• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 01/09/Th. XIV, 05 September 2011

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

AGUSTUS

2011

INFLASI

SEBESAR

1,91

PERSEN

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Agustus 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Agustus 2011 terjadi inflasi sebesar 1,91 persen, dengan indeks dari 132,79 pada Juli 2011 menjadi 135,33 pada Agustus 2011. Laju inflasi tahun kalender (Agustus 2011) sebesar 5,15 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Agustus 2011 terhadap Agustus 2010) sebesar 6,54 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks yang cukup tinggi pada Kelompok Bahan Makanan sebesar 4,74 persen, disusul Kelompok Sandang sebesar 2,81 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,82 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 1,08 persen, dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,08 persen. Sementara Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga mengalami penurunan indeks sebesar -0,10 persen, serta Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar turun sebesar -0,05 persen.

 Pada bulan Agustus 2011 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 1,91 persen, dengan indeks dari 132,79 pada Juli 2011 menjadi 135,33 pada Agustus 2011. Dari 66 kota, tercatat semua Kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,05 persen dan terendah terjadi di Denpasar 0,02 persen.  Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks yang cukup tinggi pada Kelompok Bahan Makanan sebesar

4,74 persen, disusul Kelompok Sandang sebesar 2,81 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 1,82 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 1,08 persen, dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,08 persen. Sementara Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga mengalami penurunan indeks sebesar -0,10 persen, serta Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar turun sebesar -0,05 persen.

 Laju inflasi tahun kalender (Agustus 2011) sebesar 5,15 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Agustus 2011 terhadap Agustus 2010) sebesar 6,54 persen.

(2)

Tabel 1

Inflasi Agustus 2011, Tahun Kalender 2011, dan Year on Year Agustus 2011 di Kota Palu menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100)

IHK IHK IHK IHK Inflasi

La ju Inflasi Inf lasi Agt 2010 Des 2010 Juli 2011 Ag t 2011 b ulan A gt t ahun K alender T ahun ke t ahun 2011 *) 2011 **) ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] [ 8] U m u m 127,02 1 28,70 132,79 135,33 1,91 5,1 5 6,54 1 Bahan Makanan 153,37 1 56,68 158,08 165,57 4,74 5,6 7 7,95

2 Makanan Jadi, min uman, Rokok dan

Tem baka u 135,24 1 39,05 148,68 150,28 1,08 8,0 8 11,12

3 Peruma han, Air, Listr ik, Gas dan

Bahan bakar 122,56 1 23,28 128,32 128,26 - 0,05 4,0 4 4,65

4 Sandang 119,22 1 19,71 121,59 125,01 2,81 4,4 3 4,86

5 Kesehatan 115,39 1 16,05 117,87 117,97 0,08 1,6 5 2,24

6 Pendidikan, R ekr easi, da n Olah raga 130,06 1 29,52 133,76 133,63 - 0,10 3,1 7 2,74

7 Transpor, Komun ikasi, d an Jasa

Keuangan 101,41 1 01,75 104,01 105,90 1,82 4,0 8 4,43

Kelom pok Pengelu ara n

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2011 terhadap IHK bulan Juli 2011 **) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK bulan Agustus 2011 terhadap IHK bulan Agustus 2010

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Kelompok Makanan selama bulan Agustus 2011 antara lain: ikan mujair, ikan cakalang, pisang, ikan bandeng, ikan ekor kuning, ikan

selar, minyak kelapa, ayam hidup, daging sapi, ikan katamba, kangkung, ikan layang, daging ayam ras,

pepaya, nangka muda, semangka, kentang, ikan bubara, tomat sayur, telur ayam ras, jagung manis, sawi hijau, ketela pohon, jeruk, kacang panjang, udang basah, ikan kembung/gembung, ikan tongkol. cumi-cumi, susu cair kemasan, ikan baronang, apel, kelapa, ikan kakap merah, buncis, ikan asin belah, kol putih/kubis, daging ayam kampung, daun singkong, cabe merah, bahan agar-agar, terong panjang, ikan

mas, wortel, ketimun, bumbu masak jadi, susu untuk tulang/manula, susu bubuk, minyak goreng,

margarine, kerupuk udang, susu untuk balita, susu untuk wanita hamil, bayam, ikan bakar, kembang gula,

makanan ringan/snack, roti tawar, gula pasir, kopi bubuk, minuman kesegaran, sirop, dan bir hitam.

Sementara untuk Kelompok Non Makanan semen, bola lampu, lampu TL/neon, mesin cuci, bahan celana sersin, kemeja panjang katun, kemeja, pendek katun, blus, kemeja pendek, kemeja panjang sersin,

sandal kulit, seragam sekolah wanita, baju kaos/t-shirt, celana panjang jeans, kemeja pendek, sandal,

sepatu, emas perhiasan, tas tangan wanita, kaca mata plus dan minus, lipstik, minyak rambut, VCD/DVD player, laptop/notebook, angkutan udara, bensin, mobil, dan biaya pengiriman barang.

(3)

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga Kelompok Makanan adalah: kacang tanah, emping mentah, susu untuk bayi, udang kering (ebi), labu siam/jipang, gula merah, bawang goreng, garam, kacang hijau, ikan teri basah, beras, tomat buah, bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit. Sementara untuk Kelompok Non Makanan adalah stoples dan televisi berwarna.

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Palu Agustus 2011 (persen)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Palu (2007 =100) September 2010 - Agustus 2011

Pada bulan Agustus 2011 kelompok-kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut: Kelompok Bahan Makanan 1,24 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan

90 100 110 120 130 140 150 160 170

Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11

Umum Bhn Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Andil Inflasi/Deflasi (%)

[1] [2]

U M U M 1,91

1. Bahan Makanan 1,24

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,22 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar -0,01

4. Sandang 0,17

5. Kesehatan 0,004

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,01 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,30

(4)

1,91 1,24 0,22 -0,01 0,17 0,004 -0,01 0,30 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor Kelompok Sandang 0,17 persen; Kelompok Kesehatan 0,004 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,01 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,30 persen.

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Di Kota Palu Agustus 2011

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 4,74 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 158,08 pada Juli 2011 menjadi 165,57 pada Agustus 2011.

Dari 11 sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 8 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 3 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya -0,08 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya 7,78 persen, Subkelompok Ikan Segar 18,40 persen, Subkelompok Ikan Diawetkan 1,34 persen, Subkelompok Telur, Susu, dan Hasilnya 2,17 persen, Subkelompok Sayur-sayuran 13,72 persen, Subkelompok Kacang-kacangan -0,77 persen, Subkelompok Buah-buahan 11,36 persen, Subkelompok Bumbu-bumbuan -20,92 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak 4,30 persen, dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya 9,15 persen.

Kelompok Bahan Makanan pada Agustus 2011 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,24 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: ikan mujair, ikan cakalang,

(5)

pisang, ikan bandeng, ikan ekor kuning, ikan selar, minyak kelapa, ayam hidup, daging sapi, ikan

katamba, kangkung, ikan layang, daging ayam ras, pepaya, nangka muda, semangka, kentang, ikan bubara, tomat sayur, telur ayam ras, jagung manis, sawi hijau, ketela pohon, jeruk, kacang panjang, udang basah, ikan kembung/gembung, ikan tongkol. cumi-cumi, susu cair kemasan, ikan

baronang, apel, kelapa, ikan kakap merah, buncis, ikan asin belah, kol putih/kubis, daging ayam kampung, daun singkong, cabe merah, bahan agar-agar, terong panjang, ikan mas, wortel, ketimun,

bumbu masak jadi, susu untuk tulang/manula, susu bubuk, minyak goreng, margarine, kerupuk udang, susu untuk balita, susu untuk wanita hamil, danbayam.

Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: kacang tanah,

emping mentah, susu untuk bayi, udang kering (ebi), labu siam/jipang, gula merah, bawang goreng,

garam, kacang hijau, ikan teri basah, beras, tomat buah, bawang putih, bawang merah, dan cabe rawit.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 1,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 148,68 pada Juli 2011 menjadi 150,28 pada Agustus 2011.

Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Makanan Jadi 1,29 persen, Subkelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol 1,72 persen, dan Subkelompok Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,02 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah ikan bakar, kembang gula, makanan ringan/snack, roti tawar, gula pasir, kopi bubuk, minuman kesegaran, sirop, dan bir hitam, sementara penyumbang deflasi tidak ada.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,05 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 128,32 pada bulan Juli 2011 menjadi 128,26 pada Agustus 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Biaya Tempat tinggal 0,01 persen, Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,13 persen, Subkelompok Perlengkapan

(6)

Pada Agustus 2011 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditi semen, bola lampu, lampu

TL/neon, danmesin cuci. Sementara penyumbang deflasi adalah stoples.

4. S a n d a n g

Kelompok Sandang pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 2,81 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 121,59 pada Juli 2011 menjadi 125,01 pada Agustus 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Sandang Laki-Laki 0,66 persen, Subkelompok Sandang Wanita 0,81 persen, Subkelompok Sandang Anak-Anak 5,48 persen, dan Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain 5,95 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,17 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi bahan celana sersin, kemeja panjang katun, kemeja, pendek katun, blus, kemeja pendek, kemeja panjang sersin, sandal kulit, seragam sekolah wanita, baju kaos/t-shirt, celana panjang jeans, kemeja pendek, sandal, sepatu, emas perhiasan, dan tas tangan wanita. Sementara penyumbang deflasi tidak ada.

5. K e s e h a t a n

Kelompok Kesehatan pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,08 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 117,87 pada Juli 2011 menjadi 117,97 pada Agustus 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Kesehatan 0,00 persen, Subkelompok Obat-Obatan 0,11 persen, Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani 0,00 persen, dan Subkelompok Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,15 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,004 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi kaca mata plus dan minus, lipstik, dan minyak rambut. Sementara penyumbang deflasi tidak ada.

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,10 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 133,76 pada Juli 2011 menjadi 133,63 pada Agustus 2011.

Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Kursus-Kursus/Pelatihan 0,00 persen, Subkelompok Perlengkapan/Peralatan

(7)

Pendidikan 0,03 persen, Subkelompok Rekreasi -0,51 persen, dan Subkelompok Olahraga 0,00 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,01 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah komoditas VCD / DVD player, dan laptop/notebook. Sementara penyumbang deflasi televisi berwarna.

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Agustus 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 1,82 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 104,01 pada Juli 2011 menjadi 105,90 pada Agustus 2011.

Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Transpor 2,59 persen, Subkelompok Komunikasi dan Pengiriman 0,03 persen, Subkelompok Sarana Dan Penunjang Transpor 0,00 persen, dan Subkelompok Jasa Keuangan 0,00 persen.

Kelompok ini pada Agustus 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,30 persen yang disumbangkan oleh komoditi angkutan udara, bensin, mobil, dan biaya pengiriman barang, sementara penyumbang deflasi tidak ada.

INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun kalender (Agustus 2011) sebesar 5,15 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Agustus 2011 terhadap Agustus 2010) sebesar 6,54 persen.

Tabel 3

Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Tahun 2009 – 2011

Inflasi 2009 2010 2011

1. Agustus 1,56 2,75 1,91

2. Laju Inflasi Tahun Kalender 4,01 5,01 5,15

(8)

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Bulanan 2009-2011

Gambar 4

Perbandingan Laju Inflasi Kalender (Agustus to Agustus) 2009-2011 -1,50

-0,50 0,50 1,50

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

2009 2010 2011 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00

Des-Jan Des-Feb Des-Mar Des-April Des-Mei Des-Juni Des-Juli Des-Agt

(9)

Gambar 5

Perbandingan Laju Inflasi Tahunan (Year On Year) 2009-2011

PERBANDINGAN NASIONAL DAN ANTAR KOTA DI KAWASAN TIMUR

Pada bulan Agustus 2011 secara nasional terjadi inflasi sebesar 0,93 persen. Laju inflasi tahun kalender (Agustus 2011) sebesar 2,69 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Agustus 2011 terhadap Agustus 2010) sebesar 4,79 persen. Dari 66 kota, tercatat semua Kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 3,05 persen dan terendah terjadi di Denpasar 0,02 persen.

Pada Kawasan Timur Indonesia, dari 14 Kota tercatat semua Kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari 2,99 persen dan terendah terjadi di Sorong 0,08 persen.

0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar April-April Mei-Mei Juni-Juni Juli-Juli Agt-Agt

(10)

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi Agustus 2011 Kota-Kota di Kawasan Timur Indonesia (2007=100)

IHK Inflasi (%) Laju Inflasi (%) Y on Y

[2] [3] [4] [5] 1 KENDARI 138,97 2,99 8,90 8,01 2 PALU 135,33 1,91 5,15 6,54 3 MAMUJU 133,84 1,35 4,90 7,26 4 MANOKWARI 143,86 1,27 4,17 5,33 5 WATAMPONE 143,97 1,19 4,21 5,03 6 JAYAPURA 126,73 1,14 3,20 4,55 7 PALOPO 136,81 1,02 3,50 4,13 8 MAKASSAR 129,31 0,98 3,10 4,53 9 GORONTALO 131,15 0,85 3,18 3,92 10 AMBON 133,18 0,83 3,87 5,66 11 PAREPARE 130,52 0,83 1,83 3,42 12 TERNATE 130,83 0,47 3,19 4,81 13 MANADO 125,31 0,10 0,03 1,93 14 SORONG 145,49 0,08 0,53 0,75 NASIONAL 128,54 0,93 2,69 4,79 K O T A [1] Agustus

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Pola tanam pada wilayah cluster 1, membutuhkan dua kali persiapan lahan, persiapan lahan pertama (PL I) dimulai saat bulan September hingga bulan Oktober, masa persiapan lahan

Secara singkat bilangan muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat kebutuhan manusia

Manfaat dibuatnya penelitian ini adalah memberikan pengetahuan tentang perbandingan kinerja program sekuensial dan program konkuren, khususnya dalam akuisisi sensor

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menunjukkan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian ulang dengan menggunakan loyalitas merek

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ISLAMIC