• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Service Motor Online Berbasis Web Di PT Amarta Sayap Merah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Service Motor Online Berbasis Web Di PT Amarta Sayap Merah"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI

SERVICE

MOTOR

ONLINE

BERBASIS

WEB

DI PT AMARTA SAYAP MERAH

ABSTRACT By

Dwima Fajar Andika

PT Amarta Sayap Merah Is a company engaged in the field of services and sales. Therefore Amarta Red Wings prioritizes customer satisfaction in terms of service motorcycle services. One of the obstacles or problems that occur today are in the service registration service in the company is still doing it manually, this causes time delays and less efficient.

The method used in this study using a structured approach and method development using a prototype. The data collection method using observation, documentation, and interviews. System design tool that is used to describe the system model including document flow diagram (flowmap), context diagrams, data flow diagram (DFD) and data dictionary, whereas for database design using normalization, table relationships, entity relational diagram(ERD),codefication, and file structure. In the construction of information system services online service using the programming language PHP and MySQL as a database.

This proposed system can be used to help the services service, so that the

constraints and shortcomings facing today can be resolved properly. Suggestions for further research is to improve the system deficiencies that have been made if there are still shortcomings and problems that occur

Keywords: Information Systems, Services Service, Customer Registration.

I.PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat, kebutuhan informasi dan pengolahan data dalam banyak aspek kehidupan manusia sangat penting . Dari perkembangan teknologi yang demikian sangat pesat berdampak bagi seluruh kehidupan khususnya penyediaan informasi bagi suatu organisasi/instansi atau perusahaan yang membutuhkan sistem pengolahan data secara cepat, tepat dan akurat . Untuk menunjang efektifitas, produktifitas dan efesiensi dalam suatu organisasi/instansi atau perusahaan dalam menyelesaikan masalah manajemen, terutama memberikan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan, maka perlu menyusun suatu sistem pengelolaan data terkomputerisasi yang baik dan berdaya guna. Sistem tersebut di harapkan dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berguna dalam membantu organisasi/instansi atau perusahaan tersebut . Sekarang ini dengan semakin canggihnya teknologi perangkat

keras (hardware) seperti memori yang semakin besar, processor yang semakin

cepat, dan kapasitas hard disk yang semakin besar serta diikuti dengan

perkembangan teknologi perangkat lunak (software) yang semakin beranekaragam

seperti aplikasi multimedia dan lain-lain menjadikan informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat terpenuhi.

Tujuan penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan sistem yang

(2)

Merah dapat meningkatkan pelayanan jasa service, yang akan membuat semakin

tertariknya konsumen untuk selalu service kendaraanya di PT Amarta Sayap Merah.

Berdasarkan latar belakang di atas maka di anggap perlu di bangun sistem

informasi pendaftaran service motor online yang cocok di terapkan di PT Amarta

Sayap Merah ini adalah berjudul “ Sistem Informasi Service Motor Online

Berbasis WEB di PT AMARTA SAYAP MERAH”.

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH 1.2.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan diatas, yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Masih sering terjadi antrian panjang pendaftaran service.

2. Masih terjadi kesulitan dalam pembuatan laporan pelayanan jasa service.

3. Masih mungkin terjadi kesalahan pada saat menghitung jumlah pendapatan

dan penjualan spare part .

4. kurang puas nya pelayanan service yang di berikan oleh perusahaan terhadap

konsumen saat melakukan service.

1.1.1 RumusanMasalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan jasa service sepeda

motor pada PT Amarta Sayap Merah.

2. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan pada PT Amarta Sayap

Merah.

3. Bagaimana sistem informasi pendaftaran service motor pada PT Amarta

Sayap Merah.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang berjalan pada PT Amarta Sayap Merah

1.2Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dan Tujuan dalam melakukan penelitian pada PT Amarta Sayap Merah.

1.2.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang di lakukan ini adalah untuk membangun sistem

informasi pelayanan pendaftaran jasa service online di PT Amarta Sayap Merah.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana Pelayanan jasa service pada PT Amarta Sayap

Merah.

2. Untuk merancang sistem informasi Pendaftaran service sepeda motor online

pada PT Amarta Sayap Merah.

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan jasa service sepeda

motor online pada PT Amarta Sayap Merah.

4. Untuk menguji sistem informasi pendaftaran jasa service sepeda motor pada PT

Amarta Sayap Merah.

1.3Kegunaan Penelitian

Terdapat 2 jenis kegunaan dalam penelitian ini,yaitu :

(3)

Dengan adanya sistem yang di buat ini diharapkan dapat di pergunakan secara optimal dan berguna bagi kelangsungan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan serta mengefisiensikan

waktu dalam proses pendaftaran dan pencatatan jasa service sepeda motor pada PT

Amarta Sayap Merah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dengan diberikannya Tugas penelitian ini penulis mendapatkan banyak sekali ilmu

tentang pelayanan service sepeda motor dengan berbasiskan IT.

1.5 BatasanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan penelitian ini di batasi dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang di bangun ini di gunakan oleh pegawai perusahaan

khusus nya Servis Advisor yang bertugas untuk mengolah atau mengelola data

Pendaftaran service.

2. Sistem informasi ini hanya untuk pelayanan jasa service sepeda motor dan

sistem informasi ini hanya di gunakan oleh PT Amarta Sayap Merah. 3. Pengelola sistem ini juga tidak punya hak untuk melakukan transaksi. 4. Sistem Pembayaran di lakukan di bengkel.

5. Pelanggan bisa melakukan pemesanan suku cadang jika pelanggan melakukan service motor.

6. Penjemputan motor hanya daerah padalarang dan cimahi. II.KAJIAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.[3,p.1]

Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.[1,p.54]

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

[3,p.3]

Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing karaktristik:

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapa kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan. [3,p.4]

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu

(4)

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntugkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan

hidup dari sistem. [3,p.4]

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output)

dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. [3,p.4]

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut

dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan

keluaran. [3,p.5]

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada supra sistem. [3,p.5]

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. [3,p.5]

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunya tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem.[3,p.5]

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Ada beberapa klasifikasi sistem diantaranya :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.Misalnya,system teologi yang berisi gagasan tentang hubungan

manusia dan Tuhan. [1,p.64]

Sistem Fisik adalah system yang secara fisik dapat dilihat.Misalnya, sistem komputer,sistem sekolah, sistem akuntansi, dan sistem transportasi.

[1,p.64]

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem Deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat

diprediksi secara tepat.Misalnya,sistem komputer. [1,p.64]

(5)

pasti karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya,sistem arisan dan

sistem sediaan. [1,p.64]

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Dengan kata lain,sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. [1,p.65]

Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan

yang diketahui,yang bersifat acak,maupun gangguan. [1.p.65]

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam

dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem tata surya. [1,p.66]

Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh :

Sistem mobil. [1,p.66]

2.2 Konsep dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-keadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.

[3,p.8]

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang msih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. [3,p.9]

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan

relevan (relevance). [3,p.10]

Akurat, berarti Inormasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut. [3,p.10] Tepat pada waktunya, berarti informasi yang dating

pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatak untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir

(6)

Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. [3,p.10]

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajeria dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [3,p.10]

2.3.1 Pengertian Jasa

Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dengan suatu produk fisik. [6]

2.3.2 Pengerian Service Sepeda Motor

Pemakaian sepeda motor secara terus-menerus berakibat kerja mesin dan komponen-komponen di dalamnya sedikit demi sedikit akan mengalami perubahan, sehingga dalam periode tertentu diperlukan suatu penggantian atau penyetelan ulang dalam bentuk servis berkala.

Service sepeda motor merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi

semula apabila motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus- menerus. Tujuan dari service adalah agar motor tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik.[6]

2.3.3 Pengertian Spare Part

Pengertian dari Spare Part adalah Suatu barang yang terdiri dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan yang mempunyai fungsi tertentu terhadap barang itu tersendiri. Setiap alat terdiri dari banyak komponen, namun barang yang akan dibahas komponen yang sering mengalami kerusakan dan penggantian.[6]

2.3.4 MySQL (Strukture query language)

MySQL adalah salah satu perangkat lunak system manajemen basis data (data base) SQL atau sering di sebut dbms (database management system). Berbeda dengan basis data konvensional seperti .dat,.dbf, .mdb, MySQL memiliki kelebihan yaitu bersifat multithread, dan multi-user serta mendukung system jaringan. MySql didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GNU general Public license (GPL),

namun ada juga versi komersial bagi kalangan tertentu yang

menginginkannya.[2.p.27]

2.3.5 PHP (Hypertext Preprocessor)

Php adalah salah satu bahasa pemograman open source yang sangat cocok atau dikususkan untuk pengembangan web dan dapat di tanamkan pada sebuah skrip HTML. Php di ciptakan untuk mempermudah pengembangan web dalam menulis halaman web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat mengekplorasikan hal-hal yang luar biasa dengan php. [2.p.25]

2.3.6 WEB (World Wide Web)

Secara definisi adalah standar pemrosesan informasi yang di terima secara umum. Protokol TCP/IP merupakan protokol yang di gunakan dalam komunikasi dalam internet. [5.p.6]

2.3.7 XAMPP

(7)

tersedia database server MySQL dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah Cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apace wWeb Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. [6]

III.OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN

Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Action Research).

3.2 DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan penulis termasuk kedalam penelitian yang bersifat deskriptif dan action Research dengan pendekatan kasus di Bagian Pelayanan service PT Amarta Sayap Merah.

3.2.2 JENIS DAN METODE PENGUMPULAN DATA 3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang didapat penulis melalui cara : 1. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Dalam hal ini peneliti akan melakukan pengamatan terhadap kinerja dan prosedural yang diterapkan didalam pelaksanaan pelayanan service. Serta menganalisis kegiatan apa saja yang dilakuan dalam proses pelayanan service.

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari dari sumbernya.

Dalam Hal ini peneliti akan mencoba melakukan wawancara terhadap orang-orang

yang mempunyai wewenang didalam Pelayanan service.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Jenis data sekunder yaitu data-data yang didapat dari dokumentasi – dokumentasi yang ada di Perusahaan. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan.

Dalam penelitian ini peneliti akan mencoba menganilisis dokumen-dokumen, data-data, dan laporan yang berkaitan dengan Penelitian Pelayanan Service ini. Serta dokumen lainnya yang menjadi penunjang dalam Pelayanan Service ini.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan oleh penulis adalah pendekatan analisis dan perancangan terstruktur. Metode ini merupakan suatu pendekatan sistem yang berorientasi data (Data Oriented Approach) yang menitik beratkan permasalahan pada aliran Data, yaitu: Arus Data (Data Flow) dan Struktur Data (Data Structure).[4,p.78]

Dalam metode ini terdapat Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Kamus Data, Normalisasi , dan Tabel Relasi.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang dapat membantu kita dalam mengembangkan sebuah sistem. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

(8)

Gambar 3.2 Model pengembangan sistem Prototype

Sumber :https://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id

Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam pengembangan system dengan menggunakan metode prototype adalah :

1. Mendengarkan pelanggan/User

Pada tahap awal ini penulis dan user bertemu langsung untuk menentukan tujuan umum dari sistem yang akan dibangun ini. Disamping itu penulis juga mengambil beberapa data yang berkaitan dengan sistem ini. Kompleksitas data yang digunakan akan sangat berpengaruh pada tahap perancangan. Oleh sebab itu user seharusnya memberikan data dengan detail agar proses perancangan nya berjalan dengan baik. Gambaran dari setiap detail kebutuhan pun harus dibicarakan langsung dengan user. Agar pada saat perancangan sudah diketahui sistem apa yang diinginkan oleh user

2. Membangun prototype

Pada Tahap selanjutnya, Setelah data didapatkan kemudian data dianalisis. Hasil analisis ini lah yang akan dijadikan bahan untuk perancangan prototype.

3. Evaluasi/uji coba prototype

Setelah Proses perancangan selesai, maka dalam tahap ini peneliti memberikan hasil rancangan nya kepada user untuk dievaluasi. Setiap hasil yang diberikan oleh user akan dijadikan bahan untuk perbaikan kembali prototype.

4. Memperbaiki Prototype

Berdasrakan hasil uji coba yang diberikan kepada user, maka penulis akan menganalisis apakah hasil uji coba tersebut sudah memenuhi keinginan user atau harus ada perbaikan

prototype sesuai dengan rekomendasi dari user. Ketika perbaikan sudah selesai, maka akan kembali ke tahap ketiga yaitu evaluasi sampai hasil yang diinginkan oleh user tercapai.

5. Implementasi Prototype

Setelah Prototype yang dibuat memenuhi keinginan user dan telah dilakukan pengujian, maka saat nya Prototype tersebut diimplementasikan.

3.3. Analisis Sistem yang Berjalan

(9)

3.3.2.1. Flow Map

a. Flow Map Pelayanan service

FLOWMAP PELAYANAN SERVICE YANG SEDANG BERJALAN Konsumen Service Advisor Mekanik

2

1

Tidak

Verifikasi form service yang sudah

di isi

Ya

Form service

12

Lengkap

Lembar form service yang sudah di isi 1 2

Form service lengkap 1

2 2

Membuat Laporan form service

form service yang sudah di isi

Form service tidak lengkap

Kasir

Laporan form service

Verifikasi service

laporan service yang telah selesai

Nota Penerimaan pembayaran Laporan service yang

telah selesai

Mencatat data pembayaran dan

membuat nota pembayaran

Arsip Laporan data pembayaran

Nota Penerimaan pembayaran

b

Menghitung jasa service

Data pembayaran service

Data yang di bayarkan

Data yang di bayarkan 2

1

1

2

Gambar 3.3 Flowmap pelayanan service yang sedang berjalan Keterangan :

a : Arsip Laporan form service

(10)

b. Flow Map Pendaftaran service dan suku cadang

FLOW MAP PELAYANAN SERVICE DAN SUKU CADANG YANG SEDANG BERJALAN

Konsumen Service Advisor Mekanik

1

Tidak Verifikasi form service yang sudah

di isi

Ya

Form service

12

Lengkap

Lembar form service yang

sudah di isi 1 2

Form service lengkap 1

2

Membuat Laporan form service

Laporan form service

12

Form service yang sudah di isi

Form service tidak lengkap

Kasir

Laporan service & suku cadang

Verifikasi service

laporan service yang telah selesai

Nota pembayaran Laporan service yang

telah selesai

Mencatat data pembayaran dan membuat nota pembayaran

Arsip Laporan data pembayaran

Data yang di bayarkan

Data yang di bayarkan

Gudang

2

2

Laporan form service

Verifikasi suku cadang yang akan di beli

3

3

Data suku cadang ada Pengecekan suku

cadang Laporan service & suku

cadang

Data suku cadang kosong Data suku cadang

kosong

Gambar 3.4 Flowmap Pelayanan service dan suku cadang yang sedang

berjalan.

Keterangan :

a : Arsip Laporan Form service

b : Arsip Laporan data pembayaran

3.3.3 Diagram Konteks yang sedang berjalan

(11)

Sistem informasi Pelayanan Service

Konsumen

Nota pembayaran, Konfrmasi form service

Form Lembar service

Pimpinan

Laporan penjualan part, laporan pengeluaran part

Konfirmasi laporan penjualan dan pengeluaran part

Gambar 3.5 Diagram Konteks Pelayanan Service yang sedang berjalan.

3.3.3.1 Data Flow Diagram

Pada Data Flow Diagram (DFD) akan diuraikan tentang gambaran dan penjelasan tentang system yang berjalan saat ini. Data Flow Diagram nya adalah sebagai Lembar form service

Data form service

2

service Data form service dan spare part Data yang di bayarkan Nota pembayaran

3.3.4 Evaluasi Sistem yang berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap proses bisnis yang sedang berjalan, penulis menemukan beberapa masalah yang dapat mengakibatkan penurunan pelayanan terhadap konsumen. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut ;

(12)

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem yang berjalan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan Sistem terdiri dari aktivitas rancangan logika dan rancangan fisik, keduanya menghasilkan spesifikasi sistem untuk memenuhi persyaratan sistem yang akan dikembangkan. Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa

elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Dalam proses perancangan sistem ini penulis akan menggambarkan proses sistem yang diusulkan berdasarkan analisis sistem yang sedang berjalan. Proses penggambaran sistem tersebut akan dijabarakan dengan menggunakan Diagram konteks, Data Flow Diagram, ERD, Normalisasi, dan Tabel Relasi.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem yang baru, langkah permulaan perancangan sistem adalah rencana pengembangan disiapkan selama sistem dimodifikasi dan disetujui oleh pemimpin, tahap perancangan harus mengisi semua perincian rencana suatu pengembangan agar sistem yang baru dapat diimplementasikan dengan memuaskan. Tujuan perancangan suatu sistem adalah global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer agar sistem yang ada menjadi lebih terkomputerisasi

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada user mengenai sistem informasi service online pada

PT Amarta Sayap Merah. pada tahap ini perancangan sistem informasi dirancang

No Masalah Usulan Perbaikan

1 Masih sering terjadinya

antrian panjang pendaftaran service

Di harapkan dengan membuat suatu sistem informasi , yang bisa membuat konsumen tidak perlu mengantri atau menungguu lama

saat pendaftaran service.

2 Masih terjadi kesulitan dalam

pembuatan laporan pelayanan

jasa service.

Dengan membuat suatu sistem informasi yang akan memudahkan dalam pembuatan

laporan service dan suku cadang.

3 Masih mungkin terjadi

kesalahan pada saat menghitung jumlah pendapatan dan penjualan suku cadang.

Dengan membuat suatu sistem informasi yang terintegrasi dan dapat mengelola data penjualan suku cadang dengan cepat dan akurat.

4. Kurang puasa nya konsumen

dalam pelayanan service yang

di berikan oleh perusahaan.

Dengan membuat suatu sistem informasi

pendaftaran service online yang akan

memudahkan konsumen dan akan

(13)

dengan tujuan sebagai alat komunikasi anatara user dengan pembuat program guna mendapatkan sistem aplikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Dengan adanya pengmbangan sistem informasi ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada PT Amarta Sayap Merah, yang ada sebelumnya pada sistem yang sedang berjalan di PT Amarta Sayap Merah. Hal ini akan membantu efektifitas waktu pekerjaan menjadi lebih cepat dan meminimalisir kesalahan. Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat.

4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan sistem yang diinginkan ini merupakan pengembangan dari sistem yang sedang berjalan yang bersifat manual menjadi terkomputerisasi. Perancangan prosedur yang di usulkan ini dibuat agar meminimalkan kekurangan, kelemahan, dan mengatasi masalah yang dihadapi.Perancangan prosedur ini diharapkan dapat memberi solusi untuk alternatif baru yang dapat memaksimalkan sistem informasi Service Online pada PT Amarta Sayap Merah. Tahapan perancangan sistem ini akan dijelaskan dengan menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi terstruktur.

4.1.3.1. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Berikut Diagram Konteks yang diusulkan pada PT Amarta Sayap Merah adalah sebagai berikut :

Sistem informasi Pelayanan Service

Konsumen

Kasir

Informasi data valid, info form service

Mengisi form service, registrasi data member

Konfirmasi data login, info form pembayaran

Data login, verifikasi pembayaran service

Gudang

Data login, info data po dan spare part

Konfirmasi data login, verifikasi po dan spare part Pemimpin

Laporan data service, konfirmasi data login

Data login, verifikasi data service

Gambar 4.1 Diagram Konteks Pelayanan Service yang di usulkan.

4.1.3.2. Data Flow Diagram

Dalam proses data flow diagram yang di usulkan ini menggambarkan tentang aliran data yang terjadi di dalam sistem informasi service online. Berikut ini adalah penjabaran tentang DFD yang di usulkan :

a. DFD Level 1

Pada Data Flow Diagram (DFD) akan diuraikan tentang gambaran dan penjelasan

tentang system yang sedang di usulkan. Data Flow Diagram nya adalah sebagai

(14)

File User Konfirmasi Data User valid

K

Konfirmasi Data User valid

File Motor

File Part Data Parts, Data Motor, Data Service

File Jasa

(15)

Konsumen Daftar data user1.1

Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 1 Pelayanan Service yang sedang di usulkan.

c. DFD Level 2 proses 2

Gambar DFD Level 2 Proses 2 ini menggambar detail proses dari DFD Level 1 proses 2.0 yang meliputi proses baca login, input data motor,part,jasa, tambah data penjualan, edit data, dan hapus data.

Konsumen

Konfirmasi Data User valid Data User

2.2 Input Data motor,part,jasa

Data User valid

File Motor File jasa File Part Konfirmasi Data User valid

D

File Mekanik Service

(16)

d. DFD Level 2 proses 3

Gambar DFD Level 2 Proses 3 ini menggambar detail proses dari DFD Level 1 proses 3.0 yang meliputi proses baca login, input data pembelian dan part, edit data pembelian, hapus data pembelian.

Gudang

File User

3.1 Baca Login

Data User

Konfirmasi Data User valid

Da

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 3 Pelayanan Service yang sedang di usulkan.

4.1.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data ditunjukan untuk merancang bentuk-bentuk tabel dan menggambarkan hubungan antar tabel tersebut. Penggunaan basis data (database) ini ditunjukan agar dalam pengoprasian dan pengimplementasian sistem diperoleh informasi yang lengkap.

4.1.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data dan elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity atau relasi. Pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi sehingga menjadi kondisi yang diharapkan.

NORMALISASI 1 :

Tabel Service : NORMALISASI 2 :

Tabel User =

{Id_user*,user_name,password,akses, nama_user, alamat_user ,telp_user ,hp_user}

Tabel Part =

{Id_part*, nama_part, merk_part, cat_part, buy_part, price_part, stok_part, low_iven_part, image_part}

Tabel Penjualan_Part =

(17)

Tabel Service =

{Id_service*, id_user**, id_mekanik**, nopol_motor**, tgl_service, jam_service, keluhan_service, anilisis_sa, kilometer, total_service, konf_tambahan_service, estimasi_selesai, saran_mekanik, tanki_awal, catatn_lain, status_service }

Tabel Pembelian =

{Id_pembelian*, Id_supplier**, id_part** tgl_pembelian, qty_pembelian, stat_pembelian, }

Tabel Id_Jasa =

{Id_jasa*, id_mekanik**, id_user**, nama_jasa, harga_jasa, }

Tabel Service_Bayar =

{ id_jasa**, harga_service, jumlah_service, tanggal_service}

Tabel Motor =

{ nopol_motor*,Id_user**, nomes_motor, tipe_motor, tahun_motor, km_motor}

Tabel Mekanik =

{Id_mekanik*, nama_mekanik}

Tabel Supplier =

{Id_supplier*, nama_supplier, alamat_supplier, telp_supplier}

4.1.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu

dengan tabel yang lain sehingga membentuk basis data, dan adapula tabel yang tidak ada hubungan antara tabel satu dengan yang lainnya. Adapun Relasi Tabel dari pembangunan Sistem Penjualan pada PT Amarta Sayap Merah.

(18)

4.1.4.3. Entity Relationship Diagram

Entity relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk

pemodelan basis data rasional, diagram ERD menggambarkan tabel dalam suatu database serta relasi / hubungan antara tabel-tabel tersebut. Adapun ERD dari

pembangunan Sistem Informasi service online adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram V.KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan sistem informasi service online yang telah dibangun, maka penulis menarik kesimpulan bahwa :

1. Diharapkan dengan digunakan sistem informasi service online ini perhitungan

dan pembuatan laporan jasa service dan spare part yang sudah terkomputerisasi,

sehingga salah nya dan lambat nya perhitungan dan pembuatan laporan dapat teratasi.

2. Diharapkan dengan digunakan sistem informasi Service online ini tidak ada lagi

antrian panjang pendaftaran service dan dapat lebih baik lagi dalam memberikan

pelayanan service terhadap konsumen.

5.2. Saran

Adapun dari kesimpulan diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Pada sistem informasi sebaiknya ditambahkan proses retur spare part sehingga

dapat memenuhi kebutuhan secara maksimal.

2. Pada sistem informasi ini sebaiknya ditambahkan proses penggajian mekanik sehingga dapat mengetahui gaji dan bonus mekanik perbulan.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Kadir, Abdul,”Pengenalan Sistem Informasi”,1st ed, Yogyakarta: ANDI,

2003.

[2] Yakub,”Pengantar Sistem Informasi”,1st ed, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

[3] Jogiyanto, Hm,”Analisis & Desain Sistem Informasi:pendekatan terstruktur

teori dan praktik aplikasi bisnis”,3th ed, Yogyakarta: Andi,2005.

[4] Afrizal. Yasmi, dan Wahyuni.,”Rekayasa Perangkat Lunak”, 1st ed, Bandung:

Unikom, 2014.

[5] Betha Sidik, ir. Husni I. Pohan, Ir.M,Eng, “Pemograman Web Dengan

HTML” 4th ed, Bandung : informatika, 2012.

[6] Dean Maulana Ikbal, (26 Juni 2015), “Sistem Informasi Penjualan dan Jasa

Service dan Sparepart Pada Bengkel Kencana Motor” [Online], 2014,

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan sangat

pesat, kebutuhan informasi dan pengolahan data dalam banyak aspek kehidupan

manusia sangat penting . Dari perkembangan teknologi yang demikian sangat

pesat berdampak bagi seluruh kehidupan khususnya penyediaan informasi bagi

suatu organisasi/instansi atau perusahaan yang membutuhkan sistem pengolahan

data secara cepat, tepat dan akurat . Untuk menunjang efektifitas, produktifitas

dan efesiensi dalam suatu organisasi/instansi atau perusahaan dalam

menyelesaikan masalah manajemen, terutama memberikan pelayanan kepada

konsumen atau pelanggan, maka perlu menyusun suatu sistem pengelolaan data

terkomputerisasi yang baik dan berdaya guna. Sistem tersebut di harapkan dapat

menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin yang berguna dalam membantu

organisasi/instansi atau perusahaan tersebut . Sekarang ini dengan semakin

canggihnya teknologi perangkat keras (hardware) seperti memori yang semakin

besar, processor yang semakin cepat, dan kapasitas hard disk yang semakin besar

serta diikuti dengan perkembangan teknologi perangkat lunak (software) yang

semakin beranekaragam seperti aplikasi multimedia dan lain-lain menjadikan

(21)

2

Dengan adanya teknologi informasi tersebut dapat memudahkan

manusia dalam membantu pekerjaannya, maka sekarang ini hampir setiap orang

menginginkan suatu fasilitas yang serba praktis. Karena perkembangan teknologi

informasi yang semakin maju, maka saat ini banyak sekali penggunaan website

yang untuk menampilkan data/informasi. Dalam Website tidak hanya sebatas

menampilkan berita atau data/informasi, saat ini pun didalam website terdapat

fasilitas seperti form pendaftran , pemesanan barang/jasa yang dapat memudahkan

para calon konsumen dalam melakukan pendafatran secara online di mana

konsumen tidak harus datang langsung ke tempat perusahaan tersebut.

Lalu website juga bisa dengan mudah menambahkan informasi-informasi

yang terkait dengan produk atau jasa kita. Kita dapat menambahkan informasi

mengenai hal-hal yang memecahkan persoalan yang mungkin dihadapi pelanggan.

Informasi ini dapat langsung dibaca pelanggan atau sebagai pedoman bagi bagian

support. Dengan demikian pelanggan mudah mendapatkan informasi mengenai

keluhannya dan bagian support juga dipermudah dalam melayani pelanggannya.

Pelanggan dapat mencari sendiri mengenai jawaban atas keluhannya atau mengisi

form support jika gagal menemukan. Setelah form support lengkap diisi, team

support akan menrima keluhan pelanggan dan menindaklanjuti.

Dengan adanya website kita mempunyai peluang meningkatkan kepuasan

pelanggan. Pelanggan yang puas akan terus menggunakan produk atau jasa kita,

merekomendasikan perusahaan kita kepada orang lain dan meningkatkan

(22)

3

Dengan membuat website perusahaan berarti menambah

visibilitas/kehadiran perusahaan. Bisa diibaratkan perusahaan membuka

showroom (ruang pamer) yang baru, Perusahaan yang memiliki website akan

terkesan maju dan modern. Dengan demikian maka kredibilitas perusahaan akan

meningkat.

Tabel 1.1 Data Pelanggan Jasa Service Di PT amarta Sayap Merah

No Bulan Tahun Jumlah Pelanggan service

1 Januari 2014 1.700

2 Febuari 2014 1.600

3 Maret 2014 1.700

4 April 2014 1.800

5 Mei 2014 1.800

6 Juni 2014 1.800

7 Juli 2014 1.500

8 Agustus 2014 1.500

9 September 2014 1.500

10 Oktober 2014 1.800

11 November 2014 1.800

12 Desember 2014 1.700

Total pelanggan di tahun 2014 20.200

Sumber : Wawancara dengan Kep.mekanik bengkel

Berdasarkan data tabel di atas maka penulis akan merancang dan membuat

sistem informasi pendaftaran service motor online dengan memanfaatkan website

dan internet sebagai penunjangsistem informasi pendaftaran service motor online

di mana calon konsumen tidak perlu datang langsung ke bengkel untuk melakukan

pendaftaran dan calon konsumen bisa hemat waktu dan bisa kapanpun dan di

(23)

4

Tujuan penelitian ini di harapkan dapat menghasilkan sistem yang

informatif dan up –to-date, interaktif, dan dinamis. di harapkan PT Amarta Sayap

Merah dapat meningkatkan pelayanan jasa service, yang akan membuat semakin

tertariknya konsumen untuk selalu service kendaraanya di PT Amarta Sayap

Merah.

Berdasarkan latar belakang di atas maka di anggap perlu di bangun

sistem informasi pendaftaran service motor online yang cocok di terapkan di PT

Amarta Sayap Merah ini adalah berjudul “ Sistem Informasi Service Motor Online

Berbasis WEB di PT AMARTA SAYAP MERAH”.

1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah yang penulis lakukan pada PT

Amarta Sayap Merah.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan diatas, yang menjadi

permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Masih sering terjadi antrian panjang pendaftaran service.

2. Masih terjadi kesulitan dalam pembuatan laporan pelayanan jasa service.

3. Masih mungkin terjadi kesalahan pada saat menghitung jumlah pendapatan

dan penjualan spare part .

4. kurang puas nya pelayanan service yang di berikan oleh perusahaan terhadap

(24)

5

1.2.2 RumusanMasalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perancangan sistem informasi pelayanan jasa service sepeda

motor pada PT Amarta Sayap Merah.

2. Bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan pada PT Amarta Sayap

Merah.

3. Bagaimana sistem informasi pendaftaran service motor pada PT Amarta

Sayap Merah.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi yang berjalan pada PT

Amarta Sayap Merah

1.3Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun Maksud dan Tujuan dalam melakukan penelitian pada PT Amarta

Sayap Merah.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian yang di lakukan ini adalah untuk membangun sistem

informasi pelayanan pendaftaran jasa service online di PT Amarta Sayap Merah.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana Pelayanan jasa service pada PT Amarta Sayap

Merah.

2. Untuk merancang sistem informasi Pendaftaran service sepeda motor online

(25)

6

3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pelayanan jasa service sepeda

motor online pada PT Amarta Sayap Merah.

4. Untuk menguji sistem informasi pendaftaran jasa service sepeda motor pada

PT Amarta Sayap Merah.

1.4Kegunaan Penelitian

Terdapat 2 jenis kegunaan dalam penelitian ini,yaitu :

1.4.1 KegunaanPraktis

Dengan adanya sistem yang di buat ini diharapkan dapat di pergunakan

secara optimal dan berguna bagi kelangsungan perusahaan, sehingga dapat

meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pelayanan serta mengefisiensikan

waktu dalam proses pendaftaran dan pencatatan jasa service sepeda motor pada

PT Amarta Sayap Merah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dengan diberikannya Tugas penelitian ini penulis mendapatkan banyak sekali

ilmu tentang pelayanan service sepeda motor dengan berbasiskan IT.

1.5 BatasanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan

penelitian ini di batasi dalam hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang di bangun ini di gunakan oleh pegawai perusahaan

khusus nya Servis Advisor yang bertugas untuk mengolah atau mengelola data

(26)

7

2. Sistem informasi ini hanya untuk pelayanan jasa service sepeda motor dan

sistem informasi ini hanya di gunakan oleh PT Amarta Sayap Merah.

3. Pengelola sistem ini juga tidak punya hak untuk melakukan transaksi.

4. Sistem Pembayaran di lakukan di bengkel.

5. Pelanggan bisa melakukan pemesanan suku cadang jika pelanggan melakukan

service motor.

6. Penjemputan motor hanya daerah padalarang dan cimahi.

1.6 Lokasi Dan WaktuPenelitian

a. Lokasi yang di gunakan penulis untuk penelitian ini bertempat di PT Amarta

Sayap Merah yang beralamat di jalan raya padalarang no 528 Bandung Barat.

(27)

8

b. Berikut ini adalah waktu penelitian yang digunakan penulis :

Tabel 1.2 Kegiatan Dan WaktuPenelitian

No UraianKegiatan

Tahun 2015

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Mendengarkan

User

a.Observasi

b.Wawancara

2 Membangun

Prototype

3 Uji Coba

Evaluasi

Prototype

4 Memperbaiki

Prototype

5 Implementasi

(28)

9

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan

pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan jadwal penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan

sistem.

BAB III. OBJEK dan METODE PENELITIAN

Bab ini membahas Objek Penelitian, Metodologi Penelitian yang digunakan, Alat

bantu penelitian ,deskripsi sistem yang berjalan dan Analisis Sistem yang

berjalan.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

Bab ini membahas deskripsi sistem yang diusulkan, analisis kebutuhan,

perancangan sistem yang dikembangkan, implementasi sistem yang dibangun,

uji coba dan hasil pengujian sistem.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengujian sistem, serta saran

(29)

20

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan topik

penulis dalam rangka menyusun laporan penelitian. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian tersebut. Dalam

penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pendaftaran jasa service online

di PT Amarta Sayap Merah.

3.1.1 SejarahSingkat Perusahaan

PT Amarta Sayap Merah berdiri pada tahun 2011 pada saat itu PT Amarta

Sayap Merah hanya menjual sepeda motor honda , dan pada tahun 2013 baru

membuka jasa service . hingga saat ini Amarta Sayap Merah perusahaan yang

bergerak di bidang penjualan sepeda motor Honda dengan didukung oleh

pelayanan dalam bentuk pemeliharaan dan penjualan suku cadang resmi Honda.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Suatu organisasi/ perusahaan haruslah mempunyai suatu visi dan misi agar

tujuan operasional perusahaan tercapai.Berikut ini adalah visi dan misi PT Amarta

Sayap Merah :

a. Visi

Memberikan pelayanan yang terbaik dan memberikan jaminan kepada para

(30)

21

b. Misi

Memberikan kepercayaan dan kepuasan kepada konsumen atas pelayanan agar PT

Amarta Sayap Merah menjadi bengkel yang dapat bertahan untuk waktu yang

lama.

3.1.3 Struktur Organisasi

Dalam menunjang kinerja di dalam sebuah organisasi/perusahaan pasti

akan mempunyai Struktur organisasi. Struktur organisasi ini di buat agar setiap

orang yang bekerja dalam organisasi ini mempunyai tugas dan tangggung

jawabnya masing-masing , Berikut ini adalah Struktur Organisasi yang sedang

berjalan di PT Amarta Sayap Merah yaitu :

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT Amarta Sayap Merah

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap orang yang terlibat di dalam sebuah organisasi/perusahaan pasti

akan mempunyai tugas dan kewajiban yang harus di lakasanakan dalam proses

kerja di perusahaan . Berikut ini Deskripsi menegenai tugas dari masing-masing

jabatan di PT Amarta Sayap Merah adalah sebagai berikut :

Servis Advisor

Pimpinan

Perusahaan

(31)

22

A. Pimpinan Perusahaan

1. Mengawasi seluruh kegiatan sehari-hari di bengkel.

2. Mengecek setiap penghasilan bengkel tiap satu bulan.

B. Mekanik

1. Melaksanakan kerja sesuai dengan ketentuan.

2. Mengerjakan service motor dan pergantian spare part dengan estimasi waktu

yang sesuai prosedur.

3. Melaksanakan penyelesaian pekerjaan sesuai prosedur, standar

ukuran dan kualitas, dan waktu yang di janjikan.

C. Kasir

1. Menerima pembayaran dari konsumen sehubungan dengan transaksi

penjualan suku cadang, jasa service dan penjualan sepeda motor.

2. Membuat laporan penjualan suku cadang, penjualan sepeda motor dan

laporan pelayanan jasa service

D. Gudang

1. Mengontrol persediaan dan penjualan suku cadang

2. Mengubah data suku cadang apabila terdapat suku cadang

barang atau menambah jumlah stok suku cadang sesuai dengan

suku cadang yang terdapat di gudang.

E. Service Advisor

1. Membuat laporan pendaftaran konsumen jasa service

(32)

23

3.2 Metodologi Penelitian

Untuk mendapatkan suatu proses yang teratur dan terarah dalam suatu

penelitian sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik dan lancar, diperlukan

metode pendekatan untuk menyelesaikan suatu penelitian. Penelitian ini termasuk

kedalam penelitian yang bersifat deskriptif, yaitu metode dengan mengumpulkan,

menjelaskan, menganalisis data yang diperoleh dan menggali permasalahan yang

mungkin ditemukan dengan harapan memperoleh pengetahuan baru. Dimana

dalam penelitian ini dapat memperoleh gambaran kinerja program yang

direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna pada perusahaan ini.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis termasuk kedalam penelitian

yang bersifat deskriptif dan action research dengan pendekatan kasus di Sub

bagian Service advisor Bagian pelayanan jasa service di PT Amarta Sayap Merah.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh ciri-ciri

variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang

kinerja program dirancang dan diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam

perusahaan.

Action research merupakan pendekatan yang semakin populer di kalangan

peneliti skala kecil dalam bidang ilmu-ilmu komputer, terutama mereka yang

bekerja dalam bidang profesional seperti bidang teknologi informasi, sistem

komputer, dan sistem informasi manajemen. Penelitian demikian sangat sesuai

untuk kebutuhan orang-orang yang melakukan penelitian di tempat kerja serta

(33)

24

mereka.. Tujuan utama action research adalah memasuki suatu situasi, melakukan

perubahan, dan memantau hasilnya.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan

sebagai alat untuk memperoleh data-data, adapun metode yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara wawancara langsung terhadap

pelaku sistem mengenai proses bisnis yang sedang atau dengan cara observasi

secara langsung terhadap proses bisnis yang sedang berjalan.

a. Observasi

Metode ini merupakan pengamatan langsung dilapangan yang dapat

mempermudah dalam proses pengumpulan data, sehingga data–data yang didapat

terjamin keaslian dan keakuratannya, melakukan pengamatan langsung pada PT

Amarta Sayap Merah dengan mengadakan pencatatan terhadap

dokumen-dokumen yang ada serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

Diantara nya dokumen form pendaftaran service dan arsip data suku cadang, di

mana dokumen tersebut menjadi dokumen penting dalam pembuatan sistem baru.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan

(34)

25

kekurangan sebagai kajian dalam pembuatan program aplikasi yang akan diajukan

sebagai sistem yang baru. Seperti melakukan wawancara terhadap pengelola

perusahaan, pemilik perusahaan, serta para mekanik dengan harapan dapat

melengkapi data-data yang diperlukan. Sehingga dari wawancara tersebut dapat di

rangkum masalah-masalah yang masih terjadi dan dapat di perbaiki dengan di

buat nya sistem yang baru.

3.2.2.2 Sumber Data Skunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara menganalisis dan

mempelajari dokumen atau catatan yang ada pada bengkel tersebut. Seperti daftar

transaksi suku cadang yang terdapat pada buku besar serta dokumen-dokumen

suku cadang. Diantara nya dokumen form pendaftaran dan arsip data suku cadang

di bengkel tersebut.

3.2.3 Metode Pendekatan Dan Pengembangan Sistem

Dalam su bab ini akan di jelaskan mengenai Metode pendekatan sistem

dan pengembangan sistem, metode analisis dan alat bantu analisis perancangan.

Berikut ini adalah uraian dari metode pendekatan sistem dan pengembangan

sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan oleh penulis adalah

pendekatan analisis dan perancangan terstruktur. Metode ini merupakan suatu

pendekatan sistem yang berorientasi data (Data Oriented Approach) yang menitik

beratkan permasalahan pada aliran Data, yaitu: Arus Data (Data Flow) dan

(35)

26

Dalam metode ini terdapat Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow

Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Kamus Data, Normalisasi ,

dan Tabel Relasi.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat

dikelompokkan menjadi beberapa tahapan yang dapat membantu kita dalam

mengembangkan sebuah sistem. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

metode prototype

Gambar 3.2 Model pengembangan sistem prototype

Sumber : https://ali.misri07.alumni.ipb.ac.id

Langkah-langkah yang digunakan penulis dalam pengembangan system dengan

menggunakan metode prototype adalah :

1. Mendengarkan pelanggan

Pada tahap awal ini penulis dan user bertemu langsung untuk menentukan tujuan

(36)

27

beberapa data yang berkaitan dengan sistem ini. Kompleksitas data yang

digunakan akan sangat berpengaruh pada tahap perancangan. Oleh sebab itu user

seharusnya memberikan data dengan detail agar proses perancangan nya berjalan

dengan baik. Gambaran dari setiap detail kebutuhan pun harus dibicarakan

langsung dengan user. Agar pada saat perancangan sudah diketahui system apa

yang diinginkan oleh user.

2. Membangun prototype

Pada Tahap selanjutnya, Setelah data didapatkan kemudian data dianalisis. Hasil

analisis ini lah yang akan dijadikan bahan untuk perancangan prototype. Dalam

proses perancangan prototype ini tidak akan langsung sempurna. Oleh sebab itu

sebelum prototype ini diberikan kepada user, maka terlebih dahulu harus

dilakukan perbaiakn-perbaikan terhadap komponen sistem yang belum

terlengkapi ini.

3. Evaluasi/uji coba prototype

Setelah Proses perancangan selesai, maka dalam tahap peneliti memberikan hasil

rancangan nya kepada user untuk dievaluasi. Setiap hasil yang diberikan oleh user

akan dijadikan bahan untuk perbaikan kembali prototype.

4. Memperbaiki Prototype

Berdasrakan hasil uji coba yang diberikan kepada user, maka penulis akan

menganalisis apakah hasil uji coba tersebut belum memenuhi keinginan user atau

harus ada perbaikan prototype sesuai dengan rekomendasi dari user. Ketika

perbaikan sudah selesai, maka akan kembali ke tahap ketiga yaitu evaluasi sampai

(37)

28

5. Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah

didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang

dibuat berdasarkan kebutuhan.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis yang digunakan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Flow Map

Bagan - bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah

penyelesaian suatu masalah.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks merupakan gambaran umum dari sebuah system yang

menggambarkan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem. Posisi diagram

konteks dari system ada dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan

sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur, dan dapat menggambarkan aliran data di

dalam system yang jelas. DFD merupakan penurunan dari diagram konteks.

Pembuatan DFD bertujuan untuk menggambarkan system sebagai jaringan

kerjaantar proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada

(38)

29

4. Kamus Data

Kamus data adalah data directory atau disebut juga dengan istilah sistem Data

Directory adalah katalog kata fakta tentang data dan kebutuhankebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data ini memuat tentang :

a. Nama. Adalah nama database atau tabelnya.

b. Deskripsi. Adalah uraian singkat dari database atau tabel tersebut.

c. Struktur data. Adalah daftar fields (komponen data) yang ada didalam database

atau tabel tersebut.

d. Tipe data field. Adalah tipe data dalam representasi komputer untuk masing-

masing data.

5. Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan

secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak

perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

A.Normalisasi

Normalisasi merupakan cara atau proses untuk mengidentifikasi table

kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu

atribut dengan atribut lainnya.

Bentuk-bentukdari proses normalisasiadalahsebagaiberikut :

1. BentukTidak Normal

Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah tabel

(39)

30

2. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar

menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap bari spade suatu

tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data.

3.Bentuk Normal Kedua (2NF)

Pada tahap normal kedua haruslah sudah ditentukan primary key nya. Primary key

tersebut haruslah lebih sederhana, lebih unik, dapat mewakili atribut lain yang

menjadi anggotanya, dan lebih sering digunakan pada tabel/relasi tersebut.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal

kedua dan tidak boleh ada ketergantungan antara field-field non-kunci

(ketergantungan transitif). Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah

bergantung pada kunci utama.

B.Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis

data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar

relasi.ERDuntuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada

tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a.Entitas

(40)

31

dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitiini biasanya digambarkan dengan persegi

panjang.

b.Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai

sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar

atribut diwakili oleh simbol elips.

c.Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu

basis data yaitu :

1). Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

2). Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

3). Banyak ke satu (Many to one)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan paling

(41)

32

dimana setiap entitas A berhubungan dengan banyak satuentitas pada

himpunanentitas B.

4). Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B.

C. Tabel Relasi

Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media

penyimpanan elektronik.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian Software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,

mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat

lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan

kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program

(data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan

mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak, biasa disebut

White box.

2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah

fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari

spesifikasi perangkat lunak atau disebut Black Box. Beberapa teknik pengujian

yang dapat digunakan untuk menguji perangkat lunak, diantaranya: Pengujian

Black Box dan Pengujian White Box. Sementara pengujian software yang

(42)

33

oleh user, untuk dinilai apakah sudah sesuai dengan kebutuhan penggunanya,

tampilannya sudah sesuai, dan seluruh fungsinya dapat dipergunakan. Selain

itu dengan black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan yang

lebih luas. Pengujian black box adalah pengujian dinilai aspek fundamental

sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal dari perangkat lunak yang

dirancang. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak

berfungsi dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan user. Yang dinilai dari

pengujian Black Box adalah sebagai berikut :

1. Kesesuaian pengujian perangkat lunak hanya dilihat berdasarkan keluaran yang

dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang

ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut.

2. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang

dirancang.

3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi

kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan –

kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi dalam pengujian Black Box

adalah sebagai berikut :

1. Fungsi tidak benar atau hilang.

2. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data).

3. Kesalahan antar muka.

4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program.

(43)

34

3.3 Analisis Sistem yang berjalan

Proses ini merupakan proses yang sangat penting sebelum kita melakukan

perancangan sistem. Dengan menganalisis sistem yang sedang berjalan, maka kita

akan mengaetahui sistem mana yang akan kita perbaiki. Berikut ini adalah hasil

analisis sistem pelayanan service yang berjalan di PT Amarta Sayap Merah :

3.3.1 Analisis Dokumen

Dalam menganalisis dokumen kita dapat menetahui jenis dokumen apa

yang ada di dalam sistem dan fungsi dari dokumen tersebut. Berikut ini adalah

beberapa dokumen yang ada didalam proses pelayanan service pada PT Amarta

Sayap Merah :

a. Nama Dokumen : Form Service Advisor

Fungsi : Dokumen yang berisi Data pelanggan

Sumber : Dari pengirim

Distribusi : Service Advisor,Mekanik,Kasir

Periode : Setiap ada data pelanggan service

Item data : no.urut,tanggal,nama,alamat,tlp_rumah,tlp_hp

no_polisi,no_mesin,jam,tipe/tahun,km

b. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Fungsi : Dokumen yang berisi pembelian Spare Part

(44)

35

Distribusi : Gudang

Periode : Setiap stock baru atau pembelian stock

Item data : Id_part, Tgl_pembelian, nama_supplier,

nama_part, Buy_part, Qty_part, Total_harga

c. Nama Dokumen : Laporan Pengeluaran Part

Fungsi : Dokumen yang berisi penjualan Spare Part

Sumber : Dari pengirim

Distribusi : Gudang

Periode : Setiap ada penjualan perminggu/perbulan

Item data : No_penjualan, Tgl_penjualan , Nopol_motor,

Id_part, Nama_part, harga_part, qty_part,

total_part

3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur pendaftaran jasa service yang berjalan di PT Amarta Sayap

Merah adalah sebagai berikut :

1. Service advisor memberikan lembar pendaftaran kepada konsumen.

2. Konsumen mengisi lengkap lembar pendaftaran terrsebut lalu

memberikannya kembali kepada service advisor.

3. Service advisor memverifikasi lembar pendaftaran yang telah di terimanya dari

(45)

36

4. Lalu service advisormemberikan lembar pendaftaran tersebut kepada mekanik

dan membuat laporan lalu mengarsipkan lembar pendaftaran service tersebut.

5. Service advisor memberikan laporan lembar pendaftaran tersebut kepada kasir

untuk di buatkan nota membayaran.

6. Setelah kasir menerima laporan pendaftaran tersebut, lalu kasir membuat data

pembayaran dan nota penerimaan pembayaran yang akan di serahkan kepada

konsumen.

7. Dan konsumen menerima nota pembayaran.

3.3.2.1. Flow Map

Flow Map merupakan salah satu alat/tools yang digunakan untuk

menganalisis arus/aliran dokumen yang ada didalam sebuah proses/sistem, mulai

dari dokumen itu berasal, proses pengolahan dokumen sampai dengan hasil akhir

dari dokumen tersebut serta pendistribusian dokumen nya. Dalam Sistem

pelayanan service pada PT Amarta Sayap Merah, ada 2 (dua) proses yang akan

Gambar

Gambar 3.2 Model pengembangan sistem Prototype
Gambar 3.3 Flowmap pelayanan  service yang sedang berjalan
Gambar 3.4  Flowmap  Pelayanan berjalan.service dan suku cadang yang sedang
Gambar 3.5 Diagram Konteks Pelayanan Service yang sedang berjalan.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu perlu penulis mencoba untuk merancang suatu sistem yang berbasis komputer yang diharapkan dapat mengatasi kelemahan dari sistem kerja yang selama ini berjalan,

Untuk itu perlu penulis mencoba untuk merancang suatu sistem yang berbasis komputer yang diharapkan dapat mengatasi kelemahan dari sistem kerja yang selama ini berjalan,

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan dengan tujuan mampu mengatasi permasalahan

Penulis telah melakukan riset guna mendapatkan data atau informasi yang akurat mengenai sistem berjalan untuk dianalisa agar penulis dapat mengetahui kelemahan atau kekurangan yang

Gambaran dari sistem di usulkan pada proses perancangan ini ialah sistem yang di bangun merupakan sistem yang akan di gunakan untuk mengolah data – data persyaratan penerimaan

Berdasarkan perancangan sistem informasi penjualan online pada Vellva Shop dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi penjualan online ini dirancang dengan basis website

Perancangan sistem pendukung keputusan ini digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam memilih karyawan yang lebih kompeten di satu bidang dan

Pembuatan perancangan sistem informasi ini membahas tentang penerimaan karyawan berbasis web, perancangan sistem ini dibuat untuk mempermudah perusahaan dalam