• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ptk Kenaikan Pangkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ptk Kenaikan Pangkat"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

1 1 JUDUL : JUDUL :

PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

NEGERI 2 BANJAR KELAS X TKR 3 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NEGERI 2 BANJAR KELAS X TKR 3 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PaSA ( PICTURE AND STUDENT ACTIVE ) PADA MATERI POKOK ZAMAN PaSA ( PICTURE AND STUDENT ACTIVE ) PADA MATERI POKOK ZAMAN

PRAAKSARA PRAAKSARA TAHUN

TAHUN PELAJARAN PELAJARAN 2014 2014 20152015

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah

Peranan pendidikan di Indonesia menjadi prioritas utama, secara jelas di dalam UUD Peranan pendidikan di Indonesia menjadi prioritas utama, secara jelas di dalam UUD 1945 pada pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa

1945 pada pasal 31 ayat 2 menyebutkan bahwa  pemerintah  pemerintah mengusahakan mengusahakan dandan  penyelenggarakan satu

 penyelenggarakan satu sistem pengajaran sistem pengajaran nasional yang nasional yang diatur dengan diatur dengan undang-undangundang-undang sejarah,sejarah, sejalan dengan hal tersebut GBHN 1988 dinyatakan peranan pendidikan nasional yang kaitannya sejalan dengan hal tersebut GBHN 1988 dinyatakan peranan pendidikan nasional yang kaitannya dengan sejarah yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan yang dengan sejarah yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras. Selain itu yang perlu Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras. Selain itu yang perlu digaris bawahi adalah bahwa pendidikan nasional harus mampu menumbuhkan dan digaris bawahi adalah bahwa pendidikan nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta tanah air (nasionalisme) dan mempertebal semangat kebangsaan memperdalam rasa cinta tanah air (nasionalisme) dan mempertebal semangat kebangsaan (patriotisme).

(patriotisme).

Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional setiap 10 tahun sekali selalu dilakukan Dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional setiap 10 tahun sekali selalu dilakukan  penyempurnaan

 penyempurnaan atau atau revisi revisi kurikulum kurikulum seperti seperti tahun tahun 1975, 1975, 1984, 1984, 1994, 1994, suplemen suplemen 1999, 1999, 20042004 (berbasis kompetensi) dan saat ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP (berbasis kompetensi) dan saat ini menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP 2006) dan Kurikulum 2013 dimana didalamnya terdapat perubahan materi dalam pembelajaran 2006) dan Kurikulum 2013 dimana didalamnya terdapat perubahan materi dalam pembelajaran sejarah

sejarah

Suatu pernyataan yang sangat fenomenal dari Presiden Sukarno bahwa ”

Suatu pernyataan yang sangat fenomenal dari Presiden Sukarno bahwa ”bangsa yangbangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai sejarah perjuangan bangsanya”

besar adalah bangsa yang selalu menghargai sejarah perjuangan bangsanya”. Ungkapan yang. Ungkapan yang  begitu bijaksana

 begitu bijaksana apabila dikaji apabila dikaji secara mendalam secara mendalam mengandung pengertianmengandung pengertian Verstehen dan ErlebenVerstehen dan Erleben ( Kartodirjo, 1993) yaitu menyelami dalam membuka tabir kebenaran masa silam. Jastifikasi ( Kartodirjo, 1993) yaitu menyelami dalam membuka tabir kebenaran masa silam. Jastifikasi sejarah dalam perjalanan suatu bangsa dengan sendirinya akan membentuk karakter dan sejarah dalam perjalanan suatu bangsa dengan sendirinya akan membentuk karakter dan kepribadian yang sesuai dengan jiwa jaman tersebut.

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(3)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Barangkali sejak kita berada di bangku SD pelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang Barangkali sejak kita berada di bangku SD pelajaran sejarah adalah mata pelajaran yang membosankan, pada masa itu kita akan bertanya, mengapa kita belajar sejarah? Mengapa kita membosankan, pada masa itu kita akan bertanya, mengapa kita belajar sejarah? Mengapa kita harus mempelajari masa lalu? Bahkan sampai pernyataan ekstrim yaitu apa gunanya kita belajar harus mempelajari masa lalu? Bahkan sampai pernyataan ekstrim yaitu apa gunanya kita belajar sejarah? masa lampau yang sudah l

sejarah? masa lampau yang sudah lewat tidak perlu diteliti atau dipelajari.ewat tidak perlu diteliti atau dipelajari.

Perlu diuraikan kendala-kendala umum dalam pembelajaran sejarah yaitu; (1) doktrin Perlu diuraikan kendala-kendala umum dalam pembelajaran sejarah yaitu; (1) doktrin  patent

 patent pembelajaran pembelajaran sejarah sejarah sejak sejak kita kita di di bangku bangku SD SD sampai sampai dengan dengan SMA SMA dan dan SMK SMK tidaktidak terlepas dari 4 W + 1 H ( why, when, where, who dan how) (2) materi masa lampau yang sangat terlepas dari 4 W + 1 H ( why, when, where, who dan how) (2) materi masa lampau yang sangat luas meliputi seluruh aspek kehidupan penting manusia di dunia (3) metode pembelajaran luas meliputi seluruh aspek kehidupan penting manusia di dunia (3) metode pembelajaran cenderung didominasi oleh ceramah (4) ketidakseimbangan jumlah jam tatap muka dengan cenderung didominasi oleh ceramah (4) ketidakseimbangan jumlah jam tatap muka dengan materi yang ada (5) kurikulum yang selalu berubah-ubah (6) siswa kurang berminat membaca materi yang ada (5) kurikulum yang selalu berubah-ubah (6) siswa kurang berminat membaca cerita sejarah (7) tidak memadainya sumber-sumber tertulis maupun tidak tertulis (8) sejarah cerita sejarah (7) tidak memadainya sumber-sumber tertulis maupun tidak tertulis (8) sejarah adalah ilmu sosial selalu dipandang sebelah mata sebagai mata pelajaran kelas dua setelah adalah ilmu sosial selalu dipandang sebelah mata sebagai mata pelajaran kelas dua setelah eksakta

eksakta

Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran sejarah dalam hal ini siswa SMK Negeri 2 Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran sejarah dalam hal ini siswa SMK Negeri 2 Banjar salah satunya dilatarbelakangi oleh faktor kurang kreatifnya guru, juga tidak tersedianya Banjar salah satunya dilatarbelakangi oleh faktor kurang kreatifnya guru, juga tidak tersedianya sarana dan prasarana pendukung. Dari data evaluasi hasil ulangan semester dan ujian blok sarana dan prasarana pendukung. Dari data evaluasi hasil ulangan semester dan ujian blok semester I pada mata pelajaran sejarah standar ketuntasan adalah 70 kelas X, kurang lebih 27.5% semester I pada mata pelajaran sejarah standar ketuntasan adalah 70 kelas X, kurang lebih 27.5% tidak tuntas ( Σ : 484

tidak tuntas ( Σ : 484 siswa ), kelas XI siswa ), kelas XI 30.5 % tidak tuntas ( Σ :30.5 % tidak tuntas ( Σ : 467 siswa ) kelas XII 36.2%467 siswa ) kelas XII 36.2% tuntas ( Σ :

tuntas ( Σ : 419 siswa ) ini berdampak pada kontinuitas kualitas belajar siswa di SMK Negeri 2419 siswa ) ini berdampak pada kontinuitas kualitas belajar siswa di SMK Negeri 2 Banjar

Banjar

Kurikulum terbaru

Kurikulum terbaru 2013 memberikan strategi 2013 memberikan strategi kepada pengajar bagaimana supaya sikepada pengajar bagaimana supaya siswaswa lebih giat memacu dirinya lebih kreatif dan inovatif, begitu pula pendekatan yang dilakukan lebih giat memacu dirinya lebih kreatif dan inovatif, begitu pula pendekatan yang dilakukan dalam

dalam strategi belajar strategi belajar mengajar sehingga mengajar sehingga hasil belajar hasil belajar siswa ranah siswa ranah kognitif, dan afektkognitif, dan afektif dapatif dapat sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Dalam pengajaran sejarah siswa harus dapat membangun pemikiran yang kritis analisis Dalam pengajaran sejarah siswa harus dapat membangun pemikiran yang kritis analisis dari interpretasi kebenaran fakta dan data secara benar baik pada ranah kognitif, maupun afektif ( dari interpretasi kebenaran fakta dan data secara benar baik pada ranah kognitif, maupun afektif ( Hariyono, 1998)

Hariyono, 1998)

Pada masa berlakunya

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(5)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

 pembelajaran

 pembelajaran sejarah sejarah cenderung cenderung hanya hanya ingatan, ingatan, dan dan hafalan, hafalan, guru guru selalu selalu mengidolakan mengidolakan metodemetode ceramah sebab bercerita l

ceramah sebab bercerita lebih tepat untuk kajian ebih tepat untuk kajian masa lalu. masa lalu. Pada prinsipnya guru-guru sejaraPada prinsipnya guru-guru sejarahh kesulitan menentukan formula (teknik, metode, dan pendekatan) yang sesuai untuk materi kesulitan menentukan formula (teknik, metode, dan pendekatan) yang sesuai untuk materi tertentu.

tertentu.

Secara umum dimanapun pembelajaran sejarah hanya bersumber pada buku paket untuk Secara umum dimanapun pembelajaran sejarah hanya bersumber pada buku paket untuk dibaca atau LKS untuk dikerjakan secara naratif tanpa diberikan bukti konkrit visual berupa dibaca atau LKS untuk dikerjakan secara naratif tanpa diberikan bukti konkrit visual berupa gambar, foto, dan peta. Sehingga pemahaman sejarah hanya sebatas ingatan tanpa bisa gambar, foto, dan peta. Sehingga pemahaman sejarah hanya sebatas ingatan tanpa bisa menyelami peristiwanya; sebagai contoh pada tahun 1944 Jepang melakukan praktek romusya menyelami peristiwanya; sebagai contoh pada tahun 1944 Jepang melakukan praktek romusya terhadap rakyat Indonesia, siswa hanya memahami bahwa romusya adalah kerja paksa tetapi terhadap rakyat Indonesia, siswa hanya memahami bahwa romusya adalah kerja paksa tetapi tidak mengetahui bentuk

tidak mengetahui bentuk kerja paksa yang kerja paksa yang bagaimana?, seperti apa paksaan ibagaimana?, seperti apa paksaan itu? Pemahaman initu? Pemahaman ini menjadi bias jika tidak ada visualisasi, siswa hanya menjadi

menjadi bias jika tidak ada visualisasi, siswa hanya menjadi imajiner-founding imajiner-founding   (Notosusanto,  (Notosusanto, 1985).

1985).

Keadaan di atas akan membawa dampak yang tidak menguntungkan dalam pembelajaran, Keadaan di atas akan membawa dampak yang tidak menguntungkan dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran sejarah dan semestinya dicarikan pemecahan alternatif yang paling khususnya pembelajaran sejarah dan semestinya dicarikan pemecahan alternatif yang paling efektif dan efisien atau solusi sebagai pelaksanaan perbaikan metode atau pendekatan efektif dan efisien atau solusi sebagai pelaksanaan perbaikan metode atau pendekatan  pembelajaran

 pembelajaran beserta beserta teknik teknik dan dan bentuk bentuk yang yang sesuai sesuai dengan dengan kompetensi kompetensi dasar dasar yang yang harusharus dikuasai siswa.

dikuasai siswa.

Dalam rangka peningkatan hasil belajar sejarah dengan pendekatan pembelajaran efektif, Dalam rangka peningkatan hasil belajar sejarah dengan pendekatan pembelajaran efektif, efisien dan terpadu disesuaikan dengan proses dan kemampuan siswa diantaranya dengan efisien dan terpadu disesuaikan dengan proses dan kemampuan siswa diantaranya dengan mengadopsi model

mengadopsi model Picture to Picture Picture to Picture dan dan Examples on Examples Examples on Examples namun peneliti mencoba untuk namun peneliti mencoba untuk menampilkan model pembelajaran dengan gaya

menampilkan model pembelajaran dengan gaya

Pictures and Student 

Pictures and Student  A

 Accttiivve

e (P

(Pa

aSA

SA) On B

) On Bo

oa

ard

rd

 Sto

 Storriie

es

s a

and

nd Pi

Pi ct

cture

ures

s St

Sto

ori

ri e

es.

s.

Dalam pendekatan pembelajaran CTL metode

Dalam pendekatan pembelajaran CTL metode  Pictures  Pictures and and Student Student   Active diharapkan  Active diharapkan siswa dapat menkonstruk secara kognitif, dan afektif dengan daya kreasi serta menganalisis siswa dapat menkonstruk secara kognitif, dan afektif dengan daya kreasi serta menganalisis secara kritis terhadap visualisasi. Konsep utama dari

secara kritis terhadap visualisasi. Konsep utama dari  Picture  Picture and and Student Student ActiveActive adalahadalah

Know

Know

H

H ow

ow to

to K

Know

now ((m

me

eng

nge

eta

tahui

hui ba

baggaima

aimana ha

na harrus me

us meng

nge

eta

tahui

hui))

Dengan demikian muncul suatuDengan demikian muncul suatu  pernyataan

 pernyataan bahwa bahwa ““Siswa akan lebih mudah memahami gambar peristiwa sejarah daripadaSiswa akan lebih mudah memahami gambar peristiwa sejarah daripada membaca, tetapi tanpa membaca akan sulit untuk mendeskripsikan gambar 

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(7)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. Apakah penggunaan metodeApakah penggunaan metode  Pictures and Student Active  Pictures and Student Active dapat meningkatkan hasildapat meningkatkan hasil  belajar ranah kognitif?

 belajar ranah kognitif? 2.

2. Apakah penggunaan metodeApakah penggunaan metode  Pictures and Student Active  Pictures and Student Active dapat meningkatkan hasildapat meningkatkan hasil  belajar ranah afektif?

 belajar ranah afektif? 3.

3. Bagaimakah minat siswa terhadap metodeBagaimakah minat siswa terhadap metode Pictures and Student Active ! Pictures and Student Active ! 4.

4. Bagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman analitisBagaimanakah hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman analitis visualisasi (gambar-gambar)

visualisasi (gambar-gambar)

C.

C. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan mencari gambaran yang Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan mencari gambaran yang sekaligus menjawab

sekaligus menjawab permasalahan permasalahan penelitian dengan paparan penelitian dengan paparan deskripsi tentang deskripsi tentang :: 1.

1. Peningkatan hasil belajar ranah kognitifPeningkatan hasil belajar ranah kognitif 2.

2. Peningkatan hasil belajar ranah afektifPeningkatan hasil belajar ranah afektif 3.

3. Minat siswa terhadap metodeMinat siswa terhadap metode Pictures and Student Active Pictures and Student Active 4.

4. Hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman analitis visualisasi (gambar-Hasil belajar siswa terhadap uji kemampuan pemahaman analitis visualisasi (gambar-gambar)

gambar)

Dari tujuan penelitan di atas, maka manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: Dari tujuan penelitan di atas, maka manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

D.

D. Manfaat penelitianManfaat penelitian 1.

1. Bagi siswa :Bagi siswa :

 Membantu siswa mencapai kompentensi diri dalam menuntaskan materi pembelajaranMembantu siswa mencapai kompentensi diri dalam menuntaskan materi pembelajaran

sejarah sejarah

 Membantu siswa meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif dalam pembelajaranMembantu siswa meningkatkan hasil belajar ranah kognitif, afektif dalam pembelajaran

sejarah sejarah

 Membantu siswa memahami konsep, kejadian, peristiwa, fakta, data dan interprestasiMembantu siswa memahami konsep, kejadian, peristiwa, fakta, data dan interprestasi

serta kebenaran sejarah lewat gambar-gambar serta kebenaran sejarah lewat gambar-gambar

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(9)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

2.

2. Bagi Guru :Bagi Guru :

 Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitan tindakan kelasMeningkatkan pengetahuan dan pengalaman tentang penelitan tindakan kelas

 Mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara komprehensif denganMengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara komprehensif dengan

 berbagai pendekatan dan penilaian  berbagai pendekatan dan penilaian

 Memotivasi untuk selalu exsplorasi dalam teknik, metode dan model pembelajaran yangMemotivasi untuk selalu exsplorasi dalam teknik, metode dan model pembelajaran yang

kreatif serta inovatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa kreatif serta inovatif dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa

E.

E. Hipotesis TindakanHipotesis Tindakan

Proses dan hasil belajar sejarah akan meningkatkan ranah kognitif dan afektif peserta Proses dan hasil belajar sejarah akan meningkatkan ranah kognitif dan afektif peserta didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar melalui pendekatan CTL dengan model PaSA didik kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar melalui pendekatan CTL dengan model PaSA (Pictures and Student Active) pada konsep masyarakat pra sejarah Indonesia

(Pictures and Student Active) pada konsep masyarakat pra sejarah Indonesia

F.

F. Ruang Lingkup PenelitianRuang Lingkup Penelitian

1.

1. Penelitian ini dilakukan pada kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar yaitu konsepPenelitian ini dilakukan pada kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar yaitu konsep  pembelajaran visual

 pembelajaran visual dengan materi masyarakat prasejarah Indonesia.dengan materi masyarakat prasejarah Indonesia. 2.

2. Aspek yang diteliti adalah kemampuan ranah kognitif dan afektif visualisasi gambarAspek yang diteliti adalah kemampuan ranah kognitif dan afektif visualisasi gambar  prasejarah,

 prasejarah, membuat membuat kreasi kreasi cerita cerita bergambar bergambar serta serta tahap tahap kritis kritis analitis analitis guna guna meningkatkanmeningkatkan ranah kognitif dan afektif dari hasil belajar berupa LKS dengan gambar, ulangan harian, post ranah kognitif dan afektif dari hasil belajar berupa LKS dengan gambar, ulangan harian, post tes, tugas individu serta kerjasama kelompok selama proses pembelajaran

tes, tugas individu serta kerjasama kelompok selama proses pembelajaran 3.

3. Strategi yang dipergunakan adalah model PaSA (Pictures and Student Active)Strategi yang dipergunakan adalah model PaSA (Pictures and Student Active) On BoardOn Board Stories and Pictures Stories

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(11)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB II BAB II

KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA

A.

A. Pengajaran Sejarah Pada Kurikulum 1994Pengajaran Sejarah Pada Kurikulum 1994

Sesuai dengan GBPP 1994 bahwa ruang lingkup pengajaran sejarah untuk jenjang Sesuai dengan GBPP 1994 bahwa ruang lingkup pengajaran sejarah untuk jenjang SMA/MA/SMK meliputi substansi yang sangat luas yaitu pada sejarah nasional dimulai dari SMA/MA/SMK meliputi substansi yang sangat luas yaitu pada sejarah nasional dimulai dari  perkembangan prasejarah,

 perkembangan prasejarah, jaman Hindu-Budha, jaman Hindu-Budha, masa kejayaan masa kejayaan Islam, masuknya kekuatan Islam, masuknya kekuatan asing,asing,  perlawanan

 perlawanan terhadap terhadap dominasi dominasi asing, asing, pergerakan pergerakan nasional, nasional, masa masa pendudukan pendudukan Jepang, Jepang, upayaupaya mengisi kemerdekaan, masa demokrasi terpimpin, Orde baru dan ditambah dengan masa mengisi kemerdekaan, masa demokrasi terpimpin, Orde baru dan ditambah dengan masa reformasi (Sejarah kelas 1 dan 2, Erlangga. 1994). Sedangkan untuk substansi sejarah dunia reformasi (Sejarah kelas 1 dan 2, Erlangga. 1994). Sedangkan untuk substansi sejarah dunia meliputi perkembangan peradaban dunia masa prasejarah di Asia dan Eropa, perkembangan meliputi perkembangan peradaban dunia masa prasejarah di Asia dan Eropa, perkembangan  peradaban

 peradaban timur timur tengah, tengah, Amerika Amerika dan dan Afrika, Afrika, peristiwa-peristiwa peristiwa-peristiwa di di Eropa Eropa abad abad 17-19,17-19,  perkembangan

 perkembangan faham-faham faham-faham baru baru di di Eropa, Eropa, perkembangan perkembangan tata tata hubungan hubungan dunia dunia setelah setelah perangperang dunia II dan

dunia II dan perkembangan dan penerapan IPTEK perkembangan dan penerapan IPTEK serta masalah serta masalah lingkungan hidup (Sejarahlingkungan hidup (Sejarah kelas 3 Yudistira.

kelas 3 Yudistira. 2000) 2000) Kurikulum pendidikan nasional sKurikulum pendidikan nasional senantiasa harus sejalan dengan enantiasa harus sejalan dengan tujuantujuan  pengajaran nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 1945 alenia 4  pengajaran nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD 1945 alenia 4 ))

Sangat luasnya materi pelajaran sejarah membuat pembagian substansi sejarah harus Sangat luasnya materi pelajaran sejarah membuat pembagian substansi sejarah harus  benar-benar ditinjau secara proposional

 benar-benar ditinjau secara proposional karena data karena data dan fakta sudah dan fakta sudah terjadi ratusan tahun bahkterjadi ratusan tahun bahkanan ribuan tahun (Hariyono, 2001). Kurikulum 1994 memberikan landasan yang kuat tentang ribuan tahun (Hariyono, 2001). Kurikulum 1994 memberikan landasan yang kuat tentang kronologis sebuah cerita sejarah. Ruang dan waktu dalam pembelajaran sejarah memungkinkan kronologis sebuah cerita sejarah. Ruang dan waktu dalam pembelajaran sejarah memungkinkan siswa untuk

siswa untuk verstehenverstehen dandan erlebenerleben (menyelami dan mendalami. Kartodirdjo, 1993). Konsep(menyelami dan mendalami. Kartodirdjo, 1993). Konsep  pembelajaran

 pembelajaran sejarah sejarah yang yang tertuang tertuang dalam dalam kurikulum kurikulum 1994 1994 secara secara implisit implisit mengisyaratkanmengisyaratkan kepada guru bidang studi sejarah agar lebih aktif dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran, kepada guru bidang studi sejarah agar lebih aktif dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran, hal ini disebabkan karena luasnya materi dan sedikitnya jumlah jam mengajar kira-kira 2 hal ini disebabkan karena luasnya materi dan sedikitnya jumlah jam mengajar kira-kira 2  jam/minggu dan harus terselesaikan dalam tempo satu semester.

 jam/minggu dan harus terselesaikan dalam tempo satu semester.

Berdasarkan sebaran materi kurikulum 1994 pada pelajaran sejarah, maka kondisi Berdasarkan sebaran materi kurikulum 1994 pada pelajaran sejarah, maka kondisi obyektif pengajaran sejarah di kelas lebih banyak pada ceramah bervariasi, mengapa? Karena obyektif pengajaran sejarah di kelas lebih banyak pada ceramah bervariasi, mengapa? Karena siswa kurang menyadari pentingnya buku pegangan untuk menunjang proses analisis peristiwa siswa kurang menyadari pentingnya buku pegangan untuk menunjang proses analisis peristiwa

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(13)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

B.

B. Pendekatan Pembelajaran KontekstualPendekatan Pembelajaran Kontekstual

Menciptakan masyarakat belajar bukanlah hal yang mudah apalagi jika ini dikaitkan Menciptakan masyarakat belajar bukanlah hal yang mudah apalagi jika ini dikaitkan dengan hasil pembelajaran di sekolah. Siswa bukan sebagai obyek dari transfer ilmu melainkan dengan hasil pembelajaran di sekolah. Siswa bukan sebagai obyek dari transfer ilmu melainkan sebagai subyek yang harus menggali, mendapatkan serta menguraikan ilmu. Siswa dituntut sebagai subyek yang harus menggali, mendapatkan serta menguraikan ilmu. Siswa dituntut mandiri dalam memecahkan masalah, menganalisis lingkungan, melakukan adaptasi sosial dan mandiri dalam memecahkan masalah, menganalisis lingkungan, melakukan adaptasi sosial dan menjembatani setiap permasalahan dalam kehidupan. Proses pembelajaran akan lebih bermakna menjembatani setiap permasalahan dalam kehidupan. Proses pembelajaran akan lebih bermakna apabila siswa sendiri yang menemukan jawaban atas permasalahan ilmu. Komunikasi verbal, apabila siswa sendiri yang menemukan jawaban atas permasalahan ilmu. Komunikasi verbal, hafalan, daya ingat mungkin membantu dalam kehidupan nantinya tetapi tanpa dibekali, skill, hafalan, daya ingat mungkin membantu dalam kehidupan nantinya tetapi tanpa dibekali, skill, ability dan inquiry dalam memecahkan masalah mustahil hidupnya akan bermakna.

ability dan inquiry dalam memecahkan masalah mustahil hidupnya akan bermakna.

Contexual Teaching and Learning (CTL) adalah pendekatan proses belajar mengajar Contexual Teaching and Learning (CTL) adalah pendekatan proses belajar mengajar dalam rangka mencari produktifitas pembelajaran. Standarisasi kurikulum sebagai acuan atau dalam rangka mencari produktifitas pembelajaran. Standarisasi kurikulum sebagai acuan atau rambu-rambu pembelajaran harus dukembangkan dengan strategi belajar yang baik artinya CTL rambu-rambu pembelajaran harus dukembangkan dengan strategi belajar yang baik artinya CTL senantiasa berkembang mengikuti trend sistem pendidikan. Pendekatan CTL adalah pendekatan senantiasa berkembang mengikuti trend sistem pendidikan. Pendekatan CTL adalah pendekatan  pembelajaran yang

 pembelajaran yang memiliki tujuh (7) kmemiliki tujuh (7) komponen yaitu : omponen yaitu : (1) Constructivism, (2) Questioning, (1) Constructivism, (2) Questioning, (3)(3) Inquiry (4) Learning Community (5) Modelling (6) Reflection) dan Authentic Assessment Inquiry (4) Learning Community (5) Modelling (6) Reflection) dan Authentic Assessment (Kasbollah, 2002).

(Kasbollah, 2002).

Pendekatan di atas adalah landasan membangun kerangka berfikir, dimulai dari fakta, Pendekatan di atas adalah landasan membangun kerangka berfikir, dimulai dari fakta, data dan konsep. Siswa harus mampu mengkonstruk pikirannya melalui pengalaman ilmu dan data dan konsep. Siswa harus mampu mengkonstruk pikirannya melalui pengalaman ilmu dan  pengamatan

 pengamatan sosial sosial terutama terutama kegiatan kegiatan pemecahan pemecahan masalah. masalah. Siswa Siswa harus harus dapat dapat menemukanmenemukan  jawaban dari setiap permasalahan

 jawaban dari setiap permasalahan dengan kreatif, inovdengan kreatif, inovatif membangun dirinya agar atif membangun dirinya agar berguna bagiberguna bagi orang lain disekitarnya, seperangkat fakta, data dan konsep dirangkai menjadi kesatuan yang orang lain disekitarnya, seperangkat fakta, data dan konsep dirangkai menjadi kesatuan yang memiliki makna.

(14)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(15)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

diketahui kemudian dikaryakan dalam bentuk hasil baik catatan, jurnal maupun pendapat diketahui kemudian dikaryakan dalam bentuk hasil baik catatan, jurnal maupun pendapat sehingga bentuk penilaian terhadap siswa lebih akurat.

sehingga bentuk penilaian terhadap siswa lebih akurat.

C.

C. Visualisasi dalam Proses Belajar dan Pembelajaran SejarahVisualisasi dalam Proses Belajar dan Pembelajaran Sejarah

Visual dalam seni rupa berarti penglihatan (Art and Design, 1995). Pandangan juga dapat Visual dalam seni rupa berarti penglihatan (Art and Design, 1995). Pandangan juga dapat  berarti

 berarti melihat, melihat, Visualisasi Visualisasi adalah adalah upaya upaya untuk untuk mendeskripsikan mendeskripsikan bias bias menjadi menjadi nyata nyata (Kuncoro,(Kuncoro, 2001) menerjemahkan keadaan semu menjadi suatu bentuk yang real, nyata dan dapat dirasakan. 2001) menerjemahkan keadaan semu menjadi suatu bentuk yang real, nyata dan dapat dirasakan. Penulis mencoba menterjemahkan visualisasi dalam proses belajar dan pembelajaran sejarah Penulis mencoba menterjemahkan visualisasi dalam proses belajar dan pembelajaran sejarah mengandung pengertian sebagai bentuk cerita bergambar yang dimanifestasikan pada sebuah mengandung pengertian sebagai bentuk cerita bergambar yang dimanifestasikan pada sebuah alur cerita dalam bentuk rangkaian gambar bermakna serta kronologis.

alur cerita dalam bentuk rangkaian gambar bermakna serta kronologis.

Fakta dan data sejarah didapatkan dari berbagai nara sumber baik primer yaitu saksi Fakta dan data sejarah didapatkan dari berbagai nara sumber baik primer yaitu saksi hidup sejaman serta buku utama yang dapat dijadikan proyeksi sejarah (Kartodirdjo, 1993). hidup sejaman serta buku utama yang dapat dijadikan proyeksi sejarah (Kartodirdjo, 1993). Sepengetahuan kita mulai dari tingkat dasar (SD) sampai tingkat atas (SMA) pelajaran sejaraha Sepengetahuan kita mulai dari tingkat dasar (SD) sampai tingkat atas (SMA) pelajaran sejaraha  jarang

 jarang menampilkan menampilkan visualisasi visualisasi yang yang kronologis kronologis padahal padahal yang yang utama utama dari dari pembelajaran pembelajaran sejarahsejarah adalah menampilkan seakurat mungkin data dan fakta.

adalah menampilkan seakurat mungkin data dan fakta.

Siswa harus dapat menghadirkan dokumentasi fakta dan data secara jelas, obyektif dan Siswa harus dapat menghadirkan dokumentasi fakta dan data secara jelas, obyektif dan kronologis sehingga daya kritis terhadap permasalahan masa lampau menjadi lebih akurat. kronologis sehingga daya kritis terhadap permasalahan masa lampau menjadi lebih akurat. Gooschalk (1985) dalam bukunya

Gooschalk (1985) dalam bukunya Understanding History : a primer of historical method Understanding History : a primer of historical method  mengatakan bahwa sejarah bukanlah imajinasi tetapi hasil dari kreasi bangunan fakta yang mengatakan bahwa sejarah bukanlah imajinasi tetapi hasil dari kreasi bangunan fakta yang disusun berdasarkan alur peristiwa dan dikembangkan oleh sejarawan dalam berbagai bentuk disusun berdasarkan alur peristiwa dan dikembangkan oleh sejarawan dalam berbagai bentuk diantaranya adalah cerita bergambar.

diantaranya adalah cerita bergambar.

Historiografi dalam pembelajaran sejarah terbentuk dari heuristik lapangan, sehingga Historiografi dalam pembelajaran sejarah terbentuk dari heuristik lapangan, sehingga

(16)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(17)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

sejarah yang dapat membuat siswa memasuki masa tersebut. Walaupun demikian unsur-unsur sejarah yang dapat membuat siswa memasuki masa tersebut. Walaupun demikian unsur-unsur subyektif akan selalu

subyektif akan selalu ada dalam membuatan visualisada dalam membuatan visualisasi, guru dapat membuat deskriasi, guru dapat membuat deskripsi ataupsi atau gambaran tentang apa yang akan dibuatnnya

gambaran tentang apa yang akan dibuatnnya

D.

D. Konsep ”To Know How to Know” pada Pelajaran SejarahKonsep ”To Know How to Know” pada Pelajaran Sejarah

Ilmu sejarah seperti ilmu-ilmu lainnya mempunyai unsur yang merupakan alat untuk Ilmu sejarah seperti ilmu-ilmu lainnya mempunyai unsur yang merupakan alat untuk mengorganisasi seluruh tubuh pengetahuannya serta merekontruksi pikiran yaitu metode sejarah mengorganisasi seluruh tubuh pengetahuannya serta merekontruksi pikiran yaitu metode sejarah (Kartodirdjo, 1993). Konsep

(Kartodirdjo, 1993). Konsep How to  How to knowknow pada sejarah  pada sejarah sebenarnya berkaitan sebenarnya berkaitan dengan badengan bagaimanagaimana orang memperoleh pengetahuan tentang sejarah, tetapi pada konsep

orang memperoleh pengetahuan tentang sejarah, tetapi pada konsep to know how to knowto know how to know  berkaitan

 berkaitan dengan dengan cara cara mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana harus harus mengetahui, mengetahui, jadi jadi kita kita mengetahui mengetahui sejarahsejarah tetapi bagaimana sejarah dapat kita ketahui. Contoh dalam mempelajari proklamasi 17 Agustus tetapi bagaimana sejarah dapat kita ketahui. Contoh dalam mempelajari proklamasi 17 Agustus 1945 kita mengetahui tanggal, bulan dfan t

1945 kita mengetahui tanggal, bulan dfan tahun ahun tersebut adalah hari kemerdekaan RI, tetapi tersebut adalah hari kemerdekaan RI, tetapi kitakita  juga

 juga harus harus mengetahu, mengetahu, memahami memahami serta serta menganalisis, menganalisis, mengapa mengapa tanggal tanggal 17 17 Agustus Agustus dijadikandijadikan hari kemerdekaan.

hari kemerdekaan. Konsep

Konsep To Know How to KnowTo Know How to Know  pada pembelajaran sejarah akan lebih  pada pembelajaran sejarah akan lebih mampu melalukanmampu melalukan eksplanasi daripada membatasi diri pada pengungkapan bagaimana sesuatu terjadi sebagai narasi eksplanasi daripada membatasi diri pada pengungkapan bagaimana sesuatu terjadi sebagai narasi fiktif (Kuntowijoyo, 1994). Suatu peristiwa harus dapat digambarkan secara lebih mendalam fiktif (Kuntowijoyo, 1994). Suatu peristiwa harus dapat digambarkan secara lebih mendalam mengenai bagaimana terjadinya, latar belakang apa yang melandasi lahirnya peristiwa tersebut. mengenai bagaimana terjadinya, latar belakang apa yang melandasi lahirnya peristiwa tersebut. Perkembangan ilmu sejarah di Indonesia dipengaruhi oleh nation building yang menuntut Perkembangan ilmu sejarah di Indonesia dipengaruhi oleh nation building yang menuntut rekontruksi sejarah secara nasional dimana akan mewujudkan kristalisasi bangsa atau rekontruksi sejarah secara nasional dimana akan mewujudkan kristalisasi bangsa atau Indonesia-sentris (Kuntowijoyo, 1994).

sentris (Kuntowijoyo, 1994).

Berfikir mengenai masa lalu secara obyektif tampaknya banyak diabaikan oleh orang Berfikir mengenai masa lalu secara obyektif tampaknya banyak diabaikan oleh orang

(18)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(19)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime. BAB III BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A.

A. Pendekatan dan Jenis PenelitianPendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena  pendekatan

 pendekatan ini ini berupaya berupaya mengkaji mengkaji lebih lebih mendalam mendalam tentang tentang penggunaan penggunaan model model PaSA PaSA (Picture(Picture and Student Active)

and Student Active) On Board Stories and Pictures StoriesOn Board Stories and Pictures Stories  dalam rangka peningkatan ranah  dalam rangka peningkatan ranah kognitif dan afektif siswa pada proses belajar memahami masyarakat prasejarah Indonesia. kognitif dan afektif siswa pada proses belajar memahami masyarakat prasejarah Indonesia. Pendekatan ini sesuai dengan penelitian tindakan kelas karena memenuhi kriteria penelitian Pendekatan ini sesuai dengan penelitian tindakan kelas karena memenuhi kriteria penelitian kualitatif karena

kualitatif karena Moleong (1994) dalam Moleong (1994) dalam bukunya Metodologi Penelitian bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif menyebutkanKualitatif menyebutkan sebagai berikut: (1) peneliti sebagai instrument utama yaitu peneliti sebagai pengumpul data dan sebagai berikut: (1) peneliti sebagai instrument utama yaitu peneliti sebagai pengumpul data dan menganalisis data dimana peneliti terlibat langsung dalam penelitian (2) peneliti akan menganalisis data dimana peneliti terlibat langsung dalam penelitian (2) peneliti akan menyelidiki dan memaparkan data apa adanya di lapangan (3) hasil penelitian bersifat deskriptif menyelidiki dan memaparkan data apa adanya di lapangan (3) hasil penelitian bersifat deskriptif karena data-data yang terkumpul hanya berupa kata-kata atau kalimat, bukan angka-angka

karena data-data yang terkumpul hanya berupa kata-kata atau kalimat, bukan angka-angka

PTK atau Classroom Action Research adalah penelitian berbasis kelas atau sekolah, PTK atau Classroom Action Research adalah penelitian berbasis kelas atau sekolah, dimana dalam PTK terdapat tindakan untuk perbaikan kegiatan pembelajaran maupun dimana dalam PTK terdapat tindakan untuk perbaikan kegiatan pembelajaran maupun  peningkatan

 peningkatan mutu mutu pembelajaran pembelajaran di di kelas kelas (Kasbollah, (Kasbollah, 1999). 1999). Intinya Intinya dari dari penelitan penelitan tindakantindakan adalah adanya tindakan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis pengajaran. adalah adanya tindakan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis pengajaran. Penetian tindakan kelas bermuara pada persoalan-persoalan yang dihadapi guru di kelas (Susilo, Penetian tindakan kelas bermuara pada persoalan-persoalan yang dihadapi guru di kelas (Susilo, Herawati.2003) Dalam penelitian ini masalah yang terjadi adalah kurang minatnya siswa pada Herawati.2003) Dalam penelitian ini masalah yang terjadi adalah kurang minatnya siswa pada  pelajaran

 pelajaran sejarah, sejarah, mereka mereka jenuh jenuh karena karena guru hguru hanya anya bercerita, bercerita, mencatat mencatat konsep, konsep, menghafal menghafal faktafakta sehingga pemahaman sejarah kurang berarti yang ditandai dengan penurunan kualitas hasil sehingga pemahaman sejarah kurang berarti yang ditandai dengan penurunan kualitas hasil

(20)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(21)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Sejalan dengan pendekatan kualitatif, peneliti mencoba mengembangkan 5 komponen Sejalan dengan pendekatan kualitatif, peneliti mencoba mengembangkan 5 komponen konsep pembelajaran melalui model PaSA

konsep pembelajaran melalui model PaSA On Board Stories and Pictures StoriesOn Board Stories and Pictures Stories  yaitu : (1)  yaitu : (1) Seeing (2) Describing (3) Learning (4) Analyzing dan (5) Knowing. Kelima komponen tersebut Seeing (2) Describing (3) Learning (4) Analyzing dan (5) Knowing. Kelima komponen tersebut  bermuara

 bermuara padapada  Know  Know How How to to KnowKnow yaitu selama proses pembelajaran siswa arahakan untukyaitu selama proses pembelajaran siswa arahakan untuk selalu menahami, kritis untuk mengetahui serta berpartisipasi aktif.

selalu menahami, kritis untuk mengetahui serta berpartisipasi aktif. Desain penelitian menggunakan model

Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan M.C Taggart Kemmis dan M.C Taggart (1989) (1989) yaitu (a)yaitu (a)  perencanaan (b) tindakan (c) observasi dan (d) refleksi.

 perencanaan (b) tindakan (c) observasi dan (d) refleksi.

B.

B. Kehadiran PenelitiKehadiran Peneliti

Berdasarkan pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti sangat diperlukan karena Berdasarkan pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti sangat diperlukan karena  peneliti

 peneliti bertindak bertindak sebagai sebagai desainer desainer tindakan, tindakan, observer, observer, explainer explainer dan dan pengumpul pengumpul data. data. PenelitiPeneliti membuat desainer pembelajaran selama berlangsung penelitian. Moleong (1994) juga membuat desainer pembelajaran selama berlangsung penelitian. Moleong (1994) juga mengutarakan

mengutarakan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah sebagai kualitatif adalah sebagai desainer,desainer,  pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsir dan pelapor hasil penelitian.

 pelaksana, pengumpul data, analisis, penafsir dan pelapor hasil penelitian.

Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas, para observer dari satu rumpun dan guru lain Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas, para observer dari satu rumpun dan guru lain dilibatkan untuk memberikan masukan hasil penelitian sehingga dapat memperbaiki proses dilibatkan untuk memberikan masukan hasil penelitian sehingga dapat memperbaiki proses  pembelajaran.

 pembelajaran.

C.

C. Tempat dan Waktu PenelitianTempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar semester I tahun Penelitian dilaksanakan di kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar semester I tahun  pelajaran

 pelajaran 2014/2015. 2014/2015. Peneliti Peneliti bertugas bertugas sebagai sebagai guru guru pengajar pengajar di di kelas kelas tersebut. tersebut. PenelitianPenelitian  berlangsung 3 bulan (Agustus-Oktober 2014)

(22)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(23)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

E.

E. Instrumen PenelitianInstrumen Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi : Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi :

1.

1. Instrumen Pengumpulan DataInstrumen Pengumpulan Data a.

a. Alat Pengumpulan DataAlat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data berupa : Alat pengumpulan data berupa :

1.

1. Te

Tess

Tes adalah alat penilaian dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada seseorang Tes adalah alat penilaian dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada seseorang dengan jawaban tertentu baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun perbuatan (tindakan). Tes dengan jawaban tertentu baik dalam bentuk lisan, tulisan maupun perbuatan (tindakan). Tes sebagai alat ukur hasil belajar di sekolah utamanya berkaitan dengan sejauhmana siswa telah sebagai alat ukur hasil belajar di sekolah utamanya berkaitan dengan sejauhmana siswa telah menguasai materi sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tes di kelas bagi siswa menguasai materi sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tes di kelas bagi siswa  berhubungan

 berhubungan erat erat dengan dengan aspek aspek kognitif, kognitif, psikomotorik psikomotorik dan dan afektif. afektif. Instrumen Instrumen tes tes padapada  penelitian

 penelitian ini ini disusun disusun dalam dalam 2 2 siklus siklus berupa berupa ulangan ulangan harian harian yang yang masing-masing masing-masing siklussiklus  berjumlah 25 soal obyektif.

 berjumlah 25 soal obyektif.

 2.

 2. P

Post

ost T

Te

ess

Post tes pada penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan quiz yang harus dijawab Post tes pada penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan quiz yang harus dijawab

(24)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(25)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Pengamatan dilakukan oleh teman serumpun dan guru lain dengan berpedoman pada Pengamatan dilakukan oleh teman serumpun dan guru lain dengan berpedoman pada format pengamatan menyeluruh

format pengamatan menyeluruh (lihat lampiran). (lihat lampiran). Aspek-aspek dalam pengamatan meliputi:Aspek-aspek dalam pengamatan meliputi:  perilaku

 perilaku siswa siswa waktu waktu belajar, belajar, kegiatan kegiatan diskusi diskusi siswa, siswa, partisipasi partisipasi siswa siswa dalam dalam presentasi presentasi dandan diskusi. Sehingga dapat diketahui secara jelas bagaimana aktifitas siswa selama proses diskusi. Sehingga dapat diketahui secara jelas bagaimana aktifitas siswa selama proses  pembelajaran.

 pembelajaran.

 2.

 2. C

Cat

atata

atan

n lapa

lapang

ngan

an

Catatan lapangan dalam pembelajaran bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan Catatan lapangan dalam pembelajaran bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif apa adanya, sehingga hal-hal yang tidak terekam dalam observasi dapat dilakukan obyektif apa adanya, sehingga hal-hal yang tidak terekam dalam observasi dapat dilakukan dengan catatan lapangan sebagai bahan pertimbangan perbaikan dan follow up tindakan dengan catatan lapangan sebagai bahan pertimbangan perbaikan dan follow up tindakan selanjutnya.

selanjutnya.

c.

c. Tahap-tahap PenelitianTahap-tahap Penelitian

Sebelum penelitian ini dilakukan dlaksanakan pertemuan dengan rumpun. Sebelum penelitian ini dilakukan dlaksanakan pertemuan dengan rumpun. 1.

1. Menentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitianMenentukan kelas yang akan digunakan untuk penelitian 2.

(26)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(27)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Model PASA adalah mengoptimalkan peran siswa sebagai individu dalam kelompok diskusi Model PASA adalah mengoptimalkan peran siswa sebagai individu dalam kelompok diskusi lewat media gambar atau visual.

lewat media gambar atau visual. Kegiatannya adalah sebagai berikut : Kegiatannya adalah sebagai berikut :

1.

1. X TKR 3 X TKR 3 dibagi ke dalam 6 kelompok hetdibagi ke dalam 6 kelompok heterogen (setiap kelompok 7-8 siserogen (setiap kelompok 7-8 siswa) Sub pokokwa) Sub pokok  bahasan

 bahasan adalah adalah persebaran persebaran kebudayaan kebudayaan masa masa prasejarah prasejarah (jaman (jaman batu batu ) ) di di Indonesia.Indonesia. Kelompok 1 : Paleolithikum, Kelompok 2: Mesolithikum, Kelompok 3 : Neolithikum, Kelompok 1 : Paleolithikum, Kelompok 2: Mesolithikum, Kelompok 3 : Neolithikum, Kelompok 4 : Megalithikum, kelompok 5 jaman Besi dan Perunggu serta kelompok 6 Kelompok 4 : Megalithikum, kelompok 5 jaman Besi dan Perunggu serta kelompok 6 Penemuan manusia purba Indonesia di pulau Jawa.

Penemuan manusia purba Indonesia di pulau Jawa. 2.

2. Setiap kelompok mendeskripsikan gambar peta berdasarkan referensi buku, AtlasSetiap kelompok mendeskripsikan gambar peta berdasarkan referensi buku, Atlas Kemudian membuat deskripsi utuh mengenai sub pokok bahasan tersebut.

Kemudian membuat deskripsi utuh mengenai sub pokok bahasan tersebut. 3.

3. Pada saat pembelajaran, masing-masing anggota kelompok saling mempelajari l (satu)Pada saat pembelajaran, masing-masing anggota kelompok saling mempelajari l (satu) gambar peta dan menunjukan hasil-hasil persebaran budaya dengan menempelkan gambar peta dan menunjukan hasil-hasil persebaran budaya dengan menempelkan tanda-tanda tertentu di peta.

tanda tertentu di peta. 4.

4. Tanda tanda tersebut diperjelas pada saat presentasi di depan kelas.Tanda tanda tersebut diperjelas pada saat presentasi di depan kelas. 5.

5. Peneliti memandu jalannya diskusi sementara siswa lain dapat mengajukan pertanyaan,Peneliti memandu jalannya diskusi sementara siswa lain dapat mengajukan pertanyaan, atau mengomentari kelompok presentasi dengan membuat rekaan interpretasi atau mengomentari kelompok presentasi dengan membuat rekaan interpretasi

(28)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(29)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

b

b.. P

Pe

erre

encana

ncanaan pa

an pada

da si

sikklus

lus 2

2

Penelitian dilaksanakan pada bulan September minggu ke 3 tahun 2014 Penelitian dilaksanakan pada bulan September minggu ke 3 tahun 2014 Tahap perencanaan meliputi :

Tahap perencanaan meliputi : a.

a. Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP) sejarahRencana Persiapan Pembelajaran (RPP) sejarah  b.

 b. Kelas yang dipergunakan untuk penelitian adalah kelas X TKR 3 (41 siswa)Kelas yang dipergunakan untuk penelitian adalah kelas X TKR 3 (41 siswa) c.

c. Pokok bahasan adalah Tradisi Prasejarah Masyarakat Indonesia dengan kegiatan sebagaiPokok bahasan adalah Tradisi Prasejarah Masyarakat Indonesia dengan kegiatan sebagai  berikut :

 berikut : 1.

1. Kelas X TKR 3 dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil namun tetap heterogen (setiapKelas X TKR 3 dibagi ke dalam kelompok yang lebih kecil namun tetap heterogen (setiap kelompok berjumlah 4-5 s

kelompok berjumlah 4-5 siswa) Sub pokok bahasan iswa) Sub pokok bahasan adalah Tradisi Pradalah Tradisi Prasejarah masyarakatasejarah masyarakat Indonesia meliputi hasil budaya dari jaman peleolithikum sampai dengan jaman logam.

Indonesia meliputi hasil budaya dari jaman peleolithikum sampai dengan jaman logam. 2.

2. Setiap kelompok mendeskripsikan suatu cerita bergambar Tradisi Prasejarah masyarakatSetiap kelompok mendeskripsikan suatu cerita bergambar Tradisi Prasejarah masyarakat Indonesia meliputi hasil budaya dari jaman peleolithikum sampai dengan jaman logam.

Indonesia meliputi hasil budaya dari jaman peleolithikum sampai dengan jaman logam. 3.

3. Kemudian membuat deskripsi utuh mengenai cerita bergambar tersebut.Kemudian membuat deskripsi utuh mengenai cerita bergambar tersebut. 4.

4. Pada saat pembelajaran, masing-masing anggota kelompok saling mempelajari satu gambarPada saat pembelajaran, masing-masing anggota kelompok saling mempelajari satu gambar dan membuat kesimpulan dari cerita tersebut kemudian mendiskusikan hasilnya

dan membuat kesimpulan dari cerita tersebut kemudian mendiskusikan hasilnya 5.

(30)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

(31)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial

Cancel Anytime.

BAB IV BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

A. Hasil PenelitianHasil Penelitian 1.

1. Tahap PendahuluanTahap Pendahuluan

Sebelum penelitian ini dilaksanakan, pada tanggal 5 dan 6 April peneliti bersama bapak Sebelum penelitian ini dilaksanakan, pada tanggal 5 dan 6 April peneliti bersama bapak dan ibu guru dal

dan ibu guru dalam satu rumpun am satu rumpun melakukan pertemuan awal. melakukan pertemuan awal. Pertemuan ini dihadiri Pertemuan ini dihadiri oleholeh anggota rumpun yang terdiri atas Bapak Eli, S.Pd, dengan hasil adalah

anggota rumpun yang terdiri atas Bapak Eli, S.Pd, dengan hasil adalah a.

a. Pertengahan Pertengahan bulan Agustus 2014 bulan Agustus 2014 melakukan persiapan melakukan persiapan dan pembuatan proposaldan pembuatan proposal  penelitian tindakan kelas yang berlangsung kurang lebih 3 minggu

 penelitian tindakan kelas yang berlangsung kurang lebih 3 minggu  b.

 b. Kelas yang akan digunakan untuk penelitian adalah kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 BanjarKelas yang akan digunakan untuk penelitian adalah kelas X TKR 3 SMK Negeri 2 Banjar dengan jumlah 41 siswa

dengan jumlah 41 siswa c.

c. Menentukan dan menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan perjalananMenentukan dan menyusun rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan perjalanan materi semester 2, peneliti telah sampai pada materi masyarakat pra sejarah

materi semester 2, peneliti telah sampai pada materi masyarakat pra sejarah IndonesiaIndonesia d.

d. Masyarakat pra sejarah Indonesia adalah topik pembelajaran yang paling sesuai denganMasyarakat pra sejarah Indonesia adalah topik pembelajaran yang paling sesuai dengan metode

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara laporan arus kas dengan harga saham, hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji - t, dimana

Sedangkan terkait permasalahan perizinan dan pengawasan obat, KPK memberikan saran perbaikan kepada instansi berwenang (Ke- menkes dan BPOM), diantaranya untuk membuat kajian terhadap

Kuliah Kerja Nyata ini mahasiswa wajib mengisi buku harian yang disediakan oleh LPM yang bertujuan untuk memantau setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa,

Dengan demikian, pemahaman konsep terhadap pembelajaran matematika merupakan hal yang penting, karena hal tersebut merupakan suatu dasar yang akan menuntun siswa untuk memahami

Tuliskan dengan kode huruf (S) jika anda sudah memahami, dan dengan kode huruf (B) jika anda belum menguasi materi sub-bab 3.5-3.6, kemudian ulangi atau diskusikan

)URP WKH UHVXOW RI UHVSRQGHQWV assuming that Jayapura and Abepura are two VHSDUDWHGFLWLHVWKHUHZDVDIROORZXSLQTXLU\ on the image of Jayapura and Abepura as

Penulisan ilmiah ini merupakan pembuatan aplikasi persediaan alat kontrasepsi tampilan windows yang berhubungan serta berinteraksi dengan database dan menggunakan fasilitas yang

radiation equal to the energy difference between the lowest triplet energy level and the ground-state in a process known as phosphorescence ... • In phosphorescence, the lifetime