• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Membangun Mail Server Menggunakan Zimbra Mail Server di Ubuntu Server Pada Polrestabes Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Membangun Mail Server Menggunakan Zimbra Mail Server di Ubuntu Server Pada Polrestabes Surabaya."

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTIK

MEMBANGUN MAIL SERVER MENGGUNAKAN

ZIMBRA MAIL SERVER DI UBUNTU SERVER PADA

POLRESTABES SURABAYA

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Komputer

Oleh:

INOLIN NANDA GEOVIA 13410200116

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN MOTTO ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

2.1 Sejarah dan Perkembangan ... 4

2.1.1 Unsur - unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan atau Pelayanan ... 12

2.1.2 Unsur Pelaksana Tugas Pokok ... 13

2.1.3 Unsur Pendukung ... 15

2.2 Logo dan Arti Logo Polisi Republik Indonesia ( POLRI ) ... 20

(3)

x

2.4 Struktur Organisasi ... 23

BAB III LANDASAN TEORI ... 25

3.1 Linux ... 25

3.1.1 Sejarah Linux ... 25

3.1.2 Kelebihan Linux ... 26

3.1.3 Kekurangan Linux ... 27

3.1.4 Pengembangan Linux ... 28

(4)

1

Polrestabes Surabaya merupakan salah satu instansi milik negara menjaga

keamanan negara yang dimana telah menjaga keamanan negara dari serangan luar

maupun dalam negeri sendiri, yang dimana didalamnya juga terdapat informasi

yang sangat rahasia sehingga tidak bisa dipublikasikan.

Kemajuan teknologi telah memberikan jawaban akan kebutuhan informasi,

komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi

secara cepat, tepat, dan akurat. Hasil informasi yang canggih tersebut sudah mulai

menyentuh kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan serta pemanfaatan email secara

optimal dapat memacu laju perkembangan pembangunan. Kesadaran tentang hal

inilah yang menuntut pengadaan tenaga-tenaga ahli yang terampil untuk dapat

mengelola informasi dan pendidikan merupakan salah satu cara yang harus

ditempuh untuk memenuhi kebutuhan tenaga tersebut.

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi yang maju dengan pesat mengakibatkan

kebutuhan terhadap tenaga kerja yang menguasai bidang sistem komputerisasi

sangat meningkat. Terbentuknya lembaga-lembaga pendidikan formal di bidang

informasi dan komputer seperti Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya

salah satu lembaga pendidikan yang melahirkan lulusan-lulusan muda yang berpola

pikir akademik bertindak profesional serta berakhlak. Selain itu juga berupaya

(5)

yang tidak hanya memahami ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi mampu

mempraktikkan serta mengembangkan ilmu yang di dapat pada bangku kuliah baik

di dunia pendidikan maupun di dunia industri.

Dengan mengikuti kerja praktik ini mahasiswa diharapkan bisa mendapat

nilai tamabahan terhadap materi kuliah yang di berikan serta dapat menambah ilmu

pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja sekaligus

mendapatkan pengalaman kerja di suatu perusahaan maupun instansi serta mampu

bekerjasama dengan orang lain dengan disiplin ilmu yang berbeda-beda. Sekaligus

mencoba ilmu pengetahuan yang sudah di peroleh dalam perkuliahan.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah yang ada pada kerja praktik yang dilakukan oleh

penulis terdapat beberapa masalah yang harus diselesaikan. Adapun masalah yang

harus diselesaikan berdasarkan latar belakang diatas adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat mail server menggunakan Zimbra Collaboration

Suite ?

2. Bagaimana cara konfigurasi mail server ?

1.3 Batasan Masalah

Melihat permasalahan yang ada, maka penulis membatasi masalah dari

kerja praktik, yaitu:

1. Pembuatan mail server di Linux Ubuntu Server 16.04

(6)

1.4 Tujuan

Tujuan umum dari kerja praktik yang dilaksanakan mahasiswa adalah agar

mahasiswa dapat melihat serta merasakan kondisi dan keadaan yang ada pada dunia

kerja sehingga mendapatkan pengalaman yang lebih banyak lagi dan dapat

memperdalam kemampuan pada suatu bidang. Tujuan khusus adalah sebagai

berikut:

1. Membuat mail server menggunakan Zimbra Collaboration Suite

2. Mengkonfigurasi mail server

1.5 Kontribusi

Adapun kontribusi dari kerja praktik terhadap Polrestabes Surabaya adalah

membantu menganalisa permasalahan tentang mail server pada Polrestabes

(7)

4

Bab dua berisi sejarah dan perkembangan, lokasi, visi, misi, struktur

organisasi, dan komitmen POLRI dalam hal ini Polrestabes Surabaya sebagai

tempat kerja praktik.

2.1 Sejarah dan Perkembangan

Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah Kepolisian

Nasional di Indonesia, yang bertanggung jawab langsung di bawah Presiden. Polri

mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Polri dipimpin

oleh seorang Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Sejak 13 Juli

2016, jabatan Kapolri dipegang oleh Jenderal Pol. Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A.,

Ph.D.

Pada zaman Kerajaan Majapahit patih Gajah Mada membentuk pasukan

pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan

kerajaan. Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali

oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi

untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu

itu. Pada tahun 1867 sejumlah warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang

pribumi untuk menjaga keamanan mereka. Wewenang operasional kepolisian ada

pada residen yang dibantu asisten residen. Rechts politie dipertanggungjawabkan

pada procureur generaal ( jaksa agung ). Pada masa Hindia Belanda terdapat

(8)

politie ( polisi kota ), cultur politie ( polisi pertanian ), bestuurs politie ( polisi

pamong praja ), dan lain-lain. Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada

kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.

Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent ( bintara ),

inspekteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi selama menjadi

agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana

polisi. Kepolisian modern Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun 1897-1920

adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik

Indonesia saat ini.

Pada masa pendudukan Jepang, Jepang membagi wilayah kepolisian

Indonesia menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta,

Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia

Timur berpusat di Makassar dan Kepolisian Kalimantan yang berpusat di

Banjarmasin. Tiap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang

pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat Jepang

yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi.

Pada periode 1945– 1950 tidak lama setelah Jepang menyerah tanpa syarat

kepada sekutu, pemerintah militer Jepang membubarkan Peta dan Gyu-Gun,

sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Secara

resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka. Inspektur Kelas I

(Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada

tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia

(9)

pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang, juga membangkitkan

semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang

sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.

Sebelumnya pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian

Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada

tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto

Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN). Pada awalnya

kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama

Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi,

sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Kemudian mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No.

11/S.D.

Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada

Perdana Menteri. Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari

Bhayangkara hingga saat ini. Sebagai bangsa dan negara yang berjuang

mempertahankan kemerdekaan maka Polri di samping bertugas sebagai penegak

hukum juga ikut bertempur di seluruh wilayah RI. Polri menyatakan dirinya

“combatant” yang tidak tunduk pada Konvensi Jenewa. Polisi Istimewa diganti

menjadi Mobile Brigade, sebagai kesatuan khusus untuk perjuangan bersenjata,

seperti dikenal dalam pertempuran 10 November di Surabaya, di front Sumatera

Utara, Sumatera Barat, penumpasan pemberontakan PKI di Madiun, dan lain-lain.

Pada masa kabinet presidential.

Pada tanggal 4 Februari 1948 dikeluarkan Tap Pemerintah No. 1/1948 yang

(10)

kedudukan sebagai perdana menteri/wakil perdana menteri. Pada masa revolusi

fisik, Kapolri Jenderal Polisi R.S. Soekanto telah mulai menata organisasi

kepolisian di seluruh wilayah RI. Pada Pemerintahan Darurat RI (PDRI) yang

diketuai Mr. Sjafrudin Prawiranegara berkedudukan di Sumatera Tengah, Jawatan

Kepolisian dipimpin KBP Umar Said (tanggal 22 Desember 1948).

Hasil Konferensi Meja Bundar antara Indonesia dan Belanda dibentuk

Republik Indonesia Serikat (RIS), maka R.S. Sukanto diangkat sebagai Kepala

Jawatan Kepolisian Negara RIS dan R. Sumanto diangkat sebagai Kepala

Kepolisian Negara RI berkedudukan di Yogyakarta. Dengan Keppres RIS No. 22

tahun 1950 dinyatakan bahwa Jawatan Kepolisian RIS dalam kebijaksanaan politik

polisional berada di bawah perdana menteri dengan perantaraan jaksa agung,

sedangkan dalam hal administrasi pembinaan, dipertanggungjawabkan pada

menteri dalam negeri. Umur RIS hanya beberapa bulan. Sebelum dibentuk Negara

Kesatuan RI pada tanggal 17 Agustus 1950, pada tanggal 7 Juni 1950 dengan Tap

Presiden RIS No. 150, organisasi-organisasi kepolisian negara-negara bagian

disatukan dalam Jawatan Kepolisian Indonesia.

Dalam peleburan tersebut disadari adanya kepolisian negara yang dipimpin

secara sentral, baik di bidang kebijaksanaan siasat kepolisian maupun administratif,

organisatoris. Pada periode 1950 – 1959 dengan dibentuknya negara kesatuan pada

17 Agustus 1950 dan diberlakukannya UUDS 1950 yang menganut sistem

parlementer, Kepala Kepolisian Negara tetap dijabat R.S. Soekanto yang

bertanggung jawab kepada perdana menteri/presiden. Waktu kedudukan Polri

kembali ke Jakarta, karena belum ada kantor digunakan bekas kantor Hoofd van de

(11)

Soekanto merencanakan kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan, dengan sebutan Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI

(DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang. Ketika itu menjadi

gedung perkantoran termegah setelah Istana Negara. Sampai periode ini kepolisian

berstatus tersendiri antara sipil dan militer yang memiliki organisasi dan peraturan

gaji tersendiri.

Anggota Polri terorganisir dalam Persatuan Pegawai Polisi Republik

Indonesia (P3RI) tidak ikut dalam Korpri, sedangkan bagi istri polisi semenjak

zaman revolusi sudah membentuk organisasi yang sampai sekarang dikenal dengan

nama Bhayangkari tidak ikut dalam Dharma Wanita ataupun Dharma Pertiwi.

Organisasi P3RI dan Bhayangkari ini memiliki ketua dan pengurus secara

demokratis dan pernah ikut Pemilu 1955 yang memenangkan kursi di Konstituante

dan Parlemen. Waktu itu semua gaji pegawai negeri berada di bawah gaji angkatan

perang, namun P3RI memperjuangkan perbaikan gaji dan berhasil melahirkan

Peraturan Gaji Polisi (PGPOL) di mana gaji Polri relatif lebih baik dibanding

dengan gaji pegawai negeri lainnya (mengacu standar PBB).

Pada masa orde lama dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, setelah kegagalan

Konstituante, Indonesia kembali ke UUD 1945, namun dalam pelaksanaannya

kemudian banyak menyimpang dari UUD 1945. Jabatan Perdana Menteri (Alm. Ir.

Juanda) diganti dengan sebutan Menteri Pertama, Polri masih tetap di bawah pada

Menteri Pertama sampai keluarnya Keppres No. 153/1959, tertanggal 10 Juli di

mana Kepala Kepolisian Negara diberi kedudukan Menteri Negara ex-officio. Pada

tanggal 13 Juli 1959 dengan Keppres No. 154/1959 Kapolri juga menjabat sebagai

(12)

1959 dengan Surat Edaran Menteri Pertama No. 1/MP/RI1959, ditetapkan sebutan

Kepala Kepolisian Negara diubah menjadi Menteri Muda Kepolisian yang

memimpin Departemen Kepolisian (sebagai ganti dari Djawatan Kepolisian

Negara). Waktu Presiden Soekarno menyatakan akan membentuk ABRI yang

terdiri dari Angkatan Perang dan Angkatan Kepolisian, R.S. Soekanto

menyampaikan keberatannya dengan alasan untuk menjaga profesionalisme

kepolisian. Pada tanggal 15 Desember 1959 R.S.

Soekanto mengundurkan diri setelah menjabat Kapolri/Menteri Muda

Kepolisian, sehingga berakhirlah karier Bapak Kepolisian RI tersebut sejak 29

September 1945 hingga 15 Desember 1959. Dengan Tap MPRS No. II dan III tahun

1960 dinyatakan bahwa ABRI terdiri atas Angkatan Perang dan Polisi Negara.

Berdasarkan Keppres No. 21/1960 sebutan Menteri Muda Kepolisian ditiadakan

dan selanjutnya disebut Menteri Kepolisian Negara bersama Angkatan Perang

lainnya dan dimasukkan dalam bidang keamanan nasional. Tanggal 19 Juni 1961,

DPR-GR mengesahkan UU Pokok kepolisian No. 13/1961. Dalam UU ini

dinyatakan bahwa kedudukan Polri sebagai salah satu unsur ABRI yang sama

sederajat dengan TNI AD, AL, dan AU.

Dengan Keppres No. 94/1962, Menteri Kapolri, Menteri/KASAD,

Menteri/KASAL, Menteri/KSAU, Menteri/Jaksa Agung, Menteri Urusan Veteran

dikoordinasikan oleh Wakil Menteri Pertama bidang pertahanan keamanan.

Dengan Keppres No. 134/1962 menteri diganti menjadi Menteri/Kepala Staf

Angkatan Kepolisian (Menkasak). Kemudian Sebutan Menkasak diganti lagi

menjadi Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Menpangak) dan langsung

(13)

Keppres No. 290/1964 kedudukan, tugas, dan tanggung jawab Polri ditentukan

sebagai berikut:

1. Alat Negara Penegak Hukum.

2. Koordinator Polsus.

3. Ikut serta dalam pertahanan.

4. Pembinaan Kamtibmas.

5. Kekaryaan.

6. Sebagai alat revolusi.

Berdasarkan Keppres No. 155/1965 tanggal 6 Juli 1965, pendidikan

AKABRI disamakan bagi Angkatan Perang dan Polri selama satu tahun di

Magelang. Sementara pada tahun 1964 dan 1965, pengaruh PKI bertambah besar

karena politik NASAKOM Presiden Soekarno, dan PKI mulai menyusupi

memengaruhi sebagian anggota ABRI dari keempat angkatan.

Pada Masa Orde Baru dengan pengalaman yang pahit dari peristiwa

G30S/PKI yang mencerminkan tidak adanya integrasi antar unsur-unsur ABRI,

maka untuk meningkatkan integrasi ABRI, tahun 1967 dengan SK Presiden No.

132/1967 tanggal 24 Agustus 1967 ditetapkan Pokok-Pokok Organisasi dan

Prosedur Bidang Pertahanan dan Keamanan yang menyatakan ABRI merupakan

bagian dari organisasi Departemen Hankam meliputi AD, AL, AU , dan AK yang

masing-masing dipimpin oleh Panglima Angkatan dan bertanggung jawab atas

pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Menhankam/Pangab.

Jenderal Soeharto sebagai Menhankam/Pangab yang pertama. Setelah

Soeharto dipilih sebagai presiden pada tahun 1968, jabatan Menhankam/Pangab

(14)

integrasi ini yang dampaknya sangat menyulitkan perkembangan Polri yang secara

universal memang bukan angkatan perang. Pada tahun 1969 dengan Keppres No.

52/1969 sebutan Panglima Angkatan Kepolisian diganti kembali sesuai UU No.

13/1961 menjadi Kepala Kepolisian Negara RI, namun singkatannya tidak lagi

KKN tetapi Kapolri. Pergantian sebutan ini diresmikan pada tanggal 1 Juli 1969.

Pada HUT ABRI tanggal 5 Oktober 1969 sebutan Panglima AD, AL, dan AU

diganti menjadi Kepala Staf Angkatan.

Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke

kewilayahan. Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian

Negara Republik Indonesia (Mabes Polri); sedang organisasi Polri tingkat

kewilayahan disebut Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) di

tingkat provinsi, Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres) di tingkat

kabupaten/kota, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor (Polsek) di

wilayah kecamatan. Unsur pimpinan Mabes Polri adalah Kepala Kepolisian Negara

Republik Indonesia (Kapolri). Kapolri adalah Pimpinan Polri yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Presiden. Kapolri berpangkat Jenderal Polisi, Sejak

16 Januari 2015, Jenderal Sutarman diberhentikan dengan hormat dan digantikan

oleh Jenderal Pol Badrodin Haiti. Kemudian pada tanggal 16 Juli 2016 Kapolri

(15)

2.1.1 Unsur - unsur Pengawas dan Pembantu Pimpinan atau Pelayanan

1. Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum), bertugas membantu Kapolri dalam

penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan umum dan perbendaharaan

dalam lingkungan Polri termasuk satuan-satuan organsiasi non struktural yang

berada di bawah pengendalian Kapolri.

2. Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), bertugas membantu Kapolri dalam

penyelenggaraan fungsi manajemen bidang operasional dalam lingkungan

Polri termasuk koordinasi dan kerjasama eksternal serta pemberdayaan

masyarakat dan unsur-unsur pembantu Polri lainnya.

3. Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Pengembangan (Asrena),

bertugas membantu Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi perencanaan umum

dan pengembangan, termasuk pengembangan sistem organisasi dan

manajemen serta penelitian dan pengembangan dalam lingkungan Polri.

4. Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM), bertugas membantu

Kapolri dalam penyelenggaraan fungsi manajemen bidang sumber daya

manusia termasuk upaya perawatan dan peningkatan kesejahteraan personel

dalam lingkungan Polri.

5. Asisten Kapolri Sarana dan Prasarana (Assarpras), bertugas membantu Kapolri

dalam penyelenggaraan fungsi sarana dan prasarana dalam lingkungan Polri.

6. Divisi Pertanggungjawaban Profesi dan Pengamanan Internal (Div Propam),

adalah unsur pelaksana staf khusus bidang pertanggungjawaban profesi dan

pengamanan internal.

7. Divisi Hukum (Div Kum).

(16)

9. Divisi Hubungan Internasional (Div Hubinter), adalah unsur pembantu

pimpinan bidang hubungan internasional yang ada dibawah Kapolri. Bagian

ini membawahi National Crime Bureau Interpol (NCB Interpol), untuk

menangani kejahatan internasional.

10. Divisi Teknologi Informasi Kepolisian (Div TI Pol), adalah unsur pembantu

pimpinan di bidang informatika yang meliputi teknologi informasi dan

komunikasi elektronika.

11. Staf Pribadi Pimpinan (Spripim)

12. Sekretariat Umum (Kasetum)

13. Pelayanan Markas (Kayanma)

14. Staf Ahli Kapolri, bertugas memberikan telaahan mengenai masalah tertentu

sesuai bidang keahliannya

2.1.2 Unsur Pelaksana Tugas Pokok

1. Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam), bertugas membina dan

menyelenggarakan fungsi intelijen dalam bidang keamanan bagi kepentingan

pelaksanaan tugas operasional dan manajemen Polri maupun guna mendukung

pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan

dalam negeri.

2. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), bertugas membina dan

menyelenggarakan fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana,

termasuk fungsi identifikasi dan fungsi laboratorium forensik, dalam rangka

(17)

3. Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam), bertugas membina dan

menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan

dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam

rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

4. Korps Brigade Mobil (Korbrimob), bertugas menyelenggarakan fungsi

pembinaan keamanan khususnya yang berkenaan dengan penanganan

gangguan keamanan yang berintensitas tinggi, dalam rangka penegakan

keamanan dalam negeri. Korps ini dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal

(Irjen).

5. Korps Lalu Lintas (Korlantas), bertugas membina dan menyelenggarakan

fungsi lalu lintas yang meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum,

pengkajian masalah lalu lintas, registrasi, dan identifikasi pengemudi dan

kendaraan bermotor, serta mengadakan patroli jalan raya.

6. Biro Operasi Polri, bertugas untuk mengirimkan pasukan Brimob, Sabhara,

Samapta, Satlantas, (Jihandak/Penjinak Bahan Peledak, bila diperlukan) serta

sebuah tim intelijen jika ada demonstrasi, sidang pengadilan, pertemuan tingkat

tinggi, perayaan hari besar oleh kelompok masyarakat, atau peresmian oleh

kepala pemerintahan, kepala negara, ketua MPR, atau ketua DPR dengan

mengirimkan surat tugas kepada Biro Operasi Polda setempat, Biro Operasi

Polres setempat, dan Polsek setempat.

7. Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri (Densus 88 AT), bertugas

menyelenggarakan fungsi intelijen, pencegahan, investigasi, penindakan, dan

bantuan operasional dalam rangka penyelidikan dan penyidikan tindak pidana

(18)

2.1.3 Unsur Pendukung

1. Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol), bertugas merencanakan,

mengembangkan, dan menyelenggarakan fungsi pendidikan pembentukan dan

pengembangan berdasarkan jenis pendidikan Polri meliputi pendidikan profesi,

manajerial, akademis, dan vokasi. Lemdikpol membawahi:

a) Sekolah Staf dan Pimpinan Kepolisian (Sespimpol), adalah unsur

pelaksana pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan

pengembangan manajemen Polri. Terdiri dari Sespinma (dahulu Selapa),

Sespimmen (dahulu Sespim) dan Sespimti (dahulu Sespati).

b) Akademi Kepolisian (Akpol), adalah unsur pelaksana pendidikan

pembentukan Perwira Polri.

c) Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), adalah unsur pelaksana

pendidikan dan staf khusus yang berkenaan dengan pendidikan tinggi dan

pengembangan ilmu dan teknologi kepolisian

d) Sekolah Pembentukan Perwira (SETUKPA)

e) Pendidikan dan Pelatihan Khusus Kejahatan Transnasional

(Diklatsusjatrans)

f) Pusat Pendidikan (Pusdik)/Sekolah terdiri dari:

1) Pusdik Intelijen (Pusdikintel)

2) Pusdik Reserse Kriminal (Pusdikreskrim)

3) Pusdik Lalulintas (Pusdiklantas)

4) Pusdik Tugas Umum (Pusdikgasum)

5) Pusdik Brigade Mobil (Pusdikbrimob)

(19)

7) Pusdik Administrasi (Pusdikmin)

8) Sekolah Bahasa (Sebasa)

9) Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan)

10) Pusdik Bina Masyarakat (PusdikBinmas)

2. Pusat Logistik dan Perbekalan Polri dipimpin oleh seorang Brigadir Jenderal

(Brigjen).

3. Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes Polri) yang dipimpin oleh

seorang Brigadir Jenderal (Brigjen), termasuk didalamnya adalah Rumah Sakit

Pusat Polri (Rumkit Puspol) yang juga dipimpin oleh seorang Brigadir Jenderal

(Brigjen).

4. Pusat Keuangan (Puskeu Polri) yang dipimpin oleh seorang Brigadir Jenderal

(Brigjen).

5. Pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang Polri) yang akan dipimpin oleh

Brigadir Jenderal (Brigjen).

6. Pusat sejarah (Pusjarah Polri) yang akan dipimpin oleh Brigadir Jenderal

(Brigjen).

Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) merupakan satuan

pelaksana utama Kewilayahan yang berada di bawah Kapolri. Polda bertugas

menyelenggarakan tugas Polri pada tingkat kewilayahan. Polda dipimpin oleh

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda), yang

bertanggung jawab kepada Kapolri. Kapolda dibantu oleh Wakil Kapolda

(20)

1. Polda membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (Polres). Ada

tiga tipe Polda, yakni Tipe A-K, Tipe A dan Tipe B. Polda Tipe A-K saat ini

hanya terdapat 1 Polda, yaitu Polda Metro Jaya. Polda Tipe A-K dan Tipe A

dipimpin seorang perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen),

sedangkan Tipe B dipimpin perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal Polisi

(Brigjen). Setiap Polda menjaga keamanan sebuah Provinsi.

2. Polres, membawahi Kepolisian Negara Republik Indonesia Sektor. Untuk kota

- kota besar, Polres dinamai Kepolisian Resor Kota Besar. Polres memiliki

satuan tugas kepolisian yang lengkap, layaknya Polda, dan dipimpin oleh

seorang Komisaris Besar Polisi (Kombes) (untuk Polrestabes) atau Ajun

Komisaris Besar Polisi (AKBP) (untuk Polres). Setiap Polres menjaga

keamanan sebuah Kotamadya atau Kabupaten.

3. Polsek maupun Polsekta dipimpin oleh seorang Ajun Komisaris Besar Polisi

(AKBP) (khusus untuk Polda Metro Jaya) atau Komisaris Polisi (Kompol)

(untuk tipe urban), sedangkan di Polda lainnya, Polsek atau Polsekta dipimpin

oleh perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) (tipe rural). Di sejumlah

daerah di Papua sebuah Polsek dapat dipimpin oleh Inspektur Polisi Dua

(Ipda). Setiap Polsek menjaga keamanan sebuah Kecamatan.

Setiap Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) memiliki

sejumlah Direktorat dalam menangani tugas melayani dan melindungi, yaitu:

1. Direktorat Reserse Kriminal

a) Subdit Kriminal Umum

(21)

c) Subdit Remaja Anak dan Wanita

d) Unit Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) atau

Identifikasi TKP (Tempat Kejadian Perkara)

2. Direktorat Reserse Kriminal Khusus

a) Subdit Tindak Pidana Korupsi

b) Subdit Harta Benda Bangunan Tanah (Hardabangtah)

c) Subdit Cyber Crime

3. Direktorat Reserse Narkoba

a) Subdit Narkotika

b) Subdit Psikotropika

4. Direktorat Intelijen dan Keamanan

5. Direktorat Lalu Lintas

a) Subdit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa)

b) Subdit Registrasi dan Identifikasi (Regident)

c) Subdit Penegakan Hukum (Gakkum)

d) Subdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel)

e) Subdit Patroli Pengawalan (Patwal)

f) Subdit Patroli Jalan Raya (PJR)

6. Direktorat Bimbingan Masyarakat (Bimmas, dulu Bina Mitra)

7. Direktorat Sabhara

8. Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit)

9. Direktorat Polisi Air (Polair)

10. Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti)

(22)

12. Biro SDM

13. Biro Sarana Prasarana (Sarpras, dulu Logistik)

14. Bidang Keuangan

15. Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)

16. Bidang Hukum

17. Bidang Hubungan Masyarakat

18. Bidang Kedokteran Kesehatan

Pembagian wilayah Kepolisian Republik Indonesia pada dasarnya

didasarkan dan disesuaikan atas wilayah administrasi pemerintahan sipil. Komando

pusat berada di Markas Besar Polri (Mabes) di Jakarta. Pada umumnya, struktur

komando Polri dari pusat ke daerah adalah:

1. Pusat

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri)

2. Wilayah Provinsi

Kepolisian Daerah (Polda)

3. Wilayah Kabupaten dan Kota Kepolisian Resort

a) Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes)

b) Kepolisian Resort Kota (Polresta)

c) Kepolisian Resort Kabupaten (Polres)

4. Tingkat kecamatan Kepolisian sektor

a) Kepolisian Sektor Kota (Polsekta)

(23)

Wilayah hukum dari Kepolisian Wilayah (Polwil) adalah kawasan yang

pada masa kolonial merupakan Karesidenan. Karena wilayah seperti ini umumnya

hanya ada di Pulau Jawa, maka di luar Jawa tidak dikenal adanya satuan berupa

Polwil kecuali untuk wilayah perkotaan seperti ibukota provinsi seperti misalnya

Polwiltabes Makassar di Sulawesi Selatan. Mulai awal tahun 2010 seluruh

Kepolisian Wilayah (Polwil) di Pulau Jawa sudah dihapus. Di beberapa daerah

terpencil, ada pula pos-pos polisi yang merupakan perpanjangan tangan dari

Kepolisian Sektor.

2.2 Logo dan Arti Logo Polisi Republik Indonesia ( POLRI ) 2.2.1 Logo

Sebuah logo akan menjadi suatu Brand Images dimana dari suatu Instansi.

Sudah banyak Instansi – Instansi yang melakukan transformasi visi dan misi

melalui logo. Logo juga bersifat persepsi kuat terhadap perusahaan. Logo Polisi

Republik Indonesiadapat dilihat pada Gambar 2.1

(24)

2.2.2 Arti Logo POLRI

1. Perisai bermakna pelindung rakyat dan negara.

2. Tiang dan nyala obor bermakna penegasan tugas Polri, di samping memberi

sesuluh atau penerangan juga bermakna penyadaran hati nurani masyarakat

agar selalu sadar akan perlunya kondisi keamanan ketertiban masyarakat yang

mantap.

3. Pancoran obor yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan

5 penyangga bermakna 17 Agustus 1945 hari Proklamasi Kemerdekaan yang

berarti Polri berperan langsung pada proses kemerdekaan dan sekaligus

pernyataan bahwa Polri tak pernah lepas dari perjuangan bangsa dan negara.

4. Tangkai padi dan kapas menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan

adil dan makmur, sedangkan 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi

merupakan suatu pernyataan tanggal pelantikan Kapolri pertama 29 September

1945 yang dijabat oleh Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.

5. Tiga bintang di atas logo bermakna Tri Brata adalah pedoman hidup Polri.

6. Warna hitam dan kuning adalah warna legendaris Polri.

7. Warna kuning keemasan perlambang kebesaran dan keagungan hati nurani

segenap personil Polri.

8. Warna hitam adalah lambang keabadian dan sikap tenang mantap yang

bermakna harapan agar Polri selalu tidak goyah dalam situasi dan kondisi

apapun, tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi dan prima agar dapat

(25)

2.3 Visi dan Misi (POLRI) Visi

Polri yang mampu menjadi pelindung Pengayom dan Pelayan Masyarakat

yang selalu dekat dan bersama-sama masyarakat, serta sebagai penegak hukum

yang profesional dan proposional yang selalu menjunjung tinggi supermasi hukum

dan hak azasi manusia, Pemelihara keamanan dan ketertiban serta mewujudkan

keamanan dalam negeri dalam suatu kehidupan nasional yang demokratis dan

masyarakat yang sejahtera.

Misi

Berdasarkan uraian Visi sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya uraian

tentang jabaran Misi Polri kedepan adalah sebagai berikut :

1. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

(meliputi aspek security, surety, safety dan peace) sehingga masyarakat bebas

dari gangguan fisik maupun psykis.

2. Memberikan bimbingan kepada masyarakat melalui upaya preemtif dan

preventif yang dapat meningkatkan kesadaran dan kekuatan serta kepatuhan

hukum masyarakat (Law abiding Citizenship).

3. Menegakkan hukum secara profesional dan proporsional dengan menjunjung

tinggi supremasi hukum dan hak azasi manusia menuju kepada adanya

kepastian hukum dan rasa keadilan.

4. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dengan tetap memperhatikan

norma – norma dan nilai – nilai yang berlaku dalam bingkai integritas wilayah

(26)

5. Mengelola sumber daya manusia Polri secara profesional dalam mencapai

tujuan Polri yaitu terwujudnya keamanan dalam negeri sehingga dapat

mendorong meningkatnya gairah kerja guna mencapai kesejahteraan

masyarakat

6. Meningkatkan upaya konsolidasi kedalam (internal Polri) sebagai upaya

menyamakan Visi dan Misi Polri kedepan.

7. Memelihara soliditas institusi Polri dari berbagai pengaruh external yang

sangat merugikan organisasi.

8. Melanjutkan operasi pemulihan keamanan di beberapa wilayah konflik guna

menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Meningkatkan kesadaran hukum dan kesadaran berbangsa dari masyarakat

yang berbhineka tunggal ika.

2.4 Struktur Organisasi

Pada tempat kerja praktik terdapat stuktur organisasi yang terdiri atas

(27)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Polrestabes Surabaya

KAPOLRESTABES SURABAYA Drs. IMAM SUMANTRI, M, Si

KOMBESPOL / 66070510 WAKAPOLRESTABES SURABAYA AKBP DENY SN NASUTION, S.I.K., M.H

(28)

25

Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik

yang telah di kerjakan.

3.1 Linux

Software sistem operasi open source yang gratis untuk disebarluaskan di

bawah lisensi GNU. LINUX merupakan turunan dari unix dan dapat bekerja pada

berbagai macam perangkat keras koputer mulai dari inter x86 sampai dengan RISC

(Reduced Instruction Set Computing).

Dengan lisensi GNU (Gnu Not Unix) Anda dapat memperoleh program,

lengkap dengan kode sumbernya (source code). Tidak hanya itu, Anda diberikan

hak untuk mengkopi sebanyak yang diinginkan, atau bahkan mengubah kode

sumbernya dan itu semua legal dibawah lisensi. Meskipun gratis, lisensi GNU

memperbolehkan pihak yang ingin menarik biaya untuk penggandaan maupun

pengiriman program.

3.1.1 Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang

bernama Linus Torvalds. Dulunya linux merupakan proyek hobi yang

diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh

(29)

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada

tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02

yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan GCC

(GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan

untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari.

Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika

dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows

9.x/NT/2000/ME).

Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat

dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang.

Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar

kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi

pilihan yang sangat tepat.

3.1.2 Kelebihan Linux

1. Bersifat open source, bebas dan terbuka, sehingga tidak perlu biaya untuk

mendapatkannya, lisensi free, dan boleh di utak-atik semaunya.

2. Linux sekarang sudah mudah di operasikan. jika dulu pengguna Linux identik

dengan para hacker, tapi sekarang orang awam pun sudah banyak yang

menggunakannya.

3. Hampir semua aplikasi yang biasa dijalankan di windows, sudah ada aplikasi

Linuxnya yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa juga

(30)

4. Memiliki pengamanan yang lebih unggul karena di desain multiuser sehingga

apabila virus menyerang user tertentu, akan sangat sulit menyebar ke user

lainnya.

5. Cocok untuk PC yang memiliki spesifikasi minimum karena Linux

membutuhkan resource yang lebih kecil dibandingkan Windows.

6. Linux dapat berjalan di dua mode.

7. Jarang crash atau nge-hang yang mengharuskan kita untuk me-restart

komputer karena Linux lebih stabil.

8. Memiliki komunitas di berbagai penjuru dunia.

9. Terdapat beragam pilihan seperti Ubuntu, Fedora, Debian, Centos, RedHat,

Opensuse, Mandriva, dan sebagainya.

3.1.3 Kekurangan Linux

1. Banyak user yang belum terbiasa menggunakan Linux.

2. Dukungan hardware dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada

Linux.

3. Proses instalasinya tidak semudah windows.

4. Aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi windows.

5. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like

6. Struktur direktori dan hak akses yang membingungkan bagi user yang terbiasa

(31)

3.1.4 Pengembangan Linux

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun

1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya

berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard

Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif

GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung

oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell,

Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux

digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras

komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam

seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2,

PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router.

Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux

dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya

operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi

UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi

dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri

ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak

sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux

distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat

lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan

(32)

paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, dan

Abiword.

3.1.5 Macam - macam Distro Linux 1. Xandros

Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada

sistem KDE. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi

apabila dioperasikan sangat mudah dan nyaman.

2. Ubuntu

Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada

Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark

Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di

Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa

perikemanusian terhadap sesama manusia”.

3. CentOS

CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat

Enterprise Linux (RHEL). CentOS singkatan dari Community ENTerprise

Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan

Komunitas/Masyarakat).

4. Debian

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian adalah

‘kernel independent’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa

(33)

5. Fedora

Sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan

Fedora Linux adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang

dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram

serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang

digunakan di logo Red Hat.

6. Knoppix

Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui

CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan

diciptakan oleh Klaus Knopper.

7. Gentoo Linux

Gentoo Linux adalah suatu distribusi Linux yang memakai paket sistem

manajemen Portage. Manajemen paket ini dirancang untuk modular (mudah

ditambah-tambah), portabel (dapat di port ke distro lain), mudah ditata,

fleksibel, dan dioptimalkan untuk masing-masing komputer pengguna.

8. Slackware

Slackware merupakan sistem operasi yang dibuat oleh Patrick

Volkerding dari Slackware Linux, Inc. Slackware merupakan salah satu distro

awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola. Tujuan utama

Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi

(34)

9. Mandriva Linux

Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrake Linux atau

Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu

dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM

Package Manager.

10. OpenSUSE

SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional

adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak

perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und

SystemEntwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan

-perangkat lunak dan -sistem).

11. Freespire

Freespire adalah versi gratis dari distro Linspire (a.k.a Lindows),

kemudian mungkin dikarenakan permasalahan nama, berubah menjadi

Linspire.

12. Linux Mint

Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux untuk PC. Inti dari

Linux Mint adalah Ubuntu, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu,

juga bisa berjalan pada Linux Mint.

13. PC Linux OS

PC Linux OS, sering disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem

operasi desktop. Ini adalah sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi

(35)

14. Damn Small Linux

Damn Small Linux (DSL) adalah salah satu distro atau varian Linux

mini. Disebut mini karena paket DSL cuma 50MB besarnya. DSL juga

memungkinkan untuk diinstall di USB 128MB.

15. Kuliax

Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan

oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis

Debian GNU/LINUX dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan

desktop Linux.

16. Redhat

Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia, redhat

merupakan distribusi pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.

3.2 Ubuntu

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan

di distribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi

dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang

untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia

dan telah dipakai secara luas.

Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan

sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark

Shuttleworth. Tujuan dari distribusi LinuxUbuntu adalah membawa semangat yang

terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu

(36)

mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli

profesional.

3.3 Virtualisasi

Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah

istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi

lainnya adalah sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari

sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem

lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut.

Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server,

sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat

berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal atau dapat juga termasuk definisi

untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan

penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal

Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah

diaplikasikan kepada beberapa aspek komputer dari keseluruhan sistem komputer

sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum semua

teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis"

melalui enkapsulasi.

3.4 Zimbra Collaboration Suite (ZCS)

Zimbra Collaboration Suite (ZCS) adalah sebuah

produk groupware produk Zimbra, Inc, yang terletak di San

Mateo, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini dibeli oleh Yahoo! pada

(37)

Zimbra tersedia dalam dua versi yaitu versi sumber terbuka, dan versi yang

didukung secara komersial "Zimbra Network" dengan komponen sumber komersil.

Versi perangkat lunak ini tersedia dari Zimbra untuk diunduh dan digunakan

dengan bebas, serta dari mitra resmi Zimbra.

ZCS Web Client yang merupakan kolaborasi dengan fitur lengkap suite

yang mendukung email dan kalender grup menggunakan antarmuka web Ajax alat

yang memungkinkan tips, draggable item, dan klik kanan menu di UI. juga

dilengkapi kemampuan pencarian yang maju dan tanggal hubungan. Dokumen

onlineauthor-ing, "Zimlet" mashup dan administrasi penuh UI juga disertakan. Hal

ini ditulis menggunakan Zimbra Ajax Toolkit.

The ZCS Server menggunakan beberapa proyek open source . Ini akan

memunculkan sebuah antarmuka pemrograman aplikasi SOAP untuk semua fungsi

dan juga merupakan sebuah IMAP dan POP3 server. Server berjalan pada banyak

distribusi LINUX maupun di Mac OS X.

ZCS kompatibel dengan milik klien seperti Microsoft Outlook dan Apple

Mail, baik melalui kepemilikan konektor, serta open-source Novell Evolution,

sehingga email, kontak, dan kalender dapat disetarakan dari ZCS ini ke server.

Zimbra Collaboration Suite juga menyediakan dua arah asli sync ke banyak

perangkat mobile (Nokia Eseries, BlackBerry, Windows Mobile, iPhone dengan

perangkat lunak 2,0).

3.5 VMWare Workstation

VMWare Workstation adalah sebuah perangkat lunak mesin virtual untuk

(38)

Corporation. Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat banyak x86 dan

x86-64 komputer virtual dan digunakan secara simultan dengan sistem operasi yang

digunakan. Setiap mesin virtual tersebut bisa menjalankan sistem operasiyang

dipilih, seperti Windows, Linux, varian BSD dan lain sebagainya. Dalam arti yang

sederhana, VMWare Workstation bisa menjalankan banyak sistem operasi secara

simulatan dengan menggunakan satu fisik mesin

3.6 BIND9

Pengertian DNS BIND9 sebuah server yang berfungsi untuk memberikan

sebuah penamaan dimana sebuah IP diberikan sebuah nama supaya lebih mudah di

ingat dan penyebutanya, dibandingkan dengan IP misal 8.8.8.8 dan di beri

penamaan google.com pasti kita lebih mudah mengingat google.com dibandingkan

dengan IP yang tadi jadi intinya DNS Server berfungsi untuk mempermudah dalam

hal memberikan penamaan kepada sebuah IP agar mudah diingat dan dalam

penulisan di search engine

3.7 DNS (Domain Name System)

DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host

maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di

dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.

DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap

server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik

(email) untuk setiap domain. DNS adalah (Domain Name System) yang juga

(39)

jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet address

untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya.

Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang

nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung

ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan

Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi

alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh

dunia.

3.8 Putty

Putty adalah sebuah program open source yang dapat Anda gunakan untuk

melakukan protokol jaringan SSH, Telnet dan Rlogin. Protokol ini dapat digunakan

untuk menjalankan sesi remote pada sebuah komputer melalui sebuah jaringan, baik

itu LAN, maupun internet. Program ini banyak digunakan oleh para pengguna

komputer tingkat menengah ke atas, yang biasanya digunakan untuk

menyambungkan, mensimulasi, atau mencoba berbagai hal yang terkait dengan

(40)

37

BAB IV

DISKRIPSI KERJA PRAKTIK

Bab ini membahas tentang proses instalasi VMWare Workstation dan

Zimbra Collaboration Suite dengan menampilkan hasil pembuatan mail server

yang telah dikerjakan.

4.1 Instalasi VMWare Workstation 10

1. Membuka Installer VMWare Workstation 10 kemudian akan tampil

Gambar 4.1.

(41)

2. Setelah itu tekan tombol Next, kemudian akan akan tampil Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan License Agreement

3. Untuk proses selanjutnya pilih “I accept the terms in the license agreement

setelah itu pilih tombol Next, kemudian akan tampil Gambar 4.3

(42)

4. Pilih tipe Typical, setelah itu klik Next. Kemudian akan tampil untuk

memilih lokasi program

Gambar 4.4 Tampilan pemilihan lokasi program

5. Setelah itu pilih tombol Next, memberi tanda centang. Kemudian klik Next

(43)

6. Klik Continue untuk memulai proses instalasi

Gambar 4.6 Tampilan untuk memulai instalasi

7. Proses instalasi

(44)

8. Proses instalasi selesai

Gambar 4.8 Tampilan proses instalasi selesai

9. Tampilan halaman utama software VMWare Workstation 10

(45)

4.2 Instalasi Ubuntu Server 16.04

1. Membuka VMWare Workstation 10

Gambar 4.10 Tampilan home VMWare Workstation 10

2. Kemudian pilih Create a New Virtual Machine, maka akan tampil Gambar

4.11

(46)

3. Pilih tipe Typical, lalu Next

Gambar 4.12 Tampilan browse file iso

4. Pilih Installer disc image file (iso), lalu browse file dengan format iso.

Kemudian klik Next

(47)

5. Isi Full Name, User Name, Password, dan Confirm Password, lalu Next

Gambar 4.14 Tampilan memberi nama virtual machine

6. Memberi nama Virtual Machine, lalu klik Next

(48)

7. Memilih ukuran disk, klik Next

Gambar 4.16 Tampilan hasil konfigurasi

8. Selanjutnya klik Finish

Gambar 4.17 Tampilan progress install

(49)

9. Setelah proses instalasi selesai, maka akan tampil Gambar 4.19

Gambar 4.19 Tampilan login Ubuntu Server

4.3 Pembuatan Mail Server Zimbra

1. Membuka Ubuntu Server dan login.

Gambar 4.20 Tampilan login, memasukkan username dan password

2. Tampilan setelah login

Gambar 4.21 Tampilansetelah login

3. User sudah memasuki interface OS, tetapi untuk melalukan penginstalan

yang terkait dengan pembuatan servermaka anda harus memasuki “Super

(50)

Untuk memasuki “Super Useruser diharuskan menuliskan perintah sudo

su

Gambar 4.22 Tampilan perintah superuser

4. Selanjutnya lakukan perintah update untuk OS, yaitu melakukan

pembaharuan pada system OS tersebut. Perintah untuk melakukan

pembaharuan ketik apt-get update

Gambar 4.23 Tampilan perintah update system pada OS Ubuntu Server

5. Setelah proses update selesai, user juga bisa me-remote OS dari PC client

melalui software Putty.

Gambar 4.24 Tampilan software Putty

6. Untuk bisa me-remote OS melalui PC client dengan menggunakan software

Putty, maka user diharuskan melakukan perintah pada PC server (dalam hal

(51)

Gambar 4.25 Tampilan perintah SSH

7. Setelah proses instalasi selesai, maka user bisa menjalankan aplikasi Putty

yang terdapat pada PC client, berikut adalah tampilan awal software Putty

Gambar 4.26 Tampilan awal software Putty

8. Langkah awal yaitu memasukkan IP server pada kolom Host Name, setelah

melakukan IP address maka langkah selanjutya adalah memberi nama pada

IP tersebut nama yang terbuat adalah “polsby”. Setelah proses memasukkan

(52)

setelah menekan tombol tersebut maka pilih “Open”. Apabila setelah

menekan pilihan “Open” muncul tampilan seperti berikut maka pilih “Yes”.

Gambar 4.27 Tampilan lanjutan proses Putty

9. User akan masuk kedalam interface yang hampir sama tampilannya pada

OS

Gambar 4.28 Tampilan awal interface Putty

10. User bisa menggunakan dari PC server maupun me-remote dari PC client

asalkan PC server tersebut sudah dalam keadaan hidup.

11.Setelah login, maka ketikkan “sudo su” untuk masuk ke super user dan

(53)

Gambar 4.29 Masuk sebagai super user

12.Kemudian ketikkan perintah apt-get update untuk meng-update OS

Gambar 4.30 Proses update OS

13.Untuk men-download file zimbra ketikkan perintah wget

http://files2.zimbra.com/donwloads/8.7.0_GA/zcs-8.7.0_GA_1659.UBUNTU14_86.20160628202701.tgz

Gambar 4.31 Proses download file Zimbra

14. Meng-install package BIND9 dengan mengetikkan perintah apt-get install

(54)

Gambar 4.32 Proses instalasi BIND9

15. Meng-edit file insterfaces dengan mengetikkan nano

/etc/network/interfaces

Gambar 4.33 Meng-edit file interfaces

16.Meng-edit file hostname dengan mengetikkan perintah nano /etc/hostname

(55)

17. Meng-edit file hosts dengan mengetikkan perintah nano /etc/hosts

Gambar 4.35 Meng-edit file hosts

18. Meng-compress file kedalam format tar dengan mengetikkan perintah tar

-xvf zcs-8.7.0_GA_1659.UBUNTU14_86.20160628202701.tgz

19. Memindahkan direktori file zimbra dengan mengetikkan perintah cd

zcs-8.7.0_GA_1659.UBUNTU14_86.20160628202701.tgz

20.Setelah masuk ke file tersebut ketikkan ./install.sh untuk install Zimbra,

maka akan keluar proses sebagai berikut

(56)

21.Pada License Agreementketik huruf “Y”

Gambar 4.37 Permintaan License Agreement

22.Pada Zimbra-dnscache ketik N

(57)

23.Pada sistem modifikasi ketik Y

Gambar 4.39 Proses sistem modifikasi

24.Konfigurasi Zimbra-Store untuk admin password, ketik angka 6

(58)

25.Pada bagian Store Configuration ketik angka 4, kemudian masukkan

password admin“polsby”

Gambar 4.41 Store Configuration

26.Konfigurasi sudah selesai, kemudian tunggu sampai proses instalasi selesai

(59)

27.Konfigurasi Zimbra selesai

Gambar 4.43 Instalasi selesai

28.Membuka browser, kemudian ketikkan alamat

https://mail.polsby.local:7071 pada komputer client

Gambar 4.44 Masuk browser

29. Login dengan Username admin@mail.polsby.local dan Password (polsby). Lalu klik Sign In

(60)

30.Setelah itu, akan masuk di beranda Zimbra Mail seperti Gambar 4.44

(61)

58

Kesimpulan yang diperoleh selama pembuatan mail server di Polrestabes

Surabaya adalah :

1. Perancangan dan implementasi mail server ini dibangun dengan menggunakan

Ubuntu Server 16.04 64 bit sebagai base operating system server.

2. Sistem mail server ini memberikan solusi bagi Polrestabes Surabaya dalam

membantu proses pengiriman informasi seperti surat penting dari Mabes Polri

maupun Polda Jatim ke Polsek-Polsek wilayah setempat dengan cepat melalui

surat elektronik.

3. Perancangan dan implementasi mail server ini dibangun dengan menggunakan

Zimbra Colaboration Suite sebagai sistem mail server yang berbasis open

source. Zimbra Colaboration Suite memiliki fitur yang menunjang akan

kebutuhan Polrestabes Surabaya sehingga dipilih sebagai sistem mail server

4. Penggunaan mail server juga membantu melindungi jaringan Polrestabes

Surabaya dari ancaman keamanan, seperti virus dan spam. Keuntungan dari

(62)

5.2 Saran

1. Untuk menjalankan sistem mail server hendaknya memperhitungkan

penggunaan bandwidth yang telah dialokasikan untuk sistem mail server, agar

dalam pengaksesan mail server dapat berjalan dengan baik

2. Adanya penambahan sistem auto backup data pada sistem mail server

3. Peningkatan sistem keamanan mail server memerlukan Mail Encryption

(63)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arul, M. (2016, Agustus 1). How to Install Zimbra 8.6 on Ubuntu 14.04 Server.

Retrieved from How to Forge:

https://www.howtoforge.com/tutorial/ubuntu-14-04-zimbra-server/

Bayyuaji. (2016, Agustus 7). Membagun Mail Server dengan Zimbra pada Ubuntu

12.04. Retrieved from Open Source For a Better Life:

https://bayyuaji.wordpress.com/2013/03/05/membagun-mail-server-dengan-zimbra-pada-ubuntu-12-04/

Cruz, J. D. (2016, Juli 29). Install Zimbra Collaboration 8.7 Ubuntu 14.04 Lts.

Retrieved from Zimbra:

https://blog.zimbra.com/2016/05/install-zimbra-collaboration-8-7-ubuntu-14-04-lts/

RedHat, I. (2016, Agustus 4). Install Zimbra Mail Server di Ubuntu 14.04.

Retrieved from Gerakan Open Source:

Gambar

Gambar 2.1 Logo Polisi Republik Indonesia
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Polrestabes Surabaya
Gambar 4.1.
Gambar 4.3 Tampilan pemilihan setup type
+7

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang terjadi mulai dari anggapan dari etnis Muslim Melayu yang dulunya merupakan warga Kerajaan Pattani bahwa pemerintahan Siam yang sekarang Thailand

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelompok buruh bangu- nan di kelurahan Jimbaran, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung memiliki tingkat ketergantungan yang

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk: Membandingkan Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Model Pembelajaran Picture and Picture dan

infeksi adalah merupakan bagian dari sistem perawatan rutin.. Group ini melakukan pemeriksaan rutin pada

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang diantara zat gizi lain, mengingat banyak sekali yang kita temukan berbagai masalah

Dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa aktif lebih besar dibandingkan aktifitas siswa aktivitas tidak aktif, yang berarti aktivitas siswa selama pembelajaran PAI dengan

a. Nilai 1 sampai dengan 1,9 mencerminkan bahwa penerapan program APU dan PPT dan kewajiban lain terkait dengan UU PPTPPU tergolong Sangat Baik. Predikat Sangat

different alleles segregate from each other during the formation • The Principle of Independent Assortment : the alleles of different genes segregate, or assort, independently