• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar. Bandung, 2 Maret Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Kesekretariatan Institut Teknologi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar. Bandung, 2 Maret Wakil Rektor Bidang Komunikasi dan Kesekretariatan Institut Teknologi Bandung"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengantar

Buku Data dan Informasi Institut Teknologi Bandung tahun 2008 ini merupakan lampiran pidato Rektor yang disampaikan pada Dies ITB ke-50 tanggal 2 Maret 2009,

yang menggambarkan perkembangan

Institut Teknologi Bandung pada tahun 2008.

Sesuai dengan misi Institut Teknologi Bandung yaitu “memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi yang inovatif, bermutu dan tanggap terhadap perkembangan global dan tantangan lokal”, maka sudah sewajarnya Institut Teknologi Bandung menyediakan data dan informasi yang memadai mengenai segala potensi, kinerja, prestasi dan perkembangannya kepada masyarakat dan bangsa.

Bentuk, tampilan serta lingkup penyajian Buku Data dan Informasi ITB dari tahun ke tahun mengalami perubahan, sebagai hasil upaya penyempurnaan yang menerus.

Semoga data dan informasi yang disajikan dalam buku ini berguna bagi semua pihak, baik bagi ITB sendiri yang senantiasa berusaha meningkatkan kemampuannya, maupun bagi pihak lain yang menjalin kemitraan dengan ITB.

Bandung, 2 Maret 2009

Wakil Rektor

Bidang Komunikasi dan Kesekretariatan Institut Teknologi Bandung

(3)

Daftar isi

Data dan Informasi 2008

Pendidikan 4

Penelitian dan Kemitraan 10

Anggaran Biaya dan Sumber Dana 15

Tenaga Akademik dan Non-Akademik 19

Sarana dan Prasarana 27

Kemahasiswaan 31

Unit Penunjang Akademik 35

Lampiran

Majelis Wali Amanat 45

Majelis Guru Besar 48

Senat Akademik 51

Dewan Audit 52

Satuan Kekayaan Dan Dana 55

Satuan Usaha Komersial 63

(4)

Pendidikan

Grafik Perbandingan Penerimaan dan Peminat Program Sarjana

Grafik Perbandingan Penerimaan dan Peminat Program Magister

Grafik Penerimaan Program Doktor

Grafik Perkembangan Populasi,

Penerimaan, dan Lulusan Program Sarjana Grafik Perkembangan Populasi,

Penerimaan, dan Lulusan Program Magister

Grafik Perkembangan Populasi,

Penerimaan, dan Lulusan Program Doktor

Tabel Penerimaan Mahasiswa Baru Menurut Daerah Asal SMU Tahun 2008

Grafik Perkembangan Masa Studi Rata-rata Lulusan Program Sarjana

Grafik Jumlah Lulusan dengan Predikat Cum Laude

Grafik Perkembangan Masa Studi Rata-rata Lulusan Program Magister

(5)

Pendidikan

Mahasiswa baru program Sarjana yang diterima melalui seleksi SPMB dan USM ITB dinyatakan dalam perbandingan jumlah diterima dan peminat terlihat

pada grafik disamping ini.

Seleksi penerimaan mahasiswa baru program Magister dilakukan melalui tes seleksi atau

wawancara. Rincian diterima dan peminat program magister terlihat dalam grafik di samping ini.

Grafik jumlah mahasiswa program Doktor yang diterima dari tahun ke tahun.

(6)

Proses pendidikan di ITB dilihat dari segi produktivitas, lama studi, putus sekolah (DO) dan prestasi akademik. Produktivitas yang dinyatakan oleh jumlah lulusan terhadap jumlah populasi mahasiswa adalah sebagai berikut: Sarjana : 18,76% Magister : 29,70% Doktor : 15,05%

Tabel produktivitas jumlah lulusan terhadap jumlah populasi mahasiswa. Program Produktivitas (%) 2007 2008 Sarjana 15,88 18,76 Magister 37,42 29,70 Doktor 8,49 15,05

Dilihat dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2008 terdapat peningkatan produktivitas pada program sarjana dan doktor

dibandingkan dengan tahun 2007.

(7)

PENERIMAAN MAHASISWA BARU

MENURUT DAERAH ASAL SMU TAHUN 2008

Mahasiswa baru program sarjana yang diterima melalui seleksi SPMB dan USM ITB berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan Luar Negeri seperti terlihat pada tabel di samping ini.

Lama studi dapat digunakan

sebagai salah satu indikator efisiensi proses pendidikan.

Sejak diterapkannya tentang lama studi maksimum bagi program magister yaitu 6 (enam) semester, pada tahun 2008 terdapat penurunan jumlah semester yang ditempuh oleh mahasiswa program

(8)

Setiap lulusan program

pendidikan ITB diberi predikat kelulusan sesuai dengan IPK yang dicapai dan kriteria lainnya yang ditetapkan oleh Senat Akademik ITB. Predikat kelulusan yang diberikan kepada program pendidikan di ITB dapat berupa cum laude, sangat memuaskan, dan memuaskan. Dalam data di samping terlihat jumlah cum laude untuk lulusan ITB periode tahun 2004-2008

(9)

DAFTAR FAKULTAS/SEKOLAH DAN PROGRAM STUDI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA) Matematika (S1, S2, S3) Aktuaria (S2) Astronomi (S1, S2, S3) Fisika (S1, S2, S3) Kimia (S1, S2, S3) Pengajaran Fisika (S2) Pengajaran Kimia (S2) Pengajaran Matematika (S2) * Sains Komputasi (S2) *

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Biologi (S1, S2, S3)

Mikrobiologi (S1) Bioteknologi (S2)

Pengelolaan Sumber Daya Hayati dan Lingkungan Hidup Tropika (S2) Sekolah Farmasi (SF)

Sains dan Teknologi Farmasi (S1) Farmasi Klinik dan Komunitas (S1) Farmasi (S2, S3)

Profesi Apoteker

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Teknik Geodesi dan Geomatika (S1, S2,

S3)

Teknik Geologi (S1, S2, S3) Teknik Air Tanah (S2) Geofisika (S1)

Sains Kebumian (S2, S3) Meteorologi (S1) Oseanografi (S1)

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Teknik Pertambangan (S1) Rekayasa Pertambangan (S2, S3) Teknik Metalurgi (S1, S2) Teknik Geofisika (S1) Geofisika Terapan (S2, S3) Teknik Perminyakan (S1, S3) Perminyakan (S2)

Teknik Panas Bumi (S2) Fakultas Teknologi Industri (FTI)

Teknik Fisika (S1, S2, S3) Instrumentasi dan Kontrol (S2) Teknik Industri (S1)

Teknik dan Manajemen Industri (S2, S3) Teknik Kimia (S1, S2, S3)

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Teknik Elektro (S1, S2, S3) Teknik Tenaga Listrik (S1) Teknik Telekomunikasi (S1) Teknik Informatika (S1) Informatika (S2)

Teknik Elektro (Informatika) (S3) Sistem dan Teknologi Informasi (S1) Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)

Teknik Mesin (S1, S2, S3) Teknik Material (S1)

Ilmu dan Teknik Material (S2, S3) Ilmu dan Rekayasa Nuklir (S2) Rekayasa Nuklir (S3)

Aeronotika dan Astronotika (S1, S2, S3) Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)

Teknik Sipil (S1, S2, S3)

Pengelolaan Sumber Daya Air (spesialis) Teknik Kelautan (S1, S2)

Sistem dan Teknik Jalan Raya (S2) Teknik Lingkungan (S1, S2, S3) Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan

Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Arsitektur (S1, S2, S3)

Perencanaan Wilayah dan Kota (S1, S2, S3)

Rancang Kota (S2) Studi Pembangunan (S2) Transportasi (S2, S3)

Studi Pertahanan (S2 berorientasi terapan)

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Seni Rupa (S1, S2)

ilmu Seni Rupa dan Desain (S3) Kriya (S1)

Desain Interior (S1)

Desain Komunikasi Visual (S1) Desain Produk (S1)

Desain (S2, S3)

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Manajemen (S1)

Sains Manajemen (S2, S3) Administrasi Bisnis (S3)

Sumber: Website Akademik * Program Studi dibuka tahun 2009

(10)

Penelitian dan

Kemitraan

Tabel Kegiatan Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan / LPPM Berdasarkan Bentuk Pekerjaan pada Tahun 2008

Grafik Distribusi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Berdasarkan Jumlah Judul Pekerjaan Tahun 2008

Grafik Distribusi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Berdasarkan Nilai Kontrak Tahun 2008

Tabel Kegiatan PPM yang Melibatkan Institusi Dalam Negeri Tahun 2008

Tabel Kegiatan PPM yang Melibatkan Institusi Luar Negeri Tahun 2008

Grafik Bentuk Kerjasama Dalam Negeri Tahun 2008

Grafik Bentuk Kerjasama Luar Negeri Tahun 2008

(11)

Penelitian dan

Kemitraan

KEGIATAN KANTOR WAKIL REKTOR BIDANG RISET, INOVASI, DAN KEMITRAAN/LPPM BERDASARKAN BENTUK PEKERJAAN PADA TAHUN 2008

No. Kegiatan Judul % Nilai (RP) Jumlah (Rp) % 1 PROGRAM PENELITIAN 36,42 32.457.513.930,00 37,30

# Dana Hibah

- DIKTI-DIKNAS 87 5.961.345.000,00 - Ristek 85 21.899.405.930,00 - Institusi Dalam Negeri

* Pemerintah (non DIKTI & Ristek) 2 219.178.000,00 * Swasta 1 3.500.000.000,00 - Institusi Luar Negeri 14 877.585.000,00

# Dana Mandiri ITB 31,21 10.500.000.000,00 12,07 - Riset Unggulan (Kompetisi) 40 3.769.660.150,00

- Riset Kelompok Keahlian (Kompetisi) 107 5.253.258.900,00 - Riset Internasional (Kompetisi) 10 994.335.000,00 - Pendamping Program RAPID 4 230.000.000,00 - Kontribusi untuk Dana Pengabdian

kepada masyarakat 1 252.745.950,00

2 PROG. KERJASAMA DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 24,28 27.955.633.081,76 32,13 - Kerjasama Peneltian 28 2.931.265.875,00

- Kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat

* Konsultansi (*) 63 20.820.943.453,00 * Pelatihan 12 2.039.737.400,00 - Pengabdian kepada Masyarakat dengan

Dana Hibah 19 1.883.588.351,76 - Pelatihan Mandiri 4 280.098.002,00 - Pengabdian kepada Masyarakat dengan Dana Sponsor

- Aplikasi Hasil Penelitian

3 PROGRAM KERJASAMA PENDIDIKAN 8,09 16.105.189.091,54 18,51 - Dalam Negeri 34 14.242.210.000,00

- Luar Negeri 8 1.862.979.091,54

Total 519 100 87.018.336.103,30 100

(12)

Distribusi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam tahun 2008 dapat dilihat pada grafik berikut.

a. Distribusi berdasarkan jumlah judul kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(13)

KEGIATAN PPM YANG MELIBATKAN INSTITUSI DALAM NEGERI TAHUN 2008

No Jenis Institusi Jumlah Kegiatan

1 Perguruan Tinggi BHMN 0

2 Perguruan Tinggi Negeri/PTN 0

3 Perguruan Tinggi Swasta/PTS 10

4 BUMN 33

5 Perusahaan Swasta dan MNC 17

6 Asosiasi/Yayasan 4

7 Pemerintah Pusat dan Badan Otorita 69

8 Pemerintah Daerah 21

9 Organisasi Masyarakat 0

10 TNI 0

KEGIATAN PPM YANG MELIBATKAN INSTITUSI LUAR NEGERI TAHUN 2008

No Jenis Institusi Jumlah Kegiatan

1 Perguruan Tinggi - Asia 4 - Amerika Serikat 0 - Eropa 0 2 Swasta 5 3 Pemerintah 5

Kegiatan PPM yang dimaksud dalam tabel ini mencakup kegiatan kerjasama, kegiatan dengan dana hibah, dan dana mandiri.

(14)

Dalam upaya mencari, menciptakan dan menghubungkan peluang dengan berbagai sumber daya atau asset yang dimiliki ITB serta mengembangkan interaksi yang harmonis antara pihak luar dan dalam ITB, pada tahun 2008 ITB telah melakukan kerjasama, dalam negeri sebanyak 133 dan kerjasama luar negeri sebanyak 12, selain kerjasama yang dananya berupa hibah atau dana mandiri.

(15)

Anggaran Biaya

dan Sumber

Dana

Tabel Rencana dan Realisasi Anggaran Pendapatan ITB Tahun 2008

Grafik Realisasi Anggaran Pendapatan ITB Tahun 2008

Grafik Realisasi Belanja Menurut Unit Kerja Tahun 2008

(16)

NO SUMBER PENERIMAAN

TARGET PENERIMAAN REALISASI

AWAL REVISI MID 2008 RKA 2008 (Rp Juta) s.d. Des 2008 % REALISASI

A. PENERIMAAN YANG TERIKAT DENGAN 300.624 302.624 333.521 110,21 PROGRAM/PERUNTUKANNYA

A.1 DANA PEMERINTAH (DIPA) 109.774 111.774 109.946 98,37 1. DIPA ITB 109.774 111.774 109.946 98,37 A.2 DANA MASYARAKAT 190.850 190.850 223.575 117,15 1. DIPA DIKTI (PHK) & PHK TIK 11.635 11.635 13.422 115,36 2. IMHERE (PHLN) 1.600 1.600 1.529 95,55 3. BPP SBM & MM 20.245 20.245 22.492 111,10 4. SDPA SBM & MM 9.755 9.755 10.059 103,12 5. KERJASAMA PPM 117.000 117.000 93.872 80,23 6. KERMA PENDIDIKAN/KEMITRAAN 10.400 10.400 37.868 364,11 7. PERPUSTAKAAN, JAKET, MHS, DLL. 3.143 3.143 1.019 32,41 8. USM 2.851 2.851 7.451 261,35 9. BEASISWA SPONSOR 6.453 6.453 17.859 276,77 10.UNIT USAHA PENDUKUNG (Penerbit) 2.300 2.300 533 23,17 11.UPT-UPT (Olah Raga, Yankes, Perpus, Usdi, PCD dll) 5.239 5.239 14.255 272,08 12.DONASI BERSYARAT 230 230 3.217 1.398,84 B. PENERIMAAN YANG TIDAK TERIKAT 203.816 203.816 192.782 94,59 DENGAN PROGRAM/PERUNTUKANNYA B.1 DANA MASYARAKAT B.1.1 BPP 84.368 84.368 98.274 116,48 1. PROGRAM S1 52.298 52.298 58.592 112,03 2. PROGRAM S2/S3 21.217 21.217 34.059 160,53 3. SBM & MM 10.854 10.854 5.623 51,81 B.1.2 SDPA 68.355 68.355 69.576 101,79

1. PROGRAM S1 (tidak termasuk SDPA SBM) 63.125 63.125 67.062 106,24 2. SBM & MM 5.230 5.230 2.515 48,09 B.1.3 KERMA PPM 13.000 13.000 7.611 58,55 B.1.4 KERJASAMA PENDIDIKAN 2.100 2.100 7.756 369,34 B.1.5 AUX. VENTURE 1.728 1.728 1.796 103,95

B.1.6 UPT - - - -

B.2 KONTRIBUSI SATUAN PENDUKUNG 21.000 21.000 1.016 4,84

1. SKD 11.000 11.000 1.016 9,23

2. SUK 10.000 10.000 - -

B.3 PORTOFOLIO INVESTASI DAN JASA BANK 4.600 4.600 6.753 146,80

B.4 LAIN-LAIN - - - -

B.5 KAS ITB 8.665 8.665 - -

TOTAL PENERIMAAN 504.440 506.440 526.303 103,92

Anggaran Biaya

dan Sumber Dana

(17)

Pada tahun 2008 kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ITB didukung dengan anggaran biaya dan sumber dana dari anggaran pemerintah (DIPA ITB, DIPA DIKTI, INHERENT, IMHERE), Sumbangan Biaya Pendidikan, Jasa Kerjasama, dan Donasi Murni.

Penerimaan ITB pada tahun 2008 dikelompokkan menjadi penerimaan yang terikat dengan program kegiatannya dan penerimaan yang tidak terikat dengan program kegiatannya. Grafik berikut menggambarkan komposisi sumber penerimaan pada setiap kelompok penerimaan.

(18)

REALISASI ANGGARAN BELANJA ITB TAHUN 2008

Realisasi anggaran belanja ITB tahun 2008 secara umum dibagi menjadi unit kerja akademik, LPPM, unit kerja pendukung, dan

extracomptable.

Distribusi realisasi anggaran belanja di unit kerja akademik untuk tahun 2008 dapat dilihat pada grafik di bawah.

(19)

Tenaga

Akademik dan

Non-Akademik

Tenaga Akademik Berdasarkan Jenis Kelamin

Grafik Tenaga Akademik Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Grafik Tenaga Akademik Berdasarkan Golongan

Grafik Tenaga Akademik Berdasarkan Jabatan Fungsional

Grafik Distribusi Usia Tenaga Akademik

Tabel Daftar Jumlah Anggota Kelompok Keahlian/Keilmuan di Setiap

Fakultas/Sekolah

Grafik Tenaga Non Akademik Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Grafik Tenaga Non Akademik Berdasarkan Golongan

Grafik Distribusi Usia Tenaga Non Akademik

(20)

Tenaga Akademik

dan Non Akademik

Sampai dengan bulan Desember 2008, tenaga akademik ITB berjumlah 1019 yang terdiri dari 812 (80%) laki-laki dan 207 (20%) perempuan yang melayani program pendidikan Sarjana, Magister, dan Doktor.

Hampir semua tenaga akademik ITB bermula dari lulusan program sarjana di ITB, sebagian besar memperoleh pendidikan lanjut dalam program pascasarjana di Luar Negeri

Komposisi pendidikan terakhir tenaga akademik tetap pada saat ini terlihat dalam grafik di samping.

Tenaga akademik tetap sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) berstatus tenaga fungsional mulai dari Asisten Ahli (III/a) sampai Guru Besar (IV/e)

(21)

Dari 1.019 tenaga akademik tetap, masih terdapat tenaga akademik yang belum berstatus sebagai tenaga fungsional (7%), sementara frekuensi tertinggi adalah Lektor (35%).

Penyebaran usia tenaga akademik yang paling tinggi frekuensinya (mode) adalah kelompok usia 36-40 dan 46-50 yaitu masing-masing sebanyak 189 orang.

(22)

DAFTAR JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK KEAHLIAN/KEILMUAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)

No Nama Jumlah Anggota

1 Astronomi 20 orang

2 Fisika Material Elektronik 10 orang

3 Fisika Magnetik dan Fotonik 8 orang

4 Fisika Sistem Kompleks 13 orang

5 Fisika Nuklir dan Biofisika 11 orang

6 Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi 8 orang

7 Kimia Analitik 8 orang

8 Kimia Anorganik dan Fisik 14 orang

9 Kimia Organik 10 orang

10 Biokimia 10 orang

11 Aljabar 8 orang

12 Analisis dan Geometri 11 orang

13 Matematika Industri dan Keuangan 14 orang

14 Matematika Kombinatorika 9 orang

15 Statistika 8 orang

SEKOLAH ILMU DAN TEKNOLOGI HAYATI (SITH)

No Nama Jumlah Anggota

1 Ekologi dan Biosistematik 8 orang

2 Fisiologi, Biologi Perkembangan dan Biomedika 8 orang

3 Mikrobiologi, Genetika, dan Biologi Molekuler 9 orang

4 Sains dan Bioteknologi Tumbuhan 9 orang

SEKOLAH FARMASI (SF)

No Nama Jumlah Anggota

1 Farmakokimia 8 orang

2 Farmasetika 11 orang

3 Biologi Farmasi 8 orang

4 Farmakologi - Farmasi Klinik 9 orang

(23)

DAFTAR JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK KEAHLIAN/KEILMUAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN (FITB)

No Nama Jumlah Anggota

1 Geologi 21 orang

2 Geologi Terapan 10 orang

3 Sains Atmosfer 9 orang

4 Oseanografi 11 orang

5 Geodesi 9 orang

6 Inderaja dan Sains Informasi Geografis 11 orang

7 Sains dan Rekayasa Hidrografi 8 orang

8 Surveying dan Kadaster 8 orang

FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN (FTTM)

No Nama Jumlah Anggota

1 Teknik Pemboran, Produksi, dan Manajemen Migas 10 orang

2 Teknik Reservoir 8 orang

3 Eksplorasi Sumber Daya Bumi 8 orang

4 Teknik Metalurgi 9 orang

5 Teknik Pertambangan 9 orang

6 Ilmu dan Teknik Geofisika 25 orang

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI (FTI)

No Nama Jumlah Anggota

1 Perancangan dan Pengembangan Proses Teknik Kimia 12 orang 2 Perancangan dan Pengembangan Produk Teknik Kimia 10 orang

3 Energi dan Sistem Pemroses Teknik Kimia 8 orang

4 Teknik Fisika 16 orang

5 Instrumentasi dan Kontrol 15 orang

6 Sistem Manufaktur 10 orang

7 Manajemen Industri 18 orang

(24)

DAFTAR JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK KEAHLIAN/KEILMUAN

FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA (FTMD)

No Nama Jumlah Anggota

1 Perancangan Mesin 13 orang

2 Konversi Energi 23 orang

3 Ilmu dan Teknik Material 9 orang

4 Teknik dan Produksi Mesin 9 orang

5 Fisika Terbang 11 orang

6 Struktur Ringan 11 orang

7 Desain, Operasi, dan Perawatan Pesawat Terbang 7 orang

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA (STEI)

No Nama Jumlah Anggota

1 Teknik Ketenagalistrikan 20 orang

2 Teknik Telekomunikasi 16 orang

3 Elektronika 16 orang

4 Sistem Kendali dan Komputer 8 orang

5 Teknik Komputer 10 orang

6 Teknik Biomedika 7 orang

7 Teknologi Informasi 11 orang

8 Rekayasa Perangkat Lunak dan Data 11 orang

9 Informatika 18 orang

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN (FTSL)

No Nama Jumlah Anggota

1 Rekayasa Struktur 18 orang

2 Rekayasa Geoteknik 10 orang

3 Teknik Sumber Daya Air 16 orang

4 Rekayasa Transportasi 14 orang

5 Manajemen dan Rekayasa Konstruksi 11 orang

6 Teknik Kelautan 15 orang

7 Rekayasa Air dan Limbah Cair 12 orang

8 Pengelolaan Udara dan Limbah 11 orang

(25)

DAFTAR JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK KEAHLIAN/KEILMUAN

SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN (SAPPK)

No Nama Jumlah Anggota

1 Perancangan Arsitektur 15 orang

2 Teknologi Bangunan 12 orang

3 Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur 8 orang

4 Perumahan dan Pemukiman 9 orang

5 Perencanaan Wilayah dan Perdesaan 8 orang

6 Perencanaan dan Perancangan Kota 9 orang

7 Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota -

8 Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan 9 orang

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN (FSRD)

No Nama Jumlah Anggota

1 Seni Rupa 14 orang

2 Estetika dan Ilmu-ilmu Seni 6 orang

3 Kriya dan Tradisi 7 orang

4 Manusia dan Ruang Interior 8 orang

5 Manusia dan Produk Industri 11 orang

6 Komunikasi Visual dan Multimedia 19 orang

7 Ilmu-ilmu Desain dan Budaya Visual 6 orang

8 Ilmu-ilmu Kemanusiaan 27 orang

SEKOLAH BISNIS DAN MANAJEMEN (SBM)

No Nama Jumlah Anggota

1 Manajemen Manusia dan Kewirausahaan 7 orang

(26)

Tenaga Non Akademik

Pelaksanaan fungsi ITB tidak terlepas dari peran tenaga non akademik yaitu dalam bidang keuangan, administrasi, dan sarana penunjang pelaksanaan program, dan terdiri dari PNS dan pegawai ITB BHMN.

Tenaga non akademik berjumlah 1578 orang yang tersebar pada Unit Kerja Fakultas/Sekolah sebanyak 773 orang dan Unit Kerja Pendukung sebanyak 805 orang. Dari segi tingkat pendidikan yang tertinggi frekuensinya adalah SLA (54%) dan yang terendah adalah S2 (1%)

Golongan yang tertinggi pada tenaga non akademik adalah III/a (29,09%) yang berjumlah 459 orang dan terendah adalah golongan IV/c (0,06%) yang berjumlah 1 orang, dan tidak ada tenaga akademik dengan pangkat lebih tinggi dari IV/c. Dalam upaya pencapaian visi ITB, meningkatkan kemampuan dalam pendidikan tenaga non akademik nampaknya sangat diperlukan agar dapat

menunjang misi dan fungsi ITB.

Jumlah tenaga non akademik terdiri dari 1171 (74%) laki-laki dan 407 (26%) perempuan. Penyebaran usia tenaga non akademik yang paling tinggi frekuensinya (mode) adalah kelompok usia ≤35 yaitu sebanyak 385 orang yang terdiri dari 236 laki-laki dan 149 perempuan.

(27)

Sarana dan

Prasarana

Tabel Luas Tanah Tahun 2008

Tabel Luas Bangunan Tahun 2008 Daftar Laboratorium per

Fakultas/Sekolah

Tabel Jumlah Laboratorium Tahun 2008

(28)

Sarana dan Prasarana

LUAS TANAH TAHUN 2008

No. Peruntukan/Lokasi Luas M2 Tabel di samping

merupakan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan di ITB beserta informasi luas tanah dalam m2.

1 Villa Merah Jl. Tamansari No. 78 373,00 2 Bank BNI dan Koperasi ITB Jl. Tamansari No. 80 1.017,00 3 Kantor Pusat ITB A Jl. Tamansari No. 64 11.687,00 4 Asrama Puteri Kanayakan 4.751,00 5 Rumah Dinas, Rumah Transit dan Tanah Kebun di Bukit Dago : 648,20 6 Asrama (Rusunawa) , tanah di Sangkuriang 1.920,00 7 Gedung BPI dan MWA Jl. Surapati 1 dan 3 662,33 8 Bumi Sawunggaling Jl. Sawunggaling No. 13 1.122,00 9 Rumah Dinas Rektor Jl. Ir.H. Juanda No. 153 834,00 10 Rumah Flat Dosen ITB Jl. Purnawarman No. 45 517,00 11 Asrama Mahasiswa Jl. Kidang Pananjung 6.039,00 12 Observasi Bosscha 225,00 *

13 Eks PMDC 10.800,00

14 Kantor SPM dan SPI 230,43

15 Rumah Transit, Jl. Plesiran No. 47 68,00 16 Rumah Transit, Jl. Progo No. 27 95,00

Jumlah 40.988,96

Keterangan:

* Hasil pengukuran Petugas BPN Kabupaten Bandung dalam rangka sertifikasi tanah Bosscha

LUAS BANGUNAN PER FAKULTAS/SEKOLAH TAHUN 2008

Pengelola Administrasi Kantor / R. Laboratorium / Studio Ruang Dosen R. Kuliah R. Perpusta kaan R.Rapat /

Sidang Komputer R. Pusat R. Kegiatan Ekstra-kurikuler Total FTSL 820,21 4.759,70 1.659,02 1.413,13 685,74 39,40 334,80 198,00 9.910,00 SAPPK 688,46 2.702,87 1.438,69 954,97 545,95 965,70 328,35 52,00 7.676,99 FSRD 400,14 2.072,91 1.296,50 2.107,44 267,00 1.232,48 7.376,47 FMIPA 1.089,37 8.269,32 2.525,84 703,08 857,77 1.120,05 479,00 169,00 15.213,43 SITH 118,00 1.761,30 277,50 168,00 120,00 172,00 6,00 9,00 2.631,80 SF 3.504,00 348,00 347,00 231,00 36,00 30,00 4.496,00 FTI 819,74 5.470,87 1.461,73 736,79 832,43 819,29 503,14 183,75 10.827,74 FTMD 606,24 4.226,56 1.985,39 1.674,00 507,99 1.784,50 140,00 123,25 11.047,93 STEI 1.108,70 3.909,00 7.766,00 1.499,00 392,00 1.222,20 305,80 342,50 16.545,20 FITB 339,58 1.737,86 1.671,76 520,67 404,03 1.371,74 280,02 15,00 6.340,66 FTTM 1.609,02 2.705,88 1.510,97 64,00 235,00 676,60 111,00 208,60 7.121,07 SBM 621,10 246,87 293,20 1.187,54 201,50 483,88 322,17 3.356,26 Jumlah 8.220,56 41.367,14 22.234,60 11.028,62 5.396,41 10.118,84 2.524,11 1.653,27 102.543,55

(29)

LABORATORIUM PER FAKULTAS/SEKOLAH

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Fisika Lanjut Elektronik Instrumentasi Komputer Fisika Fisika Dasar Fisika Bumi Fisika Nuklir

Fisika Material dan Elektronik

Fisika Material Organik Terkonjugasi dan Superkonduktor Biofisika

Fisika Teori

Statistika dan Komputasi Penelitian Matematika Kimia Analitik Biokimia Kimia Anorganik Kimia Fisik Kimia Organik Kimia Dasar Observatorium Bosscha Komputer BSC A Fisika BSC A Kimia BSC A

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)

Analisis Ekosistem Aquatik Analisis Ekosisten Terestrial (1 & 2) Analisis Kromoson dan Molekuler Uji Toksisitas

Uji Hayati Serangga Analisis Perilaku Analisis Kimia Bahan Alam Bioproses 2

Transformasi dan Mikro Propagasi Lab. Perkembangan Hewan dan Tumbuhan Instruksional (1 & 2)

Ruang Optik dan Fotografi Bioremediasi

Bioproses 1

Identifikasi dan Determinasi (1, 2, 3, & 4)

Museum, Herbarium, Kebun Botani, Rumah Kawat, Rumah Kaca, Field Station

Sekolah Farmasi (SF)

Kimia Farmasi Kimia Klinik dan Medisinal Mikrobiologi dan Bioproses Instrumentasi dan Komputasi Botani Farmasi dan Farmakognosi Farmasi Bahan Alam

Standarisasi Obat Bahan Alam Bioteknologi Tumbuhan Farmasetika Dasar Teknologi Farmasi

Biofarmasi dan Farmakokinetika Bioteknologi Farmasi Anatomi dan Fisiologi Manusia Farmakologi dan Toksikologi Imunologi

Farmasi Klinik

Sains Olahraga dan Kesehatan Bioavailabilitas - Bioekivalen Produksi Bahan Alam Kemanan Bahan (Toksikologi) Perhewanan

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)

Laboratorium Analisis Meteorologi Laboratorium Geodesi Laboratorium Geodinamik Laboratorium Geokimia Laboratorium Geologi Komputasi

Laboratorium Geologi Teknik Dan Geologi Lingkungan

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) (lanjutan)

Laboratorium Hidrogeologi Laboratorium Hidrografi Laboratorium Inderaja dan SIG Laboratorium Komputasi Geosains Laboratorium Meteorologi Lingkungan Laboratorium Mikropaleontologi Laboratorium Oseanografi Lingkungan Laboratorium Oseanografi Pantai Laboratorium Oseanografi Pemodelan Laboratorium Oseanografi Regional dan Global Laboratorium Paleontologi dan Geologi Kuarter Laboratorium Petrologi dan Geologi Ekonomi Laboratorium Prediksi Cuaca dan Iklim Laboratorium Seismologi

Laboratorium Stratigrafi dan Sedimentologi Laboratorium Surveying dan Kadaster Laboratorium Volkanologi dan Geotermal

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)

Panasbumi Teknik Reservoir Pemboran dan Produksi

Eksplorasi dan Evaluasi Bahan Galian Geomekanika dan Peralatan Tambang Lingkungan Tambang

Perencanaan dan valuasi Tambang Pengolahan Bahan Galian Analisis Bahan Galian Metalurgi Proses dan Korosi Metalurgi Fisika dan Keramik

Geofisika Eksplorasi dan Dinamika Kerak Bumi Geofisika Reservoir dan Komputasi Geofisika Rekayasa

Seismologi

Geofisika Dekat Permukaan

Fakultas Teknologi Industri (FTI)

Rekayasa Produk dan Industri Proses Teknologi Polimer dan Membran Teknologi Mineral dan Bahan Anorganik Teknik Reaksi Kimia dan Katalisis Keselamatan Proses dan Pengendalian Korosi Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses Proses Pemisahan dan Pemurnian Termofluida dan Sistem Utilitas Peralatan Proses

Metodika Perancangan dan Pengendalian Proses Unit Produksi

Instrumen Analisis Pendidikan Teknik Kimia Simulasi Proses Sistem Produksi

Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Sistem Informasi dan Keputusan Perancangan dan Optimasi Sistem Industri Inovasi dan Pengembangan Organisasi Perancangan Teknik Industri Multimedia

Instrumentasi Industri Sistem Instrumentasi Instrumentasi Medik Laser dan Optik Ultrasonic

Pengukuran dan Pencitraan Kontrol Cerdas

Akustik Pencahayaan Manajemen Energi Proses Material

Perancangan Material Komputasional Fasilitas Komputasi

(30)

LABORATORIUM PER FAKULTAS/SEKOLAH (lanjutan)

Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)

Metalurgi Fisik Metalurgi Mekanik

Teknik dan Metalurgi Pengecoran Dasar Proses Produksi Proses Pemesinan Mesin Perkakas Metrologi Industri

Otomasi dan Sistem Manufaktur Motor Bakar dan Sistem Propulsi Energi Termal

Teknik Pendingin Mesin Fluida Sistem Termal Gambar dan Komputasi Mekanika dan Konstruksi Mesin Perancangan

Aerodinamika Struktur Ringan Ilmu Fisika Terbang Aeroelastisitas

Studio Perancangan Pesawat Udara Transportasi Udara

Sistem Dasar Pesawat Udara Astrodinamika dan Simulasi Terbang Komputasi Lanjut

Sistem Informasi

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Konversi Energi Elektrik Sistem Kendali dan Komputer Telematika

Teknik Tegangan dan Arus Tinggi Sistem Tenaga dan Distribusi Elektrik Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro Elektronika dan Komponen

Sinyal dan Sistem Teknik Biomedika Teknik Komputer Dasar Elektro Basis Data

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) (lanjutan)

Grafik & Intelegensia Buatan Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Informasi Ilmu & Rekayasa Komputasi Sistem Terdistribusi Pemrograman Dasar Teknik Informatika

Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)

Laboratorium Rekayasa Struktur Laboratorium Mekanika Tanah

Laboratorium Rekayasa Jalan dan Lalu Lintas Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air Laboratorium Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Laboratorium Kualitas Air

Laboratorium Teknik Pengolahan Air Laboratorium Kualitas Udara

Laboratorium Buangan Padat dan B3;, Leaflet Laboratorium Hygiene Industri dan Toksikologi Laboratorium Teknik Kelautan

Unit Komputasi dan Sistem Informasi FTSL Workshop FTSL

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)

Komputasi dan Analisis Keruangan Komputer Arsitektur

Bahan Bangunan

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)

Seni Lukis Seni Grafis Seni Keramik Seni Patung Seni Intermedia Kriya Tekstil Kriya Keramik Bengkel Workshop Galeri Soemardja

Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)

Komputer

JUMLAH LABORATORIUM TAHUN 2008

No. Fakultas Jumlah

Tabel di samping merupakan jumlah laboratorium di ITB yang tersebar pada masing-masing fakultas/sekolah. 1 FMIPA 22 2 SITH 16 3 SF 21 4 FITB 23 5 FTTM 16 6 FTI 34 7 FTMD 26 8 STEI 19 9 FTSL 13 10 SAPPK 3 11 FSRD 9 12 SBM 1

Tabel jalur internet internasional di ITB.

No. Jalur Bandwidth

Untuk dapat menunjang kampus yang modern, ITB memberikan layanan kebutuhan jaringan komunikasi (internet) 24 jam sehari sepanjang tahun. Total pengguna internet pada tahun 2008 sebanyak 7.651 user, dengan yang terbanyak adalah mahasiswa yaitu 3.954 user. 1 INTERNET Indosat 2 Mbps AI3 256 Kbps Jalawave (Back-up) 10 Mbps 2 IIX OpenIXP 4 Mbps 3 JARINGAN PENDIDIKAN TEIN2 45 Mbps INHERENT 60 Mbps

(31)

Kemahasiswaan

Grafik Pekerjaan Penanggungjawab Mahasiswa Program Sarjana tahun 2008

Grafik Sumber Beasiswa Tahun 2008

Grafik Perkembangan Penerimaan Beasiswa dan Ikatan Dinas Tahun 2008

Grafik Jumlah Unit Kegiatan Kemahasiswaan

Kegiatan Kemahasiswaan Menurut Unit Kegiatan Mahasiswa

Tabel Kegiatan Bimbingan Konseling Tahun 2008

(32)

Kemahasiswaan

Distribusi jenis pekerjaan penanggungjawab

mahasiswa baru program sarjana tahun 2008 dapat dilihat pada grafik di samping. Prosentase jenis pekerjaan terbesar adalah karyawan Swasta yaitu sebesar 22%.

Untuk menunjang

kesejahteraan mahasiswa, di ITB tersedia fasilitas-fasilitas kesejahteraan. Salah satu fasilitas tersebut adalah beasiswa. Beasiswa tersebut dimaksudkan untuk

mendorong kemajuan studi mahasiswa dan membantu biaya pendidikan.

Sumber dana beasiswa di ITB berasal dari instansi

Pemerintah, swasta, yayasan, dan perorangan. Periode pemberian beasiswa pada umumnya adalah satu semester atau satu tahun.

(33)

Dalam grafik disamping dapat dilihat perkembangan jumlah mahasiswa penerima beasiswa dan ikatan dinas dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Dalam rangka membina sikap-sikap profesional pada himpunan mahasiswa, perlu adanya wadah yang

memungkinkan para

mahasiswa mengembangkan minat, bakat, serta

kemampuan penalaran pribadi. Untuk tujuan tersebut, di ITB telah dikembangkan unit-unit kegiatan mahasiswa.

Grafik di samping

menunjukkan jumlah unit kegiatan mahasiswa pada tahun 2007.

Jumlah kegiatan kemahasiswaan yang

dilakukan oleh unit kegiatan mahasiswa pada tahun 2008 berdasarkan jenis kegiatan dapat dilihat pada grafik disamping.

(34)

KEGIATAN BIMBINGAN KONSELING TAHUN 2008

No. Kegiatan Jumlah

1 Konsultasi Psikologi 1.143 orang

2 Pelatihan Dosen Konselor 89 orang

3 Pembekalan Psikologi bagi Dosen Wali 67 orang

4 Pelatihan Kemampuan Beradaptasi 53 orang

5 Pelatihan Manajemen Stress bagi Mahasiswa ITB 50 orang

6 Psikotes Mahasiswa Baru 2008 1.067 orang

7 Pengolahan Data Psikologis Mahasiswa USM 1.968 orang

8 Evaluasi Kecerdasan emosi EQ Sampling 186 orang

9 Pendampingan pelatihan soft skill 17 orang

10 Kuliah Umum Psikoseksual bagi mahasiswa 110 orang

Bimbingan konseling adalah tempat para mahasiswa meminta bimbingan dalam mengatasi masalah non akademis/non teknis. Bimbingan konseling didukung oleh psikolog dan beberapa staf pengajar yang telah memperoleh sertifikat sebagai konselor.

PENGHUNI ASRAMA

No. Lokasi Jumlah

1 Kidang Pananjung (Putra) 262 orang

(35)

Unit Penunjang

Akademik

Grafik Pengunjung UPT Perpustakaan Tahun 2008

Grafik Pengadaan Buku UPT Perpustakaan Tahun 2008

Grafik Pengadaan Buku Menurut Bahasa UPT Perpustakaan Tahun 2008

Data Koperasi Keluarga Pegawai

Grafik Kunjungan Ilmiah Observatorium Bosscha ITB

Kelompok Pengunjung Observatorium Bosscha ITB Tahun 2008

Tabel Pengguna Sarana Olah Raga UPT Olahraga Tahun 2008

Tabel Daftar Peserta Kursus UPT Bahasa Tahun 2008

Tabel Daftar Pengunjung UPT Layanan Kesehatan ITB Tahun 2008

Tabel Daftar Kegiatan Ikatan Orang Tua Mahasiswa Tahun 2008

(36)

Unit Penunjang Akademik

Perpustakaan

menyediakan layanan informasi bagi civitas akademika ITB dan masyarakat, pada saat ini telah dikembangkan menjadi digital library.

Grafik di samping menunjukkan pengadaan buku berdasarkan sumber pengadaan, baik yang diperoleh dengan cara membeli atau dari hadiah/sumbangan.

Grafik disamping menunjukkan komposisi bahasa dari buku yang diperoleh pada tahun 2008, terdiri dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

(37)

Koperasi Keluarga Pegawai (KKP) ITB merupakan salah satu wadah dalam bidang usaha untuk menunjang kesejahteraan para pegawai di lingkungan ITB.

Jumlah anggota dan kekayaan dana dari tahun 2004 s.d tahun 2008

diperlihatkan pada grafik di samping. Grafik disamping memperlihatkan data kunjungan ilmiah ke Observatorium Bosscha dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Komposisi kelompok pengunjung Observatorium Bosscha pada tahun 2008 diperlihatkan pada grafik disamping. Dari grafik tersebut terlihat bahwa untuk tahun 2008 kelompok yang paling banyak

mengunjungi Observatorium Bosscha berasal dari

kalangan Sekolah Dasar (SD).

(38)

PENGGUNA SARANA OLAH RAGA TAHUN 2008

No. Kegiatan Jumlah

Tabel di samping menunjukkan pengguna sarana olah raga di UPT Olah Raga selama tahun 2008

1 Sepakbola 875 orang

2 Bola Basket / Volley 4.159 orang

3 Tenis 3.255 orang

4 Mini Pasir 3.146 orang

5 Fitness Center 25.832 orang

6 Kolam Renang 123.496 orang

7 Track Atletik/Jogging 451.038 orang

Total 611.801 orang

DAFTAR PESERTA KURSUS UPT BAHASA ITB TAHUN 2008

No. Kegiatan Peserta UPT Pusat Bahasa

memberikan layanan kursus bahasa Inggris dan bahasa lainnya terutama yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Selain menyelenggarakan kursus, UPT Pusat Bahasa ITB-pun menyelenggarakan Test TOEFL bagi mahasiswa baru ITB dan umum.

KURSUS

1 BAHASA INGGRIS

1. Conversation I 301 orang 2. Conversation II 172 orang 3. Conversation III 39 orang 4. English for Academic Purposes 50 orang

5. Writing 41 orang

6. General English I 105 orang 7. General English II 52 orang 8. English for Admin 33 orang 9. TOEFL Semi intensive 73 orang 10. TOEFL intensive 52 orang 11. Textbook Reading 17 orang

2 Bahasa Jerman 71 orang

3 Bahasa Perancis 75 orang

4 Bahasa Italia 157 orang

5 Bahasa Mandarin 23 orang

6 Bahasa Jepang 70 orang

1.374 orang

TES TOEFL

1 TOEFL ITB dan Umum 2.839 orang 2 TOEFL Mahasiswa Baru - orang

(39)

DAFTAR PENGUNJUNG UPT LAYANAN KESEHATAN ITB (Bumi Medika Ganesha) TAHUN 2008

No. Pengunjung Jumlah

1 Mahasiswa 9.788 orang

2 Pegawai dan Keluarga Pegawai 3.686 orang

3 Umum (non pegawai) 3.282 orang

4 Pemeriksaan SKS 2.964 orang

5 Pemeriksaan Laboratorium 1.445 orang

6 Pelayanan Keluarga Berencana 61 orang 7 Pasien dari foto thorax / tulang / gigi 1.141 orang 8 Pasien perawatan operasi gigi 3 orang 9 Pasien yang membuat Prothesa gigi 345 orang

10 Layanan Akupunkturis 345 orang

Jumlah 23.060 orang

Bumi Medika Ganesa memberikan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa ITB, pegawai, keluarga pegawai ITB, dan umum.

Pelayanan kesehatan berupa klinik umum, klinik gigi, KB, ECG, THT, foto thorax/tulang, psikiater, internist, dokter anak, dokter mata, pemeriksaan lab, depot obat, dan P3K.

DAFTAR KEGIATAN IKATAN ORANG TUA MAHASISWA TAHUN 2008

No. Kegiatan Ket. Jumlah (Rp) IOM-ITB adalah

mitra pimpinan ITB yang bergerak dalam pembinaan

kelangsungan pendidikan serta bersifat sosial dan kekeluargaan. Aktivitas utamanya adalah membantu mahasiswa ITB untuk mengatasi kendala yang mereka hadapi dalam proses studinya serta berperan aktif dalam pembinaan IPTEK, kepedulian sosial dan budaya.

1 Bantuan Biaya Hidup 124 orang 149.950.000 2 Bantuan SPP 139 orang 343.500.000 3 Bantuan Tugas Akhir 137 orang 102.750.000 4 Bantuan Kesehatan Mahasiswa 17 orang 6.110.000 5 Bantuan Kegiatan Unit/Himpunan 63 UKM 28.700.000 6 Bantuan Khusus 5 kegiatan 3.750.000

7 Kerjasama dengan LWZ :

a. Bantuan Biaya Hidup 26 orang 45.000.000 b. Bantuan SPP 33 orang 54.200.000 c. Bantuan Tugas Akhir 2 orang 1.500.000 8 Orangtua Asuh Via IOM ITB : a. Aceh dan Nias 16 orang 31.650.000

b. Umum 4 orang 12.400.000

9 Lomba Karya Tulis 2.500.000

10 Lomba MTQ 10.000.000

11 In Bound SSS dan CPD 144 orang 12.890.250 12 Wisata Kampus dan Kota Bandung 97 orang 12.890.250

(40)

Lampiran

Buku Data dan Informasi ITB

2008

(41)

Majelis Wali Amanat

Majelis Wali Amanat (MWA) adalah organ tertinggi institut yang mewakili kepentingan pemerintah dan masyarakat, yang bertanggung jawab kepada Menteri dan mengemban tanggung jawab memberdayakan institut dalam menjalankan misi dan mewujudkan visinya. Majelis Wali Amanat menentukan mekanisme untuk melaksanakan tanggung jawab yang dimilikinya dan membentuk satuan usaha komersial dan satuan usaha lainnya yang dipandang perlu.

Majelis Wali Amanat bertugas untuk mengesahkan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Institut. Selain itu Majelis Wali Amanat bertugas untuk memelihara kondisi kesehatan keuangan institut. Majelis Wali Amanat juga bertugas untuk menetapkan kebijakan umum institut dalam bidang non-akademik dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian umum atas pengelolaan Institut. Untuk itu dibentuk Badan Normatif Non-Akademik dan Dewan Audit. Tugas penting lain Majelis Wali Amanat adalah melakukan penilaian atas kinerja Pimpinan Institut.

Untuk menjamin terselenggaranya prinsip transparansi dan akuntabilitas, Pimpinan institut dan Majelis Wali Amanat bersama sama menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada Menteri.

Majelis Wali Amanat bertugas untuk mengangkat Pimpinan Institut dan dapat memberhentikan Pimpinan Institut. MWA juga menangani penyelesaian tertinggi atas masalah-masalah yang ada dalam institut dan dapat mendelegasikan kewenangan-nya secara tertulis kepada Rektor untuk tugas tugas tertentu. Majelis Wali Amanat wajib menyelenggarakan sidang kerja yang dihadiri oleh semua anggota biasa sekurang kurangnya sekali setiap semester dan wajib menyelenggarakan rapat dengan Menteri sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

Pimpinan Majelis Wali Amanat terdiri atas seorang Ketua, seorang Wakil Ketua, dan seorang Sekretaris yang dipilih dan berasal dari anggota biasa. Majelis Wali Amanat dapat membentuk komisi-komisi yang sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan lebih lanjut dalam peraturan Majelis Wali Amanat. Pada kepengurusan Majelis Wali Amanat Periode Nov 2006- Mei 2009, dibentuk tiga (3) Komisi, yaitu: Komisi 1 (bidang Internal), Komisi 2 (bidang Anggaran) dan Komisi 3 (bidang Eksternal).

Anggota Majelis Wali Amanat diangkat dan diberhentikan oleh Menteri berdasarkan usulan Senat Akademik. Susunan anggota Majelis Wali Amanat terdiri atas:

(42)

Keanggotaan biasa

1 ( satu ) orang mewakili Menteri

1 ( satu ) orang mewakili daerah propinsi Rektor mewakili Pimpinan Institut

6 ( enam ) orang mewakili Senat Akademik 1 ( satu ) orang mewakili alumni

1 ( satu ) orang mewakili pegawai non-akademik 8 ( delapan ) orang mewakili anggota masyarakat

Keanggotaan kehormatan

Keanggotaan kehormatan adalah anggota masyarakat yang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap institut. Keanggotaan kehormatan diangkat dan diberhentikan oleh Majelis Wali Amanat dengan mempertimbangkan masukan dari Senat Akademik.

KETUA : Haryanto Dhanutirto WAKIL KETUA: Rizal Z. Tamin

SEKRETARIS Sukirno SEKRETARIAT • Asisten : • Benno Rahardyan • Nurhasan • Administrasi: Hera • Keuangan: Heni

• Sistem Informasi: Edi Triono N

S

STTRRUUKKTTUURROORRGGAANNIISSAASSIIMMWWAAIITTBB 2

2000066--22000099

DEWAN AUDIT

Yani Panigoro BADAN NORMATIF NON-AKADEMIK Iman Taufik

KOMISI-KOMISI 1. Internal:

o Irwandy Arif o Djoko Suharto o Bagus Tri Yuliantok o Komar Ruslan 2. Anggaran o Djoko Suharto o Yani Panigoro o Kun Maharso o Benny Subianto o Hatta Rajasa 3. Eksternal o Martiono Hadianto o Betti S. Alisjahbana o Komar Ruslan o HS Dillon o Shanti L. Poesposoetjipto PANITIA AD HOC 1. PAH Remunerasi o Yani Panigoro

2. PAH Persiapan AD/ART sesuai UU BHP o Rizal Z. Tamin

3. PAH Anggota MWA Kehormatan: Irwandy Arif

(43)

Program Utama MWA ITB 2009

1) Pengembangan kerjasama eksternal untuk: a) memperkuat landasan hukum.

b) meningkatkan pendapatan ITB. 2) Konsolidasi manajemen internal untuk:

a) mewujudkan good governance (transparansi dan akuntabilitas) b) mewujudkan ITB auditable dan accountable.

3) Pemantapan governance dan kelengkapan peraturan ITB.

Kebijakan Umum Pengembangan Institut Teknologi Bandung 2007-2011 (SK MWA No. 005/SK/K01-MWA/2007)

a. Institut Teknologi Bandung melaksanakan pendidikan dan mengembangkan inovasi dalam pendidikan terutama dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Pendidikan berbasis akademik semata perlu dilengkapi dan dikembangkan bersama dengan ilmu-ilmu korporasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dari waktu ke waktu, sehingga para sivitas akademika menjadi terpercaya, memiliki kemampuan berusaha, berkomunikasi dan bekerjasama, serta berkompetisi dengan baik. Para lulusan diharapkan bukan saja dapat menjadi profesional yang handal dan dipercaya, tetapi juga menjadi pemimpin yang adil, pengusaha yang jujur dan bermartabat, serta pendidik yang cendikia dan mumpuni dalam ilmunya;

b. Institut Teknologi Bandung melaksanakan penelitian untuk mengembangkan teknologi yang dapat diaplikasikan guna membangun kekuatan perekonomian nasional, dan diharapkan menghasilkan teknopreneur yang mampu mengembangkan industri dalam negeri yang kompetitif dalam era globalisasi, serta melaksanakan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang yang prospektif dan bersifat universal dalam rangka meningkatkan kesejahteraan umat manusia;

c. Institut Teknologi Bandung melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, membangun kekuatan moral, guna ikut berperan dalam menata kehidupan baru bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju masyarakat dunia yang setara, adil dan sejahtera, yang memungkinkan pemberdayaan semua budi daya bangsa, demi mengurangi jurang kaya-miskin antar manusia dan antar negara di seluruh dunia.

Keputusan ini menjadi rujukan bagi penetapan kebijakan operasional, perencanaan program dan kegiatan, dan pengambilan keputusan semua unsur ITB dalam melaksanakan misi dan mewujudkan visi ITB.

(44)

Majelis Guru Besar

50 Tahun Institut Teknologi Bandung Mengisi 100 Tahun

Kebangkitan Bangsa

(Disiapkan untuk Dies Natalis ITB – 2 Maret 2009)

Dalam umurnya yang telah mencapai 50 tahun, Institut Teknologi Bandung (ITB) penting melaksanakan evaluasi serta mawas diri secara tulus atas keberadaannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang menjunjung sangat tinggi berbagai aspek sosial dan kemanusiaan, serta perannya sebagai pusat pengembangan budaya bangsa Indonesia. Berangkat dari visi serta misi Institut, refleksi ke dalam penting dilakukan guna menengok keberhasilan maupun kekurangan ITB (prestasi output) yang meliputi: pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, pembinaan dan pengembangan kualitas suasana akademik, peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur, serta pembangunan kualitas maupun kapasitas sumberdaya, manajemen dan organisasi pada institusi. Demikian pula penting untuk refleksi diri atas keberhasilan Institut dalam menjalankan peran eksternalnya (prestasi outcomes), yang sekurang-kurangnya meliputi: dalam pengembangan sumberdaya manusia bangsa, pembangunan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pembangunan dan pengembangan industri & ekonomi, maupun pembangunan sosial & budaya bangsa. Atas dasar evaluasi diri tersebut ITB dituntut mampu merancang dan melaksanakan langkah-langkahnya yang lebih baik ke depan.

Dalam menjalankan misi mewujudkan visinya ITB harus tetap dengan cermat melihat tantangan bangsa Indonesia maupun tuntutan global. Banyak ukuran dapat dilihat yang menggambarkan tantangan bangsa Indonesia, yang juga tantangan ITB, mulai yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (2007) yang ditetapkan oleh bangsa (RPJP 2005-2025) hingga angka-angka yang tercantum di dalam agenda pencapaian Millenium Development

Goals (MDG, 1992). Tidak sedikit tuntutan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia

yang tidak dapat dipisahkan dari tuntutan global, yang juga menjadi tantangan maupun sasaran cita-cita bangsa-bangsa lain di dunia. Secara keseluruhan isu-isu di atas mempunyai objektif umum meningkatkan nilai serta kualitas kehidupan, utamanya hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Semua di atas membutuhkan usaha sangat serius dari ITB untuk meningkatkan kemampuan serta kapasitasnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi maju. Guna menjamin hal ini, maka ITB tidaklah dapat menghindar dari keharusan untuk secara terus-menerus membangun kekuatan serta kapasitasnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kunci, khususnya yang merupakan konvergensi teknologi yang merupakan power tools of innovation economy dewasa ini dan ke depan (teknologi informasi dan komunikasi, bioteknologi, nanoteknologi, nuroteknologi). The convergence technologies tersebut adalah mutlak diperlukan oleh semua academic streams ITB, guna menciptakan kualitas serta nilai baru pada

(45)

Sebagai perguruan tinggi yang mendapatkan amanah sangat penting dari masyarakat dan bangsa Indonesia, ITB harus konsisten dalam menjalankan agendanya menuju ITB 2025, yaitu secara bertahap dan terencana merealisasikan: terwujudnya ITB yang sehat sebagai simpul jaringan kekuatan nasional yang membangun kemandirian ITB menjalankan misi mewujudkan visi, terwujudnya ITB sebagai inovator & inkubator untuk kemandirian teknologi bagi industri strategis bangsa, terwujudnya ITB sebagai simpul jaringan internasional yang menjadikannya sebagai pemimpin kemandirian teknologi bagi bangsa, dan terwujudnya ITB sebagai perguruan tinggi bangsa Indonesia yang dihormati dalam kawasan regional maupun internasional. Untuk ini penting diwujudkan faktor-faktor kunci keberhasilan yang menjamin tercapainya cita-cita ITB, yaitu: mempunyai daya tawar untuk maju & berkembang yang mampu menjadikan ITB menarik kehadiran best talents (dosen, peneliti, mahasiswa) – brain & heart, mempunyai suasana akademik yang kondusif untuk maju & berkembang guna mempertahankan keberadaan best talents yang mampu mempertahankan serta meningkatkan kualitas seluruh potensi internal, mempunyai kemampuan membangun diri sebagai simpul jaringan kerjasama yang merupakan dasar untuk terwujudnya kemampuan ITB menghadirkan resources & potencies, serta mempunyai militansi tanggung jawab ikut serta secara aktif (reponsive) mewujudkan cita-cita bangsa.

Dalam usaha melakukan refleksi diri, dapat diajukan pertanyaan-pertanyaan kunci, untuk dijawab ITB dalam perjalanannya ke depan:

a. Apa yang telah terjadi dengan bangsa Indonesia hingga saat ini (selama 100 tahun setelah kebangkitan bangsa)? Apa yang telah diperankan oleh ITB dalam keikutsertaannya membangun bangsa Indonesia hingga saat ini (selama 50 tahun mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia)?

b. Apakah dan dimanakah potensi ITB kedepan di dalam menghadapi berbagai tantangan kemajuan yang terjadi, yang dipastikan berdampak pada perubahan budaya bangsa Indonesia?

c. Bagaimanakah ITB ikut serta (berperan) dalam membangun bangsa Indonesia ke depan menghadapi berbagai tantangannya? Dimanakah posisi peran ITB di dalam peta kekuatan bangsa Indonesia?

Sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya, ke depan Majelis Guru Besar ITB (MGB) perlu terus meningkatkan aktivitas membangun kualitas serta nilai-nilai

professorship para anggotanya (para pemimpin akademik ITB), yang mampu

merepresentasikan nilai-nilai ITB, yaitu: keunggulan, kepeloporan, kejuangan, dan pengabdian. Sangat penting menjadi sasaran berbagai kegiatan MGB ke depan adalah membangun tradisi dalam keikutsertaan memikirkan penyelesaian berbagai permasalahan bangsa. Dengan demikian keberadaan para pemimpin akademik ITB di dalam MGB ini mempunyai makna yang sebenarnya, bukan saja bagi Institut,

(46)

berwawasan kebangsaan, berbudi-pekerti luhur, memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup; riset dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ilmu-ilmu sosial & kemanusiaan untuk kemaslahatan bangsa; pembangunan industri nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional; memecahkan masalah-masalah bangsa untuk penguatan daya saing & martabat bangsa (energi, pangan, lingkungan, pemerintahan). Sementara, permasalahan internal ITB yang memerlukan pemikiran di dalam MGB, antara lain adalah: meningkatkan kualitas wawasan sosial dan budaya pada masyarakat akademik ITB; meningkatkan kualitas wawasan kebangsaan pada para pemimpin akademik (Guru Besar) ITB; meningkatkan kontribusi ITB kepada masyarakat ilmu pengetahuan di Indonesia; meningkatkan kontribusi ITB kepada upaya-upaya pembangunan negara & bangsa (pendidikan dasar, energi, pangan, lingkungan, industri, pemerintahan, …).

Yang juga amat penting untuk difikirkan manakala melihat tantangan ITB yang sangat dekat, yang dapat berdampak penting pada perubahan-perubahan sangat mendasar pada hakekat ITB, adalah yang berhubungan dengan realisasi anggaran pendidikan sebagaimana dicita-citakan oleh UUD 45 serta hadirnya UU Badan Hukum Pendidikan (UU BHP). Menghadapi kedua tantangan sangat dekat di atas, peran seluruh anggota MGB dalam tanggungjawabnya menjaga nilai-nilai ITB, melakukan pembinaan kehidupan akademik dan integritas moral dan etika, di samping meningkatkan kualitas serta martabat para pelaku akademik ITB adalah suatu keniscayaan.

(47)

Senat Akademik

Kedudukan

 Senat Akademik institut adalah badan normatif tertinggi institut di bidang akademik (PP 155, P.34, A.1)

 Senat Akademik bertanggung jawab kepada masyarakat akademik (PP 155, P.34, A.2)

 ART

Tugas (PP 155, P.35, A.1)

 Menyusun kebijakan dasar mengenai pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan akademik;

 Menyusun dan mengartikulasikan sistem tatanilai dan kebijakan akademik, serta merumuskan norma dan tolok ukur kinerja penyelenggaraan Satuan Akademik;

 Mengatur ketentuan mengenai kurikulum pendidikan, tahun akademik, bahasa pengantar yang digunakan, peserta didik, gelar akademik, gelar profesional, sebutan kehormatan, pemberian ijazah dan sertifikat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

 Menetapkan kinerja, peraturan serta mekanisme pengangkatan Guru Besar dan jabatan akademik lain;

 Memberikan penilaian atas kinerja Majelis Wali Amanat dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukan kepada menteri;

 Memberikan penilaian atas kinerja Pimpinan institut dalam bidang manajemen akademik dan memberikan hasil penilaiannya, termasuk usulan sanksi sebagai masukan kepada Majelis Wali Amanat;

 Memberikan masukan kepada Pimpinan institut dalam penyusunan Rencana Strategis institut dan anggaran Satuan Akademik;

 Memantau penyelenggaraan kegiatan akademik;

 Mengusulkan calon Rektor kepada Majelis Wali Amanat, yang diatur tatacara pengusulannya lebih lanjut dalam Keputusan Senat Akademik;

 Secara proaktif menjaring dan memperhatikan pandangan masyarakat akademik dan masyarakat umum.

Fungsi dan peran:

Menetapkan norma dan kebijakan pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan akademik, menetapkan kebijakan dasar, merumuskan nilai dan ketentuan dalam penyelenggaraan tridarma (ART, Bab VII pasal 39 ayat 2), melakukan pengawasan dan penilaian penyelenggaraan kegiatan akademik, serta kinerja manajemen akademik Pimpinan ITB dan penilaian kinerja MWA

(48)

Dewan Audit

Laporan Dewan Audit Tahun 2008

Dewan Audit dibentuk oleh Majelis Wali Amanat pada 21 Desember 2002 dan diresmikan berfungsinya pada tanggal 29 Maret 2003. Dewan Audit bertindak untuk dan atas nama Majelis Wali Amanat dan bertanggungjawab kepada Majelis Wali Amanat. Dewan Audit mengemban amanat atas terlaksananya audit manajemen internal dan eksternal secara independen, berkelanjutan, dan teratur atas penyelenggaraan Institut Teknologi Bandung meliputi semua unsur-unsurnya. Selain itu, Dewan Audit menetapkan kebijakan audit internal, menunjuk dan mengangkat tenaga audit profesional, mengkaji dan menilai hasil audit, serta mengambil kesimpulan dan menyampaikan saran kepada Majelis Wali Amanat. Dalam melaksanakan peran dan tugasnya Dewan Audit berpedoman pada Piagam Dewan Audit (Audit Committee Charter), yang dikembangkan atas dasar best

practice dan bersumber pada Piagam Institut Teknologi Bandung (ITB) Badan

Hukum Milik Negara (BHMN) yang dikenal sebagai Peraturan Pemerintah No. 155 Tahun 2000.

Pada tahun 2008 Dewan Audit menerapkan pola kerja kemitraan yang lebih ekstensif dengan Satuan-Satuan terkait dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya untuk mendorong ITB–BHMN menyusun Laporan Keuangan tahun 2008 yang auditable, dengan hasil audit eksternal independen paling tidak dengan predikat wajar dengan catatan.

Implementasi Piagam Audit Internal diwujudkan melalui kemitraan dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) dalam upaya membantu Majelis Wali Amanat (MWA) dan unit-unit terkait untuk mendapatkan public trust dan mendorong terwujudnya

good university governance. Dalam hubungan ini, Dewan Audit telah melakukan

enam rapat koordinasi dengan SPI, tiga rapat koordinasi dengan SPI bersama Direktorat Keuangan, dan dua pertemuan dengan UPT Logistik untuk mempersiapkan, melaksanakan dan melakukan evaluasi atas audit terhadap Laporan Keuangan ITB Tahun 2007 oleh Kantor Akuntan Publik sebagai auditor eksternal independen. Auditor eksternal independen yang melakukan audit atas Laporan Keuangan ITB Tahun 2007 adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan. Selama penyelenggaraan dan evaluasi audit tersebut Dewan Audit juga telah melakukan tiga kali pertemuan dengan Kantor Akuntan Publik yang melaksanakan audit tersebut.

Dalam konteks ini, Dewan Audit telah me-review dan membahas dengan Direktur Keuangan dan para auditor independen tentang Laporan Keuangan ITB Tahun Buku 2007 yang telah diaudit, termasuk berbagai kendala/permasalahan khusus dalam lingkungan dan berbagai proses yang berjalan saat ini, yang mendukung sertifikasi dari Laporan Keuangan tersebut oleh Rektor dan Direktur Keuangan.

(49)

Antara lain, Dewan Audit telah membahas dengan para auditor independen dan Pimpinan Eksekutif dan Jajarannya berbagai permasalahan yang secara umum perlu dibahas berdasarkan berbagai standar audit yang berlaku umum.

Dewan juga telah menerima laporan akhir audit dari auditor independen atas audit Laporan Keuangan ITB – BHMN Tahun 2007 dan berdasarkan berbagai review dan pembahasan yang telah dilakukan atas seluruh laporan audit, Dewan menyetujui semua temuan, saran, rekomendasi dan komentar dalam semua laporan audit. Dewan kemudian merekomendasikan kepada MWA, dan MWA menyetujui, bahwa Laporan Keuangan ITB yang telah diaudit dan dikoreksi disertai dengan hasil audit dari auditor (akuntan) independen dapat diteruskan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2007. Mengingat pengalaman telah diperoleh dari pelaksanaan audit ini, Dewan telah pula mencapai kesepakatan untuk mengusulkan program pendampingan dengan tenaga outsourcing sebagai pengganti audit interim untuk tahun 2008.

Dewan bersama SPI dengan cermat telah memantau upaya evaluasi teknis oleh UPT Logistik dalam pengadaan jasa akuntan publik melalui pelelangan untuk melakukan audit akhir tahun atas Laporan Keuangan ITB – BHMN Tahun 2008. Tiga Kantor Akuntan Publik (KAP) yang masuk short list UPT Logistik, sewaktu laporan ini ditulis, masih akan melakukan presentasi dalam rapat pleno Dewan, yang dihadiri oleh SPI dan Direktorat Keuangan.

Selama tahun 2008 Dewan Audit telah melakukan enam kali rapat pleno yang memenuhi korum dan mengambil berbagai keputusan yang menyangkut kebijakan audit serta mengambil kesimpulan dan menyampaikan saran kepada Majelis Wali Amanat. Selain itu, Dewan juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Eksekutif, dalam merealisasikan implementasi program pendampingan dengan tenaga outsourcing untuk membantu membangun sistem manajemen dan informasi keuangan ITB.

Pada Tahun 2008, fungsi Dewan Audit telah dapat berjalan lebih lancar dibandingkan dengan tahun sebelumnya berkat telah direalisasikannya dukungan kesekretariatan, berupa kelengkapan untuk ruang rapat kecil.

Dewan telah merumuskan dan menyepakati program kerja tahun 2009 sebagai berikut:

(i) Mendorong terciptanya laporan keuangan ITB konsolidasi dengan standar akuntansi yang berlaku melalui audit eksternal independen dan berkelanjutan;

(ii) Mendorong terwujudnya good governance dan internal control system yang handal melalui kebijakan audit umum oleh kantor akuntan publik, dan audit internal melalui risk based audit;

(50)

(v) Mendorong agar hasil audit eksternal 2009 dapat mencapai predikat wajar tanpa syarat;

(vi) Secara rutin membina SPI dengan cara mereview hasil audit, baik berupa audit umum maupun investigatif serta audit pelaksanaan RKA ITB;

(vii) Memantau pengembangan sistem informasi dan manajemen keuangan dalam rangka mendukung tercapainya ITB akuntabel;

(viii) Melanjutkan dukungan kesekretariatan Dewan Audit agar fungsinya dapat berjalan optimal dan tercapainya kelancaran kerja.

(51)

Satuan Kekayaan

Dan Dana

Satuan Kekayaan dan Dana (SKD) ITB adalah satuan pendukung institut yang bertanggung jawab untuk menangani pengelolaan Dana Lestari Institut Teknologi Bandung dan resmi didirikan pada tanggal 1 Juni 2002. Satuan ini didirikan untuk menggalang potensi dana, baik dari dalam maupun luar negeri, alumni ataupun non alumni, serta untuk mendukung Satuan Akademik ITB sebagai satuan utama ITB BHMN.

Visi SKD ITB :

Menjadi lembaga dana lestari yang transparan dan terpercaya (to be a transparent

and trustworthy endowment fund institution)

Misi SKD ITB :

a. Menggalang pengumpulan Dana Lestari dengan sumber dari dalam maupun luar negeri.

b. Mengelola Dana Lestari yang terkumpul secara transparan dengan tujuan mempertahankan nilai modal dan mempertahankan tingkat pertumbuhan optimal sehingga mendapatkan dana yang berkesinambungan dan berkembang.

c. Mempertanggungjawabkan pengelolaan dana lestari kepada dewan audit atas dasar laporan audit yang dibuat oleh akuntan publik.

Stuktur Organisasi SKD ITB Badan Pengelola:

a. Ketua : Hilmi Panigoro

b. Sekretaris : Erwin S. Sadirsan c. Wakil Ketua Bidang Operasi : Bakti S. Luddin Sekretariat:

a. Direktur Eksekutif : Yoes Avianto b. Bendahara (Treasurer) : Nur Herly A. c. Akuntansi (Accounting) : Agini Nurshobah d. Staf Administrasi : Endang S.R

(52)

Kampanye Cinta ITB dan Akuntabilitas SKD-ITB

Kampanye Cinta ITB

Dalam rangka mensosialisasikan philanthrophy dan meningkatkan Dana Lestari (Endowment Fund) ITB, SKD-ITB sejak pertengahan tahun 2006 telah meluncurkan program Kampanye Cinta ITB. Kampanye Cinta ITB ini membawa pesan bahwa ITB mencintai Alumni dan Alumni mencintai ITB dan bersama-sama mendukung ITB menjadi World Class Research University.

Kegiatan-Kegiatan Kampanye Cinta ITB dalam tahun 2008 antara lain: a. Program Penamaan Gedung

Pada bulan Agustus 2008 bertempat di Graha Niaga Jakarta, diadakan pertemuan dengan Alumni-alumni ternama . Pertemuan ini terselenggara berkat kerjasama antara Satuan Akademik ITB, SKD ITB dan IA ITB dimana hasil dari pertemuan tersebut diperoleh komitmen Dana Lestari ITB sebesar Rp 100,000,000,000.00 (seratus milyar rupiah).

b. SKD ITB bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dan Balai Lelang Larasati mengadakan Pameran Lelang Karya Seni Koleksi Alumni dan Karya Seniman ITB untuk Dana Lestari ITB dan dalam acara tersebut berhasil di jual 3 buah karya seni koleksi dari Bapak Arifin Panigoro dimana sebagian dari hasil penjualan lukisan tersebut disalurkan untuk Dana Lestari ITB. c. Dalam periode Januari sampai dengan Juni 2008, SKD juga telah

melaksanakan penggalangan Dana Lestari ITB, Dana Donasi Bersyarat bekerjasama dengan beberapa Fakultas/Sekolah/Program Studi yang ada di ITB diantaranya STEI, Teknik Pertambangan, FSRD dan Sekolah Farmasi

d. Dalam kegiatan sosialisasi Dana Lestari, SKD ITB menerbitkan majalah cetak dan majalah elektronik Cinta ITB sebagai sarana komunikasi dan publikasi. Majalah cetak diterbitkan dwibulanan dan telah dikirimkan ke berbagai kalangan alumni dan keluarga besar ITB. Majalah elektronik Cinta ITB diterbitkan tiap bulan dan dikirim melalui media e-mail.

Akuntabilitas

SKD ITB berjalan sesuai dengan visinya yaitu menjadi lembaga dana lestari yang transparan dan terpercaya (to be a transparent and trustworthy endowment fund

institution). Tahun-tahun pertama hingga 2005 dilakukan penyusunan konsep dan

perancangan Sistem Akuntansi Keuangan hingga penyusunan Laporan Keuangan yang siap diaudit. Tahap selanjutnya, Laporan Keuangan SKD ITB di-review oleh Auditor Eksternal dengan hasil Laporan Keuangan SKD ITB layak audit. Mulai tahun 2007, Laporan Keuangan SKD ITB diaudit oleh Auditor Eksternal dengan hasil Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion). Dan pada awal tahun 2008 SKD ITB telah mencapai sasaran dimana dilakukan audit atas Laporan Keuangan SKD tahun 2007 oleh Auditor Eksternal. Hasil audit tersebut adalah Opini Laporan Keuangan SKD ITB tahun 2007 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion).

(53)

PERKEMBANGAN DANA

Dana Lestari (Endowment Fund)

Dana Lestari ITB adalah dana yang sepenuhnya dimiliki dan dikuasai oleh ITB yang berasal dari donasi atau sumbangan untuk diakumulasikan, baik dari pemerintah, lembaga, perorangan, ataupun yang berasal dari institut sendiri.

Pada prinsipnya Dana Lestari tidak akan diganggu gugat dana pokoknya, melainkan akan ditumbuhkembangkan dan akan diinvestasikan dalam berbagai jenis investasi. Hasil investasi Dana Lestari ITB ini akan disalurkan untuk mendukung Satuan Akademik ITB sebagai satuan inti dalam ITB BHMN.

Total Dana Lestari ITB sampai dengan 2008 mencapai Rp 14,57 Milyar dengan Hasil Investasi total sebesar Rp 6,83 Milyar. Pertumbuhan Dana Lestari ITB dari 2004 sampai dengan 2008 sebesar 108,02%. Pada bulan agustus 2008 terdapat komitmen Dana Lestari ITB sebesar Rp 100 milyar.

Tabel Perkembangan Dana Lestari dan Hasil Investasi 2003-2008

Tahun Dana Lestari Hasil Investasi

2003 Rp 391,825,164 Rp 19,413,934 2004 Rp 7,004,952,528 Rp 757,519,290 2005 Rp 7,963,595,577 Rp 1,558,181,513 2006 Rp 10,224,325,394 Rp 2,860,071,555 2007 Rp 13,207,086,473 Rp 2,116,779,192 2008 Rp 14,571,465,464 Komitmen Dana Lestari Rp. 100 Milyar

Rp (481,494,691)

2003 – 2008

Rp 14,571,465,464 Komitmen Dana Lestari Rp. 100 Milyar

(54)

0,39 0,02 7,00 0,76 7,96 1,56 10,22 2,86 13,21 2,12 14,57 (0,48) 14,57 6,83 (2,00) -2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 16,00 Jumlah Rp Mily ar 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2003-2008 Tahun Dana Lestar i Hasil Investasi

Pertumbuhan Dana Lestari dan Hasil Investasi Per Tahun

13,6917,11 28,39 6,60 29,17 6,59 10,33 11,06 108,02 47,76 -20,00 40,00 60,00 80,00 % 2005 2006 2007 2008 2005-2008 Tahun

Penambahan Dana Lestari Inflasi

Gambar

Grafik jumlah mahasiswa  program Doktor yang diterima  dari tahun ke tahun.
Tabel jalur internet internasional di ITB.
Grafik di samping
Grafik di samping  menunjukkan  pengadaan buku  berdasarkan sumber  pengadaan, baik yang  diperoleh dengan cara  membeli atau dari  hadiah/sumbangan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Ada hubungan antara, kompetensi Bidan PONED dengan Penerapan penggunaan partograf APN, bidan yang mempunyai kompetensi, ternyata lebih banyak menerapkan penggunaan partograf APN dari

Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan untuk unit pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian

organ indera atau suatu organ internal ke SSP. b) Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor. c) Interneuron (neuron yang berhubungan) ditemukan seluruhnya dalam

Berikut pada tabel 3.2 adalah data-data mengenai investasi awal untuk line produksi crank case pada sistem manual dan otomasi...

Hal tersebut membuktikan bahwa pada bukaan 270 o , gas dan udara telah bercampur baik yang menyebabkan pembakaran dalam ruang bakar mesin meningkat sehingga menghasilkan

Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau sebagai pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan bimbingan, dorongan, saran, dan pengalaman yang baik

N sudah tidak batuk lagi, secara verbal tidak ada keluhan sesak, suara napas normal (vesikuler), tidak ada sianosis dengan kriteria hasil: mampu

Dalam rangkaian kegiatan penyusunan model untuk pembuatan tabel volume pohon, berdasarkan sebuah set data sebaiknya dilanjutkan dengan tahap validasi model dengan