• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN LAHAN PERKEBUNAN DI PG POERWODADIE MAGETAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN LAHAN PERKEBUNAN DI PG POERWODADIE MAGETAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

POERWODADIE MAGETAN

Nurfika Esti Rahmawati¹, Tjokorda Agung Budi Wirayuda², Hetti Hidayati³

¹Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom

Abstrak

Pabrik Gula Poerwadadie didirikan oleh Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1832 yang saat itu bernama “Nederlande Hender Maatschapir” (NHM) dan berlokasi di Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Karisidenan Madiun, Propinsi Jawa Timur. PTP Nusantara XI (Persero) dipimpin oleh Direksi yang berkedudukan di jalan Merak No.1 Surabaya. PG

Poerwodadie mempunyai areal lahan perkebunan yang tersebar di wilayah karisidenan Madiun. GIS merupakan sistem yang terdiri dari data spatial atau grafis data tekstual yang bertujuan menyajikan informasi geografi yang meliputi object-object yang ada di permukaan dan di dalam bumi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Berdasarkan gambaran diatas maka dibangunlah suatu Aplikasi GIS Untuk Pemetaan Lahan Perkebunan Tebu di PG Poerwodadie Magetan. Dalam hal ini pembuatan sistem melibatkan pihak PG Poerwodadie Magetan sebagai user serta penyedia data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem.

Sistem yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak PG Poerwodadie Magetan sebagai alat bantu dalam penyajian data serta mempermudah pimpinan perusahaan dalam memonitoring region atau areal yang dimiliki oleh perusahaan.

Sistem ini dibangun dengan menggunakan MapInfo Profesional 9.0 sebagai basis data spatial, Borland Delphi 7.0 sebagai user interface.

Kata Kunci : aplikasi GIS, pemetaan lahan, PG poerwodadie magetan

Abstract

Pabrik Gula (PG) Poerwodadie is a factory that produces sugar. PG Poerwodadie was founded by "Hindia Belanda" Government in 1832 that named Nederland Hender Maarschapir (NHM) and located at Pelem Village, Karangrejo Sub-District, Magetan District, East Java Province. But on February, 14 th 1996. PTPN Nusantara XI was lead by Board that is located in Merak, 1st Surabaya. PG Poerwodadie’s farm area is spread along Madiun Residency.

Geographic Information System consists of spatial and textual data in which it’s purpose to present geographic information that cover objects on the surface and inside of the earth. Representation of this system according to user needed.

According to explanation above, so built up Application of GIS for Mapping of Sugarcane Plantations in PG Poerwodadie Magetan. Development system involve PG Poerwodadie Magetan as user and also data provider in which is needed on development system

This GIS carthograph application is expected to help representing of data and simplify the factory to monitore the region of company.

This application is based on desktop that build using Mapinfo Professional 9.0, Borland Delphi 7.0, Ms. Access 2003.

Keywords : GIS of application, mapping area, PG poerwodadie magetan

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia komputerisasi telah membawa wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan penyebaran informasi. Data yang merepresentasikan “dunia nyata” dapat disimpan dan diproses sedemikan rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. Pemahaman mengenai “dunia nyata” akan semakin banyak jika proses-proses manipulasi dan presentasi data direlasikan dengan lokasi-lokasi geografis dipermukaan bumi telah dimengerti.

Divisi Litbang (Penelitian dan Pengembangan) PG Poerwodadie Magetan memiliki tugas untuk mengelola data tentang lahan perkebunan dimana prosesnya masih bersifat manual. Data-data yang dicatat meliputi letak lahan yang akan disewa baik lahan sewa milik pabrik maupun lahan tebu rakyat yang divisualisasikan dengan penggambaran pada selembar kertas oleh juru gambar. Sedangkan untuk pengelolaan administrasi informasinya didokumentasikan dalam buku portfolio. Sehingga dalam penyajian laporan kepada pimpinan, antara gambar dan informasinya masih terpisah-pisah.

Berdasarkan gambaran kondisi diatas maka diperlukan sebuah sistem yang dapat membantu untuk pengelolaan data dalam hal pemetaan sehingga data dapat bersifat lebih akurat baik dalam letak lahan ataupun luas dari lahan tersebut. Selain itu dapat juga informasi ditampilkan secara integrasi langsung pada peta.

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan ditinjau adalah sebagai berikut:

a. Hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk membuat pengelolaan data tidak lagi bersifat manual (terkomputerisasi)

b. Bagaimana membangun aplikasi yang dapat membantu kinerja Divisi Litbang dalam hal pemetaan lahan perkebunan.

Batasan dari perumusan masalah diatas yaitu sistem ini hanya melakukan inputan data lahan perkebunan tebu PG Poerwodadie dengan data yang digunakan adalah tahun 2008-2009. Semua aktivitas yang berhubungan langsung dengan sistem hanya dilakukan oleh pihak PG Poerwodadie sebagai admin atau pihak yang berwenang.

(3)

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari Proyek Akhir ini adalah membangun sebuah Sistem Informasi Geografi yang dapat:

a. Meninjau tingkat akurasi data baik luas ataupun letak dari lahan tersebut. b. Menampilkan informasi data secara integrasi langsung dengan gambaran

peta.

1.4 Metode Penelitian

Pada pembangunan sistem digunakan tahapan sebagai berikut: 1. Study literature

Berupa pengumpulan referensi-referensi yang dapat menunjang pengerjaan Proyek Akhir baik referensi yang berhubungan dengan software yang digunakan (Mapinfo dan Delphi) maupun referensi sebagai dasar teori.

2. Pengumpulan Data

a. Survei lapangan, dengan melihat langsung kondisi di lapangan dan mengumpulkan beberapa data yang berkaitan dengan pemetaan lahan. b. Interview dengan pihak PG Poerwodadie Magetan khususnya bagian

Litbang.

3. Pada tahap ini digunakan metode terstruktur dengan model Waterfall dengan tahap-tahap sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan (analysis) b. Perancangan (design),

c. Pengkodean (coding), d. Pengujian (testing). 4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dari awal hingga akhir pengerjaan proyek akhir untuk setiap tahapnya yang disajikan dalam buku Proyek Akhir.

(4)

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan proyek akhir ini digunakan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Meliputi latar belakang, tujuan, perumusan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan dari proyek akhir ini

BAB II : Landasan Teori

Berisi mengenai teori tentang peta, sistem informasi geografi, gps, dan rekaya perangkat lunak yang berkaitan dengan sistem.

BAB III : Analisa dan Perancangan

Berisi analisa dan perancangan dari Aplikasi GIS Untuk Pemetaan Lahan Perkebunan Tebu di PG Poerwodadie Magetan.

BAB IV : Implementasi dan Pengujian

Merupakan bagian implementasi pembangunan sistem dan pengujian fungsionalitas sistem

BAB V : Penutup

Berisi kesimpulan dan saran yang berguna bagi pengembangan sistem kedepannya.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(5)

BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari implementasi Aplikasi GIS Pemetaan lahan tebu dan sewa rakyat adalah:

a. Sistem ini dapat membantu dalam mengelola data pemetaan lahan yang sesuai dengan letak lahan yang terdapat pada geografis nyata beserta luas wilayah, b. Sistem mampu menampilkan informasi visualisasi tentang gambaran

kemasakan tebu,

c. Sistem mampu menampilkan perkiraan hasil produksi gula yang diperoleh pada suatu lahan.

5.2 Saran

Berikut ini saran yang dapat diberikan untuk mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik :

a. Dapat ditambahkan fungsionalitas laporan tentang overlapping lahan,

b. Ditambahkan adanya fasilitas history user yang melakukan peng-input-an ataupun peng-edit-an data.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

(6)

DAFTAR PUSTAKA

[1] _____ 2008, Profil PG Poerwodadie 2008

[2] _____ 2009, Data Lahan PG Poerwodadie 2008-2009

[3] Agus, M J Alam. Belajar Sendiri Borland Delphi 6.0. Jakarta : Elex Media Komputindo. 2001

[4] Fransiska, Mona. Kesalahan GPS dan Perkiraan Akurasi Receiver GPS Menggunakan Tecmeter. Bandung : STT Telkom. 2005

[5] Hidayat, Arif. Multi User Remote Desktop pada Windows XP.

http://www.hidayat.web.id/2006/12/memungkinkan-multi-user-remote-desktop.html [30 Januari 2010]

[6] Prahasta, Edy. Belajar dan Memahami MapInfo. Bandung : Informatika.

2004

[7] Prahasta, Eddy. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis.

Bandung : Informatika. 2004

[8] Prahasta, Eddy. Aplikasi Pemrograman Mapinfo Pengembangan Aplikasi SIG Menggunakan Borland Delphi, Ms. Visual Basic & Map Basic.

Bandung : Informatika. 2005

[9] Riyanto, Prilnali Eka Putra, Hendi Inderlako. Pengembangan Aplikasi

Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta :

Gava Media. 2009

[10] Salsabel. Setting Cepat Remote Desktop untuk Mengakses Komputer dari Jarak Jauh.

http://guntingbatukertas.com/sistem- operasi/windows/setting-cepat-remote-desktop-untuk-mengakses-komputer-dari-jarak-jauh-2/ [30 Januari 2010]

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Data hasil input dinormalisasi kemudian dilakukan proses identifikasi menggunakan algoritma Kernel K-Means dengan menentukan banyaknya iterasi dan sub pusat cluster

Pernyataan ini mengindikasikan arah kebijakan yang terbilang dovish, karena dinamika ekonomi dan keuangan global saat ini (antara lain mencakup perlambatan ekonomi China,

Oleh karena itu, yang menjadi syarat dapat ditempuhnya upaya hukum luar biasa adalah sangat materiil atau substansial dan syarat yang sangat mendasar adalah

Program pendidikan dan pelatihan merupakan sarana pembinaan dan pengembangan karir, melalui keikutsertaan dalam program pendidikan dan pelatihan, pegawai terpilih secara

merupakan cara produsen memberikan informasi kepada konsumen melalui hasil secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang

Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis mengambil hal tersebut sebagai objek penelitian dengan judul “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan

Pendidikan usia dini dapat dimaknai sebagai semua proses yang mengarah pada bantuan pemeliharaan jiwa manusia untuk selalu berada dalam kemaslahatan hidup baik di

Nilai ekonomis tanaman sawi adalah pada daun, sehingga untuk menghasilkan kualitas daun yang baik maka tanaman tersebut banyak membutuhkan unsur N untuk menghasilkan kuantitas