• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V VALIDASI INSTRUMEN PENGUKURAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V VALIDASI INSTRUMEN PENGUKURAN"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

VALIDASI INSTRUMEN PENGUKURAN

5.1. Pengujian Kuesioner

Setelah kuesioner disusun dan dikembangkan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba kuesioner. Dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden awal untuk melakukan ujicoba kuesioner. Uji coba kuesioner ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan alat ukur yang akan digunakan. Selain itu proses uji coba juga bertujuan untuk mencari tahu apakah item–item dalam kuesioner mudah dipahami dan ditafsirkan oleh responden. Setelah melakukan pengujian kuesioner tahapan selanjutnya adalah melakukan review terhadap kuesioner tersebut, untuk kemudian diperbaiki. Setelah kuesioner diperbaiki hasil perbaikan kuesioner tersebut dikembalikan kembali kepada responden awal apakah kuesioner yang sudah diperbaiki tersebut mudah untuk dipahami.

Review Hasil Pengujian Uji Coba Kuesioner

Perbaikan Kuesioner Penyebaran

Kuesioner

Gambar V.1. Proses Pengujian Kuesioner

5.1.1. Review Hasil Pengujian Kuesioner Pendahuluan

Pengujian awal kuesioner yang dilakukan, menghasilkan beberapa perubahan, yang sifatnya menambah item pernyataan maupun merubah penggunaan bahasa agar menjadi lebih mudah dipahami. Pengujian kuesioner untuk pihak karyawan praktis tidak mengalami perubahan. Perubahan yang diusulkan oleh para responden awal dari pihak manajerial adalah mengusulkan penambahan pilihan jawaban tidak tahu. Karena pernyataan sangat setuju dan

(2)

Sangat tidak setuju tidak dapat dibandingkan dengan sikap tidak tahu. Responden menyatakan sikap sangat setuju ataupun sangat tidak setuju, berarti responden mengetahui keadaan/situasi/fenomena yang ditanyakan. Sedangkan bila responden tidak mengetahui, maka responden sebaiknya tidak memberikan pernyataan sikap sangat setuju ataupun tidak setuju.

Kode dimensi yang mengalami perubahan kuesioner untuk level manajerial adalah sebagai berikut:

• K-1 ; dilakukan perubahan penggunaan bahasa • K-2 ; dilakukan perubahan penggunaan bahasa • K-5 ; dilakukan penambahan item pernyataan • K-6 ; dilakukan penambahan item pernyataan

• K-9 ; dilakukan penambahan pernyataan yang akan ditanyakan • K-10 ; dilakukan penambahan pernyataan yang akan ditanyakan • K-12 : dilakukan perubahan penggunaan bahasa

Hal-hal yang diusulkan untuk dilakukan perbaikan tersebut, kemudian didiskusikan kembali, setelah disepakati mengenai perbaikan kuesioner tersebut, kemudian kuesioner tersebut diperbaiki dan hasilnya ditanyakan kembali kepada pihak responden awal, apakah perbaikan yang dilakukan sesuai atau tidak. Responden awal merasa puas dan mudah memahami item pernyataan tersebut, sehingga dapat disebarkan untuk responden yang lebih luas.

5.1.2. Perbaikan Kuesioner

Item-item pengukuran yang telah diperbaiki tersebut, diberi kode item pengukuran, untuk memudahkan dalam pengolahan data selanjutnya. Dan skala sikapnya sesuai dengan hal yang disepakati tersebut menjadi 6 skala sikap, dimana skala itu adalah :

• Nilai 0 = Tidak tahu

• Nilai 1 = Sangat tidak setuju (extremely disagree) • Nilai 2 = Tidak setuju

• Nilai 3 = Setuju • Nilai 4 = Setuju sekali

(3)

5.1.2.1. Kuesioner Pihak Managerial Aspek Abstrak Kode

Dimensi Item Pengukuran

Kode Item Pengukuran

Knowledge Management sudah didefinisikan dengan jelas oleh

pihak manajemen perusahaan Q201 Mengetahui dengan jelas perbedaan antara knowledge dan

Informasi Q202

K-1

Semua orang di perusahaan mempunyai pemahaman yang sama

mengenai knowledge management Q203 Knowledge aset dalam perusahaan ini merupakan hal yang

penting Q204

Perusahaan akan lebih maju dengan menerapkan knowledge

management Q205

Knowledge management memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses bisnis perusahaan dan dapat meningkatkan

daya saing perusahaan Q206 Knowledge management dapat meningkatkan performance

perusahaan secara keseluruhan dan mendukung daya saing perusahaan

Q207

K-2

Knowledge management cocok untuk diterapkan di perusahaan

ini Q208

Mengetahui dan memahami tujuan utama dari knowledge

management Q209

Melihat kondisi perusahaan saat ini, perusahaan membutuhkan

knowledge management Q210

K-3

Perusahaan mempunyai visi dan misi yang jelas terhadap

knowledge management program Q211 Perusahaan memiliki strategi dalam penerapan knowledge

management system Q212

Terdapat aturan-aturan dan koordinasi dalam penerapan KM

strategi Q213

K-4

Perencanaan dan visi penerapan Knowledge management system terintegrasi dengan proses bisnis yang dimiliki perusahaan

(4)

5.1.2.2. Kuesioner Pihak Managerial Aspek Soft Kode

Dimensi Item Pengukuran

Kode Item Pengukuran

Terdapat data base mengenai kompetensi semua karyawan

yang ada di perusahaan Q215 Kompetensi merupakan salah satu aspek penilaian dari kinerja

karyawan Q216

Information sharing merupakan salah satu aspek penilaian dari

kinerja karyawan Q217

K-5

Keaktifan dalam kegiatan knowledge management merupakan

salah satu aspek penilaian dari kinerja karyawan Q218 Perusahaan menyediakan training untuk para karyawan sesuai

dengan keperluan dan kebutuhannya Q219 Perusahaan mendukung karyawan untuk melanjutkan studinya

dengan tujuan menambah kemampuan Q220 Bentuk dukungan pihak perusahaan kepada karyawannya yang

melakukan studi lanjut adalah perusahaan membiayai kegiatan

studi karyawannya. Q221

K-6

Perusahaan mempunyai lembaga penelitian tersendiri Q222

K-7 Knowledge management ditujukan untuk menambah skill dan pengalaman dari karyawan Q223

K-8 Perusahaan mempunyai nilai-nilai perusahaan yang mendukung penerapan knowledge management Q224 Terdapat kebijakan untuk mendatangkan nara sumber dari

lingkungan akademisi untuk selalu meng-update knowledge yang ada di perusahaan

Q225

K-9

Terdapat kebijakan untuk mendatangkan nara sumber dari lingkungan praktisi untuk selalu meng-update knowledge yang

ada di perusahaan Q226

Untuk implementasi knowledge management dibutuhkan tim

khusus untuk penerapan KM yang sifatnya dedicated resource Q241

K-11 CKO sangat dibutuhkan untuk penerapan KM di perusahaan

(CKO - Chief Knowledge Officer) = Orang yang bertugas di dalam perusahaan untuk menjalankan KM secara baik dan benar. Sifatnya dedicated resource.

Q242 Terdapat kebijakan bahwa karyawan diberikan kesempatan

yang sama untuk berpartisipasi dalamsuatu proyek, terutama

yang melibatkan pihak luar (konsultan, dsb) Q243 Terdapat imbalan dan pengakuan bagi pihak karyawan yang

telah melakukan improvement di lingkungan kerjanya Q244

K-12

Mengalokasikan dana sebagai reward/imbalan untuk diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi tersendiri,

khususnya dalam kegiatan knowledge management. Q245 Pihak karyawan mampu menghubungi pihak manajemen dan

direksi dengan mudah dan cepat Q246

K-13 Pihak karyawan dapat bertukar pikiran dengan pihak

manajemen dan direksi berkenaan dengan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan

(5)

Kode

Dimensi Item Pengukuran Pengukuran Kode Item

Mempunyai mekanisme dan kebijakan untuk melakukan benchmark mengenai best practise yang dipunyai, dengan

pihak perusahaan lain Q248

K-14 Terdapat aturan untuk mengumpulkan, mendokumentasikan

best practise yang dipunyai diperusahaan dan melakukan sharing dengan rekan kerja yang lain

Q249

K-15

Terdapat suatu aturan bahwa hal-hal baru yang sudah dipelari selama mengikuti training terutama yang berkenaan langsung dengan suatu project, ada jaminan untuk diajarkan kepad orang lain yang melakukan tugas dan proyek yang sama

Q250 Aktif menggalakkan bahwa semua orang di lingkungan

perusahaan dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan

keputusan sesuai dengan porsinya masing-masing Q251

K-16

Knowledge Management program menjadi tanggung jawab dan komitmen bersama antar semua orang di lingkungan

perusahaan Q252

Terdapat aturan yang spesifik dan tanggung jawab yang jelas

dalam kegiatan knowledge management di perusahaan ini Q253 Mempunyai rencana pengembangan untuk memenuhi

kebutuhan Knowledge Management Program untuk masa yang akan datang

Q254

K-17

Mengalokasikan dana untuk pengembangan knowledge management program, terutama untuk memperlengkapi ICT

(6)

Item Pengukuran Kode

Dimensi Frekwensi untuk menggunakan / memakai tempat / Sarana

yang sering dipakai oleh pihak perusahaan untuk mendapatkan knowledge Kode Item Pengukuran Universitas Q228 Akademi Q229 Lembaga Penelitian Q230 Konsultan Q231

Aliansi Perusahaan Sejenis Q232

Perusahaan Lain Q233

Kompetitior Q234

Mencari dari buku atau literatur Q235

Internet Q236

Seminar atau even-even tertentu Q237 Pencarian di data base perusahaan Q238

Perpustakaan Q239

K-10

(7)

5.1.2.3. Kuesioner Pihak Karyawan Aspek Abstrak Kode

Dimensi Item Pengukuran

Kode Item Pengukuran

Saya mengetahui dan memahami dengan jelas definisi dari

knowledge management Q1

Saya mempunyai pemahaman yang sama dengan pihak manajemen

dan karyawan lain mengenai knowledge management Q2

K-1

Saya mengetahui dan memahami dengan jelas strategi dari

penerapan knowledge management Q3 Perusahaan membutuhkan dan sangat penting untuk mempunyai

suatu sistem guna mengelola knowledge yang dimiliki Q4 Knowlege Management sangat cocok diterapkan di perusahaan ini Q5

K-2

Knowledge Management mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses bisnis dan dapat meningkatkan daya saing

perusahaan Q7

K-3

Visi dan Misi dari Knowledge Management Sistem diketahui dan dipahami dengan jelas oleh masing-masing individu dalam perusahaan

Q8

5.1.2.4. Kuesioner Pihak Karyawan Aspek Soft Kode

Dimensi Item Pengukuran Pengukuran Kode Item

Kemampuan dan keahlian yang saya kuasai jarang dikuasai oleh

orang lain Q9

Saya dan rekan kerja saya yang lainnya mempunyai komitmen untuk melakukan pengembangan secara terus menerus dan secara rutin memberikan ide-ide atau pengembangan baru dalam perusahaan

Q10 Penting bagi orang-orang yang mempunyai keahlian dan

kemampuan khusus untuk mentransfer segala kemampuan dan keahliannya sebelum meninggalkan perusahaan

Q11 Saya tidak mengalami kesulitan untuk melakukan presentasi dan

mengajarkan keahlian yang saya miliki kepada orang lain Q12

K-4

Saya tidak mengalami kesulitan untuk mengajarkan kemampuan

saya kepada orang lain Q13 Pelatihan-pelatihan yang selama ini didapatkan sesuai dengan

kebutuhan saya Q14

Mudah untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan yang disediakan

oleh pihak perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan saya Q15 Pelatihan yang berkenaan dengan penggunaan ICT ( information

Communication Technlogy ) dengan mudah dan cepat dapat

diperoleh Q16

Saya dan rekan-rekan kerja mampu untuk membentuk team yang efektif sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, untuk saling belajar satu dengan yang lain

Q17

K-5

Informasi mengenai knowledge management dapat diperoleh dengan mudah, sehingga dapat ditentukan kebutuhan training untuk

(8)

Kode

Dimensi Item Pengukuran Pengukuran Kode Item

Skill dan kemampuan yang dipunyai dan dibutuhkan oleh

perusahaan sedikit orang yang menguasainya Q19

K-6

Skill dan kemampuan yang saya miliki diakui oleh perusahaan dan

rekan kerja saya Q20

Corporate Value yang ada mendukung dalam penerapan

knowledge management Q21

K-7 Saya dan rekan kerja saya akan sangat dengan senang hati dan

bekerja sama bila terdapat rekan yang membutuhkan informasi,

saran, penjelasan yang berhubungan dengan pekerjaan Q22 Melakukan dokumentasi dan berbagi knowledge merupakan

kegiatan rutin di dalam perusahaan Q46 Kesalahan yang terjadi yang sifatnya tidak disengaja dipandang

sebagai suatu kesempatan untuk belajar menjadi lebih baik Q47 Di lingkungan kerja terdapat semangat untuk bekerja sama dan

bekerja dalam suatu tim Q48 Sosialisasi mengenai knowledge management gencar dilakukan Q49 Sosialisasi mengenai kebutuhan behaviour yang diperlukan dalam

knowledge management gencar dilakukan Q50

K-9

Sosialisasi mengenai knowledge sharing dan menggunakan

knowledge yang sudah dipunyai gencar dilakukan Q51 Untuk membentuk suatu tim dimungkinkan untuk membangun tim

yang berisikan orang orang dari berbagai macam disiplin ilmu Q52 Dengan struktur organisasi yang ada sekarang dimungkinkan

karyawan turut berperan serta dalam penetapan tujuan bersama Q53 Knowledge sharing yang dilakukan memungkinkan untuk sharing

secara horizontal (Across department / Antar departemen/divisi/bagian)

Q54

K-10

Knowledge sharing yang dilakukan memungkinkan untuk sharing secara vertikal (Up-hierarchy) (Dengan pihak atasan saya dalam

satu departemen/bagian) Q55 Di perusahaan ini banyak best practise yang saya ketahui Q56 Sangat mudah untuk mendapatkan best practise di perusahaan ini Q57 Pendokumentasian dan pengarsipan best practise di lakukan di

perusahaan ini Q58

K-11

(9)

Kode

Dimensi Item Pengukuran Pengukuran Kode Item

Bila menemui kendala maka saya akan dengan mudah untuk mendapatkan bantuan dari team yang mendukung untuk

pemecahan masalah Q60

Sangat mudah bagi saya untuk mendapatkan informasi yang tepat

di perusahaan ini Q61

Ketika suatu team berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dan permasalahan maka hal tersebut didokumentasikan terutama hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal-hal-hal baru yang dipelajari oleh team tersebut

Q62 Knowledge asset yang penting seperti customer knowledge,

diidentifikasi, dan dipelajari secara rutin Q63 Knowledge asset yang penting seperti customer knowledge,

didokumentasikan, dan dipelajari secara rutin Q64 Karyawan yang berpengalaman dan mempunyai skill tertentu

melakukan transfer knowledge kepada karyawan yang baru atau

karyawan yang pengalaman dan skillnya masih terbatas Q65 Di dalam perusahaan terdapat waktu yang sifatnya bebas

digunakan untuk mempelajari metode kerja yang baru Q66 Saya dan rekan-rekan kerja menyediakan waktu yang berada di

luar jam kerja untuk melakukankegiatan informal meeting yang sifatnya diskusi, brainstorming, dan lain-lain

Q67 Terdapat imbalan dan pengakuan untuk setiap improvement di

tempat kerja yang telah dilakukan oleh karyawan Q68 Terdapat imbalan / bonus yang diberikan oleh pihak perusahaan

bila melakukan knowledge sharing dan penggunaan knowledge

yang sudah ada di perusahaan Q69

K-12

Dengan adanya imbalan / bonus yang diberikan oleh pihak perusahaan membuat saya merasa terpacu untuk melakukan

sharing kemampuan yang saya punyai Q70 Saya sangat senang dengan hal-hal yang berhubungan dengan I C T

(Information CommunicationTechnology) Q71 Saya terbiasa menggunakan ICT yang dipunyai perusahaan untuk

memudahkan saya dalam bekerja Q72 ICT merupakan suatu hal yang penting, dan sebagai sarana untuk

menjamin bahwa informasi yang kita dapatkan merupakan informasi yang tepat, melalui orang yang tepat, dan pada waktu yang tepat

Q73 Saya sangat senang dengan teknologi ICT yang mampu di

customize sesuai dengan keinginan saya Q74 ICT yang ada dalam perusahaan selama ini sangat membantu dan

mempermudah saya dalam bekerja Q75 Semua fasilitas ICT dalam perusahaan saya dapatkan sama dengan

rekan yang lainnya (internet,corporate e-mail, dsb) Q76

K-13

Dengan bantuan ICT hubungan dengan customer menjadi lebih dekat, dan lebih baik, serta mampu untuk memberikan kepuasan

(10)

Kode

Dimensi Item Pengukuran Pengukuran Kode Item

Perubahan yang dilakukan pihak perusahaan dipandang sebagai

suatu kesempatan menuju kepada hal yang lebih baik Q78

K-14

Saya percaya perubahan dan implementasi sistem yang baru

bertujuan untuk kesejahteraan bersama Q79 Saya merasa senang dalam berbagi dengan rekan kerja yang lain

mengenai keahlian-keahlian danpengetahuan yang saya miliki Q80

K-15 Saya dengan senang hati menyiapkan dokumentasi-dokumentasi

dari keahlian saya untuk dibagikan dipublikasikan kepada rekan

kerja saya yang lain Q81 Perubahan-perubahan yang terjadi di tempat kerja yang

berlangsung cepat Q82

K-16 Perubahan yang terjadi di tempat kerja yang berlangsung cepat,

dipandang sebagai suatu hal yang wajar dan dipandang sebagai

cara untuk menuju kemajuan bersama Q83 Dengan membagikan pengetahuan dan keahlian yang saya miliki

maka saya akan tersaingi oleh rekankerja saya Q84

K-17 Dengan membagikan pengetahuan dan keahlian yang saya miliki

maka posisi kedudukan saya akan terancam dan akan digantikan oleh orang lain

Q85 Di lingkungan kerja saya terdapat jaringan komunikasi untuk

bertukar informasi antar karyawan Q86 Di lingkungan kerja saya terdapat jaringan komunikasi antara

karyawan dan pihak direksi /manajemen Q87 Di tempat kerja saya terdapat jaringan komunikasi antara

perusahaan dengan customer Q88

K-18

Mudah untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan

customer Q89

Di lingkungan kerja saya terdapat kegiatan untuk mengumpulkan,

mendokumentasikan, dan membagikan best practise yang dipunyai Q90 Di lingkungan kerja saya tiap orang memungkinkan untuk

memberikan kontribusi berupa saran danopini bagi pihak direksi,

manajemen, maupun rekan kerja yang lainnya Q91

K-19

Di lingkungan tempat kerja saya terdapat mekanisme untuk melakukan benchmark mengenai bestpractise dengan pihak

perusahaan lain Q92

K-20

Di lingkungan tempat kerja saya terdapat mekanisme dan prosedur, bahwa hal-hal yang sudahdipelajari dalam suatu training akan

dibagikan dan diajarkan kepada rekan kerja yang lainnya Q93 Pihak manajemen memberikan dukungan moral dan melakukan

tindakan nyata untuk menerapkandan mendukung kegiatan

knowledge management Q94

K-21

Knowledge management menjadi tanggung jawab bersama antara

pihak direksi, manajemen, dankaryawan Q95 Terdapat dukungan finansial dari pihak perusahaan untuk

menerapkan knowledge management Q96

K-22

Terdapat dukungan dan komitmen dari pihak perusahaan dalam

knowledge management program Q97

K-23 Pihak direksi, manajer memberikan waktunya kepada para karyawan untuk melakukan sharing informasi dan pengetahuan

(11)

Item Pengukuran Kode

Dimensi Menurut anda dari kegiatan di bawah ini manakah kegiatan yang

dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan anda

Kode Item Pengukuran

Melakukan kegiatan untuk mempelajari Manual book / Manual

files Q24

Melakukan kunjungan ke perusahaan lain Q25

Melakukan diskusi Q26

Terlibat dalam suatu proyek Q27

Mengikuti seminar Q28

Berbagi mengenai pemecahan suatu masalah (Share Solution

Meeting) Q29

Minutes of Meeting Q30 Membaca publikasi yang telah ada Q31

Berbagi file melalui intranet maupun internet Q32 Bertukar informasi menggunakan e-mail Q33

Computer Base d Training ( CBT) Q34

Melakukan Survei Q35

Membaca Best Practise Q36 Mereview hasil dari project meeting Q37

Penelusuran data base perusahaan Q38 Mencari tahu melalui orang-orang di sekitar perusahaan Q39

Membaca bulletin boards Q40 Melakukan Team Meetings Q41 Melakukan Focus Group Q42

Workshop Q43 Mencari di Internet Q44

K-8

(12)

Item Pengukuran Kode

Dimensi Keteribatan posisi - posisi di bawah ini dalam kegiatan knowledge

sharing untuk kondisi saat ini

Kode Item Pengukuran

Chief Executive Officer (CEO) Q100 Vice Presidetn (VP) Q101 General Manager (GM) Q102 Senior Manager Q103 Middle Manager Q104 Junior Manager Q105 Staff Q106 K-24 Non Struktural Q107 Item Pengukuran Kode

Dimensi Keteribatan posisi - posisi di bawah ini dalam kegiatan knowledge

sharing untuk kondisi yang akan datang sesuai dengan harapan anda

Kode Item Pengukuran

Chief Executive Officer (CEO) Q109 Vice Presidetn (VP) Q110 General Manager (GM) Q111 Senior Manager Q112 Middle Manager Q113 Junior Manager Q114 Staff Q115 K-25 Non Struktural Q116

(13)

5.2. Pengumpulan Data Hasil Kuesioner

Pengolahan data dilakukan dengan melakukan pengolahan pada hasil survey, untuk aspek abstract dan aspek soft. Sedangkan untuk aspek hard dilakukan pengolahan dengan menggabungkan hasil observasi, hasil identifikasi, dengan model teoritis yang sudah dikembangkan sebelumnya.

Data hasil kuesioner yang didapatkan sebelum dilakukan uji normalitas data, dilakukan pemilihan jawaban dan mentransformasikan nilai 0 (missing value).

Gambar V.2. Pengumpulan Data

5.2.1. Pemilihan Jawaban Responden

Hasil jawaban dari responden, tidak seluruhnya valid dan dapat digunakan untuk proses pengolahan data selanjutnya. Untuk itu perlu dipilih responden yang memberikan jawaban valid. Tidak validnya jawaban responden yang didapatkan dari survey ini diindikasikan dengan hasil-hasil sebagai berikut :

• Terdapat responden yang tidak lengkap mengisi kuesioner, untuk kejadian seperti ini hasil jawaban responden tersebut seluruhnya tidak disertakan dalam pengolahan data.

• Terdapat responden yang menjawab kuesioner dengan nilai yang sama untuk seluruh item pengukuran. Misal, responden tersebut menjawab Sangat Tidak Setuju (nilai-1) seluruhnya. Untuk kejadian seperti ini hasil jawaban responden tersebut seluruhnya tidak disertakan dalam pengolahan data

Tabel V.1. Jumlah kuesioner yang valid

Level Total Populasi Klasifikasi Sampel Responden Responden Tidak Valid Responden Valid Managerial 648 554 164 7 157 Karyawan 27.411 16.766 5.819 64 5.755

(14)

5.2.2. Transformasi Nilai Missing Value Pada Kuesioner

Apabila item pengukuran tidak diketahui oleh responden, maka responden memberikan jawaban penilaian atas item pernyataan tersebut dengan nilai 0. Nilai ini akan diidentifikasi sebagai missing value dan dalam perlakuan selanjutnya nilai ini akan disubstitusi dengan nilai rata-rata variabel yang bersangkutan dengan menggunakan program bantu SPSS 13.0 dengan menggunakan metode series mean. Dikarenakan jumlah responden yang sangat banyak, maka tidak mungkin untuk menampilkan data mentah (hasil jawaban responden) seluruhnya. Untuk itu akan ditampilkan matriks kovarians dari hasil jawaban tersebut. Dimana Matriks kovarians ini untuk dianalisis lebih lanjut hasilnya akan sama jika kita menggunakan data mentah. Matriks kovarian untuk pihak managerial dan pihak karyawan dapat dilihat pada lampiran-2 dan lampiran-3.

Jumlah missing value untuk tiap item pengukuran, dari level managerial dan level karyawan adalah sebagai berikut :

Tabel V.2. Jumlah Missing Value pihak Managerial

Kode Jumlah Total Kode Jumlah Total

Q201 13 K-7 Q223 4 4 Q202 9 K-8 Q224 10 10 K-1 Q203 35 57 Q225 24 Q204 2 K-9 Q226 23 47 Q205 1 Q241 3 Q206 4 K-11 Q242 4 7 Q207 4 Q243 22 K-2 Q208 2 13 Q244 14 Q209 6 K-12 Q245 16 52 Q210 4 Q246 9 K-3 Q211 15 25 K-13 Q247 9 18 Q212 32 Q248 15 Q213 31 K-14 Q249 26 41 K-4 Q214 36 99 K-15 Q250 21 21 Q215 18 Q251 6 Q216 2 K-16 Q252 7 13 Q217 9 K-5 Q218 14 43 Q253 20 Q219 8 Q220 13 Q254 23 Q221 12 K-6 Q222 8 41 K-17 Q255 20 63

(15)

Tabel V.3. Jumlah Missing Value pihak Karyawan

Kode Jumlah Total Kode Jumlah Total

Q1 280 Q60 366 Q2 697 Q61 492 K-1 Q3 573 1550 Q62 590 Q4 74 Q63 800 Q5 153 Q64 832 K-2 Q7 166 393 Q65 420 K-3 Q8 952 952 Q66 558 Q9 970 Q67 620 Q10 114 Q68 724 Q11 62 Q69 1097 Q12 209 K-12 Q70 660 7159 K-4 Q13 133 1488 Q71 47 Q14 250 Q72 132 Q15 673 Q73 90 Q16 742 Q74 143 Q17 235 Q75 152 K-5 Q18 687 2587 Q76 167 Q19 700 K-13 Q77 187 918 K-6 Q20 400 1100 Q78 163 Q21 421 K-14 Q79 189 352 K-7 Q22 39 460 Q80 23 Q46 286 K-15 Q81 94 117 Q47 91 Q82 144 Q48 92 K-16 Q83 140 284 Q49 771 Q84 525 Q50 836 K-17 Q85 548 1073 K-9 Q51 774 2850 Q86 105 Q52 88 Q87 391 Q53 454 Q88 579 Q54 339 K-18 Q89 538 1613 K-10 Q55 331 1212 Q90 859 Q56 777 Q91 454 Q57 984 K-19 Q92 1186 2499 Q58 1039 K-20 Q93 360 360 K-11 Q59 1244 4044 Q94 451 K-21 Q95 143 594 Q96 968 K-23 Q98 579 579 K-22 Q97 715 1683

(16)

5.3. Normalitas Data

Sama seperti halnya pada analisis multivariat lainnya ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi tersebut adalah masalah normalitas data. Masalah normalitas data merupakan asumsi yang paling fundamental dan yang harus dipenuhi di dalam pengolahan dengan menggunakan Lisrel.

5.3.1. Normalitas Data Pihak Managerial

Jumlah data yang diperoleh serta valid untuk dimasukkan ke dalam perhitungan lebih lanjut untuk pihak managerial sebanyak 157 responden. Sehingga estimasi dengan menggunakan metode maximum likelihood dapat digunakan. Untuk itu asumsi dasar bahwa data yang didapat terdistribusi normal harus dipenuhi. Untuk itu dilakukan uji normalitas dengan bantuan program Lisrel 8.54 dan data hasil kuesioner tersebut diperlakukan sebagai data continous (Chou et al 1991 ; Hu et al, 1992). Hasil pengujian normalitas ini (dapat dilihat pada lampiran-4) memperlihatkan beberapa item tidak normal dengan memperhatikan nilai P-values untuk skewness dan kurtosisnya (univariat normalitas). Item-item pengukuran yang tidak valid tersebut adalah item pengukuran dengan kode : Q202, Q203, Q204, Q205, Q206, Q207, Q208, Q209, Q210, dan Q223 (10 item). Dengan bantuan Program Lisrel item-item yang tidak normal tersebut dapat dinormalkan dengan menggunakan normal score, dimana data ditransformasi menjadi normal oleh PRELIS.

Tabel V.4. Univariat Normalitas Pihak Managerial

Q202 0,006 0,090 0,405 0,099 Q203 0,004 0,021 0,583 0,545 Q204 0,001 0,017 0,006 0,000 Q205 0,002 0,004 0,008 0,001 Q206 0,006 0,046 0,034 0,003 Q207 0,520 0,045 0,159 0,015 Q208 0,242 0,000 0,363 0,000 Q209 0,873 0,001 0,608 0,024 Q210 0,014 0,015 0,050 0,002 Q223 0,039 0,196 0,222 0,031 Item P-Value Kurtosis Sebelum di Normal Score Setelah di Normal Score P-value Skewness P-Value Kurtosis P-value Skewness

(17)

Tabel V.5. Multivariat Normalitas Pihak Managerial

Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis

Sebelum dikenakan perlakuan normal score

Value Z-Score

P-Value Value Z-Score P-Value

Chi-Square P-Value

691.272 32.036 0.000 1991.198 13.109 0.000 1198.141 0.000 Setelah dikenakan perlakuan normal score

Value Z-Score

P-Value Value Z-Score P-Value

Chi-Square P-Value

690,498 31.936 0.000 1994.300 13.197 0.000 1194.056 0.000

Setelah dilakukan normal score, asumsi normalitas univariat sebagian besar (ada beberapa item yang tidak terpenuhi) terpenuhi, hal ini ditunjukkan dengan besarnya nilai p-value untuk skewness maupun kurtosisnya mempunyai nilai diatas 0,05. Walaupun ada beberapa item pengukuran yang tidak memenuhi univariat normalitas, namun hal tersebut dapat diabaikan asalkan, asumsi multivariat normalitas terpenuhi. Untuk item pengukuran level managerial, asumsi multivariat normalitas juga tidak terpenuhi, setelah melakukan semua perlakuan untuk data yang tidak normal. Penggunaan estimasi yang bebas dari asumsi normalitas sebenarnya dapat dilakukan seperti WLS. Tetapi untuk level managerial ini tidak dimungkinkan, karena jumlah datanya kecil (< 1000). Salah satu alternatif yang masih dapat dilakukan adalah dengan menggunakan estimasi model berdasarkan metode ML, dan melakukan koreksi terhadap bias atas dilanggarnya normalitas dengan menggunakan asymptotic covariance matrix. Dengan menggunakan asymptotic covariance matrix maka masalah normalitas untuk level managerial dapat diselesaikan, dan dapat dilakukan penganalisisan lebih lanjut.

5.3.2. Normalitas Data Pihak Karyawan

Jumlah data yang diperoleh serta valid untuk dimasukkan ke dalam perhitungan lebih lanjut untuk pihak karyawan sebanyak 5575 responden. Uji normalitas dengan bantuan program Lisrel 8.54. Data hasil kuesioner tersebut diperlakukan sebagai data continous (Chou et al 1991 ; Hu et al, 1992). Asumsi

(18)

dasar bahwa data yang didapat terdistribusi normal tidak harus dipenuhi bila jumlah sampel besar (> 1000). Data yang tidak normal juga dapat dianalisis dengan menggunakan metode maximum likelihood dan kemudian melakukan koreksi standar error dan chi-square yang timbul akibat tidak normalnya data, tetapi hal tersebut memerlukan data yang besar (Prof. Dr. H. Imam Ghozali, 2005). Dengan jumlah responden sebanyak 5575, estimasi dengan menggunakan metode maximum likelihood dapat digunakan. Untuk itu data tidak perlu diberikan perlakuan normal score pada Lisrel. Tetapi dapat langsung dianalisis dengan menggunakan data mentah. Sehingga untuk data pada pihak karyawan dapat dilakukan analisa lebih lanjut.

5.4. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur

Estimasi parameter-parameter untuk mengetahui validitas serta reliabilitas dari item pengukuran dapat dilihat melalui nilai-nilai, p-values, RMSEA, NFI, CFI, GFI, AGFI, RMR, PGFI, t-values untuk mengetahui validitasnya. Sedangkan untuk mengetahui Reliabilitas dinyatakan dengan R2, dan alpha cronbach.

Untuk mengetahui besarnya nilai-nilai dari p-values, RMSEA, NFI, CFI, GFI, AGFI, RMR, PGFI, R2, t-values dari masing-masing faktor menggunakan bantuan program LISREL 8.54, sedangkan untuk mengetahui nilai alpha cronbach menggunakan bantuan program SPSS 13.0.

5.4.1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengukuran Pihak Managerial 5.4.1.1. Validitas dan Reliabilitas K-1

Validitas dan reliabilitas K-1 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q201, Q202 dan Q203. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

(19)

Tabel V.6. Indikator Model Fit Untuk K-1

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q201 0,51 Q202 7,66 t-values > 1,98 Q203 6,46 Q201 0,94 Q202 0,39 R2 Justifikasi Peneliti Q203 0,31 Alpha Cronbach > 0,5 0,750

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Nilai t-value untuk item Q201 bernilai 0,51 yang nilainya lebih rendah dari 1,98 sehingga item Q201 tidak valid untuk mengukur K-1. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,31 – 0,94 item-item pengukuran Q201, Q202, dan Q203 cukup reliabel untuk mengukur K-1. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,750 menyatakan bahwa keseluruhan item Q201, Q202, dan Q203 reliabel dalam mengukur K-1.

Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-1, dengan menghilangkan Item Q201. Sehingga untuk mengukur K-1 menggunakan 2 item pengukuran yaitu Q202 dan Q203. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Sehingga untuk itu validitas dari Q202 dan Q203 dinyatakan valid untuk mengukur K-1. Setelah item pengukuran Q201 dihilangkan dihitung kembali nilai statistik alpha cronbach untuk K-1 dengan menggunakan item pengukuran Q202 dan Q203. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,521, sehingga untuk mengukur K-1 item pengukuran Q202 dan Q203 cukup reliabel.

(20)

Dengan demikian item pengukuran Q202 dan Q203 variabel yang valid dan reliabel untuk mengukur K-1. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-1 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.2. Validitas dan Reliabilitas K-2

Validitas dan reliabilitas K-2 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q204, Q205, Q206, Q207 dan Q208. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.7. Indikator Model Fit Untuk K-2

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,309 Chi-Square < 3 79,64 NFI > 0,9 0,70 NNFI >0,9 0,41 CFI > 0,9 0,70 IFI 0 to 1 0,71 RFI > 0,8 0,40 GFI > 0,9 0,8 AGFI > 0,9 0,41 PNFI 0 to 1 0,35 PGFI 0 to 1 0,27 RMR Mendekati 0 0,077 Chi Square / df < 5 15,928

(21)

(Lanjutan tabel V.7)

ECVI Model 0,64

ECVI for Saturated Model 0,19 ECVI for Independence Model 2,00

AIC Model 99,64

AIC for Saturated Model 30,00 AIC for Independence Model 311,89

CAIC Model 140,20

CAIC for Saturated Model 90,84 CAIC for Independence Model 332,17

Indikator Nilai

Ideal Item Nilai

Q204 6,31 Q205 4,55 Q206 8,06 Q207 7,84 t-values > 1,98 Q208 7,72 Q204 0,53 Q205 0,62 Q206 0,19 Q207 0,38 R2 Justifikasi Peneliti Q208 0,38 Alpha Cronbach > 0,5 0,913

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, K-2 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-2, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa item Q206 mempunyai tingkat reliabilitas yang rendah terhadap pengukuran K-2 (0,19). Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-2 sebesar 0,913 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-2. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-2. Untuk itu Item Q206 dihilangkan, dan dilakukan perubahan dengan cara menghubungkan error dan menghilangkan

(22)

item-item yang dinyatakan tidak valid dan reliabel. Dengan beberapa kali percobaan, maka untuk K-2 ini tinggal item pengukuran Q205 dan Q207 yang dapat digunakan untuk mengukur K-2. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q205 dan Q207 dinyatakan valid untuk mengukur K-2. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,814.

Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-2 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.3. Validitas dan Reliabilitas K-3

Validitas dan reliabilitas K-3 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q209, Q210, dan Q211. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.8. Indikator Model Fit Untuk K-3

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q209 0,51 Q210 7,66 t-values > 1,98 Q211 6,46 Q209 0,94 Q210 0,39 R2 Justifikasi Peneliti Q211 0,31 Alpha Cronbach > 0,5 0,686

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Nilai t-value untuk item Q209 bernilai 0,51 yang nilainya lebih rendah dari 1,98 sehingga item Q209 tidak valid untuk mengukur K-3. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang

(23)

mempunyai nilai antara 0,31 – 0,94 item-item pengukuran Q209, Q210, dan Q211 cukup reliabel untuk mengukur K-3. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,686 menyatakan bahwa keseluruhan item Q209, Q210, dan Q211 reliabel dalam mengukur K-3.

Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-3, dengan menghilangkan Item Q209. Sehingga untuk mengukur K-3 menggunakan 2 item pengukuran yaitu Q210 dan Q211. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Sehingga untuk itu validitas dari Q210 dan Q211 dinyatakan valid untuk mengukur K-3. Setelah item pengukuran Q209 dihilangkan dihitung kembali nilai statistik alpha cronbach untuk K-3 dengan menggunakan item pengukuran Q210 dan Q211. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,423, sehingga untuk mengukur K-3 item pengukuran Q210 dan Q211 tidak cukup reliabel. Dengan demikian K-3 dihilangkan dari item pengukuran dan akan ditelaah lebih lanjut.

5.4.1.4. Validitas dan Reliabilitas K-4

Validitas dan reliabilitas K-4 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q212, Q213 dan Q214. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.9. Indikator Model Fit Untuk K-4

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q212 0,51 Q213 7,66 t-values > 1,98 Q214 6,46 Q212 0,94 Q213 0,39 R2 Justifikasi Peneliti Q214 0,31 Alpha Cronbach > 0,5 0,908

(24)

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Nilai t-value untuk item Q212 bernilai 0,51 yang nilainya lebih rendah dari 1,98 sehingga item Q212 tidak valid untuk mengukur K-4. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,31 – 0,94 item-item pengukuran Q212, Q213, dan Q214 cukup reliabel untuk mengukur K-4. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,908 menyatakan bahwa keseluruhan item Q212, Q213, dan Q214 reliabel dalam mengukur K-4.

Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-4, dengan menghilangkan Item Q212. Sehingga untuk mengukur K-4 menggunakan 2 item pengukuran yaitu Q213 dan Q214. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Sehingga untuk itu validitas dari Q213 dan Q214 dinyatakan valid untuk mengukur K-4. Setelah item pengukuran Q212 dihilangkan dihitung kembali nilai statistik alpha cronbach untuk K-4 dengan menggunakan item pengukuran Q213 dan Q214. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,864, sehingga untuk mengukur K-4 item pengukuran Q213 dan Q214 cukup reliabel.

Dengan demikian item pengukuran Q213 dan Q214 variabel yang valid dan reliabel untuk mengukur K-4. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-4 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.5. Validitas dan Reliabilitas K-5

Validitas dan reliabilitas K-5 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q215, Q216, Q217, dan Q218. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

(25)

Tabel V.10. Indikator Model Fit Untuk K-5

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,296 Chi-Square < 3 29,37 NFI > 0,9 0,85 NNFI >0,9 0,56 CFI > 0,9 0,85 IFI 0 to 1 0,86 RFI > 0,8 0,54 GFI > 0,9 0,92 AGFI > 0,9 0,59 PNFI 0 to 1 0,28 PGFI 0 to 1 0,18 RMR Mendekati 0 0,088 Chi Square / df < 5 14,685 ECVI Model 0,29

ECVI for Saturated Model 0,13 ECVI for Independence Model 1,17

AIC Model 45,37

AIC for Saturated Model 20,00 AIC for Independence Model 182,13

CAIC Model 77,82

CAIC for Saturated Model 60,56 CAIC for Independence Model 198,36

(26)

(Lanjutan tabel V.10)

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q215 2,63 Q216 7,18 Q217 6,32 t-values > 1,98 Q218 10,01 Q215 0,76 Q216 0,50 Q217 0,32 R2 Justifikasi Peneliti Q218 0,16 Alpha Cronbach > 0,5 0,776

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, K-5 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-5, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa item Q218 mempunyai tingkat reliabilitas yang rendah terhadap pengukuran K-5 (0,16). Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-5 sebesar 0,776 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-5. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-5. Untuk itu Item Q218 dihilangkan, dan dilakukan perubahan dengan cara menghubungkan error dan menghilangkan item-item yang dinyatakan tidak valid dan reliabel. Dengan beberapa kali percobaan, maka untuk K-5 ini tinggal item pengukuran Q216 dan Q217 yang dapat digunakan untuk mengukur K-5. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q216 dan Q217 dinyatakan valid untuk mengukur K-5. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,775. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-5 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

(27)

5.4.1.6. Validitas dan Reliabilitas K-6

Validitas dan reliabilitas K-6 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q219, Q220, Q221, dan Q222. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.11. Indikator Model Fit Untuk K-6

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,296 Chi-Square < 3 29,37 NFI > 0,9 0,85 NNFI >0,9 0,56 CFI > 0,9 0,85 IFI 0 to 1 0,86 RFI > 0,8 0,54 GFI > 0,9 0,92 AGFI > 0,9 0,59 PNFI 0 to 1 0,28 PGFI 0 to 1 0,18 RMR Mendekati 0 0,052 Chi Square / df < 5 14,685 ECVI Model 0,29

ECVI for Saturated Model 0,13 ECVI for Independence Model 1,17

AIC Model 45,37

AIC for Saturated Model 20,00 AIC for Independence Model 182,13

CAIC Model 77,82

CAIC for Saturated Model 60,56 CAIC for Independence Model 198,36

(28)

(Lanjutan tabel V.11)

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q219 2,63 Q220 7,18 Q221 6,32 t-values > 1,98 Q222 10,01 Q219 0,76 Q220 0,50 Q221 0,32 R2 Justifikasi Peneliti Q222 0,16 Alpha Cronbach > 0,5 0,839

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, ada beberapa indikator dari K-6 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-6, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa item Q222 mempunyai tingkat reliabilitas yang rendah terhadap pengukuran K-6 (0,16). Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-6 sebesar 0,839 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-6. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-6. Untuk itu Item Q222 dihilangkan, dan dilakukan perubahan dengan cara menghubungkan error dan menghilangkan item-item yang dinyatakan tidak valid dan reliabel. Dengan beberapa kali percobaan, maka untuk K-6 ini tinggal item pengukuran Q220 dan Q221 yang dapat digunakan untuk mengukur K-6. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q220 dan Q221 dinyatakan valid untuk mengukur K-6. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,820. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-6 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

(29)

5.4.1.7. Validitas dan Reliabilitas K-7

Validitas dan reliabilitas K-7 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q223. Karena hanya ada satu item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q223 dinyatakan valid untuk mengukur K-7. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan reliabel karena hanya mempunyai satu item pengukuran.

5.4.1.8. Validitas dan Reliabilitas K-8

Validitas dan reliabilitas K-8 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q224. Karena hanya ada satu item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q224 dinyatakan valid untuk mengukur K-8. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan reliabel karena hanya mempunyai satu item pengukuran.

5.4.1.9. Validitas dan Reliabilitas K-9

Validitas dan reliabilitas K-9 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q225 dan Q226. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q225 dan Q226 dinyatakan valid untuk mengukur K-9. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,961. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-9 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.10. Validitas dan Reliabilitas K-10

Item pengukuran ini sifatnya sebagai data pendukung dalam penilaian dari pihak manajemen. Yang ingin dilihat dari K-10 ini adalah sejauh mana pihak perusahaan memakai, menggunakan, memanfaatkan atau bahkan meyakini bahwa fasilitas yang ada tersebut seringkali / dapat digunakan dalam memperoleh knowledge bagi pihak perusahaan. Untuk itu K-10 dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen mengenai penggunaan fasilitas yang dirasa

(30)

lebih didukung oleh pihak managerial lain dalam melakukan memperoleh knowledge yang dibutuhkan oleh perusahaan.

5.4.1.11. Validitas dan Reliabilitas K-11

Validitas dan reliabilitas K-11 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q241 dan Q242. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q241 dan Q242 dinyatakan valid untuk mengukur K-11. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,874. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-11 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.12. Validitas dan Reliabilitas K-12

Validitas dan reliabilitas K-12 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q243, Q244 dan Q245. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.12. Indikator Model Fit Untuk K-12

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q243 0,51 Q244 7,66 t-values > 1,98 Q245 6,46 Q243 0,94 Q244 0,39 R2 Justifikasi Peneliti Q245 0,31 Alpha Cronbach > 0,5 0,812

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Nilai t-value untuk item Q243 bernilai 0,51 yang nilainya lebih rendah dari 1,98 sehingga item Q243 tidak valid untuk mengukur K-12. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya

(31)

ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,31 – 0,94 item-item pengukuran Q243, Q244, dan Q245 cukup reliabel untuk mengukur K-4. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,908 menyatakan bahwa keseluruhan item Q243, Q244, dan Q245 reliabel dalam mengukur K-12.

Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap 12, dengan menghilangkan Item Q243. Sehingga untuk mengukur K-12 menggunakan 2 item pengukuran yaitu Q244 dan Q245. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Sehingga untuk itu validitas dari Q244 dan Q245 dinyatakan valid untuk mengukur K-12. Setelah item pengukuran Q243 dihilangkan dihitung kembali nilai statistik alpha cronbach untuk K-12 dengan menggunakan item pengukuran Q244 dan Q245. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,853, sehingga untuk mengukur K-12 item pengukuran Q244 dan Q245 cukup reliabel. Dengan demikian item pengukuran Q244 dan Q245 variabel yang valid dan reliabel untuk mengukur K-12. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-12 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.13. Validitas dan Reliabilitas K-13

Validitas dan reliabilitas K-13 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q246 dan Q247. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q246 dan Q247 dinyatakan valid untuk mengukur K-13. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,914. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-13 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

(32)

5.4.1.14. Validitas dan Reliabilitas K-14

Validitas dan reliabilitas K-14 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q248 dan Q249. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q248 dan Q249 dinyatakan valid untuk mengukur K-14. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,891. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-14 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.15. Validitas dan Reliabilitas K-15

Validitas dan reliabilitas K-15 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q250. Karena hanya ada satu item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q250 dinyatakan valid untuk mengukur K-15. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan reliabel karena hanya mempunyai satu item pengukuran.

5.4.1.16. Validitas dan Reliabilitas K-16

Validitas dan reliabilitas K-16 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q251 dan Q252. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q251 dan Q252 dinyatakan valid untuk mengukur K-16. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,790. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-16 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.1.17. Validitas dan Reliabilitas K-17

Validitas dan reliabilitas K-17 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q253, Q254 dan Q255. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

(33)

Tabel V.13. Indikator Model Fit Untuk K-17

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q253 0,51 Q254 7,66 t-values > 1,98 Q255 6,46 Q253 0,94 Q254 0,39 R2 Justifikasi Peneliti Q255 0,31 Alpha Cronbach > 0,5 0,851

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Nilai t-value untuk item Q253 bernilai 0,51 yang nilainya lebih rendah dari 1,98 sehingga item Q253 tidak valid untuk mengukur K-17. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,31 – 0,94 item-item pengukuran Q253, Q254, dan Q255 cukup reliabel untuk mengukur K-17. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,851 menyatakan bahwa keseluruhan item Q253, Q254, dan Q255 reliabel dalam mengukur K-17. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-17, dengan menghilangkan Item Q253. Sehingga untuk mengukur K-17 menggunakan 2 item pengukuran yaitu Q254 dan Q255. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Sehingga untuk itu validitas dari Q254 dan Q255 dinyatakan valid untuk mengukur K-17. Setelah item pengukuran Q253 dihilangkan dihitung kembali nilai statistik alpha cronbach untuk K-17 dengan menggunakan item pengukuran Q254 dan Q255. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,685 sehingga untuk mengukur K-17 item pengukuran Q254 dan Q255 cukup reliabel. Dengan demikian item pengukuran Q254 dan Q255 variabel yang valid

(34)

dan reliabel untuk mengukur K-17. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-17 dapat dilihat di Lampiran-7 dan Lampiran-9.

5.4.2. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Pihak Karyawan 5.4.2.1. Validitas dan Reliabilitas K-1

Validitas dan reliabilitas K-1 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q1, Q2 dan Q3. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.14. Indikator Model Fit Untuk K-1

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q1 33,07 Q2 40,95 t-values > 1,98 Q3 25,73 Q1 0,71 Q2 0,62 R2 Justifikasi Peneliti Q3 0,78 Alpha Cronbach > 0,5 0,874

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,62 – 0,78 item-item pengukuran Q1, Q2, dan Q3 cukup reliabel untuk mengukur K-1. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,874 menyatakan bahwa keseluruhan item Q1, Q2, dan Q3 reliabel dalam mengukur K-1. Dengan demikian K-1 dengan item pengukuran Q1, Q2 dan Q3 cukup valid dan reliabel. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-1 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10.

(35)

5.4.2.2. Validitas dan Reliabilitas K-2

Validitas dan reliabilitas K-2 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q4, Q5 dan Q7. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.15. Indikator Model Fit Untuk K-2

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 1,000 RMSEA < 0,05 0,000 Chi-Square < 3 0,000 Chi Square / df < 5 0,000 Q4 40,90 Q5 21,38 t-values > 1,98 Q7 36,36 Q4 0,65 Q5 0,84 R2 Justifikasi Peneliti Q7 0,71 Alpha Cronbach > 0,5 0,890

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, karena hanya ada tiga item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk reliabilitasnya, nilai R2 yang mempunyai nilai antara 0,65 – 0,84 item-item pengukuran Q4, Q5, dan Q7 cukup reliabel untuk mengukur K-2. Dan nilai statistik alpha cronbach sebesar 0,890 menyatakan bahwa keseluruhan item Q4, Q5, dan Q7 reliabel dalam mengukur K-2. Dengan demikian K-2 dengan item pengukuran Q4, Q5 dan Q7 cukup valid dan reliabel. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-2 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10.

5.4.2.3. Validitas dan Reliabilitas K-3

Validitas dan reliabilitas K-3 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q8. Karena hanya ada satu item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q8 dinyatakan valid untuk mengukur K-3.

(36)

Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan reliabel karena hanya mempunyai satu item pengukuran.

5.4.2.4. Validitas dan Reliabilitas K-4

Validitas dan reliabilitas K-4 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q9, Q10, Q11, Q12 dan Q13. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.16. Indikator Model Fit Untuk K-4

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,141 Chi-Square < 3 576,62 NFI > 0,9 0,96 NNFI >0,9 0,91 CFI > 0,9 0,96 IFI 0 to 1 0,96 RFI > 0,8 0,91 GFI > 0,9 0,96 AGFI > 0,9 0,88 PNFI 0 to 1 0,48 PGFI 0 to 1 0,32 RMR Mendekati 0 0,053 Chi Square / df < 5 115,324 ECVI Model 0.10

ECVI for Saturated Model 0.0052 ECVI for Independence Model 2.27

AIC Model 596.62

AIC for Saturated Model 30.00 AIC for Independence Model 13082.92

CAIC Model 673.20

CAIC for Saturated Model 144.87 CAIC for Independence Model 13082.92

(37)

(Lanjutan tabel V.16)

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q9 53,03 Q10 50,98 Q11 51,62 Q12 23,25 t-values > 1,98 Q13 20,00 Q9 0,11 Q10 0,35 Q11 0,29 Q12 0,82 R2 Justifikasi Peneliti Q13 0,85 Alpha Cronbach > 0,5 0,791

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, ada beberapa indikator dari K-4 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-4, dari hasil perhitungan didapatkan bahwa item Q9 dan Q11 mempunyai tingkat reliabilitas yang rendah terhadap pengukuran K-4 (0,11 untuk Q9 dan 0,29 untuk Q11). Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-4 sebesar 0,791 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-4. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-4. Untuk itu Item Q9 dihilangkan, dan dengan mengkorelasikan varians error variabel Q12 dan Q13 diperoleh model pengukuran yang fit menurut cukup besarnya taraf signifikan observasi uji chi-kuadrat yang dihasilkan. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-4 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10. Hasil akhir dari proses modifikasi dan perhitungan memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

(38)

Tabel V.17. Indikator Model Fit Untuk Modifikasi K-4

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,40931 RMSEA < 0,05 0,0000 Chi-Square < 3 0,68 NFI > 0,9 1,00 NNFI >0,9 1,00 CFI > 0,9 1,00 IFI 0 to 1 1,00 RFI > 0,8 1,00 GFI > 0,9 1,00 AGFI > 0,9 1,00 PNFI 0 to 1 0,17 PGFI 0 to 1 0,100 RMR Mendekati 0 0,00058 Chi Square / df < 5 0,68 ECVI Model 0.0033

ECVI for Saturated Model 0.0035 ECVI for Independence Model 1.98

AIC Model 18.68

AIC for Saturated Model 20,00 AIC for Independence Model 11367.31

CAIC Model 87.60

CAIC for Saturated Model 96.58 CAIC for Independence Model 11397.94

(39)

(Lanjutan tabel V.17)

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q10 30,60 Q11 38,31 Q12 35,55 t-values > 1,98 Q13 33,91 Q10 0,56 Q11 0,46 Q12 0,48 R2 Justifikasi Peneliti Q13 0,51 Alpha Cronbach > 0,5 0,837

Dari hasil perhitungan K-4 yang sudah dimodifikasi tersebut, maka K-4 dengan item pengukuran Q10, Q11, Q12, dan Q13 dinyatakan valid dan reliabel.

5.4.2.5. Validitas dan Reliabilitas K-5

Validitas dan reliabilitas K-5 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q14, Q15, Q16, Q17 dan Q18. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.18. Indikator Model Fit Untuk K-5

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,163 Chi-Square < 3 770,50 NFI > 0,9 0,96 NNFI >0,9 0,92 CFI > 0,9 0,96 IFI 0 to 1 0,96 RFI > 0,8 0,92 GFI > 0,9 0,95 AGFI > 0,9 0,85 PNFI 0 to 1 0,48 PGFI 0 to 1 0,32 RMR Mendekati 0 0,033 Chi Square / df < 5 154,1

(40)

(Lanjutan tabel V.18)

ECVI Model 0,14

ECVI for Saturated Model 0,0052 ECVI for Independence Model 3,12

AIC Model 790,50

AIC for Saturated Model 30,00 AIC for Independence Model 17993,44

CAIC Model 867,08

CAIC for Saturated Model 144,87 CAIC for Independence Model 17993,44

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q14 47,91 Q15 31,18 Q16 33,37 Q17 50,16 t-values > 1,98 Q18 47,71 Q14 0,46 Q15 0,76 Q16 0,74 Q17 0,35 R2 Justifikasi Peneliti Q18 0,47 Alpha Cronbach > 0,5 0,861

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, ada beberapa indikator dari K-5 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-5, dari hasil perhitungan didapatkan nilai R2 mempunyai rentang nilai 0,76 – 0,35 sehingga dikatakan mempunyai tingkat reliabilitas yang cukup terhadap pengukuran K-5. Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-5 sebesar 0,861 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-5. Hasil pengujian awal mengharuskan kita untuk melakukan modifikasi terhadap K-5. Dengan mengkorelasikan varians error variabel Q14 dan Q15, serta mengkorelasikan varians error Q15 dan Q16,

(41)

dan juga mengkorelasikan varians error Q14 dan Q18 diperoleh model pengukuran yang fit menurut cukup besarnya taraf signifikan observasi uji chi-kuadrat yang dihasilkan. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-5 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10. Hasil akhir dari proses modifikasi dan perhitungan memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.19. Indikator Model Fit Untuk Modifikasi K-5

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,13945 RMSEA < 0,05 0,013 Chi-Square < 3 3,94 NFI > 0,9 1,00 NNFI >0,9 1,00 CFI > 0,9 1,00 IFI 0 to 1 1,00 RFI > 0,8 1,00 GFI > 0,9 1,00 AGFI > 0,9 1,00 PNFI 0 to 1 0,20 PGFI 0 to 1 0,13 RMR Mendekati 0 0,0030 Chi Square / df < 5 1,97 ECVI Model 0,0052

ECVI for Saturated Model 0,0052 ECVI for Independence Model 3,12

AIC Model 29,94

AIC for Saturated Model 30,00 AIC for Independence Model 17955,15

CAIC Model 129,49

CAIC for Saturated Model 144,87 CAIC for Independence Model 17993,44

(42)

(Lanjutan tabel V.19)

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q14 31,13 Q15 40,45 Q16 38,62 Q17 44,59 t-values > 1,98 Q18 24,44 Q14 0,54 Q15 0,48 Q16 0,53 Q17 0,44 R2 Justifikasi Peneliti Q18 0,67 Alpha Cronbach > 0,5 0,861

Dari hasil perhitungan K-5 yang sudah dimodifikasi tersebut, maka K-5 dengan item pengukuran Q14, Q15, Q16, Q17 dan Q18 dinyatakan valid dan reliabel.

5.4.2.6. Validitas dan Reliabilitas K-6

Validitas dan reliabilitas K-6 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q19 dan Q20. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q19 dan Q20 dinyatakan valid untuk mengukur K-6. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,399. Nilai reliabilitas sebesar 0,399 kurang reliabel, sehingga K-6 dihilangkan dari item pengukuran. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-6 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10.

5.4.2.7. Validitas dan Reliabilitas K-7

Validitas dan reliabilitas K-7 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q21 dan Q22. Karena hanya ada dua item pengukuran, dengan sendirinya merupakan model yang just identified, dan merupakan model yang fit sempurna. Untuk itu validitas dari Q21 dan Q22 dinyatakan valid untuk mengukur K-7. Sedangkan untuk menyatakan realibilitasnya, dinyatakan dengan

(43)

nilai statistik Alpha-Cronbach sebesar 0,701. Nilai reliabilitas sebesar 0,701 dinyatakan reliabel. Hasil lengkap perhitungan validasi dan reliabilitas K-7 dapat dilihat di Lampiran-8 dan Lampiran-10.

5.4.2.8. Validitas dan Reliabilitas K-8

Item pengukuran ini sifatnya sebagai data pendukung dalam penilaian dari pihak karyawan. Yang ingin dilihat dari K-8 ini adalah sejauh mana pihak karyawan memakai, menggunakan, memanfaatkan atau bahkan meyakini bahwa hal yang ditanyakan dapat digunakan dalam menunjang pekerjaan. Untuk itu K-8 dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan implementasi knowledge management.

5.4.2.9. Validitas dan Reliabilitas K-9

Validitas dan reliabilitas K-9 dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap item pengukuran Q46, Q47, Q48, Q49, Q50 dan Q51. Hasil awal memberikan nilai-nilai sebagai berikut :

Tabel V.20. Indikator Model Fit Untuk K-18

Indikator Nilai ideal Hasil Perhitungan

p-values > 0,05 0,000 RMSEA < 0,05 0,246 Chi-Square < 3 3137,97 NFI > 0,9 0,90 NNFI >0,9 0,84 CFI > 0,9 0,90 IFI 0 to 1 0,90 RFI > 0,8 0,84 GFI > 0,9 0,85 AGFI > 0,9 0,64 PNFI 0 to 1 0,54 PGFI 0 to 1 0,36 RMR Mendekati 0 0,075 Chi Square / df < 5 348,6633

(44)

(Lanjutan tabel V.20)

ECVI Model 0,55

ECVI for Saturated Model 0,0073 ECVI for Independence Model 5,13

AIC Model 3161,97

AIC for Saturated Model 42,00 AIC for Independence Model 29523,03

CAIC Model 3253,87

CAIC for Saturated Model 202,81 CAIC for Independence Model 29568,98

Indikator Nilai Ideal Item Nilai

Q46 52,78 Q47 53,24 Q48 52,92 Q49 39,85 Q50 26,99 t-values > 1,98 Q51 36,72 Q46 0,30 Q47 0,17 Q48 0,26 Q49 0,86 Q50 0,92 R2 Justifikasi Peneliti Q51 0,88 Alpha Cronbach > 0,5 0,885

Untuk menyatakan suatu model valid, model tersebut harus dinyatakan fit, serta melakukan uji statistik t. Hasil uji statistik t memenuhi syarat untuk menyatakan suatu model valid. Sedangkan untuk menyatakan suatu model fit, ada beberapa indikator dari K-9 tidak memenuhi syarat-syarat nilai ideal. Untuk reliabilitas masing-masing item pengukuran terhadap K-9, dari hasil perhitungan didapatkan nilai R2 mempunyai rentang nilai 0,17 – 0,92 sehingga item Q47 dan item Q48 mempunyai tingkat realibilitas yang rendah untuk mengukur K-9. Nilai statistik alpha Cronbach untuk K-9 sebesar 0,885 menyatakan keseluruhan item pengukuran Reliabel untuk mengukur K-9. Hasil pengujian awal mengharuskan

Gambar

Tabel  V.2. Jumlah Missing Value pihak Managerial
Tabel  V.4. Univariat Normalitas Pihak Managerial
Tabel  V.5. Multivariat Normalitas Pihak Managerial
Tabel  V.6. Indikator Model Fit Untuk K-1  Indikator  Nilai ideal  Hasil Perhitungan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan titik pemesanan kembali pada metode EOQ dengan persediaan pengaman untuk kelima jenis produk ikan segar dapat dilihat pada tabel berikut. Sebaliknya jika pemesanan

berusaha merubah pandangan masyarakat terhadap polisi utamanya polisi lalu lintas dengan cara merepresentasikan polisi Salah satu yang paling sering ditampilkan adalah

Hasil penelitian di Pondok Pesantren Al-Amien Ngasinan Rejomulyo Kediri, menunjukkan yaitu: 1 Perencanaan yang dilakukan demi tercapainya pembinaan akhlak kepada santri

Anak belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yang berupa bagaimana orang tua mendidik, bagaimana hubungan dengan orang tua atau anggota keluarga dan bagimana

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, justifikasi partai politik sebagai korporasi dalam tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dapat dilihat

Rumusan masalah yang ditampilkan adalah bagaimana merancang interior Solo Dog Community Center yang dapat menciptakan tema yang sesuai dengan gaya modern atraktif,

Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi antara Pengetahuan Kepala sekolah tentang manajemen dengan Perilaku administratif kepala sekolah