• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM.pdf"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Oleh: M. Ulul Azmi

Oleh: M. Ulul Azmi

A.

A. PengePengertian Frtian Filsafilsafat Penat Pendidikdidikan Isan Islamlam Sebel

Sebelumum mengemengetahui lebitahui lebih jauh dan mendalah jauh dan mendalam tentang film tentang filsafat pendisafat pendidikandikan Islam, ada tiga istilah yang digunakan yaitu: filsafat, pendidikan, Islam.

Islam, ada tiga istilah yang digunakan yaitu: filsafat, pendidikan, Islam. 1

1.. FFiillssaaffaatt

Secara harfiah filosofis (filsafat) berarti

Secara harfiah filosofis (filsafat) berarti  Love  Love of of wisdomwisdom (cinta akan(cinta akan kebijakan). Orang yang berfilsafat bertujuan agar ia menjadi orang yang mengerti kebijakan). Orang yang berfilsafat bertujuan agar ia menjadi orang yang mengerti dan berbuat secara bijak. Harun Nasution mengatakan, kata

dan berbuat secara bijak. Harun Nasution mengatakan, kata  falsafat  falsafat  berasal  berasal daridari  bahasa

 bahasa ArabArab  falsafa falsafa dengandengan wazanwazan (timbangan)(timbangan)  fa’lala,  fa’lala, fa’lalah fa’lalah dan dan fi’lah.fi’lah. KataKata  benda

 benda daridari  falsafah falsafah adalah filsafat dan filsaf.adalah filsafat dan filsaf.11 Dalam perspektif Islam, filsafatDalam perspektif Islam, filsafat merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran atau merupakan upaya untuk menjelaskan cara Allah menyampaikan kebenaran atau yang

yang haqhaq dengan bahasa yang rasional.dengan bahasa yang rasional.22 Marimba mengatakan, berfilsafat ialahMarimba mengatakan, berfilsafat ialah  berfikir,

 berfikir, memecahkan memecahkan suatu suatu masalah, masalah, mencari mencari jawaban jawaban tentang tentang sesuatu sesuatu dengandengan  jalan berfikir

 jalan berfikir mencari kebenaran.mencari kebenaran.33 2.

2. PePenndidididikkanan

Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 menjelaskan Pendidikan adalah Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 menjelaskan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk  pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,  bangsa

 bangsa dan dan negara.negara.44 Sementara menurut muhsin & wahid pendidikan dalam artiSementara menurut muhsin & wahid pendidikan dalam arti teoritis filosofis adalah pemikiran manusia terhadap masalah-masalah kependidikan teoritis filosofis adalah pemikiran manusia terhadap masalah-masalah kependidikan untuk memecahkan dan menyusun teori baru dengan mendasarkan kepada untuk memecahkan dan menyusun teori baru dengan mendasarkan kepada  pemikiran normatif,

 pemikiran normatif, spekulatif, rasional spekulatif, rasional empirik, rasional empirik, rasional filosofis maupun filosofis maupun historishistoris filosofis.

filosofis.55

Dari pengertian filsafat dan pendidikan yang sudah dikemukakan di atas, Dari pengertian filsafat dan pendidikan yang sudah dikemukakan di atas, maka filsafat pendidikan dapat dirumuskan dengan:

maka filsafat pendidikan dapat dirumuskan dengan:

1 1

Harun Nasution,

Harun Nasution, Filsafat Agama Filsafat Agama, (Jakarta:Bulan Bintang, 1991), hal. 3, (Jakarta:Bulan Bintang, 1991), hal. 3

2 2

H. M. Zainuddin

H. M. Zainuddin ,  , Filsafat Filsafat ilmu ilmu Perspektif Perspektif Pemikiran Pemikiran Islam,Islam, (Yogyakarta: Naila Pustaka, 2011),(Yogyakarta: Naila Pustaka, 2011), hal. 8

hal. 8

3 3

Ahmad D Marimba,

Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1962), hal. 14(Bandung: Al-Ma’arif, 1962), hal. 14

4 4

UU Sistem

UU Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional Nasional  No 20 Tahun  No 20 Tahun 2003.2003.

5 5

H. Bashori Muchsin & H. Abdul Wahid,

H. Bashori Muchsin & H. Abdul Wahid,  Pendidikan  Pendidikan Islam Islam Kontemporer,Kontemporer, (Bandung: Refika(Bandung: Refika Aditama, 2009), hal. 1

(2)

 Pertama,

 Pertama, filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yangfilsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun konsep pendidikan, menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun konsep pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskannya serta menerapkan nilai-nilai dan menyelaraskan dan mengharmoniskannya serta menerapkan nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang ingin dicapainya.

tujuan yang ingin dicapainya.  Kedua, Kedua, filsafat pendidikan adalah teori atau ideologifilsafat pendidikan adalah teori atau ideologi  pendidikan

 pendidikan yang yang muncul muncul dari dari sikap sikap filsafat filsafat seorang seorang pendidik pendidik dan dan pengalaman- pengalaman- pengalamannya dalam pendidikan,

 pengalamannya dalam pendidikan, kehidupan serta kajiannya tentankehidupan serta kajiannya tentang berbagai ilmug berbagai ilmu yang berhubungan dengan pendidikan.

yang berhubungan dengan pendidikan.66  Nasih

 Nasih & & kholidah kholidah mengemukakan, mengemukakan, dalam dalam khazanah khazanah pemikiran pemikiran Islam Islam adaada tiga istilah yang berhubungan dengan makna pendidikan, yaitu:

tiga istilah yang berhubungan dengan makna pendidikan, yaitu: a)

a) Ta’lim,Ta’lim, ini mengandung pengertian proses transfer seperangkat pengetahuanini mengandung pengertian proses transfer seperangkat pengetahuan kepada anak didik. Konsekuensinya, yang menjadi titik tekan kata ta’lim ini kepada anak didik. Konsekuensinya, yang menjadi titik tekan kata ta’lim ini adalah ranah kognitif.

adalah ranah kognitif.  b)

 b) Ta’dib,Ta’dib, kata ini biasanya merujuk pada proses pembentukan kepribadian anakkata ini biasanya merujuk pada proses pembentukan kepribadian anak didik, orientasi ta’dib ini lebih

didik, orientasi ta’dib ini lebih terfokus pada pembentukan pribadi muslim yangterfokus pada pembentukan pribadi muslim yang  berakhlak

 berakhlak mulia. mulia. Orientasi Orientasi ta’dib ta’dib lebih lebih banyak banyak kepada kepada ranah afektif ranah afektif dibandingdibanding kognitif dan psikomotorik.

kognitif dan psikomotorik. c)

c) Tarbiyah,Tarbiyah, memiliki arti mengasuh, bertanggung jawab, member makan,memiliki arti mengasuh, bertanggung jawab, member makan, mengembangkan, memelihara, membesarkan, menumbuhkan, dan mengembangkan, memelihara, membesarkan, menumbuhkan, dan memproduksi serta menjinakkan, baik yang mencakup aspek jasmaniah memproduksi serta menjinakkan, baik yang mencakup aspek jasmaniah maupun rohaniah. Makna

maupun rohaniah. Makna tarbiyahtarbiyah mencakup semua aspek, yaitu aspekmencakup semua aspek, yaitu aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotorik secara harmonis dan kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotorik secara harmonis dan integral.

integral.77

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu aktivitas yang menempatkan manusia sebagai subyeknya, dimana aktivitas ini suatu aktivitas yang menempatkan manusia sebagai subyeknya, dimana aktivitas ini  berkaitan

 berkaitan dengan dengan transformasi transformasi ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan yang yang diarahkan diarahkan padapada  pembentukan

 pembentukan kepribadian kepribadian secara secara fisik fisik maupun maupun non-fisik. non-fisik. Ini Ini sesuai sesuai dengan dengan tujuantujuan  pendidikan

 pendidikan yang yang sudah sudah digariskan digariskan oleh oleh undang-undang undang-undang Sisdiknas Sisdiknas untukuntuk  berkembangnya

 berkembangnya potensi potensi peserta peserta didik didik agar agar menjadi menjadi manusiamanusia yang yang beriman beriman dandan  bertakwa

 bertakwa kepada kepada Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa, Esa, berakhlak berakhlak mulia, mulia, sehat, sehat, berilmu, berilmu, cakap,cakap,

6 6

H. Abuddin Nata,

H. Abuddin Nata,  Pemikiran  Pemikiran Pendidikan Pendidikan Islam Islam dan dan Barat,Barat, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hal. 36

2012), hal. 36

7 7

Ahmad Munjin Nasih&Lilik Nurkolidah,

Ahmad Munjin Nasih&Lilik Nurkolidah,  Metode  Metode Dan Dan Teknik Teknik Pembelajaran Pembelajaran Agama Agama IslamIslam,, (Bandung: Refika Aditama, 2009), hal. 5

(3)

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung  jawab.

 jawab. 3

3.. IIssllaamm

Islam dilihat dari dua sudut pengertian, pertama dari makna kata

Islam dilihat dari dua sudut pengertian, pertama dari makna kata etimologietimologi,, kedia dari kata Islam sebagai agama Allah. Secara

kedia dari kata Islam sebagai agama Allah. Secara etimologietimologi islam memilikiislam memiliki sejumlah derivasi atau kata turunan diantaranya:

sejumlah derivasi atau kata turunan diantaranya: a.

a.  Aslama, Aslama, berarti menyerahkan diri, taat,  berarti menyerahkan diri, taat, tunduk dan patuh.tunduk dan patuh.  b.

 b. Salima,Salima, berarti selamat, sejahtera, sentosa, berarti selamat, sejahtera, sentosa, bersih dan bebas dari cacat atau bersih dan bebas dari cacat atau cela.cela. c.

c. Salam,Salam, berarti damai, aman dan tenter berarti damai, aman dan tenteram.am.

Sedangkan Islam secara umum diartikan sebagai nama agama Allah. Sedangkan Islam secara umum diartikan sebagai nama agama Allah. Merujuk kepada makna di atas maka islam sebagai agama Allah, mengandung Merujuk kepada makna di atas maka islam sebagai agama Allah, mengandung  pengertian

 pengertian pengakuan pengakuan kepada kepada Allah Allah dengan dengan tunduk tunduk dan dan patuh patuh menjalankanmenjalankan kewajiban-kewajiban yang diajarkan oleh rasulnya.

kewajiban-kewajiban yang diajarkan oleh rasulnya.88 Dalam pemikiran kefilsafatan,Dalam pemikiran kefilsafatan, Islam juga memiliki kerangka pemikiran tersendiri meski diakui bahwa umat islam Islam juga memiliki kerangka pemikiran tersendiri meski diakui bahwa umat islam  berhutang budi kepada para pemikir yunani antara agama dan filsafat tidak terdapat  berhutang budi kepada para pemikir yunani antara agama dan filsafat tidak terdapat  pertentangan.

 pertentangan. Wahyu Wahyu pada pada akhirnya akhirnya dibenarkan dibenarkan oleh oleh akal akal karena karena keduanyakeduanya memang sama-sama menyelidiki dan mencari kebenaran.

memang sama-sama menyelidiki dan mencari kebenaran.99

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pelaksanaan pandangan dan kaidah pemikiran filosofis dapat diartikan sebagai pelaksanaan pandangan dan kaidah pemikiran filosofis dalam pengalaman masyarakat muslim yang disebut pendidikan, dimana kaidah dalam pengalaman masyarakat muslim yang disebut pendidikan, dimana kaidah  pemikiran

 pemikiran filosofis filosofis yang yang bersumber bersumber dari dari nilai-nilai nilai-nilai ajaran ajaran islam. islam. Jalaluddin Jalaluddin lebihlebih lanjut mengatakan filsafat pendidikan islam juga dapat diartikan sebagai gagasan lanjut mengatakan filsafat pendidikan islam juga dapat diartikan sebagai gagasan tentang pelaksanaan pendidikan islam yang bersumber dari nilai-nilai ajaran islam, tentang pelaksanaan pendidikan islam yang bersumber dari nilai-nilai ajaran islam, atau penerapan pemikiran filosofis tentang pendidikan islam yang diterapkan.

atau penerapan pemikiran filosofis tentang pendidikan islam yang diterapkan.1010 B.

B. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Filsafat Tujuan, Manfaat dan Fungsi Filsafat Pendidikan IslamPendidikan Islam

Filsafat pendidikan atau lebih khusus filsafat pendidikan Islam yang telah Filsafat pendidikan atau lebih khusus filsafat pendidikan Islam yang telah dikemukakan di atas memiliki tujuan, manfaat dan fungsi

dikemukakan di atas memiliki tujuan, manfaat dan fungsi sebagai berikut:sebagai berikut: 1)

1) MembaMembantu menemuntu menemukan masalkan masalah-maah-masalah pendsalah pendidikan daidikan dan sekaligun sekaligus memberiks memberikanan cara untuk mengatasinya. Seperti rendahnya mutu pendidikan, tidak efektinya cara untuk mengatasinya. Seperti rendahnya mutu pendidikan, tidak efektinya  proses belajar mengajar, tidak tercap

 proses belajar mengajar, tidak tercapainya tujuan pendidikan dainya tujuan pendidikan dan lain sebagainya.an lain sebagainya.

8 8

H. Jalaluddin,

H. Jalaluddin,  Filsafat  Filsafat Pendidikan Pendidikan Islam Islam Telaah Telaah Sejarah Sejarah dan dan Pemikirannya,Pemikirannya, (Jakarta: Kalam(Jakarta: Kalam Mulia, 2011), hal. 37-38

Mulia, 2011), hal. 37-38

9 9

H. M. Zainuddin,

H. M. Zainuddin, Filsafat Ilmu Filsafat Ilmu,, 8.8.

10 10

H.Jalaluddin, Filsafat, 53. H.Jalaluddin, Filsafat, 53.

(4)

2)

2) MembeMemberikan inforrikan informasi yang kompmasi yang komprehenrehensif, mendalamsif, mendalam, sistematik tent, sistematik tentang hal-hang hal-halal yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan dan mendesain konsep yang harus dipertimbangkan dalam merumuskan dan mendesain konsep  pendidikan,

 pendidikan, seperti seperti manusia manusia dengan dengan berbagai berbagai potensi, potensi, bakat bakat dan dan minat minat yangyang dimilikinya, tentang akhlak, etika serta nilai-nilai budaya, sifat dan karakter yang dimilikinya, tentang akhlak, etika serta nilai-nilai budaya, sifat dan karakter yang dimilikinya, ilmu pengetahuan dan sebagainya.

dimilikinya, ilmu pengetahuan dan sebagainya. 3)

3) MembeMemberikan dororikan dorongan bagngan bagi dilakukai dilakukannya aktivnnya aktivitas pendidiitas pendidikan yang disebkan yang disebabkanabkan karena memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang sistematik, mendalam dan karena memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang sistematik, mendalam dan komprehensif tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan

komprehensif tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan.pendidikan. 4)

4) MembeMemberikan inforikan informasi tentrmasi tentang proseang proses pendidiks pendidikan, termasuan, termasuk pendidik pendidikan Islam,kan Islam, tentang bermutu atau tidaknya pendidikan tersebut, atau tercapai tidaknya tujuan tentang bermutu atau tidaknya pendidikan tersebut, atau tercapai tidaknya tujuan  pendidikan yang ditetapk

 pendidikan yang ditetapkan, serta berbagai kelemahan lainnan, serta berbagai kelemahan lainnya.ya.

Dengan memperhatikan tujuan dan manfaat filsafat pendidikan di atas, maka Dengan memperhatikan tujuan dan manfaat filsafat pendidikan di atas, maka filsafat pendidikan termasuk juga pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi filsafat pendidikan termasuk juga pendidikan Islam memiliki beberapa fungsi diantaranya:

diantaranya: a)

a) FungsFungsi spekulati spekulatif, yaitu berif, yaitu berusaha untuk menusaha untuk mengerti kegerti keseluruhseluruhan persoalan persoalan pendidan pendidikanikan dan mencoba merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap bagi dan mencoba merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap bagi data-data yang telah ada dari segi ilmiah.

data-data yang telah ada dari segi ilmiah.  b)

 b) Fungsi normatif, Fungsi normatif, yaituyaitu menetukan arah menetukan arah yang dimaksud yang dimaksud pendidikan. Hal pendidikan. Hal ini tini terlihaterlihat dari adanya rumusan visi, misi dan tujuan pendidikan, yakni keadaan manusia atau dari adanya rumusan visi, misi dan tujuan pendidikan, yakni keadaan manusia atau masyarakat yang diinginkan oleh pendidikan yang semua itu dapat digambarkan masyarakat yang diinginkan oleh pendidikan yang semua itu dapat digambarkan dengan bantuan filsafat pendidikan.

dengan bantuan filsafat pendidikan. c)

c) FungsFungsi kritik, yaii kritik, yaitu membetu memberikan dasrikan dasar bagi penar bagi pengertigertian kritis dan rasan kritis dan rasional dalional dalamam mempertimbangkan dan penafsiran data-data ilmiah.

mempertimbangkan dan penafsiran data-data ilmiah. d)

d) FungsFungsi teoeits, yaitu membi teoeits, yaitu memberikaerikan prinsip-n prinsip-prinsiprinsip umum bagi suatu kegiap umum bagi suatu kegiatan praktiktan praktik dalam dunia pendidikan.

dalam dunia pendidikan.1111 C.

C. HakeHakekat Fikat Filsafat lsafat PenPendidikdidikan Isan Islamlam

Hakekat Filsafat pendidikan dalam Islam adalah kewajiban mutlak yang Hakekat Filsafat pendidikan dalam Islam adalah kewajiban mutlak yang dibebankan kepada semua umat Islam, bahkan kewajiban pendidikan atau mencari dibebankan kepada semua umat Islam, bahkan kewajiban pendidikan atau mencari ilmu dimulai semenjak bayi dalam kandungan hingga masuk keliang lahat. Dalam ilmu dimulai semenjak bayi dalam kandungan hingga masuk keliang lahat. Dalam hadits rasulullah SAW mengatakan sebagai mana di

hadits rasulullah SAW mengatakan sebagai mana di kutib marimba:kutib marimba: “Tuntutlah ilmu itu dari buaian sampai keliang lahat.”

“Tuntutlah ilmu itu dari buaian sampai keliang lahat.”1212

11 11

H. Abuddin Nata, Pemikiran, 38-40. H. Abuddin Nata, Pemikiran, 38-40.

12 12

Ahmad D Marimba,

(5)

Pendidikan agama menjadi bagian utama dalam pendidikan islam sebab Pendidikan agama menjadi bagian utama dalam pendidikan islam sebab hakekat pendidikan islam diartikan sebagai pengajaran Al-Qur’an dan hadits. Dalam hakekat pendidikan islam diartikan sebagai pengajaran Al-Qur’an dan hadits. Dalam hal

hal ini Allaini Allah berfh berfirmanirman::

    

  

  





    

 

 

  

  

    

 

 

  

  

  

  

  



  

 

 

    

 

 



  



    

  

  



  

  

  





  

  

 

 

 

 





  

  





  

  



  

  







  



    

  

  



    

  

  

  

  

  



 

 





 

 

  

  

  

  





  

  

  

  

  

  

  

  



  









 

 

  



  

  

    







  



  

  

  

  



  



 

 

  

  

 

 

    

  



  

    

 

 

 

 

    



  

 

 

  

  

  





 

 



  

  







 

 

  



  

  

  







  

  

  

 

 

  

  



  

  





  

  





 

 

  

  





    

    

  

  

  

  





 

 

  





 

 

  

  



  

  

  





 

 

    

  

  



  

  



  

 

 



  

  

  



 

 

  

  



 

 









 Artinya:

 Artinya: Dan Dan Demikianlah Demikianlah kami kami wahyukan wahyukan kepadamu kepadamu wahyu wahyu (Al (Al Quran) Quran) dengandengan  perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan  perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya, tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya,  yang

 yang kami kami tunjuki tunjuki dengan dengan dia dia siapa siapa yang yang kami kami kehendaki kehendaki di di antara antara hamba-hambahamba-hamba kami. dan S

kami. dan Sesungguhnya esungguhnya kamu benar-kamu benar- benar memberi benar memberi petunjuk kepada petunjuk kepada jalan yangjalan yang lurus.

lurus.1313

Menurut Basri ayat di atas menjelaskan bahwa hakekat pendidikan islam Menurut Basri ayat di atas menjelaskan bahwa hakekat pendidikan islam adalah upaya tanpa putus asa untuk menggali hidayah yang terkandung dalam adalah upaya tanpa putus asa untuk menggali hidayah yang terkandung dalam Al-Qur’an. Hidayah yang dimaksud adalah:

Qur’an. Hidayah yang dimaksud adalah: 1)

1) HidayHidayah Imah Imanan artinyartinya, sea, semua ymua yang ang menggmenggali kali kandunandungan gan Al-QurAl-Qur’an ’an hendhendaknyaaknya  beriman kepada Allah dan R

 beriman kepada Allah dan Rasulullah SAW.asulullah SAW. 2)

2) HidayHidayah ilmu artinyah ilmu artinya, pengga, penggalian terhalian terhadap ayat-adap ayat-ayat Allaayat Allah yang memberh yang memberi informai informasisi dan ide dasar semua

dan ide dasar semua ilmu pengetahuan manusia.ilmu pengetahuan manusia. 3)

3) HidHidayaayah amah amall artartinyinya, ma, manuanusia disia diberberi kei kekuakuatan ftan fisik disik dan man mentental ual untuntukk mengamalkan seluruh ilmu yang telah digali dalam Al-Qur’an.

mengamalkan seluruh ilmu yang telah digali dalam Al-Qur’an.1414

Disisi lain pengembangan pemikiran filosofis pendidikan islam juga dapat Disisi lain pengembangan pemikiran filosofis pendidikan islam juga dapat dicermati dari pola pemikiran islam yang berkembang dibelahan dunia islam pada dicermati dari pola pemikiran islam yang berkembang dibelahan dunia islam pada  periode

 periode modern modern ini, ini, terutama terutama dalam dalam menjawab menjawab tantangan tantangan dan dan perubahan perubahan zaman zaman sertaserta era modernitas. Sehubungan dengan itu, Abdullah dalam Muhaimin mengatakan ada era modernitas. Sehubungan dengan itu, Abdullah dalam Muhaimin mengatakan ada empat model pemikiran keislaman yaitu:

empat model pemikiran keislaman yaitu: a)

a)  Model  Model Tekstualis Tekstualis Salafi,Salafi,  berupaya  berupaya memahami memahami ajaran-ajaran ajaran-ajaran dan dan nilai-nilainilai-nilai mendasar yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah Al-Shahihah dengan mendasar yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah Al-Shahihah dengan melepaskan diri dari dan kurang mempertimbangkan situasi kongkrit dinamika melepaskan diri dari dan kurang mempertimbangkan situasi kongkrit dinamika  pergumulan

 pergumulan masyarakat masyarakat muslim. muslim. Dalam Dalam konteks konteks filsafat filsafat Islam, Islam, modelmodel tekstualistekstualis  salafi

 salafi tersebut selainmenyajikan secaratersebut selainmenyajikan secara manqulimanquli yakni memahami atau menafsirkanyakni memahami atau menafsirkan

13 13

Syamil

Syamil Al-Qur’an Al-Qur’an TajwidTajwid dan dan Terjemahannya,Terjemahannya, (Bandung: Syamil Cipta Media, 2006), hal. (Bandung: Syamil Cipta Media, 2006), hal. 489489

14 14

Hasan Basri,

(6)

nash-nash tentang pendidikan dengan nash yang lain, atau dengan menukil dari nash-nash tentang pendidikan dengan nash yang lain, atau dengan menukil dari  pendapat sahabat.

 pendapat sahabat.  b)

 b) Model Model Tradisionalis Tradisionalis Madzhabi, Madzhabi, berupaya berupaya memahami memahami ajaran-ajaran ajaran-ajaran dan dan nilai-nilainilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah melalui bantuan khazanah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah melalui bantuan khazanah  pemikiran

 pemikiran islam islam klasik. klasik. Dalam Dalam konteks konteks filsafat filsafat islam, islam, tipologi tipologi tersebut tersebut berusahaberusaha membangun konsep pendidikan islam melalui kajian terhadap khazanah pemikiran membangun konsep pendidikan islam melalui kajian terhadap khazanah pemikiran islam kaya para ulama pada periode-periode terdahulu dianggap sudah pasti atau islam kaya para ulama pada periode-periode terdahulu dianggap sudah pasti atau absolut tanpa mempertimbangkan dimensi historisitasnya.

absolut tanpa mempertimbangkan dimensi historisitasnya. c)

c)  Model Modernis, Model Modernis,  berupaya memahami  berupaya memahami ajaran-ajaran dan ajaran-ajaran dan nilai-nilai mendasar nilai-nilai mendasar yangyang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan hanya semata-mata terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan hanya semata-mata mempertimbangkan kondisi dan tantangan sosio historis dan cultural yang dihadapi mempertimbangkan kondisi dan tantangan sosio historis dan cultural yang dihadapi masyarakat muslim kontemporer. Dalam konterks pemikiran filsafat pendidikan masyarakat muslim kontemporer. Dalam konterks pemikiran filsafat pendidikan islam, sikap bebas dan modifikatif tersebut bukan berarti kebebasan mutlak tanpa islam, sikap bebas dan modifikatif tersebut bukan berarti kebebasan mutlak tanpa adanya keterikatan.

adanya keterikatan. d)

d) MoModedel Neol Neo-M-Mododernernis,is,  berupaya  berupaya memahami memahami ajaran-ajarandan ajaran-ajarandan nilai nilai nilai nilai yangyang terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan mengikut sertakan dan terkandung dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah dengan mengikut sertakan dan mempertimbangkan khazanah intlektual muslim klasik serta mencermati mempertimbangkan khazanah intlektual muslim klasik serta mencermati kesulitan-kesulitan dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh dunia teknologi kesulitan dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh dunia teknologi modern. dalam istilah kaidah kita kenal dengan,

modern. dalam istilah kaidah kita kenal dengan,  Almuhafazah  Almuhafazah ‘ala ‘ala al-Qadim al-Qadim al- al- shalih

 shalih wa wa al-al- Akhzu Akhzu bi bi al-jadid al-jadid al-ashlah,al-ashlah, yakni, memelihara hal-hal yang baikyakni, memelihara hal-hal yang baik yang telah ada sambil mengembangkan nilai-nilai baru yang lebih baik.

yang telah ada sambil mengembangkan nilai-nilai baru yang lebih baik.1515 D.

D. UrgeUrgensi Finsi Filsafalsafat Pendt Pendidikidikan Isan Islamlam

Para ahli telah menyoroti dunia pendidikan yang berkembang saat ini, baik Para ahli telah menyoroti dunia pendidikan yang berkembang saat ini, baik dalam pendidikan islam pada khususnya maupun pendidikan pada umumnya, bahwa dalam pendidikan islam pada khususnya maupun pendidikan pada umumnya, bahwa  pelaksanaan

 pelaksanaan pendidikan tersebut pendidikan tersebut belum belum dibangun oleh dibangun oleh landasan landasan filosofis filosofis yang yang kokoh,kokoh, sehingga berimplikasi pada kekaburan dan ketidakjelasan arah dan jalannya sehingga berimplikasi pada kekaburan dan ketidakjelasan arah dan jalannya  pelaksanaan pendidikan itu sendiri.

 pelaksanaan pendidikan itu sendiri.

Ma’arif dalam Muhaimin misalnya mengemukakan, setelah menyajikan dialog Ma’arif dalam Muhaimin misalnya mengemukakan, setelah menyajikan dialog antara Iqbal dan Rumi dalam konteks pendidikan Islam, berkesimpulan bahwa fondasi antara Iqbal dan Rumi dalam konteks pendidikan Islam, berkesimpulan bahwa fondasi filosofis yang

filosofis yang mendasari sistem pmendasari sistem pendidikan endidikan Islam selamaIslam selama ini masih ini masih rapuh, terutamarapuh, terutama tampak pada adanya dualisme dkotomi antara apa yang dikatagorikan ilmu-ilmu agama tampak pada adanya dualisme dkotomi antara apa yang dikatagorikan ilmu-ilmu agama

15 15

Muhaimin,

Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Isla Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, di Sekolah Madrasah danm, di Sekolah Madrasah dan  Perguruan Tinggi,

(7)

yang menduduki posisi

yang menduduki posisi fardu ‘ain, fardu ‘ain, dan ilmu-ilmu skuler yang paling tinggi berada padadan ilmu-ilmu skuler yang paling tinggi berada pada  posisi

 posisi fardu kifayah, fardu kifayah, yang sering terabaikan dan bahkan tercampakkan.yang sering terabaikan dan bahkan tercampakkan.1616

Disamping itu, filsafat pendidikan Islam yang menjadi landasan dan sekaligus Disamping itu, filsafat pendidikan Islam yang menjadi landasan dan sekaligus  pemberi

 pemberi arah arah kepencapaian kepencapaian tujuan tujuan mesti mesti pula pula disejalankan disejalankan dengan dengan nilai-nilai nilai-nilai ajaranajaran Islam. Dengan demikian, berfilsafat dan mendidik adalah dua tahap kegiatan tapi Islam. Dengan demikian, berfilsafat dan mendidik adalah dua tahap kegiatan tapi dalam

dalam satu usaha. Berfilsafat ialah memikirsatu usaha. Berfilsafat ialah memikirkan dengan kan dengan seksama dengan nilai-nilai danseksama dengan nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik, sedangkan mendidik ialah usah merealisasi nilai-nilai dan cita-cita yang lebih baik, sedangkan mendidik ialah usah merealisasi nilai-nilai dan cita-cita itu dalam kehidupan dan dalam kepribadian manusia.

cita-cita itu dalam kehidupan dan dalam kepribadian manusia.

Mengingat pentingnya filsafat pendidikan Islam kalau diibaratkan sebuah Mengingat pentingnya filsafat pendidikan Islam kalau diibaratkan sebuah  bangunan rumah yan

 bangunan rumah yang mencakup berbagai dimg mencakup berbagai dimensi, yaitu:ensi, yaitu: 1)

1) DimenDimensi bahan-bsi bahan-bahan yang menahan yang menentukentukan kuat atau tidaknan kuat atau tidaknya suatu fondya suatu fondasi bangunasi bangunan,an, dalam konteks filsafat pendidikan Islam berarti sumber-sumber atau semangat dalam konteks filsafat pendidikan Islam berarti sumber-sumber atau semangat  pemikiran dari para pemik

 pemikiran dari para pemikir Islam itu sendiri.ir Islam itu sendiri. 2)

2) DimenDimensi fondassi fondasi bangunai bangunan itu sendirin itu sendiri, yang beru, yang berupa prinsip atpa prinsip atau dasar dan asasau dasar dan asas kebenaran yang menjadi pokok dasar serta berpikir dalam menjawab kebenaran yang menjadi pokok dasar serta berpikir dalam menjawab persoalan- persoalan pokok pendidi

 persoalan pokok pendidikan yang termuat dalam sistem pendidikan kan yang termuat dalam sistem pendidikan Islam.Islam. 3)

3) DimenDimensi tiang dan penysi tiang dan penyangga yaangga yang berupng berupa struktur ida struktur ide-ide dasae-ide dasar serta pemikr serta pemikiran- iran- pemikiran

 pemikiran fundamental fundamental yang yang telah telah dirumuskan dirumuskan oleh oleh pemikir pemikir pendidikan pendidikan Islam Islam ituitu sendiri dalam mengembangkan, mengarahkan dan memperkokoh bangunan sistem sendiri dalam mengembangkan, mengarahkan dan memperkokoh bangunan sistem  pendidikan Islam.

 pendidikan Islam.1717 E.

E. KeKesisimpmpululanan

Ada tiga istilah yang digunakan dalam fils

Ada tiga istilah yang digunakan dalam fils afat pendidikan Islam, yaitu:afat pendidikan Islam, yaitu: 1.

1. FilsafFilsafat, merupaat, merupakan upaykan upaya untuk menjea untuk menjelaskan carlaskan cara Allah menya Allah menyampaikampaikan kebean kebenarannaran atau yang

atau yang haqhaq dengan bahasa yang rasional.dengan bahasa yang rasional. 2.

2. PendiPendidikandikan, merupak, merupakan suatu aktan suatu aktivitas yaivitas yang meneng menempatkmpatkan manusia seban manusia sebagaiagai subyeknya, dimana aktivitas ini berkaitan dengan transformasi ilmu pengetahuan subyeknya, dimana aktivitas ini berkaitan dengan transformasi ilmu pengetahuan yang diarahkan pada pembentukan kepribadian secara

yang diarahkan pada pembentukan kepribadian secara fisik maupun non-fisik.fisik maupun non-fisik. 3.

3. IslamIslam,, diartdiartikan ikan sebagsebagai naai nama agma agama Alama Allah. lah. MerujMerujuk keuk kepada pada makna makna di atdi atas makas makaa islam sebagai agama Allah, mengandung pengertian pengakuan kepada Allah islam sebagai agama Allah, mengandung pengertian pengakuan kepada Allah dengan tunduk dan patuh menjalankan kewajiban-kewajiban yang diajarkan oleh dengan tunduk dan patuh menjalankan kewajiban-kewajiban yang diajarkan oleh rasulnya. rasulnya. 16 16 Muhaimin, Muhaimin, Pengembangan Pengembangan,, 7755.. 17 17 Muhaimin, Muhaimin, Pengembangan Pengembangan,, 7878-7-79.9.

(8)

Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pelaksanaan pandangan dan kaidah pemikiran filosofis dapat diartikan sebagai pelaksanaan pandangan dan kaidah pemikiran filosofis dalam pengalaman masyarakat muslim yang disebut pendidikan, dimana kaidah dalam pengalaman masyarakat muslim yang disebut pendidikan, dimana kaidah  pemikiran filosofis yang bersumber d

 pemikiran filosofis yang bersumber dari nilai-nilai ajaran islam.ari nilai-nilai ajaran islam.

Pentingnya filsafat pendidikan Islam kalau diibaratkan sebuah bangunan Pentingnya filsafat pendidikan Islam kalau diibaratkan sebuah bangunan rumah yang mencakup berbagai dimensi, yaitu:

rumah yang mencakup berbagai dimensi, yaitu:  pertama pertama, Dimensi bahan-bahan, Dimensi bahan-bahan yang menentukan kuat atau tidaknya suatu fondasi bangunan, dalam konteks yang menentukan kuat atau tidaknya suatu fondasi bangunan, dalam konteks filsafat pendidikan Islam berarti sumber-sumber atau semangat pemikiran dari para filsafat pendidikan Islam berarti sumber-sumber atau semangat pemikiran dari para  pemikir

 pemikir Islam Islam itu itu sendiri.sendiri.  Kedua, Kedua, Dimensi fondasi bangunan itu sendiri, yangDimensi fondasi bangunan itu sendiri, yang  berupa

 berupa prinsip prinsip atau atau dasar dasar dan dan asas asas kebenaran kebenaran yang yang menjadi menjadi pokok pokok dasar dasar sertaserta  berpikir

 berpikir dalam dalam menjawab menjawab persoalan-persoalan persoalan-persoalan pokok pokok pendidikan pendidikan yang yang termuattermuat dalam sistem pendidikan Islam.

dalam sistem pendidikan Islam. Ketiga, Ketiga, Dimensi tiang dan penyangga yang berupaDimensi tiang dan penyangga yang berupa struktur ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran fundamental yang telah struktur ide-ide dasar serta pemikiran-pemikiran fundamental yang telah dirumuskan oleh pemikir pendidikan Islam itu sendiri dalam mengembangkan, dirumuskan oleh pemikir pendidikan Islam itu sendiri dalam mengembangkan, mengarahkan dan memperkokoh bangunan sistem pendidikan Islam.

mengarahkan dan memperkokoh bangunan sistem pendidikan Islam.

DAPT

DAPTARAR PUSTPUSTAKAAKA

Basri, Hasan.

Basri, Hasan. Filsafat Pendidikan Islam. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2009.Bandung: Pustaka Setia, 2009. Ja

Jalalaluluddddinin,, H.H.  Filsafat  Filsafat Pendidikan Pendidikan Islam Islam Telaah Telaah Sejarah Sejarah dan dan Pemikirannya.Pemikirannya. Jakarta:Jakarta: Kalam Mulia, 2011.

Kalam Mulia, 2011. Marimba, Ahmad D.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan I Pengantar Filsafat Pendidikan Islam.slam. Bandung: Al-Ma’arif, 1962.Bandung: Al-Ma’arif, 1962. Muchsin H. Bashori & H. Abdul Wahid.

Muchsin H. Bashori & H. Abdul Wahid.  Pendidikan Islam Kontemporer. Pendidikan Islam Kontemporer. Bandung: RefikaBandung: Refika Aditama, 2009.

Aditama, 2009. Muhaimin. Pengembangan

Muhaimin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, di Sekolah Madrasah dan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, di Sekolah Madrasah dan  Perguruan Tinggi.

 Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012. Munjin

Munjin Nasih,Nasih, Ahmad Ahmad &Lilik &Lilik NurkNurkolidaholidah..  Metode  Metode Dan Dan Teknik Teknik Pembelajaran Pembelajaran AgamaAgama  Islam

 Islam. Bandung: Refika Aditama, 2009.. Bandung: Refika Aditama, 2009.  Nasution,

(9)

 Nata,

 Nata, H.H.  Abuddin Abuddin..  Pemikiran  Pemikiran Pendidikan Pendidikan Islam Islam dan dan Barat.Barat. Jakarta: PT Raja GrafindoJakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.

Persada, 2012. Syamil

Syamil Al-Qur’an Al-Qur’an Tajwid Tajwid dan dan Terjemahannya.Terjemahannya. Bandung: Syamil Cipta Media, 2006.Bandung: Syamil Cipta Media, 2006. UU Sistem

UU Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional Nasional  No 20 Tahun  No 20 Tahun 2003.2003. Zai

Zainudnuddindin,, H. H. M.M.  Filsafat  Filsafat ilmu ilmu Perspektif Perspektif Pemikiran Pemikiran Islam.Islam. Yogyakarta: Naila Pustaka,Yogyakarta: Naila Pustaka, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Commercial software atau yang bisa disebut (software berbayar) adalah perangkat lunak yang dapat disalurkan atau dapat dibuat untuk sebuah tujuan yang bersifat

dengan materi yang telah di ajarakan 11 Guru PAK mengarahkan peserta didik untuk.. berpikir kristis dalam menanggapi pembelajaran

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Gambaran Darah dan Performa Produksi Ayam Kampung serta Ayam Ras Petelur

1) Motivasi berwirausaha berpengaruh signifkan terhadap minat berwirausaha Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa variabel motivasi berwirausaha memiliki nilai

Tuloksista havaitaan, että useamman kuin yhden tarjoajan kanssa tehdyt sopimukset, tarjouspyynnön koko ja tarjoajien lukumäärä vaikuttavat tilastollisesti merkitsevästi

Perbandingan rekapitulasi RAB Verifikasi ialah Rp 2.476.049.000,00 sedangkan rekapitulasi RAB Perencanaan ialah Rp 2.999.142.000,00.Untuk penghitungan menggunakan

Layanan pembuatan presentasi berbasis web yang dimaksud akan memanfaatkan fitur HTML5 dan JavaScript untuk menghadirkan aplikasi berbasis web yang ramah pengguna, dengan

Menurut Kotler (2005) bahwa harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atau suatu produk atau jasa, atau jumlah nilai yang ditukar konsumen untuk