2013 LSB EEFP A=M 23
1. BUMI – Dewa/Batara Wisnu - Keabadian dan
Kesejahteraan. Seorang pemimpin seharusnya bersifat sentosa, suci hati, pemurah serta selalu berusaha memperjuangkan kehidupan rakyat yang tergambar dalam tutur kata, tindakan serta tingkah laku sehari-hari.
2. ANGIN – Dewa/Batara Bayu - Angin yang
merupakan perlambang kekuatan. Sebagaimana Angin, seorang pemimpin seharusnya bersifat teguh dan bersahaja, selalu dapat mencermati setiap permasalahan dari bangsa yang terjadi, menyuarakan dengan lantang kepentingan rakyat sebagai bagian dari kekuatan
berkebangsaan
3. AIR – Batara Baruna adalah Dewa Laut atau
Samudera. Sebagaimana Lautan, seorang
pemimpin hendaknya luas hati dan kesabarannya. Tidak mudah tersinggung bila dikritik, tidak
terlena oleh sanjungan dan mampu menampung segala aspirasi rakyat dari golongan maupun suku mana-pun serta bersifat pema’af.
4. BULAN - Batari Ratih adalah Dewi Bulan. bertugas
menerangi dunia ini bersama-sama dengan Batara Kartika, memberikan sinar kesejukan pada
perasaan dan pandangan makhluk di bumi pada malam hari. Sebagaimana Bulan, seorang
pemimpin hendaknya selalu rendah hati, berbudi luhur serta menebarkan suasana tentram kepada rakyat.
03/12/2013 LSB EEFP A=M 25
5. MATAHARI - Batara Surya adalah Dewa
Matahari, mempunyai tugas menerangi dunia, memberi perkembangan hidup dan kesehatan kepada semua makhluk yang terjadi di siang hari; wataknya pelan, tidak tergesa-gesa, sabar, belas kasih dan bijaksana. Sebagaimana
Matahari, seorang pemimpin harus bisa memberikan pencerahan kepada rakyat, berhati-hati dalam bertindak seperti jalannya matahari yang tidak tergesa-gesa namun pasti dalam memberikan sinar cahayanya kepada semua makhluk tanpa pilih kasih.
6. LANGIT - Batara Indra adalah Dewa Langit,
menguasaiangkasa, hujan dan petir. Ia
menyediakan apa yang diperlukan di dunia, memberikan kesejahteraan dan memberi hujan di bumi. Perwatakannya luhur, pengasih dan cinta kepada seni serta keindahan.
Sebagaimana Langit, seorang pemimpin harus berwibawa dan menakutkan bagi siapa saja yang berbuat salah dan melanggar peraturan. Namun di samping itu selalu berusaha juga untuk memberikan kesejahteraan.
03/12/2013 LSB EEFP A=M 27
8. BINTANG - Batara Kartika adalah Dewa Bintang,
nama lainnya adalah Sanghyang Ismaya, yang artinya adalah kesucian yang bersinar. Bertugas menerangi dunia ini bersama-sama dengan Batari Ratih, memberikan sinar harapan dan pencerahan kepada makhluk di bumi pada malam hari. Sebagaimana Bintang, seorang pemimpin harus bisa menjadi kiblat kesusilaan, budaya dan tingkah laku serta mempunyai konsep berpikir yang jelas. Bercita-cita tinggi mencapai kemajuan bangsa, teguh, tidak mudah terombang-ambing, bertanggung jawab dan dapat dipercaya
7. API - Batara Brama adalah Dewa Api, sering
diutus untuk memberikan pahala kepada orang yang berjasa dalam kehidupannya. Seorang panglima perang yang ulung yang laksana api dapat membasmi musuh dan segala kejahatan sekaligus bisa menjadi pelita bagi manusia yang sedang dalam kegelapan. Sebagaimana Api, seorang pemimpin harus berani menindak siapapun yang bersalah tanpa pilih kasih dengan berpijak kepada kebenaran dan keadilan
03/12/2013 LSB EEFP A=M 29
Secara global, tuntunan laku dari Hasta
Brata yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin adalah:
Dapat memberikan kesejukan dan ketentraman kepada warganya; membasmi kejahatan dengan
tegas tanpa pandang bulu; bersifat bijaksana, sabar, ramah dan lembut; melihat, mengerti dan
menghayati seluruh warganya; memberikan kesejahteraan dan bantuan bagi warganya yang memerlukan; mampu menampung segala sesuatu yang datang kepadanya, baik yang menyenangkan
maupun yang tidak menyenangkan; gigih dalam mengalahkan musuh dan dapat memberikan pelita
bagi warganya.
3 Prinsip Dasar Kepemimpinan Ki Hajar
Dewantara
1. Ing ngarsa sung tulada. Artinya, di depan
memberi teladan. Pemimpin harus menjadi contoh bagi anak buahnya.
2. Ing madya mangun karsa. Artinya di tengah
membangun kehendak atau niat. Pemimpin harus berjuang bersama anak buah.
3. Tut wuri handayani. Artinya, dari belakang
memberikan dorongan. Ada saatnya
pemimpin membiarkan anak buah melakukan sendiri.
03/12/2013 LSB EEFP A=M 31
KEPEMIMPINAN PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradap 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Kebijaksanaan permusyawaratan/Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Tip Top Leadership
03/12/2013 LSB EEFP A=M 33
03/12/2013 LSB EEFP A=M 35
03/12/2013 LSB EEFP A=M 37
What is the most common mistake you
see made by leaders?
• Wilson Ramirez:
The most common mistake is the assumption that people ‘have to’ follow the leader. This becomes the key differentiator between management and leadership: a leader is followed because people ‘want to’. Most leaders, unfortunately, forget this and act more often than not as managers.
• Carl Robinson:
Not sufficiently attending to building
relationships at work. Technical competence is overrated.
03/12/2013 LSB EEFP A=M 39