• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword : Accounting Information System Of Raw Material inventory, internal control of raw material inventory, smooth production process.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keyword : Accounting Information System Of Raw Material inventory, internal control of raw material inventory, smooth production process."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

ROLE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM OF RAW MATERIAL INVENTORY AND INTERNAL CONTROL OF RAW MATERIAL INVENTORY

IN SUPPORTING THE SMOOTH PRODUCTION PROCESS

(Studi Kasus Pada UD HARAPAN MAkaroni Special “Dua Saudara Top”) By:

RAMDAN HORA SAHROMI 083403110

Email: ramdan_hora@yahoo.com Counsellor:

Dr. Wawan Sukmana, SE., M.Si., Ak Rita Tri Yusnita, SE., MM

This research aim to know role of accounting information system of raw material inventory and internal control of raw material inventory in supporting the smooth production process in UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”. The object of research in this skripsi is accounting information system of raw material inventory, internal control of raw material inventory and smooth production process. Research method which in using is qualitative research method and a case study approach and also data which collecting to consist of primary data and of secunder. Primary data collected through interview, observation and documentation while secunder data collected through library documentation study from various source of related to research. Utilize to know role of accounting information system of raw material inventory and internal control of raw material inventory in supporting the smooth production process. The object in this research to know how are accounting information system of raw material inventory applied by UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” to know how are internal control of raw material inventory applied by UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”, to know how are smooth production process UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” and to know how are role accounting information system of raw material inventory and internal control of raw material inventory in supporting the smooth production process at UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”. From result of research obtained that accounting information system of raw material inventory and internal control of raw material inventory have a role in supporting the smooth production process.

Keyword : Accounting Information System Of Raw Material inventory, internal control of raw material inventory, smooth production process.

(2)

ABSTRAK

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

DALAM MENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI (Studi Kasus Pada UD HARAPAN MAkaroni Special “Dua Saudara Top”)

Oleh :

RAMDAN HORA SAHROMI 083403110

Email: ramdan_hora@yahoo.com Pembimbing:

Dr. Wawan Sukmana, SE., M.Si., Ak Rita Tri Yusnita, SE., MM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”. Objek dalam penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku, pengendalian intern persediaan bahan baku serta kelancaran proses produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan guna mengetahui peranan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”, untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern persediaan bahan baku pada UD HARAPAN MAkaroni Special “Dua Saudara Top”, untuk mengetahui proses produksi pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dan untuk mengetahui bagaimana peranan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku dalam menunjang kelancaran proses produksi di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”. Dari hasil penelitian diperoleh bawa sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi

Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku, Pengendalian Intern persediaan Bahan Baku, Kelancaran Proses Produksi.

(3)

PENDAHULUAN

Dalam menghadapi persaingan perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat berperan penting atas adanya aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas proses produksi. Proses produksi merupakan salah satu aktivitas penting dalam perusahaan disamping aktivitas lainnya seperti pembelian, pemasaran, keuangan dan kepegawaian. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kegiatan proses produksi. Proses produksi merupakan aktivitas untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada antara lain tenaga kerja, peralatan atau mesin, bahan dan modal.

Proses produksi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan akan berjalan dengan lancar apabila ditunjang dengan sistem informasi akuntansi yang dapat berperan penting bagi kelancaran proses produksi. Sistem informasi akuntansi yang dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi yang menyajikan informasi atas persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku mempunyai peranan penting bagi perusahaan. Oleh karena itu memerlukan perhatian yang besar dari perusahaan karena persediaan merupakan unsur aktiva perusahaan yang nilainya cukup besar dan juga merupakan elemen aktiva yang sangat aktiv dalam operasi perusahaan. Persediaan merupakan harta yang sensitif terhadap kekayaan, penurunan harga pasar, pencurian, pemborosan, kerusakan, dan kelebihan biaya akibat salah penanganan. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka perlu dilakukan pengendalian intern persediaan bahan baku dan pengelolaan persediaan dengan baik. Pengendalian Intern yang efektif harus ditunjang dengan sitem informasi akuntansi yang memadai.

Pengendalian intern merupakan suatu proses pengawasan yang dijalankan oleh pihak intern perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh kegiatan telah berjalan secara efektif dan efisien dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat tercapai.

Pengendalian intern dirancang untuk membantu proses yang dijalankan oleh manajemen terutama dalam pelaksanaan pengendalian terhadap aktiva perusahaan. Dalam hal ini aktiva tersebut yaitu persediaan bahan baku. Dengan adanya pengendaliaan intern bahan baku diharapkan dapat membantu kelancaran proses produksi. Pengendalian intern persediaan bahan baku akan efektif apabila ditunjang dengan sistem informasi akuntansi yang memadai. Dengan demikian sistem informasi

(4)

akuntansi dapat menunjang pengendalian intern. Sistem informasi akuntansi yang diperlukan yaitu sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yaitu sistem informasi yang menyajikan semua hal yang bekaitan dengan bahan baku.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku yang diterapkan oleh perusahaan terutama dalam pengambilan sebuah keputusan dan dalam menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan terutama dalam melaksanakan aktivitas proses produksi agar berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi persediaan dan pengendalian intern persediaan bahan baku menjadi pendukung bagi suatu perusahaan dalam menunjang proses produksi.

UD. HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Bahan baku tang diolah di perusahaan ini adalah bahan dasar makanan seperti terigu.

Karena bahan baku yang digunakan UD. HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” berupa bahan baku makanan seperti terigu yang memungkinkan persediaan bahan baku tersebut mengalami kerusakan, maka UD. HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” membutuhkan pengendalian intern persediaan bahan baku. Di samping itu perusahaan di dalam menunjang kelancaran proses produksinya membutuhkan sistem informasi yang berkaitan dengan semua informasi persediaan bahan baku yaitu sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku karena pengendalian intern persediaan bahan baku akan efektif apabila ditunjang dengan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang memadai. Sehingga persediaan bahan baku yang ada di UD. HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” tidak mengalami penurunan kualitas dan kuantitas dan proses produksi yang dijalankan perusahaan akan lancar dan menghasilkan produk yang sesuai dengan estándar yang telah ditetapkan perusahaan. produksi makanan yaitu perusahaan yang kegiatanya membeli bahan baku, mengolah bahan baku kemudian menjualnya.

Dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya perusahaan dituntut untuk dapat mengolah kegiatan operasionalnya terutama dalam Aktivitas proses produksi. Proses produksi merupakan aktivitas yang sangat vital di dalam perusahaan oleh karena itu membutuhkan perhatian yang sangat besar dari perusahaan, karena keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kelancaran proses produksi. Oleh karena itu di dalam

(5)

menunjang kelancaran proses produksi dibutuhkan persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku yang ada di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” jumlahnya cukup besar sehingga membutuhkan pengendalian yaitu pengendalian intern persediaan bahan baku. Hal ini dikarenakan persediaan bahan baku merupakan aktiva perusahaan yang nilainya cukup besar dan merupakan elemen aktiva yang sangat aktiv dalam operasi perusahaan dan sensitif terhadap kekayaan, penurunan harga pasar, pencurian, pemborosan, kerusakan dan kelebihan biaya akibat salah penanganan sehingga dirasakan perlu adanya pengendalian intern persediaan bahan baku yang efektif. pengendalian intern persediaan bahan baku yang efektif memerlukan sistem informasi, sistem informasi yang dimaksud yaitu sistem informasi akuntansi persediaan seperti persediaan bahan baku yang memadai. Yaitu sistem informasi yang menyajikan semua informasi yang berhubungan dengan persediaan bahan baku yang nantinya dapat menunjang kelancaran proses produksi.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”.

2. Bagaimana Pengendalian Intern persediaan Bahan Baku di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”.

3. Bagaimana Proses Produksi di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”.

4. Bagaimana Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku dan Pengendalian Intern persediaan Bahan Baku Dalam Menunjang kelancaran Proses Produksi di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.

(6)

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Definisi Aspek yang Diteliti

Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku (X1)

Siatem Akuntansi yang bertujuan untuk mencatat semua semua mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Mulyadi (2001:553) 1. Formulir 2. Catatan 3. Laporan 4. Prosedur 5. Sumber Daya Manusia 6. Peralatan Pengendalian Intern Persediaan Bahan Baku (X2)

Pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) Efektivitas dan Efisiensi Operasi, (c) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dalam Standar Profesional Akuntan Publik 2011:319.2)

1. Lingkungan pengendalian 2. Penaksiran resiko 3. Informasi dan komunikasi 4. Aktivitas Pengendalian 5. pemantauan Proses Produksi (Y)

proses produksi yaitu Proses produksi dapat diartikan sebagai cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambahkegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan dan dana) yang ada.

Sofjan Assauri (2008:105) 1. penyusunan rencana produksi dan operasi 2. perencanaan, pengendalian persediaan dan pengadaan bahan 3. pemeliharaan atau perawatan mesin/peralatan 4. pengendalian mutu 5. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan secara kepada objek penelitian dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari dan menelaah berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah

(7)

yang diteliti, yang dimaksudkan untuk memperoleh data pustakaan sebagai landasan teori dalam menganalisa masalah-masalah yang sesuai dengan bahan yang diteliti.

TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif.

Analisis data kualitatif menurut Bognan dan Biklen yang dijelaskan oleh Lexy J. Moleong (2011:248) yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.

Hal ini berarti data-data, fakta-fakta yang berhasil penulis himpun kemudian dibandingkan dengan masalah yang diteliti yaitu sistem informasi akuntansi persediaan dan pengendalian intern bahan baku dan proses produksi.

Data yang sudah dianalisis kemudian diintepretasikan untuk mengetahui kesesuaian dengan teori. Selanjutnya ditarik suatu kesimpulan yang didasarkan teori-teori yang diperoleh dari studi kepustakaan kesimpulan ini merupakan masalah yang diteliti.

Menurut McDrury yang dijelaskan oleh lexy J. Moleong (2011:248) bahwa analisis data kualitatif terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya:

1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.

2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menentukan tema-tema yang berasal dari data.

3. Menuliskan model yang ditemukan. 4. Koding yang telah dilakukan.

Sedangkan menurut Seiddel yang dijelaskan oleh Lexy J. Moelong (2011:248) bahwa analisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai berikut:

1. Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri,

(8)

2. Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya,

3. Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat-temuan-temuan umum.

PEMBAHASAN

Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu alat yang memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan manajemen sebagaimana telah diuraikan pada BAB II. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”, manajemen telah menyusun sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dengan memperhatikan unsur-unsur sistem informasi akuntansi sebagai berikut :

1. Formulir

Formulir dan dokumen merupakan dasar pencatatan dalam sistem informasi akuntansi. Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terdapat formulir dan catatan yang mendukung sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku, formulir-formulir tersebut diantaranya :

a. Formulir pemesanan bahan baku/Purchase Order

Formulir ini dibuat oleh bagian pengadaan digunakan untuk mencatat pesanan pembelian barang.

b. Formulir permintaan Pembelian Bahan Baku

dibuat oleh bagian produksi untuk diserahkan ke bagian pengadaan dalam mengajukan pesanan atas barang. Tujuanya adalah untuk mencatat jenis dan jumlah kuantitas (kuantitas) barang yang dibutuhkan.

c. Formulir masuk gudang

Merupakan formulir yang dibuat oleh bagian gudang sebagai bukti peneriman barang.

(9)

d. Formulir permintaan Bahan Baku

Merupakan formulir yang digunakan oleh bagian produksi sebagai permintaan bahan baku untuk pelaksanaan kegiatan produksi yang ditujukan kepada bagian gudang.

e. Formulir pengeluaran Bahan Baku

Merupakan formulir yang digunakan oleh bagian gudang sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang untuk keperluan proses produksi.

2. Catatan

catatan yang digunakan pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” adalah catatan semua catatan yang terbentuk karena adanya system informasi persediaan bahan baku yang dijalankan, yang terdiri dari :

a. Kartu gudang

Merupakan kartu yang dibuat oleh kepala seksi gudang, digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran persediaan bahan baku dari gudang. b. Jurnal

Pencatatan yang dilakukan dari pencatatan dalam dokumen dasar yaitu formulir, yang kemudian dicatat pada buku jurnal dan program computer. c. Buku besar

Merupakan klasifikasi akun yang dibuat setiap akhir bulan yang berisi rekening-rekening yang digunakan dalam meringkas data yang sebelumnya telah dicatat dalam jurnal.

3. Laporan

Hasil akhir dari proses pencatatan persediaan adalah disusunya laporan diantaranya: a. Laporan Penerimaan Barang

Merupakan laporan yang dibuat oleh bagian gudang untuk melaporkan penerimaan barang yang diperoleh dari pemasok (supplier).

b. Laporan Pengeluaran Barang

Laporan yang dibuat oleh bagian gudang untuk melaporkan pengeluaran barang dari gudang berdasarkan formulir pengeluaran barang.

4. Prosedur

Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terdapat dua prosedur yang berhubungan dengan persediaan bahan baku, yaitu sebagai berikut:

(10)

1. Prosedur Pembelian Persediaan Bahan Baku

Prosedur Pembelian Persediaan Bahan Baku telah dilaksanakan cukup baik, dimana dalam proses pembentukannya melibatkan beberapa bagian yaitu: Bagian pengadaan, bagian produksi, bagian akuntansi dan bagian keuangan. 2. Prosedur pengeluaran persediaan bahan baku

Prosedur pengeluaran persediaan bahan baku telah dilaksanakan cukup baik, dimana dalam proses pembentukannya melibatkan beberapa bagian yaitu: Bagian gudang, bagian produksi dan bagian akuntansi.

5. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan yang menentukan apakah sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya atau ikut serta berperan dalam proses pengambilan keputusan.

Sumber daya manusia yang terkait dengan persediaan bahan baku pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terdiri dari: bagian pengadaan, bagian gudang, bagian produksi, bagian akuntansi dan keuangan. Bagian-bagian tersebut memiliki tugas, tanggungjawab dan wewenang masing-masing dalam menjalankan setiap aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” serta menciptakan hubungan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan satu sama lain. Dengan demikian UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah menerapkan strategi penempatan sumber daya manusia yang tepat guna dalam menjalankan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku.

6. Peralatan

UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah menggunakan peralatan yang berteknologi dalam menjalankan beberapa bagian sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku. Keberadaan peralatan penunjang pekerjaan seperti komputer, kalkulator dan lain-lain dapat membantu karyawan dalam mengolah data mengenai persediaan bahan baku menjadi informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian keberadaan peralatan dapat

(11)

mendukung pengolahan informasi persediaan bahan baku sehingga dapat menciptakan pengendalian intern persediaan bahan baku dengan baik.

Pengendalian Intern Persediaan Bahan Baku Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”

Pimpinan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dalam melaksanakan fungsinya harus memiliki pedoman yang dapat membantu dalam mengawasi dan mengarahkan setiap aktivitas perusahaan. Untuk itu manajemen perusahaan memerlukan pengendalian intern persediaan bahan baku sebagai langkah pelaksanaan suatu kebijakan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Pengendalian intern persediaan bahan baku dirancang untuk membantu manajemen dalam melaksanakan tugasnya dan mengawasi aktivitas perusahaan terutama dalam hal proses produksi. UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” menerapkan pengendalian intern persediaan bahan baku dengan cukup baik dengan mencakup hal-hal berikut :

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian yang baik dapat menciptakan suasana pengendalian dalam organisasi UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dan mempengaruhi kesadaran personel organisasi tentang pengendalian intern persediaan bahan baku.

Faktor yang membentuk lingkungan pengendalian persediaan bahan baku yang ada pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” adalah :

a. Integritas dan Nilai Etika

Adanya aturan-aturan baik itu tertulis maupun tidak tertulis yang diterapkan oleh manajemen UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dan harus ditaati oleh setiap karyawan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” saat kegiatan operasional berlangsung.

b. Komitmen terhadap kompetensi

Karyawan di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah ditetapkan sesuai dengan kompetensi masing-masing sehingga pekerjan dapat terselesaikan secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu lancarnya proses produksi.

(12)

c. Partisipasi Dewan Komisaris

Dewan komisaris UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” sesekali terjun langsung atau aktif dalam menilai aktivitas manajemen.

d. Falsafah Manajemen dan Gaya Operasi

Falsafah manajemen dan gaya operasi yang diterapkan telah memberikan arahan dan keyakinan bagi karyawannya dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tugas masing-masing. Selain itu, falsafah manajemen ini merupakan kebijakan dari manajemen perusahaan untuk membawa para karyawannya kearah yang diinginkan perusahaan. Dengan misi lancarnya proses produksi, gaya operasi yang digunakan adalah untuk menanamkan lancarnya proses produksi, menjadikan karyawannya memiliki keharusan untuk menjalankan tugasnya secara professional serta diikuti dengan adanya pelimpahan wewenang dan tanggungjawab.

e. Struktur Organisasi

Struktur organisasi UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” mencerminkan bahwa perencanaan pengendalian dan pemantauan aktivitas ada di tangan direktur yang dilimpahkan kepada supervisor, dimana pelaksanaanya dilakukan oleh tiap kepala bagian dibantu oeh bawahannya. Setiap kepala bagian memiliki wewenang dan tanggungjawab atas bagian-bagian yang ditanganinya, serta merupakan pengendalian dan pemantauan pegawai-pegawai bawahannya.

f. Penetapan Wewenang dan Tanggung Jawab

Pembagian wewenang dan tanggungjawab di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah diterapkan dengan baik. Dimana setiap bagian seperti bagian pengadaan, bagian gudang, bgian produksi, bagian akuntansi dan bagian keuangan memiliki wewenang dan tanggungjawab masing-masing sesuai lingkup pekerjaannya.

g. Kebijakan Praktik di Bidang Sumber Daya Manusia

UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah melakukan seleksi terhadap karyawan baru, dan karyawan yang berkompeten lah yang di utamakan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” karena

(13)

karyawan yang berkompeten dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

2. Penaksiran Risiko

UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” selalu berhati-hati dalam membuat keputusan, kebijakan dan tindakan terhadap aktivitas persediaan bahan baku. Data akuntansi yang dihasilkan perusahaan tentang persediaan bahan baku cukup dapat diandalkan manajemen UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dalam melakukan analisis untuk memperhitungkan risiko-risiko yang akan dihadapi bila manajemen menetapkan keputusan. Hal ini sangat penting bagi kondisi perusahaan, mengingat banyaknya hambatan serta peluang yang ada dalam aktivitas persediaan bahan baku serta saat menghadapi perubahan keadaan seperti: perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan, karyawan dan sistem informasi baru dan lain-lain.

3. Aktivitas Pengendalian

UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” mengadakan pemisahan fungsi yang cukup memadai pada bagian yang terlibat dengan persediaan bahan baku diantaranya: bagian pengadaan, bagian gudang, bagian produksi, bagian akuntansi dan bagian keuangan.

4. Informasi dan Komunikasi

UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” menerapkan sistem infomasi akuntansi persediaan bahan baku yang efektif, sehingga adanya informasi dan komunikasi antara bagian pengadaan, bagian gudang, bagian produksi, bagian akuntansi dan keuangan yang dapat memberikan keyakinan memadai bahwa transaksi telah dicatat dan telah diotorisasi. Sedangkan dalam hal komunikasi, dalam kegiatan operasi alur komunikasi sesuai dengan struktur organisasi UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”. Hal ini menunjukan bahwa manajemen dan seluruh bagian yang terkait dapat menerima informasi secara tepat dan akurat melalui komunikasi yang terstruktur.

5. Pemantauan

Berdasarkan hasil pemantauan manajemen UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terhadap segala aktivitas yang ada dalam perusahaan yang dilakukan oleh supervisor yaitu dengan melihat secara langsung dan melakukan pemeriksaan

(14)

yaitu dengan mencocokan antara catatan dengan persediaan bahan baku di lapangan serta aktivitas persediaan bahan baku yang ada di gudang.

Unsur-Unsur Kelancaran Proses Produksi Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”

Proses produksi yang dilakukan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dapat dikatakan lancar, karena telah ditunjang oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Penyusunan Rencana Produksi dan Operasi

pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” kegiatan penyusunan rencana produksi dan operasi ini merupakan kegiatan awal dalam produksi dan operasi yang dilakukan oleh bagian produksi.

Kegiatan penyusunan ini telah dilaksanakan dengan baik, terlihat dari adanya penetapan target produksi, scheduling, routing, dispatching, dan follow up. Sehingga kegiatan produksi dan operasi yang dilakukan menjadi lebih terarah dan dapat menghasilkan output (keluaran) dengan kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan standar yang diterapkan perusahaan.

2. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan

Kelancaran kegiatan proses produksi pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” sangat ditentukan oleh tersedianya bahan baku yang dibutuhkan bagian produksi dan operasi. Kelancaran tersebut oleh baik tidaknya pengadaan bahan baku serta rencana dan pengendalian persediaan yang dilakukan. Pengendalian disini dimaksudkan untuk mengamankan persediaan bahan baku mulai dari penerimaan, penyimpanan dan pengeluarannya. Baik itu fisik maupun secara kualitas serta pencatatan atas transaksi persediaan.

Apabila terjadi penyimpangan dalam proses produksi, maka bagian produksi segera melakukan koreksi (tindakan perbaikan) sehingga tidak mengganggu pencapaian target produksi dan operasi. Karena dengan kualitas persediaan bahan baku yang terjaga dapat menciptakan kualitas produk jadi yang memadai.

1. Pemeliharaan atau Perawatan Mesin dan Peralatan

Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan dilakukan pada waktu selesai produksi dan di hari

(15)

libur kerja. Terlihat dari adanya pengecekan dan perbaikan atas kerusakan-kerusakan yang ada pada mesin dan peralatan yang ada pada perusahaan, serta penggantian komponen yang baru pada fasilitas tersebut. Sehingga fasilitas mesin dan peralatan yang ada di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan dalam proses produksi setiap saat.

2. Pengendalian Mutu

Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terdapat pengendalian mutu yang baik, hal ini terlihat dari adanya pengawas produksi dan bagian produksi yang bertugas mengecek dan memeriksa bahan baku yang akan diproduksi baik atau tidaknya kualitas bahan baku tersebut dan memeriksa produk yang dihasilkan. Kegiatan ini bertujuan agar bahan baku yang akan diproduksi dan produk jadi yang dihasilkan dapat sesuai dengan mutu dan standar yang berlaku di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” sehingga dapat dihindari adanya ketidakpuasan konsumen.

3. Manajemen Tenaga Kerja

Pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” terdapat manajemen tenaga kerja yang baik. Hal ini terlihat dari adanya pemisahan fungsi dan pembagian tugas yang jelas antara masing-masing bagian yang berhubungan dengan proses produksi.

Antara lain bagian produksi yang meliputi bagian gudang persediaan bahan baku, bagian pengadonan, bagian penggorengan, bagian pembumbuan, bagian pegepakan. Kemudian bagian akuntansi, bagian keuagan, bagian pengadaan, serta direktur utama.

Dengan manajemen kerja yang baik serta tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas maka akan terjalin suatu kerja sama antara tiap-tiap bagian yang terlibat dalam proses produksi sehingga dapat menunjang kelancaran proses produksi pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”.

(16)

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku dan Pengendalian Intern Persediaan Bahan Baku Dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi.

Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dalam suatu perusahaan manufaktur yaitu perusahaan yang melakukan kegiatanya infut, Proses dan outfut akan memiliki peranan yang sangat penting jika telah dilaksanakan dengan baik dan memadai. Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku merupakan suatu satu kesatuan karena di dalamnya menerapkan suatu sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang baik dan harus memperhatikan unsur-unsur dalam pengendalian intern persediaan bahan baku yang memadai sehingga dapat menunjang kelancaran proses produksi. Fokus utama prosedur pengendalian yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku adalah transaksi dilaksanakan dengan cara mencegah salah saji dalam asersi manajemen di laporan persediaan bahan baku, yaitu laporan penerimaan barang dan laporan pengeluaran barang dari gudang untuk proses produksi. Oleh Karena itu, sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang efektif dapat memberikan keyakinan memadai bahwa transaksi yang dicatat atau terjadi adalah sah, telah diotorisasi dan telah dicatat dengan wajar. Jika hal ini dapat diterapkan dengan baik yaitu sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang mampu menyediakan informasi sebagai tingkatannya dengan diimbangi pengendalian intern persediaan bahan bakunya maka dapat menunjang kelancaran proses produksi.

Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” dapat dikatakan telah cukup memadai karena sudah didukung oleh unsur-unsur dari sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku itu sendiri yang terdiri dari formulir, catatan, prosedur, sumber daya manusia, peralatan dan laporan yang terintegrasi dalam suatu kerangka yang tersusun, terstruktur dan saling berhubungan satu sama lain sehingga menciptakan suatu informasi yang andal dan dapat dipercaya. Dengan begitu akan mempermudah diadakan pengendalian intern baik dalam proses maupun yang terkait masalah persediaan bahan baku.

Pengendalian intern khususnya mengenai pengendalian intern persediaan bahan baku telah memenuhi unsur-unsur dari pengendalian intern itu sendiri seperti: lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan pemantauan.

(17)

Begitu pula proses produksi dapat dikatakan lancar karena telah memenuhi unsur- unsur dari kelancaran proses produksi itu sendiri seperti: penyusunan rencana produksi dan operasi, perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan, pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan, pengendalian mutu dan manajemen tenaga kerja.

Maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dan pengendalian intern persediaan bahan baku berperan dalam menunjang kelancaran proses produksi yang diterapkan oleh UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” penerapan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku di UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah memenuhi tujuan sistem informasi akuntansi antara lain:

1. Meningkatkan Informasi

Informasi persdiaan bahan baku yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam pengendalian intern persediaan bahan baku dan juga dalam kegiatan proses produksi, dengan adanya sistem informasi akuntansi akan mengurangi ketidakpastian serta memberikan gambaran peluang yang ada dan membantu fungsi pengendalian sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah memenuhi tujuan kualitatif dari informasi persediaan bahan baku yang menunjang pengendalian intern persediaan bahan baku serta dapat menunjang kelancaran proses produksi, antara lain :

a. Relevan, informasi yang dihasilkan adalah informasi yang relevan dengan infomasi yang diwakilinya.

b. Keandalan, informasi yang dihasilkan bebas dari kesalahan.

c. Dapat dimengerti, informasi yang dihasilkan mudah dimengerti untuk pengolahan lebih lanjut.

d. Tepat waktu, informasi yang dihasilkan dapat diperoleh pada waktu yang diperlukan dan pada waktu yang tepat untuk pengolahan lebih lanjut.

e. Daya banding, informasi yang dihasilkan dapat diperbandingkan dengan periode-periode sebelumnya atau dapat diperbandingkan dengan perusahaan sejenis untuk melakukan perbaikan.

(18)

f. Lengkap, informasi yang dihasilkan meliputi semua data akuntansi persediaan bahan baku.

Dengan demikian maka sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang dihasilkan akan menunjang pengendalian intern yang efektif persediaan bahan baku dan dapat menunjang kelancaran proses produksi dari segi pengendalian informasi. 2. Meningkatkan Pengendalian Intern

Pengendalian intern dapat dicapai jika unsur-unsur pengendalian itu dapat diterapkan dengan baik. UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” telah menjalankan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku dengan baik sehingga dapat meningkatkan internal check antara bagian yang terkait dengan persediaan bahan baku. Pengendalian intern diperlukan guna mengamankan kekayaan perusahaan, ini berarti sistem informasi akuntansi yang disusun harus mengandung kegiatan pengendalian intern.

3. Menekan Biaya Tata Usaha

Dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku yang diterapkan pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”, maka akan memperlancar proses kegiatan yang ada dalam perusahaan khususnya dalam persediaan bahan baku melalui penyedian informasi tepat guna, tepat waktu, dan lengkap akan mengamankan harta perusahaan, dengan demikian akan menunjang pengandalian intern persediaan bahan baku yang efektif, dari kedua hal tersebut maka akan dapat membantu dalam menunjang kelancaran proses produsi pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”, sehingga dengan penciptaan sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku tersebut akan menekan biaya-biaya tata usaha dan memberikan manfaat yang lebih besar daripada biaya-biaya yang dikorbankan.

Begitu pula dengan pengendalian intern persediaan bahan baku yang telah diterapkan telah memenuhi tujuan dari pengendalian itu sendiri, yaitu :

1. Keandalan Pelaporan Keuangan

Keandalan pelaporan keuangan dapat ditelusuri melalui dokumen dan catatan yang memadai pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” mulai dari penerimaan bahan baku, prosedur permintaan bahan baku dan pengeluaran bahan baku dari gudang dan perhitungan pisik persediaan. Dengan bukti-bukti tersebut

(19)

akan memberikan jaminan proses pengolahan data akuntansi akan menghasilkan laporan seperti pembuatan laporan yang ada (laporan penerimaan barang dan laporan pengeluaran barang)

2. Efektivitas dan Efisiensi Operasi

Sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top” berupa prosedur dalam transaksi persediaan bahan baku terdiri dari: prosedur pembelian persediaan bahan baku dan prosedur pengeluaran persediaan bahan baku. Untuk memperlancar aktivitas persediaan bahan baku dilakukan dengan pemisahan tugas antara bagian pengadaan, bagian gudang dan bagian produksi serta bagian akuntansi dan keuangan, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.

3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Yang Berlaku

Dengan adanya sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku pada UD HARAPAN Makaroni Special “Dua Saudara Top”maka karyawan akan berhubungan dengan aktivitas persediaan bahan baku sehingga dapat melaksanakan tugas dan wewenang sesuai dengan peraturan dan prosedur standar operasi yang telah ditetapkan dan dapat menunjang pengendalian intern persediaan bahan baku yang efektif.

Begitupun dengan proses produksi telah lancar dan telah memenuhi unsur-unsur kelancaran proses produksi, yaitu:

1. Adanya penyusunan rencana produksi dan operasi.

Terlihat dari adanya kegiatan yang meliputi penetapan target produksi, scheduling, routing, dispatching, dan follow up.

2. Adanya perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.

Terlihat dari adanya perencanaan, pengadaan bahan baku, serta pengendalian atas persediaan bahan baku yang dilaksanakan dengan baik. Sehingga akan menghasilkan output (keluaran) yang berupa produk jadi sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diharapkan perusahaan.

(20)

3. Adanya pemeliharaan atau perawatan mesin dan peralatan.

Terlihat dari adanya pemeliharaan dan perawatan mesin serta peralatan sebelum dan sesudah produksi.

4. Adanya pengendalian mutu.

Terlihat dari adanya bagian produksi yang melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap bahan baku yang akan akan diproduksi dan produk jadi yang telah diproduksi.

5. Adanya manajemen tenaga kerja.

Terlihat dari adanya kerjasama antara bagian-bagian produksi, bagian pengadonan, bagian penggorengan bagian pengepakan dengan bagian gudang, bagian akuntansi, bagian keuangan, serta direktur utama.

DAFTAR PUSTAKA

Baehaki, Rizal. 2011. Pengaruh Fungsi Audit Intern Terhadap Efektivitas Proses Produksi. Tasikmalaya. Skripsi. Tasikmalaya: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Siliwangi.

Bustami, Bastian Universitas dan Nurlaela. 2009. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media.

George H. Bodnar and William S. Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi alih bahasa Agung Saputra dan Lilis Setiawati edisi 9. Yogyakarta : Andi.

_____ . 2010. Accounting Information System Tenth Edition, International edition. Upper Saddle River, New Jersey : Pearson Education, Inc.

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta : Salemba Empat.

Kusmawan, Yucky. 2010. Peranan Sistem Informasi akuntansi Persediaan Dalam Menunjang Pengendalian Intern Yang Efektif Atas Persediaan Barang Dagangan. Skripsi. Tasikmalaya: Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi. Lamidjan. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, pendekatan manual, praktika penyusunan dan

prosedu rmetode, edisi 9. Bandung: Lembaga Informatika Akuntansi.

Marshall B. Romney and Paul John Steinbart. 2009. Accounting Information System eleventh edition, International edition. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc. Mohammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitati, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(21)

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, edisi 3. Jakarta: Salemba Empat.

Ni Putu Eka Desyanti dan Ni Made Dwi Ratnadi. 2007. Pengaruh Independensi, Keahlian Profesional dan Pengalaman Kerja Pengawas Intern Terhadap Efektivitas Penerapan Struktur Pengendalian Intern Pada Bank Perkreditan Rakyat Di Kabupaten Badung. AUDI Jurnal Akuntansi dan BisnisUnit: Ekonomi AUDI, ISSN: 1907-3711, Volume 2 No. 1- Januari 2007. http://ejournal.unud.ac.id.

Rahayu, Siti Kurnia; Suhayati, Ely. 2010. AUDITING Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yoyakarta: Graha Ilmu.

Rizki, Ahmad Fitrian. 2006. Peranan Siatem Informasi Akuntansi Persediaan bahan baku Dalam Menunjang Kelancaran Proses Produksi Studi Kasus pada PT. X. Skripsi. Universitas Widyatama Bandung.

Sofjan Assauri. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi revisi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Yadnyana, I Ketut. 2008. Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Internal Terhadap Evektivitas Pengendalian Intern Pada Hotel Berbintang Empat dan Lima Di Bali. AUDI Jurnal Akuntansi dan BisnisUnit: Ekonomi AUDI, ISSN: 1907-3711, Volume 4No. 1- Januari 2009. http://ejournal.unud.ac.id.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan kuesioner, dimana kuesioner tersebut disebar ke beberapa perusahaan dan nantinya kuesioner tersebut akan diisi oleh middle-manager dan

Hasil perhitungan Market Value Added (MVA) menunjukan bahwa pada dari 84 perusahaan terdapat 73 perusahaan yang menunjukan MVA positif itu artinya perusahaan tersebut mampu

Rahmatullah JAKARTA, 16 November 1963 Anggota DPRD.. Provinsi DKI Jakarta

“Oleh karena itu, sahabat Ananda, wujud apa pun, baik di masa lalu, masa mendatang maupun masa sekarang; internal atau eksternal; kasar atau halus; yang

Diprediksikan kematangan emosi akan mendorong ibu untuk mencapai tahap penerimaan terhadap keadaan anaknya yang mengalami autisme, karena ibu dengan emosi yang matang

Hasil analisis data menunjukkan bahwa serangan hama ulat grayak pada tahun 2008 dengan metode G* Statistik lebih signifikan karna dapat diketahui serangan hotspot

[r]

Setiap hari setelah pengerjaan cover untuk VCD, DVD, atau Blu-ray selesai maka akan di print oleh praktikan untuk dicheck dan meminta approved dari Bapak