• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Nabi Musa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kisah Nabi Musa"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KISAH NABI MUSA KISAH NABI MUSA

Nabi Musa as. adalah anak laki-laki

Nabi Musa as. adalah anak laki-laki dari seorang ibu yang bernama Yukabaddari seorang ibu yang bernama Yukabad dan seorang ayah yang bernama Imran. Beliau bersaudara dengan nabi Harun as. dan seorang ayah yang bernama Imran. Beliau bersaudara dengan nabi Harun as. Nabi Musa as. dilahirkan ketika zaman pemerintahan Raja Fir’aun. Fir’aun

Nabi Musa as. dilahirkan ketika zaman pemerintahan Raja Fir’aun. Fir’aun merupakan seorang raja yang zalim,

merupakan seorang raja yang zalim, takabur, bahkan mengaku dirinya sebagaitakabur, bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Siapa saja yang tidak menuruti semua perintahnya, maka mati adalah Tuhan. Siapa saja yang tidak menuruti semua perintahnya, maka mati adalah hukumannya.

hukumannya.

Suatu hari Fir’aun bermimpi bahwa negeri Mesir habis terbakar, semua Suatu hari Fir’aun bermimpi bahwa negeri Mesir habis terbakar, semua rakyatnya mati kecuali

orang-rakyatnya mati kecuali orang-orang Israil yang masih tetap hidup. Ketika fir’aunorang Israil yang masih tetap hidup. Ketika fir’aun bangun, ia segera mencari ahli

bangun, ia segera mencari ahli nujum untuk menakwilkan arti mimpinya itu.nujum untuk menakwilkan arti mimpinya itu. Jawaban yang diperoleh dari para ahli nujum ialah mimpinya merupakan Jawaban yang diperoleh dari para ahli nujum ialah mimpinya merupakan

pertanda akan datangnya seorang laki-laki dari Bani Israil yang akan menjatuhkan pertanda akan datangnya seorang laki-laki dari Bani Israil yang akan menjatuhkan kekuasaannya.

kekuasaannya.

Mendengar jawaban itu, Fir’aun segera memerintahkan seluruh tentaranya Mendengar jawaban itu, Fir’aun segera memerintahkan seluruh tentaranya untuk memeriksa setiap rumah penduduk dan membunuh setiap bayi laki-laki untuk memeriksa setiap rumah penduduk dan membunuh setiap bayi laki-laki dari Bani Israil. Keputusannya itu diumumkan ke seluruh pelosok negeri agar dari Bani Israil. Keputusannya itu diumumkan ke seluruh pelosok negeri agar semua rakyat mematuhi

(2)

Ketika Nabi Musa As. Lahir Ketika Nabi Musa As. Lahir

Allah SWT memberi ilham kepada ibu Nabi Musa As. untuk menghanyutkan Allah SWT memberi ilham kepada ibu Nabi Musa As. untuk menghanyutkan bayinya itu ke sungai Nil. Dengan kekuasan-Nya, bayi Musa As. terapung di dalam bayinya itu ke sungai Nil. Dengan kekuasan-Nya, bayi Musa As. terapung di dalam sebuah peti dan berjalan mengikuti arus sungai menuju kolam pemandian istana sebuah peti dan berjalan mengikuti arus sungai menuju kolam pemandian istana Fir’aun. Akhirnya, peti itu ditemukan oleh Siti Asiah istri

Fir’aun. Akhirnya, peti itu ditemukan oleh Siti Asiah istri Raja Fir’aun yangRaja Fir’aun yang kemudian dibawanya ke dalam Istana.

kemudian dibawanya ke dalam Istana.

Melihat bayi di tangan istrinya, Fir’aun segera menghunus pedangnya untuk Melihat bayi di tangan istrinya, Fir’aun segera menghunus pedangnya untuk membunuh bayi laki-laki yang berada di tangan istrinya itu. Kemudian, Siti Asiah membunuh bayi laki-laki yang berada di tangan istrinya itu. Kemudian, Siti Asiah melindun

melindunginya seraya berkata “Bayi ginya seraya berkata “Bayi ini jangan dibunuh, sebaiknya kita jadikan iaini jangan dibunuh, sebaiknya kita jadikan ia sebagai anak angkat, karena aku

sebagai anak angkat, karena aku sudah menyayanginya dan bukankan kita tidaksudah menyayanginya dan bukankan kita tidak memiliki anak? ” Mendengar itu, Fir’aun akhirnya tak bisa berbuat apa

memiliki anak? ” Mendengar itu, Fir’aun akhirnya tak bisa berbuat apa -apa, maka-apa, maka sejak itulah Nabi Musa

sejak itulah Nabi Musa diangkat sebagai anaknya.diangkat sebagai anaknya.

Nabi Musa As. Kembali

Nabi Musa As. Kembali Dipertemukan Dengan IbunyaDipertemukan Dengan Ibunya Siti Asiah mencari

Siti Asiah mencari wanita yang bisa menyusukan bayinya itu, kemudian ataswanita yang bisa menyusukan bayinya itu, kemudian atas iradat Allah, maka

iradat Allah, maka terpilihlah ibu kandung Nabi Musa untuk menyusuinya. Karenaterpilihlah ibu kandung Nabi Musa untuk menyusuinya. Karena saat itu, tidak ada satupun air susu wanita yang mau diminum oleh Nabi Musa saat itu, tidak ada satupun air susu wanita yang mau diminum oleh Nabi Musa kecuali ibu kandungnya sendiri.

kecuali ibu kandungnya sendiri. Begitulah cara Allah Begitulah cara Allah mempertemumempertemukan kembalikan kembali Nabi Musa AS. ke

Nabi Musa AS. ke pangkuan ibunpangkuan ibunya. Seperti telah dijelaskan dalam Firman Allah:ya. Seperti telah dijelaskan dalam Firman Allah: Alangkah gembiranya Siti Asiah bisa

Alangkah gembiranya Siti Asiah bisa menemukan orang yang tepat yang dapatmenemukan orang yang tepat yang dapat menyusukan anak angkatnya yang tak lain

menyusukan anak angkatnya yang tak lain ibu kandungnya sendiri. Selainibu kandungnya sendiri. Selain memperoleh upah besar dari kerajaan atas pekerjaannya itu, ibu Nabi Musa memperoleh upah besar dari kerajaan atas pekerjaannya itu, ibu Nabi Musa

merasa tenang tanpa rasa takut akan dibunuhnya Nabi Musa oleh tentara Fir’aun. merasa tenang tanpa rasa takut akan dibunuhnya Nabi Musa oleh tentara Fir’aun.

(3)

Nabi Musa As. Ketika Dewasa Nabi Musa As. Ketika Dewasa

Setelah menginjak dewasa, Nabi Musa As.

Setelah menginjak dewasa, Nabi Musa As. diberikan anugerah oleh Allah SWT.diberikan anugerah oleh Allah SWT. ilmu pengetahuan dan pangkat kenabian serta diberi kitab

ilmu pengetahuan dan pangkat kenabian serta diberi kitab Taurat untukTaurat untuk me

menghadap dan menaklukan Fir’aun.nghadap dan menaklukan Fir’aun.

Nabi Musa meninggalkan Istana Fir’aun karena mendapat kabar bahwa Fir’aun Nabi Musa meninggalkan Istana Fir’aun karena mendapat kabar bahwa Fir’aun berencana buruk terhadapnya dan memerintahkan tentaranya untuk

berencana buruk terhadapnya dan memerintahkan tentaranya untuk menangkap

menangkapnya. Hal itu terjadi karena nya. Hal itu terjadi karena salah satu rakyatnya ada yang matisalah satu rakyatnya ada yang mati terbunuh oleh Nabi Musa saat ia mendamaikan perkelahian dua orang, dari terbunuh oleh Nabi Musa saat ia mendamaikan perkelahian dua orang, dari bangsa Bani Isra

bangsa Bani Israil dan Qibthi (bangsa Fir’aun) dengan rsa cemas ia meninggalkanil dan Qibthi (bangsa Fir’aun) dengan rsa cemas ia meninggalkan kota

kota

Nabi Musa pergi tanpa tahu arah tujuan. Beliau hanya berjalan mengikuti Nabi Musa pergi tanpa tahu arah tujuan. Beliau hanya berjalan mengikuti langkah kakinya dengan rasa cemas dan khawatir karena takut dikejar oleh langkah kakinya dengan rasa cemas dan khawatir karena takut dikejar oleh tentara Fir’aun. Saat beliau beristirahat, beliau melihat dua orang

tentara Fir’aun. Saat beliau beristirahat, beliau melihat dua orang gadis yanggadis yang tengah berebut air untuk hewan ternaknya. Kemudian Nabi Musa membantunya tengah berebut air untuk hewan ternaknya. Kemudian Nabi Musa membantunya untuk mengambil air

untuk mengambil air dan meminumkannya kepada ternak-ternaknya. Setelahdan meminumkannya kepada ternak-ternaknya. Setelah kedua gadis itu pulang, ia kembali lagi menjumpai Nabi Musa dan

kedua gadis itu pulang, ia kembali lagi menjumpai Nabi Musa dan mengund

mengundangnya untuk ke angnya untuk ke rumah. Ternyata kedua gadis itu rumah. Ternyata kedua gadis itu adalah putri Nabiadalah putri Nabi Syu’aib

Syu’aib..

Setelah bertemu dan dijamu dengan penuh hormat, kemudian beliau Setelah bertemu dan dijamu dengan penuh hormat, kemudian beliau menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya, bahwa ia

menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya, bahwa ia sedang dikejar olehsedang dikejar oleh tentara Fir’aun, maka

tentara Fir’aun, maka berkatalah Nabi Syu’aib: “Janganlah takut, berkatalah Nabi Syu’aib: “Janganlah takut, sesungguhsesungguhnyanya engkau telah lepas dari kaum yang za

engkau telah lepas dari kaum yang zalim“.lim“.

Nabi Syu’aib menawarkan kepada Nabi Musa untuk mengambil salah seorang Nabi Syu’aib menawarkan kepada Nabi Musa untuk mengambil salah seorang dari putrinya agar

(4)

 Dalam Surat Al-Qashash ayat 27

 Dalam Surat Al-Qashash ayat 27 dijelaskan:dijelaskan:

Berkatalah dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu Berkatalah dia (Syu’aib): “Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan

Insya Allah akan mendapatiku termasumendapatiku termasuk orang-orang yang k orang-orang yang baibaik“.k“. Akhirnya Nabi Musa

Akhirnya Nabi Musa menerima dan menyetujui tawaran Nabi Syu’aib. Makamenerima dan menyetujui tawaran Nabi Syu’aib. Maka kawinlah ia dengan

kawinlah ia dengan salah satu putri Nabi Syu’aib.salah satu putri Nabi Syu’aib.

Nabi Musa As. Kembali Ke mesir Dan Menghadap Fir’aun Nabi Musa As. Kembali Ke mesir Dan Menghadap Fir’aun

Dalam perjalanan kembali ke Mesir

Dalam perjalanan kembali ke Mesir bersama keluarganya, Nabi Musabersama keluarganya, Nabi Musa

mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dimana peristiwa itu terjadi dan diabadikan mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Dimana peristiwa itu terjadi dan diabadikan dalam QS. Al-Qashash ayat 29-32.

dalam QS. Al-Qashash ayat 29-32.

Ketika sampai di Mesir, beliau mengajak Fir’aun untuk kembali ke jalan

Ketika sampai di Mesir, beliau mengajak Fir’aun untuk kembali ke jalan yangyang benar seraya menunjukkan kedua mukjizatn

benar seraya menunjukkan kedua mukjizatnya yang baru ia ya yang baru ia peroleh dari Allahperoleh dari Allah SWT. Melihat itu, Fir’aun sangat murka dan memanggil semua tukang sihirnya SWT. Melihat itu, Fir’aun sangat murka dan memanggil semua tukang sihirnya agar bertanding dengan Nabi Musa.

agar bertanding dengan Nabi Musa.

Namun kemenangan berada di pihak Nabi Musa, sehingga para tukang sihir Namun kemenangan berada di pihak Nabi Musa, sehingga para tukang sihir Fir’aun mengakui kebenaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa

Fir’aun mengakui kebenaran ajaran yang dibawa oleh Nabi Musa As. Selain itu, SitiAs. Selain itu, Siti Asiah juga beriman kepada Nabi

Asiah juga beriman kepada Nabi Musa. Maka bertambahlah murka Fir’aunMusa. Maka bertambahlah murka Fir’aun sehingga ia menghukum mati para

sehingga ia menghukum mati para tukang sihirnya dan menyiksa istrinya hinggatukang sihirnya dan menyiksa istrinya hingga menemui ajalnya.

(5)

Tenggelam

Tenggelamnya Fir’aun Di nya Fir’aun Di Laut MerahLaut Merah Nabi Musa beserta pengikutnya

Nabi Musa beserta pengikutnya dikejar oleh Fir’aun dan tentaranya hingga didikejar oleh Fir’aun dan tentaranya hingga di tepi laut merah. Sampai disanalah Nabi Musa dan para pengikutnya kebingungan tepi laut merah. Sampai disanalah Nabi Musa dan para pengikutnya kebingungan karena menemui jalan buntu sedangkan mereka sudah terkepung oleh Fir’aun karena menemui jalan buntu sedangkan mereka sudah terkepung oleh Fir’aun dan tentaranya. Maka turunlah firman Allah

dan tentaranya. Maka turunlah firman Allah untuk menolongnya, sebagaimanauntuk menolongnya, sebagaimana disebutkan dalam

Al-disebutkan dalam Al-Qur’an:Qur’an:

Dalam peristiwa itulah Allah mewahyukan kep

Dalam peristiwa itulah Allah mewahyukan kepada Nabi Musa As. ada Nabi Musa As. agaragar memukulkan tongkatny

memukulkan tongkatnya ke a ke permukaan laut, kemudian Nabi Musa permukaan laut, kemudian Nabi Musa segerasegera memukulkan tongkatnya dan tiba-tiba air laut itu terbelah menjadi dua bagian memukulkan tongkatnya dan tiba-tiba air laut itu terbelah menjadi dua bagian yang sekaligus di tengah-tengah (belahan) itu menjadi jalan yang bisa dilewatinya yang sekaligus di tengah-tengah (belahan) itu menjadi jalan yang bisa dilewatinya dan para

dan para pengikutnpengikutnya.ya.

Tidak lama kemudian Fir’aun dan bala tentaranya menyusul melewati jalan Tidak lama kemudian Fir’aun dan bala tentaranya menyusul melewati jalan tersebut sambil merasa takut. Kemudian setelah Nabi Musa dan pengikutnya tersebut sambil merasa takut. Kemudian setelah Nabi Musa dan pengikutnya sampai di daratan, maka Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar

sampai di daratan, maka Allah memerintahkan kepada Nabi Musa agar

secepatnya memukulkan tongkatnya ke lautan dan seketika itu pula Nabi Musa secepatnya memukulkan tongkatnya ke lautan dan seketika itu pula Nabi Musa memukulkan tongkatnya, lalu tiba-tiba air lautan yang terbelah itu kembali memukulkan tongkatnya, lalu tiba-tiba air lautan yang terbelah itu kembali menjadi air laut seperti semula, maka teng

menjadi air laut seperti semula, maka tenggelamlah raja Fir’aun dan balagelamlah raja Fir’aun dan bala tentaranya di laut merah.

tentaranya di laut merah.

Itulah kisah dan sejarah singkat Nabi Musa As.

Itulah kisah dan sejarah singkat Nabi Musa As. dan perlu diketahui bahwa Nabidan perlu diketahui bahwa Nabi Musa As. wafat di Padang Tih dalam usia 120 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil dari penelitian ini adalah (1) komunikasi yang terjadi dalam kisah Musa merupakan komunikasi edukatif yang dapat dilihat dari peran Nabi Musa

Artinya: “Dan ketika Musa datang untuk (munajat) pada waktu yang telah Kami Tentukan dan Tuhan telah Berfirman (langsung) kepadanya, (Musa) berkata, “Ya Tuhan-ku,

‘IBRAH KISAH NABI MUSA AS DAN RELEVANSINYA DALAM KONTEKS INDONESIA (Penafsiran QS Al Qashash [28] 15 28 dalam Tafsir Al Misbah, Tafsir Al Azhar dan Tafsir al Sya’rawi) SKRIPSI

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwaNilai-nilai pendidikan Islam di dalam kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa (Q.S Al-Kahfi: 60-82) adalah berupa nilai

6 Departemen Agama RI, Terjemahan al-Qur’an al-Karin, (Surabaya, Mekar Surabaya, 2004). 7 Syukron Affani, “Rekonstruksi Kisah Nabi Musa Dalam Al-Qur’an: Studi Perbandingan

Dari fenomenalnya kisah dan apa yang dialami serta diperjuangkan oleh Nabi Musa ini, maka, dalam konteks manajemen pendidikan Islam, patut diungkap nilai-nilai

sehari-hari, maka penulis mengambil judul: STUDI TENTANG ETIKA SEORANG MURID KEPADA GURU DALAM KISAH NABI MUSA A.S DAN NABI KHIDIR A.S.. Bagaimana etika seorang

menceritakan tentang perawakan fisik sebagian nabi, di antaranya tentang Nabi Musa, yang dikatakan beliau seperti laki-laki dari suku Himyar (Yaman), tinggi, dan berkulit gelap [1]