PROGRAM PEMBANGUNAN
PEMBINA INDUSTRI
PUSAT PENDIDIKAN & PELATIHAN INDUSTRI BADAN PENGEMBANGAN SDM INDUSRI
• UU 3 TAHUN 2014 pasal 16 - 29 tentang pembangunan SDM • RIPIN • PP 41 -2015 Bab II : Pembangunan TKI dan Penggunaan Konsultan Industri Tenaga Kerja Industri
SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
KOMPETEN
INDUSTRI NASIONAL
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
• 34 PROVINSI • 514 KABUPATEN/ KOTA • INDUSTRI • ASOSIASI Pembina Industri Wirausaha Industri Konsultan Industri Aparatur Pusat Aparatur Daearah Provinsi : Tipe A: 7 dinas Tipe B: 23 dinas Tipe C : 4 dinas Kab/Kota: Tipe A : 29 unit Tipe B : 254 unit Tipe C : 90 unit *Ket: A : 1 bidang B : 2-3 bidang C : >3 bidangPROGRAM PENGEMBANGAN VOKASI INDUSTRI
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Tenaga Kerja Industri Kompeten
SMK, Akademi Komunitas dan Politeknik Kadin, Asosiasi Industri & Profesi, Pelaku Industri Pemda- KL Terkait (PUPR, Menkeu, Bappenas, Menpan) Kementerian Perindustrian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Ketenagakerjaa n ADB, World Bank, dan Lembaga Internasional Lainnya Pendidikan Vokasi Industri Menuju Dual
System
Pembangunan Poltek/Akom
di WPPI
Pembangunan Link and Match SMK dan Industri Pendidikan dan Pelatihan Sistem 3 in 1 Pembangunan Infrastruktur dan Sertifikasi Kompetensi Pengembangan SDM Menuju Industri 4.0 1 2 3 4 5 6
MENTERI PERINDUSTRIAN
Staf Ahli Sekretariat
Jendral InspektoratJendral
Direktorat Jendral
Industri Agro Direktorat Jendral IndustriKimia, Farmasi & Tekstil
Direktorat Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi & Elektronika
Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah & Aneka
Direktorat Jendral Ketahanan Perwilayahan Industri & Akses
Industri Internasional
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Industri
Pusat Data & Informasi Penggunaan Produk DalamPusat Peningkatan Negeri
STRUKTUR ORGANISASI PUSDIKLAT INDUSTRI
Pusdiklat Industri memiliki tugas melaksanakan pembinaan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan serta penyiapan SDM industri
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Industri
Subbagian Program dan
Tata usaha
Bidang Pengembangan Infrastruktur fan Fasilitasi
Sertifikat Kompetensi Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Aparatur
Bidang Pelatihan Sumber Daya Manusia Industri
TUGAS :
Melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, program, pelaksanaan dan pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendididkan dan pelatihan di bidang sumber daya manusia aparatur.
TUGAS :
Melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana, pelaksanaan dan pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pelatihan di bidang sumber daya manusia industri
TUGAS :
Melaksanakan penyiapan koordinasi dan fasilitasi pengembangan infrastruktur komptensi bidang industrI serta pelaksanaan sertifikasi kompetensi tenaga kerja industri.
TUGAS :
Melakukan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga pusat.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
Pusat Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Industri Sekretariat Badan
UNIT KERJA DI LINGKUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
Politeknik Industri Logam Morowali
• Politeknik ATI Makassar
• SMTI Makassar
• SMAK Makassar
• BDI Makassar SMTI Pontianak
SMTI Banda Aceh
SMTI Bandar Lampung • BDI Padang • ATI Padang • SMTI Padang • SMAK Padang • BDI Medan • PTKI Medan BDI Denpasar BDI Surabaya • BDI Yogyakarta • Politeknik ATK Yogya
• SMTI Yogyakarta Politeknik SMK Industri BDI Politeknik Kendal Politeknik STTT Bandung • Akom Bantaeng Akom Surakarta
• Politeknik AKA Bogor
• SMAK Bogor
• BDI Jakarta
• Polteknik APP Jakarta
• Politeknik STMI Jakarta • BPSDMI
Diklat Teknis
Rintisan Gelar Diklat Fungsional
Diklat Teknis Pembina Industri:
•Diklat Sistem Industri Berjenjang
•Diklat Ekonomi Industri Berjenjang
Diklat Teknis Lainnya:
•Diklat Infografis, Motiongrafis, Programming, Web Desain.
•Business English Training Presentation Skill, Negotiation Skill
• Analis Kebijakan • Instruktur • Peneliti • Widyaiswara • Analis Kepegawaian • Bendahara • Fungsional lain • Pendidikan S2 Mandiri
• Pendidikan S2 Kelas Khusus (Double Degree)
• Pendidikan S3 Dosen
• Pendidikan S3 Doktor
• Pendidikan S2 / S3 Luar Negeri
POLA PENGEMBANGAN SDM APARATUR
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Aparatur Pembina Industri Latsar CPNS Kepemimpinan Administrator KepemimpinanPengawas Kompetensi Manajerial Kompetensi Teknis
Dasar Hukum
Pengembangan Kompetensi ASN
• Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN
• Peraturan Pemerintah No . 11 Tahun
2017 tentang Manajemen PNS
Kompetensi Manajerial
pembina Industri mengacu
pada standar kompetensi
manajerial aparatur sipil negara
yang ditetapkan oleh instansi
pemerintah yang menangani
bidang pembinaan diklat
aparatur (LAN), mencakup
kemampuan dalam mengelola
organisasi dan memimpin
perubahan dalam organisasi
Diklat manajerial merupakan diklat kepemimpinan yang dilaksanakan secara berjenjang meliputi:
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV,
untuk pembina industri pada jabatan eselon IV atau jabatan pengawas;
Diklat Kepemimpinan Tingkat III,
untuk pembina industri pada jabatan eselon III atau jabatan administrator;
Diklat Kepemimpinan Tingkat II,
untuk pembina industri pada jabatan eselon II atau jabatan pimpinan tinggi pratama
2. DIKLAT MANAJERIAL
✓
✓
✓
Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh LAN
1. Mampu membina pelaksanaan pengelolaan, perencanaan & pengembangan perusahaan industri,
2. Mampu membuat, melaksanakan dan mengevaluasi, kebijakan sektor industri
Pembinaan
Merencanakan perusahaan industri Mengelola dan mengembangkan
perusahaan industri
Membuat kebijakan terhadap sektor industri Mengevaluasi kebijakan terhadap sektor
industri
Mengimplementasikan kebijakan terhadap sektor industri
Tugas Utama :
Fungsi Kunci :
SISTEM INDUSTRI EKONOMI INDUSTRIKEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI NOMOR 396 TAHUN 2014 TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA BIDANG PEMBINA INDUSTRI
KOMPETENSI TEKNIS
1. DIKLAT TEKNIS SISTEM
INDUSTRI
Kompetensi :
Mampu membina pengelola
perusahaan industry,
meliputi merencanakan,
mengoperasionalkan dan
mengembangkan
perusahaan industri
mencakup : sistem
manusia-mesin, sistem produksi,
sistem manufaktur, sistem
perusahaan, sistem bisnis.
Diklat Sistem Industri I, untuk
Pembina industri pada jabatan pelaksana/fungsional umum;
Diklat Sistem Industri II, untuk
pembina industri pada jabatan eselon IV/setara jabatan pengawas;
Diklat Sistem Industri III, untuk
pembina industri pada jabatan eselon III/setara jabatan
administrator;
Diklat Sistem Industri IV, untuk
pembina industri pada jabatan eselon II/setara jabatan pimpinan tinggi pratama. JENJANG DIKLAT:
✓
✓
✓
✓
KURIKULUM SISTEM INDUSTRI I NO Mata Pelatihan JP
1 Penelitian Pasar 8
2 Perancangan Produk 8
3 Perancangan Sistem Kerja 8
4 Perancangan Tata Letak Fasilitas 8
5 Perencanaan Produksi 8
6 Pengendalian Produksi 4
7 Perancangan Proses 4
8 Manajemen Keuangan (PH) 8
9 Dasar Sistem Industri 8
10 Kunjungan Industri 16
No Mata Pelatihan JP
1 Perancangan Organisasi 8
2 Manajemen SDM 8
3 Manajemen Sistem Informasi 8
4 Sistem Manajemen Kualitas 4
5 Pengendalian Kualitas Produksi 4
6 Mengelola Pemasaran 12
7 Manajemen Rantai Pasok/Logistik 8 8 Manajemen Proyek Industri (SKY) 12
9 Kunjungan industri 16
KURIKULUM SISTEM INDUSTRI II
No Mata Pelatihan JP
1 Manajemen Strategis 8
2 Manajemen Teknologi 8
3 Competitive Intelligence dan Good Corporate Governance 8
4 System Thinking 8
5 Kunjungan Industri 8
KURIKULUM SISTEM INDUSTRI III
No Mata Pelatihan JP
1 Studi Kasus tentang : Pembinaan dan pengembangan perusahaan industri
2 Ceramah pakar 4
3 Analisis kasus dan penyusunan laporan 12
4 Presentasi hasil analisis 8
Diklat Ekonomi Industri I, untuk
pembina industri pada jabatan pelaksana atau fungsional umum;
Diklat Ekonomi Industri II, untuk
pembina industri pada jabatan eselon IV atau setara jabatan pengawas;
Diklat Ekonomi Industri III, untuk
pembina industri pada jabatan eselon III atau setara jabatan administrator;
Diklat Ekonomi Industri IV, untuk
pembina industri pada jabatan eselon II atau setara jabatan pimpinan tinggi pratama JENJANG DIKLAT:
✓
✓
✓
✓
2. DIKLAT TEKNIS EKONOMI
INDUSTRI
Kompetensi :
Mampu membuat, melaksanakan dan mengevaluasi kebijakan yang terkait dengan sektor industri.
(memahami konsep dan kebijakan ekonomi, mampu menganalisa posisi sektor industri dalam kebijakan makro dan kebijakan sektoral, mampu mengevaluasi dampak kebijakan nasional dan internasional terhadap sektor industri, serta mampu menyusun kebijakan dan menganalisa
kebijakan publik)
NO
Mata Pelatihan
JP
1 Memahami Kerangka Makro Ekonomi
16
2 Memahami Organisasi Industri
24
3 Memahami Perdagangan Industri
16
4 Menyusun Kebijakan Sektor Industri
18
5 Ujian Komprehensif
8
6 Seminar OL
6
7 Pembimbingan Pembuatan Laporan
3
8 Observasi Lapangan
4
KURIKULUM EKONOMI INDUSTRI II
No
Mata Pelatihan
JP
1 Kebijakan Sektor Industri (isu strategis)
12
2 Menyiapkan Implementasi Kebijakan
8
3 Pengorganisasian Institusi atau Kelembagaan
12
4 Melaksanakan Pengawasan (Monitoring)
8
5 Melaksanakan Evaluasi Kebijakan
12
KURIKULUM EKONOMI INDUSTRI III
No
Mata Pelatihan
JP
1
Studi Kasus : Analisis lingkungan strategis dan
penyusunan kebijakan industri (Non Unit
Kompetensi)
8
2 Ceramah pakar
4
3 Analisis kasus dan penyusunan laporan
12
3. DIKLAT FUNGSIONAL,
bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan
kompetensi teknis spesifik
jabatan fungsional
tertentu.
Pusdiklat Industri, bekerja sama dengan Instansi
Pembina jabatan fungsional
• Diklat Peneliti : Bekerjasama dengan Pusdiklat LIPI • Diklat Perekayasa/Litkayasa : kerja sama dengan
BPPT
• Diklat Bendahara : bekerja sama dengan Pusdiklat Keuangan
Diselenggarakan berdasarkan kebutuhan/permintaan dari unit kerja terkait
Unit Pembina di lingkungan Kemenperin, misalnya:
• Diklat Arsiparis oleh Biro Umum
• Diklat Analis kepegawaian oleh Biro Kepegawaian • Diklat Statistisi oleh Pusdatin
• Diklat Penyuluh oleh Ditjen IKM
Penyelenggaraan diklat fungsional dapat dilakukan oleh:
✓
✓
JENJANG PELATIHAN FUNGSIONAL
PENYULUH PERINDAG
Pelatihan Bagi Penyuluh Perindag
Jenjang Pelatihan
DASAR AHLI
Yang akan menjadi Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan yang akan masuk ke Ahli
Pejabat Fungsional yang diberi tugas dan tanggung jawab untuk melakukan penyuluhan perindustrian dan perdangan
→Sinkronisasi kebijakan Pusat dan Daerah
KURIKULUM PELATIHAN BAGI PENYULUH TINGKAT AHLI
NO
MATA DIKLAT
JP
KELOMPOK UMUM
14
1.
Pengarahan Program dan Pengarahan OL
4
2.
Makro Ekonomi dan Kebijakan Industri Nasional (Industri 4.0)
2
3
Kebijakan IKMA
2
KELOMPOK UTAMA
76
1.
Model Business Canvas
14
2.
Manajemen Lingkungan
14
3
Peningkatan efesiensi usaha
16
4
Metode Diagnosis IKM
8
5.
Manajemen Pemasaran
8
6.
Komunikasi Persuasif dan Negosiasi
8
7.
Karya Tulis Ilmiah
8
KELOMPOK PENUNJANG
30
1.
Observasi Lapangan (Diagnosis dan Pemecahan Masalah)
3
2.
Penulisan Laporan
17
Kurikulum Manajemen Lingkungan pada Diklat Penyuluh
Perindustrian Tingkat Ahli
INDUSTRI HIJAU
• Konsep
dan
perkembangan
Industri Hijau
• Dampak
dan
tantangan penerapan
Industri Hijau
KEBIJAKAN LINGKUNGAN• Definisi dan fungsi Lingkungan • Permasalahan lingkungan • Kebijakan Lingkungan Hidup di Indonesia PRODUKSI BERSIH • Definisi, pendekatan dan penerapan Produksi Bersih
• Tantangan Penerapan Industri Bersih
• Integrasi Produksi Bersih
dengan Sistem Manajemen Lingkungan
LIMBAH INDUSTRI
• Jenis limbah
• Pengolahan Limbah
IZIN LINGKUNGAN
• Dokumen dan prosedur
AMDAL
• Penerbitan
dan
pembatalan
Izin
Pusdiklat
Widyaiswara, Guru, Dosen, Instruktur, Pranata Lab. Pendidik
Jabatan Fungsional : Ditjen IKMA
Penyuluh Perindag
Jabatan Fungsional : BPPI
Penguji Mutu barang, Peneliti, Teknisis & Perekayasa, Perekayasa, Pengendali Dampak Lingkungan
Jabatan Fungsional : Pusdatin
Statistisi, Pranata Komputer
Jabatan Fungsional : Inspektorat
Auditor, Auditor Kepegawaian
Jabatan Fungsional : Rocana Perencana Jabatan Fungsional : Rokum Perancang Per-UU Jabatan Fungsional : ROSDM
Analisis Kepegawaian, Asesor SDM
Jabatan Fungsional :
Biro Umum
Tenaga Medis, Arsiparis
Jabatan Fungsional : Biro Humas
Pranata Humas, Pustawawan, Penerjemah
Jabatan Fungsional :
KEMENPERIN NOMOR 455/M-IND/Kep/8/2014
PENGEMBANGAN SDM APARATUR MELALUI DIKLAT TEKNIS,
STRUKTURAL, FUNGSIONAL, DAN RINTISAN GELAR S2 & S3.
INSTANSI TERKAIT:
BPSDMI (Pusdiklat), Balai Diklat Industri, Kemenaker, BNSP, Perusahaan Industri
Tahun 2015-2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024