• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN NOMOR HK 2010/33/X/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN NOMOR HK 2010/33/X/MP.12 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN TENTANG"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

554

PUTUSAN NOMOR HK 2010/33/X/MP.12

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN MAHKAMAH PELAYARAN

TENTANG KECELAKAAN KAPAL

TK. LIANA VII

DI PANGKALAN JETTY 3 PELABUHAN KHUSUS

PT. DUA SAMUDERA PERKASA SEI DUA, SEBUKU, KALIMANTAN SELATAN

Pada tanggal 16 Oktober 2011, pukul 13.00 WITA, TK. Liana VII ditunda KT. Jhoni - X, untuk keluar dari Pangkalan Jetty, Pelabuhan khusus PT. Dua

Samudera Perkasa Sei Dua, Pelabuhan Sebuku, mengalami kecelakaan pada posisi :

03º-35´-50"S/114º-29´-00"T

Akibat peristiwa kecelakaan tersebut tidak terdapat korban jiwa manusia, namun TK. Liana VII melengkung (deformasi), dengan muatan batubara ± 8000 ton.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan suratnya Nomor, KL.205/2/17/DN-12 tanggal 29 Maret 2012, telah melimpahkan Berkas Kecelakaan Kapal TK. Liana VII ditunda KT. Jhoni - X, kepada Mahkamah Pelayaran.

Berdasarkan Pasal 251 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran Juncto Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998, tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2004, dan Pasal 373 huruf (a) Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Mahkamah Pelayaran telah mengadakan Penelitian dan Pemeriksaan Lanjutan Kecelakaan Kapal untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal tersebut dan menentukan ada atau tidak adanya kesalahan atau kelalaian dalam Penerapan Standar Profesi Kepelautan serta menjatuhkan Sanksi Administrasi kepada Tersangkut yang terbukti bersalah atau lalai.

Berkas–berkas yang diterima oleh Mahkamah Pelayaran, antara lain berupa : 1. Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) Nomor. GM.761/1/2/UPP. SBK 2011,

tanggal 06 November 2011, dibuat di Batulicin oleh Nakhoda, diketahui oleh Syahbandar Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sebuku;

2. Berita Acara Insiden TK. Liana VII, dibuat oleh Nakhoda KT. Jhoni - X, tanggal 16 Oktober 2011, di Batulicin;

3. Berita … aB 4. Berita... . a...

(2)

555

3. Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) Nomor GM. 740/I/II UPP.SBK.2011, dibuat oleh petugas Kesyahbandaran Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sebuku, diketahui oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sebuku, pada tanggal 09 November 2011, terhadap:

a. Nakhoda, Gusty Syaiful Anwar; b. Mualim I, Abdul Hamid;

c. Foreman PT. Dua Samudera Perkasa, Muriadi.

4. Berita Acara Pendapat (Resume) dibuat oleh Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sebuku, tanggal 14 Nopember 2011, di Sebuku;

5. Dokumen kapal KT. Jhoni - X terdiri dari:

a. Surat Ukur Internasional (1969) Nomor 4519/BC,dikeluarkan di Sunda Kelapa, tanggal 04 Juni 2009, oleh Kantor Administrator Pelabuhan Sunda Kelapa;

b. Surat Laut Nomor PK.674/2058/SL-PM/DK-09, diberikan di Jakarta, tanggal 19 Oktober 2009, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.001/61/6/AD.BJM-2011, diterbitkan di Banjarmasin, tanggal 18 Oktober 2011, berlaku sampai dengan tanggal 26 Januari 2012, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin;

d. Sertifikat Keselamatan Perlengkapan Kapal Barang Nomor PK.001/61/7/AD. BJM-2011, diterbitkan di Banjarmasin, tanggal 18 Oktober 2011, berlaku sampai dengan tanggal 26 Januari 2012, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin;

e. Sertifikat Keselamatan Radio Kapal Barang Nomor PK 002/757/GMDSS-PM/DK-11, diterbitkan di Jakarta, tanggal

13 Oktober 2011, berlaku sampai dengan tanggal 26 Januari 2012, oleh Kepala Sub Dit Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

f. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Nomor 009544, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 19 Pebruari 2010, berlaku sampai dengan tanggal 30 Oktober 2014, oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)

g. Sertifikat Klasifikasi Mesin Nomor Register 12585 dikeluarkan di Jakarta, tanggal 19 Pebruari 2010, berlaku sampai dengan tanggal 30 Oktober 2014, oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

(3)

556

h. Sertifikat Nasional Pencegahan Pencemaran Oleh Minyak Dari Kapal Nomor PK. 690/2318/SNPP/DK 09, dikeluarkan di Jakarta, tanggal 10 November 2009, berlaku sampai dengan tanggal 04 Agustus 2012, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

i. Sertifikat Klasifikasi Lambung Nomor Register 12585 dikeluarkan di Jakarta, tangal 19 Pebruari 2010, berlaku sampai dengan tanggal 30 Oktober 2014, oleh Kepala Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

j. Pengoperasian Kapal Tramper di Dalam Negeri Nomor AT.551/588/19/40/11, tanggal 28 November 2011, berlaku sampai dengan tanggal 27 Pebruari 2012, oleh Kasub Dit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

k. Izin Stasiun Radio Kapal Laut Nomor 530/L/SDPPI/2011, tanggal 10 Pebruari 2011, berlaku sampai dengan tanggal 9 Pebruari 2012, oleh Direktur Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika;

l. Re-Inspection Certificate Nomor 28/PMK/MU-V/2011, tanggal 19 Mei 2011, berlaku sampai dengan tanggal 18 Mei 2012, oleh CV. Mitra Usaha, diketahui oleh Kasi Keselamatan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

m. Inflatable Liferaft Nomor 29/ILR/MU-V/1211, tanggal 19 Mei 2011, berlaku sampai dengan tanggal 18 Mei 2012, oleh CV. Mitra Usaha, diketahui oleh Kasi Keselamatan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Semarang;

n. Rekomondasi Menunda Nomor PP.305/10/10/Ad-Ktb-2011, dikeluarkan di Kotabaru, tanggal 14 Oktober 2011, oleh Kasubsi Keselamatan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

o. Laporan Kedatangan/Keberangkatan Kapal Nomor AT.59/276/X/Ad-Ktb-11, tanggal 14 Oktober 2011, di Kotabaru, oleh PT. Jhonlin Marine Trans, Cabang Batulcin, diketahui Kepala Sub Seksi Lalu Lintas dan Kepelabuhanan, Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

p. Daftar Awak Kapal dibuat oleh Nakhoda KT. Jhoni - X, tanggal 14 Oktober 2011, diketahui Kepala Sub Seksi Kelaiklautan Kapal, Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru;

q. Surat Persetujuan Berlayar Nomor T2.AP.IV/208/X/2011, diterbitkan di Kotabaru, tanggal 14 Oktober 2011, oleh Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru.

(4)

557

6. Dokumen Kapal TK. Liana VII terdiri dari:

a. Surat Laut Nomor PK.674/830/SL-PM/DK-09, diberikan di Jakarta tanggal 30 April 2009, oleh Direktur Perkapalan Dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Surat Ukur Internasional (1966) Nomor 2009/PPm, diterbitkan di Batam, tanggal 27 Maret 2009, oleh Kantor Pelabuhan Batam;

c. Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang Nomor PK.001/35/12/AD. BJM-2011, diterbitkan di Banjarmasin, tanggal 28 Agustus 2011, berlaku sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin;

d. Sertifikat Klasifikasi Sementara Nomor Kontrak 111214987, dikeluarkan di Banjarmasin tanggal 23 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, oleh Kepala Cabang Madya Banjarmasin, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

e. Sertifikat Garis Muat Internasional (1966) Sementara Nomor 0082.BJ/DI.S/2011 dikeluarkan di Banjarmasin, tanggal 23 September 2011, berlaku sampai dengan tanggal 24 Desember 2011, oleh Kepala Cabang Madya Banjarmasin, Biro Klasifikasi Indonesia (BKI);

f. Pengoperasian Kapal Tramper Dalam Negeri Nomor AT.511/472/12/42/11 tanggal 20 Oktober 2011, berlaku sampai dengan tanggal 19 Januari 2012, oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

g. Pemberitahuan Penambahan Pelabuhan Singgah Nomor AT.551/159/20/13/11, tanggal 04 April 2011, dikeluarkan oleh Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

h. Surat Persetujuan Berlayar Nomor T2. Ap.IV/234/X/2011, diterbitkan di Kotabaru tanggal 14 Oktober 2011, oleh Syahbandar Kantor Administrator Pelabuhan Kotabaru.

7. Serifikat Keahlian Pelaut Awak Kapal TB. Jhonlin X, terdiri atas:

a. Sertifikat ANT IV, Nomor 6200517885N40308, atas nama Gusti Syaiful Anwar, diterbitkan di Jakarta tanggal 05 Maret 2008, oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;

b. Sertifikat ANT IV, Nomor 6200000617N40502, atas nama Abdul Hamid, diterbitkan di Jakarta tanggal 04 April 2002, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.

(5)

558

Dari berkas dan keterangan dalam Pemeriksaan Pendahuluan serta keterangan lainnya dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut :

A. Berkas dan keterangan yang diberikan dalam Pemeriksaan Pendahuluan:

1. Data Kapal.

a. Nama Kapal : KT. Jhoni - X

Jenis : Kapal Tunda

Bendera : Indonesia

Pembuatan/konstruksi : tahun 2009 di Batam / Baja

Isi Kotor : 220 GT

Tenaga Penggerak Utama : 2 (dua) Unit Mesin Diesel Yanmar 12 LAK,

STE 2, 4 Tak Kerja Tunggal 2x1100HP,

putaran 1850 Rpm Ukuran Pokok Panjang : 25,63 meter Lebar : 8,20 meter Tinggi : 4,00 meter Klas : BKI

Pemilik : PT. Jhonlin Marine Trans Nakhoda : Gusti Syaiful Anwar

Awak Kapal : 10 (sepuluh) orang termasuk Nakhoda b. Nama Kapal : TK. Liana VII

Jenis : Tongkang

Bendera : Indonesia

Pembuatan/Konstruksi : Tahun 2009 di Batam/Baja

Isi Kotor : 3089 GT Ukuran Pokok Panjang : 87,78 meter Lebar : 24,38 meter Tinggi : 5,49 meter Klas : BKI

Pemilik : PT. Jhonlin Marine Trans, Batulicin

2. Jalannya Peristiwa.

a. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2011, pukul : 19.00 WITA, KT. Jhoni - X, yang menarik TK. Liana VII. bertolak dari Perairan Tanjung Pemancingan menuju Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa, Sei Dua, Sebuku. Sesuai Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh Adpel Kotabaru, dengan muatan kosong;

(6)

559

b. Bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011, pukul 09.00 WITA, KT. Jhoni - X yang menunda TK. Liana VII tiba di Muara Sungai Dua. Selanjutnya, pada pukul 11.15 WITA, TK. Liana VII selesai disandarkan di Jetty Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa, Sungai Dua. Pukul 11.30 WITA. Pemuatan di TK. Liana VII dimulai;

c. Tanggal 16 Oktober 2011, pukul 06.00 WITA, selesai pemuatan di TK. Liana VII. Pada pukul 06.30 WITA, TK. Liana VII mulai ditarik oleh KT. Jhoni - X dibantu oleh KT. Jhoni - XXI, yang saat itu ada di pelabuhan, namun tidak berhasil keluar dari Jetty;

d. Pelaksanaan mengeluarkan TK. Liana VII dari Jetty berlangsung hingga pukul 07.40 WITA, saat itu ketinggian air pasang mencapai 2,2 meter. Setelah pukul 07.40 WITA, kegiatan usaha untuk mengeluarkan TK. Liana VII dari Jetty dihentikan karena air mulai surut, kemudian KT. Jhoni - X melepaskan tali towing dan bertambat di pohon bakau di sekitar Pelabuhan;

e. Selanjutnya pada pukul 13.00 WITA, air tersurut adalah 0,1 meter dan saat itu juga tiba-tiba terdengar suara atau bunyi yang keras. Setelah diperiksa, ternyata kondisi TK. Liana VII telah melengkung (deformasi) dan membungkuk pada bagian haluan arah buritan sekitar ± 25 meter. 3. Dalam peristiwa kecelakaan ini Mahkamah Pelayaran menetapkan

Tersangkut dan Saksi-saksi sebagai berikut : a. Tersangkut :Nakhoda, Gusti Syaiful Anwar.

b. Saksi-saksi :

1) Mualim I, Abdul Hamid;

2) Foreman PT. Dua Samudera Perkasa, Muriadi;

3) Direktur PT. Jhonlin Marine Trans, Taufik Hidayat Satria; 4) Direktur Operasional PT. Dua Samudera Perkasa, Fahrial.

B. Dalam upaya untuk memperoleh keterangan lebih lanjut

sehubungan dengan Kecelakaan Melengkung (deformasi) nya TK.

Liana VII ditunda KT. Jhoni - X, pada tanggal 16 Oktober 2011, pukul 13.00 WITA, Mahkamah Pelayaran telah memanggil secara patut kepada Tersangkut dan Saksi-saksi guna didengar keterangannya dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, di Kantor PT. Pelindo III, Cabang Kotabaru, pada tanggal 18 September 2012, dan di Kantor Mahkamah Pelayaran tanggal 05 Oktober 2012. Keterangan yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Tersangkut Nakhoda, Gusti Syaiful Anwar, dalam keadaan sehat, memberikan keterangan sebagai berikut:

(7)

560 a. Lahir di : Kota Waringin Timur Tanggal : 24 Maret 1970

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kupang, Gg. Bunga RT.07, Batulicin, Tanah Bumbu Kalimantan Selatan

Pendidikan

Umum : MTS tahun 1989 di Sampit

Kepelautan : ANT –IV Tahun 2008 di Semarang Pengalaman berlayar :

1) TB. Virgo Sejati sebagai Jurumudi, tahn 1992-1994; 2) TB. Bina Benua I sebagai Jurumudi, tahun 1994-1997;

3) TB. Sagara Samudera 09 sebagai Jurumudi, tahun 1997-2000; 4) TB. Bina Benua sebagai Jurumudi, tahun 2000-2002;

5) TB. Tytyan Karimaya 02, sebagai Jurumudi, tahun 2002-2003; 6) TB. Yapen II sebagai Jurumudi, tahun 2003-2004;

7) TB. Dewita 231 sebagai Mualim II, tahun 2005-2006; 8) TB. Mandiri Tango I sebagai Jurumudi, tahun 2006-2007; 9) TB. Virgo Sejati V sebagai Mualim I, tahun 2008;

10) TB. Naka sebagai Mualim I, tahun 2009;

11) TB. Jhoni –X sebagai Nakhoda, tahun 2009-2011.

b. Nakhoda menyatakan bahwa KT. Jhoni - X dengan menunda TK. Liana VII dengan muatan kosong, pada tanggal 14 Oktober 2011 pukul 19.00 WITA bertolak dari Tanjung Pemancingan menuju Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa, Sei Dua, sesuai surat Persetujuan berlayar yang diberikan Adpel Kotabaru;

c. Pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 09.00 WITA, KT. Jhoni - X yang menunda TK. Liana VII tiba di Muara Sungai Dua;

d. Selanjutnya pukul 11.15 WITA, TK. Liana VII selesai disandarkan di Jetty pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa, Sei Dua. Kemudian KT. Jhoni - X melepas tali towing TK. Liana VII dan bertambat di pohon bakau disekitar pelabuhan, sambil menunggu jadwal menarik Tongkang yang lain berdasarkan perintah Owner/agent;

e. Tanggal 16 Oktober 2011 pukul 06.00 WITA selesai muat batubara di TK. Liana VII dengan draft sekitar 4 s/d 4,5 meter, serta muatan berkisar 8.000 – 8.500 MT dan pukul 06.30 WITA. TK. Liana VII mulai ditarik KT. Jhoni – X, dan dibantu Jhoni XXI yang saat itu ada di pelabuhan, namun tidak berhasil keluar dari Jetty. Proses mengeluarkan dari Jetty berlangsung hingga pukul 07.40 WITA, dan saat itu ketinggian air pasang mencapai 2,2 meter;

(8)

561

f. Setelah pukul 07.40 WITA usaha untuk mengeluarkan TK. Liana VII dari Jetty dihentikan, karena air mulai surut. Selanjutnya pukul 13.00 WITA, air tersurut adalah 0,1 meter, dan tiba-tiba dari TK. Liana VII terdengar suara/bunyi yang keras. Setelah diperiksa ternyata kondisi TK. Liana VII telah dan melengkung (deformasi) di bagian haluan arah buritan sekitar ± 2,5 meter;

g. Nakhoda menyatakan kemungkinan penyebab melengkung (deformasi)-nya TK. Liana VII dikarenakan dangkalnya perairan kolam pelabuhan akibat banyaknya tumpahan Batubara dari Tongkang, kondisi air surut dan TK. Liana VII bermuatan penuh sehingga Tongkang hagging.

2. Saksi Mualim I, Abdul Hamid, tidak hadir dalam persidangan, sesuai surat dari PT. Jhonlin Marine Trans Nomor 009/JMT-HRGA/SK/X/2012, karena sudah tidak bekerja lagi di perusahaan PT. Jhonlin Marine Trans, mulai tanggal 24 Agustus 2012.

Keterangan yang diberikan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), adalah sebagai berikut:

a. Lahir di : Lumajang Tanggal : 24 Maret 1970

Agama : Islam

Alamat : Sersan Na’am, Yosowilangun Kidul Yogjakarta

Pendidikan

Umum : SMK Pelayaran tahun 1996 Kepelautan : 1) MP I tahun 1997 di Jakarta;

2) ANT IV tahun 2002 di Jakarta; 3) BST tahun 2010, di Surabaya; 4) SCRB tahun 2010, di Surabaya; 5) AFF tahun 2010, di Surabaya; 6) TF tahun tahun 2007 di Semarang; 7) MEFA tahun 2010, di Surabaya; 8) MC tahun 2007 di Semarang;

Pengalaman berlayar :

1) MV. Bintang Pasifik, sebagai Kadet, tahun 1996-1997; 2) MT. Penta II, sebagai Mualim I, tahun 1997-1998; 3) MV. Kansai, sebagai Mualim I, tahun 1999-2001; 4) MT. Best V, sebagai Mualim I, tahun 2001-2003; 5) TB. Hercules VII, sebagai Nakhoda, tahun 2005-2007; 6) MV, Ransai, sebagai Nakhoda, tahun 2008-2009;

7) TB, Jhoni –X, sebagai Mualim I, tahun 2009 sampai kejadian.

(9)

562

b. Saksi Mualim I mengatakan, tanggal 15 Oktober 2011, kapal KT. Jhoni - X masuk dari Muara Sungai Dua, untuk menyandarkan TK. Liana VII di Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa, setelah TK. Liana VII berhasil ditambatkan di Jetty, lalu meninggalkan TK. Liana VII dan bertambat di pinggiran pohon bakau, selanjutnya bergerak kembali ke Muara Sungai Dua, dan menunda TK. Liana XXI untuk persiapan menarik ke Tanjung Pemancingan;

c. Tanggal 16 Oktober 2011 pagi hari, Saksi Mualim I diperintahkan pemilik kapal melalui agen, untuk kembali ke Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa untuk mengeluarkan TK. Liana VII, yang telah selesai pemuatan. Pukul 07.40 WITA, KT. Jhoni – X berhenti menarik TK. Liana VII dari Jetty, karena air sudah mulai surut, pukul 13.00 Saksi Mualim I mendengar lewat radio VHF, bahwa TK. Liana VII melengkung (deformasi), dan KT. Jhoni - X kembali ke Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa untuk mengadakan pengecekan;

d. Untuk rencana pemuatan, Saksi mengatakan sepenuhnya diatur dan tangani oleh pemilik kapal dan pihak agen, karena TK. Liana VII bukan tarikan tetap KT. Jhoni - X, karena sering berganti-ganti tarikan. Menurut perintah pemilik kapal yang diperoleh dari agen, setelah menyandarkan TK. Liana VII, KT. Jhoni - X akan menarik TK. Liana-XXI dan akan kembali ke Pelabuhan PT. Dua Samudera Perkasa untuk mengeluarkan TK. Liana VII yang sifatnya membantu, karena TK. Liana VII nantinya akan ditarik oleh kapal tunda lain. Setelah terjadi kecelakaan muatan dari TK. Liana VII dilakukan pembongkaran muatan.

3. Saksi Foreman PT. Dua Samudera Perkasa Muriadi, dalam keadaan sehat, dan dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:

a. Lahir di : Sikan Tanggal : 12 Juni 1973 Agama : Islam

Alamat : Komplex Jhonlin Indah, Jl. Kodeco KM. 15 Batulicin

Pendidikan

Umum : 1) SMEA tahun 1984 2) S1, Ekonomi

Pengalaman bekerja:

1) PT. Jhonlin Baratama, sebagai foreman , tahun 2005-2011;

2) PT. Dua Samudera Perkasa, sebagai Super Visor, tahun 2011-2012.

(10)

563

b. Saksi menyatakan bahwa pelaksanaan pemuatan, ± 8500 ton batubara dilakukan berdasarkan kebiasaan, tanpa pertimbangan teknis pemuatan, dan tidak melibatkan Nakhoda dan Mualim I KT. Jhoni - X;

c. Saksi mengakui bahwa kegiatan pemuatan batubara di Pelabuhan khusus PT. Dua Samudera Perkasa, Sei Dua, pada saat KT. Jhoni - X menarik TK. Liana VII, tidak diawasi atau tidak dilaporkan pada Petugas Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sebuku.

4. Saksi, Dirut PT. Jhonlin Marine Trans, Taufik Hidayat Satria, tidak hadir dalam persidangan sesuai dengan Surat dari PT. Jhonline Marine Trans Nomor 008/JMT-HRGA/X/2012, dikarenakan sedang berada di Batulicin, dalam rangka meeting dengan Direksi Jhonlin Group tentang Budgeting tahun 2013.

C. Pendapat Mahkamah Pelayaran.

Atas dasar penelitian dan pemeriksaan secara seksama terhadap berkas Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP), serta keterangan yang diberikan Tersangkut dan para saksi dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan, di Kantor PT. Pelabuhan Indonesia III, cabang Sebuku, pada tanggal 18 September 2012, dan di Kantor Mahkamah Pelayaran Jakarta, tanggal 05 Oktober 2012, sehubungan dengan kecelakaan kapal melengkung

(deformasi)-nya TK. Liana VII ditunda KT. Jhoni – X, pada tanggal 16 Oktober 2011, pukul 13.00 WITA, di Pangkalan Jetty 3 Pelabuhan Khusus

PT. Dua Samudera Perkasa Sei Dua, telah sampai pada pendapat sebagai berikut:

1. Tentang kapal, Surat Kapal dan Awak Kapal. a. Kapal.

1) KT. JHONI – X.

Jenis kapal tunda, konstruksi baja, berbendera Indonesia, dengan GT.220, dibangun di Batam tahun 2008, dengan dua buah mesin Diesel Merk Yanmar 2 x 1100 HP, bergeladak 1 (satu), dan berbaling-baling ganda.

2) TK. LIANA VII.

Kapal Tongkang, konstruksi Baja, berbendera Indonesia dengan GT.3089, dibangun di Batam tahun 2009 dan bergeladak 1 (satu).

(11)

564 b. Surat Kapal.

1) KT. JHONI – X

KT. Jhoni – X memiliki Surat Laut, diberikan di Jakarta tanggal 19 Oktober 2009 oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Surat Ukur dikeluarkan di Sunda Kelapa, tanggal 4 Juni 2009 oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Sunda Kelapa. Dokumen lainnya lengkap dan masih berlaku.

2) TK. Liana VII.

TK. Liana VII memiliki Surat Laut diberikan di Jakarta, tanggal 30 April 2009, oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Surat Ukur Internasional dikeluarkan di Batam, tanggal 27 Maret 2009 oleh Kantor Pelabuhan Batam, dan memiliki Sertifikat Keselamatan Konstruksi Kapal Barang, diterbitkan di Banjarmasin tanggal 28 Agustus 2011, berlaku sampai tanggal 24 Desember 2011, oleh Kantor Administrator Pelabuhan Banjarmasin. Dokumen lainnya lengkap dan masih berlaku.

c. Awak Kapal. Bagian Deck

Nakhoda : Gusti Syaiful Anwar Ijazah ANT IV, tahun 2008. Mualim I : Abdul Hamid Ijazah ANT IV, tahun 2002. Mualim II : Slamet Riyadi Ijazah ANT V

Bagian Mesin

KKM : Rokhadi Ijazah ATT IV

Masinis II : Haris K.P Ijazah ATT IV Masinis III : Soejono Ijazah ATT V

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa, dokumen Kapal lengkap dan masih berlaku, kapal diawaki dengan susunan perwira yang memenuhi syarat sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 70 tahun 1998 dan SK.DJPL Nomor PY.66/1/2-02, tanggal 7 Pebruari 2002.

(12)

565 2. Tentang Cuaca.

a. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi Maritim Klas I Tanjung Priok dengan suratnya tanggal 15 Agustus 2012, perihal analisis keadaan arah angin, kecepatan arus, cuaca, jarak penglihatan dan tinggi gelombang di Pelabuhan khusus PT. Dua Samudera Perkasa Sei Dua, pada tanggal 16 Oktober 201, pukul 13.00, WITA adalah sebagai berikut:

Cuaca : Berawan – berawan banyak

Arah dan Kecepatan Angin : Timur 3-5 knot Arah dan Kecepatan Arus : Selatan, 1,7 cm/detik Tinggi Gelombang : Selatan 0,1 – 0,2 meter

Jarak Penglihatan : 8,0 - 10,0 mil

b. Menurut keterangan Tersangkut Nakhoda dan para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan (BAPP) maupun dihadapan sidang pemeriksaan lanjutan kecelakaan kapal, bahwa pada waktu kejadian melengkung (deformasi)nya TK. Liana VII, tidak ada hubungannya dengan cuaca.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat, bahwa kondisi cuaca tidak membawa pengaruh terhadap penyebab kecelakaan kapal TK. Liana VII.

3. Tentang Muatan dan Stabilitas Kapal.

Ukuran Pokok Sesuai Surat Ukur (TMS 1969) L x B x H= 87,78 m x 24,38 m x 5,49 m

Lambung Timbul Tropik (LT) = 1121 mm=1.121 m Tebal Plat Geladak diperkirakan (T) = 12 mm = 0,012 m Sarat maximum: H = 5,49 m T = 0,012 m + 5,502 m LT = 1,121 m – Sarat maximum = 4,381 m Displacement (D) = 87,78 x 24,38 x 4,381x 0,90 x 1,025 = 8649, 060 ton

Berat kapal kosong (W) = 0,30 D

= 0,30,8649,060

= 2594, 718 ton

Kapasitas Angkut (DWT) = D – W

6054,342 Ton

Tongkang muatan batubara = 8000 Ton.

(13)

566

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa muatan TK. Liana VII melebihi kapasitas muatnya yang diijinkan dan stabilitas kapal tidak baik.

4. Tentang Navigasi dan Olah Gerak.

a. Pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 11.30 WITA,TK. Liana VII yang ditarik oleh KT. Jhoni - X, sandar di Dermaga Jetty Pelabuhan Khusus PT. Dua Samudera Perkasa, untuk melaksanakan pemuatan batubara, tanggal 16 Oktober 2011 pukul 06.00 WITA selesai pemuatan;

b. Tanggal 16 Oktober 2011 pukul 06.30 WITA, TK. Liana VII mulai ditarik oleh KT. Jhoni - X dan dibantu oleh KT. Jhoni - XXI, sampai dengan pukul 07.40 WITA, tidak berhasil menarik keluar TK. Liana VII, penarikan dihentikan karena air pasang mulai surut, dan TK. Liana VII kandas di dermaga.

Dengan demikian menurut Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa saat kejadian, kapal tidak sedang bernavigasi dan olah gerak.

5. Tentang sebab terjadinya peristiwa.

a. Tanggal 16 Oktober 2011, pukul 06.00 WITA, TK. Liana VII selesai pemuatan batubara ± 8000 Ton;

b. Nakhoda KT. Jhoni X pukul 06.30 WITA, mulai menarik TK. Liana VII dibantu oleh KT. Jhoni - XXI, tidak berhasil menarik keluar TK. Liana VII;

c. Pukul 07.40 WITA, Nakhoda KT. Jhoni - X meninggalkan TK. Liana VII dikarenakan air pasang mulai surut;

d. TK. Liana VII tetap bersandar di Dermaga, karena kelebihan muatan, dan air pasang yang surut, sehingga kapal kandas yang berakibat kapal retak dan bocor.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa kecelakaan kapal TK. Liana VII disebabkan kelebihan muatan, dan air pasang yang surut.

6. Tentang Upaya Penyelamatan

a. Sekitar pukul 13.00 WITA, pada saat KT. Jhoni X berada di Muara sekitar 1 Mil dari TK. Liana VII mendapat informasi melalui radio kapal dari pihak PT. Dua Samudera Perkasa bahwa TK. Liana VII melengkung (deformasi), selanjutnya KT. Jhoni - X menuju ke TK. Liana VII untuk melakukan pemeriksaan;

(14)

567

b. Dalam rangka penyelamatan TK. Liana VII, pihak PT. Dua Samudera Perkasa melakukan pembongkaran muatan.

Dengan demikian Mahkamah Pelayaran berpendapat bahwa upaya penyelamatan terhadap TK. Liana VII dilakukan oleh pihak PT. Dua Samudera Perkasa dengan tidak melibatkan Nakhoda.

7. Tentang Kesalahan atau Kelalaian

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Mahkamah Pelayaran dan didukung oleh keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya serta Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan, maka dapat dikemukakan bahwa : a. Tersangkut Nakhoda KT. Jhoni - X tidak dalam posisi berolah gerak; b. Kurangnya pengawasan dalam prosedur pemuatan.

Dengan demikian Mahkamah pelayaran berpendapat bahwa Tersangkut Nakhoda KT. Jhoni – X, pada saat kejadian TK. Liana VII sandar di Jetty PT. Dua Samudera Perkasa dan KT. Jhoni – X, tidak dalam opeasonal penundaan, (posisi KT. Jhoni – X berjarak sekitar 1 mil dari lokasi)

D. Putusan :

Atas dasar kenyataan-kenyataan tersebut di atas berdasarkan Pasal 373 (a) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), pasal 253 ayat (1) huruf b, ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008, tentang pelayaran, dan Pasal 18 (b) Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal dengan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan memberatkan, Mahkamah Pelayaran:

M E M U T U S K A N :

I. Menyatakan bahwa Kecelakaan kapal TK. Liana VII pada tanggal 16 Oktober 2011, di Jetty Pelabuhan khusus PT. Dua Samudera Perkasa Sei Dua, disebabkan karena pengawasan pemeliharaanteknis konstruksi TK. Liana VII

II. Membebaskan Tersangkut Nakhoda KT. Jhoni – X, Saudara Gusti

Syaiful Anwar, lahir di Kota Waringin Timur, 24 Maret 1970, memiliki

Sertifikat Keahlian Pelaut ANT IV Nomor 6200517885N40308, tanggal 05 Maret 2008, karena tidak ditemukan adanya kelalaian Nakhoda dalam melaksanakan profesinya.

III. Putusan ini mulai berlaku sejak Berita Acara Pelaksanaan Putusan Mahkamah Pelayaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut diterima oleh Terhukum.

(15)

568

Demikian Putusan Mahkamah Pelayaran yang dibacakan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka di Jakarta, pada hari Kamis 18 Oktober 2012, dengan dihadiri oleh para Anggota Majelis dan Sekretaris Pengganti, tanpa dihadiri oleh Terhukum.

Ketua : TTD Capt. D.R.Sumakud S.H., M.M., M.Mar.

Anggota : TTD Capt. Supardi, M.M.

Anggota : TTD Mulyono, S.H, M.Eng.

Anggota : TTD Ir. Benny Haryono, M.M.

Anggota : TTD Asril Pasaribu, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

KARUNIA JAYA / TUTUT ERNA WAHYUNI, S.Si.. KARUNIA JAYA / TUTUT ERNA

Karena keempukan, kelezatan rasa donatnya dan ngetrendnya usaha ini sehingga banyak pelanggan yang sangat tertarik untuk mencoba membeli dan menjadi pelanggan yang

Dalam penelitian tugas akhir ini, adapun metode yang dilakukan yakni pengumpulan data melalui studi literasi yang bersumber dari antara lain: kajian desain yang disajikan

Analisis wah target peningkata ce improvem kan bagia Perwakilan dap kinerj gan targe dengan ket aratur Neg tikberatkan menyempu utama (IKU gi BPKP gsung. maksudka ksanaan g telah

Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tegal melaksanakan Program Pemberdayaan Sosial

Dalam mengatasi kesulitan mengenai keadaan barang berupa busana dan memperoleh barang-barang tersebut, orang mulai berpikir dengan cara apa busana yang dibutuhkan

Sehingga judul di atas memiliki pengertian yaitu tempat yang memiliki fungsi untuk menampung dan mempertemukan berbagai kalangan yang bergerak di bidang mode dan mampu