• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONFIGURASI BELITAN TRANSFORMATOR DAYA TIGA-FASA TERHADAP FERORESONANSI PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KONFIGURASI BELITAN TRANSFORMATOR DAYA TIGA-FASA TERHADAP FERORESONANSI PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 4.15 Respon Tegangan Transformator Distribusi
Gambar 2.6 Kurva Histerisis
Gambar 2.7 Transformator Tiga Fasa Hubungan Bintang [5]
Gambar 2.8 Transformator Tiga Fasa Hubungan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada kenyataannya terdapat transformator distribusi yang jaraknya cukup jauh dari GI (Gardu Induk) sehingga terjadi tegangan jatuh (drop voltage) yang sampai pada sisi

transformator agar tidak terjadi tegangan jatuh yang cukup besar pada sistem distribusi. primer

sinusoidal yang mengakibatkan pada kumparan sisi primer terjadi induksi.. Gambar 2.2 prinsip kerja transformator.. kumparan sekunder akan menerima garis gaya magnet atau fluksi

b) Regulator, yaitu peralatan untuk mengatur besarnya tegangan keluaran transformator. c) Voltmeter, yaitu mengukur besarnya tegangan pada sisi sekunder dan

Kinerja alat yaitu apabila tidak terjadi gangguan indikator LCD dapat menampilkan pengukuran arus listrik pada sisi primer dan sekunder transformator, namun

V : tegangan sisi sekunder transformator (kV) Rugi-rugi daya akibat adanya arus netral pada penghantar netral Transformator.. Sebagai akibat dari ketidakseimbangan

Untuk memperoleh tegangan yang optimum pada bus yang ingin diatur, letak serta tap transformator regulasi jenis pengatur tegangan yang tepat adalah pada sisi bus

Rugi-Rugi Inti Transformator Pada Beberapa Frekuensi Tegangan belitan sekunder transformator pada saat tanpa beban dan berbeban terlihat pada gambar 5.. Pada frekuensi 30 Hz tegangan