SENYAWA FENOLIK
1 7 /1 2 /2 0 1 4 1 Fl av on oid /K BA /S U G/2 01 4D
EFINISI
Adalah senyawa yang memiliki satu atau lebih
gugus hidroksil (OH) yang mengikat cincin
aromatis fenol.
Fenol adalah cincin siklis rantai 6 yang bersifat
basa karena memiliki gugus OH (bersifat basa)
oki disebut juga bensena.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 2 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Dalam beberapa hal senyawa fenol hampir
sama dengan alkohol alifatis, dimana gugus
OH berikatan dengan bensena.
Gugus OH dipengaruhi oleh cincin bensena, oki
ikatan Hidrogen agak labil sehingga membuat
fenol bersifat asam lemah. Fenol merupakan
komponen yang memiliki lebih dari 1 gugus
hidroksil (OH) yang berikatan dengan cincin
bensena.
Komponen fenol merupakan hasil metabolisma
tanaman, bisanya berada sebagai senyawa
glikosida dan jarang berupa senyawa fenol
bebas.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 3 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4K
LASIFIKASI
S
ENYAWA
F
ENOL
Istilah fenol mancakup sngat luas dan
bermacam-macam group senyawa kimia.
Senyawa tersebut dapat diklasifikasikan
dengan berbagai cara (Tabel 1.1).
Klasifikasi lain dikelompokkan berdasarkan :
Fenol terdistribusi luas, hampir ada di semua
tanaman atau sangat penting dalam berbagai tanaman.
Fenol yang terdistribusi terbatas, sejumlah kecil
yang diketahui.
Fenol yang merupakan bagian dari polimer.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1. S
ENYAWA
F
ENOL
S
EDERHANA
Cincin bensena yang hanya memiliki gugus fungsi
OH saja
Dapat berupa orto, meta dan para
1 7 /1 2 /2 0 1 4 6 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
2. A
SAM
F
ENOLAT
DAN
A
LDEHID
Asam hidroksi bensoat ditandai dengan adanya
gugus gugus karboksil yang diikat fenol.
Cnoth senyawa : asam para-hidro-bensoat; asam
galat; asam protokatekuat; asam salisilat; dan asam vanilat (1,8). 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 8 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Para-hidro-bensoat Asam galat Asam protokatekuat
3. A
SETOFENON
DAN
A
SAM
F
ENILASETAT
Fenon adalah senyawa C6-C2 yang
kadang-kadang terdapat secara alami.
Contoh senyawa : 2-hidroksiasetofenon dan asam
2-hidroksifenil asetat. 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
4. A
SAM
S
INAMAT
Biasanya ada 6 tipe asam sinamat, yang memiliki
kerangka C6-C3.
Setiap tanaman kemungkinan akan menghasilkan 3
dari keenam asam sinamat tsb.
Contoh senyawa : asam sinamat; asam
para-kumarat; asam kafeat; asam ferulat; asam5-hidroksiferulat dan asam sinapat.
Asam sinamat biasanya terdapat ppd tumbuhan
sebagai ester asam quinat, dan asam tartrat.
Sebagai contoh asam klorogenat (1,18) sebagai ester asam kafeat dan asam kuinat.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 10 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 11
Asam sinamat As. Para kumarat Asam kafeat
Ester sinamat juga terdapat sebagai ester gula,
atau sebagai ester dari aneka asam organik.
Sebagai contoh sinapoil ester sebagai representasi
dari fenol tanaman famili Brassicaceae, yang mengandung sinapoil malat pada daun, dan sinapoil kolin yang terdapat pada akar.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 12 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 Asam klorogenat
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 Sinapoil malat Sinapoil kolin
5. K
OUMARIN
Koumarin juga memiliki kerangka C6-C3, tetapi
melibatkan Oksigen heterosiklis pada C3.
Ada beberapa koumarin, yang berperan dalam
ketahanan terhadap penyakit dan serangga.
Isokoumarin seperti bergenin (1.23) struktur
sama dengan koumarin, hanya posisi oksigen
dan guguskar bonil dengan oksigen heterosiklis
berkebalikan. Senyawapunya peran
menghambat pertumbuhan jamur pada
tanaman.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 14 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 41 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 Bergenin Umbeliferon 4-methylumbelliferyl !-D-glucuronide
6. FLAVONOID
Merupakan kelompok senyawa C15 dengan
kerangka C6-C3-C6.
Flavonoid kemungkinan dapat diklasifikasikan
ke dalam 3 golongan besar berdasarkan
struktur umumnya.
Pada masing-masing kasus 2 cincin bensena
saling berikatan satu sama lain dengan oleh
grup 3 karbon.
Susunan dari C3 menunjukkan bagaimana
senyawa tersebut diklaifikasikan.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 16 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
6.1. K
ELOMPOK
K
ALKON
Kalkon dan dihidroksi kalkon memiliki rantai C3
yang menghubungan kedua cincin.
Kalkon seperti halnya butein merupakan
merupakan pembentuk warna kuning pada bunga.
Ploridzin merupakan dihidrokalkon yang terdapat
pada daun apel, yang dilaporkan mempunyai aktivitas anti kanker.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 18
Kalkon Dihidroksi kalkon
6.2. A
URON
Terbentuk dari proses siklisasi kalkon, dimana
gugus meta-hidroksil akan berikatan dengan alfa-karbon membentuk 5 anggota heterosiklis.
Auron juga merupakan senyawa pembentuk warna
kuning pada bunga.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 Auron
6.3. F
LAVONOID
Tipe flavonoid, seperti halnya flavonon memiliki 6
anggota heterosiklis,
Flavonoid memiliki cincin A, B dan C, dan biasanya
digambarkan oleh cincin A di sisi kiri.
Cincin A biasanya merupakan hasil kondensasi dari
3 molekul malonil CoA, dan cincin B dari para-koumaril CoA 1 7 /1 2 /2 0 1 4 20 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Senyawa Isoplavon, isoplavanon dan neoflavonoid
merupakan anggota dari grup plavonoid.
Kesemuanya memiliki struktur C6-C3-C6 tetapi
cincin mempunyai posisi yang berbeda pada oksigen heterosiklis.
Contohnya adalah isoplavon dan neoplavonoid
dalbergin.
Senyawa isoplavon memiliki sifat sebagai
antioksidan yang menetralisis anti kankter dan anti oksidasi (antioksidan) 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 22
6.3.1. F
LAVONON
Flavonon heterosiklis jugamengandung gugus
keton (C=O) teteapi tidak memiliki rantai tidak jenuh (ikatan rangkap).
Cincin A dan B dapat disubstitusi analog seperti
flavon, contoh senyawa naringenin.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 23 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 Naringenin Taxifolin
6.3.2. F
LAVONONOL
Flavononol juga dikenal sebagai dehidro-flavononol
dan kadang-kadang berada bersama-sama dengan tanin pada jaringan hati kayu,
Contohnya adalah senyawa taxifolin yang juga
dikenal sebagai dehidroquercetin.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 24 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
6.3.3. L
UCOANTHOCYANIDIN
Disebut juga sebagai flavan-3,4-cis-diols.
Disintesis dari flavanonol melalui reduksi keton
pada C4.
Contoh senyawa leucocyanidin dan
leucodelphinidin.
Komponen tersebut biasanya berada pada kayu
dan pegang penting pada pembentukan senyawa tanin.
Leucoanthocyanidins yang berikatan dengan
flavan-3-ols disebut sebagai flavans.
Conth senyawa flavan-3-ols adalah catechin (1.39)
dan gallocatechin (1.40). 1 7 /1 2 /2 0 1 4 25 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 26 leucocyanidin leucodelphinidin catechin gallocatechin Catechins
6.3.4. F
LAVON
Flavones heterosiklis mengandung gugus keton,
dan memiliki ikatan karbon ikatan rangkap.
Flavones biasanya terdapat pada angiosperms.
Sebagian besar terdistribusi secara alami sebagai
kaemferol (5,7,4” hydroxyflavone), quercetin (5,7,3",4" hydroxyflavone), dan myricetin
(5,7,3",4",5" hydroxyflavone). 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 28 kaemferol quercetin myricetin
6.3.5. A
NTHOCYANIDINS
DAN
D
EOXYANTHOCYANDIN
Anthocyanidins heterosiklis adalah pyrilium kation.
Anthocyanidins bisanya tidak terdapat sbg
aglycones bebas, biasanya sebagai komponen zat warna:
pelargonidin (orange-red,
cyanidin (red),
peonidin (rose-red),
delphinidin (blue-violet),
petunidin (blue-purple), dan
malvidin (purple). 1 7 /1 2 /2 0 1 4 29 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 30 Pelargonidin cyanidin peonidin delphinidin petunidin malvidin
A
NTHOCYANIDINS
LAIN
YANG
A
DA
D
APAT
D
IKELOMPOKKAN
M
ENJADI
2 G
ROUPS
:
1. Kedua posisi C5 atau C7 disubstitusi dengan gugus metoksil.
2. Deoxyanthocyanidins, yang tidak memiliki gugus metoksil pada C3. 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Terdapat 5 senyawa deoxyanthocyanidins:
Apigeninidin, luteolinidin, 7-methoxyapigeninidin, 5-methoxy-luteolinidin), and the caffeic acid ester of arabinosyl 5-O-apigeninidin).
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 32 Apigeninidin luteolinidin
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 33 7-methoxyapigeninidin 5-methoxy-luteolinidin
6.3.6. A
NTHOCYANINS
Anthocyanins merupakan glikosida anthocyanidin yang
larut dalam air.
Kebanyakan berada sebagai 3-glikosida Jika gula
kedua ada disebut dengan posisi 5-hydroxyl, dan kadang2 juga disebut sebagai residu glucose.
Masing2 komponen disebut dengan 3,5-dimonosides.
Glucose yang paling nbanyak banyak terdapat,
kadang2 substitusi gula lain seperti arabinose.
Anthocyanins yang terasilasi dengan asam organic
contohnya : asam p-coumaric , asam caffeic atau asam
ferulic – yg teresterifikasi oleh gula.
Contohnya : petanin
(3-[6-O-(4-O-E-p-coumaroyl-O-#-
rhamnopyranosyl)-!-glucopyranoside]-5-O-!-glucopyranoside, terdapat padaSolanaceae.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 34 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
7. B
IFLAVONYLS
Biflavonyls memiliki kerangka C30.
Merupakan dimers dari flavones seperti halnya
apigenin atau derivat termetilasi yang banyak
terdapat pada gymnosperms.
Sedikit senyawa yang telah diketahui, yang lebih
dikenal dengan ginkgetin dari Ginkgo biloba (fossil
tree or Japanese silver apricot) yang berfungsi
untuk meningkatkan kecerdasan.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 36 ginkgetin petanin
8. B
ENZOPHENONES
,
XANTHONES
AND
STILBENES
Benzophenones dan xanthones memiliki struktur
C6-C1-C6, sedangkan stilbenes memiliki struktur C6-C2-C6.
Xanthones merupakan pigmen kuning pada bunga, dan
stilbenes beraosiasi dengan hati kayu.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 38 benzophenone xanthone
9. B
ENZOQUINONES
,
ANTHRAQUINONES
AND
NAPHTHAQUINONES
Benzoquinones, seperti 2,6-dimethoxy
benzoquinone, terdapat pada akar jagung dan memacu parasitic tanaman untuk membentuk haustoria.
Ubiquinones, seperti ubiquinone(3), yang
menunjukkan jumlah rantai samping isoprenoid, juga diketahui sebagai Coenzyme Q dan punya peran dalam transportasi elektron pada
mitochondria. 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 40 2,6-dimethoxybenzoquinone ubiquinone(3)
10. B
ETACYANINS
Betacyanins merupakan pigmentmerah dan
menentukan warna merah pada beets (Beta
vulgaris).
Merupakan komponen unik pada Centrospermae.
Contoh betanidin adalah Betacyanins yang
biasanya sebagai glycosides.
Betaxanthins secara khemis berhubungan dengan
betacyanins, tetapi tidak termasuk fenol.
Contohnya adalah indicaxanthin.
Merupakan komponen kuning pada tanaman
Centrospermae 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 42 betanidin indicaxanthin
11. L
IGNANS
Lignans merupakan dimer atau oligomer dari
gabungan monolignols – p-coumaryl alcohol (1.68),
coniferyl alcohol (1.69), dan sinapyl alcohol (1.70),
dengan coniferyl.
Lignans terdapat pada gymnosperms dan
angiosperms.
They berlokasi dalam batang kayu dan biji dan
berperan sebagai pencegah serangga.
Beberapa komponen senyawa tersebut berfungsi
sebagai obat. 1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 44 monolignols – p-coumaryl alcohol coniferyl
12. L
IGNIN
Lignin adalah polymer senyawa fenol.
Termasuk biopolimer kedua setelah selulosa, dan
pegang peran memoerkuat struktur tanaman (kayu).
Bersifat hidropobik juga saebagai fasilitas
transportasi air dari melalui jaringan vascular.
Secar ekstrim lignin membuat jaringan kayu
menjadi kokoh dan sangat bagus sebagai penghalang serangan serangga dan jamur.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 46
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
13. T
ANNINS
Tannins merupakan komponen dengan variasi yang
luas di alam. Strukturnya memungkinkan untuk mengikat dan mengendapkan protein.
Nama tanin mengacu pada proses penyamaan kulit
binatang untuk bahan baku tas dan sepatu.
Secara khemis dihasilkan produk dengan ikat
silang senyawa kolagen yang tersembunyi.
Pada proses tersebut tanin diambil dari komponen
tumbuhan, telah berabad-abad.
Bagian budaya Jepang dan Cina, tanin banyak
digunakan sebagai bahan anti-inflammatory dan antiseptik.. 1 7 /1 2 /2 0 1 4 48 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Banyak juga digunakan untuk mengobati penyakit
diarrhea dan tumors lambung atau usus 12 jari.
Penggunaan lain tanin adalah pada proses
pengolahan wine dan bir untuk mengendapkan proteins agar larutan jernih.
Tannins melimpah dalam berbagai species
tanaman, pada oak (Quercus spp.), chestnut
(Castanea spp.), staghorn sumac (Rhus typhina), dan tanaman (Tellima grandiflora). Tannins berada
pada kulit, batang dan daun.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
K
LASIFIKASI
S
ENYAWA
T
ANIN
,
DAPAT
DIKELOMPOKKAN
MENJADI
3
GRUP
1 7 /1 2 /2 0 1 4 50 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
14. P
HLOBAPHENES
Phlobaphenes merupakan polimer fenol yg dapat
bwerada sebagai organ floral dari berbagai bagian tanaman jagung (Zea mays L.).
Akumulasidari phlobaphenes menghasilkan
pigmen berwarna red.
Sorghum (Sorghum bicolor L. (Moench)) juga
memproduksi senyawa phlobaphenes.
Struktur phlobaphenes belum banyak diketahui.
Komponen tersebut dipercaya merupakan polymers
dari flavan-4-ols, tercatat sebagai apiferol dan luteoferol.
Kedua monomer tersebut turunan dari naringenin.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 51 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4 52 apiferol uteoferol naringenin
MANFAAT FENOL UNTUK
ANTIBAKTERI DAN ANTIINSEKTA
Chlorogenic acid, bersifat antibakteri terhadap
cacing Streptomyces scabies pada tanaman kentang.
Phloridzin and phloretin, sebagai anti fungal
Venturia inaequalis pada tanaman apel.
Cyanogenic glycoside dhurrin,sebagai anti
toksikdan patogen pada tanaamn sorgum.
Tuliposide A dan tuliposide B, bersifat menghambat
jamur Fusarium oxysporum dan Botrytis tulipae pada berbagai tanaman.
Protocatechuic acid, mencegah jamur
Colletotrichum circinans. pada tanaman bawang.
1 7 /1 2 /2 0 1 4 53 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
Lignin banyak digunakan sebagai anti serangga
dan patogen dari berbagai tanaman.
Maysin
(2´´-O-#-l-rhamnosyl-6-C-(6-deoxyxylo-hexos-4-ulosyl)-luteolin), apimaysin dan
methoxy-maysin, banyak berfungsi sebagai anti cacing pada tanaman jagung 1 7 /1 2 /2 0 1 4 54 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4
R
EFERENSI
PHENOLIC COMPOUND BIOCHEMISTRY, 2006.
By : Wilfred Vermerris (University of Florida,
Gainesville, FL, U.S.A.) dan Ralph Nicholson
(Purdue University, West Lafayette, IN, U.S.A.). Published by Springer, P.O. Box 17, 3300 AA Dordrecht, The Netherlands
1 7 /1 2 /2 0 1 4 Flav o n o id/ K B A /S UG/2 0 1 4