Dede Setiawan, 2014
Kajian nilai pendidikan dalam novelisasi Film sang pencerah serta pemanfaatannya sebagai pemodelan teks pada pembelajaran bahasa indonesia berdasarkan kurikulum 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMATION DRILL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN POLA
KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG
(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Labschool
Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Dede Setiawan
1000999
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Dede Setiawan, 2014
Kajian nilai pendidikan dalam novelisasi Film sang pencerah serta pemanfaatannya sebagai pemodelan teks pada pembelajaran bahasa indonesia berdasarkan kurikulum 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMATION DRILL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN POLA KALIMAT
DASAR BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas
XI SMA Labschool Tahun Ajaran 2013/2014)” ini beserta seluruh isinya adalah
benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan ataupun
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah keilmuan yang
berlaku dalam massyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam skripsi saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian skripsi saya ini.
Bandung, 3 Juli 2014
Yang membuat pernyataan,
Dede Setiawan, 2014
Kajian nilai pendidikan dalam novelisasi Film sang pencerah serta pemanfaatannya sebagai pemodelan teks pada pembelajaran bahasa indonesia berdasarkan kurikulum 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMATION DRILL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN POLA
KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG
(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Labschool
Tahun Ajaran 2013/2014)
Oleh
Dede Setiawan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
© Dede Setiawan
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Dede Setiawan, 2014
Kajian nilai pendidikan dalam novelisasi Film sang pencerah serta pemanfaatannya sebagai pemodelan teks pada pembelajaran bahasa indonesia berdasarkan kurikulum 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
Dede Setiawan
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMATION DRILL
DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN POLA KALIMAT
DASAR BAHASA JEPANG
(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa kelas XI SMA Labschool Tahun Ajaran
2013/2014)
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1
Dra. Melia Dewi J, M.Hum., M.Pd
NIP. 196105061987032001
Pembimbing 2
Dianni Risda, S.Pd., M.Ed
NIP. 197105261998032002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAKSI. ... i
KATA PENGANTAR. ... ix
UCAPAN TERIMA KASIH. ... x
DAFTAR ISI. ... xi
DAFTAR TABEL. ... xv
DAFTAR GAMBAR. ... xvii
DAFTAR DIAGRAM. ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN. ... xix
BAB I PENDAHULUAN. ... 1
A. Latar Belakang. ... 1
B. Identifikasi Masalah. ... 3
1. Rumusan Masalah . ... 3
2. Batasan Masalah . ... 4
C. Tujuan Penelitian. ... 5
D. Manfaat Penelitian. ... 6
E. Definisi Operasional. ... 7
F. Anggapan Dasar. ... 8
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
H. Metode Penelitian. ... 9
I. Teknik Pengumpulan Data. ... 9
J. Teknik Pengolahan Data. ... 10
K. Sumber Data. ... 11
1. Populasi Penelitian. ... 11
2. Sampel Penelitian. ... 11
L. Variabel Penelitian. ... 11
1. Variabel Bebas. ... 11
2. Variabel Terikat... 11
BAB II LANDASAN TEORITIS. ... 13
A. Teknik Transformation Drill. ... 13
1. Pengertian Teknik Pembelajaran. ... 13
2. Pengertian Teknik Transformation Drill. ... 14
3. Teknik Transformation Drill Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang. ... 16
4. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Transformation Drill. ... 17
5. Langkah-Langkah Teknik Transformation Drill . ... 19
6. Tujuan dan Manfaat Teknik Transformation Drill. ... 20
7. Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Transformation Drill .21 B. Multimedia Untuk Pembelajaran Bahasa. ... 23
1. Pengertian Multimedia Pembelajaran. ... 23
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Pola Kalimat Bahasa Jepang. ... 25
1. Pengertian Pola Kalimat Bahasa Jepang. ... 25
2. Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang Dalam Multimedia. ... 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... 29
A. Metode Penelitian. ... 29
B. Desain Penelitian. ... 30
C. Sampling Penelitian. ... 32
D. Posedur Penelitian. ... 33
E. Rancangan Penelitian. ... 35
1. Langkah-Langkah Pembelajaran . ... 35
2. Petunjuk Teknik Transformation Drill . ... 37
3. Pelaksanaan Penelitian . ... 39
F. Instrumen Penelitian. ... 40
G. Uji Kelayakan Instrumen . ... 44
H. Pengumpulan Data. ... 44
I. Pengolahan Data. ... 45
1. Pengolahan Data Hasil Tes. ... 45
2. Pengolahan Data Angket. ... 49
BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI DATA. ... 51
A. Laporan Penelitian. ... 51
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Analisis Data Hasil Penelitian. ... 64
1. Data Kelas Kontrol . ... 64
2. Data Kelas Eksperimen . ... 65
3. Penghitungan Data Tes ... 66
D. Kriteri Ke-Efektifitasan Pembelajaran. ... 77
E. Pengolahan Data Angket. ... 79
F. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 90
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. ... 91
A. Kesimpulan. ... 91
B. Rekomendasi. ... 93
DAFTAR PUSTAKA. ... 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rancangan Eksperimen. ... 32
Tabel 3.2 Sampel Penelitian. ... 33
Tabel 3.3 Langkah-Langkah Pembelajaran... 35
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian... 39
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Test. ... 41
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket. ... 43
Tabel 3.7 Tabel Persiapan untuk Menghitung Nilai t Hitung. ... 46
Tabel 3.8 Kriteria Efektifitas Pembelajaran. ... 49
Tabel 3.9 Klasifikasi Interpretasi Perhitungan Presentasi Tiap Kategori. ... 50
Tabel 4.1 Data Kelas Kontrol... 65
Tabel 4.2 Data Kelas Eksperimen. ... 66
Tabel 4.3 Tabel Persiapan Perhitungan Pre-Test. ... 67
Tabel 4.4 Perolehan Hasil Analisis Data Pre-Test. ... 70
Tabel 4.5 Penafsiran Penilaian Standar UPI. ... 70
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 4.7 Perolehan Hasil Analisis Data Post-Test. ... 74
Tabel 4.8 Penafsiran Penilaian Standar UPI. ... 75
Tabel 4.9 Kriteria Efektifitas Teknik Transformation Drill. ... 77
Tabel 4.10 Data Normalized Gain. ... 78
Tabel 4.11 Tabel Angket Nomor 1. ... 80
Tabel 4.12 Tabel Angket Nomor 2. ... 81
Tabel 4.13 Tabel Angket Nomor 3. ... 82
Tabel 4.14 Tabel Angket Nomor 4. ... 83
Tabel 4.15 Tabel Angket Nomor 5. ... 84
Tabel 4.16 Tabel Angket Nomor 6. ... 85
Tabel 4.17 Tabel Angket Nomor 7. ... 86
Tabel 4.18 Tabel Angket Nomor 8. ... 87
Tabel 4.19 Tabel Angket Nomor 9. ... 88
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Teknik Random Sampling. ... 33
Gambar 4.1 Tampilan Slide Kosakata.. ... 53
Gambar 4.2 Tampilan Slide Kosakata. ... 54
Gambar 4.3 Tampilan Slide Latihan Pengulangan dan Penggantian. ... 54
Gambar 4.4 Tampilan Slide Transformation Drill.. ... 55
Gambar 4.5 Tampilan Slide Kosakata.. ... 56
Gambar 4.6 Tampilan Slide Perubahan Kata Kerja Bentuk Kamus.. ... 57
Gambar 4.7 Tampilan Slide Pola Kalimat.. ... 58
Gambar 4.8 Tampilan Slide Transformation Drill.. ... 58
Gambar 4.9 Tampilan Slide Kosakata.. ... 59
Gambar 4.10 Tampilan Slide Pola Kalimat.. ... 60
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Perbandingan Hasil Belajar Siswa.. ... 76
Diagram 4.2 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol.. ... 76
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 SK Skripsi. ...
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian. ...
Lampiran 3 Surat Telah Melaksanakan Penelitian. ...
Lampiran 4 Surat Persetujuan Expert Judgment. ...
Lampiran 5 Soal Pre-Test. ...
Lampiran 6 Soal Post-Test ...
Lampiran 7 Soal Pogress Test 1. ...
Lampiran 8 Soal Pogress Test 2. ...
Lampiran 9 Soal Pogress Test 3. ...
Lampiran 10 RPP Penelitian Pertemuan Ke-1. ...
Lampiran 11 RPP Penelitian Pertemuan Ke-2. ...
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
日本語 基本文型 教授 マ チ ンスフォー ー ョン
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(An Experimental Research in 11
thGrade of SMA Labschool Academic
Year 2013/2014)
Dede Setiawan
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
setiawandede_23@yahoo.co.id
ABSTRACT
This research is the implication of the lack of interesting technique used in learning basic Japanese sentence pattern. While it has been a lot of media used in learning Japanese that
have not been effective in fostering students’ interest. Regarding the issues, the researcher tries
to present a learning technique and the use of media that is appropriate in learning basic Japanese sentence pattern. It tries to develop transformation drill technique combined with the use of multimedia into learning basic Japanese sentence pattern.
The research is intended to investigate the effectiveness of using transformation drill technique with multimedia in improving students achievement in learning basic Japanese sentence pattern and to examine the responses of students toward the implementation of using transformation drill technique with multimedia. The research was conducted by using true experimental research with pretest-posttest group design. It involves two classes of eleventh grade which were choosen based on random sampling. One class acted as control class (IPS 2) and the other hand acted as experimental class (IPS 3). Each class consists of 20 students as the sample of the research. To analyze and collect the data, the researcher obtained through test and questionnaire. The test was divided into three categories, they were pretest, posttest and progress test.
The analysis of the data showed that there was a significant difference of students
achievement. It could be seen from the students’ posttest score showed that the students
achievement average of experimental class was 89,3 and the students achievement average of control class was 81,1. Moreover, the computation result of posttest showed that t obtain 2,2 was higher than t table 2,02 in significance level of 5% with degree of freedom (df) 40.
Furthermore, the students’ responses showed that they looked more enthusiastic in teaching
learning process. They tended to respond positively toward the feedback provided by using transformation drill with multimedia and they considered it helpful for them to understand basic Japanese sentence pattern better.
Key Words : Transformation Drill Technique, Multimedia
“EFEK
TIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK TRANSFORMATION DRILL DENGAN
MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN POLA KALIMAT DASAR BAHASA
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA Labschool
Tahun Ajaran 2013/2014)
Dede Setiawan
Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Indonesia
setiawandede_23@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini adalah implikasi dari masih kurangnya teknik pembelajaran yang menarik yang digunakan dalam pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang. Sementara itu sudah banyak media yang digunakan untuk pembelajaran bahasa Jepang yang dirasa belum efektif dalam menumbuhkan minat belajar siswa. Beranjak dari hal tersebut penulis mencoba mengembangkan teknik transformation drill tersebut ke dalam pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang yang dikombinasikan dengan penggunaan multimedia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik
transformation drill dengan multimedia dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang dan untuk mengetahui efektivitasnya. Penelitian ini menggunakan metode true experimental research dimana terdapat kelas kontrol sebagai pembanding kelas eksperimen. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes dan angket. Ada tiga jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini, yakni pre-test,
post-test dan progress test. Selanjutnya dengan menggunakan teknik random sampling, sampel
yang digunakan adalah siswa Labschool kelas XI yang sedang belajar bahasa Jepang, selanjutnya diambil 20 orang kelas XI IPS 3 sebagai kelas eksperimen dan 20 orang kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukan dengan perolehan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 89,3 dan nilai rata-rata-rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 81,1. Dengan demikian, nilai t hitung sebesar 2,2 yang berarti lebih besar dari nilai signifikansi 2,02 pada taraf 5% dengan nilai db sebesar 40. Selain itu, berdasarkan pengolahan hasil angket yang diperoleh dapat diketahui bahwa penggunaan teknik transformation drill dengan multimedia dalam pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang mendapat respon sangat positif oleh siswa. Hal ini karena penggunaan teknik transformation drill dengan multimedia tidak saja menarik, melainkan juga dapat memotovasi belajar siswa sehingga siswa mampu memahami dan mengingat materi pola kalimat dengan baik.
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sudah menjadi sebuah fenomena dalam setiap pembelajaran bahasa asing
bahwa kesulitan yang paling mendominasi bagi pembelajar adalah aturan
kebahasaan yang dipelajarinya sangat berbeda dengan aturan kebahasaan yang
terlebih dahulu dipelajarinya dalam bahasa ibu pembelajar. Ouda Teda Ena
(www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc) mengatakan bahwa salah satu
faktor-faktor utama yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa asing adalah
bahasa pembelajar atau bahasa ibu. Perbedaan aturan kebahasaan yang terdapat
diantara bahasa pembelajar dengan bahasa asing yang sedang dipelajarinya
terkadang menjadi kesulitan tersendiri dalam mengaplikasikan penggunaan bahasa
asing tersebut.
Bagi pembelajar awal bahasa Jepang, penguasaan tata bahasa Jepang
menjadi kompas dalam pembelajaran bahasa Jepang. Maka, dalam setiap
pembelajaran bahasa Jepang pengajar harus bisa menanamkan pemahaman tata
bahasa kepada siswa dengan baik sebelum menuju ke aspek pengajaran yang lain.
Ruang lingkup pengetahuan tata bahasa Jepang yang diperlukan oleh pembelajar
tingkat pemula yaitu seputar aturan dan pemahaman pola kalimat dasar bahasa
Jepang yang dapat mereka gunakan. Jika mereka dapat menguasai kaidah dasar
ini, diharapkan mereka dapat menggunakan bahasa Jepang dengan baik dan benar.
Sehingga, pada pengaplikasiannya siswa bisa memiliki aspek keterampilan
mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.
Kesulitan yang sering dialami pengajar dalam pembelajaran pola kalimat
bahasa Jepang selama ini adalah seringnya keterbatasan metode dan media yang
digunakan dalam pembelajarannya untuk mengembangkan penguasaan bahasa
Jepang yang baik. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu strategi
untuk membuat siswa memahami pola kalimat bahasa Jepang dengan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pembelajaran yang tepat sangat penting dalam pembelajaran bahasa, karena
pembelajaran akan dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan memberikan
kesempatan bagi siswa untuk dapat mengembangkan pikiran berbahasanya.
Sedangkan penggunaan media yang menarik juga turut serta terhadap
keberhasilan proses belajar mengajar.
Diantara beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang adalah dengan menerapkan metode
drill. Metode drill efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang karena metode ini menerapkan kegiatan berlatih diversifikasi
bahasa secara berulang, sehingga dalam pembelajaran bahasa Jepang metode ini
akan sangat tepat dalam membantu siswa meningkatkan pemahaman pola kalimat
bahasa Jepang, mengingat kosakata, juga pada gilirannya akan mengembangkan
ke-empat ketrampilan berbahasa seseorang, yaitu keterampilan mendengar,
berbicara, membaca, dan menulis. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Sardiman (2006, hlm. 23) bahwa kata “drill” berarti latihan yang berulang-ulang yang bersifat “trial and error” ataupun melalui prosedur rutin tertentu. Sehingga dengan kata lain, drill merupakan latihan dengan praktek yang dilakukan berulang
untuk mendapatkan ketrampilan berbahasa seseorang yang baik.
Pembelajaran bahasa dengan metode drill memiliki banyak jenis dan
teknik penggunaannya, dan dalam pembelajaran bahasa Jepang dapat dilakukan
dengan menggunakan teknik transformation. Teknik transformation merupakan
salah satu jenis teknik dari metode drill yang dapat digunakan untuk membuat
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang menjadi lebih efektif. Dalam
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dengan menggunakan teknik
transformation drill ini, siswa diarahkan untuk belajar dan berlatih
mentransformasi suatu kata ataupun kalimat dalam bentuk menulis ataupun
pelafalan secara kontinyu dan berulang-ulang untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami penggunaan pola kalimat terkait. Dengan cara demikian,
diharapkan siswa akan lebih memahami hubungan antara konteks kalimat dengan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Penggunaan media yang menarik dan bervariasi akan meningkatkan minat
siswa dalam proses belajar mengajar. Disamping itu, penggunaan media
pembelajaran juga dapat melengkapi penggunaan metode pembelajaran untuk
membantu siswa dalam menguasai materi pelajaran. Dalam kegiatan belajar
mengajar, multimedia diterapkan dengan mengkombinasikan dan memanfaatkan
data, sumber atau media untuk menyampaikan materi pembelajaran secara
lengkap dan menarik.
Tujuan akhir dari pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang adalah siswa
diharapkan dapat menguasai pola-pola kalimat bahasa Jepang terkait. Penguasaan
pola kalimat berarti siswa harus memahami, mengulang, dan mengingat informasi
pola kalimat yang mereka dapatkan dan mereka mampu menerapkannya. Dengan
menggunakan metode drill dengan teknik transformation ini, diharapkan akan
dapat membantu siswa lebih mudah untuk mengingat, memahami, dan menguasai
pengggunaan pola-pola kalimat bahasa Jepang. Sedangkan penggunaan
multimedia akan membantu menumbuhkan minat belajar siswa, sehingga
implikasinya adalah mampu memotivasi siswa dalam belajar. Sejalan dengan hal
itu, baik antara penggunaan teknik transformation drill dan multimedia,
diharapkan sama-sama dapat menghantarkan siswa untuk meraih prestasi belajar
yang lebih tinggi.
Dengan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Teknik
Transformation drill dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat
Dasar Bahasa Jepang (Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI
SMA Labschool UPI Tahun Ajaran 2013/2014)”.
B. Identifikasi Masalah
1. Rumusan Masalah
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
bantuan multimedia dalam pembelajaran pola kalimat dasar bahasa
Jepang pada siswa kelas XI SMA Labschool UPI tahun ajaran 2013/2014?”.
Secara lebih khusus masalah penelitian dirumuskan dalam sub-sub
pokok masalah sebagai berikut:
a. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas XI SMA Labschool UPI
antara yang menggunakan teknik transformation drill dengan
multimedia dengan yang tidak menggunakan teknik transformation
drill dan tidak menggunakan multimedia dalam pembelajaran pola
kalimat dasar bahasa Jepang?
b. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
kelas XI SMA Labschool UPI dalam pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang yang menggunakan teknik transformation drill dengan
multimedia dengan yang tidak menggunakan teknik transformation
drill dan tidak dengan bantuan multimedia?
c. Bagaimanakah tingkat keefektifitasan pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Labschool UPI dengan
menggunakan teknik transformation drill dengan multimedia?
d. Bagaimanakah tanggapan siswa kelas XI SMA Lab School UPI
terhadap pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang dengan
menggunakan teknik transformation drill dengan multimedia?
2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada:
a. Sejauh mana hasil belajar siswa kelas XI SMA Lab School UPI
antara yang menggunakan teknik transformation drill dengan
multimedia dengan yang tidak menggunakan teknik transformation
drill dan tidak menggunakan multimedia dalam pembelajaran pola
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
b. Ada tidaknya perbedaan yang signifikan kemampuan siswa kelas XI
SMA Lab School UPI antara yang menggunakan teknik
transformation drill dengan multimedia dengan yang tidak
menggunakan teknik transformation drill dengan tidak
menggunakan multimedia dalam memahami pola kalimat dasar
bahasa Jepang?
c. Sejauh mana tingkat efektifitas pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Labschool UPI dengan
menggunakan teknik transformation drill dengan multimedia?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan penelitian dengan judul “teknik transformation drill dalam pembelajaran
pola kalimat dasar bahasa Jepang terhadap siswa kelas XI SMA Labschool UPI tahun ajaran 2013/2014” adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI SMA Labschool UPI
antara yang menggunakan teknik transformation drill dengan multimedia
dengan yang tidak menggunakan transformation drill dengan tidak
menggunakan multimedia dalam pembelajaran pola kalimat dasar bahasa
Jepang.
2. Untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada
kemampuan siswa kelas XI SMA Lab School UPI antara yang
menggunakan teknik Transformation drill dengan bantuan multimedia
dengan yang tidak menggunakan teknik Transformation drill dengan
tidak menggunakan bantuan multimedia dalam memahami pola kalimat
dasar bahasa Jepang?
3. Untuk mengetahui tingkat efektifitas pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Labschool UPI dengan menggunakan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Untuk mengetahui tanggapan siswa kelas XI SMA Lab School UPI
terhadap pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang setelah
menggunakan metode transformation drill dengan bantuan multimedia.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, adalah:
1. Manfaat secara Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap
perkembangan pendidikan bahasa Jepang terutama bagi peningkatan
kualitas pengajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang di tingkat
SMA.
b. Memberikan gambaran tentang bagaimana efektifitas penggunaan
teknik transformation drill dengan bantuan multimedia dalam
meningkatkan hasil belajar dan kemampuan siswa dalam
pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang.
2. Manfaat secara Praktis
Lebih khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada:
a. Peneliti untuk meningkatkan pengetahuan, pendalaman wawasan dan
dan pengajaran dalam pembelajaran pola kalimat dasar dengan
menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan
multimedia.
b. Para pembelajar bahasa Jepang, untuk meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman akan kemampuan penguasaan pola kalimat bahasa
Jepang.
c. Para pengajar agar dapat memberikan alternatif pengajaran pola
kalimat bahasa Jepang untuk menciptakan pembelajaran yang aktif,
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Peneliti selanjutnya, sebagai salah satu rujukan untuk melakukan
penelitian yang sejenis.
E. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman tentang istilah yang digunakan
dalam judul penelitian ini, maka penulis perlu menjelaskan setiap istilah yang
digunakan. Adapun istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Efektivitas
Efektivitas yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah pengaruh
penggunaan teknik transformation drill dengan multimedia sebagai
teknik dan media pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang
terhadap hasil belajar siswa.
2. Teknik Transformation Drill
Teknik transformation drill dalam penelitian ini adalah suatu teknik
pembelajaran berupa berlatih mentransformasi suatu kata ataupun
kalimat dalam bentuk menulis ataupun pelafalan secara kontinyu dan
berulang-ulang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami
pola kalimat dasar bahasa Jepang terkait. Pengajar memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dirubah menjadi sebuah pernyataan
ataupun sebaliknya. Melalui kegiatan ini peserta didik mampu memilih
urutan kata yang tepat untuk mereka pilih dan gunakan untuk
menyampaikan gagasan dan informasi melalui pola-pola kalimat yang
sederhana.
3. Multimedia
Multimedia yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perangkat media
berupa penggunaan laptop, infokus, dan sound system sebagai media
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi, video, dan
audio.
4. Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Pembelajaran pola kalimat dasar dalam penelitian ini adalah kegiatan
belajar mengajar mengenai pola kalimat dasar dalam bahasa Jepang. Pola
kalimat yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah pola kalimat
yang ada dalam bab 37, 38, 39, dan 40 pada buku pelajaran bahasa
Jepang Sakura Jilid 2.
F. Anggapan Dasar
“Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan sebagai tempat pijakan bagi peneliti dalam penelitiannya” (Arikunto, 1998,
hlm.19).
Dalam penelitian ini, yang dijadikan anggapan dasar adalah sebagai
berikut:
1. Dengan menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan
multimedia, penguasaan pemahaman siswa terhadap pola kalimat dasar
bahasa Jepang yang sedang dipelajarinya akan lebih mudah ditingkatkan,
sehingga berkontribusi pada hasil belajarnya.
2. Penggunaan media yang bervariasi dalam pembelajaran dapat
meningkatkan motivasi dan minat siswa secara aktif.
G. Hipotesis
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Hipotesis Kerja (Hk)
Terdapat perbedaan secara signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan multimedia
(kelas eksperimen) dan siswa yang tidak menggunakan teknik
transformation drill dengan tidak menggunakan multimedia (kelas
kontrol).
2. Hipotesis nol (Ho)
Tidak terdapat perbedaan antara hasil pembelajaran siswa yang
menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan multimedia
(kelas eksperimen) dan siswa yang tidak menggunakan teknik
Transformation drill dengan tidak menggunakan multimedia (kelas
kontrol).
H. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas
penggunaan teknik transformation drill dengan multimedia dalam pembelajaran
pola kalimat dasar bahasa Jepang .
Untuk melaksanakan metode ini maka perlu adanya kelas kontrol untuk
melakukan pengamatan langsung terhadap kelompok pembanding, yang
masing-masing diberi perlakuan berbeda. Hal ini dilakukan karena penulis ingin
mengetahui perbedaan respon serta hasil masing-masing kelompok kelas yang
diberi perlakuan berbeda tersebut dalam menguasai materi yang diberikan.
I. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian ini, peneliti melakukan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Mengkaji literatur yang relevan dengan masalah dalam penelitian ini.
2. Tes
Tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi tes tahap awal dan
tahap akhir, serta adanya progress test di kelas eksperimen pada setiap
akhir pembelajaran atau treatment.
3. Angket
Angket ini akan diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tentang reaksi siswa setelah belajar dengan
menggunakan teknik transformasi drill dengan bantuan multimedia.
J. Teknik Pengolahan Data
Peneliti menggunakan teknik pengolahan data eksperimental murni dengan
teknik yang digunakannya adalah teknik komparasional dalam perhitungan data
statistik berupa tes. Disamping itu peneliti pun menggunakan perhitungan statistik
untuk mengolah data angket. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data ini
adalah sebagai berikut:
1. Menentukan skor tes variabel X dan variabel Y.
2. Mempersiapkan tabel perhitungan untuk variabel X dan variabel Y.
3. Mencari mean variabel X dan variabel Y.
4. Mencari standar deviasi variabel X dan variabel Y.
5. Mencari standar eror variabel X dan variabel Y.
6. Mencari standar eror perbedaan mean variabel X dan variabel Y.
7. Mencari t-hitung.
8. Menghitung kriteria efektifitas pembelajaran.
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
K. Sumber Data
1. Populasi Penelitian
“Populasi adalah merupakan jumlah keseluruhan objek” (Arikunto, 1998, hlm.115). Dalam penelitian ini yang menjadi
populasinya adalah Siswa Kelas XI SMA Lab School Tahun Ajaran
2013/2014 dengan alasan karena siswa kelas XI masih memerlukan
pembiasaan terhadap teknik pembelajaran yang tepat dan bervariatif.
2. Sampel Penelitian
“Sampel adalah sebagian atau perwakilan dari populasi yang diteliti” (Arikunto, 1998, hlm.117). Sedangkan untuk penyampelan dalam penelitian ini akan dilakukan secara random (acak) dengan
memilih sampel yang mewakili di antara populasi yang ada.
L. Variabel Penelitian
Untuk bisa menganalisa secara cermat mengenai permasalahan yang
diteliti, peneliti merasa perlu untuk merumuskan variabel serta indikator
variabelnya. Berkenaan dengan uraian di atas, maka dalam penelitian ini yang
menjadi variabelnya adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Adalah suatu perlakuan yang diketahui intensitas atau ada pengaruhnya
terhadap timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah hasil belajar siswa dalam sampel eksperimen yang
menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan multimedia
terhadap pembelajaran pola kalimat dasar bahasa Jepang.
2. Variabel Terikat (Y)
Adalah variabel yang timbul akibat dari variabel bebas atau sebagai
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
variabel terikat adalah hasil belajar siswa dalam sampel kontrol yang
tidak menggunakan teknik transformation drill dengan tidak
menggunakan bantuan multimedia terhadap pembelajaran pola kalimat
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifitasan teknik
transformation drill dengan multimedia dalam pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini
memerlukan sebuah metode penelitian. Dalam kegiatan penelitian, metode
diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah penelitian tersebut. Sudaryanto (Sutedi, 2011, hlm. 53) mengemukakan
bahwa metode adalah cara yang harus dilaksanakan untuk memperlancar
pencapaian tujuan secara lebih efektif dan efisien.
Setiap jenis penelitian mempunyai metodenya tersendiri yang menjadi
karakter dalam penelitian itu sendiri. Oleh karena itu, kesesuaian antara metode
penelitian dengan masalah penelitian sangatlah penting. Ada banyak metode yang
digunakan dalam penelitian, termasuk dalam penelitian kependidikan. Dalam
penelitian ini, penulis mengambil metode penelitian eksperimen. Tujuan dari
metode eksperimen adalah untuk menguji efektifitas dan efisiensi dari suatu
pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran atau pembelajaran (Sutedi,
2011, hlm. 54).
Mengingat tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada
perbedaan yang signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan setelah
menerapkan treatment dengan teknik transformation drill, maka metode
eksperimen yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen murni atau true
experimental research dimana terdapat kelas kontrol sebagai pembanding kelas
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Desain Penelitian
True Eksperimental Design (Desain Eksperimen Murni) dengan bentuk
Pretest-Posttest Group Design merupakan desain dalam penelitian ini, yaitu
eksperimen murni dengan desain sebelum dan sesudah perlakuan. True
Eksperimental Design dianggap sudah baik karena sudah mempunyai persyaratan.
Persyaratan yang dimaksud adalah adanya kelas kontrol sebagai pembanding
kelas eksperimen yang ikut mendapat pengamatan namun tidak mendapat
perlakuan, sehingga akibat yang diperoleh dari kelompok perlakuan dapat
diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan kelompok yang tidak
mendapat perlakuan (Arikunto, 2010, hlm. 125). Kelompok pertama sebagai kelas
eksperimen akan diberikan perlakuan berupa teknik transformation drill dengan
multimedia dan kelompok kedua sebagai kelas kontrol tidak diberikan perlakuan
dengan teknik transformation drill maupun multimedia dan hanya dengan
pembelajaran konvesional atau biasa dengan menggunakan metode ceramah dan
dengan media cetak.
Pada tahap awal sebelum pembelajaran, pre-test terlebih dahulu diberikan
kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan mengenai kemampuan siswa antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Setelah didapatkan data dari hasil pre-test, maka penulis dapat
melaksanakan proses pembelajaran atau perlakuan selama tiga kali berturut-turut.
Diakhir pembelajaran, untuk mengetahui apakah kemampuan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan signifikan, maka perlu dilakukan
post-test.
Adapun desain penelitian eksperimen murni dengan dua sampel kelompok
sebagai berikut.
Eksperimen O1 X1 O2
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:
O1 : Kemampuan kelas eksperimen sebelum adanya perlakuan (diberikan
pre-test)
X1 : Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen yaitu pembelajaran
pola kalimat dasar bahasa Jepang dengan teknik transformation drill
dengan multimedia
O2 : Kemampuan kelas eksperimen sesudah adanya perlakuan (diberikan
post-test)
O3 : Kemampuan kelas kontrol sebelum adanya perlakuan (diberikan pre-test)
X2 : Perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol yaitu pembelajaran
konvensional dengan menggunakan metode ceramah dan media cetak
O4 : Kemampuan kelas kontrol sesudah adanya perlakuan (diberikan
post-test)
Selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang relevan dari penelitian ini,
peneliti mengadakan test kecil atau progress test di setiap akhir pembelajaran atau
treatment baik di kelas eksperimen ataupun kelas kontrol. Adapun tujuan peneliti
mengadakan test semacam ini adalah untuk mengetahui perkembangan hasil
belajar siswa yang dilakukan selama treatment pertama hingga treatment terakhir,
sehingga akan dapat diketahui keefektifitasan pembelajaran pola kalimat dasar
bahasa Jepang pada masing-masing kelas dengan perlakuan yang berbeda.
Untuk melihat rancangan penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Tabel 3.1
Treatment 1 Treatment 2 Treatment 3
Post-Treatment 1 Treatment 2 Treatment 3
Progress Test
Arikunto (1998, hlm. 115) menjelaskan bahwa populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya
adalah siswa Kelas XI SMA Labschool Tahun Ajaran 2013/2014 dengan alasan
karena siswa kelas XI masih memerlukan pembiasaan terhadap teknik dan media
pembelajaran yang tepat dan bervariatif.
Arikunto (1998, hlm. 117) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau
perwakilan dari populasi yang diteliti. Penyampelan dalam penelitian ini
dilakukan secara acak dalam menentukan siswa yang berada pada kelompok
eksperimen dan yang berada pada kelompok kontrol. Teknik yang digunakan
dalam pengambilan sampel adalah penentuan sampel secara acak atau random
sampling. Teknik random artinya bahwa penyampelan dilakukan secara acak
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1
Teknik Random Sampling
(Sugiyono, 2008, hlm. 120)
Secara Random
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Labschool UPI dengan
kelompok kelas eksperimen adalah kelas XI IPS 3 sebanyak 20 orang dan sampel
kelompok kelas kontrol adalah kelas XI IPS 2 sebanyak 20 orang. Untuk lebih
jelasnya, sampel penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No. Kelas Penelitian Jumlah Jumlah Siswa yang Diteliti
1. Kelas XI IPS 3 32 siswa 20 siswa
2. Kelas XI IPS 2 30 siswa 20 siswa
D. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan pada dua kelompok sampel yang terdiri atas kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Populasi Homogen / Relative
Homogen
Sampel yang Represen
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1. Menetapkan subjek penelitian yang berasal dari sebuah populasi, yakni
siswa kelas XI SMA Labschool UPI dengan sampel masing-masing 20
orang pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2. Melakukan observasi lapangan.
3. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian.
4. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.
5. Menyusun instrumen penelitian.
6. Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk menguji tingat kesukaran.
Dalam penelitian ini uji coba hanya dengan expert judgement melalui
pendapat ahli yang kompeten dalam bidangnya untuk menganalisis
instrumen penelitian tersebut.
7. Melakukan revisi pada instrumen.
8. Melakukan eksperimen dengan rincian sebagai berikut:
a. Membagi dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
b. Memberikan pre-test kepada kedua kelompok sampel.
c. Memberikan treatment pada kedua kelompok tersebut, yakni
kelompok eksperimen menggunakan teknik transformation drill
dengan multimedia dan kelompok kontrol tidak menggunakan teknik
transformation drill maupun dengan multimedia dan hanya dengan
metode ceramah dan dengan media cetak.
d. Melaksanakan progress test pada setiap treatment kepada kedua
kelompok tersebut.
e. Memberikan post-test kepada kedua kelompok tersebut.
9. Mengolah data hasil penelitian dan angket penelitian.
10. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan
pengujian hipotesis.
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
E. Rancangan Penelitian
1. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pada penelitian ini, pembelajaran dilakukan pada dua kelompok
sampel yang terdiri atas kelas eksperimen dan kelask kontrol dengan
penyajian materi yang sama namun berbeda-beda dalam setiap
pertemuannya. Perbedaan terletak pada penyajian materi, dimana pada
kelompok eksperimen materi disajikan dengan menggunakan teknik
transformation drill dengan bantuan multimedia, sedangkan pada
kelompok kontrol materi disajikan dengan metode konvensional
(ceramah) dengan media cetak. Berikut adalah rancangan eksperimen
yang dilakukan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol:
Tabel 3.3
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertemuan
Mengenalkan kosakata dengan multimedia (power point, flash,
prezi)
Mengenalkan pola kalimat yang dipelajari dengan multimedia
Kegiatan Awal
Mengenalkan kosakata dengan media cetak
(gambar)
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (power point, flash, prezi)
Menjelaskan pola kalimat
Melakukan latihan pengulangan dengan teknik transformation
Dril
Guru Kelompok
Melakukan latihan penggantian dengan teknik transformation
drill
Guru Individu
Melakukan latihan transformasi kalimat, dari kalimat positif
menjadi kalimat negatif dan
kalimat tanya, ataupun dari
bahasa Indonesia ke dalam
bahasa Jepang ataupun
sebaliknya.
Guru Individu
Evaluasi belajar
Kegiatan Akhir
Memastikan pemahaman siswa
Menutup dengan ringkasan pembelajaran pada kegiatan inti
Melaksanakan progress test
Menjelaskan pola kalimat dengan metode
ceramah
Memberikan latihan soal
Membahas jawaban dengan siswa
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Petunjuk Penggunaan Teknik Transformation Drill
Penggunaan teknik transformation drill dalam pembelajaran pola
kalimat dasar bahasa Jepang ini lebih mengutamakan latihan secara terus
menerus dan berulang, yang tujuannya adalah untuk membiasakan siswa
terhadap pola kalimat yang dimaksud serta paham dengan
penggunaannya.
Adapun langkah-langkah penggunaan teknik transformation drill
dengan multimedia adalah sebagai berikut:
a. Seluruh materi pembelajaran yang akan diajarkan sudah termuat
dalam multimedia yang akan digunakan.
b. Menjelaskan tujuan penggunaan teknik transformation drill dengan
multimedia dan penjelasan tentang pola kalimat dasar bahasa Jepang
yang akan dipelajari.
c. Memberikan model kalimat yang harus dilatih dan dikuasai oleh
siswa, yaitu model kalimat positif, kalimat negatif, kalimat tanya serta
pola jawabannya dan penggunaan partikel dan kosakata.
d. Berlatih mentransformasi kalimat secara berulang dengan
menggunakan latihan pengulangan maupun latihan penggantian.
1) Latihan Pengulangan
Contoh kalimat:
Kalimat positif
Guru : わたしはさ す です。
Siswa : わたしはさ す です。
2) Latihan Penggantian
Contoh kalimat:
Kalimat negatif
Guru : Nitaさんは うぶつ す ではありません。
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3) Latihan Mentransformasi Kalimat
Contoh kalimat:
Guru : Andre (gambar) サ カー(gambar) (+)
Siswa : Andreさんはサ カー す です。
Gambaran penggunaan teknik transformation drill:
a. Pada latihan pengulangan, peneliti memberikan contoh model kalimat
dengan pola yang menyatakan kalimat tersebut. Siswa mengikuti apa
yang peniliti ucapkan. Setiap kalimat yang disampaikan, peneliti
menjelaskan arti dari kalimat tersebut. Dari latihan ini, siswa akan
membentuk kebiasaan mengenai penggunaan pola kalimat yang
dimaksud serta mengetahui maknanya.
b. Pada latihan penggantian, peneliti memberikan contoh model kalimat
dengan pola yang menyatakan kalimat tersebut. Siswa diminta untuk
mengganti kosakata pada slide multimedia dan mengucapkannya
dengan urutan seperti pada contoh model kalimat. Dari latihan ini,
siswa sudah mulai berpikir mengenai penggunaan kosakatanya.
c. Pada latihan transformasi kalimat, peneliti memberikan tampilan
gambar dan simbol-simbol pada slide yang menyatakan ujaran
kalimat. Simbol (+) untuk kalimat positif, simbol (-) untuk kalimat
negatif, simbol (?) untuk kalimat tanya serta simbol (√) menyatakan
persetujuan dan simbol (×) menyatakan tidak persetujuan. Pada
tampilan slide, hanya ditampilkan gambar dan simbol-simbol tersebut
saja. Siswa diminta untuk menyusun gambar dan simbol tersebut
menjadi kalimat utuh dengan penggunaan pola kalimat yang tepat.
Dari latihan ini, siswa sudah mulai berpikir mengenai penggunaan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Pelaksanaan Penelitian
Tabel 3.4
Jadwal Penelitian
No. Hari, Tanggal Waktu Kegiatan Materi
1. Senin, 7April 2014 10.00-11.20
Mengadakan
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kelas Eksperimen
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data dalam eksperimen, baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif (Sutedi,
2011, hlm. 155).
Sesuai dengan kebutuhannya, instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Tes
Arikunto (2006, hlm. 150) menyatakan bahwa “Tes adalah
serentetan pertanyaan atau latihan serta alat yang lain yang digunakan
untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah pre-test dan post-test. Pre-test digunakan
untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap pola kalimat bahasa
Jepang sebelum treatment dilakukan. Sedangkan post-test digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa setelah diterapkannya treatment.
Selain itu untuk mengukur perkembangan hasil belajar siswa di kelas
eksperimen yang menjadi sasaran objek penelitian ini, peneliti pun
menggunakan progress test di setiap akhir treatment.
Dalam tes ini terdapat dua macam jenis soal, yaitu pilihan ganda
dan esay. Dalam pre-test dan post-test seluruh soal berjumlah 15, dengan
9 soal berbentuk pilihan ganda dan 6 soal berbentuk esay. Sedangkan
dalam progress test soal berjumlah 10, dengan 5 soal berbentuk pilihan
ganda dan 5 soal berbentuk esay. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan penilaian dengan standar 0-100. Berikut kisi-kisi soal yang
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Jumlah 15 15 10
Penilaian
(Pre-Test/Post-Test)
Penilaian
(Progress Test)
Jumlah perolehan skor X 10 =
Jumlah skor max (24)
Jumlah perolehan skor X 10 =
Jumlah skor max (16)
2. Angket
Angket diberikan pada siswa setelah diberikannya seluruh
treatment. Angket ini digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
reaksi siswa setelah belajar dengan menggunakan teknik transformasi
drill dengan bantuan multimedia.
Pada penelitian ini, terdapat 10 soal angket dan jenis angket yang
digunakan adalah angket tertutup, yakni angket yang sudah disediakan
kolom jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawabannya saja.
Berikut kisi-kisi angket yang digunakan.
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Angket
No. Kategori Pertanyaan No. Soal Jumlah Soal
1. Pendapat siswa terhadap pelajaran bahasa
Jepang 1 1
2. Pendapat siswa terhadap materi pola kalimat
bahasa Jepang 2 1
3. Pendapat siswa tentang strategi dalam
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4.
Kesan siswa terhadap pembelajaran pola
kalimat bahasa Jepang menggunakan teknik
transformation drill dengan multimedia
5, 6, 7, 8,
9 5
5. Usaha siswa untuk meningkatkan penguasaan
pola kalimat bahasa Jepang 10 1
G. Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum digunakan dalam penelitian, seluruh instrumen harus di analisis
mengenai tingkat kesulitannya terlebih dahulu. Kriteria tentang alat ukur yang
baik dan dapat diterima merupakan target yang harus terlebih dahulu ditentukan
sebelum uji coba. Dari hasil analisis instrumen tersebut diambil kesimpulan
berupa uji kelayakan dari tiap-tiap butir soal. Dalam penelitian ini, peneliti hanya
menggunakan uji kelayakan instrumen berupa penimbangan instrumen (expert
judgment).
Expert judgment dilakukan untuk memperoleh item-item yang valid yang
dapat mengukur permasalahan ditinjau dari aspek materi dan tingkat kesulitan
instrumen. Instrumen penelitian ditimbang dan ditelaah berdasarkan segi isi,
redaksi kalimat, serta kesesuaian item dengan aspek-aspek yang akan diungkap.
Dalam penelitian ini yang melakukan expert judgment adalah Drs. Aep Saeful
Bachri, M.Pd yang merupakan pakar dalam bidang bahasa Jepang. instrumen
yang telah memperoleh penilaian dari pakar kemudian direvisi sesuai dengan
saran dan masukan dari penimbang tersebut.
H. PENGUMPULAN DATA
1. Studi Literatur
Digunakan untuk mengungkapkan dan mendalami konsep-konsep
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
landasan teoritis serta bahan acuan dalam menganalisis data temuan
penelitian ini.
2. Tes
Tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi tes tahap awal
dan tahap akhir, serta adanya progress test di kelas eksperimen pada
setiap akhir pembelajaran atau treatment.
a) Pre-test, tes yang dilakukan di awal penelitian untuk mengetahui
kemampuan awal siswa
b) Post-test, tes yang dilakukan di akhir penelitian, untuk mengetahui
apakah melalui teknik transformasi drill dengan bantuan
multimedia, siswa mengalami penguatan dalam belajar pola-pola
kalimat dasar bahasa Jepang sehingga berimplikasi pada hasil
belajarnya.
c) Progress test, tes yang dilakukan untuk mengukur perkembangan
hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan teknik
transformation drill dengan multimedia.
3. Angket
Angket ini akan diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi tentang reaksi siswa setelah belajar dengan
menggunakan teknik transformation drill dengan bantuan multimedia.
I. Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Hasil Tes
Pada saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut melalui pendekatan statistika. Penelitian ini
menggunakan teknik pengolahan data eksperimental murni dengan teknik
yang digunakannya adalah teknik komparasional. Sutedi (2011, hal. 228)
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menjelaskan ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara satu variabel
dengan variabel lainnya. Untuk mencari ada tidaknya perbedaan yang
signifikan antara variabel yang diteliti, maka perlu penggunaan uji t test
(uji tabel t). Berikut adalah rumus untuk mencari nilai t hitung.
Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk mencari nilai
t hitung adalah sebagai berikut Sudjiono (Sutedi, 2011, hlm. 230).
a. Membuat tabel persiapan
Tabel 3.7
Tabel Persiapan untuk Menghitung Nilai t hitung
No
(1) X
(2)
Y
(3)
X
(4)
Y
(5)
x2
(6)
y2
(7)
∑ M
Keterangan:
Kolom (1) diisi dengan nomor urut sesuai dengan jumlah sampel yang
tersedia.
Kolom (2) diisi dengan skor yang diperoleh sampel kelas eksperimen.
Kolom (3) diisi dengan skor yang diperoleh sampel kelas kontrol.
Kolom (4) diisi dengan deviasi dari angka-angka pada kolom (2).
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Kolom (6) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada kolom
(4).
Kolom (7) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada kolom
(5).
Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut untuk kolom (4)
dan (5) jumlahnya harus nol.
b. Mencari mean kedua variabel dengan rumus sebagai berikut.
c. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus sebagai
berikut.
d. Mencari standar eror mean kedua variabel tersebut dengan rumus
sebagai berikut.
e. Mencari standar error perbedaan mean X dan Y dengan rumus sebagai
berikut.
1 N
X M
x
N2Y M
y
�� = �� =
�� = ��
− �� =
�� −
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
f. Mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
: nilai t hitung yang dicari
− : Standar eror perbedaan mean x dan mean y
g. Memberikan interpretasi terhadap nilai t hitung tersebut.
1) Merumuskan hipotesis kerja (Hk) jika terdapat perbedaan yang
signifikan antara variabel X dan Y, dan merumuskan hipotesis nol
(Ho) jika tidak terdapaat perbedaan yang signifikan antara variabel
X dan Y.
2) Menguji kebenarannya dengan membandingkan nilai t tabel.
db = (Nx+Ny)-1
Melihat tabel pada statistik pendidikan yaitu pada taraf signifikansi
5% dan 1%. Uji hipotesis yang berlaku adalah:
t hitung ≥ t tabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak.
t hitung ≤ t tabel maka Hk ditolak sedangkan Ho diterima.
3) Membuat kesimpulan
Kaidah :
t > t5% signifikan
t > t1% sangat signifikan
t < t5% tidak signifikan
h. Menghitung kriteria efektifitas pembelajaran
= − − � =
−
Dede Setiawan, 2014
Efektivitas Penggunaan Teknik Transformation Drill Dengan Multimedia Dalam Pembelajaran Pola Kalimat Dasar Bahasa Jepang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:
: Normalized Gain
: Pre-Test
: Post-Test
: Nilai maksimal
Tabel 3.8
Kriteria Efektifitas Pembelajaran
Rentang Normalized Gain Kriteria
0,71-1,00 Sangat Efektif
0,41-0,70 Efektif
0,01-0,40 Kurang Efektif
2. Pengolahan Data Angket
Pengolahan data hasil angket dilakukan dengan menggunakan
rumu sebagai berikut.
Keterangan:
P : presentase frekuensi dari setiap jawaban sampel
f : frekuensi setiap jawaban
n : jumlah sampel